kisah kristus

Upload: desmond-ucheck

Post on 09-Jul-2015

209 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Bacaan: Kisah Para Rasul 13:4-12 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.- Ef 6:11 Seekor burung kakatua yang akan dijinakkan, kakinya dirantai pada sebuah besi tempat ia bertengger. Beberapa waktu lamanya ia berusaha terbang namun terus menerus gagal. Ia hanya bisa sedikit terbang (atau lebih tepatnya melompat), lalu mendarat lagi dan bertengger di besi itu. Setelah sekian lama di rantai, ia hanya akan berjalan-jalan di sepanjang besi itu saja. Meski rantai kakinya dilepas, ia tidak akan terbang kemana-mana. Mengapa bisa demikian, padahal sayapnya tetap ada dan kuat untuk terbang? Jawabannya sederhana. Rantai itu telah membuat si kakatua benar-benar berpikir dan mengira bahwa dirinya tidak pernah bisa terbang lagi. Sekalipun dirinya telah dibebaskan, ia tetap menganggap dirinya tak mampu terbang dan bahkan tak mau berusaha lagi untuk terbang. Selama ribuan tahun, tipuan yang sama dilakukan oleh iblis kepada kita. Ia telah berhasil menanamkan pemikiran kepada kita bahwa kita tidak akan pernah bisa hidup kudus. Selama ia mengikat kita dalam cengkeraman dosanya, ia telah berhasil membuat kita mengira bahwa sekalipun kita telah ditebus dan dimerdekakan oleh Kristus, kita masih saja akan terus gagal dan jatuh bangun dalam dosa. Selama melayani konseling melalui surat menyurat, saya telah menemukan begitu banyak orang menjadi korban tipuan kuno ini. Rasa bersalah dan kegagalan banyak sekali dipergunakan oleh iblis untuk menaburkan benih keputus-asaan. Ia selalu membuat

korbannya percaya bahwa mereka telah gagal dan kini Tuhan tak akan mau mengampuni mereka lagi dan sebaiknya mereka menyerah saja. Banyak orang benar-benar tertipu dan percaya bahwa mereka tak mungkin bisa hidup kudus lagi. Mereka bahkan percaya bahwa dosa mereka sudah tak terampuni! Iblis berusaha membuat kita lupa bahwa darah Kristus telah menebus hidup kita dengan sempurna. Ia juga suka memanfaatkan kelemahan kita untuk dijadikan alasan bahwa kita tak akan bisa hidup berkenan kepada Allah. Terlalu sulit, terlalu mustahil, engkau masih manusia biasa, demikian ucapan yang didengungkannya dalam pikiran kita. Padahal ia hanya mengatakan setengah dari kebenaran. Ya, memang tidak mudah dan tidak mungkin dilakukan sendiri, namun kebenarannya ialah : bersama Kristus kita mampu. Jangan lagi membiarkan diri Anda ditipu olehnya!

Setiap kali iblis berusaha meniupkan kebohongannya kepada Anda, segeralah mengusirnya dan melihat kepada kebenaran yang sesungguhnya di dalam Kristus.

Apakah Tuhan Menghukumku...???

Ibrani

9:28

demikian

pula

Kristus

hanya

satu

kali

saja

mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. Masa mudaku penuh dengan kerja keras dan tantangan. Hampir setiap hari kuisi dengan kegiatan yang menyenangkan sampai bisa dibilang aku cukup sukses dengan memiliki sebuah tempat kursus dengan jumlah murid ratusan. Setiap hari kerjaku hanya mengurus tempat kursus ini dan menganggap murid-murid itu sebagai anakanakku sendiri yang memang aku tidak miliki karena aku memang tidak menikah. Hari-hari itu sangat menyenangkan bagiku. Tidak

ada yang lebih membahagiakanku selain ketika aku bisa bersama mereka di tempat kerjaku itu.

Tapi sekarang, semua itu Cuma kenangan indah. Aku yang sekarang sangat berbeda dengan aku yang dulu. Aku yang energik, aku yang dengan segala passionku mengajar anak-anak itu, aku yang dengan gagahnya berdiri di depan kelas dan berjalan kesana kemari mengatur tempat kursus itu, aku yang bisa bolak-balik ke luar kota, itu semua hanya masa lalu sekarang. Semua itu sudah berlalu sejak aku mengalami satu penyakit tulang yang cukup menggangguku. Tulang belakangku membengkok dan kini aku tidak bisa lagi berdiri dengan tegak. Dan rasa sakit yang kuderita itu semakin terasa dengan menghilangnya percaya diriku untuk bertemu dengan orang banyak. Aku merasa kesepian, sendirian dan ditinggalkan. Atau tepatnya, aku yang meninggalkan semuanya karena aku tidak sanggup lagi menghadapi orang-orang, bahkan semua saudaraku yang mau menjengukku pun kutolak dengan berbagai alasan. Padahal aku yakin mereka tidak akan menghina kondisiku, tapi aku sendiri yang tidak mau mendengar dan melihat rasa kasihan itu muncul di wajah mereka ketika mereka melihat kondisiku. Aku jadi sering bertanya-tanya, apakah memang Tuhan

menghukumku karena apa yang kulakukan dulu? Apakah hal ini merupakan hukuman karena dosa-dosaku? Jujur aku memang tidak terlalu menomorsatukan Tuhan ketika aku sukses saat itu. Bukan aku lupa pada Tuhan, tapi karena aku sangat sibuk sehingga

