kisi-kisi ukk kelas 10 (1)

48
No . Kisi-Kisi UKK Materi 1. Mengidentifikasi ciri-ciri lapisan atmosfer bagi kehidupan manusia Ciri-ciri lapisan atmosfer : 1. Troposfer a. Lapisan terbawah atmosfer, 0-8 km di daerah kutub & 0-16 km di daerah ekuator (khatulisitiwa) b. Lapisan yang mengandung air (cair, uap dan es), sehingga berlangsung evaporasi dan kodensasi c. Terjadi pembentukan dan perubahan cuaca, seperti angin, awan, presipitasi, badai, dll. d. Suhu udara lapisan ini turun dengan bertambahnya ketinggian, yaitu setiap naik 100 m suhu turun 0,65 0 C. e. Batas antara Troposfer dan lapisan diatasnya disebut tropopause 2. Stratosfer a. Lapisan bawahnya mengandung bahan sulfat yang mempengaruhi terjadinya hujan b. Semakin tinggi lapisan ini dari permukaan bumi, suhu udara akan meningkat c. Terdapat lapisan ozon yang berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet dari matahari d. Suhu di lapisa paling bawah relatif stabil dan sangat dingin e. Batas antara Stratosfer dan lapisan diatasnya disebut stratopause 3. Mesosfer a. Berada pada ketinggian 50-85 km b. Semakin tinggi tempat, suhu semakin rendah c. Lapisan ini melingdungi dari hujan meteor d. Batas antara lapisan Mesosfer dan lapisan diatasnya disebut mesospause

Upload: angga-pidoartwanta

Post on 18-Jan-2016

110 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nice

TRANSCRIPT

Page 1: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

No. Kisi-Kisi UKK Materi

1.

Mengidentifikasi ciri-ciri lapisan atmosfer bagi kehidupan manusia

Ciri-ciri lapisan atmosfer :1. Troposfer

a. Lapisan terbawah atmosfer, 0-8 km di daerah kutub & 0-16 km di daerah ekuator (khatulisitiwa)

b. Lapisan yang mengandung air (cair, uap dan es), sehingga berlangsung evaporasi dan kodensasi

c. Terjadi pembentukan dan perubahan cuaca, seperti angin, awan, presipitasi, badai, dll.d. Suhu udara lapisan ini turun dengan bertambahnya ketinggian, yaitu setiap naik 100 m

suhu turun 0,650C.e. Batas antara Troposfer dan lapisan diatasnya disebut tropopause

2. Stratosfera. Lapisan bawahnya mengandung bahan sulfat yang mempengaruhi terjadinya hujanb. Semakin tinggi lapisan ini dari permukaan bumi, suhu udara akan meningkatc. Terdapat lapisan ozon yang berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet dari mataharid. Suhu di lapisa paling bawah relatif stabil dan sangat dingine. Batas antara Stratosfer dan lapisan diatasnya disebut stratopause

3. Mesosfera. Berada pada ketinggian 50-85 kmb. Semakin tinggi tempat, suhu semakin rendahc. Lapisan ini melingdungi dari hujan meteord. Batas antara lapisan Mesosfer dan lapisan diatasnya disebut mesospause

4. Ionosfer / Termosfera. Terjadinya ionisasi atom-atom udara oleh radiasi sinar X dan sinar UV yang

dipancarkan oleh radiasi sinar mataharib. Berperan dalam hubungan komunikasi manusia karena memantulkan gelombang radioc. Terdapat sinar kutub (aurora) yang muncul di kala fajar atau petangd. Batas antara lapisan Ionosfer dan lapisan diatasnya disebut termospause

5. Eksosfera. Lapisan terluar dari atmosferb. Lapisan ini melindungi bumi dari benda-benda ruang angkasa

Page 2: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

2.Menyebutkan manfaat lapisan atmosfer bagi kehidupan

Manfaat lapisan atmosfer

a. Troposfer1. Menjadi tempat penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, seperti prakiraan

cuaca.2. Menjadi tempat terjadinya gejala cuaca, seperti pembentukan awan, hujan, petir, dan

angin.3. Menjadi tempat pembentukan awan dan berlangsungnya hujan.4. Sebagai sarana berlangsungnya pembakaran karena udara mengandung oksigen.5. Mengatur suhu Bumi sehingga tidak terlalu panas pada siang hari dan dingin pada

malam hari.b. Stratosfer

Melindungi bumi dari radiasi sinar UV yang membahayakamc. Mesosfer

Melindungi bumi dari hujan meteord. Termosfer

Berperan di bidang komunikasi karena dapat memantulkan gelombang radioe. Eksosfer

Melindungi bumi dari benda-benda ruang angkasa

3. Menganalisis 5 faktor yang mempengaruhi cuaca 5 Faktor yang mempengaruhi cuaca

1. Temperatur dan SuhuSuhu udara adalah keadaan panas udara yang disebabkan oleh pemanasan matahari.Faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya panas matahari :a. Keadaan awanb. Relief permukaan bumic. Sudut sinar datangd. Lamanya penyinaran mataharie. Perbedaan letak lintang

Temperatur dan suhu udara sangat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:1. Tinggi rendahnya suatu tempat2. Jarak suatu tempat dari pantai3. Penyerapan sinar matahari oleh permukaan bumi

Page 3: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

2. Tekanan udaraTekanan udara adalah tekana yang diberikan oleh udara akrena beratnya kepada setiap bidang datar pada permukaan bui seluas 1 cm3 sampai batas atmosfer. Tekanan udara terhadap permukaan bumi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suatu tempat dari permukaan laut. Semakin tinggi tempat dari permukaan laut, semakin rendah tekanan udaranya. Semakin rendah suatu tempat dari permukaan laut maka semakin tinggi tekanan udaranya. Tekanan udara juga di pengarui oleh suhu. Daerah yang panas mempunyai tekanan udara yang rendah, sedangkan daerah yang dingin memiliki tekanan udara yang relatif lebih tinggi. Perbedaan tekanan udara antara suatu tempat dengan tempat yang lainnya inilah yang kemudian menyebabkan udara bergerak yang kemudian di sebut sebagai angin.

3. AnginAngin adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya. Udara selalunya bergerak dari tempat yang mempunyai tekanan udara tinggi ke tempat yang bertekanan udara rendah. Angin juga bergerak dari tempat yang dingin ke tempat yang panas. Ada 3 hal yang menyangkut sifat angin :a. Kekuatan anginb. Arah anginc. Sistem angin

4. Kelembaban udaraKelembaban udara adalah kandungan uap air yang ada dalam udara. Kandungan uapa air dalam udara akan berpengaruh terhadap pembentukan awan yang akan menyebabkan turunnya hujan. Semakin tinggi kelembaban udara maka awan yang terbentuk akan semakin banyak maka kemungkinan akan turun hujan akan semakin tinggi. Tinggi rendahnya kelembaban udara di pengaruhi oleh suhu dan intensitas cahaya matahari.

5. Curah hujanCurah hujan di pengaruhi oleh kelembaban udara dan suhu. Banya sedikitnya curah hujan yang terjadi di suatu wilayah akan berpengaruhi terhadap keadaan cuaca dan iklim di daerah tersebut. Curah hujan yang tinggi akan menyebabkan udara menjadi basah karena banyak mengandung uap air, begitu pula sebaliknya.

6. Awan

Page 4: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

Awan adalah kumpulan partikel air yang tampak di atmosfer. Partikel air tersebut dapat berupa tetes air cair atau kristal es. Partikel es tersebut terjadi akibat adanya proses kondensasi.

