kista ovarium
TRANSCRIPT
March 23, 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Kista Ovarium”
Lapkas ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan
Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di
RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Sugianto,Sp.OG
selaku dokter pembimbing dan dokter-dokter di SMF obgyn yang telah membimbing
1.Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG
2.Dr.Herizal.Sp.OG
3.Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG
4.Dr.Arusta Tarigan Sp.OG
Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar refarat
ini lebih akurat dan bermanfaat
Tentunya penulis menyadari bahwa refarat ni banyak kekurangan untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar
kedepannya penulis dapat meperbaiki dan menyempurnakan kekurangan tersebut.
Besar harapan penulis agar refarat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta
dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan
keilmuannya.
Binjai, Maret 2011
Penulis
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 1KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..…..1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...….2
Pendahuluan………………………………………………………………………....3
Definisi……………………………………………………………………………......3
Epidemiologi………………………………………………………………………….4
Anatomi Ovarium……………………………………………………………………5
Klasifikasi…………………………………………………………………………….6
Etiologi…………………………………………………………………………........10
Patofisiologi…………………………………………………………………….........11
Gambaran Klinis……………………………………………………………………12
Diagnosa……………………………………………………………………………..14
Diagnosa Banding…………………………………………………………………..16
Penanganan…………………………………………………………………………16
Komplikasi…………………………………………………………………………..18
Prognosis…………………………………………………………………………….19
Kesimpulan…………………………………………………………………….........20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………....21
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 2KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
ISTA OVARIUM
Pendahuluan
Dari berbagai penyakit yang mengenai wanita, neoplasia ovarium dan intra-abdominal
adalah yang paling sulit didiagnosis dan diobati. Sejauh ini hanya sedikit kemajuan untuk
mengetahui stadium dini dari lesi-lesi ini. Kajian-kajian epidemiologikpun belum mampu
menetapkan kelompok risiko tinggi di mana penemuan kasus secara dini dapat segera
dilakukan. Dengan demikian kasus-kasus biasanya ditemukan secara "pasif" di rumah sakit
sedangkan penemuan kasus dini dimasyarakat masih menemui kesulitan.7
Ovarium mempunyai fungsi yang sangat krusial pada reproduksi dan menstruasi.
Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan dan
kematangan sel telur. Gangguan yang paling sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom
ovarium polikistik, dan kanker ovarium. Kista ovarium biasanya berukuran kecil (<5 cm),
berkapsul dengan isi cairan. Beberapa kista ovarium ini tidak menimbulkan gejala, dan dapat
mengalami resolusi spontan, tetapi ada yang menyebabkan nyeri dan perasaan tidak
menyenangkan. Ada beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma
terutama pada wanita wanita yang mulai menopause. Keganasan ovarium merupakan 6 kasus
kanker terbanyak dan merupakan penyebab kematian oleh karena keganasan ginekologi.7
Definisi
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana
saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium
(indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.6
Kista Ovarium yaitu suatu kantong abnormal yang berisi cairan atau setengah cair
yang tumbuh dalam indung telur. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus oleh selaput
semacam jaringan. Bentuknya kistik dan ada pula yang berbentuk seperti anggur. Kista dapat
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 3KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
berisi udara, cairan kental, maupun nanah. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan
jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jumlah
diagnosa kista ovarium meningkat seiring dengan pemeriksaan fisik dan penggunaan
ultrasound (USG) secara luas.
Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Sebagian besar kista
terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan
pelepasan sel telur dari ovarium.5
Gbr.1.kista ovarium yang sudah diangkat
Epidemiologi
Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik (kista ovarium) dan
sebagian kecil berbentuk tumor padat. Kanker ovarium merupakan penyebab kematian
terbanyak dari semua kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena
penyakit ini awalnya bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah
terjadi metastasis, sehingga 60% - 70% pasien datang pada stadium lanjut, sehingga penyakit
ini disebut juga sebagai “silent killer”
Pemeriksaan USG transvaginal ditemukan kista ovarium pada hampir semua wanita
premenopouse dan terjadi peningkatan 14,8% pada wanita post menopouse. Kebanyakan dari
kista tersebut bersifat jinak. Kista ovarium fungsional terjadi pada semua umur, tetapi
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 4KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
kebanyakan pada wanita masa reproduksi. Dan kista ovarium jarang setelah masa
menopouse.
Insidensi keganasan ovarium, tertinggi terdapat di Negara Skandinavia (14,5-15,3 per
100.000 populasi). Di Amerika insidensi keganasan ovarium semua ras adalah 12,5 kasus per
100.000 populasi pada tahun 1988 sampai 1991.5,7,
Anatomi Ovarium
Anatomi:
Indung telur pada seorang wanita dewasa sebesar ibu jari tangan dan terletak di kiri
dan di kanan, dilapisi mesovarium dan tergantung dibelakang ligamentum latum. Bentuknya
seperti buah almon, sebesar ibu jari tangan berukuran 2,5-5 cm x1,5-2 cm x 0,6-1 cm. Posisi
ovarium ini didukung oleh ligamentum ovarika, ligamentum infundibulopelvikum dan
mesovarium. Ovarium berhubungan dengan uterus dengan ligamentum ovarii proprium.
