kkn.unnes.ac.id · web viewk. asi . kk. n. a. kondisi geografis. desa lemahabang merupakan salah...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Namun kemakmuran rakyatnya masih dibawah rata-rata akibat
kurangnya kemampuan untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya
alamnya dengan baik. Upaya untuk memajukan dan memakmurkan rakyat,
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan menjadi
tanggung jawab semua masyarakat Indonesia. Peran mahasiswa sebagai
Kader Penerus Bangsa sangat diperlukan mengingat mahasiswa merupakan
tingkatan tertinggi dibanding generasi lainnya. Salah satu kegiatan
intrakulikuler yang ada di Universitas Negeri Semarang yang juga
merupakan kuliah wajib adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu pelaksanaan dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dimana kegiatannya berhubungan dengan berbagai
disiplin ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Kuliah
Kerja Nyata juga merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan
dan menggali potensi serta kreativitas ketika terjun di masyarakat sehingga
dapat merasakan secara langsung bagaimana dinamika kehidupan
bermasyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan
masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang
ada.
1.2 Deskripsi Lokasi KKN
a. Kondisi Geografis
Desa Lemahabang merupakan salah satu dari 14 desa di Wilayah
Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan dengan jarak dari ibukota
Kabupaten kurang lebih 15 km. Dari kondisi geografis, Desa Lemahabang
berada pada ketinggian 450 m d p l dengan curah hujan 120 mm dan
suhu
2
rata-rata harian 33o C. Kondisi topografi desa ini adalah bergelombang
sampai dengan berbukit. Sementara untuk kondisi tanah termasuk jenis
tanah latosol. Adapun batas desa Lemahabang dari sebelah utara
berbatasan dengan desa Dororejo, sebelah timur berbatasan dengan desa
Mesoyi, sebelah selatan berbatasan dengan desa Sidoharjo, sebelah barat
berbatasan dengan desa Rogoselo.
Luas Wilayah Menurut Penggunaan yaitu 628.00 ha/m2,dipergunakan
untuk pemukiman, persawahan, perkebunan,TPU, pekarangan, taman,
perkantoran, dan prasarana umum lainnya. Luas tanah sawah yaitu 46.00
ha/m2 dipergunakan untuk sawah irigasi teknis, Sawah irigasi ½ teknis,
sawah tadah hujan, dan sawah pasang surut. Luas tanah kering yaitu
760.00 ha/m2 untuk tegal/ladang, pemukiman dan pekarangan. luas tanah
hutan yaitu 333 ha/m2 yang terdiri dari hutan lindung, hutan produksi dan
hutan terbatas. Luas tanah perkebunan yaitu 42.50 ha/m2. Dan luas tanah
fasilitas umum yaitu 14.00 ha/m2.
b. Kondisi Demografis
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk
yang tercatat secara administrasi berjumlah 3.511 jiwa tahun 2017 dengan
rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki, berjumlah 1.765 jiwa
sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 1.746 jiwa.
Desa Lemahabang memiliki 10 dusun yaitu dusun Suroloyo,
dusun Bamban, dusun Wero, Dusun Meranti, dusun Lemahabang, dusun
Bagol, dusun Wiyono, Dusun Rondongungak, dusun Duwagang, dusun
Sletong Mulyorejo.
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur Tahun 2017
Umur (th) Laki-laki Perempuan Jumlah
0-4 144 134 278
5-9 159 166 325
10-14 137 150 287
15-19 135 135 270
3
20-24 153 151 304
25-29 156 155 311
30-34 127 97 224
35-39 84 83 167
40-44 101 99 200
45-49 102 98 200
50-54 105 112 217
55-59 190 192 382
> 60 172 174 346
c. Kondisi Ekonomi
Sebagian besar warga desa Lemahabang bekerja sebagai petani dan
buruh. Berikut kondisi ekonomi warga desa Lemahabang:
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok
No Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan1 Petani 282 2802 Buruh tani 170 1793 Pegawai Negeri Sipil 19 104 Peternak 4 -5 Montir 2 -6 Bidan swasta 1 -7 Perawat Swasta - 18 Pembantu rumah tangga 5 -9 POLRI 2 -10 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 4 3
11Pengusaha kecil danmenengah
2 2
4
d. Kondisi Sosial Keagamaan
Dari keseluruhan masyarakat desa Lemahabang yang berjumlah 3.511
jiwa sebagian besar merupakan penganut agama Islam, dan terdapat pula
beberapa warga yang menganut agama Kristen.
1.3 Analisis situasi
Desa Lemahabang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan
Doro dan dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Desa lemahabang merupakan
desa yang memiliki banyak potensi sumber daya alam dan potensi wisata.
Dengan kondisi topografi yang berbukit dengan tanah yang subur serta udara
yang cukup sejuk desa Lemahabang sangat cocok untuk ditanami pohon
durian. Sebagian besar masarakat Lemahabang merupakan petani durian,
sehingga sangat mudah menjumpai buah durian di desa ini ketika musim
durian. Selain digunakan untuk menanam durian masyarakat desa
Lemahabang juga memanfaatkan lahan pertaniannya untuk berkebun seperti
menanam pohon salak, pisang, dan pohon-pohon berkayu lainnya.
Di desa Lemahabang juga terdapat beberapa objek wisata yang menarik,
diantaranya ialah wisata Watu Bahan dan wisata Curug Madu. Watu Bahan
merupakan situs peninggalan pada masa Megalitikum, dimana terdapat batu-
batu besar berbentuk balok dengan jumlah yang sangat banyak. Karena
kunikan dari Watu Bahan tersebut masyarakat Lemahabang berinisiatif untuk
membuka ojek wisata Watu Bahan. Sedangkan objek wisata Curug Madu
merupakan sebuah curug yang terdapat di desa lemah abang yang kemudian di
ubah mencadi objek wisata yang menarik oleh masyarakat Lemahabang.