tidak punya waktu banyak untuk itu. Dan aku juga menyadari bahwa pekerjaan dan karirku nomor satu bagiku. Aku merasa bisa melakukannya sendirian tanpa bantuan Tuhan. Tapi sekarang, semuanya itu sirna. Saat ini aku merenung banyak hal, dan mulai berpikir-pikir apakah masih ada kesempatan bagiku untuk kembali kepada Tuhan. Apakah layak aku menerima mukjizat dari Tuhan? Apakah mungkin bagiku untuk menerima kasihNya Tuhan? Hal itu terus kupikirkan dan membuatku mencari Tuhan hari-hari ini. Namun dibalik semua pertanyaanku, sekalipun aku memang belum mendapatkan jawabannya sekarang, aku tetap menaruh harapanku pada Tuhan. Aku percaya dengan kebaikan Tuhan, dan aku benar-benar menantikan mukjizat itu boleh terjadi dalam hidupku. Apalagi saat ini, bisa dikatakan aku hampir tidak punya apa-apa lagi. Tabunganku pun kalau dihitung hanya cukup untuk hidup beberapa bulan lagi saja. Aku tidak punya penghasilan sedikitpun karena kondisiku tidak memungkinkan aku untuk berdiri dan mengajar lagi seperti dulu. Tapi ketika aku mendengar bahwa kasih Tuhan itu tidak berubah, dulu sekarang dan selama-lamanya, imanku bangkit lagi. Aku mau menaruh harapanku pada Dia, yang pernah kulupakan. Aku minta ampun buat semua yang terjadi di masa lampau. Dan aku mau melangkah maju ke depan menantikan pemenuhan janji Tuhan bagiku. Saat ini memang belum terjadi apa-apa, tapi aku percaya Tuhan akan menjamah hidupku dan menyembuhkan aku. Aku sedang menantikan kolam Betesda itu terguncang, dan aku akan mendapatkan mukjizat itu. Terus bersama Tuhan, itu yang akan kulakukan. Aku takkan pernah lagi meninggalkan Dia.

Kesaksian yang sangat mengharukan aku terima beberapa malam yang lalu dari seorang ibu yang merupakan pendengar setiaku di radio. Satu kejutan bahwa ibu ini bisa belajar menerima keadaannya yang sekarang. Pasti tidak mudah. Ibu ini dulunya bisa berjalan dengan tegak, normal dan sangat energik. Aku tahu itu dari penuturannya tentang kehidupannya. Tapi ketika itu, ia sama sekali tidak menyadari bahwa hidupnya sudah terlalu disibukkan banyak hal yang membuat dirinya akhirnya lupa untuk mendengarkan suara Tuhan dalam hidupnya. Terkadang sekalipun Tuhan ijinkan sesuatu buruk terjadi dan dalam hidup sekali kita, tidak

kelihatannya

sama

menyenangkan, tapi percayalah bahwa semuanya itu pasti untuk kebaikan kita juga. Memang jika kita mendengar kondisi ibu ini, pastilah semua akan mengernyitkan dahi dan berkata, kok bisa yah sampai seperti itu? Dan mungkin ada yang mulai menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi. Tapi jangan terburu-buru menyalahkan Dia. Sama seperti ibu itu, beberapa malam yang lalu bertanya pada saya, apa mungkin Tuhan menghukum dia karena segala kesalahannya? Saya dengan tegas katakan, tidak!. Tuhan tidak menghukum ibu. Untuk apa dia mati di kayu salib? Untuk menanggung semua hukuman yang seharusnya kita terima. Jadi, Dia tidak menghukum ibu ini. Tapi....Tuhan bisa ijinkan sesuatu terjadi dalam hidup kita. Anda ingat Ayub? Kalau kita baca beberapa pasal pertama dalam Kitab Ayub, kita bisa melihat betapa salehnya Ayub. Tidak ada kesalahan apapun yang mengharuskan dia mengalami segala petaka itu. Tapi apa yang terjadi? Allah ijinkan sesuatu terjadi melalui pekerjaan iblis, tujuannya adalah untuk menguji hati Ayub

yang sebenarnya. Dan memang Ayub memiliki iman yang luar biasa. Sekalipun dia mengalami penderitaan yang sangat luar biasa, yang tidak mungkin orang biasa akan tahan, toh akhirnya dia lulus juga. Dan di penghujung ujiannya, Allah melipatgandakan segala yang dimilikinya dulu itu. Ya, dalam hidup ini akan terdapat beberapa ujian bagi kita. Tapi ujian itu diberikan supaya kita naik peringkat. Dan jika Tuhan ijinkan pencobaan itu datang, Dia akan mengijinkan semuanya itu sebatas yang kita mampu. Asal kita terus berharap, dan bertahan dengan setia, maka kita pasti akan mampu melewati semuanya itu dengan baik dan penuh kemenangan. Ibu ini juga bertanya tentang hukum tabur tuai. Ya, tentu saja apa yang kita alami hari ini bisa jadi merupakan akibat apa yang kita kerjakan di masa lampau. Bisa jadi selama masa yang lalu itu, ibu ini saking semangatnya bekerja sehingga lupa makan, lupa menjaga kesehatan dan lupa istirahat, sehingga akhirnya kondisinya menjadi seperti ini. Memang sangat menyedihkan. Tapi ya, itulah yang terjadi. Mungkin Tuhan sudah sering mengingatkan dia di masa lampau, tapi karena ia tidak punya waktu untuk berdua dengan Tuhan sehingga ia tidak menyadari peringatan itu. Dan inilah akibat dari kelalaiannya itu. Sama seperti ketika para murid bertanya pada Tuhan Yesus tentang kejadian seorang buta di dalam Perjanjian Baru, yang bertanya, karena dosa siapakah maka orang itu menjadi buta? Dan Tuhan menjawab, hal itu tidak ada kaitannya dengan dosa, tapi supaya nama Tuhan dipermuliakan melalui peristiwa itu. Maka saat inipun saya hanya bisa mengatakan bahwa biarlah melalui setiap peristiwa yang boleh kita alami, nama Tuhan dipermuliakan.