Pembuluh darah kedua ovarium melalui ligamentum suspensorium ovarii.
Sebagian besar ovarium berada intraperitoneal dan tidak dilapisi oleh peritoneum.
Bagian ovarium kecil berada dalam ligamentum latum (hilus ovarii). Dari sini masuk
pembuluh-pembuluh darah dan saraf ke ovarium. Lipatan yang menghubungkan lapisan
belakang ligamentum latum dan ovarium dinamakanmesovarium
Histologi:
Bagian ovarium yang berada di dalam cavum peritonei dilapisi oleh epitel kubik-
silindrik, disebut epithelium germinativun. Dibawah epitel ini terdapat tunika albuginea dan
di bawahnya lagi baru ditemukan lapisan tempat folikel – folikel primordial. Pada wanita
diperkirakan terdapat banyak polikel. Tiap bulan satu folikel, kadang-kadang dua folikel,
berkembang menjadi folikel de graaf. Folikel-folikel ini merupakan bagian ovarium yang
terpenting, dan dapat ditemukan di korteks ovarii dalam letak yang beraneka ragam, dan pula
dalam tingkat – tingkat perkembangan dari satu sel telur yang dikelilingi oleh satu lapisan
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 5KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
sel-sel saja sampai folikel de graaf yang matang. Folikel yang matang ini terisi dengan
likuour folikuli yang mengandung estrogen, dan siap untuk berevolusi.
Fungsi
1. Menyimpan ovum (telur) yang dilepaskan satu setiap bulan, ovum akan melalui
tuba fallopi tempat fertilisasi dengan adanya sperma kemudian memasuki uterus,
jika terjadi proses pembuatan (fertilisasi) ovum akan melekat (implantasi) dalam
uterus dan berkembang menjadi janin (fetus), ovum yang tidak mengalami proses
fertilisasi akan dikeluarkan dan terjadinya menstruasi dalam waktu 14 hari setelah
ovulasi.
2. Memproduksi hormon estrogen dan progesteron, kedua hormon ini
berperan terhadap pertumbuhan jaringan payudara, gambaran spesifik wanita dan
mengatur siklus menstruasi. 4,5,
Gbr.2.Anatomi organ wanita
Klasifikasi
Jenis-jenis kista ovarium secara umum adalah :
1.Kista fungsional
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 6KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Kista yang terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid.
Kista normal ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3
siklus haid. Terdapat 2 macam kista fungsional: kista folikular dan kista korpus
luteuum
Kista folikel
Folikel sebagai penyimpan sel telur akan mengeluarkan sel telur pada
saat ovulasi bilamana ada rangsangan LH (Luteinizing Hormone).
Pengeluaran hormon ini diatur oleh kelenjar hipofisis di otak.
Bilamana semuanya berjalan lancar, sel telur akan dilepaskan dan
mulai perjalannya ke saluran telur (tuba falloppi) untuk dibuahi. Kista
folikuler terbentuk jika lonjakan LH tidak terjadi dan reaksi rantai
ovulasi tidak dimulai, sehingga folikel tidak pecah atau melepaskan sel
telur, dan bahkan folikel tumbuh terus hingga menjadi sebuah kista.
Kista folikuler biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan nyeri
dan sering hilang dengan sendirinya antara 2-3 siklus hai
Gbr.3.Gambar kista folikel
Kista korpus luteum
Bilamana lonjakan LH terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristiwa
lain dimulai. Folikel kemudian bereaksi terhadap LH dengan
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah besar
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 7KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
sebagai persiapan untuk pembuahan. Perubahan dalam folikel ini
disebut korpus luteum. Tetapi, kadangkala setelah sel telur dilepaskan,
lubang keluarnya tertutup dan jaringan-jaringan mengumpul di
dalamnya, menyebabkan korpus luteum membesar dan menjadi kista.
Meski kista ini biasanya hilang dengan sendiri dalam beberapa
minggu, tetapi kista ini dapat tumbuh hingga 4 inchi (10 cm)
diameternya dan berpotensi untuk berdarah dengan sendirinya atau
mendesak ovarium yang menyebabkan nyeri panggul atau perut. Jika
kista ini berisi darah, kista dapat pecah dan menyebabkan perdarahan
internal dan nyeri tajam yang tiba-tiba.
