kista ovarium

48
KISTA OVARIUM March 23, 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Kista Ovarium” Lapkas ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Sugianto,Sp.OG selaku dokter pembimbing dan dokter- dokter di SMF obgyn yang telah membimbing 1.Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG 2.Dr.Herizal.Sp.OG 3.Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG 4.Dr.Arusta Tarigan Sp.OG Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar refarat ini lebih akurat dan bermanfaat Tentunya penulis menyadari bahwa refarat ni banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar kedepannya Nyoman Septriani (99310263) Fakultas Kedokteran Malahayati Page 1 KKS SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Upload: vino-g-albert

Post on 13-Aug-2015

150 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: kista ovarium

March 23, 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat

menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Kista Ovarium”

Lapkas ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan

Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di

RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Sugianto,Sp.OG

selaku dokter pembimbing dan dokter-dokter di SMF obgyn yang telah membimbing

1.Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG

2.Dr.Herizal.Sp.OG

3.Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG

4.Dr.Arusta Tarigan Sp.OG

Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar refarat

ini lebih akurat dan bermanfaat

Tentunya penulis menyadari bahwa refarat ni banyak kekurangan untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar

kedepannya penulis dapat meperbaiki dan menyempurnakan kekurangan tersebut.

Besar harapan penulis agar refarat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta

dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan

keilmuannya.

Binjai, Maret 2011

Penulis

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 1KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 2: kista ovarium

March 23, 2011

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..…..1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...….2

Pendahuluan………………………………………………………………………....3

Definisi……………………………………………………………………………......3

Epidemiologi………………………………………………………………………….4

Anatomi Ovarium……………………………………………………………………5

Klasifikasi…………………………………………………………………………….6

Etiologi…………………………………………………………………………........10

Patofisiologi…………………………………………………………………….........11

Gambaran Klinis……………………………………………………………………12

Diagnosa……………………………………………………………………………..14

Diagnosa Banding…………………………………………………………………..16

Penanganan…………………………………………………………………………16

Komplikasi…………………………………………………………………………..18

Prognosis…………………………………………………………………………….19

Kesimpulan…………………………………………………………………….........20

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………....21

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 2KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 3: kista ovarium

March 23, 2011

ISTA OVARIUM

Pendahuluan

Dari berbagai penyakit yang mengenai wanita, neoplasia ovarium dan intra-abdominal

adalah yang paling sulit didiagnosis dan diobati. Sejauh ini hanya sedikit kemajuan untuk

mengetahui stadium dini dari lesi-lesi ini. Kajian-kajian epidemiologikpun belum mampu

menetapkan kelompok risiko tinggi di mana penemuan kasus secara dini dapat segera

dilakukan. Dengan demikian kasus-kasus biasanya ditemukan secara "pasif" di rumah sakit

sedangkan penemuan kasus dini dimasyarakat masih menemui kesulitan.7

Ovarium mempunyai fungsi yang sangat krusial pada reproduksi dan menstruasi.

Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan dan

kematangan sel telur. Gangguan yang paling sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom

ovarium polikistik, dan kanker ovarium. Kista ovarium biasanya berukuran kecil (<5 cm),

berkapsul dengan isi cairan. Beberapa kista ovarium ini tidak menimbulkan gejala, dan dapat

mengalami resolusi spontan, tetapi ada yang menyebabkan nyeri dan perasaan tidak

menyenangkan. Ada beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma

terutama pada wanita wanita yang mulai menopause. Keganasan ovarium merupakan 6 kasus

kanker terbanyak dan merupakan penyebab kematian oleh karena keganasan ginekologi.7

Definisi

Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana

saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium

(indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.6

Kista Ovarium yaitu suatu kantong abnormal yang berisi cairan atau setengah cair

yang tumbuh dalam indung telur. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus oleh selaput

semacam jaringan. Bentuknya kistik dan ada pula yang berbentuk seperti anggur. Kista dapat

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 3KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 4: kista ovarium

March 23, 2011

berisi udara, cairan kental, maupun nanah. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan

jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jumlah

diagnosa kista ovarium meningkat seiring dengan pemeriksaan fisik dan penggunaan

ultrasound (USG) secara luas.

Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Sebagian besar kista

terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan

pelepasan sel telur dari ovarium.5

Gbr.1.kista ovarium yang sudah diangkat

Epidemiologi

Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik (kista ovarium) dan

sebagian kecil berbentuk tumor padat. Kanker ovarium merupakan penyebab kematian

terbanyak dari semua kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena

penyakit ini awalnya bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah

terjadi metastasis, sehingga 60% - 70% pasien datang pada stadium lanjut, sehingga penyakit

ini disebut juga sebagai “silent killer”

Pemeriksaan USG transvaginal ditemukan kista ovarium pada hampir semua wanita

premenopouse dan terjadi peningkatan 14,8% pada wanita post menopouse. Kebanyakan dari

kista tersebut bersifat jinak. Kista ovarium fungsional terjadi pada semua umur, tetapi

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 4KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 5: kista ovarium

March 23, 2011

kebanyakan pada wanita masa reproduksi. Dan kista ovarium jarang setelah masa

menopouse.

