kista ovarium

31
BAB I PENDAHULUAN Ovarium manusia mempunyai kecenderungan yang mencolok untuk terjadi berbagai macam tumor yang kebanyakannya jinak. Sesungguhnya sebagian besar tumor ovarium adalah non neoplastik. Ovarium adalah sepasang organ pada wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Terletak di pelvis dan mengapit uterus, bentuk dan ukurannya seperti buah almond. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan telur dan hormone-hormon. 1,2 Wanita normalnva memiliki 2 ovarium yang berfungsi untuk menyimpan dan mengeluarkan telur. Kista ovarium dapat mengenai semua wanita dan di semua umur terutama pada masa reproduksi. Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat pada ovarium. Penemuan kista ovarium pada seorang wanita akan sangat ditakuti oleh karena adanya kecenderungan menjadi ganas, tetapi kebanyakan kista ovarium memiliki sifat yang jinak (80-84%). Sekarang ini semakin sering ditemukan kista ovarium pada seorang wanita dikarenakan pemeriksaan fisik dan semakin majunya tekhnologi. 1,2,4,5 Sebagian besar kista tidak menimbulkan gejala yang nyata, namun sebagian lagi menimbulkan masalah seperti rasa sakit dan pendarahan. Bahkan kista ovarium yang malignan 1

Upload: alan-seikka

Post on 03-Jul-2015

6.654 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KISTA OVARIUM

BAB I

PENDAHULUAN

Ovarium manusia mempunyai kecenderungan yang mencolok untuk

terjadi berbagai macam tumor yang kebanyakannya jinak. Sesungguhnya

sebagian besar tumor ovarium adalah non neoplastik. Ovarium adalah

sepasang organ pada wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Terletak di pelvis

dan mengapit uterus, bentuk dan ukurannya seperti buah almond. Ovarium

berfungsi untuk menghasilkan telur dan hormone-hormon. 1,2

Wanita normalnva memiliki 2 ovarium yang berfungsi untuk menyimpan

dan mengeluarkan telur. Kista ovarium dapat mengenai semua wanita dan di

semua umur terutama pada masa reproduksi.

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat pada ovarium.

Penemuan kista ovarium pada seorang wanita akan sangat ditakuti oleh karena

adanya kecenderungan menjadi ganas, tetapi kebanyakan kista ovarium

memiliki sifat yang jinak (80-84%). Sekarang ini semakin sering ditemukan kista

ovarium pada seorang wanita dikarenakan pemeriksaan fisik dan semakin

majunya tekhnologi. 1,2,4,5

Sebagian besar kista tidak menimbulkan gejala yang nyata, namun

sebagian lagi menimbulkan masalah seperti rasa sakit dan pendarahan.

Bahkan kista ovarium yang malignan tidak menimbulkan gejala pada stadium

awal, sehingga sering ditemukan dalam stadium yang lanjut.

Komplikasi yang paling sering dan paling serius pada kista ovarium yang

terjadi dalam kehamilan adalah peristiwa torsio atau terpuntir.

Penatalaksanaan kista ovarium sebagian besar memerlukan

pembedahan untuk mengangkat kista tersebut di atas. Penanganannya

melibatkan keputusan yang sukar dan dapat mempengaruhi status hormonal

dan fertilitas seorang wanita.

1

Page 2: KISTA OVARIUM

Selanjutnva akan dibahas mengenai kista ovarium, klasifikasi, frekuensi,

gejala klinik, pembahasan penunjang, diagnosis, penatalaksanaan, dan

prognosis. 3,4,5

BAB II

PEMBAHASAN

DEFINISI

Kista ovarium adalah kantung, berisi materi cair atau setengah cair yang

berada pada ovarium.

ETIOLOGI

Pertumbuhan kista ovarium berhubungan dengan stimulasi oleh hormon

gonadotropin, yaitu FSH dan LH. Adanya iritasi juga merupakan pencetus

tumbuhnya kista. Selain itu disebabkan oleh adanya transformasi dari sel-sel

ovarium.

EPIDEMIOLOGI

Kista ovarium fungsional ditemukan pada setiap usia dan terbanyak

ditemukan pada wanita dalam masa reproduksi dan jarang pada wanita yang

telah menopause.

Di Amerika Serikat kista ovarium ditemukan pada hampir seluruh wanita

premenopause dengan sonogram transvaginal dan pada 14,8% wanita

postmenopause. Sebagian besar kista ini jinak.

Kista teratoma atau dermoid ditemukam pada lebih dari 10% dari seluruh

neoplasma ovarium. Insidens karsinoma ovarium diperkirakan 15 kasus per

100.000 wanita per tahun.

2

Page 3: KISTA OVARIUM

Setiap tahun di Amerika Serikat, karsinoma ovarium didiagnosa pada

22.000 wanita, dan menimbulkan kematian pada 16.000 wanita.