Gbr.4.Kista luteum
2.Kista dermoid
Kista ovarium yang berisi ragam jenis jaringan misal rambut, kuku, kulit, gigi
dan lainnya. Kista ini dapat terjadi sejak masih kecil, bahkan mungkin sudah dibawa
dalam kandungan ibunya. Kista ini biasanya kering dan tidak menimbulkan gejala,
tetapi dapat menjadi besar dan menimbulkan nyeri.
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 8KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Gbr.5.kist dermoid
3.Kista endometriosis
Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan
selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan
berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat
endometriosis karena berisi darah coklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan
penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama.
Gbr.6.Kista endometriosis
4.Kista denoma
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 9KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaan ovarium,
biasanya bersifat jinak. Kistasenoma dapat tumbuh menjadi besar dan mengganggu
organ perut lainnya dan menimbulkan nyeri.
Gbr.7.Kista denoma
5.Polikistik ovarium
Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang
menyebabkan ovarium menebal. Ini berhubungan dengan penyakit sindrom polikistik
ovarium yang disebabkan oleh gangguan hormonal, terutama hormon androgen yang
berlebihan. Kista ini membuat ovarium membesar dan menciptakan lapisan luar tebal
yang dapat menghalangi terjadinya ovulasi, sehingga sering menimbulkan masalah
infertilitas. 2,6,8,11,
Yang paling sering dijumpai adalah kista folikel jenis kista luteal.
Etiologi
Sampai sekarang penyebab dari kista ovarium belum ditemukan secara pasti, tetapi
beberapa pendapat para ahli menyebutkan bahwa individu yang mempunyai riwayat heriditer
mengidap tumor prosentasenya lebih tinggi dari pada yang tidak mempunyai riwayat tumor
dan adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan dalam mekanisme umpan balik
ovarium-hipotalamus. Beberapa dari literatur menyebutkan bahwa penyebab terbentuknya
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 10KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
kista pada ovarium adalah gagalnya sel telur (folikel) untuk berovulasi. Fungsi ovarium yang
normal tergantung kepada sejumlah hormon dan kegagalan pembentukan salah satu hormon
tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Ovarium tidak akan berfungsi secara normal
jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormon hipofisa dalam jumlah yang tepat. Fungsi
ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan folikel yang berbentuk secara
tidak sempurna di dalam ovarium. Folikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal
melepaskan sel telur, karena itu terbentuk kista dalam ovarium.
Gbr.8.kista di ovarium
Faktor yang mempengaruhi kista meliputi;
1. Gaya hidup tidak sehat.
1. Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat
2. Zat tambahan pada makanan
3. Kurang olah raga
4. Merokok dan konsumsi alkohol
5. Terpapar dengan polusi dan agen infeksius
6. Stress
2. Faktor genetic.
Dalam tubuh kita terdapat gen gen yang berpotensi memicu kanker, yaitu yang disebut
protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena makanan yang bersifat
karsinogen ,polusi, atau terpapar zat kimia tertentu atau karena radiasi, protoonkogen ini
dapat berubah menjadi onkogen, yaitu gen pemicu kanker.5,10,
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 11KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Patofisiologi
Fungsi Ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormon dan kegagalan
pembentukan salah satu hormon tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Ovarium tidak
akan berfungsi secara normal jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormon hipofisa dalam
jumlah yang tepat. Fungsi ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan folikel
yang terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium, karena setiap harinya ovarium
normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut folikel de graff, bila folikel
tersebut gagal mengalami pematangan dan ovarium gagal melepaskan sel telur, sehingga
terjadilah penimbunan folikel dalam ovarium, penimbunan folikel inilah yang akan berubah
bentuk menjadi kantong yang berisi cairan dan terbentuklah kista ovarium yang dapat
menyebabkan kemandulan pada wanita,1,6,7,
Gbr.9.kista ovarium
Gambaran Klinis
Kebanyakan wanita dengan tumor ovarium tidak menimbulkan gejala dalam waktu
yang lama. Gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik. Sebagian gejala dan tanda
adalah akibat dari pertumbuhan, aktivitas endokrin, atau komplikasi tumor tersebut.. Hal ini
disebabkan perjalanan penyakit ovarium berlangsung secara tersembunyi sehingga diagnosis
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 12KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