Insidensi keganasan ovarium, tertinggi terdapat di Negara Skandinavia (14,5-15,3 per

100.000 populasi). Di Amerika insidensi keganasan ovarium semua ras adalah 12,5 kasus per

100.000 populasi pada tahun 1988 sampai 1991.5,7,

Anatomi Ovarium

Anatomi:

Indung telur pada seorang wanita dewasa sebesar ibu jari tangan dan terletak di kiri

dan di kanan, dilapisi mesovarium dan tergantung dibelakang ligamentum latum. Bentuknya

seperti buah almon, sebesar ibu jari tangan berukuran 2,5-5 cm x1,5-2 cm x 0,6-1 cm. Posisi

ovarium ini didukung oleh ligamentum ovarika, ligamentum infundibulopelvikum dan

mesovarium. Ovarium berhubungan dengan uterus dengan ligamentum ovarii proprium.

Pembuluh darah kedua ovarium melalui ligamentum suspensorium ovarii.

Sebagian besar ovarium berada intraperitoneal dan tidak dilapisi oleh peritoneum.

Bagian ovarium kecil berada dalam ligamentum latum (hilus ovarii). Dari sini masuk

pembuluh-pembuluh darah dan saraf ke ovarium. Lipatan yang menghubungkan lapisan

belakang ligamentum latum dan ovarium dinamakanmesovarium

Histologi:

Bagian ovarium yang berada di dalam cavum peritonei dilapisi oleh epitel kubik-

silindrik, disebut epithelium germinativun. Dibawah epitel ini terdapat tunika albuginea dan

di bawahnya lagi baru ditemukan lapisan tempat folikel – folikel primordial. Pada wanita

diperkirakan terdapat banyak polikel. Tiap bulan satu folikel, kadang-kadang dua folikel,

berkembang menjadi folikel de graaf. Folikel-folikel ini merupakan bagian ovarium yang

terpenting, dan dapat ditemukan di korteks ovarii dalam letak yang beraneka ragam, dan pula

dalam tingkat – tingkat perkembangan dari satu sel telur yang dikelilingi oleh satu lapisan

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 5KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 6: kista ovarium

March 23, 2011

sel-sel saja sampai folikel de graaf yang matang. Folikel yang matang ini terisi dengan

likuour folikuli yang mengandung estrogen, dan siap untuk berevolusi.

Fungsi

1. Menyimpan ovum (telur) yang dilepaskan satu setiap bulan, ovum akan melalui

tuba fallopi tempat fertilisasi dengan adanya sperma kemudian memasuki uterus,

jika terjadi proses pembuatan (fertilisasi) ovum akan melekat (implantasi) dalam

uterus dan berkembang menjadi janin (fetus), ovum yang tidak mengalami proses

fertilisasi akan dikeluarkan dan terjadinya menstruasi dalam waktu 14 hari setelah

ovulasi.

2. Memproduksi hormon estrogen dan progesteron, kedua hormon ini

berperan terhadap pertumbuhan jaringan payudara, gambaran spesifik wanita dan

mengatur siklus menstruasi. 4,5,   

Gbr.2.Anatomi organ wanita

Klasifikasi

Jenis-jenis kista ovarium secara umum adalah :

1.Kista fungsional

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 6KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 7: kista ovarium

March 23, 2011

Kista yang terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid.

Kista normal ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3

siklus haid. Terdapat 2 macam kista fungsional: kista folikular dan kista korpus

luteuum

Kista folikel

Folikel sebagai penyimpan sel telur akan mengeluarkan sel telur pada

saat ovulasi bilamana ada rangsangan LH (Luteinizing Hormone).

Pengeluaran hormon ini diatur oleh kelenjar hipofisis di otak.

Bilamana semuanya berjalan lancar, sel telur akan dilepaskan dan

mulai perjalannya ke saluran telur (tuba falloppi) untuk dibuahi. Kista

folikuler terbentuk jika lonjakan LH tidak terjadi dan reaksi rantai

ovulasi tidak dimulai, sehingga folikel tidak pecah atau melepaskan sel

telur, dan bahkan folikel tumbuh terus hingga menjadi sebuah kista.

Kista folikuler biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan nyeri

dan sering hilang dengan sendirinya antara 2-3 siklus hai

Gbr.3.Gambar kista folikel

Kista korpus luteum

Bilamana lonjakan LH terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristiwa

lain dimulai. Folikel kemudian bereaksi terhadap LH dengan

menghasilkan hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah besar

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 7KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 8: kista ovarium

March 23, 2011

sebagai persiapan untuk pembuahan. Perubahan dalam folikel ini

disebut korpus luteum. Tetapi, kadangkala setelah sel telur dilepaskan,

lubang keluarnya tertutup dan jaringan-jaringan mengumpul di

dalamnya, menyebabkan korpus luteum membesar dan menjadi kista.