Tumor ovarium yang cenderung ganas sebagian besar adalah kista

adenokarsinoma epitel ovarium, paling sering mengenai wanita Eropa dan

Amerika Utara, sedangkan wanita dari Asia dan Afrika lebih jarang. 20%-nya

adalah tumor malignan potensi rendah, tumor sel garminosa pada kurang dari

5%, dan kurang lebih 2% tumor sel granulosa. 5,9,10

KLASIFIKASI

Diantara tumor-tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non

neoplastik. Tumor neoplastik dibagi atas tumor jinak dan ganas, dan tumor jinak

dibagi dalam tumor kistik dan solid

A. Tumor Non Neoplastik

1. Tumor akibat radang

a. Abses ovarial

b. Abses tubo – ovarial

c. Kista tubo – ovarial

2. Tumor lain

a. Kista folikel

b. Kista korpus luteum

c. Kista lutein

d. Kista inklusi germinal

e. Kista endometrium

f. Kista steven –leventhal

3

Page 4: KISTA OVARIUM

B. Tumor Neoplastik Jinak

1. Kistik

a. Kistoma ovarii simpleks

b. Kistadenoma ovarii musinosum

c. Kistadenoma ovarii serosum

d. Kista endometroid

e. Kista dermoid

2. Solid

a. Fibroma, leiomioma, fibroadenoma, papiloma, angioma, limfangioma

b. Tumor Brenner

c. Tumor sisi aderenal (makulinovo-blastoma)

Banyak tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda, terutama tumor

ovarium yang kecil. Sebagian besar tanda dan gejala adalah akibat dari

pertumbuhan, aktivitas endokrin, atau komplikasi dari tumor tersebut. 4,5

TUMOR OVARIAN NON NEOPLASTIK

1. Tumor Akibat Radang

Abses Ovarium

Abses ovarii dan ooforitis primer jarang terjadi. Abses ditemukan

primer pada penderita yang telah menjalani histerektomi.Gejala klasik dari

abses ovarii terdiri dari suhu badan yang meningkat dan menetap

setelah operasi dengan nyeri pelvis yang tidak spesifik dan drainase

purulen yang lama dari vagina.

Diagnosis bandingnya terdiri dari tumor radang tubo-ovarium, benda

asing dan komplikasi intestinal.

4

Page 5: KISTA OVARIUM

Pada penatalaksanaan, yang tepat, ovarii yang terinfeksi diangkat

oleh karena tidak dapat diobati dengan antibiotik yang memerlukan

konsentrasi adekuat supaya terjadi resolusi.

2. Tumor lain

d. Kista Folikel

Kista fungsional yang paling sering terjadi adalah kista folikuler. Kista

ini sering diketemukan secara kebetulan pada pememeriksaan pelvis,

walaupun bisa pecah dan menimbulkan rasa nyeri dan tanda-tanda

peritonitis. Kista folikel ovarium ini biasanya asimptomatik. Kista ini berasal

dari folikel de graff yang tidak sampai berovulasi, namun tumbuh terus

menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel primer yang setelah tumbuh

di bawah pengaruh estrogen tidak mengalami proses atresianya, melainkan

membesar menjadi kista.

Bisa didapati satu kista atau beberapa dan biasanya bilateral serta

tumbuh di permukaan ovarii sebagai gelembung yang berisi cairan. Folikel

berisi dengan cairan yang jernih dan sering kali mengandung estrogen.

Diameter jarang lebih dari 6-8 cm. Tidak jarang terjadi perdarahan yang

masuk ke dalam rongga kista, sehingga terjadi suatu hematoma folikuler.

Sebaian besar kista folikel lambat laun mengecil dan regresi pada siklus

haid berikutnya dan dapat menghilang spontan. 1,2,4,5

5

Page 6: KISTA OVARIUM

Kista Folikel

b. Kista Korpus Luteum

Dalam keadaan normal, kerpus luteum (granuilosa lutein) lambat laun

mengecil dan menjadi korpus albikans. Kadang-kadang korpus luteum

mempertahankan diri (korpus luteum persistens); pendarahan yang sering

terjadi didalamnya menyebabkan terjadinya kista, berisi cairan yang

berwarna merah coklat karena darah tua. Dinding kista terdiri atas lapisan

berwarna kuning, terdiri atas sel-sel luteum yang berasal dari sel teka. Kista

lutein labih besar daripada kista folikel, cenderung lebih keras dan padat

dalam konsistensi, dan lebih mudah menyebabkan nyeri atau tanda-tanda

iritasi peritoneum.