4. Mengidentifikasi pemanasan secara langsung dan tidak langsung Matahari merupakan sumber panas utama planet bumi. Pancaran panas matahari masuk ke bumi

melalui atmosfer kemudian sampai ke permukaan bumi. Panas yang dipancarkan matahari tidak sepenuhnya diterima oleh permukaan bumi, ada panas yang dipantulkan kembali oleh zat di atmosfer ke luar angkasa. Proses pemanasan permukaan bumi melalui beberapa cara yaitu secara langsung dan tidak langsung.

Proses pemanasan secara langsung diantaranya melalui proses absorpsi, refleksi dan difusi.1. Absorpsi adalah penyerapan panas matahari oleh unsur-unsur di atmosfer yang menyerap

radiasi tersebut seperti oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen dan debu.2. Refleksi adalah pemanasan matahari oleh udara/atmosfer kemudian dipantulkan kembali

ke angkasa oleh butir-butir air di atmosfer.3. Difusi adalah proses penyebaran sinar/panas matahari ke segala arah oleh atmosfer. Sinar

gelombang pendek warna biru merupakan gelombang yang dihamburkan paling baik oleh lapisan udara sehingga langit akan berwarna biru pada siang hari.

Proses pemanasan secara tidak langsung terjadi melalui beberapa proses juga  seperti konduksi, konveksi, adveksi dan turbulensi.

1. Konduksi adalah perambatan panas matahari pada lapisan udara bawah kemudian mengalirkannya ke lapisan udara di sekitarnya.

2. Konveksi adalah perambatan panas oleh gerakan udara secara vertikal.

Page 5: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

3. Adveksi adalah perambatan panas oleh gerakan udara secara horizontal.

4. Turbulensi adalah perambatan panas oleh udara yang tidak teratur atau berputar-putar ke atas.

5. Mengidentifikasi lapisan termosfer

Lapisan termosfer

Terletak pada ketinggian 80-500 km di atas permukaan bumi.pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion, yaitu pada ketinggian 85-375 km. Suhu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 1200C. Fungsi lapisan ini untuk memantulkan gelombang radio sebagai alat komunikai ke seluruh permukaan bumi.

6.

Page 6: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

Mendiskripsikan pengertian angin pasatAngin pasat

Angin pasat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator. Angin ini berasal dari daerah meksimum subtropik ke daerah minimum ekuator. Sesuai dengan hukum Buys Ballot yaitu karena pengaruh gaya corriolis (rotasi bumi), dibelah bumi utara berbelok ke arah kanan dan dibelahan bumi selatan bergerak ke arah kiri. Daerah pertemuan angin pasat timur dan angin pasat tenggara dinamakan Daerah Konvergensi Antartropik (DKAT) yang ditandai dengan temperatur selalu tinggi. Akibat dari naiknya massa udara ini, wilayah DKAT terbebad Dari bencana angin topan. Dan daerah tersebut dinamakan daerah doldrum (wilayah tenang).

7.Menghitung suhu udara di suatu ketinggian tempat

Rumus Perhitungan Suhu Udara =

T = 26,30C – (0,6 ° C .H

100)

H = Ketinggian tempat

8. Mengidentifikasi jenis-jenis awanJenis-jenis awan

a. Berdasarkan morfologinya1. Awan Commulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal dan bagian dasarnya

horizontal2. Awam Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar luas hingga dapat menutupi langit

secara merata3. Awan Cirrus, yzitu awan yang berdiri sendiri halusdan berserat, berbentuk seperti bulu

burung. Sering teradapat kristal es yang dapat menyebabkan hujan.

b. Berdasarkan ketinggiannya1. Awan tinggi ( > 6000-9000 m ), karena tingginya awan ini selalu berupa kristal es

a. Cirrus : awan tipis seperti bulu burungb. Cirrostratus : awan putih merata seperti tabirc. Cirrocummulus : seperti sisik ikan

2. Awan sedang (2000-6000 m)

Page 7: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

a. Altocummulus : awan bergumpal-gumpal tebalb. Altostratus : awan berlapis-lapis tebal

3. Awan rendah ( < 2000 m)a. Stratocummulus : awan yang tebal, luas, dan bergumpal-gumpalb. Stratus : awan merata rendah dan berlapis-lapisc. Nimbostratus : lapisan awan yang luas, sebagian telah merupakan hujan

4. Awan yang terjadi karena udara naik (500-1500 m)a. Cummulus : awan bergumpal-gumpal, dasarnya ratab. Cumulonimbus : awan yang bergumpal-gumpal, luas, sebagian merupakan hujan,

sering terjadi angin ribut

9. Menghitung gradien barometris

Rumus perhitungan gradien barometris

GB = A−BJ

x 111km

A = Isobar pertamaB = isobar keduaJ = jarak kedua isobar

10. Menghitung kelembaban udara

Rumus perhitungan kelembaban udara

RH = eEx100 %

RH = kelembapan nisbi dalam persene    = kandungan uap air hasil pengukuran secara langsungE    = kemampuan maksimal udara dapat menampung uap air

11. Mendiskripsikan proses kejadian hujan orografis Proses hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena awan yang membawa hujan diarak oleh

angin dari bagian permukaan bumi yang rendah menaiki lereng gunung atau pegunungan. Pada ketinggian tertentu, uap air mengalami pendinginan dan mengalami kondensasi membentuk awan. Maka terjadilah hujan di lereng pegunungan tersebut. Jika angin bertiup pada suatu lereng pegunungan itu, maka hujan orografis akan terjadi pula sepanjang tahun.

Page 8: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

12.

Mengidentifikasikan angin muson barat dan timur Angin muson adalah angin ysng bertiup arah secara berlawanan setiap setengah tahun, akibat

pergeseran semu matahari. Di Indonessia, angin ini merupakan angin muson timur di belahan bumi utara dan angin muson barat di belahan bumi selatan.

Angin Muson BaratMuson Barat (muson musim dingin timur laut) adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musin hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara.

Angin Muson TimurMuson Timur (muson musim panas barat daya) adala angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin beritup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dari benua Asia lebih panas, sehinggan bertekanan minimum. Menurut hukum Buys bllot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga akan bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara khatulistiwa, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan engalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.

13.Mengidentifikasi peredaran matahari kaitannya dengan terjadinya musim

Peredaran Matahari

a. Tanggal 21 Maret sampai dengan 21 Juni. Kutub utara Bumi makin condong ke arah Matahari, sedangkan kutub selatan Bumi makin condong menjauhi Matahari. Akibatnya, belahan Bumi utara mengalami musim semi, sedangkan belahan Bumi selatan mengalami musim gugur.

b. Tanggal 21 Juni sampai dengan 23 September. Kutub selatan menjauhi Matahari, sedangkan kutub utara makin dekat dengan Matahari. Matahari tidak terbenam selama 24 jam di kutub utara, sedangkan kutub selatan tetap malam sepanjang hari. Akibatnya, belahan Bumi utara

Page 9: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

mengalami musim panas, sedangkan belahan Bumi selatan mengalami musim dingin.

c. Tanggal 23 September sampai dengan 22 Desember. Belahan Bumi utara mengalami siang lebih lama daripada malamnya, sedangkan di kutub selatan sebaliknya. Kutub utara Bumi condong menjauhi Matahari sehingga mengalami musim gugur, sedangkan kutub selatan makin condong ke Matahari sehingga mengalami musim semi.

d. Tanggal 22 Desember sampai dengan 21 Maret. Kutub selatan makin condong ke arah Matahari sehingga mengalami musim panas. Sebaliknya, kutub utara mengalami musim dingin karena letaknya makin jauh dari Matahari.