Meski kista ini biasanya hilang dengan sendiri dalam beberapa

minggu, tetapi kista ini dapat tumbuh hingga 4 inchi (10 cm)

diameternya dan berpotensi untuk berdarah dengan sendirinya atau

mendesak ovarium yang menyebabkan nyeri panggul atau perut. Jika

kista ini berisi darah, kista dapat pecah dan menyebabkan perdarahan

internal dan nyeri tajam yang tiba-tiba.

Gbr.4.Kista luteum

2.Kista dermoid

Kista ovarium yang berisi ragam jenis jaringan misal rambut, kuku, kulit, gigi

dan lainnya. Kista ini dapat terjadi sejak masih kecil, bahkan mungkin sudah dibawa

dalam kandungan ibunya. Kista ini biasanya kering dan tidak menimbulkan gejala,

tetapi dapat menjadi besar dan menimbulkan nyeri.

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 8KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 9: kista ovarium

March 23, 2011

Gbr.5.kist dermoid

3.Kista endometriosis

Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan

selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan

berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat

endometriosis karena berisi darah coklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan

penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama.

Gbr.6.Kista endometriosis

4.Kista denoma

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 9KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 10: kista ovarium

March 23, 2011

Kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaan ovarium,

biasanya bersifat jinak. Kistasenoma dapat tumbuh menjadi besar dan mengganggu

organ perut lainnya dan menimbulkan nyeri.

Gbr.7.Kista denoma

5.Polikistik ovarium

Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang

menyebabkan ovarium menebal. Ini berhubungan dengan penyakit sindrom polikistik

ovarium yang disebabkan oleh gangguan hormonal, terutama hormon androgen yang

berlebihan. Kista ini membuat ovarium membesar dan menciptakan lapisan luar tebal

yang dapat menghalangi terjadinya ovulasi, sehingga sering menimbulkan masalah

infertilitas. 2,6,8,11,

Yang paling sering dijumpai adalah kista folikel jenis kista luteal.

Etiologi

Sampai sekarang penyebab dari kista ovarium belum ditemukan secara pasti, tetapi

beberapa pendapat para ahli menyebutkan bahwa individu yang mempunyai riwayat heriditer

mengidap tumor prosentasenya lebih tinggi dari pada yang tidak mempunyai riwayat tumor

dan adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan dalam mekanisme umpan balik

ovarium-hipotalamus. Beberapa dari literatur menyebutkan bahwa penyebab terbentuknya

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 10KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 11: kista ovarium

March 23, 2011

kista pada ovarium adalah gagalnya sel telur (folikel) untuk berovulasi. Fungsi ovarium yang

normal tergantung kepada sejumlah hormon dan kegagalan pembentukan salah satu hormon

tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Ovarium tidak akan berfungsi secara normal

jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormon hipofisa dalam jumlah yang tepat. Fungsi

ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan folikel yang berbentuk secara

tidak sempurna di dalam ovarium. Folikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal

melepaskan sel telur, karena itu terbentuk kista dalam ovarium.

Gbr.8.kista di ovarium

Faktor yang mempengaruhi kista meliputi;

1. Gaya hidup tidak sehat.

1. Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat

2. Zat tambahan pada makanan

3. Kurang olah raga

4. Merokok dan konsumsi alkohol

5. Terpapar dengan polusi dan agen infeksius

6. Stress

2. Faktor genetic.

Dalam tubuh kita terdapat gen gen yang berpotensi memicu kanker, yaitu yang disebut

protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena makanan yang bersifat

karsinogen ,polusi, atau terpapar zat kimia tertentu atau karena radiasi, protoonkogen ini

dapat berubah menjadi onkogen, yaitu gen pemicu kanker.5,10,

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 11KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 12: kista ovarium

March 23, 2011

Patofisiologi

Fungsi Ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormon dan kegagalan

pembentukan salah satu hormon tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Ovarium tidak

akan berfungsi secara normal jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormon hipofisa dalam

jumlah yang tepat. Fungsi ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan folikel

yang terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium, karena setiap harinya ovarium

normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut folikel de graff, bila folikel

tersebut gagal mengalami pematangan dan ovarium gagal melepaskan sel telur, sehingga

terjadilah penimbunan folikel dalam ovarium, penimbunan folikel inilah yang akan berubah

bentuk menjadi kantong yang berisi cairan dan terbentuklah kista ovarium yang dapat

menyebabkan kemandulan pada wanita,1,6,7,

Gbr.9.kista ovarium

Gambaran Klinis

Kebanyakan wanita dengan tumor ovarium tidak menimbulkan gejala dalam waktu

yang lama. Gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik. Sebagian gejala dan tanda

adalah akibat dari pertumbuhan, aktivitas endokrin, atau komplikasi tumor tersebut.. Hal ini

disebabkan perjalanan penyakit ovarium berlangsung secara tersembunyi sehingga diagnosis

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 12KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 13: kista ovarium

March 23, 2011

sering ditemukan pada waktu pasien dalam keadaan stadium lanjut. Sampai pada waktunya

pasien dtang dan mengeluh adanya ketidakteraturan menstruasi, nyeri pada perut bawah, dan

timbul benjolan pada perut.Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan

menimbulkan nyeri yang kuat. Diagnosa penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja

karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul,

kehamilan ektopik dan kanker ovarium. Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan

setiap gejala atau perubahan perubahan yang terjadi untuk mengetahui gejala yang serius.3,11