sering ditemukan pada waktu pasien dalam keadaan stadium lanjut. Sampai pada waktunya
pasien dtang dan mengeluh adanya ketidakteraturan menstruasi, nyeri pada perut bawah, dan
timbul benjolan pada perut.Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan
menimbulkan nyeri yang kuat. Diagnosa penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja
karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul,
kehamilan ektopik dan kanker ovarium. Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan
setiap gejala atau perubahan perubahan yang terjadi untuk mengetahui gejala yang serius.3,11
Pada stadium awal dapat berupa:
Haid tidak teratur karena tidak terjadi ovulasi
Nyeri pada saat mentruasi
Kontipasi dan poliuria jika tumor sudah menekan rektum atau kandung
kemih mungkin terjadi
Nyeri abdomen bagian bawah atau nyeri pada saat bersenggema karena
peregangan atau penekanan daerah panggu
Pada USG kista ovarium akan terlihat sebagai struktur kistik yang
bulat (kadang-kadang oval) dan terlihat sangat lusen dengan dinding
dinding yang tipis/tegas/licin, dan di tepi belakang kista nampak
bayangan opak yang lebih
infertilitas
Pada stadium lanjut dapat berupa gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya asites
(penimbunan cairan dalam rongga perut), penyebaran ke omentum (lemak perut), dan organ-organ di
dalam rongga perut lainnya seperti usus-usus dan hati. Gejala ini dapat berupa:
Perut membuncit karena ada masa dalam abdomen
Kembung,
Mual,
Gangguan nafsu makan,
Sesak napas karena karena penumpukan cairan bisa juga terjadi pada rongga
dada akibat penyebaran penyakit ke rongga dada.11
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 13KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Gbr.10.Kista ovarium yang sudah diangkat
Diagnosa
Apabila pada pemeriksaan ditemukan tumor di rongga perut bagian bawah dan atau di
rongga panggul, maka teliti dahulu sifat-sifatnya seperti (besar, lokalisasi, permukaan,
konsistensi, apakah dapat digerakkan atau tidak). Pada tumor ovarium biasanya uterus dapat
diraba tersendiri, terpisah dari tumor. Jika tumor ovarium terletak di garis tengah dalam
rongga perut bagian bawah dan tumor itu konsistensinya kistik, perlu dipikirkan adanya
kehamilan atau kandung kemih penuh, sehingga pada anamnesis perlulah lebih cermat dan
disertai pemeriksaan tambahan.
Gbr.11.Kista ovarium
Di negara-negara berkembang, karena tidak segera dioperasi tumor ovarium bisa
menjadi besar, sehingga mengisi seluruh rongga perut. Dalam hal ini kadang-kadang sukar
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 14KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
untuk menentukan apakah pembesaran perut disebabkan oleh tumor atau ascites, akan tetapi
dengan pemeriksaan yang dilakukan dengan teliti, kesukaran ini biasanya dapat diatsi.
Apabila sudah ditentukan bahwa tumor yang ditemukan ialah tumor ovarium, maka perlu
diketahui apakah tumor itu bersifat neoplastik atau nonneoplastik. Tumor nonneoplastik
akibat peradangan umumnya dalam anamnesis menunjukkan gejala-gejala ke arah
peradangan genital, dan pada pemeriksaan tumor-tumor akibat peradangan tidak dapat
digerakkan karena perlengketan. Kista nonneoplastik umumnya tidak menjadi besar, dan
diantaranya pada suatu waktu biasanya menghilang sendiri.
Secara umum diagnosa kista ovarium dapat ditegakkan berdasarkan :
A.Anamnesa
Perut terasa penuh, berat, kembung
Konstipasi dan poliuria
Haid tidak teratur
Nyeri pada saat coitus
Mual, muntah, gembung, dan gangguan nafsu makan
B.Pemeriksaan fisik
Inspeksi
o Perut membesar seperti orang hamil
Palpasi abdomen
o Teraba masa di abdomen biasanya sebelah kanan atau sebelah kiri
o Kadang-kadang nyeri pada perabaan
o Masa bias dibedakan dengan uterus
o Konsistensinya kistik
C.Pemeriksaan penunjang
USG
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 15KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Pada USG kista ovarium akan terlihat sebagai struktur kistik yang bulat
(kadang-kadang oval) dan terlihat sangat lusen dengan dinding dinding yang
tipis/tegas, dan di tepi belakang kista nampak bayangan opak yang lebih putih
dari dinding depannya.
Gbr.12.Gambaran USG dari kista ovarium
Laparoskopi
Dengan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui
pembedahan kecil di bawah pusar) dokter dapat melihat ovarium, menghisap
cairan dari kista atau mengambil bahan percontoh untuk biopsi.5,9
Diagnosa Banding
Diagnosis pasti tidak dapat dilihat dari gejala-gejala saja. Karena banyak penyakit
dengan gejala yang sama pada kista ovarium, yaitu:
1. Inflamasi Pelvic (PID)
Pada pemeriksaan endovaginal sonogram, memperlihatkan secara relative
pembesaran ovarium kiri (pada pasien dengan keluhan nyeri), pada laboratorium
leukosit meningkat
2. Endometriosis
Pada pemeriksaan endovaginal sonogram tampak karakteristik yang difus, lusen
yang rendah sehingga memberikan kesan yang padat.
