kisah nabi luth
DESCRIPTION
kisah nabi, agamaTRANSCRIPT
Kisah Nabi Luth a.s
Nabi Luth AS adalah kemenakan Nabi Ibrahim AS.
Ketika Nabi Ibrahim AS berhijrah dari kota Harran menuju
Palestina bersama istri dan para pengikutnya, Luth bin
Harun ikutbersama mereka. Ibrahim bersama Luth
kemudian menuju Mesir di saat musibah kelaparan
melanda Palestina. Setelah musibah itu mereda, mereka
kembali dari Mesir dengan membawa ternak yang
diberikan raja Mesir kepada mereka. Berhubung padang
rumput yang ada tidak mencukupi bagi ternak yang
banyak itu, maka sering timbul pertikaian antara
gembala-gembala Ibrahim dan gembala-gembala Luth.
Untuk mengatasi pertikaian ini, Ibrahim kemudian
menawarkan kepada Luth memilih tempat lainuntuk
menggembalakan ternaknya. Luth memilih Yordania,
dimana disana terdapat dua kota, yaitu Sadum dan
Gomorrah, dan Luth menetap di kota Sadum. Moral
penduduk kota Sadum luarbiasa rusaknya. Mereka
melakukan berbagai kejahatan, seperti merampok,
berzina, dan yang paling parah dan belum pernah
dilakukan oleh seorang pun di antara anak-anak Adam,
mereka memuaskan nafsu seksual dengan sesama jenis.
Nabi Luth AS berdakwah untuk memerangi kezaliman itu.
Namun ia tidak berhasil, bahkan istrinya termasuk orang
yang melakukan penyimpangan kaumnya itu.
Kebiadaban kaum Luth AS digambarkan dalam Al-Qur'an
surat Al-Ankabût: 28-29. Beberapa malaikat menuju
Sadum Nabi Luth AS kemudian berdoa kepada Allah SWT
agar kaumnya diberi azab. Menurut Nabi Luth AS, itulah
satu-satunya cara untuk membasmi umatnya agar akhlak
yang rusak itu tidak menyebar ke umat-umat di wilayah
lain, disamping sebagai pelajaran bagi umat di
sekelilingnya. Doa Luth terkabul. Beberapa malaikat
datang ke rumah Ibrahim AS sebagai tamu yang
menyamar dalam bentuk pemuda-pemuda. Mereka
memberitakan pada Ibrahim bahwa mereka akan
membinasakan penduduk Kota Sadum disebabkan
pembangkangan mereka terhadap Nabi Luth AS dan
perbuatan-perbuatan keji mereka. Ibrahim sangat
terkejut mendengar berita ini, karena disana terdapat
putera saudaranya, yaitu Luth. Namun para malaikat itu
mengatakan,"Kami tahu bahwa di sana terdapat Luth,
dan bahwa kebinasaan tidak terjadi kecuali atas orang-
orang kafir yang tidak beriman kepada Allah. Adapun
Luth dan keluarganya serta para pengikutnya, mereka itu
pasti akan selamat, kecuali istrinya yang akan ditimpa
siksaan seperti orang-orang kafir, dan kedudukannya
sebagai istri Luth tidak bisa menyelamatkannya, karena
buruk perbuatannya disamping ia mengkhianati
suaminya serta terus membangkang dan beradadalam
kekafiran". Kisah kedatangan para malaikat kepada
Ibrahim AS ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabût:
30-32. Malaikat bertamu ke rumah Luth Para malaikat itu
meninggalkan Ibrahim dan pergi ke kota Sadum. Mereka
datang ke rumah Luth yang tidak mengetahui siapa
sebenarnya para tamunya yang berwajah tampan itu.
Hati Luth sangat cemas, karena ia khawatir tamu-
tamunya itu akan diperkosa oleh kaumnya. Tersebar
berita di antara kaum Luth tentang kedatangan tamu-
tamu yang tampan di rumah Luth, maka segeralah
mereka datang ke sana dengan maksud berbuat maksiat.
Untuk melindungi para tamunya,Luth AS berusaha
membujuk mereka dengan menawarkan putri-putrinya
untuk dinikahi dengan syarat mereka tidak mengganggu
tamu-tamunya. Namun kaum Luth tetap bersikeras
melaksanakan niat mereka. Ketika mereka tetap pada
pendiriannya, maka malaikat-malaikat itu membutakan
mata mereka hingga gagallah upaya mereka dalam
keadaan terhina. Para malaikat itu pun akhirnya
mengungkapkan kepada Luth tentang siapa mereka
sebenarnya dan memberitahunya bahwa merekadatang
untuk membinasakan kaumnya setelah membutakan
mata mereka hingga mereka tak dapat menyelamatkan
diri. Adapun untuk Luth AS dan pengikutnya, para
malaikat memerintahkan mereka untuk meninggalkan
desanya di malamhari, karena azab Allah akan
diturunkan di waktu subuh. Dan janganlah seorang pun di
antara mereka menoleh ke belakang agar tidak melihat
siksaan yang akan terjadi. Kisah kedatangan para
malaikat ke rumah Luth dan perbuatan kaum Luth
diceritakan dalam Al-Qur'an surat Hûd: 77-81, Al-
Ankabût: 33-34, dan Al-Qamar: 37. Azab Allah terhadap
kaum Luth AS Di waktu subuh, turunlah azab yang amat
dahsyat berupa bencana alam yang sangat mengerikan.
Tanah desa tempat tinggal kaum Luth menjadi rendah
dan turunlah hujan batu dari tanah keras menimpa
mereka secara berturut-turut hingga mereka binasa.
Hanya Nabi Luth AS dan kedua putrinya, serta para
pengikutnya yang beriman, yang selamat dari bencana
tsb. Siksa Allah telah ditimpakan kepada orang-orang
yang zalim dan fasik. Kisah azab terhadap kaum Nabi
Luth AS terdapat dalam surat Al Anbiyâ: 74-75, Hûd: 82-
83, dan Al-Qamar: 33-38. Daerah yang ditimpa siksaan
atas kaum Nabi Luth AS adalah daerah yang kita kenal
sekarang sebagai Laut Mati atau Danau Luth.