Di desa Lemahabang terdapat kelompok Tahlilan Bapak-bapak dan
Kelompok Tahlilan Ibu-ibu yang aktif di masing- masing RT dan juga PKK
Desa sehingga wadah kreasi dari ibu-ibu di desa dapat tertampung. Selain itu,
terdapat Karang Taruna yang aktif melakukan berbagai kegiatan yang positif
di desa. di Desa Lemahabang juga terdapat Posyandu untuk anak-anak.
Dari banyaknya potensi serta terdapatnya organisasi desa maka dapat
teridentifikasi masalah berdasarkan 4 bidang berikut yaitu :
5
1. Bidang Pendidikan
Di desa Lemahabang terdapat 3 Sekolah Dasar yang terletak di dusun
Suroloyo, dusun Bamban, dan dusun Lemahabang. Terdapat
Kelompok Belajar di desa Lemahabang dan Taman Kanak-kanak yang di
dusun Suroloyo serta juga terdapat beberapa Taman Pendidikan Al-
Qur’an namun masih kekurangan pengajar. Jarak yang jauh dari beberapa
dusun ke salah satu sekolah dasar membuat siswa kehilangan semangat
untuk belajar sehingga keterampilan yang dimiliki siswa tidak
terlihat. Dan berdasarkan data penduduk menurut pendidikan, mayoritas
penduduk adalah penduduk tamat SMP sederajat. Hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat desa Lemahabang tergolong berpendidikan rendah.
2. Bidang Ekonomi
Sebagian besar masyarakat desa Lemahabang memiliki lahan
perkebunan sehingga mayoritas dari mereka bermata pencaharian
sebagai petani. Karena Desa Lemahabang memiliki suhu yang dingin,
masyarakat memanfaatkan lahan pertaniannya untuk berkebun seperti
menanam pohon durian, salak, pisang, dan pohon-pohon berkayu lainnya.
Dan sebagian masyakat juga memanfaatkan hasil kebunnya untuk untuk
dijual. Masyarakat belum mampu mengolah hasil kebun tersebut menjadi
olahan makanan yang memiliki nilai jual tinggi.
3. Bidang Kesehatan
Desa Lemahabang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Doro.
Jarak desa Lemahabang dengan Puskesmas ± 3 km. Di Desa Lemahabang
memiliki 1 bidan desa dan 5 posyandu. Bidan desa tersebut bertugas
untuk mendampingi posyandu dan melayani kesehatan masyarakat.
Posyandu dusun melayani balita, ibu hamil dan lansia. Masyarakat desa
Lemahabang masih kurang menerapkan pola hidup bersih dan sehat di
lingkungan rumah maupun disekitarnya. Berdasarkan data dari ibu bidan
6
diketahui banyak anak-anak yang mengalami gizi buruk dan orang tua
yang mengalami TB paru.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Di bidang infrastruktur, desa Lemahabang dapat dikatakan sudah
memenuhi syarat, hanya di beberapa dusun masih perlu diperbaiki karena
jalan bergelombang, sebagian besar kondisi jalan di desa sudah diaspal,
namun terdapat akses jalan menuju ke Watu Bahan yang masih perlu
dilakukan pengaspalan.
Di bidang lingkungan, masyarakat sudah mampu memanfaatkan lahan
dengan baik. Masih banyak pohon-pohon yang tertanam di pinggir jalan
maupun di pekarangan rumah sehingga desa Lemahabang masih terlihat
sangat asri, namun kesadaran masyarakat dalam membuang sampah
ditempat sampah masih kurang. Sehingga terkadang masih sering dijumpai
sampah-sampah di pinggir jalan.
7
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
Berdasarkan kondisi persoalan yang diuraikan, berikut ini solusi berupa
program guna mengatasi persoalan tersebut serta luaran dari setiap program.
Tabel 2.1. Solusi dan Luaran
Solusi Luaran
Bidang Pendidikan
Bimbingan Keterampilan di SD Luaran yang diharapkan adalahmemberikan bimbingan kepada siswa SD untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris, mengembangkan keterampilan menggambar dan bernyanyi.
Bimbingan Belajar di Posko Luaran yang diharapkan adalahmemberikan bimbingan kepada anak- anak Lemahabang dalam mengerjakan tugas, dan memberikan sedikit penjelasan mengenai materi yang sudah anak-anak dapatkan di sekolah sehingga anak-anak akan lebih paham.
Pendampingan mengaji di TPQ Luaran yang diharapkan adalahmemberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai ilmu agama dan cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar sesuai tajwidnya.
Lomba mewarnai di TK Luaran yang diharapkan adalahmengajak siswa TK untuk mengembangkan kemampuan mewarnai.Bidang Kesehatan
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat
Luaran yang diharapkan adalah anak-anak SD paham akanpentingnya berperilaku hidup bersihdan sehat.
8
Gerakan Gosok Gigi dan Cuci Tangan Luaran yang diharapkan adalah siswa
SD dapat mempraktekan cara gosok
gigi dan cuci tangan yang baik dan
benar di kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi Penyakit Gizi Buruk dan
TB Paru
Luaran yang diharapkan adalah
memberikan pemahaman kepada
Bapak-bapak dan Ibu-ibu tentang
penyakit Gizi Buruk dan TB Paru
sehingga mereka dapat meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan buruk dan mulai
melakukan pola hidup yang sehat.
Pendampingan dan Pemberian
Makanan Tambahan Posyandu
Luaran yang diharapkan adalah
membantu bidan desa dalam kegiatan
posyandu seperti menimbang berat
badan, mengukur tinggi badan balita
dan serta memberikan bantuan makanan
tambahan sebagai upaya peningkatan
fungsi posyandu.