Kalaupun memang seperti ibu tadi, dia merasa ada begitu banyak dosa dan kesalahan yang dia lakukan, jangan takut untuk datang pada Tuhan dan minta ampun. Dia adalah Allah yang setia dan adil , setiap kali kita datang untuk meminta ampun, maka Dia akan mengampuni dosa-dosamu. Jadi, jangan ragu untuk melangkah ke hadapanNya dan melakukan pertobatan itu. Dia adalah Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.Yesaya 43 : 25 Dan ketika engkau sudah menyelesaikannya di hadapan Tuhan, bertekadlah untuk tidak melakukannya lagi untuk menyenangkan hati Tuhan. Dan jangan mau diperdayakan iblis yang selalu berusaha mengingatkan kita kembali pada kesalahan masa lampau itu seakan-akan Tuhan belum mengampuninya. Ketika engkau sungguh-sungguh mengampunimu. Kesaksian ini sengaja saya tuliskan kembali untuk mengajak kita semua yang membaca untuk bisa belajar sesuatu tentang kasih Tuhan. Mari kita terus bekerja dengan tidak lupa menyediakan waktu bagi Tuhan. Dia begitu rindu untuk bisa berkomunikasi dengan anda dan saya. Jangan lupakan Dia dalam segala pekerjaanmu. Kesuksesan yang anda miliki itu tidak akan pernah sampai pada anda kalau bukan Dia yang memberinya. Jadi, selagi masih sehat, selagi masih ada waktu, selagi semuanya masih berjalan lancar dan baik, berikan waktu dan pikiranmu juga untuk Tuhan. Jangan menunggu sampai semuanya berlalu, baru mencari Tuhan. Ijinkan Dia menjadi counselor mu pribadi setiap hari. Amin. bertobat, maka Dia benar-benar sudah

Musin Lent Bulan Lent tu ka sama bulan Advant dalam kalendar kristian. Anglican n Catholick enda jauh beda senentang bulan tu. Dalam bulan tu kitai di asuh nesal ke dosa dr ngau berpasa. Dalam bulannya mega pengerami igak enda tau di intu. Kitai di suruh bersikap sederhana alu selalu agi sembiang.Alu ngereja pengawa tuhan mayuh agi. Taja ia enda ditenang amat dalam bup kudus, tang ia ngajar kitai nyadi mensia ti selalu nunduk ka Tuhan. Amat, nadai dalam bup kudus di pada musim tu kitai baka tu..tang ia jalai ngajar kitai ngasi ka bup kudus. Bc ku kala macha pasal org ti ngaku dosa sida ia maia musim tok.. sida diasuh ngaku ba depan org ti datang sembiang maia bc gempuru/sembiang misa/mass. Nadai jauh beda kepecayaan bulan tok ba siti siti gerija sama ada anglika tauka katolik. Tang cda katolik tiap hari 5 sepanjai bln lent bc sembing jalai regang ti di banding anglika mina ari lima kudus(good friday) Laban ari sembiang jalai regang nya siti sembiang ti mai kitai belemati pemati Jesus sambil kitai ningat ka dosa diri. Pia mega tiap kali sembiang mass/misa kitai tentu nyebut 10 pesan selepas sembiang nesal ati. Dia mai kitai ngaku dosa diri lalu nuchi diri ari penyalah ngelama tu. Bulan Lent meh bulan ti pemadu besai sebedau kitai nyedia ke diri ngitu Hari Gawai Paska (Ista). Ti amat-amat merati, nitih alu ngemuan ati ti bendar nitih ka bulan nya..kitai deka pengandal maia ngintu musim Ista. Ukai ku madah ari bukai enda..tau ga kitai ngintu Lent ba dr kitai pada hari hari ti kitai ka. Tang manah agi, ati kitai berpangai ba tuhan..Awak ka adat gereja ti diletak kitai ngajar kitai belajar ka pengerti ati n peneka Tuhan. Besampi ngagai ia minta petunjuk n reti semua aturnya..Ia deka madah retinya. Laban semua nya mai penguntung enggau pengeraja Nama Allah Taala. Pengerindu Tuhan meruan enggau kitak semua.Amen

He is really exist..I can feel His presence..Thanks Lord Jesus~3.02 pagi, 1 Oktober 2009...enda mukai-mukai aku tedani, alu besugang nggau pala engkah atas tilam, aku bendar nyabak. "Tuhan, ampun penyalah aku. Ku nemu ku mensia ti cukup mayuh dosa. Ku sigi nda layak nyadi anak Nuan tang nama kebuah Nuan tetap megai jari, merap nggau nyium aku? Nuan nda layak megai ku Tuhan..ku cukup bedosa. Nama utai kedeka Nuan ari aku? Nama utai ka asuh Nuan digaga aku? Nama reti semua tu? Ku agi nda nemu, Tuhan.??" Nggau sabak-sabak aku terus besampi. "Ku ulih ngasai ke Nuan bisi ngerimbai aku tadi. Enti tu amai-amai ukai mimpi, tulung ku Tuhan, saut meh sampi aku. Bejaku dlm atiku Tuhan. Ku nda puas ati nggau ketiga-tiga mimpi ku ngelamatu ke bisi kaul nggau pengawa Nuan Tuhan. Aku agi kabur enggau semua nya. Ku enda puas ati ga Tuhan enggau semua utai digaga aku, nadai Nuan ngiring enggau nyaup aku. Diatu Tuhan, ku dah sedia ngereja nama utai kedeka Nuan. Dalam nama Tuhan Yesus, aku besampi, amen." +++++++++dalam mimpi ku nya++++++++++++++++++++++++++++++ malam

Aku benung bejalai pulai ari gerija ba menua ku empu. Maya nya baru udah gempuru ari minggu. Aku nda terus pulai ke rumah..ku terus bejalai sambil merap Bup Kudus sampai ku datai ba siti hotel. Aku nda nemu bakani aku tau bejalai sampai datai ba endur ke nda temu ku nya. Tang meh ku asai ke dah teleba enggau endur nya. Maya ku benung ba kaunter ka ngambi kunci, dia aku tepeda ke pengajar ku maya secondary skul suba merening ku ari lif hotel nya. Nama kebuah iya merening ku bakanya? Nyau tebelenga ga ku mayanya~~

Enda lama dah nya, enda mukai-mukai hotel ke ndur aku nya baka ke ka runtuh, nyau begegar. Meda tak bakanya tadi, aku lalu jampat-jampat belanda keluar. Baru aja berapa langkah ku dah belanda, dia aku tesedar ke semua bangunan ke peda ku nyau angus siti-siti laban api ti cukup nyelaie dipeda. Maya nya aku nengkadah ke langit alu meda langit tebuka besai nggau api ti cukup nyelaie serta balat mau. Api nya nurun ari langit laju baka kilat alu ngangus ke setiap bangunan, kerita, rumah serta ngangus ke bala mensia ke dipansa langit ke tebuka nya tadi. Ku ulih meda semua utai anchur sekelip mata aja. Din dia aku ninga org nyerauh, nyabak minta tulung. Meda nya tadi, aku lalu belanda penapat inat enggau mata ti pejam ketegal ka lari ari dipansa langit ke berapi nya tadi sampai aku datai ba siti endur ti petang. Dini endur aku tu???