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 16KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
3. Kehamilan Ektopik
Pada pemeriksaan endovaginal sonogram memperlihatkan ring sign pada tuba,
dengan dinding yang tebal disertai cairan yang bebas disekitarnya. Tidak ada
pembuahan intrauterine, pada USG tampak kantong kehamilan dituba.
4. Kanker ovarium
Pada pemeriksaan transvaginal ultrasound di dapatkan dinding tebal dan ireguler. 5,6,12
Penanganan
Prinsipnya tumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan tumor nonneoplastik
tidak, jika menghadapi tumor ovarium yang tidak memberikan gejala/keluhan pada penderita
dan yang besarnya tidak melebihi 5 cm diameternya, kemungkinan besar tumor tersebut
adalah kista folikel atau kista korpus luteum. Tidak jarang tumor tersebut mengalami
pengecilan secara spontan dan menghilang, sehingga perlu diambil sikap untuk menunggu
selama 2-3 bulan, jika selama waktu observasi dilihat peningkatan dalam pertumbuhan tumor
tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan tumor besar itu bersifat
neoplastik dan dapat dipertimbangkan untuk pengobatan operatif.
Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah pengangkatan
tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor, akan tetapi
jika tumornya besar atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium, biasanya
disertai dengan pengangkatan tuba (salphyngektomi). Jika terdapat keganasan operasi yang
lebih tepat ialah histerektomi dan salphyngektomi bilateral. Akan tetapi pada wanita muda
yang masih ingin mendapat keturunan dan dengan tingkat keganasan tumor yang rendah,
dapat dipertanggungjawabkan untuk mengambil resiko dengan melakukan operasi yang tidak
seberapa radikal.
Pengobatan yang dilakukan bergantung pada umur, jenis dan ukuran kista dan gejala-
gejala yang diderita. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin disarankan:
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 17KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
1. Pendekatan
Jika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasi teratur, tanpa gejala,
dan hasil USG menunjukkan kista berisi cairan, dokter tidak memberikan pengobatan
apapun dan menyarankan untuk pemeriksaan USG ulangan secara periodik (selang 2-
3 siklus haid) untuk melihat apakah ukuran kista membesar. Pendekatan ini juga
menjadi pilihan bagi wanita pascamenopause jika kista berisi cairan dan diameternya
kurang dari 5 cm.
2. Pil kontrasepsi
Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang digunakan untuk mengecilkan
ukuran kista. Pemakaian pil kontrasepsi juga mengurangi peluang pertumbuhan kista.
3. Pembedahan
Jika kista besar (diameter > 5 cm), padat, tumbuh atau tetap selama 2-3 siklus haid,
atau kista yang berbentuk iregular, menyebabkan nyeri atau gejala-gejala berat, maka
kista dapat dihilangkan dengan pembedahan. Jika kista tersebut bukan kanker, dapat
dilakukan tindakan miomektomi untuk menghilangkan kista dengan ovarium masih
pada tempatnya. Jika kista tersebut merupakan kanker, dokter akan menyarankan
tindakan histerektomi untuk pengangkatan ovarium.
Indikasi pembedahan pada kista ovarium
Kista tidak menghilang
Memiliki ukuran besar
Nyeri perut
Nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas. 6,10
Komplikasi
Beberapa ahli mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas terjadinya kanker
ovarium pada wanita diatas 40 tahun. Mekanisme terjadinya kanker masih belum jelas namun
dianjurkan pada wanita yang berusia diatas 40 tahun untuk melakukan skrining atau deteksi
dini terhadap kemungkinan terjadinya kanker ovarium.
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 18KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
1.Torsi
Putaran tangkai dapat terjadi pada ksta yang berukuran diameter 5 cm atau
lebih. Putaran tangkai menyebabkan gangguan sirkulasi meskipun gangguan ini
jarang bersifat total. Faktor yang menyebabkan torsi bermacam – macam, yang
penting adalah faktor faktor dari tumor sendiridan gerakan gerakan peristaltik dari
usus.
2.Ruptur dari kista
Hal ini jarang terjadi tetapi dapat terjadi secara spontan atau oleh
trauma,sehingga menyebabkan pendarahan. Perdarahan ke dalam kista yang terjadi
sedikit-sedikit, sehingga berangsur-angsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya
menimbulkan gejala-gejala klinik yang minimal. Akan tetapi jika perdarahan terjadi
dalam jumlah yang banyak akan terjadi distensi yang cepat dari kista yang
menimbulkan nyeri perut yang mendadak
Gbr.13.uterus beserta ovarium yang normal dan ovarium yang mengandung kista ovarium
3.Superasi dari kista
Kista Dermoid lebih sering dikenal radang, mungkin karena isinya yang
merangsang atau mungkin pula berat tumornya yang dapat mengganggu peredaran
darah, gejala – gejalanya seperti pada peradangan biasanya, yaitu : sakit, nyeri
tekanan, perut tegang, demam dan leukositosis, kalau dibiarkan bisa terjadi peritonitis.
