kklnkjb

51
Novita Erma Kristanti JurusanTeknologi Industri Pertanian [email protected] Statistik Industri

Upload: petra-raditya-ivanny

Post on 17-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jnj

TRANSCRIPT

  • Novita Erma KristantiJurusanTeknologi Industri Pertanian

    [email protected]

    Statistik Industri

  • SURVEY Metode SurveiKuesionerUjiValiditasUji Reliabilitas

    Analisakorelasi

    PengertianAnalisa korelasi

    Analisa regresi

    Pengertian Analisa regresi sederhana Analisa regresi ganda

    APLIKASI SPSSPraktek dan Studi kasusAnalisa Multivariat

  • METODE SURVEY

  • SURVEY

    Tahapan pendahuluan dalampenelitian

    Usaha sistematis untukmengungkapkan fenomenasosial yang menarik perhatianpeneliti.

  • SURAT

    KUESIONER

    WAWANCARA

  • Model Penelitian Sosial (E.R.Bebbie,1986)

    Teori

    Hipotesa

    Observasi

    GeneralisasiEmpiris

  • Proses penelitian survei

    Ciri khas : data dikumpulkandari responden yang banyakjumlahnya denganmenggunakan kuesioner.

  • Proses Penelitian Survey

    Teori

    Hipotesa

    Observasi

    Generalisasi empiris

    Penerimaan atau penolakan hipotesa

  • Kontrol Metodologis

    deduksi logika

    hipotesa

    pengukuran penyederhanaan data dan perkiraanparameter

    Pengujian hipotesa,inferensi logika,dan

    Formulasi konsep, Formulasi preposisi danpenataan preposisi.

  • Instrumen Survai

    1. Hierarki PertanyaanManagement QuestionsResearch QuestionsInvestigative QuestionsMeasurement Questions

  • Strategi survai

    Alat komunikasi yang digunakan Struktur Prosess Tujuan

  • KUESIONER

    Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data darisumbernya secara langsung melalui proseskomunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.

  • Kuesioner

  • Langkah Pembuatan Kuesioner

    1.Tetapkan Informasi Yang Ingin Diketahui.2. Tentukan Jenis Keusioner Dan Metode Administrasinya.3. Tentukan Isi Dari Masing-Masing Pertanyaan.4. Tentukan Banyak Respon Atas Setiap Pertanyaan.5. Tentukan Kata-Kata Yang Digunakan Untuk Setiap

    Pertanyaan.6. Tentukan Urutan Pertanyaan.7. Tentukan Karakteristik Fisik Kuesioner.8. Uji Kembali Langkah 1 Sampai 7 Dan Lakukan Perubahan

    Jika Perlu.9. Lakukan Uji Awal Atas Kuesioner Dan Lakukan Perubahan

    Jika Perlu.

  • Kuesioner Terstruktur - Pertanyaan Terbuka

    Tidak menggiring jawaban yang sudahditentukan/tinggal pilih.

    Pendapat,gagasan,komentar

  • Pertanyaan tertutup

    Pertanyaan dengan pilihan jawaban yang sudahditentukan

  • Validitas dan Reliabilitas

    Uji Validitas : Kesesuaian antara konsep dengankenyataan empiris

    Uji Reliabilitas : Kesesuaian antara hasil-hasilpengukuran atau konsistensi pengukuran

  • Tipe Validitas

    validitas isi (content validity), validitas yang berhubungan dengan kriteria

    (criterion validity), dan validitas konstrak (construct validity).

    validitas konstrak (susunan : ditetapkan menurut analisis rasional terhadap isi tes atau angket yang penilaiannya didasarkan pada pertimbangan subyektif individual dengan mempertimbangkan teori maupun instrumen pengukur itu sendiri

  • Uji Reliabilitas

    Indikator : alat ukur tersebut stabil (ajeg), sehingga dapat diandalkan (dependability) dan dapat digunakan untuk meramalkan (prediciability).