Dalam pemetang nya...nda mukai-mukai api putih ti cukup terang mancar. Cukup silau ku laban api nya tang meh laban ati ku majak ngasuh ku meda nama nda utai nya. Nggau belubah ku meda 3 orang laki ngena jubah putih jalai belubah nuju aku. Siko ari sida 3, buk pandak begelung..ulih peda gamal tuchum meda aku. 1 da gi, nda mukai-mukai nyadi kabus alu nerang ke dunya ndur ku nya, dah nya alu lesap. Laki ke 3 mansang agai ku alu bediri betulbetul ba depan aku. Mua Iya nda dipeda laban kelalu terang api ba mua Iya. "Sapa sida tu?" aku nanya diri empu. Enda ngadang..bisi siti suara ti lantang nda temu ari ni penatai bejaku, "Laki ke terubah dipeda nuan nya, Rasul Paul. Kedua nya Allah Bapa..nya kebuah nuan meda Iya lain ari kebukai. Ketiganya, Yesus Kristus empu." Ku agi bebengap nggau gining-gining ga mayanya laban ke tekenyit ninga ari ni nda penatai suara orang ke bejaku nya. Pemuas bepikir, ku nda pechaya ke utai ti nyadi ba depan ku. "Tu mina mimpi sengapa. Peda meh nama utai ke nyadi dah tu. Nama dah mimpi," aku bjaku kediri tang nemu ga diri benung bemimpi.

Aku meda laki ke disebut "Tuhan Yesus" nya tadi benung berandau nggau siko ari kaban ku ke indu ti rapat diri nggau ku begulai tang ku nda pasti sapa. Dia seduai ya bejaku, ketawa sama-sama ari belakang sduai ya. Pemuas merati ke seduai Iya ke benung berandau, dia meh aku ulih meda pengaga ba mua kaban aku. Nda kala-kala aku meda iya gaga bakanya sepanjai ku begulai nggau kaban ku nya. Pia mega aku meda mua "laki" nya tadi penuh enggau pengelantang. Penuh tanda tanya dalam atiku. Aku bebendar ka nemu sapa "laki" nya kebendar. "Sapa laki nya? Ukai Yesus Kristus udah mati? Nyadi?? sapa "laki" tu deh?" Atiku nyau mayuh betanya. Tekenyit ku laban suara ke didinga ku tadi datai baru. "Nama meh nuan ngiga Iya ti idup ba antara orang ti udah mati? (Luke 24:5). Alai nuan mansang agai Iya. Nya amai-amai Yesus Kristus, Anak Aku." Ai mataku labuh nda badu-badu, nesal... Belubah-lubah aku bejalai nuju seduai Iya ke benung berandau. Aku lalu duduk kira-kira semeter ari Tuhan Yesus..ku ninga Iya becerita tentang pengidup ba serega. Laban kelalu keran ka ninga cerita Iya nggau tekait ati meda chara Iya ti lemah lembut, dia aku lalu nanya Yesus, "ulih aku duduk ngimbai Nuan?" Iya merening aku nggau tuchum ti pemadu manis, "Kitu meh. Duduk ditu." Yesus ngulur ke jari Iya ngagai ku. Aku nyambut jari Iya nggau cukup pengaga sambil duduk ngimbai Iya. Maya nya aku ngasai cukup lantang, Tuhan Yesus engkah jari Iya ba atas bahu aku baka Iya ngaga kaban ku nya tadi. Mayanya, dia Yesus mayuh ngajar aku. "Apai indai nuan cukup sayau ke nuan. Pulai ngagai nuan empu ka nentu ke tuju idup nuan ngambi ke ulih ngasuh seduai iya gaga serta lantang ati enti meda nuan mujur. Jadi meh anak ti ngasi ke apai indai. Sabar nggau semua penguji ba dunya tu. Sitan sigi gaga enti meda mensia labuh ngaga penguji. Dia sitan deka bekuasa nesat ke mensia. Mayuh besampi nggau dinga jaku Tuhan kena nyadi ke penenggau idup nuan. Peda nuan nyin..." Tuhan Yesus nunjuk ke Rasul Paul ti benung besampi ke siko apai tuai ti bisi sakit. Maya nya meh aku meda Rasul Paul engkah jari kanan iya ba bahu apai tuai ke sakit nya lalu besampi di dalam nama Tuhan Yesus. Apai tuai nya tadi alu tekala nya suman. "Bakanya chara nuan besampi ke orang ti sakit. Engkah jari atas sida, besampi nggau penuh arap nggau pechaya meh nggau kuasa Tuhan. Roh Kudus deka beserta nggau penuh dalam nuan.

Besampi ke semua orang." Yesus Kristus nambah agi sambil tuchum merening aku. Ku lalu ngangguk tanda mereti utai ko Iya.

"Aram kitai bejalai ba pantai." Tuhan Yesus mai kami duai. Mata panas nyau ka padam da mayanya. Yesus megai jari kami duai sambil bejalai ba sepanjai pantai. Kami becerita, ketawa samasama. "Udah laun diatu. Ingat Vic, utai ke dipeda nuan terubah tadi nya tanda ujung dunya ila. Terus ke besampi...selamat ke mayuh agi nyawa. Ingat semua nama utai ke udah dipadah ke Aku. Anang sesekali nyerah. Nuan mesti sampai ba adan. Aku nganti nuan. Aku sayau ke seduai. Anang ngasa ke Aku."

