kista ovarium

17
 Kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh pada atau sekitar ovarium. Kista ovarium ditemukan pada sonogram transvaginal pada wanita premenopause dan 18% pada wanita postmenopausal. Rata-rata kista yang ditemukan bersifat jinak. Kista ovarium merupakan jenis yang paling sering terjadi terutama yang bersifat non neoplastik. BAB I PENDAHULUAN

Upload: apri-rahmadani

Post on 04-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh pada atau sekitar ovarium.

TRANSCRIPT

bertylia Robeca S.ked

Kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh pada atau sekitar ovarium.

Kista ovarium ditemukan pada sonogram transvaginal pada wanita premenopause dan 18% pada wanita postmenopausal. Rata-rata kista yang ditemukan bersifat jinak.

Kista ovarium merupakan jenis yang paling sering terjadi terutama yang bersifat non neoplastik. BAB IPENDAHULUAN

1KISTA OVARIUMDefinisiKista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh pada atau sekitar ovarium. Kista ovarium merupakam tumor ovarium yang dapat bersifat neoplastik dan non neoplastik.

BAB IIITINJAUAN PUSTAKA

2Klasifikasi1. Non-neoplastik (fungsional)Kista folikelBerasal dari folikel yang menjadi besar semasa proses atresia foliculi.

3 Kista luteinDapat terjadi pada kehamilan, lebih jarang di luar kehamilan. Kista lutein yang sesungguhnya, umumnya berasal dari corpus luteum haematoma.

2. NeoplastikCystadenoma mucinosumBentuk bulat, ovoid atau bentuk tidak teratur, dengan permukaan yang rata dan berwarna putih atau putih kebiru-biruan.

4

Gambar : Cystadenoma mucinosum5b. Cystadenoma serosumJenis ini lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan mucinosum, tetapi ukurannya jarang sampai besar sekali. Dinding luarnya dapat menyerupai kista mucinosum. Pada umumnya kistaini berasal dari epitel permukaan ovarium (germinal ephitelium).

.

6Kista dermoidTumor ini merupakan bagian dari teratoma ovary bedanya ialah bahwa tumor ini bersifat kistik, jinak dan elemen yang menonjol ialah eksodermal

7Epidemiologi

Di Indonesia Hariadi (1970) menemukan frekuensi sebesar 27%; sedangkan Gunawan (1977) menemukan angka 29,9%; Sedangkan untuk kistadenoma ovarii serosum ditemukan dalam frekuensi yang hampir sama dengan kistadenoma musinosum dan dijumpai pada golongan umur yang sama. Agak lebih sering ditemukan kista bilateral (10 20%)8Etiologi dan Faktor ResikoRiwayat kista ovarium terdahulu Siklus haid tidak teratur Perut buncit Menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda) Sulit hamil Penderita Hipotiroid Penderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi.

9PatogenesisKista ovarium berkembang dari proses normal ovulasi yang disebut kista fungsional dan bersifat jinak. Kista dapat berupa follicular dan luteal, terkadang disebut kista Techa-lutein. Kista ini dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSHdan HcG. Kista fungsional multiple dapat terjadi akibat hasil dari stimulasi gonadotropin eksesiv atau sensitivitas. Kista neoplastik muncul dari perkembangan yang berlebihan dari sel di ovarium dan dapat bersifat malignan ataupun jinak10Manifestasi KlinisBermasalah dalam pengeluaran urin secara komplitNyeri selama hubungan seksualMasa di perut bagian bawah dan biasanya bagian bagian organ tubuh lainnya sudah terkena.Nyeri hebat saat menstruasi dan gangguan siklus menstruasiWanita post monopouse : nyeri pada daerah pelvik, disuria, konstipasi atau diare, obstruksi usus dan asietas.

11Penegakan Diagnosa

Anamnesa Pemeriksaan Fisik Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen.

Pemeriksaan Penunjang 1. USG2. Foto Roentgen 3. Pengukuran serum CA-125 4. Laparoskopi

12Diagnosa Banding

Kehamilan Mioma uteriTumor kolon sigmoid Limpa bertangkai Ascites

13Penatalaksanaantumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan tumor non neoplastik tidak. Tumor non neoplastik biasanya besarnya tidak melebihi 5 cm. Tidak jarang tumor-tumor tersebut mengalami pengecilan secara spontan dan menghilang. Pasien dengan kista ovarium simpleks biasanya tidak membutuhkan terapi. Penelitian menunjukkan bahwa pada wanita post menopause, kista yang berukuran kurang dari 5 cm dan kadar CA 125 dalam batas normal, aman untuk tidak dilakukan terapi, namun harus dimonitor dengan pemeriksaan USG serial. 14Konsultasi dengan onkologi ginekologi diperlukan untuk kista ovarium kompleks dengan serum CA125 lebih dari 35 U/ml dan pada pasien dengan riwayat karsinoma ovarium pada keluarga.15PrognosisPrognosis untuk kista jinak baik. Dapat residual dan terjadi di ovarium kontralateral16TERIMA KASIH17