Perubahan kedudukan Bumi terhadap orbitnya mengakibatkan terjadinya pergantian musim seperti yang dijelaskan di atas. Perbedaan musim di belahan Bumi dirangkum pada tabel berikut.Perbedaan empat musim di belahan Bumi

Waktu Belahan Bumi Utara Belahan Bumi Selatan

21 Maret – 21 Juni Musim semi Musim gugur

21 Juni – 23 Sep Musim panas Musim dingin

23 Sep – 22 Des Musim gugur Musim semi

22 Des – 21 Maret Musim dingin Musim panas

Page 10: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

14.

Mengidentifikasi gerakan angin berputar, berbalik, dan lain-lain.

Angin Siklon

Terjadi jika suatu daerah yang bertekanan udara rendah dikelilingi oleh suatu daerah yang mempunyai tekanan udara tinggi. Akibatnya, udara akan menglir dari daerah bertekanan udara tinggi menuju daerah yang bertekanan udara rendah. Karena pengaruh gaya colriolis, arah angin menglami pembelokan. Jika angin siklon terjadi di belahan bumi utara, arah angin berputar searah dengan arah putaran jarum jam. Jika angin siklon terjadi dibelahan bumi selatan, arah angin berputar berlawanan dengan putaran jarum jam.

Angin anti siklon

Terjadi jika suatu daerah yang bertekanan udara tinggi dikelilingi oleh daerah ysng bertekanan udara rendah. Di permukaan bumi daerah anti siklon terutama berada di atas laut atau lautan pada lintang 300LU/LS. Karena pengaruh gaya coriolis, putaran angin anti siklon di belahan bumi utara searah dengan putaran jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan putaran angin anti siklon berlawanan dengan arah putaran jarum jam.

15. Menganalisis suhu harian tertinggi dan terendah pada suatu tempat Suhu harian dapat dihitung dengan rumus

T = 26,30C – (0,6 ° C .H

100)

Amplitudo suhu1. Amplitudo suhu harian   :  perbedaan suhu harian tertinggi dan terendah.2. Amplitudo suhu bulanan   :  perbedaan suhu rata-rata harian tertinggi dan terendah.3. Amplitudo tahunan        :  perbedaan suhu rata-rata bulan terpanas dengan suhu rata-rata

terdingin.4. Jalan suhu harian           :  perubahan suhu naik atau turun dalam satu hari.

Amplitudo dipengaruhi oleh: 1. Keadaan permukaan bumi 2. Tinggi rendahnya kelembapan udara 3. Sifat arus laut/samudera

Page 11: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

16.

Mendiskripsikan hujan Zenithal / konveksi

Hujan Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi. 

Jenis hujan ini terjadi karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tinggi. Terdapat di daerah tropis antara 23,5o LU - 23,5o LS. Oleh karena itu disebut juga hujan naik tropis. Arus konveksi menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal sebagai akibat pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turun hujan. Itulah sebabnya jenis hujan ini dinamakan juga hujan ekuatorial atau hujan konveksi. Disebut juga hujan zenithal karena pada umumnya hujan terjadi pada waktu matahari melalui zenit daerah itu. Semua tempat di daerah tropis itu mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun.

17.

Mengidentifikasi proses terjadinya hujan frontal

Hujan Frontal

Hujan yang disebabkan oleh bertemunya angin musim panas yang membawa uap air yang lembab dengan udara dingin bersuhu rendah sehingga menyebabkan pengembunan di udara yang pada akhirnya menurunkan hujan.

18. Mengidentifikasi alat-alat mengukur curah hujan, angin, tekanan udara, dan lain-lain.

Alat-alat pengukur1. Suhu udara : termometer2. Tekanan udara : barometer3. Kelembaban udara : higrometer4. Penakar hujan : fluviometer atau ombrometer

Page 12: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

5. Kecepatan angin : anemometer6. Penyinaran matahari : solarimeter

19. Mengidentifikasi terjadinya La nina dan El nino El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca di

sekitar laut Pasifik. El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di Samudera Pasifik yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di daerah katulistiwa bagian tengah dan timur.Faktor Penyebab

Anomali suhu yang mencolok di perairan samudera pasifik. Melemahnya angin passat (trade winds) di selatan pasifik yang menyebabkan pergerakan

angin jauh dari normal. Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan oleh pemanasan dari perairan

panas dibawahnya. Hal ini terjadi di perairan peru pada saat musim panas. Adanya perbedaan arus laut di perairan samudera pasifik.

El NinoPada bulan desember, posisi matahari berada di titik balik selatan bumi, sehingga daerang lintang selatan mengalami musim panas. Di Peru mengalami musim panas dan arus laut dingin Humboldt tergantikan oleh arus laut panas. Karena kuatnya penyinaran oleh sinar matahari perairan di pasifik tengah dan timur, menyebabakan meningkatnya suhu dan kelembapan udara pada atmosfer. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur rendah, yang kemudian yang diikuti awan-awan konvektif (awan yang terbentuk oleh penyinaran matahari yang kuat). Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di Indonesia (yang pada dasarnya dipengaruhi oleh angin musoon, angin passat dan angin lokal. Akan tetapi pengaruh angin munsoon yang lebih kuat dari daratan Asia), menyebabkan sulit terbentuknya awan. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik

Page 13: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

barat bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di atas Indonesia bergeser ke pasifik tengah dan timur.

La NinaSebaliknya dari El Nino, terjadi saat permukaan laut di pasifik tengah dan timur suhunya lebih rendah dari biasanya pada waktu-waktu tertentu. Dan tekanan udara kawasan pasifik barat menurun yang memungkinkan terbentuknya awan. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur tinggi, yang menghambat terbentuknya awan. Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan udaranya rendah yaitu di Indonesia yang memudahkan terbentuknya awan cumulus nimbus, awan ini menimbulkan turun hujan lebat yang juga disertai petir. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik tengah dan timur bergerak ke pasifik barat. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di atas pasifik ttengah dan timur bergeser ke pasifik barat.

20.Mengidentifikasi proses terjadinya transpirasi

Transpirasi

Penguapan uap air dari tumbuhan-tumbuhan melalui pori-pori daun (stomata).

Faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi adalaha. Faktor meteorologis, yaitu sinar atahari karena transpirasi berlangsung pada siang hari,

sedangkan malam hari stomata akan tertutupb. Jenis tumbuhan, yaitu berhubungan dengan ukuran stomata dan kandungan air yang

diperlukan tumbuhanc. Jenis tanah, yaitu kondisi kelembapan tanah membatasi persediaan air yang diperlukan

oleh tumbuhan

Langkah-langkah proses transpirasi.

1. Tanaman mendapatkan air, nutrisi, dan mineral dari tanah dengan bantuan akar melalui proses osmosis.

2. Karena tekanan air rendah yang terdapat di daun dan bagian atas tanaman, air melakukan perjalanan dari akar ke bagian atas tumbuhan melalui xilem.

3. Air dan mineral bersama dengan CO2 dan klorofil di daun lantas siap menjalani proses fotosintesis.

4. Di tahap ini, proses transpirasi dimulai. Ketika mencapai daun, air dibawa ke permukaan daun dengan bantuan stomata. Stomata juga membantu dalam pertukaran gas, yaitu mengambil CO2 dan melepaskan O2 ke atmosfer.

Page 14: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

21.Menghitung pembagian iklim menurut Schmidt beserta grafiknya

Schmidt–Ferguson

Mengklasifikasikan iklim berdasarkan jumlah rata-rata bulan kering dan jumlah rata-rata bulan basah. Suatu bulan disebut bulan kering, jika dalam satu bulan terjadi curah hujan kurang dari 60 mm. Disebut bulan basah, jika dalam satu bulan curah hujannya lebih dari 100 mm. Iklim Schmidt dan Ferguson sering disebut juga Q model karena didasarkan atas nilai Q. Nilai Q merupakan perbandingan jumlah ratarata bulan kering dengan jumlah rata-rata bulan basah.