"Bai ku nggau Nuan Tuhan. Aku ka nggau Nuan. Enggai ku tinggal ba dunya tu." Aku alu nyabak laban nemu Yesus ka pegi. Terus ku nyapai alu narit jubah Iya laban nda ngasuh Iya pegi. Nyau teduduk ku pemuas ku nyabak, langsung nda ulih ngasai ke kaki ku agi. Jari ku agi ngenggam jubah Iya. Tuhan Yesus duduk lalu megai bahu aku. Iya nyium aku ba kening. "Ukai maya nuan nitih ke Aku maya tu. Selamat ke mayuh agi mensia. Aku deka datai baru. Sedia aja nggau mayanya. Pasti ke mayanya nuan nitih & tinggal nggau Aku." Aku nyau nda ulih nagang diri agi ari nyabak maya meda Tuhan Yesus ngeleka ke jari Iya ari aku. Langit dipeda aku tebelah dua. Mayanya meh ku meda Tuhan Yesus nggau Rasul Paul belubah terbai ke langit ti tebuka nya tadi sampai enda dipeda aku agi. Langit nyau tutup lalu keadaan pun baka selama.

Aku nyabak nggau terus nyabak..laban aku sigi keran ka nitih ke Iya. Bendar kaban ku mujuk aku~ Aku merening ke langit nggau penuh pengaga dalam ati laban Tuhan Yesus mantai kediri ba mua aku tajapan ai mata ku enda ngetu labuh.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++

Aku nyau tedani cun-cun jam 3.02am....enggau ai mata. Ndang ku bendar nyabak...||pulai ngagai perenggan 1 tadi||

Aku ulih ngasai ke tu lebih ari mimpi laban sampai diatu aku agi ulih ngasai ke keadaan nya. Aku nyau lelengau ke maya ku berandau nggau Iya, bejalai ba pantai, Yesus megai jari aku nggau nyium kening aku. Nadai kala ku ngasai ke ati ti chukup lantang maya ku berandau nggau Iya. Diatu, pengarap aku ba Tuhan Yesus makin dalam. Terima kasih Tuhan laban datai dalam pengidup aku. Aku cukup gaga serta lantang ati laban nyadi siko ari orang ti nitih ke Tuhan Yesus. Haleluya...puji enggau sembah semina ngagai Tuhan ti aku sembah siko aja, Tuhan Yesus..amen.

ROMA 11:36 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dia kemuliaan sampai selama-lamanya."

Shallom saudara/i... Hari ini saya terdorong untuk membawa saudara/i untuk berkongsi tentang topik ini. Sebelum itu, saya ingin berdoa untuk mendapatkan lebih pengetahuan sebelum saya menghuraikan firman Tuhan pada kali ini. Haleluya Tuhan...terima kasih atas kasihMu yang tidak berbelah bahagi bagi kami..kasihMu yang cukup sempurna. Kami tahu Tuhan, setiap apa yang kami minta, Engkau akan berikan. Setiap ketukan pintu, Engkau akan bukakan sebab kami tahu Tuhan dalam setiap pencarian kami, Engkau yang menjadi Penyuluhnya agar kami beroleh kehidupan yang sempurna di dalamMu. Allah Bapa, turunkanlah kuasa Roh Kudus ke atas hambaMu ini dan berkaryalah di dalamku yang sebentar lagi ingin berbicara tentang firmanMu. Kami merasakan Tuhan Yesus, yang kami tidak layak dalam segala hal tetapi Engkau Tuhan yang mengangkat kami agar kami menjadi sempurna. Berkati kami ya Yesus agar menjadi saluran berkatMu di dunia ini. Engkaulah Bapa segala pengetahuan ya Tuhanku..berikanlah hambaMu ini pengetahuan dariMu dan kami mahu Tuhan Engkau sendiri yang berbicara. Berilah kefahaman bagi kami Tuhan agar kami tahu segala kehendakMu serta memahami setiap firmanMu. Segala kuasa kegelapan yang mengganggu serta menghalang kami ya Bapa...kami usir di dalam nama Tuhan Yesus supaya tidak mengganggu perjalanan firmanMu yang bakal menuai banyak lagi jiwa untuk datang kepadaMu...agar namaMu Bapa..terus dimuliakan. Haleluya Tuhan Yesus...hanya di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur..amen.

2 Korintus 6:14 "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap."

Saudara/i, di sini firman Tuhan jelas mengatakan janganlah kita bersekutu dengan orang yang tidak seiman dengan kita. Ini bukannya bermaksud kita tidak boleh berkawan dengan siapasiapa. Kita amat digalakkan untuk bergaul dengan siapa-siapa sahaja asalkan tidak mempengaruhi imanmu terhadap Kerajaan Allah. Tetapi 2 Korintus 6:14 jelas mengatakan bahawa jangan ada yang meninggalkan Tuhan gara-gara pasangannya. Di sini adalah lebih ditekankan kepada muda mudi kerana kita belum punya pasangan hidup yang akan sedaging dengan kita. Cinta duniawi mengaburkan mata serta hati kita. Cinta ini tidak kekal malah hanya akan menyesatkan lagi perjalanan hidup kita. Kekristianan seseorang itu bukan hanya dipandang atas dasar nama atau selalu ke gereja. Tetapi..hati kita yang taat dan setia kepada firmanNya serta iman kita dalam Kristus (Mazmur 1:1-2). Itulah disebut anak Allah. Kristian pun orang itu, sekiranya tidak taat akan perintah Allah..orang itu juga digelar tidak seiman.

Hendaklah kita menjadi pendengar serta pelaku firman Tuhan yang setia. Yakobus 1:22-25 "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenar di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. Tetapi barang siapa meneliti hukum yang sempurna,yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya."