Kista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, berupa

amenorhea diikuti oleh pendarahan tak teratur. Adanya kista dapat

menyebabkan rasa berat perut bagian bawah. Pendarahan yang berulang

dalam kista dapat menyebabkan ruptur. Kista korpus luteum dapat

mengakibatkan ovarium terpuntir dan menimbulkan nyeri yang hebat.

6

Page 7: KISTA OVARIUM

Rasa nyeri di dalam perut yang mendadak dengan adanya

amenorhea sering menimbulkan kesulitan dalam diferential diagnosis

dengan kehamilan ektopik yang terganggu.

Penanganan kista korpus luteum adalah menunggu sampai kista

hilang sendiri, biasanya dalam waktu 2 bulan pada wanita tidak hamil dan

mengecil perlahan-lahan pada trimester terakhir pada wanita hamil. 1,2,4,5

e. Kista Teka Lutein

Ukuran dari kista ini sangat bervariasi. Umumnya kista ini terjadi

bilateral, dan berisi cairan jernih dan didapati berhubungan dengan mola

hidatidosa, atau koriokarsinoma. Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat

luteinisasi, akan tetapi seringkali sel-sel menghilang karena atresia.

Tumbuhnya kista ini adalah akibat pengaruh hormon HCG yang berlebihan,

dan dengan hilangnya mola atau koriokarsinoma kista ovarium mengecil

dengan spontan. Tetapi apabila kista ini besar sekali, sudah tentu harus

dilakukan ekstirpasi. 1,2,4,5

f. Kista Inklusi Germinal

Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari

epitel germinativum pada permukaan ovarium. Tumor ini lebih banyak

terdapat pada wanita lanjut umurnya dan besarnya jarang melebihi diameter

1 cm. Kista ini biasanya secara kebetulan ditemukan pada pemeriksaan

histologik ovarium yang diangkat waktu operasi. Kista terletak di bawah

permukaan ovarium dan berisi cairan jernih dan serous. Kista ini tidak

pernah memberikan gejala-gejala yang berarti.

g. Kista Endometriosis

Kista ini terdapat pada endometriosis yang berlokasi di ovarium yang

disebut sebagai kista endometrial atau kista coklat. Dalam ovarium

berukuran kecil sampai sebesar tinju yang berisi darah sampai coklat.

7

Page 8: KISTA OVARIUM

Darah tersebut dapat keluar sedikit-sedikit karena luka pada dinding

kista yang dapat menyebabkan perlengketan antara permukaan ovarium

dengan uterus. Kadang dapat mengalir dalam jumlah yang banyak ke dalam

rongga peritoneum dan menimbulkan akut abdomen.

h. Kista Stein Leventhal

Kista ini ditandai oleh pembesaran bilateral dari polikistik ovarium,

amenorea atau oligomenorea sekunder. 50% dari penderita gemuk dan

mengalami hirsutisme tanpa maskulinisasi. Sindroma ini terjadi pada wanita

antara usia 15-30 tahun. Ovarium pucat, membesar, polikistik, permukaan

licin, dan kapsulnya menebal.

Kelainan ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal.

Umumnya pada wanita tersebut terdapat gangguan ovulasi oleh karena

endometrium hanya dipengaruhi oleh estrogen, hiperplasia endometrii juga

sering ditemukan. 1,2,4,5

TUMOR OVARIUM NEOPLASTIK JINAK

1. Kistik

a. Kistoma Ovarii Simpleks

Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai,

seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan

dalam kista jernih, serous, dan berwarna kuning. Berhubung dengan adanya

tangkai, maka dapat terjadi torsi (putaran tangkai) dengan gejala-gejala

mendadak.

b. Kistadenoma Ovarii Musinosum

Asal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Tumor ini mungkin

muncul sebagai tumor unilateral kista teratoma atau sebagai metaplasia

mucinosum dari mesothelium. Tumor mucinous yang berasal dari teratoid

ditemukan pada penderia yang muda.

8

Page 9: KISTA OVARIUM

Paling sering pada wanita berusia antara 20-50 tahun dan jarang

sekali pada masa prapubertas. Tumor evarium ini terbanyak ditemukan

bersama-sama dengan kistadenoma ovarii serosum. Kedua tumor ini

merupakan kira-kira 60% dari seluruh ovarium, sedang kistadenoma ovaii

musinosum nerupakan 40% dari seluruh kelompok neoplasma ovarium.

Kista ini biasanya mempunyai dinding yang licin, permukaan

berbagala (lobulated) dan umumnya multitokular dan odematosa; lokular

yang mengandung niukosa ini kelihatan biru dari peregangan kapsulnya.

Kira-kira 10% dapat mencapai ukuran yang amat besar dan pada tumor ini

tidak dapat ditemukan jaringan yang normal lagi. Tumor biasanya unilateral,

akan tetapi dapat juga dijumpai yang bilateral (8-10%).