Q = Σbulan keringΣ bulanbasah

.100 %

Kriteria bulan basah dan bulan kering adalah :1.   - Bulan Basah (BB)

    Bulan dengan curah hujan > 100 mm2.   - Bulan Lembab (BL)

    Bulan dengan curah hujan antara 60 – 100 mm3.   - Bulan Kering (BK)

    Bulan dengan curah hujan < 60 mm

Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson ditentukan dari nilai Q yang dikelompokkan menjadi 8 tipe iklim, yaitu :

Tipe Iklim Nilai Q (%) Keadaan Iklim dan VegetasiA < 14,3 Daerah sangat basah, hutan hujan tropikaB 14,3 – 33,3 Daerah basah, hutan hujan tropikaC 33,3 – 60,0 Daerah agak basah, hutan rimba,D 60,0 – 100,0 Daerah sedang, hutan musimE 100,0 – 167,0 Daerah agak kering, hutan sabanaF 167,0 – 300,0 Daerah kering, hutan sabanaG 300,0 – 700,0 Daerah sangat kering, padang ilalangH > 700,0 Daerah ekstrim kering, padang ilalang

Page 15: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

22. Mengidentifikasi peta arus di Indonesia

Keterangan gambar :1. Arus di samudera pasifik

- di bagian utaraa. arus katulistiwa utara – panasb. Arus kurhosio – panasc. Arus kalifornia – dingind. arus oyashio – dingin

- di bagian selatana. arus katulistiwa selatan – panasb. arus peru – dinginc. arus autralia timur – panasd. arus angin barat - dingin

2. arus di samudera atlantik

Page 16: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

- sepanjang khatulistiwaarus kompensasi – panas

- bagian utaraa. arus katulistiwa utara – panasb. arus teluk gulfstream – panasc. arus greenland timur – dingind. arus labrador – dingine. arus canari - dingin

- di bagian selatana. arus katulistiwa selatan – panasb. arus brazilia – panasc. arus benguela – dingind. arus angin barat - dingin

3. arus di samudera hindia- di bagian utara

a. arus musim barat daya – panasb. arus musim timur laut - panas

- di bagian selatana. arus khatulistiwa selatan – panasb. arus maskarena – panasc. arus agulhas – panasd. arus angin barat - dingin

23. Mengidentifikasi pembagian iklim menurut Junghun Junghuhn

Mengklasifikasikan iklim berdasarkan ketinggian tempat dan mengaitkan iklim dengan jenis tanaman yang tumbuh dan berproduksi optimal sesuai suhu di habitatnya. Junghuhn mengklasifikasikan iklim menjadi empat seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini.

Page 17: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

Pembagian daerah iklim tersebut adalah sebagai berikut.

a. Daerah Panas/TropisTinggi tempat : 0–600 m di atas permukaan laut.Suhu : 26,3° C - 22° CTanaman : padi, jagung, tebu, karet, kelapa.

b. Daerah SedangTinggi tempat : 600 m–1500 m di atas permukaan laut.Suhu : 22° C–17,1° CTanaman : tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, sayur-sayuran.

c. Daerah SejukTinggi tempat : 1500–2500 m di atas permukaan laut.Suhu : 17,1° C–11,1° CTanaman : pinus dan cemara

d. Daerah DinginTinggi tempat : lebih dari 2500 m di atas permukaan laut.Suhu : 11,1° C–6° CTanaman : Tidak ada tanaman budidaya.

Page 18: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

24. Menganalisis suatu proses keberadaan air (hidrologi) Siklus hidrologi dibagi menjadi 3 (tiga) :

1. Siklus Pendek /Siklus KecilProses yang terjadi pada siklus pendek yaitu, air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari, kemudian terjadi kondensasi dan pembentukan awan. Sehingga turun hujan di permukaan laut

2. Siklus SedangPada siklus sedang, air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari, kemudian terjadi kondensasi.  Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat sehingga terbentuklah awan dan turun hujan di daratan.  Air mengalir di sungai akan menuju laut kembali.

3. Siklus Panjang/Siklus BesarPada siklus panjang, air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari.Uap air mengalami sublimasi dan membentuk awan yang mengandung kristal es. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat sehingga membentuk awan. Turun salju dan membentuk gletser.  Gletser mencair membentuk aliran sungai. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.

1 2

Page 19: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

25.Mengidentifikasi komponen-komponen siklus hidrologi

1. TranspirasiProses pelepasan uap air dari tumbuhan-tumbuhan melalui stomata

2. EvaporasiPenguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahan wujud air menjadi gas

3. EvapotranpirasiProses gabungan antara evaporasi dan transpirasi

4. KondensasiProses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan

5. PresipitasiSegala bentuk hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hjan air, es dan salju

6. Run offPergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai

7. InfiltrasiPerembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pir-pori tanah

3

Page 20: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

26. Mengidentifikasi pola aliran sungai di Indonesia Menurut pola alirannya, Indonesia termasuk :

a. Pararel, adalah pola aliran yang terdapat pada suatu daerah yang luas dan miring sekali, sehingga gradient dari sungai itu besar dan sungainya dapat mengambil jalan ke tempat yang terendah dengan arah yang kurang lebih lurus. Pola ini misalnya dapat terbentuk pada suatu coastal plain (dataran pantai) yang masih muda yang lereng aslinya miring sekali ke arah laut.

b. Radial Centripetal, adalah pola aliran pada suatu kawah atau crater dan suatu kaldera dari gunung berapi atau depresi lainnya, yang pola alirannya menuju ke pusat depresi tersebut.

Menurut sumber airnya, Indonesia termasuk :

1. Sungai HujanSungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan yang berkumpul membuat suatu aliran besar. Sungai-sungai yang ada di Indonesia umumnya adalah termasuk ke dalam jenis sungai hujan.

2. Sungai GletserSungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju yang mencair berkumpul menjadi kumpulan air besar yang mengalir. Sungai membramo / memberamo di daerah papua / irian jaya adalah salah satu contoh dari sungai gletser yang ada di Indonesia.

3. Sungai CampuranSungai campuran adalah sungai di mana air sungai itu adalah pencampuran antara air hujan dengan air salju yang mencair. Contoh sungai campuran adalah sungai digul di pulau papua / irian jaya.

Page 21: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

27. Mendiskripsikan pola aliran sungai

Ada berbagai pola aliran sungai, sebagai berikut :

1. Pararel, adalah pola aliran yang terdapat pada suatu daerah yang luas dan miring sekali, sehingga gradient dari sungai itu besar dan sungainya dapat mengambil jalan ke tempat yang terendah dengan arah yang kurang lebih lurus. Pola ini misalnya dapat terbentuk pada suatu coastal plain (dataran pantai) yang masih muda yang lereng aslinya miring sekali ke arah laut.

2. Rectangular, adalah pola aliran yang terdapat pada daerah yang mempunyai struktur patahan, baik yang berupa patahan sesungguhnya atau hanya joint (retakan). Pola ini merupakan pola aliran siku2.

3. Angulate, adalah pola aliran yang tidak membentuk sudut siku2 tetapi lebih kecil atau lebih besar dari 90o. di sini masih kelihatan bahwa sungai2 masih mengikuti garis2 patahan.

4. Radial Centrifugal, adalah pola aliran pada kerucut gunung berapi atau dome yang baru mencapai stadium muda dan pola alirannya menuruni lereng2 pegunungan.