Senam Sehat Luaran yang diharapkan adalah
mengajak masyarakat desa
Lemahabang untuk selalu melakukan
salah satu aktivitas hidup sehat.
Bidang Ekonomi
Pelatihan pembuatan KOBISA (Kopi
Biji Salak) dan KERIPONG (Keripik
Pongge)
Luaran yang diharapkan adalah melatih
ibu-ibu desa Lemahabang untuk
membuat produk olahan minuman dan
makanan dari hasil kebun yang
memiliki nilai jual tinggi.
Pelatihan pembuatan kerajinan bunga
pinus
Luaran yang diharapkan adalah
mengajak ibu-ibu desa Lemahabang
9
dan karang taruna untuk memanfaatkan
bahan alam yang ada di sekitar untuk
dijadikan kerajinan yang memilliki nilai
jual tinggi.
Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
Resik-resik Desa Luaran yang diharapkan adalah ikut
serta dalam kegiatan menjaga
kebersihan lingkungan dan
meningkatkan rasa kekeluargaan dan
gotong royong
Penanaman pohon Luaran yang diharapkan adalah
memanfaatkan kebun PKK untuk
ditanami tanaman berbuah.
Pembuatan Peta Luaran yang diharapkan adalah
memberikan gambaran desa dalam
bentuk peta dengan disertai batas-batas
dusunnya.
10
BAB III PROGRAM
KERJA
3.1 Uraian Tematik yang dikerjakanDesa Lemahabang merupakan salah satu dari 14 desa di kecamatan Doro.
Mayoritas warga desa Lemahabang bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 562 orang.
Produk perkebunan yang dihasilkan berupa durian, salak dan pisang. Hasil
perkebunan yang dihasilkan selama ini langsung dijual ke pengepul ataupun langsung
ke konsumen. Desa Lemahabang juga merupakan desa wisata karena memiliki
banyak tempat wisata, seperti Watu bahan dan Curug Madu. Untuk menarik
wisatawan, masyarakat setempat menjual buah durian lokal yang berkualitas sebagai
buah tangan.
Masyarakat setempat hanya mampu menjual hasil perkebunan tersebut tanpa
diolah menjadi olahan makanan atau minuman lain karena sudah memiliki nilai jual
tinggi, sehingga kurang menarik wisatawan untuk berkunjung dan membeli buah
tangan dari desa Lemahabang, maka kami dari Tim KKN memberikan sedikit
kreativitas kepada masyarakat setempat untuk memanfaatkan salah satu hasil
perkebunan yaitu salak dan durian. Dari buah salak dan buah durian kami
memanfaatkan bijinya. Untuk biji durian kami olah menjadi keripik sedangkan untuk
biji salak kami olah menjadi kopi kemudian mengemasnya dengan menggunakan
plastik yang disertai label dengan tujuan memberikan informasi sehingga
produk tersebut menarik perhatian wisatawan.
Dari sedikit kreativitas yang kami berikan, diharapkan masyarakat desa
Lemahabang dapat memasarkan hasil olahan kopi biji salak dan keripik durian
dengan kemasan yang lebih menarik sebagai oleh-oleh khas desa Lemahabang.
3.2 Roadmap Program Kerja
Program kerja tim KKN Lokasi Tahap II Unnes Tahun 2017 yang terdiri dari
empat bidang yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan bidang
lingkungan dan infrastruktur di desa Lemahabang, kecamatan Doro, kabupaten
Pekalongan semuanya terlaksana dengan baik dan memperoleh dukungan
dan partisipasi yang tinggi dari masyarakat. Beberapa program kerja tim KKN di
desa Lemahabang :
111
1. Bidang Pendidikan
Tabel 3.1 Roadmap Program Kerja Bidang Pendidikan
Kode Nama Program Pelaksana/ Penanggungjawab Lokasi
Waktu PelaksanaanSasaran
Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah (Rp)
A
BimbinganBelajar di Posko
Tri Wahyuni,Khomsatun, AminSharul
Posko KKN
√ √ √ √Anak-anak desa Lemahabang
- -
ABimbinganKeterampilan diSD
Gita Muntazah, Anindya Saskia, Eva Septiana
SDNLemahabang01, 02, 03
√Siswa SDNLemahabang01, 02, 03
- -
A Pendampinganmengaji di TPQ
Lisa Puspitasari,Muhammad Hazairin, Wahyu Ernawati
TPQ dusunSuroloyo
√ √
Anak-anakTPQ dusunSuroloyo - -
A Lombamewarnai
Anindya Saskia,Intan YuniaYusman,
TK Perintisdan KelompokBermainMelati
√ √
Siswa-siswiTK Perintis dan KB Melati
Mandiri
mahasiswa50.000
121
2. Bidang Ekonomi
Tabel 3.2 Roadmap Program Kerja Bidang Ekonomi
Kode Nama Program Pelaksana/ Penanggungjawab Lokasi
Waktu PelaksanaanSasaran
Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah (Rp)
B Pelatihan
pembuatan
(KOBISA) Kopi
Biji Salak dan
KERIPONG
(Keripik
Pongge)
Khomsatun,
Wahyu Ernawati,
Intan Yunia Y.