Apa

gunanya

kita

setiap

minggu

ke

gereja

kalau

tidak

mengaplikasikan firman Tuhan yang telah kita dengar? Bukankah membazir duit untuk keluar?? Kenapa tidak kita manfaatkannya dengan melakukan setiap firman Tuhan dalam hidup kita. Sebagai hamba Allah, kita hendaklah menjauhkan diri dari kehendak daging dan cuba untuk melawan jiwa (1 Petrus 2:11). Kuasa kegelapan semakin bergerak aktif untuk menyesatkan anak-anak Tuhan. Secara tidak langsung, roh-roh iblis menggunakan cara ini untuk menyesatkan kita iaitu melalui pasangan yang tidak seiman. Dengan itu, kita akan tertipu dengan segala muslihat iblis. Walaupun menerima orang Yesus itu baik...mengamalkan Juruselamatnya, kehidupan orang itu yang tiada sempurna tetapi tidak hidup menurut firman Allah dan tidak sebagai tempatnya di syurga. Selain itu juga, orang Kristian yang imannya

Anda mendengar firman Allah pada hari minggu tetapi tidak mengaplikasikannya. Bukankah ini juga disebut Kristian yang rapuh? Cuba kita perhatikan perumpamaan tentang seorang penabur oleh Yesus Kristus (Lukas 8:4-15) untuk anda memahami dengan lebih tentang pelaku firman.

Oleh itu saudara/i di sini saya ingin mendorong semua termasuk diri saya sendiri untuk lebih menguatkan iman kita. Hati-hati dalam memilih pasangan hidup kerana itulah yang akan menentukan kehidupan rohani anda. Jangan tertipu dengan muslihat iblis. Jangan terpedaya dengan paras wajah serta perangai baik seseorang itu sekiranya iman dia bukan diletakkan bersama Kristus. Apakah yang dapat mengalahkan dunia kalau bukan iman kita. 1 Yohanes 5:4-5 "sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?" Mari saya mengajak saudara/i berdoa bersamasama saya.

Puji Tuhan...terima kasih Tuhan Yesus atas kehadiranMu di hati kami. HambaMu ingin berhenti berbicara. Tetapi Tuhan, firmanMu biarlah terus menerus berbicara di dalam hati kami agar kami tidak mudah goyah dan terpedaya dengan tipu muslihat duniawi. Berilah kami anak-anak mudaMu Tuhan pasangan yang seiman dengan kami. Yang taat akan perintahMu dan mengasihiMu Bapa lebih daripada kami. Kerana Tuhan kami tahu, tiada kasih yang ternilai berbanding kasihMu terhadap anak-anakMu. Engkau akan memberi

apabila kami meminta, sesuai dengan iman kami ya Yesus Engkau berkatilah seluruh hidup kami serta segala pekerjaan kami agar semuanya hanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Kuduslah namaMu Bapa..Terpujilah namaMu Yesus, Raja di atas segala raja..Sahabat yang setia bagi kami. Terima kasih Tuhan..terima kasih Yesus..Segala doa ini kami serahkan hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amen.

YOHANES JALAN

14:6-7

"KATA

YESUS DAN

KEPADANYA: HIDUP.

'AKULAH ADA

DAN

KEBENARAN

TIDAK

SEORANGPUN YANG DATANG KEPADA BAPA, KALAU TIDAK MELALUI AKU. SEKIRANYA KAMU MENGENAL AKU, PASTI KAMU JUGA MENGENAL BAPAKU. SEKARANG INI KAMU MENGENAL DIA DAN KAMU TELAH MELIHAT DIA."

Miracle in my ordinary day Today is a holiday, most of my friends don't have it, but I am lucky enough to get it. Today I chatted with Aylen, watched movie, and then did laundry. I felt clean today. I took a long bath and I feel really good. Baths and girls are just one thing I guess. Hehe..

Today I still had stomach cramp, but I don't think it has slowed me down.

Something incredible happened today. If I told you, you wouldn't get it, you would have thought I am being ridiculous, I guarantee that.

This morning I woke up well, I had enough sleep apparently; that is the first encouraging thing I had today. Then I checked my bittorrent... another 2 movies had been downloaded.

Great. Then I saw my long time best friend was online, we chatted for quite long; catching up with each other.

Another good thing.

In afternoon I went down and took away lunch from mamak stall. As I pass by my apartment entrance towards lifts, there I saw it... a stunningly beautiful scenery beside my apartment building.

Today, It looked exceptionally radiant, and the wind was blowing softly. I don't know why, I passed by that spot so many times, but it has never been

as radiant as today. Something just drew me there; pulled me to go nearer and stared at the view. And there I felt it.

Peace.

The kind of peace which is as if... there is no danger anymore around me. Peace that feels like home. Peace that comes within me, around me, wrapping me. You won't believe how long I have been looking for it... all those days and weeks and months or even these past couple of years I have been searching something missing that I am not sure how to find. Why today? I have no idea. I think it's just between me and my creator, my heart was reconciled.

It's weird; I feel much more complete. Spontaneously I prayed, thankful to God for everything I went through and survived.

I think I can sleep well tonight. Thank you, God..

TANGGUNGJAWAB IBU-BAPA TERHADAP ANAK-ANAK Masmor 127:3 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. 4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anakanak pada masa muda. 5 Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. Epes 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Shalom saudara dalam Kristus, Adalah sangat penting bagi kita sebagai ibu bapa dalam keluarga Kristian, membimbing dan mengajar anak-anak kita percaya hanya kepada Yesus Kristus. Sebab Dia adalah hanya"Jalan, Kebenaran dan Kehidupan kepada Bapa Syurgawai". Maksudnya "TIADA JALAN LAIN"!! tetapi hanya melalui Yesus Kristus, yang kita percayakan (Yoh 14:6). Peranan ibu bapa mengajar dan membawa anak-anak menuju kepada Keselamatan dalam Yesus Kristus, amatlah sangat PENTING! VERY-VERY IMPORTANT MAN & WOMEN!! Ianya bukan sesuatu yang remeh-temeh, seperti yang kita anggapi, sebab pada waktu ini banyak sekali perkara yang dapat membawa anak-anak kita keluar daripada kebenaran akan Firman Tuhan! dan bahkan ada anak-anak kita orang kristian telah meninggal iman mereka kepada Tuhan.