5. Radial Centripetal, adalah pola aliran pada suatu kawah atau crater dan suatu kaldera dari gunung berapi atau depresi lainnya, yang pola alirannya menuju ke pusat depresi tersebut.

6. Trellis, adalah pola aliran yang berbentuk seperti trails. Di sini sungai mangalir sepanjang lembah dari suatu bentukan antiklin dan sinklin yang pararel.

7. Annular, adalah variasi dari radial pattern. Terdapat pada suatu dome atau kaldera yang sudah mencapai stadium dewasa dan sudah timbul sungai consequent, subsequent, resequent dan obsequent.

8. Dentritic, adalah pola aliran yang mirip cabang atau akar tanaman. Terdapat pada daerah yang batu2annya homogen, dan lereng2nya tidak begitu terjal, sehingga sungai2nya tidak cukup mempunyai kekuatan untuk menempuh jalan yang lurus dan pendek.

Page 22: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

28.

Menyebutkan ciri-ciri sungai hilir dan hulu Bagian Hilir Sungai.

Yaitu bagian sungai yang dekat ke laut, dan disebut stadium tua dengan ciri2 : Pengikisan tidak terjadi Aliran air tenang Banyak terjadi pengendapan Teras2 sudah tidak jelas Sungai banyak berkelok-kelok Terdapat beting2 pasir di tengah sungai yang disebut dengan delta.

Bagian Hulu Sungai.Yaitu bagian sungai yang dekat dengan mata air, merupakan sungai dalam stadium muda, dengan ciri2 : Pengikisan kearah dalam atau vertikal. Aliran airnya deras Tebingnya curam Tidak terjadi proses pengendapan/sedimentasi Belum terdapat teras2 sungai

29.

Mengidentifikasi jenis sungai aliran sesuai dengan kemiringan struktur geologinya

1. Sungai konsekuen adalah sungai yang arah aliran airnya searah dengan kemiringan lerengnya.2. Sungai subsekuen adalah sungai yang arah aliran airnya tegak lurus dengan sungai

konsekuen.3. Sungai resekuen adalah sungai yang arah aliran airnya sejajar dengan sungai konsekuen.4. Sungai obsekuen adalah sungai arah aliran airnya berlawanan dengan sungai konsekuen.5. Sungai anteseden adalah sungai yang kekuatan erosi ke dalamnya mampu mengimbangi

pengangkatan daerah yang dilaluinya.6. Sungai reverse adalah sungai yang kekuatan erosi ke dalammya tidak mampu mengimbangi

pengangkatan daerah yang dilaluinya. Oleh karena itu arah aliran sungai ini berbelok menuju ke tempat lain yang lebih rendah.

7. Sungai insekuen ialah sungai yang arah aliran airnya tidak mengikuti perlapisan batuan sehingga arahnya tidak menentu.

Page 23: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

30. Mengidentifikasi jenis-jenis air tanah

Jenis-jenis Air tanah1. Air tanah dangkal (air tanah freatik)

Air tanah yang terjadi dari air hujan yang meresap ke dalam tanah dan berkumpul di atas lapisan kedap air yang paling dekat ke permukaan bumi.

2. Air tanah dalam (air atetis)Air tanah yang berdapa di lapisan batuan yang porous (lolos air)

31.Menjelaskan pengertian laut berdasarkan proses terjadinya dan contohnya

1. Laut Ingresi, terjadi karena dasar laut mengalami penurunan. Kedalaman laut ingresi pada umumnya lebih dari 200 meter. Contoh laut ingresi adalah Laut Maluku dan  Laut Sulawesi.

2. Laut Transgresi, terjadi karena permukaan air laut bertambah tinggi.  Laut transgresi umumnya terdiri dari laut dangkal yang kedalamannya kurang dari 200 meter. Contoh laut transgresi adalah Laut Jawa, Laut Cina Selatan dan Laut Arafura.

3. Laut Regresi, terjadi karena  laut mengalami penyempitan akibat adanya proses sedimentasi lumpur yang dibawa oleh sungai.Contoh laut regresi adalah Selat Malaka, Selat Karimata, dan batas-batas laut Indonesia

32.

Mengidentifikasi ciri-ciri laut berdasarkan kedalaman atau zonanya Berdasarkan kedalamannya, wilayah perairan laut terdiri dari empat zona, yaitu :

1. Zona Litoral, yaitu wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang pantainya landai.

2. Zona Neritik, adalah daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata kurang dari 200 meter. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sunda dan Paparan Sahul di wilayah perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa, Selat Sunda dan Laut Arafuru.

3. Zona Batial, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter – 1.800 meter.

4. Zona Abisal, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut Mindanao (10.830 meter).

33. Mengidentifikasi morfologi laut (relief)

Page 24: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

Morfologi laut :1. Palung Laut (trog)

Ledokan atau celah yang sangat dalam, berada di dasar laut.Contoh : PalungMindano di Filipina.

2. Lubuk Laut (basin atau bekken)Celah yang sangat dalam di dasar laut dan bentuknya agak bulat. Terjadi karena tenaga tektonik, sehingga dasar laut turun.Contoh : lubuk laut sulu di Sulawesi.

3. Punggung LautBukit yang terdapat di dasar laut dan sebagian yang ada di atas permukaan air laut merupakan pulau. Contoh : punggung laut siboga, Snellius, obi, dammar, nila, dan seram.

4. Ambang Laut (drempel)Dasar laut yang mencuat memisahkan satu perairan dengan perairan lainContoh : ambang laut Sulawesi.

5. Gunung LautGunung yang muncul dari dasar lautContoh : gunung Krakatau.

6. Shelf (laut dangkal/paparan)Laut dangkal yang kedalamannya kurang dari 200 m.Contohnya : paparan sahul, paparan sunda.

34. Menjelaskan pengertian ZEE

Zona Ekonomi Eklusif adalah zona yang luasnya 200 mil laut dari garis dasar pantai, yang mana dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa.

35.Menghitung kedalaman laut berdasarkan batu duga

BATU DUGAYaitu sistem pengukuran dasar laut menggunakan kabel yang dilengkapi bandul pemberat yang massanya berkisar 25-75 kg. Cara ini disebut juga tali unting, merupakan cara mengukur kedalaman laut yang paling sederhana. Sebongkah besi diikat pada ujung tali dan sebuah tabung beserta alat pemberat diturunkan ke dasar laut. Sistem ini memerlukan waktu yang lama karena untuk mengukur kedalaman laut sampai 5000 m saja memerlukan waktu sampai satu jam. Selain itu, kedalaman laut yang sebenarnya kadang2 kurang tepat disebabkan tali yang diturunkan sering

Page 25: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

condong/atau lengkung karena terbawa oleh arus laut.

Cara batu duga merupakan cara paling sederhana cara paling sederhana untuk mengukur kedalaman laut. Dengan cara :

1. Bola besi yang berat digantung pada pipa, dan pipa seperti sumbu bola besi. Keseluruhan disebut batu duga

2. Batu duga diikat dengan kawat kemudian diturunkan ke dasar laut, setelah pipa tertancap ke dasar laut, maka bola besi dilepas. Kemudian pipa yang sudah terisi materi dasar laut diangkat kembali ke atas

36. Menganalisis pengertian wawasan nusantara dengan batas perairan laut teritorial

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulaunya yang mencapai 17.499 pulau dan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2, serta panjang garis pantai yang mencapai 81.900 km2. Dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah laut, implikasinya, hanya ada tiga perbatasan darat dan sisanya adalah perbatasan laut. Perbatasan laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara diantaranya Malaysia, Singapura, Filipina, India, Thailand, Vietnam, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Sedangkan untuk wilayah darat, Indonesia berbatasan langsung dengan tiga negara, yakni Malaysia, Papua Nugini, danTimor Leste dengan panjang garis perbatasan darat secara keseluruhan adalah 2914,1 km. Luasnya wilayah perbatasan laut dan darat Indonesia tentunya membutuhkan dukungan sistem manajemen perbatasan yang terorganisir dan profesional, baik itu ditingkat pusat maupun daerah. Akan tetapi minimnya infrastruktur di kawasan perbatasan telah menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki sebuah sistem manajemen perbatasan yang baik.