    Uji reliabilitas pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal.

  • Hasil penelitian yang valid bila terdapatkesamaan antara data yang terkumpul dengandata yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

    Hasil penelitian yang reliabel bila terdapatkesamaan data dalam waktu yang berbeda.

    Instrumen yang valid : alat ukur yang digunakanuntuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

    Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakanuntuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

  • Meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti karena meteran memang alat untuk mengukur panjang.

    Instrumen yang reliabel : instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

    Alat ukur panjang dari karet contoh instrumen yang tidak reliabel/konsisten.

  • Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.

    Instrumen yang berbentuk test untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang nontest untuk mengukur sikap.

    Instrumen yang berupa test jawabannya adalah salah atau benar sedangkan instrumen sikap jawabannya tidak ada yang salah atau benar tetapi bersifat positif atau negatif.

  • Pengujian Validitas Instrumen Pada setiap instrumen baik test maupun non test

    terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan.

    Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut maka setelah dikonsultasikan dengan ahli selanjutnya diujicobakan dan dianalisis dengan analisis item atau uji beda.

    Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total.

  • Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.

    Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula.

  • 25. Uji Keterkaitan

    Korelasi : hubungan keterkaitan antara dua atau lebih variabel.Angka koefisien korelasi ( r ) bergerak -1 r +1

    NOL tidak ada atau tidak menentunya hubungan dua variabelcontoh : pandai matematika dan jago olah raga ; pandaimatematika dan tidak bisa olah raga ; tidak pandai matematika dantidak bisa olah raga korelasi nol antara matematika dengan olah raga

    POSITIFmakin besar nilai variabel 1menyebabkan makin besarpula nilai variabel 2Contoh : makin banyak waktubelajar, makin tinggi skorUlangan korelasi positifantara waktu belajardengan nilai ulangan

    NEGATIFmakin besar nilai variabel 1 menyebabkan makin kecilnilai variabel 2contoh : makin banyak waktubermain, makin kecil skorUlangan korelasi negatifantara waktu bermaindengan nilai ulangan

  • 1. KORELASI PEARSON : apakah di antara kedua variabel terdapat hubungan, dan jika ada hubungan bagaimanaarah hubungan dan berapa besar hubungan tersebut. Digunakan jika data variabel kontinyu dan kuantitatif

    26. Uji Keterkaitan

    r=NXY (X) (Y)

    NX2 (X)2 xNY2 (Y)2

    Contoh :10 orang siswa yang memiliki waktu belajar berbeda dites dengan tes IPSSiswa : A B C D E F G H I JWaktu (X) : 2 2 1 3 4 3 4 1 1 2Tes (Y) : 6 6 4 8 8 7 9 5 4 6Apakah ada korelasi antara waktu belajar dengan hasil tes ?

    XY = jumlah perkalian X dan YX2 = jumlah kuadrat XY2 = jumlah kuadrat YN = banyak pasangan nilai

    Di mana :

    Siswa X X2 Y Y2 XY

    A

    B

    X X2 Y Y2 XY

  • Contoh Kasus

    Seorang mahasiswa melakukan penelitian dengan menggunakan skala untuk mengetahui atau mengungkap prestasi belajar seseorang. Kuesioner terdiri dari 10 item dan menggunakan skala Likert yaitu :

    1 = sangat tidak setuju2 = tidak setuju3 = setuju4 = sangat setuju.

    Setelah kuesioner diisi 12 responden diperoleh data berikut :

  • Diperoleh korelasi bivariat Pearson antara SkorItem dan Skor Total untuk masing-masing item. Jika digunakan tingkat signifikansi (level of significance) = 0,05 (5 %) dengan uji 2 sisi dann= 12 maka titik kritisnya adalah 0,576.

    Terlihat bahwa item 1, 9 dan 10 kurang dari 0,576 sehingga dapat disimpulkan bahwa item 1, 9 dantidak valid dan jika perlu item tersebut diubahatau dibuang (asalkan tidak mengurangi artikuesioner secara kesatuan).