Rumah warga
ibu-ibu
tahlilan
√
Ibu-ibu
tahlilan dan
ibu desa
LemahabangMandiri
mahasiswa200.000
B Pelatihan
Pembuatan
Kerajinan
Bunga Pinus
Lisa Puspitasari,
Anindya Saskia,
Gita Muntazah
Rumah warga
√
Warga desa
Lemahabang Mandiri
mahasiswa50.000
131
3. Bidang Kesehatan
Tabel 3.3 Roadmap Program Kerja Bidang Kesehatan
Kode Nama Program Pelaksana/ Penanggungjawab Lokasi
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah (Rp)
CPenyuluhanPerilaku hidup Bersih dan Sehat
Tri Wahyuni,Wahyu Ernawati
SDNLemahabang 01,02, dan 03
√
Seluruh SiswaSDN Lemahabang01, 02, dan 03
Mandiri mahasiswa 10.000
CGerakan GosokGigi dan CuciTangan
Eva Septiana,Anindya Saskia
SDNLemahabang 01,02, dan 03
√
Seluruh SiswaSDN Lemahabang01, 02, dan 03
Mandiri mahasiswa 50.000
CPendampingandan Pemberian Makanan Tambahan Posyandu
Khomsatun, LisaPuspitasari,
Posyandu-posyandu di desaLemahabang √ √
Seluruh BalitaDesaLemahabang
Mandiri mahasiswa 100.000
CSosialisasiPenyakit Gizi Buruk dan TB Paru
Gita Muntazah,Muhammad Hazairin, Amin Sharul
TempatPengajian
√ √
Jamaahtahlil bapak dan ibu, dan ibu-ibu di posyandu
Mandiri mahasiswa 50.000
CSenam Sehat Intan Yunia, Tri
WahyuniBalai Desa, SDN01 Lemahabang
√ √
Wargadesa Lemahaba ng, seluruh wargaSDN 01Lemahaba ng
Mandiri 20.000
141
mahasiswa
151
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Tabel 3.4 Roadmap Program Kerja Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Kode Nama ProgramPelaksana/
PenanggungjawabLokasi
Waktu PelaksanaanSasaran
Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah (Rp)
D Penanaman
Pohon
Muhammad
Hazairin
Lapangan Desa
Lemahabang √ √
Warga Desa
Lemahabang
Mandiri
Mahasiswa350.000
D Resik-resik
Desa
Amin Sharul Lingkungan
Desa
Lemahabang,
SDN
Lemahabang 01
√
Warga Desa
Lemahabang
dan Siswa
SDN
Lemahabang
01
- -
D Pembuatan Peta Muhammad
Hazairin
Posko KKN√ -
Mandiri
Mahasiswa50.000
161BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
4.1 Program Tematik
Pelatihan Pembuatan KOBISA dan KERIPONG
Program ini merupakan program dengan tujuan untuk membantu masyarakat
desa Lemahabang dalam memanfaatkan biji salak dan biji durian diolah menjadi
produk makanan yang dapat digunakan sebagai produk oleh-oleh khas
lemahabang. KOBISA merupakan nama produk minuman olahan kami yaitu Kopi
Biji Salak, sedangkan KERIPONG merupakan nama produk makanan yakni
Keripik Pongge. Pongge adalah nama lain dari biji durian.
a. Tahap Persiapan
1. Membentuk tim pelaksaan kegiatan.
2. Memberikan informasi waktu pelaksanaan pelatihan pada warga
desa Lemahabang
3. Mempersiapkan alat dan bahan
b. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga di daerah Cokrah desa
Lemahabang pada tanggal 23 November 2017 pukul 09.00 WIB. Kami
memberikan perngarahan dan mempraktikan proses membuat kopi biji salak
dan keripik biji durian dimulai dari tahap awal sampai tahap akhir. Untuk
pembuatan kopi biji salak dimulai dengan memotongan biji salak. Setelah biji
salak dipotong-potong menjadi empat bagian. Kemudian dicuci dan dijemur
sebentar. Selanjutnya biji salak disangrai dan ditumbuk menggunakan alu
dan lumpang. Setelah menjadi bubuk kopi, dimasukkan kedalam kemasan
plastik dan ditempel label/stiker supaya terlihat menarik.
Untuk proses pembuatan keripik durian dimulai dengan mencuci dan
menjemur biji durian kemudian diiris tipis-tipis. Direndam dalam air kapur
sirih selama 30 menit. Setelah itu direndam dengan bumbu. Selanjutnya
digoreng sampai kering. Selanjutnya dikemas dengan kemasan yang menarik.
171
c. Evaluasi
Masyarakat cukup antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan
KOBISA dan KERIPONG. Hal ini ditandai dengan cukup banyaknya warga
yang menghadiri dan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
d. Keberlanjutan Program
Dapat memberikan masukan kepada masyarakat desa Lemahabang
terutama ibu-ibu untuk dapat memproduksi kopo biji salak dan keripik pongge
menjadi produk khas desa Lemahabang dan memasarkan dagangannya
dengan kemasan yang lebih menarik.
e. Dokumentasi Kegiatan
4.2 Program Pendukung
1) Bidang Pendidikan
Bidang pendidikan merupakan sektor penting dalam pemberdayaan
masyarakat. Lembaga pendidikan yang turut ambil bagian dalam pelaksanaan
program kerja adalah lembaga pendidikan formal. Berikut ini adalah program
kerja di bidang pendidikan yang kami laksanakan:
a. Bimbingan Keterampilan di SD
Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan
khususnya seni musik, seni rupa, dan juga keterampilan berbahasa asing
yaitu bahasa Inggris. Dengan dilaksanakannya pelatihan keterampilan ini
kami berharap agar para siswa sekolah dasar lebih memahami tentang seni,
dan juga dapat mengembangkan bakatnya di bidang seni, baik seni musik
maupun seni rupa.
1. Tahap Persiapan
a) Membentuk jadwal mengajar
181b) Memberikan informasi kepada kepala sekolah SD N 01, 02, dan 03
Lemahabang bahwa akan diadakan bimbingan keterampilan di
sekolah dasar masing-masing.