 Adapun batas-batas wilayah laut Indonesia dengan negara-negara tetangga meliputi:

(1) Batas laut teritorial.(2) Batas zona tambahan.(3) Batas perairan ZEE.(4) Batas landas kontinen. 

Page 26: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

Yang dimaksud laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai yang meliputi ruang udara dan laut serta tanah di bawahnya sejauh 12 mil laut yang diukur dari garis pangkal. Zona tambahan mencakup wilayah perairan laut sampai ke batas 12 mil laut di luar laut teritorial atau 24 mil laut diukur dari garis pangkal. ZEE adalah suatu wilayah perairan laut di luar dan berdampingan dengan laut teritorial yang lebarnya tidak lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal; yang mana suatu negara pantai (coastal state) memiliki hak atas kedaulatan untuk eksplorasi, konservasi, dan pemanfaatan sumber daya alam. Landas kontinen suatu negara meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya yang menyambung dari laut teritorial negara pantai melalui kelanjutan alamiah dari wilayah daratannya sampai ujung terluar tepian kontinen.

37.Mengidentifikasi langkah-langkah mitigasi gunung berapi

Mitigasi Gunung Berapi1. Memantau tanda2 aktivitas gunung berapi2. Tanggap darurat ketika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi3. Pemetaan kawasan rawan bencana unung berapi4. Penyelidikan gunung berapi menggunakan metode geologi, geofisika, dan geokimia5. Melakukan sosialisasi kepada penduduk setempat6. Membuat saluran untuk mengalirkan lahar7. Mengukur suhu udara di sekitar gunung

38. Menganalisis yang termasuk bencana alam atmosfer

1. Hujan Asam

Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbon dioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.

Page 27: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

2. El Nino – La Nina

a. El Nino

El-Nino adalah peristiwa memanasnya suhu air permukaan air laut di pantai Peru-Equador (Amerika Selatan). Gejala ini dapat mengakibatkan gangguan iklim secara global. Biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut dingin, karena adanya arus naik dari dasar laut ke permukaan laut, yang dikenal dengan istilah ‘up welling’. Menurut bahasa setempat, El-Nino berarti bayi laki-laki (Yesus), karena munculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember).

b. La Nina

La-Nina merupakan kebalikan dari El-Nino. La-Nina menurut bahasa penduduk Amerika Latin berarti bayi perempuan. Proses terjadinya adalah sebagai berikut.Pada saat El-Nino mulai melemah dan air laut yang panas di pantai Peru-Equador kembali bergerak ke barat, air laut itu suhunya kembali seperti semula (dingin) dan kembali muncul ‘up welling’, atau kondisi cuaca kembali normal. Dengan kata lain La-Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya gejala El-Nino.

3. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan gejala atmosferik yang ditandai dengan meningkatnya suhu udara di bumi karena makin banyaknya zat pencemar (polutan) dalam udara. Industri yang jumlahnya makin banyak, demikian juga kendaraan bermotor dan alat-alat kebutuhan manusia yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin, solar, minyak tanah, batu bara, dan bahan-bahan sejenis, akan menghasilkan gas buang (polutan) CO2, CO, HC, NO2, HCl, H2S, NH4, dan HF.

Banyaknya CO2 dan gas-gas polutan lain dalam udara menyebabkan sinar matahari yang sampai di bumi dan akan dipancarkan kembali ke angkasa, sebagian tertahan oleh gas-gas itu, kemudian dikembalikan lagi ke bumi. Akibatnya adalah suhu udara di bumi makin panas. Gejala ini disebut efek rumah kaca (greenhouse effect).

Suhu udara di bumi yang meningkat akan menimbulkan akibat berantai, yaitu : es di kutub mencair ; karena es mencair, maka permukaan air laut naik ; karena permukaan air laut naik, maka daerah pertanian di tepi pantai hingga ketinggian tertenti terendam air, sehingga produksi bahan pangan berkurang ; produksi bahan pangan berkurang padahal jumlah penduduk terus bertambah, maka akan terjadi bencana kelaparan.

Page 28: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

4. Lubang Ozon

Seiring berjalannya waktu, pertambahan jumlah oenduduk dan kemajuan industri serta pembangunan mengakibatkan lapisan ozon ini mulai berlubang.  Lubang ozon ini sangat merisaukan karena dengan berkurangnya kadar ozon berarti semakin bertambah sinar UV-B yang akan sampai ke bumi.  Dampak bertambahnya sinar UV-B ini akan sangat besar terhadap mahluk hidup di bumi. Terjadinya lubang ozon ini diakibatkan adanya peningkatan kadar NOx dari pembakaran bahan bakar pesawat, naiknya kadar N2O karena akibat pembakaran biomassa dan penggunaan pupuk, dimana N2O ini merupakan sumber terbentuknya NO. Selain itu, zat kimia yang kita kenal clorofuorocarbon atau CFC berpengaruh sangat besar terhadap perusakan ozon.  CFC ini adalah segolongan zat kimia yang terdiri atas tiga jenis unsur, yaitu klor (Cl), fluor (F) dan karbon (C). CFC inilah yang mendominasi permasalahan perusakan ozon dan menjadi zat yang sangat dicurigai sebagai penyebab terjadinya kerusakan ozon.

5. Global Warming

Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

39. Mendiskripsikan tujuan mitigasi

Tujuan Mitigasi1. Mengurangi dampak resiko yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi penduduk2. Sebagai landasan untuk perencanaan pembangunan3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak risiko

bencana

40. Menganalisis keberadaan lempeng Indo-Austraia dan Eurasia dampak bencana alam

Kepulauan Indonesia adalah salah satu wilayah yang memiliki kondisi geologi yang menarik. Menarik karena gugusan kepulauannya dibentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar.

Page 29: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Tumbukan Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia mempengaruhi Indonesia bagian barat (lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara), sedangkan pada Indonesia bagian timur (utara Irian dan Maluku utara), dua lempeng tektonik ini ditubruk lagi oleh Lempeng Samudra Pasifik dari arah timur.

Pergerakan lempeng saling mendekati akan menyebabkan tumbukan (subduksi), dimana salah satu dari lempeng akan menunjam ke bawah yang lain. Daerah penunjaman membentuk suatu palung yang dalam, yang biasanya merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Di belakang jalur penunjaman akan terbentuk rangkaian kegiatan magmatik dan gunungapi serta berbagai cekungan pengendapan. Salah satu contoh yang terjadi di Indonesia adalah pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Pertemuan kedua lempeng tersebut menghasilkan jalur penunjaman di selatan Pulau Jawa, jalur gunung api di sepanjang pantai barat Sumatera, Jawa bagian selatan sampai ke Nusa Tenggara, dan pembentukan berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara

Pertemuan lempeng-lempeng tektonik besar di Indonesia itu menghasilkan berbagai macam fenomena alam. Salah satu contoh yang terjadi di Indonesia adalah pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Pertemuan kedua lempeng tersebut menghasilkan jalur penunjaman di selatan Pulau Jawa, jalur gunung api aktif  yang sewaktu-waktu akan metelus di sepanjang pantai barat Sumatera, Jawa bagian selatan sampai ke Nusa Tenggara, dan pembentukan berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara.