4.Perubahan Keganasan
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 19KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Dari suatu tumor kistik benigna dapat terjadi keganasan lebih kecil
dibandingkan dengan jenis serosum. Biasanya bila terjadi keganasan, berupa Ca.
Epidermoid, kadang kadang berbentuk sarcoma. 9
Prognosis
Prognisis dari kista jinak sangat baik. Kista jinak tersebut dapat tumbuh di
jaringan sisa ovarium atau di ovarium kontralateral.
Kematian disebabkan karena karsinoma ovari ganas berhubungan dengan
stadium saat terdiagnosis pertama kali dan pasien dengan keganasan ini sering
ditemukan sudah dalam stadium akhir.
Tumor sel granuloma memiliki angka bertahan hidup 82% sedangakan
karsinoma sel skuamosa yang berasal dari kista dermoid berkaitan dengan
prognosis yang buruk.
Sebagian besar tumor sel germinal yang terdiagnosis pada stadium awal
memiliki prognosis yang sangat baik. Disgerminoma dengan stadium lanjut
berkaitan dengan prognosis yang lebih baik dibandingkan germinal sel tumor
nondisgerminoma.
Tumor yang lebih tidak agresif dengan potensi keganasan yang rendah
mempunyai sifat yang lebih jinak tetapi tetap berhubungan dengan angka
kematian yang tinggi. Secara keseluruhan angka bertahan hidup selama 5
tahun adalah 86.2%.7,9
Kesimpulan
Kista adalah suatu kantong yang berisi cairan atau nanah yang bisa tumbuh dimana
saja sedagkan kista ovarium adalah kantong yang berisi cairan yang tumbuh dalm
ovarium.
Kista ovarium yang paling sering dijumpi adalah kista folikel jenis luteal
Kista ovarium biasanya susah untuk didiagnosa karena gejalanya tidak ada, kadang-
kadang terdiagnosa secara kebetulan saat pasien control rutin organ panggul
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 20KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Kista uteri bisa menyebabkan infertilitas karena tidak bisa mengeluarkan folikel-
folikel yang sudah matang disebabkan kekurangan hormone estrogen
DAFTAR PUSTAKA
1. A,Price ,Sylvia,Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Volume 2 edisi
6,EGC,2005
2. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung
Ginekologi, Elstar offset,Bandung,1981
3. Cotran Kumar,Robins.Dasar Patologi Penyakit Edisi 5,EGC,Jakarta 1999
4. Prawirobihardjo,sarwono,1999,Ilmu Kebidanan, edisi kedua,yayasan bina pustaka,
Jakarta
5. http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/06/kista-ovarium.html
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 21KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
6. http://fordearest.wetpaint.com/page/Kista+Ovarium
7. http://medlinux.blogspot.com/2007/09/kistoma-ovarii.html
8. http://netsains.com/2009/08/tips-praktis-mengatasi-kista-ovarium/
9. http://ririnmidwife.blogspot.com/2010/05/tumor-kandungan-metaplasi-
perubahan.html
10. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1193121986,2725 ,
11. http://www.syafir.com/2011/01/01/mengnal-penyakit-kista-ovarium-dam-jenis-
jenisnya
12. http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10935
STATUS PASIEN
ANAMNESA PRIBADI
Nama : Ny.Gusniar
Umur : 36 Tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku/bangsa : Melayu/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 22KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Alamat : Asrama Padang Brahrang Langkat
Nama Suami : Iswaanto
Tgl. Masuk :13 Maret 2011 pukul 20:00 Wib
No RM :27194
ANAMNESA PENYAKIT
KU : Nyeri perut bagian bawah
Telaah : Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan nyeri
perut bagian bawah,perdarahan pervagina tidak ada,hal ini dialami os lebih
kurang 1 bulan ini tapi yang parah lebih kurang 1 mnggu ini. Os juga mengaku
perutnya terasa penuh,nyeri pada saat senggema,susah BAB dan banyak BAK
dan kalau mentruasi sakitnya lebih dari biasa dan tidak teratur tapi tidak ada
riwayat terlambat haid,badan os tidak demam,os mempunyai anak hidup 2
orang umur yang paling kecil 5 tahun. Empat hari sebelum ke rumah sakit os
sempat USG dipraktek seorang dokter ahli kebidanan dan hasilnya ada kista
dalam ovarium hal ini didukung juga pada palpasi teraba benjolan dalam
abdomen sebesar telur ayam pada abdomen bagian bawah sebelah kiri.