2. Tahap Pelaksanaan
Bimbingan keterampilan dilaksanakan di SDN 01, 02, dan 03
Lemahabang yang dilaksanakan pada minggu kedua KKN hari Kamis,
Jum’at, dan Sabtu pada tanggal 2 – 4 November 2017. Kegiatan ini
ditujukan kepada siswa-siswi sekolah dasar masing-masing. Waktu
pelaksanaan pada pagi hari pukul 09.00 WIB sampai selesai.
3. Evaluasi
Kegiatan bimbingan keterampilan sudah terlaksana dengan baik,
namun untuk hambatannya sendiri terdapat pada kurangnya fasilitas
yang mendukung di masing-masing kelas.
4. Keberlanjutan Program
Siswa-siswi sekolah dasar menjadi lebih bersemangat dalam
belajar, khususnya belajar keterampilan seni, seperti bernyanyi dan
menggambar. Mereka dapat melanjutkan kegiatan bimbingan
keterampilan kepada guru privatnya masing-masing atau bersama
teman sebayanya sehingga dapat mengembangkan bakat yang dimiliki.
5. Dokumentasi Kegiatan
b. Bimbingan Belajar di Posko
Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak desa Lemahabang
dalam menyelesaikan pekerjaan rumah dan memberikan review kepada
mereka tentang materi yang sudah dipelajari di sekolah.
1. Tahap Persiapan
a) Membentuk jadwal mengajar
191b) Memberikan informasi kepada anak-anak bahwa ada bimbingan
belajar di posko KKN
2. Tahap Pelaksanaan
Bimbingan belajar dilaksanakan di posko KKN desa Lemahabang
yang dimulai pada minggu kedua sampai dengan minggu kelima KKN
setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Sasaran kegiatan ini ada
seluruh anak-anak yang ada di desa Lemahabang Waktu pelaksanaan
pada malam hari pukul 18.30 WIB sampai selesai
3. Evaluasi
Kegiatan bimbingan belajar memperoleh hambatan berupa tidak
seimbangnya antara jumlah mahasiswa KKN dengan banyaknya anak-
anak yang mengikuti bimbingan belajar.
4. Keberlanjutan Program
Anak-anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar. Mereka
dapat melanjutkan kegiatan bimbingan belajar kepada guru privatnya
masing-masing atau bersama teman sebayanya.
5. Dokumentasi Kegiatan
202c. Lomba Mewarnai
Program ini bertujuan untuk meningkatkan semangat anak-anak TK
maupun Kelompok Bermain dalam kegiatan mewarnai gambar. Program
ini dilaksanakan di TK Perintis dan juga Kelompok Bermain Melati, desa
Lemahabang, yang pada pelaksanaannya juga diberikan teknik mewarnai
yang benar.
1. Tahap Persiapan
a) Membentuk jadwal mengajar
b) Memberikan informasi kepada kepala sekolah TK Perintis dan
Kelompok Bermain Melati desa Lemahabang bahwa akan
diadakan lomba mewarnai.
2. Tahap Pelaksanaan
Lomba mewarnai ditujukan kepada seluruh anak-anak TK Perintis
dan Kelompok Bermain Melati yang dilaksanakan pada minggu
keempat dan kelima KKN. Di Kelompok Belajar Melati dilaksanakan
pada tanggal 15 November 2017 dan 21 November 2017. Sedangkan
di TK Perintis dilaksanakan tanggal 16 November 2017 dan 24
November 2017. Waktu pelaksanaan pada pagi hari pukul 08.00 WIB
sampai selesai.
3. Evaluasi
Kegiatan lomba mewarnai sudah terlaksana dengan baik dan
lancar, hanya saja dalam kegiatan tersebut masih ada orangtua yang
terlibat untuk membantu anaknya mewarnai.
4. Keberlanjutan Program
Anak-anak TK dan Kelompok Bermain menjadi lebih
bersemangat dalam belajar mewarnai gambar. Mereka dapat
melanjutkan kegiatan mewarnai kepada guru masing-masing atau
bersama teman sebayanya.
5. Dokumentasi Kegiatan
212
d. Pendampingan Mengaji di TPQ
Program ini bertujuan untuk mendampingi anak-anak TPQ dalam
memperdalam ilmu keagamaan dan membaca Al-Qur’an yang baik dan
benar sesuai tajwidnya.
1. Tahap Persiapan
a) Membentuk jadwal mengajar.
b) Melakukan konfirmasi kepada para pengajar di TPQ Desa
Lemahabang.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di TPQ dusun Suroloyo pada pukul
14.00 WIB setiap hari Rabu dan Kamis mulai dari minggu kedua dan
ketiga KKN. Banyak anak-anak sangat antusias yang awalnya tidak
mengaji kemudian menjadi ikut mengaji di TPQ.
3. Evaluasi
Kegiatan ini mendapatkan hambatan berupa sulitnya mengatur anak-
anak ketika kegiatan berlangsung. Kami mengatasi hal ini dengan cara
bernyanyi lagu-lagu Islami.
4. Keberlanjutan program
Anak-anak dapat melanjutkan mengaji dengan guru
mengajinya masing-masing di TPQ terdekat rumahnya.
5. Dokumentasi kegiatan
2222) Bidang Kesehatan
Kesehatan masyarakat merupakan bagian penting dalam tujuan
pembangunan. Program kerja di bidang kesehatan ini diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sasaran dari program kerja ini
kepada anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak. Berikut adalah program kerja di
bidang kesehatan:
a. Pendampingan dan Pemberian Makanan Tambahan Posyandu
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu bidan desa dan para kader
Posyandu di masing-masing dusun di Desa Lemahabang dalam melakukan
kegiatan Posyandu kepada balita dan anak-anak serta para lansia.