Secara umum bencana alam yang disebabkan oleh aktivitas tektonik lempeng dapat berupa gempa bumi maupun letusan gunung berapi. Baik gempa bumi maupun gunung berapi yang sumber aktivitasnya berada di laut bisa menyebabkan bencana tsunami pada kekuatan tertentu.

41. Mendiskripsikan penyelamatan risiko bencana Kegiatan Mitigasi bencana

1. Pengenalan dan pemantauan risiko bencana2. Perencanaan partisipatif penanggulangan bencana3. Pengembangan budaya sadar bencana

Page 30: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

4. Penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana5. Identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana6. Pemantauan terhadap pengelolaan SDA7. Pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi8. Pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup

42.Mengidentifikasi tanda-tanda terjadinya kerawanan bencana

Bencana Tsunami1. Gempa bumi2. Surut Samudra / lautan3. Suara gemuruh

Bencana Tanah longsor1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat2. Lapisan tanah tebal di atas lereng3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik4. Lereng terbuka atau gundul5. Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing6. Banyaknya mata air/rembedan air7. Adanya aliran sungai di asar lereng8. Pembebanan yang berlebihn pada lereng9. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan

Bencana Gunung Berapi1. Terletak pada busur cincin api Mediterania dan busur api Pasifik2. Terletak disekitar gunung berapi3. Suhu nya naik saat akan terjadi gempa4. Mata ari kering5. Sering mengeluarkan suara gemuruh6. Tumbuhan layu7. Jarang adanya hewan

Bencana Gempa Bumi1. Terdapat goyangan- goyangan halus terhadap bangunan-bangunan2. Binatang dan burung-burung menunjukan gejala yang tidak normal misalnya gelisah3. Air sumur keruh dan berbau tidak enak.

Page 31: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

43. Menyebutkan langkah-langkah tindakan adanya bencana 1. Bencana Banjir

a. Pengawasan penggunaan lahan dan perencanaan lokasi untuk menempatkan fasilitas vital yang rentan terhadap banjir pada daerah yang aman

b. Penyesuaian desain bangunan di daerah banjir harus tahan terhadap banjir dan dibuat bertingkat.

c. Pembangunan infrastruktur harus kedap air.d. Pembangunan tembok penahan dan tanggul disepanjang sungai, tembok laut

sepanjang pantai yang rawan badai atau tsunami akan sangat membantu untuk mengurangi bencana banjir.

e. Pembersihan sedimen.f. Pembangunan pembuatan saluran drainase.g. Peningkatan kewaspadaan di daerah dataran banjir.h. Desain bangunan rumah tahan banjir (material tahan air, fondasi kuat)i. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penggundulan hutan.j. Pelatihan tentang kewaspadaan banjir seperti cara penyimpanan/pergudangan

perbekalan, tempat istirahat/ tidur di tempat yang aman (daerah yang tinggi).

2. Bencana Tanah Longsora. Pembangunan permukiman dan vasilitas utama lainnya menghindari daerah rawan

bencana.b. Menyarankan relokasi.c. Menyarankan pembangunan pondasi tiang pancang untuk menghindari bahaya

liquefation.d. Menyarankan pembangunan pondasi yang menyatu, untuk menghindari penurunan

yang tidak seragam (differential settlement).e. Menyarankan pembangunan utilitas yang ada di dalam tanah harus bersifat

fleksibel.f. Mengurangi tingkat keterjalan lereng.

3. Bencana Gunung Berapia. Perencanaan lokasi pemanfaatan lahan untuk aktivitas penting harus jauh atau di

luar dari kawasan rawan bencana.b. Hindari tempat-tempat yang memiliki kecenderungan untuk dialiri lava dan atau

laharc. Perkenalkan struktur bangunan tahan api.d. Penerapan desain bangunan yang tahan terhadap tambahan beban akibat abu

gunung api

Page 32: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

e. Membuat barak pengungsian yang permanen, terutama di sekitar gunung api yang sering meletus, misalnya G.Merapi (DIY, Jateng), G. Semeru (Jatim), G. Karangetang (Sulawesi Utara) dsb.

f. Mensosialisasikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api harus mengetahui posisi tempat tinggalnya pada Peta kawasan Rawan Bencana Gunung api (penyuluhan).

g. Mensosialisasikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api hendaknya faham cara menghindar dan tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi letusan gunung api (penyuluhan)

h. Mensosialisasikan kepada masyarakat agar paham arti dari peringatan dini yang diberikan oleh aparat/Pengamat Gunung api (penyuluhan).

i. Mensosialisasikan kepada masyarakat agar bersedia melakukan koordinasi dengan aparat/Pengamat Gunung api.

4. Bencana Gempa Bumia. Memastikan bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa.b. Memastikan perkuatan bangunan dengan mengikuti standard kualitas bangunan.c. Pembangunan fasilitas umum dengan standard kualitas yang tinggi.d. Memastikan kekuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.e. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian

di daerah rawan bencana.

5. Bencana Tsunamia. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan tenhadap bahaya tsunami.b. Pendidikan kepada masyarakat tentang karakteristik dan pengenalan bahaya

tsunami.c. Pembangunan tsunami Early Warning System.d. Pembangunan tembok penahan tsunami pada garis pantai yang beresiko.e. Penanaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai meredam gaya

air tsunami.f. Pembangunan tempat-tempat evakuasi yang aman di sekitar daerah pemukiman.

Tempat/ bangunan ini harus cukup tinggi dan mudah diakses untuk menghidari ketinggian tsunami.

44. Menganalisis tindakan yang dilakukan untuk menghindari gempa Sebelum terjadi gempa

1. Mendirikan bangunan sesuai dengan kaidah yang baku. Bila perlu diskusikanlah dengan para ahli agar bangunan tahan gempa

Page 33: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

2. Kenalilah lokasi bangunan tempat anda tinggal atau bekerja3. Tempatkan perabotan pada tempt yang proposional4. Siagakanlah peratan seperti senter, kotak P3K, makanan instan, radio, dsb.5. Selalu periksa penggunaan listrik dan gas, matikan jika tidak digunakan6. Catatlah nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran, rumah sakit, dll.7. Kenalilah jalur evakuasi8. Ikutilah simulasi mitigasi bencana gempa yang sudah mulai dilakukan oleh beberapa

daerah

45. Menyebutkan 4 ciri-ciri mitigasi bencana

1. Upaya yang dilakukan akan mengurangi risiko bencana2. Selalu mengadakan sosialisasi tentang bencana3. Memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat dan setelah bencana4. Selalu melakukan pemantauan terhadap daerah-daerah

46. Mengidentifikasi mitigasi upaya bencana gempa Sebelum terjadi gempa

a. Mendirikan bangunan sesuai dengan kaidah yang baku. Bila perlu diskusikanlah dengan para ahli agar bangunan tahan gempa

b. Kenalilah lokasi bangunan tempat anda tinggal atau bekerjac. Tempatkan perabotan pada tempt yang proposionald. Siagakanlah peratan seperti senter, kotak P3K, makanan instan, radio, dsb.e. Selalu periksa penggunaan listrik dan gas, matikan jika tidak digunakanf. Catatlah nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran, rumah sakit, dll.g. Kenalilah jalur evakuasih. Ikutilah simulasi mitigasi bencana gempa yang sudah mulai dilakukan oleh beberapa

daerah

Saat terjadi gempa1. Jangan panik2. Jika di luar gedung hindari dari bangunan, pohon, tiang listrik, dsb yang kemungkinan akan

roboh menimpa kita. Berusaha mencari lapangan terbuka. Menghindari tanah yang merekah

3. Jika di dalam gedung, berusahalah untuk lari keluar. Jika tidak memungkinkan, berlindunglah di bawah meja yang kuat, atau berlindunglah di pojok bangunan karena lebih kuat tertopang

4. Jika sedang berkendara, matikan kendaraan anda dan turunlah.5. Jika sedang di pantai, maka berlarilah menjauhi pantai.