Pada stadium awal dapat berupa:

Haid tidak teratur karena tidak terjadi ovulasi

Nyeri pada saat mentruasi

Kontipasi dan poliuria jika tumor sudah menekan rektum atau kandung

kemih mungkin terjadi

Nyeri abdomen bagian bawah atau nyeri pada saat bersenggema karena

peregangan atau penekanan daerah panggu

Pada USG kista ovarium akan terlihat sebagai struktur kistik yang

bulat (kadang-kadang oval) dan terlihat sangat lusen dengan dinding

dinding yang tipis/tegas/licin, dan di tepi belakang kista nampak

bayangan opak yang lebih

infertilitas

Pada stadium lanjut dapat berupa gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya asites

(penimbunan cairan dalam rongga perut), penyebaran ke omentum (lemak perut), dan organ-organ di

dalam rongga perut lainnya seperti usus-usus dan hati. Gejala ini dapat berupa:

Perut membuncit karena ada masa dalam abdomen

Kembung,

Mual,

Gangguan nafsu makan,

Sesak napas karena karena penumpukan cairan bisa juga terjadi pada rongga

dada akibat penyebaran penyakit ke rongga dada.11

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 13KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 14: kista ovarium

March 23, 2011

Gbr.10.Kista ovarium yang sudah diangkat

Diagnosa

Apabila pada pemeriksaan ditemukan tumor di rongga perut bagian bawah dan atau di

rongga panggul, maka teliti dahulu sifat-sifatnya seperti (besar, lokalisasi, permukaan,

konsistensi, apakah dapat digerakkan atau tidak). Pada tumor ovarium biasanya uterus dapat

diraba tersendiri, terpisah dari tumor. Jika tumor ovarium terletak di garis tengah dalam

rongga perut bagian bawah dan tumor itu konsistensinya kistik, perlu dipikirkan adanya

kehamilan atau kandung kemih penuh, sehingga pada anamnesis perlulah lebih cermat dan

disertai pemeriksaan tambahan.

Gbr.11.Kista ovarium

Di negara-negara berkembang, karena tidak segera dioperasi tumor ovarium bisa

menjadi besar, sehingga mengisi seluruh rongga perut. Dalam hal ini kadang-kadang sukar

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 14KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 15: kista ovarium

March 23, 2011

untuk menentukan apakah pembesaran perut disebabkan oleh tumor atau ascites, akan tetapi

dengan pemeriksaan yang dilakukan dengan teliti, kesukaran ini biasanya dapat diatsi.

Apabila sudah ditentukan bahwa tumor yang ditemukan ialah tumor ovarium, maka perlu

diketahui apakah tumor itu bersifat neoplastik atau nonneoplastik. Tumor nonneoplastik

akibat peradangan umumnya dalam anamnesis menunjukkan gejala-gejala ke arah

peradangan genital, dan pada pemeriksaan tumor-tumor akibat peradangan tidak dapat

digerakkan karena perlengketan. Kista nonneoplastik umumnya tidak menjadi besar, dan

diantaranya pada suatu waktu biasanya menghilang sendiri.

Secara umum diagnosa kista ovarium dapat ditegakkan berdasarkan :

A.Anamnesa

Perut terasa penuh, berat, kembung

Konstipasi dan poliuria

Haid tidak teratur

Nyeri pada saat coitus

Mual, muntah, gembung, dan gangguan nafsu makan

B.Pemeriksaan fisik

Inspeksi

o Perut membesar seperti orang hamil

Palpasi abdomen

o Teraba masa di abdomen biasanya sebelah kanan atau sebelah kiri

o Kadang-kadang nyeri pada perabaan

o Masa bias dibedakan dengan uterus

o Konsistensinya kistik

C.Pemeriksaan penunjang

USG

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 15KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 16: kista ovarium

March 23, 2011

Pada USG kista ovarium akan terlihat sebagai struktur kistik yang bulat

(kadang-kadang oval) dan terlihat sangat lusen dengan dinding dinding yang

tipis/tegas, dan di tepi belakang kista nampak bayangan opak yang lebih putih

dari dinding depannya.

Gbr.12.Gambaran USG dari kista ovarium

Laparoskopi

Dengan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui

pembedahan kecil di bawah pusar) dokter dapat melihat ovarium, menghisap

cairan dari kista atau mengambil bahan percontoh untuk biopsi.5,9

Diagnosa Banding

Diagnosis pasti tidak dapat dilihat dari gejala-gejala saja. Karena banyak penyakit

dengan gejala yang sama pada kista ovarium, yaitu:

1. Inflamasi Pelvic (PID)

Pada pemeriksaan endovaginal sonogram, memperlihatkan secara relative

pembesaran ovarium kiri (pada pasien dengan keluhan nyeri), pada laboratorium

leukosit meningkat

2. Endometriosis

Pada pemeriksaan endovaginal sonogram tampak karakteristik yang difus, lusen

yang rendah sehingga memberikan kesan yang padat.