Riwayat mentruasi sebelumnya:
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Banyak : 2 kali ganti duk
Lamanya : 7 hari
HPHT :12 April 2011
Riwayat paritas:
Os mempunyai anak 2 orang,yang paling kecil umur 5 tahun.
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 23KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
RPT : (-)
RPO : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
1. Keadaan Umum
Sensorium : Compos Mentis
Tekanan darah : 110/70mmHg
Respirasi Rate : 20x/menit
Heart Rate : 80x/menit
Suhu : 36,5 0 C
2. Keadaan Penyakit
Anemia : (-)
Sianosis : (-)
Dyspnoe : (-)
Ikterus : (-)
Edema : (-)
Status Lokalisata
1. Kepala
Mata : Reflek pupil (+/+),conjungtiva palpebra superior pucat (-/-)
Telinga : dbn
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 24KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Hidung : dbn
Leher : TVJ normal,pembesaran kelenjar getah brning (-/-)
2. Thorax
Inspeksi : simetris
Palpasi : Sterm fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+),suara tambahan (-/-)
3. Abdomen
Inspeksi : Massa intra abdominal (+), bekas operasi (-)
Palpasi : Hati tidak teraba, Lien tidak teraba, nyeri tekan abdomen (+)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltic usus normal
4. Ektremitas
Superior : dbn
Inferior : dbn
Status Obstetri dan Ginekologi
1. Abdomen
Inspeksi : Massa intra abdominal (+), bekas operasi (-),
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+),teraba benjolan kira –kira sebesar
teluar ayam pada perut bagian bawah sebelah kiri
Perkusi : Timpani
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 25KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Auskultasi : Peristaltik usus normal
2. Genetalia Ekterna
Inspeksi:
Massa (-),udem (-),Radang(-) dan darah (-)
3. Genetalia Interna
Inspeksi:
Perdarahan (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. USG
Dilakukan pada tanggal 09 Maret 2011 (os USG empat hari sebelum kerumah sakit)
Uterus lebih besar dari biasa
Ovarium membesar
Kesan kista ovarium dengan ukuran 13,19 x 8,82 mm
2. Laboratorium
Dilakukan pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 11:00 wib
Darah rutin :
Hb : 11,7 gr/dl
Leukosit : 6000 mm3
Trombosit : 382.000 mm3
Hematokrit :35,7 %
LED :24 mm/jam
Golongan Darah : “B”
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 26KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
RESUME
ANEMNESA
KU : Nyeri perut bagian bawah
Telaah : Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan nyeri
perut bagian bawah,perdarahan pervagina tidak ada,hal ini dialami os lebih
kurang 1 bulan ini tapi yang parah lebih kurang 1 mnggu ini. Os juga mengaku
perutnya terasa penuh,nyeri pada saat senggema,susah BAB dan banyak BAK
dan kalau mentruasi sakitnya lebih dari biasa dan tidak teratur tapi tdak ada
riwayat terlambat haid, badan os tidak demam,os mempunyai anak hidup 2
orang umur yang paling kecil 5 tahun. Empat hari sebelum ke rumah sakit os
sempat USG dipraktek seorang dokter ahli kebidanan dan hasilnya ada kista
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 27KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
dalam ovarium hal ini didukung juga pada palpasi teraba benjolan dalam
abdomen sebesar telur ayam pada abdomen bagian bawah sebelah kiri.
PEMERIKSAAN FISKIK
Status lokalisata
1. Abdomen
Inspeksi : Massa intra abdominal (+)
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+)
Status Obstetri dan Ginekologi
1. Abdomen
Inspeksi : Massa intra abdominal (+)
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+),teraba benjolan kira –kira sebesar
teluar ayam pada perut bagian bawah sebelah kiri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.USG
Dilakukan pada tanggal 09 Maret 2011 (os USG empat hari sebelum kerumah sakit)
o Uterus lebih besar dari biasa
o Ovarium membesar
Kesan kista ovarium dengan ukuran 13,19 x 8,82 mm
2.Laboratorium
Dilakukan pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 11:00 wib
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 28KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
Darah rutin : LED : 24 mm/jam
Golongan Darah : “B”
DIAGNOSA BANDING
Inflamasi Pelvic (PID)
Kehamilan ektopik
Endometriosis
DIAGNOSA KERJA
Kista Ovarium 13,19 x 8,82 mm
RENCANA TINDAKAN
- Laparatomi
Persiapan :
Infuse terpaang dengan baik