Ingat! Biarlah kita sebagai ibu-bapa kristian, memberi tanggungjawab yang lebih kepada anak-anak kita! Jangan pandang ringan apa yang di pertanggungjawabkan Tuhan kepada kita! Janga mengharapkan guru-guru Sekolah Minggu di gereja sahaja, tetapi tanggungjawab itu adalah tanggungjawab ibu-bapa di rumahtangga masing-masing! Belajar Firman Tuhan, Berdoa, dan menyembah Tuhan senantiasa. Hindari KESIBUKKAN yang tiada faedah!! B -BEING U - UNDER S -SATAN Y - YOKE Ingat! Jangan mengabaikan tanggungjawab kita di dalam Tuhan, walau sibuk bagaimanapun kita. Menangislah sekarang daripada kita menangis di kemudian hari. Selamatkanlah anak-anak kita sendiri sdra-i dalam Tuhan.

Sekian, terima kasih Tuhan memberkati.

Saturday, October 17, 2009

BEGUNA AMAT KITAI MACA BUP KUDUS. SHALOM MENYADI DALAM KRISTUS. SITI UTAI TI BEGUNA BENDAR DEKA DI PADAH KA AKU DITU. Tema: Lebih mayoh Maca Bup Kudus. Kitai ti ngaku diri nyadi orang Kristian (anak Tuhan). Kitai enda tau enda meri masa mayoh ka agi ari ka selama BACA BUP KUDUS, ninting hari. Kebuah pia laban semua semaya (janji) enggau nubuat ari Allah Taala ngagai mensia endang udah bisi di tulis dalam Bup Kudus/Alkitab/Holy Bible magang. Ari Bup Kudus mega kitai deka ninga mayoh agi Pesan-Pesan ari Allah Taala, enti di banding ka enggau kitai ti besampi kitai semampai minta-mintaminta...ukai ninga ka pesan ari Allah Taala tauka nitih ka peneka Allah Taala. Lebuh kitai ti besampi mayoh utai ka dipinta kitai nya ungkup utai ka diguna diri empu aja, enda pia ko nuan? Nya alai dalam Bup Kudus, Tuhan kitai bekali-kali ngasoh kitai maca, belemati tauka berunding enggau dalam pasal jako Tuhan ti dibaca kitai nya. Sebaka kitai ka rindu ka darling kitai meh kitai rindu ka Tuhan serta maca surat ari Iya ngagai kitai. Enti orang ti dikerindu ka kitai nya ngirum surat ngagai kitai, tak naka pengaga meh kitai maca surat iya nya. Peleba aku bisi orang nyau enda tentu tinduk maca surat darling iya nya. Aram kitai meda enggau aku dalam Bup kudus kitai pasal utai tu. Ulang Adat 6:5-9 -Rindu Tuhan ti Allah Taala kita enggau pengabis ati kita, enggau pengabis semengat kita, enggau pengabis pengering kita. Anang enda ingat ka semua pesan ti udah di ajar aku ngagai kita saritu. Ajar pesan tu ngagai anak kita. Selalu

bekenang ka pesan nya leboh kita di rumah, tauka di endor bukai, leboh kita diau tauka enggau leboh kita kereja. Sangking ka iya ba lengan kita kita lalu lekat ka iya kening kita nyadi ka pengingat. Tulis iya ba tiang pintu rumah enggau ba pintu kota kita. Joshua 1:8 Nuan enda tau enda selalu maca bup Adat (Bup Kudus) nya leboh maya kita besembiang. Pelajar ka iya siang enggau malam, lalu tetap ka diri diau nitih ka semua ajar ti di tulis dalam bup nya. Udah nya baru nuan deka lantang lalu mujor ngereja pengawa (tu upah orang ti ngasi tauka nitih ka Pesan Tuhan). Posted by Anak Apai at 2:39 AM 0 comments Wednesday, September 23, 2009 KULTUS (Ajaran sesat) Bacaan : Ulangan 34:1-12 Nats : Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia (Mazmur 118:8) Satu pelajaran yang dapat diambil dari sejarah adalah bahwa tak ada seorang pun yang layak dikultuskan (didewakan). Sebab tak ada orang yang sempurna. Atau, dapat hidup selamanya. Namun, kesalahan ini terus terulang dalam sejarah, terutama ketika orang-orang besar muncul sebagai pemimpin. Ini tampak nyata dalam sebuah tayangan dokumenter tentang Korea Utara yang pernah saya saksikan. Korea Utara adalah negara komunis yang begitu mengagung-agungkan Kim Il Sung,

pendiri negara mereka yang diberi gelar Presiden Abadi dan Pemimpin Agung. Namun pada 1994, ia meninggal dunia. Dalam tayangan tersebut diperlihatkan bagaimana rakyat menjadi begitu kacau ketika ia meninggal. Bahkan ada yang sangat putus asa dan bunuh diri mendengar kabar kematian sang pemimpin agung. Melihat sepak terjang Musa dan kebergantungan orang Israel kepadanya, Musa pun sangat mungkin dikultuskan oleh bangsa Israel. Mungkin itu sebabnya mengapa Allah "menyembunyikan" makam Musa (ayat 6). Supaya bangsa Israel mampu terus berjalan bersama TUHAN (dan Yosua) memasuki tanah Kanaan serta menyadari bahwa Musa hanyalah alat Tuhan demi perwujudan rencana agung-Nya. Di sekitar kita, mungkin ada orang yang berkarisma, mengagumkan. Mungkin seorang pemimpin masyarakat, rohaniwan, atau pembina. Walau demikian, tak seorang pun layak dikultuskan. Ingatlah, ia ciptaan Allah. Yang hadir di dunia sebagai "alat" demi terwujudnya rancangan Allah. Di sisi lain masing-masing kita mesti selalu ingat bahwa jika kita menjadi pribadi yang berarti, itu bukan demi keagungan diri sendiri, melainkan demi kemuliaan Allah -ALS