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 16KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 17: kista ovarium

March 23, 2011

3. Kehamilan Ektopik

Pada pemeriksaan endovaginal sonogram memperlihatkan ring sign pada tuba,

dengan dinding yang tebal disertai cairan yang bebas disekitarnya. Tidak ada

pembuahan intrauterine, pada USG tampak kantong kehamilan dituba.

4. Kanker ovarium

Pada pemeriksaan transvaginal ultrasound di dapatkan dinding tebal dan ireguler. 5,6,12

Penanganan

Prinsipnya tumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan tumor nonneoplastik

tidak, jika menghadapi tumor ovarium yang tidak memberikan gejala/keluhan pada penderita

dan yang besarnya tidak melebihi 5 cm diameternya, kemungkinan besar tumor tersebut

adalah kista folikel atau kista korpus luteum. Tidak jarang tumor tersebut mengalami

pengecilan secara spontan dan menghilang, sehingga perlu diambil sikap untuk menunggu

selama 2-3 bulan, jika selama waktu observasi dilihat peningkatan dalam pertumbuhan tumor

tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan tumor besar itu bersifat

neoplastik dan dapat dipertimbangkan untuk pengobatan operatif.

Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah pengangkatan

tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor, akan tetapi

jika tumornya besar atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium, biasanya

disertai dengan pengangkatan tuba (salphyngektomi). Jika terdapat keganasan operasi yang

lebih tepat ialah histerektomi dan salphyngektomi bilateral. Akan tetapi pada wanita muda

yang masih ingin mendapat keturunan dan dengan tingkat keganasan tumor yang rendah,

dapat dipertanggungjawabkan untuk mengambil resiko dengan melakukan operasi yang tidak

seberapa radikal.

Pengobatan yang dilakukan bergantung pada umur, jenis dan ukuran kista dan gejala-

gejala yang diderita. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin disarankan:

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 17KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 18: kista ovarium

March 23, 2011

1. Pendekatan

Jika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasi teratur, tanpa gejala,

dan hasil USG menunjukkan kista berisi cairan, dokter tidak memberikan pengobatan

apapun dan menyarankan untuk pemeriksaan USG ulangan secara periodik (selang 2-

3 siklus haid) untuk melihat apakah ukuran kista membesar. Pendekatan ini juga

menjadi pilihan bagi wanita pascamenopause jika kista berisi cairan dan diameternya

kurang dari 5 cm.

2. Pil kontrasepsi

Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang digunakan untuk mengecilkan

ukuran kista. Pemakaian pil kontrasepsi juga mengurangi peluang pertumbuhan kista.

3. Pembedahan

Jika kista besar (diameter > 5 cm), padat, tumbuh atau tetap selama 2-3 siklus haid,

atau kista yang berbentuk iregular, menyebabkan nyeri atau gejala-gejala berat, maka

kista dapat dihilangkan dengan pembedahan. Jika kista tersebut bukan kanker, dapat

dilakukan tindakan miomektomi untuk menghilangkan kista dengan ovarium masih

pada tempatnya. Jika kista tersebut merupakan kanker, dokter akan menyarankan

tindakan histerektomi untuk pengangkatan ovarium.

Indikasi pembedahan pada kista ovarium

Kista tidak menghilang

Memiliki ukuran besar

Nyeri perut

Nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas. 6,10

Komplikasi

Beberapa ahli mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas terjadinya kanker

ovarium pada wanita diatas 40 tahun. Mekanisme terjadinya kanker masih belum jelas namun

dianjurkan pada wanita yang berusia diatas 40 tahun untuk melakukan skrining atau deteksi

dini terhadap kemungkinan terjadinya kanker ovarium.

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 18KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 19: kista ovarium

March 23, 2011

1.Torsi

Putaran tangkai dapat terjadi pada ksta yang berukuran diameter 5 cm atau

lebih. Putaran tangkai menyebabkan gangguan sirkulasi meskipun gangguan ini

jarang bersifat total. Faktor yang menyebabkan torsi bermacam – macam, yang

penting adalah faktor faktor dari tumor sendiridan gerakan gerakan peristaltik dari

usus.

2.Ruptur dari kista

Hal ini jarang terjadi tetapi dapat terjadi secara spontan atau oleh

trauma,sehingga menyebabkan pendarahan. Perdarahan ke dalam kista yang terjadi

sedikit-sedikit, sehingga berangsur-angsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya

menimbulkan gejala-gejala klinik yang minimal. Akan tetapi jika perdarahan terjadi

dalam jumlah yang banyak akan terjadi distensi yang cepat dari kista yang

menimbulkan nyeri perut yang mendadak

Gbr.13.uterus beserta ovarium yang normal dan ovarium yang mengandung kista ovarium

3.Superasi dari kista

Kista Dermoid lebih sering dikenal radang, mungkin karena isinya yang

merangsang atau mungkin pula berat tumornya yang dapat mengganggu peredaran

darah, gejala – gejalanya seperti pada peradangan biasanya, yaitu : sakit, nyeri

tekanan, perut tegang, demam dan leukositosis, kalau dibiarkan bisa terjadi peritonitis.