  • Tabel titik kritis untuk uji korelasi r

  • Corrected Item-Total Correlation

    Analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing Skor Item dengan Skor Total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi.

    Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya).

    Dengan kata lain, analisis ini menghitung korelasi tiap item dengan skor total, tetapi skor total tersebut tidak termasuk skor item yang dihitung.

  • Sebagai contoh, pada kasus di atas , akan dihitung korelasi item 1 dengan skor total (yaitu jumlah total skor 2 sampai skor 10).

    Perhitungan teknik ini cocok digunakan pada kuesioner yang menggunakan item-item pertanyaan yang sedikit, sedangkan pada kuesioner yang menggunakan item-item pertanyaan yang banyak tidak perlu dilakukan karena perbedaan antara kedua teknik tersebut tidak jauh.

  • Dari output SPSS diperoleh nilai korelasi yang diinginkan pada kolom Corrected Item Total Correlation dan dibandingkan dengan titik kritis table yaitu 0,576 sehingga item-item yang tidak valid adalah item 1, item 5, item 9 dan item 10.

  • Uji Reliabilitas

    Suatu questionare disebut reliabel/handal jika jawaban-jawaban seseorang konsisten.

    Contoh pertanyaan: Apakah gaji/upah yang diterima

    memuaskan? Jawab: memuaskan Apakah yang krusial untuk diatasi? Jawab:

    Kenaikan upah. Ini menunjukkan ketidak konsistenan

    pertanyaan dalam mengungkap sikap atau pendapat responden.

  • Reliabilitas dapat diukur dengan jalan mengulang pertanyaan yang mirip pada nomor-nomor berikutnya, atau dengan jalan melihat konsistensinya (diukur dengan korelasi) dengan pertanyaan lain.

  • Uji Reliabilitas dengan Cronbach Alpha

  • Menghitung Total Variansi Butir (b2)

  • Variansi butir ke-2 sampai ke-5 dapat dihitung dengan cara yang sama seperti menghitung variansi butir I sehingga total variansi butir :

    b2 = 0,61 + 0,45 + 0,45 + 0,84 + 0,16

    = 2,51

  • Menghitung Total Variansi (t2)

  • Menghitung Koefisien Cronbach Alpha

  • Langkah uji Reliabilitas dengan menggunakanSPSS.

    Misal: Kepuasan Upah disurvai dengan 5 pertanyaan

    Buka file yang akan diuji Klik Analyze Scale dan pilih Reliability

    Analysis Masukkan 5 pertanyaan yang diuji Pilih pada box model Alpha Klik Statistics dan pilih scale if item deleted

    (lihat gambar)

  • Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item angket yang valid. Item yang tidak valid tidakdilibatkan dalam pengujian reliabilitas.

    Instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas yang tinggijika nilai koefisien yang diperoleh lebih dari 0,60 (secara kasar).

    Baik buruknya reliabilitas instrumen dapatdibandingkan dengan tabel yang tergantung pada n dan tingkat signifikansi (untuk n=10 dan = 5 % diperoleh batas 0,632).

  • Karena koefisien Cronbach diperoleh 0,581 sehingga tidak signifikan berarti reliabilitas instrumen buruk atau data hasil instrumen kuesioner/angket kurang dapat dipercaya.

  • Contoh kasus : Pada kasus kuesioner10 item dengan 12 responden

    Karena item 1, item 5, item 9 dan item 10 tidakvalid maka dibuang (dengan tanpa mengurangikesatuan arti kuesioner).

    Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas CronbachsAlpha dan diperoleh hasil pada output SPSS yaitu korelasi 0,897 yang lebih besar dari titikkritis 0,576 (untuk tingkat signifikansi 5 % dann=12) sehingga bahwa kuesioner yang dibuatsudah reliabel.

  • Terima Kasih