1. Tahap Persiapan
a) Mencari tahu jadwal Posyandu di setiap dusun.
b) Melakukan konfirmasi kepada bidan desa dan kader Posyandu.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan posyandu I dilaksanakan di dusun Meranti tanggal 7
November 2017. Kegiatan posyandu II dilaksanakan di dusun
Lemahabang tanggal 13 November 2017. Kegiatan Posyandu III
dilaksanakan di Balaidesa tanggal 15 November 2017 dan Posyandu
IV dilaksanakan di dusun Bamban. Kegiatan ini dimulai setiap pagi
jam 08.00 sampai selesai. Dalam kegiatan ini, kami membantu dalam
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan balita dan anak-
anak serta memberikan bantuan makanan tambahan pudding.
3. Evaluasi
Masyarakat antusias dalam kegiatan posyandu.
4. Keberlanjutan Program
Masyarakat melaksanakan posyandu sesuai jadwalnya di dusun
masing-masing dengan bidan desa dan para kadernya.
5. Dokumentasi Kegiatan
232b. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah
adalah upaya untuk memberdayakan siswa sekolah agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
1. Tahap Persiapan
a) Menyiapkan poster tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
b) Meminjam alat peraga gigi di Puskesmas Doro.
c) Menginformasikan kepada kepala sekolah waktu pelaksanaan
PHBS.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ketiga KKN di SDN 01, 02,
dan 03 Lemahabang tanggal 8 – 10 November 2017 pukul 07.30 WIB
sampai selesai. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi di sekolah
dasar masing-masing.
3. Evaluasi
Terdapat siswa yang antusias dengan poster PHBS dan
memperhatikan penjelasan yang disampaikan kakak KKN. Namun, ada
juga siswa yang bosan. Kami mengatasi hal tersebut dengan diselingi
ice breaking.
4. Keberlanjutan Program
Hasil yang dicapai yaitu siswa-siswi SD memahami apa saja
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan manfaatnya, sehingga
dapat mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat di kehidupan
sehari-hari.
5. Dokumentasi kegiatan
242c. Gerakan Cuci Tangan dan Gosok Gigi
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan setelah penyuluhan PHBS.
Setelah siswa mengetahui perilaku yang bersih dan sehat itu apa saja, pada
kegiatan ini siswa diminta mempraktikan langsung cara cuci tangan dan
gosok gigi yang baik dan benar.
1. Tahap persiapan
a) Menyiapkan pasta gigi, tissue, dan sabun cuci tangan.
b) Menginformasikan kepada kepala sekolah waktu pelaksanaan
kegiatan ini.
2. Tahap Pelaksanaan
Gerakan cuci tangan dan gosok gigi dilaksanakan setelah kegiatan
penyuluhan PHBS selesai di seluruh SD di desa Lemahabang dan
diikuti oleh semua siswa di sekolah dasar masing-masing.
3. Evaluasi
Seluruh siswa sangat antusias untuk mempraktikan gosok gigi dan
cuci tangan yang baik dan benar secara bersama-sama. Hambatan dari
pelaksanaan kegiatan ini yaitu kurangnya sarana dan prasarana, tidak
tersedianya wastafel dan kran air yang mencukupi. Usaha
mengatasinya yaitu menggunakan air kran dengan cara bergantian.
4. Keberlanjutan Program
Anak-anak dapat mempraktekkan cara mencuci tangan dan menggosok
gigi yang baik dan benar di kehidupan sehari-hari.
5. Dokumentasi Kegiatan
252d. Sosialisasi Penyakit Gizi Buruk dan TB Paru
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari program penyuluhan
PHBS. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan agar
masyarakat mampu meningkatkan derajat kesehatan dengan menjalani
pola hidup sehat.
1. Tahap persiapan
a) Menyiapkan leafleat.
b) Menginformasikan masyarakat mengenai waktu pelaksanaan
kegiatan ini.
2. Tahap Pelaksanaan
Sosialisasi penyakit gizi buruk dan TB paru diikuti oleh seluruh
ibu-ibu posyandu dalam kegiatan posyandu dan jamaah tahlil di desa
Lemahabang pada kegiatan tahlilan. Tahlilan bapak-bapak
dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16 November 2017 pukul 19.30
WIB sampai selesai dan tahlilan ibu-ibu pada hari Jum’at tanggal 10
November 2017 pukul 14.00 WIB sampai selesai.
3. Evaluasi
Warga cukup antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini.
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini yaitu kurangnya
sarana dan prasarana, tidak semua posyandu dan jamaah tahlil
menyediakan microphone sebagai pengeras suara. Usaha untuk
mengatasinya yaitu dengan berbicara lebih lantang dan lebih membaur
dengan warga dalam memberikan sosialisasi.
4. Keberlanjutan Program
Masyarakat dapat menerapkan informasi yang sudah dibagikan
dan menjalankan pola hidup sehat.
5. Dokumentasi Kegiatan
e.
262f. Senam Sehat
Kegiatan senam sehat ini merupakan salah satu program di bidang
kesehatan. Tujuan dari program ini adalah untuk mengajak masyarakat
desa Lemahabang untuk menerapkan salah satu perilaku hidup sehat yaitu
berolahraga.
1. Tahap persiapan
a) Menyiapkan audio untuk senam.
b) Berlatih senam bersama.
c) Menginformasikan masyarakat mengenai waktu pelaksanaan
kegiatan ini.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan senam sehat dilaksanakan dua kali. Kegiatan pertama
diadakan pada hari Minggu tanggal 12 November 2017 bertempat di
halaman balai desa Lemahabang dimulai pukul 07.00 WIB sampai
selesai. Sasaran dari kegiatan ini yaitu warga desa Lemahabang.