4.Perubahan Keganasan

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 19KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 20: kista ovarium

March 23, 2011

Dari suatu tumor kistik benigna dapat terjadi keganasan lebih kecil

dibandingkan dengan jenis serosum. Biasanya bila terjadi keganasan, berupa Ca.

Epidermoid, kadang kadang berbentuk sarcoma. 9

Prognosis

Prognisis dari kista jinak sangat baik. Kista jinak tersebut dapat tumbuh di

jaringan sisa ovarium atau di ovarium kontralateral.

Kematian disebabkan karena karsinoma ovari ganas berhubungan dengan

stadium saat terdiagnosis pertama kali dan pasien dengan keganasan ini sering

ditemukan sudah dalam stadium akhir.

Tumor sel granuloma memiliki angka bertahan hidup 82% sedangakan

karsinoma sel skuamosa yang berasal dari kista dermoid berkaitan dengan

prognosis yang buruk.

Sebagian besar tumor sel germinal yang terdiagnosis pada stadium awal

memiliki prognosis yang sangat baik. Disgerminoma dengan stadium lanjut

berkaitan dengan prognosis yang lebih baik dibandingkan germinal sel tumor

nondisgerminoma.

Tumor yang lebih tidak agresif dengan potensi keganasan yang rendah

mempunyai sifat yang lebih jinak tetapi tetap berhubungan dengan angka

kematian yang tinggi. Secara keseluruhan angka bertahan hidup selama 5

tahun adalah 86.2%.7,9

Kesimpulan

Kista adalah suatu kantong yang berisi cairan atau nanah yang bisa tumbuh dimana

saja sedagkan kista ovarium adalah kantong yang berisi cairan yang tumbuh dalm

ovarium.

Kista ovarium yang paling sering dijumpi adalah kista folikel jenis luteal

Kista ovarium biasanya susah untuk didiagnosa karena gejalanya tidak ada, kadang-

kadang terdiagnosa secara kebetulan saat pasien control rutin organ panggul

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 20KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 21: kista ovarium

March 23, 2011

Kista uteri bisa menyebabkan infertilitas karena tidak bisa mengeluarkan folikel-

folikel yang sudah matang disebabkan kekurangan hormone estrogen

DAFTAR PUSTAKA

1. A,Price ,Sylvia,Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Volume 2 edisi

6,EGC,2005

2. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung

Ginekologi, Elstar offset,Bandung,1981

3. Cotran Kumar,Robins.Dasar Patologi Penyakit Edisi 5,EGC,Jakarta 1999

4. Prawirobihardjo,sarwono,1999,Ilmu Kebidanan, edisi kedua,yayasan bina pustaka,

Jakarta

5. http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/06/kista-ovarium.html

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 21KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 22: kista ovarium

March 23, 2011

6. http://fordearest.wetpaint.com/page/Kista+Ovarium

7. http://medlinux.blogspot.com/2007/09/kistoma-ovarii.html

8. http://netsains.com/2009/08/tips-praktis-mengatasi-kista-ovarium/

9. http://ririnmidwife.blogspot.com/2010/05/tumor-kandungan-metaplasi-

perubahan.html

10. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1193121986,2725 ,

11. http://www.syafir.com/2011/01/01/mengnal-penyakit-kista-ovarium-dam-jenis-

jenisnya

12. http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10935

STATUS PASIEN

ANAMNESA PRIBADI

Nama : Ny.Gusniar

Umur : 36 Tahun

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku/bangsa : Melayu/Indonesia

Pendidikan : SLTA

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 22KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 23: kista ovarium

March 23, 2011

Alamat : Asrama Padang Brahrang Langkat

Nama Suami : Iswaanto

Tgl. Masuk :13 Maret 2011 pukul 20:00 Wib

No RM :27194

ANAMNESA PENYAKIT

KU : Nyeri perut bagian bawah

Telaah : Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan nyeri

perut bagian bawah,perdarahan pervagina tidak ada,hal ini dialami os lebih

kurang 1 bulan ini tapi yang parah lebih kurang 1 mnggu ini. Os juga mengaku

perutnya terasa penuh,nyeri pada saat senggema,susah BAB dan banyak BAK

dan kalau mentruasi sakitnya lebih dari biasa dan tidak teratur tapi tidak ada

riwayat terlambat haid,badan os tidak demam,os mempunyai anak hidup 2

orang umur yang paling kecil 5 tahun. Empat hari sebelum ke rumah sakit os

sempat USG dipraktek seorang dokter ahli kebidanan dan hasilnya ada kista

dalam ovarium hal ini didukung juga pada palpasi teraba benjolan dalam

abdomen sebesar telur ayam pada abdomen bagian bawah sebelah kiri.

Riwayat mentruasi sebelumnya:

Menarche : 14 tahun

Siklus : 28 hari

Banyak : 2 kali ganti duk

Lamanya : 7 hari

HPHT :12 April 2011

Riwayat paritas:

Os mempunyai anak 2 orang,yang paling kecil umur 5 tahun.