JIKA MANUSIA MENJADI HEBAT PASTI TUHAN PUNYA RENCANA BESAR DI MANA IA HARUS TERLIBAT

Posted by Anak Apai at 7:56 PM 0 comments MELIHAT YANG TAK TERLIHAT Bacaan : Ibrani 11:1-13 Nats : Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang diharapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak dilihat (Ibrani 11:1) Di tembok sebuah kamp konsentrasi tertulis sebuah puisi. "Aku percaya matahari ada, walau sinarnya tak terlihat. Aku percaya kasih ada, walau tak dapat diwujudkan. Aku percaya Tuhan ada, walau Dia tidak berbicara." Tidak dikenal siapa penulisnya. Yang pasti, ia seorang tahanan yang beriman. Setiap hari ia melihat rakan-rakannya mati dibantai satu per satu. Cepat atau lambat, ia sendiri akan dapat giliran. Namun, di tengah suasana suram dan gelap, ia berusaha melihat yang tak terlihat: Tuhan! Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan ada dan berkarya dalam hidup kita (ayat 6), sekalipun buktinya belum terlihat. Waktu Nuh membuat bahtera di atas gunung, belum ada bukti bahwa air bah akan datang. Nuh taat karena beriman bahwa nubuatan Tuhan pasti terjadi. Waktu Abram meninggalkan kampung halamannya, ia sudah mapan. Buat apa pindah ke tempat baru yang lokasinya pun belum ia ketahui? Ia berangkat karena beriman bahwa janji Tuhan bukan pepesan kosong. Tanah

perjanjian itu kelak pasti jadi miliknya! Masih banyak lagi orang yang seumur hidup berjuang menaati perintah Tuhan, walau belum pernah melihat Tuhan (ayat 13). Iman memampukan kita melihat apa yang belum atau tidak terlihat secara kasatmata. Apakah Anda melihat banyak hal yang mengecewakan terjadi dalam hidup? Apakah situasi di sekitar Anda tampak suram? Adakah janji-janji Tuhan yang belum terlihat buktinya? Cobalah belajar melihat dengan mata iman. Jika kita bisa melihat apa yang tak terlihat, maka cara kita menghadapi setiap persoalan hidup pasti jadi berbeda! -JTI IMAN ADALAH KEYAKINAN BAHWA TUHAN PASTI BERBAIK HATI WALAU JALAN-JALAN-NYA BELUM KITA PAHAMI SAAT INI

LABAN UTAI ULIH DI ASAI, SERTA ULIH DIPEDA KITAI. TANG LEBOH KITAI NIMPAI JAUHHHHHHHHHHH KE MOA, IA NYA PASAL PENGIDUP KITAI, UDAH KITAI NINGGAL KA DUNYA TU... NYA UTAI TI KO AKU. KINI KE TUNGA NUAN?? KATI NUAN NEMU UTAI NYA MENYADI? Dalam jako Tuhan tauka Bup Kudus, Tuhan Jesus bisi ngajar kitai pasal pengidup kitai, udah kitai ninggal ka dunya tu tauka udah kitai parai! Jesus madah dalam Injil John 14:6 - "Aku tu meh jalai, pemendar enggau pengidup. Nadai siko orang ulih datai ngagai Apai Allah Taala diserega enti enda nengah Aku". Reti nya kitai ti arap ka Jesus Kristus nya Tuhan enggau penyelamat kitai, dia kitai deka bulih pengidup ti ko Iya nya. Ba Injil John 3:16 madah, laban Allah Taala udah balat rindu ka dunya nya kebuah Iya meri Anak Tunggal Iya (Jesus Kristus) datai ke dunya tu, ngambi ka GENAP IKO orang ti arap ka iya enda mati (secara semengat) tang tau bulih pengidup ti meruan belama-lama iya.

Tu utai ti enda ulih dibeli kitai ngena duit ringgit (ka iya bebillion XXXXXXX), iya nya pengidup ti meruan. Tang puji ka Allah Taala laban Iya udah meri Anak Tunggal datai ka dunya tu semata-mata deka nyelamat ka kitai, kelebih agi semua orang ti arap ka Iya, dalam Jesus Kristus.

Kati

nuan

deka

bempu

pengidup

meruan

nya?

Terima meh Jesus dalam pengidup nuan menyadi..saritu.

Taking up the cross for his peopleLONG ATON (ULU Tinjar, northern Sarawak): Most young men at the age of 29 are busy pursuing their dreams of a high-flying career or tackling the rat race. Some make plans to buy a house or settle down and start a family. Not many envisage a life of full-time service to God, particularly as a Catholic priest who has to take the vows of celibacy, obedience and poverty.

Rite of passage: Bishop Lee ordaining Father Damian during the Long Aton church ceremony. Reverend Father Damian Lalo Thomas, the newly-ordained priest of Long Aton in the Ulu Tinjar sub-district of northern Sarawak, is in the fraternity of Catholic men devoted to serving God. He answered the call by taking his vows on Feb 2 before Reverend Bishop Anthony Lee Kok Hin, head of the Miri Catholic Diocese. The event was witnessed by about 1,000 parishioners at his Long Aton longhouse settlement. Father Damian created history of sorts by becoming the first Kenyah boy to become a Catholic priest in the region.

During the three-hour ordination steeped in religious rites, he was watched by his teary parents and other longhouse folk. The emotions showed by his parents Thomas Gau and Olivia Usat and sister Sharon were understandable. Damian is the only son in the family.

New priest: Father Damian blessing his fellow longhouse folks. Bishop Anthony, the first local Catholic Bishop in northern Sarawak, reminded the young priest of the enormous responsibilities he would have to shoulder and also thanked his parents. You have willingly given up your only son to God. This is a tremendous blessing to the family and the people of Long Aton. A priest offers himself to follow the footsteps of Jesus Christ in total surrender to Gods will, he added. As a symbol of submission to God, Father Damian lay face down on the floor before the bishop and the crucifix prior to taking his vows. He had been clear about his mission in life since his school days.

In tears: Olivia Usa, Thomas Gau and their daughter Sharon witnessing the event. I received my calling when I was in Form Five. After working for a year, I decided to answer the call and become a priest to serve the community. I am grateful to my parents for their support and sacrifices, he said. Later, during a dinner to commemorate the ordination, his mother recited a poem that described how difficult it was for her to let go of her son. Thank you for being such a good son. It is difficult for me to let go but I know it is Gods will. As you continue to serve God, may He bless you and guide you always, she said. Father Damian will serve in various parts of northern Sarawak.