Dinding kista agak tebal dan berwarna putih keabuan terutama

apabila terjadi perdarahan atau perubahan degeneratif di dalam kista. Pada

permukaan terdapat cairan lendir yang khas, kental seperti gelatin, melekat

dan berwarna kuning sampai coklat tergantung dari percampurannya

dengan darah. Pemeriksaan mikroskopik : tampak dinding kista dilapisi oleh

epital torak tinggi dan sel-sel goblet yang terisi lendir. Sel-sel epitel yang

terdapat dalam satu lapisan bersifat odernatus dan mempunyai potensi

untuk tumbuh seperti struktur kelenjar, kelenjar-kelenjar menjadi kista-kista

baru, yang menyebabkan kista menjadi multilokuler. Jika terjadi suatu

sobekan pada dinding kista (spontan ataupun pada saat operasi), maka sel-

sel epitel dapat tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut, dan

sekresinya menyebabkan pseudomiksoma peritonei. Akibat

pseudorniksoma peritonei timbul penyakit menahun dengan musin terus

bertambah dan menyebabkan banyak perlengketan. Akhirnya penderita

meninggal karena ileus. Pada kista kadang-kadang ditemukan daerah padat

dan pertumbuhan papiler.

9

Page 10: KISTA OVARIUM

Tempat-tempat tersebut harus diteliti karena kemungkinan adanya

tanda-tanda ganas (kira-kira 5-10% dari kistadenoma musinosum).

c. Kistadenoama Ovarii Serosum

Kista ini ditemukan dalam frekwensi yang hampir sama dengan

kistadenoma musinosum dan dijumpai pada golongan umur yang sama.

Kista ini sering ditemukan bilateral (10-20%) daripada kistadenoma

musinosum. Tumor serosa dapat membesar sehingga memenuhi ruang

abnomen, tetapi lebih kecil dibanding dengan ukuran kistadenoma

musinosum. Permukaan tumor biasanya licin, tetapi dapat juga lobulated

karena kista serosum pun dapat berbentuk multikolur, meskipun lazimnya

berongga satu. Warna kista putih keabuan. Ciri khas dari kista ini adalah

potensi pertumbuhan papiler ke dalam rongga kista sebesar 50% dan keluar

pada permukaan kista sebesar 5%. Isi kista cair, kuning dan kadang-kadang

coklat karena bercampur darah. Tidak jarang, kistanya sendiri kecil, tetapi

permukaannya penuh dengan pertumbuhan papiler (solid papiloma)

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa sulit membedakan gambaran

makroskopis kistadenoma serosum papileferum yang ganas dari yang jinak,

bahkan pemeriksaan rnikroskopis pun tidak selalu mernberikan kepastian.

10

Page 11: KISTA OVARIUM

Pada pemeriksaan mikroskopis terdapat dinding kista yang dilapisi

epitel kubik atau torak yang rendah, dengan sitoplasma eosinofil dan inti sel

yang besar dan gelap warnanya. Karena tumor ini berasal dari epitel

permukaan ovarium (germinal epithelum), maka bentuk epitel pada papil

dapat beraneka ragam, tetapi sebagian besar terdiri atas epitel bulu getar

seperti epitel tuba. Pada jaringan papiler dapat ditemukan pengendapan

kalsium dalam srtomanya yang dinamakan psamoma. Adanva psamoma

menunjukkan hahwa kista adalah kistadenoma ovarium serosum

papiliferum, tetapi bukan ganas.

Tidak ada gejala klasik yang menyertai tumor serosa proliferatif.

Kebanyakan ditemukan pada pemeriksaan rutin dari pelvis. Kadang-kadang

pasien mengeluh rasa ketidaknyamanan daerah pelvis dan pada

pemeriksaan ditemukan massa abdomen atau pun ascites. Kelainan ekstra

abdomen jarang ditemukan pada keganasan ovarium kecuali pada stadium

terminal.

Apabila ditemukan pertumbuhan papiler, proliterasi dan stratifikasi

epitel, serta anaplasia dan mitosis pada sel-sel, kistadenoma serosum

secara makroskopik digolongkan ke dalam kelompok tumor ganas. 30-35%

dari kistadenoma serosum mengalami perubahan keganasan. Bila terdapat

implantasi pada peritoneum disertai dengan ascites, prognosis penyakit

adalah kurang baik. Meskipun diagnosis histopatologis pertumbuhan tumor

tersebut mungkin jinak (histopathologically benign), tetapi secara klinis

harus dianggap sebagai neoplasma ovarium ganas (clinicallyy maignant).

Terapi pada umumnya adalah pengangkatan tumor. Tetapi oleh

karena berhubung dengan besarnya kemungkinan keganasan perlu

dilakukan pemeriksaan yang teliti terhadap tumor yang dikeluarkan.