Kateter terpasang dengan baik
Cukur pubes
Sio (surat izin operasi)
- Cek ulang darah rutin setelah laparotomi
LAPORAN LAPARATOMI
Dilakukan pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 10:00 wib
Operator : Dr. Sugianto Sp.OG
Penata anestesi: Paisal
Asisten :Amri S.Ked
- Os dibaringkan di meja operasi
- Dilakukan anestesi spinal
- Daerah yang mau dioperasi dikasih anti septic
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 29KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
- Oerator melakukan teknik sterilisai
- Dilakukan insisi pada abdomen bagian bawah
- Otot di insisi lapis demi lapis sampai dijumpai lokasi kista
- Kalau sudah dijumpai maka kista dipisahkan dari tempat perlekatanya
- Setelah kista berhasil diangkat semuanya maka otot dijahit lapis demi apis lagi sampai
otot paling luar
Kesan: Ovarium bersih dari kista
LAPORAN CEK ULANG DARAH RUTIN
Dilakukan pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 19:00 wib
Darah rutin :
Hb : 10,7 gr/dl
Leukosit : 13000 mm3
Trombosit : 412.000 mm3
Hematokrit :33,2 %
TERAPI POST LAPARATOMI
- IVFD RL + 1 amp Tramadol 20 gtt/menit
- Inj.Sefotaksim 1gr/12 ja
- Inj.Gentamisin 80 mg/8 jam
- Inj.Tramadol 1 amp /8 jam
- Diet MB
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 30KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
FOLLOW UP
FOLLOW UP Tgl 15 Maret 2011
pukul 06:00 Wib
Tgl 16 Maret 2011
pukul 06:00 Wib
Tgl 17 Maret 2011
pukul 06:30 wib
KU -Baik
-Kontraksi uterus
baik
-Baik
-Kontraksi uterus
baik
-Baik
-Kontraksi uterus
baik
Kesadaran CM CM CM
Keluhan -Perdarahan -Perdarahan Perdarahan
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 31KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
pervagina (+)15 cc
-daerah operasi
mulai terasa sakit
pasien disuruh
mika dan miki
-Flatus (-)
pervagina (+)5 cc
-daerah operasi
mulai terasa sakit
pasien disuruh
belajar duduk
-flatus(-)
pervagina (+)5 cc
-daerah operasi
mulai terasa sakit
pasien disuruh
belajar berjalan
-flatus (-)
Vital Sign TD :120/70 mmhg
RR :24x/i
HR :80x/i
T :37,5 0 C
TD :110/70 mmHg
RR :24x/i
HR :80x/i
T : 36,9 0 C
TD :110/80 mmHg
RR :24x/i
HR :76x/i
T : 37,5 0 C
Terapi -IVFD RL + 1
amp Tramadol 20
gtt/menit
-Inj.Sefotaksim
1gr/12 ja
-Inj.Gentamisin 80
mg/8 jam
-Inj.Tramadol 1
amp /8 jam
-Diet MB
-IVFD RL + 1 amp
Tramadol 20
gtt/menit
-Inj.Sefotaksim
1gr/12 ja
-Inj.Gentamisin 80
mg/8 jam
-Inj.Tramadol 1
amp /8 jam
-Diet MB
-infus dan kateter di
aff
-Ciprofloksasin 500
mg 3x1
-Asam mefenamat
500 mg 3 x1
-Metronidazol 500
mg 3x1
-Viferron 1x1
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 32KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
KESIMPULAN
Pada tanggal 17 maret 2011 pasien PBJ dalam keadaan sehat
Terapi PBJ adalah
Ciprofloksasin 500 mg 3x1
Asam mefenamat 500 mg 3 x1
Metronidazol 500 mg 3x1
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 33KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
-Viferron 1x1
SOAL
1.Kenapa kista ovarium bisa menyebabkan infertilitas
Jawab:
Kist bisa menyebabkan infertilitas karena kekurangan hormone estrogen sehingga ovulasi
tidak bisa terjadi.kalau ovulasi tidak terjadi maka pembuahan juga tidak akan pernah terjadi,
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 34KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai
March 23, 2011
2.Apa – apa saja indikasi pembedahan pada kista ovarium
Jawab:
Kista tidak menghilang pil kontrasepsi
Memiliki ukuran besar
Nyeri perut
Nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas
3.Kenapa pembrian pil kontrasepsi bisa mengecilkan kista ovarium
Jawab:
Pil kontrasepsi mengandung estrogen dan progesterone,sementara kista bisa membesar bila
estrogen sedikit.Apabila estrogen ditambah dari luar (pil kontrasepsi) maka jumlah estrogen
akan bertambah sehinga ovulasi akan terjadi dan penumpukan folikel tdak akan terjadi di
dalam ovarium
4.Kenapa pada kista ovarium haid tidak teratur
Jawab;
Karena pengaruh hormone estrogen.hormon yang sedikit sehingga ovarium tidak sanggup
melakukan kan proses ovulasi.kalau ovulasi tidak terjadi maka mentruasi juga tidak akan
terjadi
5.Bagaimna penanganan kista ovarium
Jawabnya ada di makalah
Nyoman Septriani (99310263)Fakultas Kedokteran Malahayati Page 35KKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham binjai