Kegiatan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 November
2017 bertempat di SD Negeri 01 Lemahabang dengan sasaran yakni
seluruh warga di SD Negeri 1 Lemahabang.
3. Evaluasi
Pada pelaksanaan kegiatan pertama yang bertempat di balai desa
Lemahabang, hambatan yang ditemui adalah kurangnya antusiasme
warga disekitar balai desa. Hal ini ditandai dengan sedikitnya jumlah
warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Pada pelaksanaan kegiatan senam sehat yang kedua, bertempat di
SD Negeri 1 Lemahabang. Para siswa dan guru cukup antusias dalam
mengikuti kegiatan senam sehat ini. Fasilitas berupa microphone dan
sound system juga sudah tersedia.
4. Keberlanjutan Program
Warga desa dan warga sekolah dapat menerapkan salah satu
aktivitas hidup sehat berupa senam secara berkelanjutan.
2725. Dokumentasi Kegiatan
3) Bidang Ekonomi
Pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi juga berpengaruh penting
dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin tinggi taraf perekonomian
warga, semakin sejahtera pula kehidupan warga. Berikut ini adalah
program kerja bidang ekonomi.
a. Pelatihan Pembuatan KOBISA dan KERIPONG
Pelatihan pembuatan KOBISA dan KERIPONG ini bertujuan untuk
membuat produk khas hasil bumi desa Lemahabang. Desa Lemahabang
memiliki potensi sumber daya alam berupa buah-buahan yakni buah
durian, salak dan pisang. Berdasarkan dari potensi tersebut, kami
memutuskan untuk membuat kopi biji salak dan keripik pongge yang
nantinya dapat dijadikan sebagai produk khas dari desa Lemahabang.
1. Tahap Persiapan
a) Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktik
pembuatan kopi biji salak dan keripik pongge.
b) Berlatih membuat kopi biji salak dan keripik pongge.
c) Menginformasikan kegiatan pelatihan kepada masyarakat.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelatihan ini ditujukan kepada ibu-ibu di dusun Cokrah. Pada saat
pelatihan berlangsung, kami menginformasikan mengenai manfaat
kopi biji salak dan keripik pongge serta melakukan praktik
pembuatannya bersama warga. Kegiatan pelatihan ini diadakan pada
minggu ke lima KKN hari Kamis tanggal 23 November 2017 pukul
09.00 WIB sampai selesai.
2823. Evaluasi
Masyarakat cukup antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan.
Hal ini ditandai dengan cukup banyaknya warga yang menghadiri dan
turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
4. Keberlanjutan Program
Setelah diadakannya kegiatan pelatihan pembuatan kobisa dan
kripong ini, masyarakat diharapkan dapat memproduksi kopi biji salak
secara mandiri.
5. Dokumentasi Kegiatan
b. Pelatihan Kerajinan dari Bunga Pinus
Pelatihan membuat kerajinan dari bunga pinus ini bertujuan untuk
meningkatkan kreativitas warga di desa Lemahabang. Melihat banyaknya
bunga pinus yang berserakan di tepi jalan, kamipun mencoba mengolah
bunga pinus tersebut menjadi kerajinan berupa gantungan kunci.
1. Tahap Persiapan
a) Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
kerajinan dari bunga pinus.
b) Berlatih membuat kerajinan dari bunga pinus.
292c) Menginformasikan kepada warga tentang adanya kegiatan
pelatihan membuat kerajinan dari bunga pinus.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelatihan kopi biji
salak dan keripik pongge pada minggu kelima KKN pada tanggal 23
November 2017 pukul 09.00 WIB sampai selesai. Kami membimbing
warga yang mayoritas ibu-ibu untuk membuat kerajinan dari bunga
pinus.
3. Evaluasi
Masyarakat cukup antusias dalam mengikuti pelatihan membuat
kerajinan darii bunga pinus ini.
4. Keberlanjutan Program
Masayarakat diharapkan mampu mengembangkan kreativitas
dalam membuat kerajinan berbahan buah pinus.
5. Dokumentasi Kegiatan
4) Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Berikut ini adalah rincian dari program kerja bidang
lingkungan dan infrastruktur yang kami laksanakan:
a. Resik-resik Desa
Resik-resik Desa merupakan program untuk melakukan kebersihan
lingkungan dengan kerja bakti. kegiatan ini bertujuan menciptakan
lingkungan desa menjadi bersih dan sehat.
1. Tahap Persiapan
Menginformasikan mengenai kegiatan pelatihan membuat kripik
pongge kepada masyarakat.
3032. Tahap Pelaksanaan
Resik-resik desa dilaksanakan pada hari Jum’at 27 Oktober 2017
dan Minggu tanggal 19 November 2017 diikuti para remaja laki-laki
dan bapak-bapak warga di Desa Lemahabang. Selain itu resik-resik
desa juga dilakukan di SDN 01 Lemahabang dengan sasaran seluruh
warga sekolah pada hari Sabtu tanggal 25 November 2017 setelah
senam sehat.
3. Evaluasi
Warga desa cukup antusias dalam mengikuti kegiatan ini sedangkan
warga sekolah sangat antusias.
4. Keberlanjutan Program
Kegiatan kerja bakti dapat terus dilakukan setiap seminggu sekali
supaya lingkungan desa tetap bersih dan rapi.
5. Dokumentasi Kegiatan
b. Penanaman Pohon
Tanaman dirawat oleh masyarakat setempat. Kegiatan penanaman
pohon merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh mahasiswa
KKN yang bertujuan untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan desa
Lemahabang agar tetap sejuk.
1. Tahap Persiapan
a) Menyiapkan lahan bibit pohon
2. Tahap Pelaksanaan
Penanaman pohon dilaksanakan pada hari Senin, 27 November
2017 di lapangan Desa Lemahabang. Kegiatan ini dimulai dengan apel
pagi yang dihadiri oleh bapak bupati dan perangkat desa Lemahabang.