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 23KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 24: kista ovarium

March 23, 2011

RPT : (-)

RPO : (-)

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present

1. Keadaan Umum

Sensorium : Compos Mentis

Tekanan darah : 110/70mmHg

Respirasi Rate : 20x/menit

Heart Rate : 80x/menit

Suhu : 36,5 0 C

2. Keadaan Penyakit

Anemia : (-)

Sianosis : (-)

Dyspnoe : (-)

Ikterus : (-)

Edema : (-)

Status Lokalisata

1. Kepala

Mata : Reflek pupil (+/+),conjungtiva palpebra superior pucat (-/-)

Telinga : dbn

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 24KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 25: kista ovarium

March 23, 2011

Hidung : dbn

Leher : TVJ normal,pembesaran kelenjar getah brning (-/-)

2. Thorax

Inspeksi : simetris

Palpasi : Sterm fremitus kanan dan kiri sama

Perkusi : Sonor dikedua lapangan paru

Auskultasi : Vesikuler (+/+),suara tambahan (-/-)

3. Abdomen

Inspeksi : Massa intra abdominal (+), bekas operasi (-)

Palpasi : Hati tidak teraba, Lien tidak teraba, nyeri tekan abdomen (+)

Perkusi : Timpani

Auskultasi : Peristaltic usus normal

4. Ektremitas

Superior : dbn

Inferior : dbn

Status Obstetri dan Ginekologi

1. Abdomen

Inspeksi : Massa intra abdominal (+), bekas operasi (-),

Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+),teraba benjolan kira –kira sebesar

teluar ayam pada perut bagian bawah sebelah kiri

Perkusi : Timpani

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 25KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 26: kista ovarium

March 23, 2011

Auskultasi : Peristaltik usus normal

2. Genetalia Ekterna

Inspeksi:

Massa (-),udem (-),Radang(-) dan darah (-)

3. Genetalia Interna

Inspeksi:

Perdarahan (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. USG

Dilakukan pada tanggal 09 Maret 2011 (os USG empat hari sebelum kerumah sakit)

Uterus lebih besar dari biasa

Ovarium membesar

Kesan kista ovarium dengan ukuran 13,19 x 8,82 mm

2. Laboratorium

Dilakukan pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 11:00 wib

Darah rutin :

Hb : 11,7 gr/dl

Leukosit : 6000 mm3

Trombosit : 382.000 mm3

Hematokrit :35,7 %

LED :24 mm/jam

Golongan Darah : “B”

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 26KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 27: kista ovarium

March 23, 2011

RESUME

ANEMNESA

KU : Nyeri perut bagian bawah

Telaah : Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan nyeri

perut bagian bawah,perdarahan pervagina tidak ada,hal ini dialami os lebih

kurang 1 bulan ini tapi yang parah lebih kurang 1 mnggu ini. Os juga mengaku

perutnya terasa penuh,nyeri pada saat senggema,susah BAB dan banyak BAK

dan kalau mentruasi sakitnya lebih dari biasa dan tidak teratur tapi tdak ada

riwayat terlambat haid, badan os tidak demam,os mempunyai anak hidup 2

orang umur yang paling kecil 5 tahun. Empat hari sebelum ke rumah sakit os

sempat USG dipraktek seorang dokter ahli kebidanan dan hasilnya ada kista

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 27KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 28: kista ovarium

March 23, 2011

dalam ovarium hal ini didukung juga pada palpasi teraba benjolan dalam

abdomen sebesar telur ayam pada abdomen bagian bawah sebelah kiri.

PEMERIKSAAN FISKIK

Status lokalisata

1. Abdomen

Inspeksi : Massa intra abdominal (+)

Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+)

Status Obstetri dan Ginekologi

1. Abdomen

Inspeksi : Massa intra abdominal (+)

Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+),teraba benjolan kira –kira sebesar

teluar ayam pada perut bagian bawah sebelah kiri

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.USG

Dilakukan pada tanggal 09 Maret 2011 (os USG empat hari sebelum kerumah sakit)

o Uterus lebih besar dari biasa

o Ovarium membesar

Kesan kista ovarium dengan ukuran 13,19 x 8,82 mm

2.Laboratorium

Dilakukan pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 11:00 wib

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 28KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 29: kista ovarium

March 23, 2011

Darah rutin : LED : 24 mm/jam

Golongan Darah : “B”

DIAGNOSA BANDING

Inflamasi Pelvic (PID)

Kehamilan ektopik

Endometriosis

DIAGNOSA KERJA

Kista Ovarium 13,19 x 8,82 mm

RENCANA TINDAKAN

- Laparatomi

Persiapan :

Infuse terpaang dengan baik

Kateter terpasang dengan baik

Cukur pubes

Sio (surat izin operasi)

- Cek ulang darah rutin setelah laparotomi

LAPORAN LAPARATOMI

Dilakukan pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 10:00 wib

Operator : Dr. Sugianto Sp.OG

Penata anestesi: Paisal

Asisten :Amri S.Ked

- Os dibaringkan di meja operasi

- Dilakukan anestesi spinal

- Daerah yang mau dioperasi dikasih anti septic

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 29KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 30: kista ovarium