11

Page 12: KISTA OVARIUM

Bahkan kadang-kadang perlu diperiksa sediaan yang dibekukan

(frozen section) pada saat operasi, untuk menentukan tindakan selanjutnya

pada waktu operasi. 1,2,4

d. Kista Endometrioid

Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin; pada dinding

dalam terdapat satu lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan epitel

endometrium. Kista ini yang ditemukan oleh Sartesson pada tahun 1969,

tidak ada hubungannva dengan endometriosis ovarii.

e. Kista Dermoid

Tumor ini merupakan 10% dan seluruh neoplasma ovarium yang

kistik, dan paling sering ditemukan pada wanita yang masih muda. 25% dari

semua kista dermoid bilateral, lazimnya dijumpai pada masa reproduksi

walaupun dapat ditemukan pada anak kecil. Tumor ini dapat mencapai

ukuran sangat besar, sehingga beratnya mencapai beberapa kilogram.

Kista ini tidak mempunyai ciri yang khas. Dinding kista kelihatan putih

keabuan dan agak tipis. Konsistensi tumor sebagian kistik kenyal, di bagian

lain padat. Dapat ditemukan kulit, rambut kelenjer sebasea, gigi

(ektodermal), tulang rawan, serat otot jaringan ikat (mesodemal) dan

mukosa traktus gasttrointotinelis, epitel saluran kista terdapat produk

kelenjer sebasea berupa massa lembek seperti lemak, bercampur dengan

rambut

Pada kista dermoid dapat terjadi torsio tangkai dengan gejala nyeri

mendadak di perut bagian bawah. Ada kemungkinan terjadinya sobekan

dinding kista dengan akibat pengeluaran isi kista dalam rongga

peritoneum.Perubahan keganasan dari kista sangat jarang, hanya 1,5% dari

semua kista dermoid dan biasanya pada wanita lewat menopause. 1,2,4,5

12

Page 13: KISTA OVARIUM

2. Solid

Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma, tetapi tidak berarti

bahwa semuanya neoplasma ganas, meskipun semuanya memunyai potensi

maligna.

a. Fibroma ovarii

Potensi menjadi ganas sangat rendah pada fibroma ovarium, kurang

dari 1%. Fibroma ovarii berasal dari elemen fibroblastik stroma ovarium atau

sel mesenkim yang multipoten. Tumor ini merupakan 5% dari semua

neoplasma ovarium dan paling sering ditemukan pada penderita

menopause.

Tumor ini mencapai diameter 2 sampai 30 cm; dan beratnya 20 kg,

dengan 90% uniteral. Permukaan tidak rata, konsistensi keras, warnanya

merah jambu keabuan. Apabila konsistensi sangat padat disebut fibroma

durum, dan apabila lunak disebut fibroma molle. Neoplasma ini terdiri atas

jaringan ikat dengan sel-sel di tengah jaringan kolagen. Apabila terdiri atas

kelenjar-kelenjar kistik, maka disebut kistadenofroma ovarii. Fibroma ovarii

yang besar biasanya mempunyai tangkai dan dapat terjadi torsi. Pada tumor

ini sering ditemukan sindroma Meigs (tumor ovarii, ascites, hidrotoraks).

13

Page 14: KISTA OVARIUM

b. Tumor Brenner

Merurupakan suatu neoplasma ovarium yang sangat jarang

ditemukan, biasanya pada wanita dekat atau sesudah menopause.

Frekuensinya 0,5% dari semua tumor ovarium.

Besar tumor ini beraneka ragam, dari sangat kecil ke yang beratnya

beberapa kilogram. Lazimnva tumor ini unilateral. Pada pembelahan

berwarna kuning muda seperti fibroma, dengan kista-kista kecil. Kadang-

kadang pada tumor ini temukan sindroma Meigs. Gambar mikroskopis tumor

ini sangat khas, terdiri dari 2 elemen, yakni sarang-sarang yang terdiri atas

epitel epitel, yang dikelilingi jaringan ikat yang luas dan padat.

Tumor Brenner tidak menimbulkan gejala-gejala klinik yang khas, dan

jika masih kecil, biasanya ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan

histopatologik ovarium. Meskipun biasanya jinak, dalam beberapa kasus

tumor ini menunjukkan keganasan pada histopatologi dan klinisnya.

c. Maskulinovoblastoma (adrenal cell rest tumor)

Tumor ini sangat jarang terjadi. Biasanya unilateral dan besarnya

bervariasi antara 0,5-16 cm. Beberapa dari tumor ini menyebabkan gejala

maskulinasi, terdiri atas hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi memmae,

dan perubahan suara. 1,2,4,5

KISTA OVARIUM PADA KEHAMILAN

Kista ovarium biasanya terdiagnosa pada kehamilan karena penggunaan

USG secara rutin. Kista ini harus dievaluasi dengan cara yang sama dengan

wanita yang tidak hamil, dengan USG dan tes CA 125. MRI lebih dipilih

daripada CT scan, namun keduanya harus dihindari pada trimester pertama.