Penanaman pohon dilakukan bersama Pak Camat, Kepala Desa dan
313beberapa perangkat desa Lemahabang, serta perwakilan mahasiswa
KKN.
3. Evaluasi
Penanaman pohon berjalan lancar meskipun harus diguyur hujan.
4. Keberlanjutan Program
Tanaman dirawat oleh masyarakat sekitarnya.
5. Dokumentasi Kegiatan
c. Pembuatan Peta
Program kerja ini bertujuan untuk menggambarkan peta desa
Lemahabang dengan disertai batas-batas tiap dusunnya.
1. Tahap Persiapan
a) Mencari sumber peta.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menggambar peta Desa
Lemahabang pada aplikasi yang kemudian di cetak dan diberikan
kepada kepala desa untuk melengkapi balai desa.
3. Evaluasi
Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.
4. Keberlanjutan Program
Masyarakat paham akan batas-batas wilayah tiap dusun.
323
4.3 Program Konservasi
a. Penanaman Pohon
Universitas Negeri Semarang telah mencanangkan diri sebagai Universitas
Konservasi dimana salah satu programnya yaitu penanaman pohon. Pada
KKN Lokasi 2017 tahap II yang berlokasi di Kabupaten Pekalongan, lokasi
penanaman pohon di Desa Lemahabang. Penanaman pohon dilaksanakan
pada hari Senin, 27 November 2017. Pohon yang ditanam adalah
pohon sengon dan beberapa pohon buah.
1. Tahap Persiapan
a) Menyiapkan lahan dan bibit pohon
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dimulai dengan apel pagi yang dihadiri oleh bapak bupati
dan perangkat desa Lemahabang. Penanaman pohon dilakukan bersama
Pak Camat, Kepala Desa dan perangkat desa Lemahabang, perwakilan
mahasiswa KKN dari desa lain serta masyarakat setempat .
3. Evaluasi
Penanaman pohon berjalan lancar meskipun harus diguyur hujan.
4. Keberlanjutan Program
Tanaman dirawat oleh masyarakat sekitarnya.
5. Dokumentasi Kegiatan
b. Pekan Promosi Wisata dan Pagelaran Kesenian Kecamatan Doro
Pekan Promosi Wisata dan Pagelaran Kesenian Kecamatan Doro
merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kecamatan Doro untuk
mempromosikan tempat wisata yang berada di desa Lemahabang. Tim KKN
ikut andil dalam kegiatan tersebut. Tim KKN mendapatkan kesempatan untuk
333
melatih masyarakat desa Lemahabang khususnya anak-anak untuk
menampilkan bakat mereka salah satunya paduan suara.
1. Tahap Persiapan
a) Melatih anak-anak paduan suara
b) Membuat origami berbentuk bunga sebagai pelengkap penampilan
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 1,2, dan 3 Desember 2017.
Untuk acara puncak dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2017 dibuka
dengan sambutan dari bapak kepala desa Lemahabang di balai desa
Lemahabang dan dibarengi dengan dimulainya pawai budaya. Setelah
iring-iringan pawai sampai di Watu Bahan, seluruh penampil
menampilkan bakat dan kreasi mereka. Acara ini cukup meriah ditandai
dengan banyaknya warga yang berkunjung dan cukup antusias selama
acara berlangsung.
3. Evaluasi
Kegiatan Pekan Promosi Wisata dan Pagelaran Kesenian
Kecamatan Doro berlangsung lancar. Hanya saja, akses menuju ke Watu
Bahan perlu diperbaiki lagi sehingga bisa memikat lebih banyak
pengunjung untuk datang ke sana.
4. Keberlanjutan Program
Dengan adanya kegiatan Pekan Promosi Wisata ini, diharapkan
dapat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung ke objek wisata
yang berada di desa Lemahabang.
5. Dokumentasi Kegiatan
343
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
a. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata lokasi tahap II Unnes tahun 2017 di
Desa Lemahabang, kecamatan Doro, Kabupaten Pekalonga dimulai tanggal
24 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 7 Desember 2017 dengan
jumlah mahasiswa sebanyak 10 orang berjalan dengan lancar. Program kerja
yang kami laksanakan dalam KKN ini antara lain : Bimbingan belajar di
posko, Bimbingan Keterampilan di SD, Pendampingan Mengaji di TPQ,
Lomba Mewarnai, Penyuluhan PHBS, Gerakan Gosok Gigi dan Cuci Tangan,
Penyuluhan Gizi Buruk dan TB Paru, Pendampingan dan Pemberian
Tambahan Makanan Posyandu, Sehat Sehat, Pelatihan Pembuatan KOBISA
dan KERIPONG, Pelatihan Pembuatan Kerajinan Bunga Pinus, Kerja bakti,
Penanaman Pohon, dan Pembuatan Peta.
b. Masyarakat memberikan tanggapan positif dengan kehadiran mahasiswa
KKN, dan ikut berpartisipasi dalam setiap program kerja yang kami
laksanakan.
c. Secara umum faktor-faktor yang mendukung kelancaran pelaksanaan
program kerja yaitu:
1) Kerjasama dengan perangkat desa, Kepala Sekolah di Desa Lemahabang
yang baik.
2) Masyarakat Desa Lemahabang antusias di setiap program kerja.
3) Kerjasama yang baik antar anggota KKN dalam setiap pelaksanaan
program kerja.
5.2 Saran
a. Diharapkan warga dapat meningkatkan partisipasinya dalam setiap kegiatan
desa.
b. Masyarakat muda meningkatkan partisipasinya untuk membangun desa agar
lebih baik.
353