March 23, 2011

- Oerator melakukan teknik sterilisai

- Dilakukan insisi pada abdomen bagian bawah

- Otot di insisi lapis demi lapis sampai dijumpai lokasi kista

- Kalau sudah dijumpai maka kista dipisahkan dari tempat perlekatanya

- Setelah kista berhasil diangkat semuanya maka otot dijahit lapis demi apis lagi sampai

otot paling luar

Kesan: Ovarium bersih dari kista

LAPORAN CEK ULANG DARAH RUTIN

Dilakukan pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 19:00 wib

Darah rutin :

Hb : 10,7 gr/dl

Leukosit : 13000 mm3

Trombosit : 412.000 mm3

Hematokrit :33,2 %

TERAPI POST LAPARATOMI

- IVFD RL + 1 amp Tramadol 20 gtt/menit

- Inj.Sefotaksim 1gr/12 ja

- Inj.Gentamisin 80 mg/8 jam

- Inj.Tramadol 1 amp /8 jam

- Diet MB

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 30KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 31: kista ovarium

March 23, 2011

FOLLOW UP

FOLLOW UP Tgl 15 Maret 2011

pukul 06:00 Wib

Tgl 16 Maret 2011

pukul 06:00 Wib

Tgl 17 Maret 2011

pukul 06:30 wib

KU -Baik

-Kontraksi uterus

baik

-Baik

-Kontraksi uterus

baik

-Baik

-Kontraksi uterus

baik

Kesadaran CM CM CM

Keluhan -Perdarahan -Perdarahan Perdarahan

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 31KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 32: kista ovarium

March 23, 2011

pervagina (+)15 cc

-daerah operasi

mulai terasa sakit

pasien disuruh

mika dan miki

-Flatus (-)

pervagina (+)5 cc

-daerah operasi

mulai terasa sakit

pasien disuruh

belajar duduk

-flatus(-)

pervagina (+)5 cc

-daerah operasi

mulai terasa sakit

pasien disuruh

belajar berjalan

-flatus (-)

Vital Sign TD :120/70 mmhg

RR :24x/i

HR :80x/i

T :37,5 0 C

TD :110/70 mmHg

RR :24x/i

HR :80x/i

T : 36,9 0 C

TD :110/80 mmHg

RR :24x/i

HR :76x/i

T : 37,5 0 C

Terapi -IVFD RL + 1

amp Tramadol 20

gtt/menit

-Inj.Sefotaksim

1gr/12 ja

-Inj.Gentamisin 80

mg/8 jam

-Inj.Tramadol 1

amp /8 jam

-Diet MB

-IVFD RL + 1 amp

Tramadol 20

gtt/menit

-Inj.Sefotaksim

1gr/12 ja

-Inj.Gentamisin 80

mg/8 jam

-Inj.Tramadol 1

amp /8 jam

-Diet MB

-infus dan kateter di

aff

-Ciprofloksasin 500

mg 3x1

-Asam mefenamat

500 mg 3 x1

-Metronidazol 500

mg 3x1

-Viferron 1x1

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 32KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 33: kista ovarium

March 23, 2011

KESIMPULAN

Pada tanggal 17 maret 2011 pasien PBJ dalam keadaan sehat

Terapi PBJ adalah

Ciprofloksasin 500 mg 3x1

Asam mefenamat 500 mg 3 x1

Metronidazol 500 mg 3x1

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 33KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 34: kista ovarium

March 23, 2011

-Viferron 1x1

SOAL

1.Kenapa kista ovarium bisa menyebabkan infertilitas

Jawab:

Kist bisa menyebabkan infertilitas karena kekurangan hormone estrogen sehingga ovulasi

tidak bisa terjadi.kalau ovulasi tidak terjadi maka pembuahan juga tidak akan pernah terjadi,

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 34KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai

Page 35: kista ovarium

March 23, 2011

2.Apa – apa saja indikasi pembedahan pada kista ovarium

Jawab:

Kista tidak menghilang pil kontrasepsi

Memiliki ukuran besar

Nyeri perut

Nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas

3.Kenapa pembrian pil kontrasepsi bisa mengecilkan kista ovarium

Jawab:

Pil kontrasepsi mengandung estrogen dan progesterone,sementara kista bisa membesar bila

estrogen sedikit.Apabila estrogen ditambah dari luar (pil kontrasepsi) maka jumlah estrogen

akan bertambah sehinga ovulasi akan terjadi dan penumpukan folikel tdak akan terjadi di

dalam ovarium

4.Kenapa pada kista ovarium haid tidak teratur

Jawab;

Karena pengaruh hormone estrogen.hormon yang sedikit sehingga ovarium tidak sanggup

melakukan kan proses ovulasi.kalau ovulasi tidak terjadi maka mentruasi juga tidak akan

terjadi

5.Bagaimna penanganan kista ovarium

Jawabnya ada di makalah

Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 35KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai