kisah sebuah batu yang kusam

2
Kisah Sebuah Batu yang kusam Suatu ketika seorang pengrajin batu berjalan di gunung yang sangat gersang dan melihat seonggok batu dengan warna coklat kusam yang telah diselimuti oleh lumut dan penampakan luarnya relatif lapuk. Kemudian dengan sekuat tenaga sang pengrajin tersebut mengayunkan godamnya mengenai batu hingga mendapatkan bongkahan batu sebesar kepala dan mulai terlihat warna asli dari batu tersebut adalah putih. Dibawanya batu itu ke rumahnya. Di potongnya dengan menggunakan gerinda (alat pemotong batu) hingga percikan api hasil gesekan dengan batu itu sesekali terlihat. Dihaluskannya permukaannya yang kasar dari batu tersebut dan dipolesnya. Siang dan malam, ia berusaha membentuk sebentuk batu penghias cincin, dari warna batu yang putih dan kasar, berangsur-angsur menjadi putih, mengkilap dan licin. Pengrajin tersebut tahu betul kesempurnaan bentuk sebuah batu penghias cincin., akhirnya terciptalah sebuah batu yang bernilai. Renungan: Sebenarnya alam memberikan berbagai pelajaran buat kita. Kita adalah sebuah batu, kondisi lapuk, berlumut dan rapuh adalah kondisi dimana kita tidak mampu melawan cobaan. Pukulan godam, gesekan gerinda, percikan api, polesan amplas, adalah gambaran dari cobaan yang datang untuk menempa kita.

Upload: husni-fansury-nasutione

Post on 21-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

Page 1: Kisah Sebuah Batu Yang Kusam

Kisah Sebuah Batu yang kusam

Suatu ketika seorang pengrajin batu berjalan di gunung yang sangat gersang danmelihat seonggok batu dengan warna coklat kusam yang telah diselimuti oleh lumutdan penampakan luarnya relatif lapuk. Kemudian dengan sekuat tenaga sangpengrajin tersebut mengayunkan godamnya mengenai batu hingga mendapatkanbongkahan batu sebesar kepala dan mulai terlihat warna asli dari batu tersebutadalah putih.

Dibawanya batu itu ke rumahnya. Di potongnya dengan menggunakan gerinda (alatpemotong batu) hingga percikan api hasil gesekan dengan batu itu sesekaliterlihat. Dihaluskannya permukaannya yang kasar dari batu tersebut dandipolesnya.

Siang dan malam, ia berusaha membentuk sebentuk batu penghias cincin, dari warnabatu yang putih dan kasar, berangsur-angsur menjadi putih, mengkilap dan licin.Pengrajin tersebut tahu betul kesempurnaan bentuk sebuah batu penghias cincin.,akhirnya terciptalah sebuah batu yang bernilai.

Renungan:

Sebenarnya alam memberikan berbagai pelajaran buat kita. Kita adalah sebuahbatu, kondisi lapuk, berlumut dan rapuh adalah kondisi dimana kita tidak mampumelawan cobaan. Pukulan godam, gesekan gerinda, percikan api, polesan amplas,adalah gambaran dari cobaan yang datang untuk menempa kita.

Terkadang kita menolak cobaan yang datang, tetapi sebenarnya cobaan tersebutadalah sarana yang datang dari Sang Pencipta untuk membentuk kepribadian kitasehingga kita bisa terlihat bersinar.

Sekarang mari kita fikirkan. Dimanakah posisi kita? Apakah kita seonggok batuyang tidak berharga? Ataukah kita seonggok batu yang sedang mengalami prosesmenjadi sebuah batu penghias cincin yang memiliki nilai yang mahal?