14

Page 15: KISTA OVARIUM

Tumor yang besar dapat menghambat pertumbuhan janin sehingga

menyebabkan abortus, partus prematurus. Tumor yang bertangkai, karena

pembesaran atau pengecilan uterus, terjadi torsi dan menyebabkan rasa nyeri,

nekrosis, dan infeksi yang disebut abdomen akut. Dapat juga menyebabkan

kelainan-kelainan letak janin. Tumor kistik dapat pecah karena trauma luar atau

persalinan. Tumor besar dan berlokasi di bawah dapat menghalangi persalinan.

Kista simpleks benigna di monitor, dan sebagian besar dapat mengecil

dengan sendirinya.

Kista persisten yang lebih besar dari 10 cm atau kista yang berisiko

ganas harus diangkat secara bedah, lebih dipilih pada trimester kedua,

terutama pada usia kehamilan 16-20 minggu. 9,10,11,12

KISTA OVARIUM PADA ANAK-ANAK

Bila ditemukan massa abdominopelvik simtomatik yang tersering berasal

dari ovarium. Walaupun angka kejadiannya jarang, presentasi keganasannya

lebih tinggi daripada usia yang lebih tua. Yang sering adalah tumor sel

germinosa, diikuti dengan tumor epitel dan sel granulosa. Beberapa tumor

adalah kistik. 10,13

GEJALA KLINIS

Banyak tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda, terutama

tumor ovarium yang kecil. Adanya tumor bisa menyebabkan pembenjolan perut.

Rasa sakit atau tidak nyaman pada perut bagian bawah. Rasa sakit tersebut

akan bertambah jika kista tetsebut terpuntir atau terjadi ruptur. Terdapat juga

rasa penuh di perut.

Tekanan terhadap alat-alat di sekitarnya dapat menyebabkan rasa tidak

nyaman, gangguan miksi dan defekasi. Dapat terjadi penekanan terhadapat

kandung kemih sehingga menyebabkan frekuensi berkemih menjadi sering.

15

Page 16: KISTA OVARIUM

Kista ovarium dapat menyebabkan obstipasi karena pergerakan usus

terganggu atau dapat juga terjadi penekanan dan menyebabkan defekasi yang

sering.

Pasien juga mengeluhkan ketidaknyamanan dalam coitus, yaitu pada

penetrasi yang dalam. Pada tumor yang besar dapat terjadi tidak adanya nafsu

makan dan rasa enak dan rasa sesak.

Pada umumnya tumor ovarium tidak mengubah pola haid, kecuali jika

tumor tersebut mengeluarkan hormon. Ireguleritas siklus menstruasi dan

pendarahan vagina yang abnormal dapat terjadi. Pada anak muda, dapat

menimbulkan menarche lebih awal.

Polikistik ovari menimbulkan sindroma polistik ovari, terdiri dari hirsutism,

inferilitas, aligomenorrhea, obesitas dan acne.

Pada keganasan, dapat ditemukan penurunan berat badan yang drastis. 5,9,10,11,12

PEMERIKSAAN FISIK

Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. Walau pada

wanita premonopause yang kurus dapat teraba ovarium normal tetapi hal ini

adalah abnormal jika terdapat pada wanita postmenopause. Perabaan menjadi

sulit pada pasien yang gemuk. Teraba massa yang kistik, mobile, permukaan

massa umummnya rata. Cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi.

Dapat juga teraba, massa lain, termasuk fibroid dan nodul pada

ligamentum uterosakral, ini merupakan keganasan atau endometriosis. Pada

perkusi mungkin didapatkan ascites yang pasif. 10,11

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

Tidak ada tes laboratorium diagnostik untuk kista ovarium. Cancer

antigen 125 (CA 125) adalah protein yang dihasilkan oleh membran sel ovarium

normal dan karsinoma ovarium.

16

Page 17: KISTA OVARIUM

Level serum kurang dari 35 U/ml adalah kadar CA 125 ditemukan

meningkat pada 85% pasien dengan karsinoma epitel ovarium. Terkadang CA

125 ditemukan meningkat pada kasus jinak dan pada 6% pasien sehat.

Laparoskopi

Mengetahui asal tumor dari ovarium atau tidak, dan menentukan sifat-

sifat tumor.

Ultasonografi

mentukan letak dan batas tumor kistik atau solid, cairan dalam rongga

perut yang bebas dan tidak.

USG adalah alat diagnostik imaging yang utama untuk kista ovarium.