Page 34: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

6. Jika sedang di daerah pegunungan, perhatikan apakah ada kemungkinan longsor. Cepatlah menuju ke dataran yang lebih tinggi

7. Jika sedang di lift, jangan gunakan. Jika merasakan getaran, tekanlah semua tombol agar banyak peluang untuk keluar dari lift.

8. Jika sedang di kereta api, berpeganglah erat pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya kereta api dihentikan mendadak. Lalu ikuti penjelasan petugas kereta

Setelah teradi gempa1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib- Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar

Anda.2. Beri Pertolongan

Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.

3. EvakuasiTempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang secukupnya.

4. Periksa lingkungan sekitar Anda- Periksa apabila terjadi kebakaran.- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.- Periksa aliran dan pipa air.- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan

api dll)5. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih

terdapat reruntuhan.6. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

Page 35: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

7. Mendengarkan informasi.- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).- Jangan mudah terpancing oleh isyu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

8. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

47. Menjelaskan pengertian mitigasi bencanaMitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik tolak utama dari manajemen berdampak bencana

48.

Sebutkan secara berurutan 5 siklus manajemen bencana

Dalam konsep disaster management, terdapat tiga tahap penting yaitu tahap sebelum terjadi bencana, tahap saat terjadi bencana dan yang terakhir merupakan tahap pasca bencana. Tiga tahap tersebut merupakan siklus yang dilakukan dalam disaster management dan tahap sebelum terjadi bencana merupakan tahap yang penting namun sering terlupakan oleh masyarakat karena terkadang kurang peduli terhadap bahaya yang mengancam di sekitarnya. Tahap sebelum terjadi bencana ini terdapat tiga bagian yaitu pencegahan, mitigasi dan kesiapan. Apa perbedaan diantara tiga bagian ini? Pencegahan dapat dikatakan sebagai upaya untuk menghindari daerah bahaya yang ada, ketika kita mengetahui suatu daerah memiliki potensi terjadi bencana maka kita akan lebih memilih menjauhi daerah tersebut sebagai daerah pemukiman. Sedangkan mitigasi merupakan upaya untuk mengurangi risiko terjadinya bencana. Mitigasi berupa usaha apa yang dilakukan saat suatu daerah diketahui sebagai daerah rawan bencana dan kita tidak bisa melakukan upaya pencegahan sehingga diperlukan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana yang akan terjadi. Sesuai dengan unsur yang mempengaruhi risiko, pengurangan risiko bencana dapat dilakukan dengan mengurangi nilai kerentanan dan meningkatkan nilai kapasitas yang dimiliki. Oleh karena itu, mitigasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu mitigasi secara struktural dan non-struktural. Mitigasi secara struktural yaitu bagaimana kita dapat merekayasa suatu kondisi yang rentan terhadap bencana menjadi lebih kuat atau tahan ketika terjadi bencana. Contohnya, ketika kita membangun bangunan di daerah rawan longsor, maka bagaimana kita membangun pondasi yang kuat agar bangunan tersebut tidak rusak berat ketika terjadi longsoran. Kemudian mitigasi non-struktural dapat dilakukan dengan usaha sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya di lingkungannya dan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko bencana sehingga ketika terjadi bencana, mereka sudah siap menghadapi bencana sehingga meminimalkan jumlah korban jiwa maupun material. Kesiapan masyarakat ini akan meningkatkan kapasitas yang dimiliki ketika menghadapi bencana.

Page 36: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

49.Mendiskripsikan ciri-ciri dari tiap-tiap lapisan atmosfer dari kehidupan manusia

(materi sama dengan kisi-kisi no. 1)

50.Menjelaskan 5 faktor yang mempengaruhi perbedaan suhu udara

a. Keadaan awanb. Relief permukaan bumic. Sudut sinar datangd. Lamanya penyinaran mataharie. Perbedaan letak lintang

51.Menghitung pembagian Iklim menurut Schmidt beserta gambarnya

(materi sama dengan kisi-kisi no. 21)

52.Mendiskripsikan 5 jenis arus laut di Indonesia

Berdasarkan temperature1. Arus panas, arus laut yang temperature airnya lebih tingi dari pada temperature air laut

yang didatanginya2. Arus dingin, arus laut yang temperature airnya lebih rendah dari pada temperature air laut

yang didatanginya

Berdasarkan letaknya1. Arus atas (arus permkaan), arus yang bergerak di permukaan laut2. Arus dasar (bawah), aru yang bergerak di bawah permukaan laut

Berdasarkan penyebab terjadinya1. Arus ekman, yaitu arus yang dipengaruhi oleh angin.2. Arus thermohaline, yaitu arus yang dipengaruhi oleh densitas.3. Arus pasut, yaitu arus yang dipengaruhi oleh pasang dan surutnya air laut.4. Arus geostropik, yaitu arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya

coriolis.

53. Mendiskripsikan 5 arus laut samudra pasifik Utara Khatulistiwa

1. Arus Khatulistiwa UtaraArus panas yang mengalir ke barat sejajar khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan oleh angin pasat timur laut

2. Arus KuroshioArus panas yang mengalir dari utara Filipina menuju ke arah selatan Kanada. Arus ini menyeberang Samudra Pasifik melalui sebelah timur Jepang. Ditimbulkan oleh angin barat

Page 37: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

3. Arus KaliforniaArus dingin yang menyimpang karena pengaruh daratan. Arus ini berasal dari Arus Pasifik Utara dan merupakan kelanjutan dari Arus Kuroshio. Arus ini mengalir di sepanjang barat Amerika Utara

4. Arus OyashioArus dingin yang mengalir dari Selat Bering ke selatan hingga di KepulauanJepang. Di wilayah ini Arus Oyashio yang dingin bertemu dengan Arus Kuroshio yang panas. Daerah tempat pertemuan ini menjadi tempat yang subur bai pertumbuhan plankton sehingga banyak terdapat ikan

Selatan Khatulistiwa1. Arus Khatulstiwa Selatan

Arus panas yang mengalir ke arah barat sejajar khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan oleh agin pasat tenggara

2. Arus Humbold (peru)Arus dingin yang didorong oleh angin pasat tenggara. Arus ini merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir membelok ke utara menyusuri pantai peru

3. Arus Australia TimurArus menyimpang sebagai lanjutan dari arus khatulistiwa selatan. Arus ini mengalir di sepanjang pesisir Australia Timur ke selatan

4. Arus Angin BaratLanjutan arus australia timur yang mengalir ke timur sejajar khatulistiwa. Arus ini di dorong oleh angin barat

54. Mendiskripsikan mitigasi dan adaptasi bencana

Mitigasi bencana

Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana, Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 huruf c dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana. (UU No 24 Tahun 2007 Pasal 47 ayat (1)

Page 38: Kisi-kisi UKK Kelas 10 (1)

Adaptasi Bencana

Upaya penyesuaian terhadap perubahan akibat bencana itu. Karena kebanyakan bencana datang secara tak terduga dan menganggulangi bencana kadang perlu waktu, tenaga dan biaya yang sangat besar

55. Mendiskripsikan 5 status gunung api aktif