Kista simpleks bentuknya unilokular, dindingnya tipis, satu cavitas yang

didalamnya tidak terdapat internal echo. Biasanya jenis kista seperti ini tidak

ganas, dan merupakan kista fungsioal, kista luteal atau mungkln juga

kistadenoma serosa atau kista inklusi. Kista kompleks multilokular, dindingnya

menebal terdapat papul ke dalam lumen. Kista seperti ini biasanya maligna

atau mungkin juga kista neoplasma benigna. USG sulit membedakan kista

ovarium dengan hidrosalfing, paraovarian dan kista tuba. USG endovaginal

dapat memberikan pemeriksaan morfologi yang jelas dari struktur pelvis.

Pemeriksaana ini tidak memerlukan kandung kemih yang penuh. USG

transabdominal lebih baik dari endovaginal untuk mengevaluasi massa yang

besar dan organ intrabdomen lain, seperti ginjal, hati dan ascites. Ini

memerlukan kandung kemih yang penuh.

MRI

MRI memberikan gambaran jaringan lunak lebih baik dari CT scan, dapat

memberikan gambaran massa ginekologik yang lebih baik. MRI ini biasanya

tidak diperlukan

17

Page 18: KISTA OVARIUM

CT Scan

Untuk mengidentifikasi kista ovarium dan massa pelvik, CT Scan kurang

baik bila dibanding dengan MRI. CT Scan dapat dipakai untukmengidentifikasi

organ intraabdomen dan retroperitoneum dalam kasus keganasan ovarium.

Foto Rontgen

Menentukan adanya hidrotoraks. Pada kista dermoid kadang dapat

terlihat gigi.

Parasentesis

Pungsi pada asites berguna untuk menentukan sebab asites.

Tes kehamilan

Dan HCG negatif, kecuali bila teijadi kehamilan. 3,6,7,8

DIAGNOSIS

Diagnosis kista ovarium dapat ditegakkan bila ditemukan hal-hal berikut

yaitu :

Anamnesis

1. Timbul benjolan di perut dalam waktu relatif

2. Keluhan rasa berat dalam perut

3. Kadang disertai gangguan BAK dan BAB, edema pada tungkai, tidak nafsu

makan, rasa serak, dan lain-lain

4. Kadang disertai gangguan haid apabila tumor itu megeluarkan hormon

5. Nyeri perut bila terinfeksi, terpundir, pecah

18

Page 19: KISTA OVARIUM

Pemeriksaan Fisik

1. Ditemukan tumor di rongga perut bagian depan dengan ukuran > 5 cm

2. Pada pemeriksaan dalam, letak tumor di parametrium kiri atau kanan atau

mengisi kavum douglasi

3. Konsistensi kistik, mobile, permukaan tumor umumnya rata.

Pemeriksaan penunjang. 5,8,9,10

DIAGNOSA BANDING

Kehamilan

Mioma uteri

Tumor kolon sigmoid

Ginjal ektopik

Limpa bertangkai

Ascites a.c penyakit lain

Tuberculosis pentonei

Infeksi pelvis

Apendisitis akut. 5,7

PENATALAKSANAAN

Dapat dipakai prinsip bahwa tumor ovarium neoplastik memerlukan

operasi dan tumor non neoplastik tidak. Tumor non neoplastik biasanya

besarnya tidak melebihi 5 cm. Tidak jarang tumor-tumor tersebut mengalami

pengecilan secara spontan dan menghilang.

Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas

adalah pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium

yang mengandung tumor. Tetapi jika tumornya besar atau ada komplikasi perlu

dilakukan pengangkatan ovarium, disertai dengan pengangkatan tuba.

19

Page 20: KISTA OVARIUM

Seluruh jaringan hasil pembedahan perlu dikirim ke bagian patologi

anatomi untuk diperikasa.

Pasien dengan kista ovarium simpleks biasanya tidak membutuhkan

terapi. Penelitian menunjukkan bahwa pada wanita postmenopause, kista yang

berukuran kurang dari 5 cm dan kadar CA 125 dalam batas normal, aman untuk

tidak dilakukan terapi, namun harus dimonitor dengan pemeriksaan USG serial.

Sedangkan untuk wanita premenopause, kista berukuran kurang dari 8 cm

dianggap aman untuk tidak dilakukan terapi.

Terapi bedah diperlukan pada kista ovarium simpleks persisten yang

lebih besar 10 cm dan kista ovarium kompleks. Laparoskopi digunaknan pada

pasien dengan kista benigna, kista fungsional atau simpleks yang memberikan

keluhan. Laparotomi harus dikerjakan pada pasien dengan resiko keganasan

dan panda pasien dengan kista benigna yang tidak dapat diangkat dengan

laparaskopi.

Eksisi kista dengan konservasi ovarium dikerjakan pada pasien yang

menginginkan ovarium tidak diangkat untuk fertilitas di masa mendatang.

Pengangkatan ovarium sebelahnya harus dipertimbangkan pada wanita

postmenopause, perimenopause, dan wanita premenopasue yang lebih tua dari

35 tahun yang tidak menginginkan anak lagi serta yang beresiko menyebabkan

karsinoma ovarium.

Diperlukan konsultasi dengan ahli endokrin reproduksi dan infertilitas

untuk endometrioma dan sindrom ovarium polikistik. Konsultasi dengan

onkologi ginekologi diperlukan untuk kista ovarium kompleks dengan serum CA

125 lebih dari 35 U/ml dan pada pasien dengan riwayat karsinoma ovarium

pada keluarga.

Jika keadaan meragukan, perlu pada waktu operasi dilakukan

penteriksaan sediaan yang dibekukan (frozen section) oleh seorang ahli

patologi anatomik untuk mendapat kepastian tumor ganas atau tidak.

20

Page 21: KISTA OVARIUM

Untuk tumor ganas ovarium, pembedahan merupakan pilihan utama.

Prosedurnya adalah total abdominal histerektomi, bilateral salfingo-ooforektomi,

dan appendiktomi (optional). Tindakan hanya mengangkat tumornya saja

(ooforektomi atau ooforokistektomi) masih dapat dibenarkan jika stadiumnya ia

masih muda, belum menpunyai anak, derajat keganasan tumor rendah seperti

pada fow potential malignancy (borderline).

Radioterapi hanya efektif untuk jenis tumor yang peka terhadap radisi,

disgerminoma dan tumor sel granulosa. Kemoterapi menggunakan obat

sitostatika seperti agens alkylating (cyclophosphamide, chlorambucyl) dan

antimetabolit (adriamycin). FoIlow up tumor ganas sampai 1 tahun setelah

penanganan setiap 2 bulan, kemudian 4 bulan selama 3 tahun setiap 6 bulan

sampai 5 tahun dan seterusnya setiap tahun sekali. 1,2,5,10

PENCEGAHAN

Pemakaian kontrasepsi oral mencegah pertumbuhan kista ovarium

fungsional. Penggunaan selama 15 tahun mengurangi resiko

kistadenokarsinoma epitel ovarium.

Setiap wanita harus melakukan pemeriksaan ginekologis tahunan. Pada

wanita dengan resiko tinggi dengan riwayat keluarga atau iiwayat kanker

payudara terdahulu harus melakukan pemeriksaan USG dan CA 125 tahunan.

Pada wanita dengan resiko tinggi -kistadenokrasinoma ovarium, dapat

dilakukan ooforektomi profilaktik untuk mencegah pertumbuhan karsinoma

ovarium. 12,13

KOMPLIKASI

Perdarahan ke dalam kista, biasanya terjadi sedikit-sedikit, berangsur-

angsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya menimbulkan gejala klinik

yang minimal. Tetapi bila dalam jumlah banyak akan terjadi distensi cepat dan

nyeri perut mendadak.

21

Page 22: KISTA OVARIUM

Putaran tangkai menimbulkan rasa sakit yang berat akibat tarikan

melalui ligamentum infundibulopelvikum terhadap peritoneum parietale.

Robekan dinding kista terjadi pada torsi tangkai, tetapi dapat pula akibat trauma

yaitu jatuh, pukulan pada perut dan coitus. Bila kista hanya mengandung cairan

serosa, rasa nyeri akbat robekan akan segera berkurang. Namun bila terjadi

hemoragi yang timbul secara akut, perdarahan bebas dapat berlangsung terus

menerus dalam rongga peritoneum dan menimbulkan rasa nyeri terus menerus

disertai tanda-tanda abdomen akut.

Infeksi dapat terjadi, jika dekat tumor terdapat sumber kuman patogen,

seperti appendicitis, divertikulitis, atau salpingitis akuta.

Perubahan keganasan dapat terjadi pada kista jinak, misalnya pada kista

denoma ovarii derosum, kistadenoma ovarii musinosum dan kista dermoid.

Sindroma Meigs ditemukan pada 40% dari kasus febroma ovarii yaitu

tumor ovarium disertai asites dan hidrotoraks. 9,10,11,13

PROGNOSIS

Prognosis untuk kista benigna adalah baik. Dapat residual dan terjadi di

ovarium kontralateral.

Mortalitas pada karsinoma ovarium berhubungan dengan stadium saat

diagnosis, dan biasanya terdeteksi pada stadium lanjut. Angka harapan hidup

secara umum adalah 41,6%, bervariasi antara 86,9% pada stadium II dan

11,1% pada stadium IV. 10,12

22