penerapan metode kisah nabi dan rasul dalam …

99
i PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 271 APUNDI KABUPATEN LUWU TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Dirgahayu 10519251815 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441 H/2020 M

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

i

PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI

SDN 271 APUNDI KABUPATEN LUWU TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S. Pd.) Pada Program Studi Pendidikan

Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

Oleh

Dirgahayu

10519251815

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H/2020 M

Page 2: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

ii

Page 3: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

iii

Page 4: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

iv

Page 5: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

v

Page 6: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

vi

ABSTRAK

DIRGAHAYU. 105 192 518 15. 2020. Penerapan Metode Kisah Nabi dan

Rasul dalam Pembelajaran Pendidikan Agama di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu

Timur. Dibimbing oleh Mawardi Pewangi dan M Amin Umar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) metode pembelajaran pendidkan

Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupate Luwu Timur, (2) kisah Nabi dan Rasul

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupate Luwu

Timur dan (3) penerapan metode pwmbwlajaran kisah Nabi dan Rasul dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupate Luwu Timur.

Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Terdapat

empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, rasional, empiris, dan

sistematis. Dalam sebuah metode penelitian menggambarkan tentang jenis penelitian,

lokasi dan Objek penelitian, fokus dan Deskripsi fokus penelitian, sumber data,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. Berikut

penjelasannya:

Berdasarkan hasil penelitian terhadap permasalahan dalam skripsi ini, berikut

penulis mengemukakan beberapa hal pokok yang merupakan kesimpulan yaitu

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi meliputi metode kisah,

metode cerama, metode pemberian tugas, metode diskusi, metode tanya jawab; Kisah

Nabi dan Rasul dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi,

dilaksanakan dengan menggunakan metode kisah dengan memiliki beberapa

langkah-langkah penerapannya yaitu dimulai dari mempersiapkan materi atau bahan

ajar, memulai kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa, mengasah pengetahuan

terkait kisah yang akan diajarkan, menceritakan kisah dengan penggunaan bahasa

yang baik dan benar untuk siswa, serta penerapan metode kisah Nabi dan Rasul

dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu

Timur, dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang tepat serta teknik

pembelajaran yang baik sehingga menambahkan kesan pada siswa, dengan

penggunaan metode tambahan seperti metode pemberian tugas, metode ceramah, dan

metode diskusi, serta pada Usia Anak Sekolah Dasar dalam tahap perkembangan,

cerita tentang kisah-kisah yang mengandung hikmah

Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Kisah Nabi dan Rasul dalam

Pembelajaran PAI

Page 7: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

vii

KATA PENGANTAR

حيم ن ٱلر حم بسم ٱلله ٱلر

Alhamdulillah segala puji dan syukur terpanjatkan kehadirat Allah SWT.

Tuhan pencipta segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini dan seluruh isi alam

semesta yang telah memberikan kenikmatan kepada kita, baik itu secara jasmani

maupun rohani. Berkat rahmat dan petunjuk-Nya pula, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam tercurah kepada

pimpinan Islam yang telah membawa sinar kecemerlangan Islam yaitu Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah

membimbing umat kearah jalan yang benar.

Tentunya penulis tidak terlepas dari dukungan dan sumbangan pemikiran

dari segenap pihak yang penulis rasakan selama ini atas jasa-jasanya yang

diberikan secara tulus ikhlas, baik material maupun spiritual dalam usaha mencari

kesempurnaan dan manfaat dari penulisan skripsi ini, tak lupa penulis ungkapkan

rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada.

1. Kedua orang tua tercinta, Nasaruddin dan Masang, yang selalu

memberikan cinta dan kasih sayang, dorongan semangat dan

motivasinya, setiap waktu bersujud dan berdoa demi kelancaran

penulisan skripsi ini hingga tercapainya cita-cita penulis.

Page 8: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

viii

2. Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM sebagai Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar. Yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis sehingga terselesainya skripsi ini.

3. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Agama

Islam di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I dan bapak M. Amin Umar, S. Ag., M.

Pd. I selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan

membimbing serta memberikan pengarahan, sehingga skripsi ini dapat

tersusun.

6. Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Seniwati, S.Pd. SD selaku kepala sekolah SDN 271 Apundi Kabupaten

Luwu Timur, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

8. Guru SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur.

9. Teman dan sahabat penulis, yang selalu memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Terakhir ucapan terima kasih juga disampaikan kepada mereka yang

namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu tetapi banyak

menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

ix

Penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak yang

sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti

sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah- mudahan skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca. Terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar, 11 Jumadil Akhir 1441 H

5 Februari 2020 M

Peneliti

Dirgahayu

10519251815

Page 10: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ii

PENGESAHAN SKRIPSI ...............................................................................iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ..............................................................iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..........................................vi

ABSTRAK ........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 5

D. Manfaat Penulisan ............................................................................ 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ........................15

B. Kisah Nabi dan Rasul dalam Pembelajaran PAI ..........................25

1. Pengertian Nabi dan Rasul ........................................................25

2. Kisah Nabi dan Rasul dalam Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam .............................................................................................28

Page 11: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

xi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penulisan ...............................................................................46

B. Lokasi dan Objek Penelitian ........................................................47

C. Fikus dan Deskripsi Fokus Penelitian .........................................47

D. Sumber Data ..................................................................................48

E. Instrumen Penelitian .....................................................................49

F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................50

G. Teknik Analisis Data .....................................................................53

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................... 54

B. Metode pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 271

Apundi Kabupaten Luwu Timur ................................................. 59

C. Kisah Nabi dan Rasul dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur ..................66

D. Penerapan kisah Nabi dan Rasul dalam pembelajaran pendidikan

Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur ......72

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ........................................................................................ 76

B. Saran ............................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 79

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 82

LAMPIRAN ...................................................................................................... 83

Page 12: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Guru SDN 271 Apundi ..............................................................56

Tabel 4.2 Rekapitulasi Siswa dan Rombel SDN 271 Apundi Tahun Ajaran

2018/2019 .......................................................................................58

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana SDN 271 Apundi ............................................59

Page 13: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap diri manusia.

Karena dengan pendidikan merupakan proses suatu perubahan sikap, tingkah laku

seseorang dalam suatu usaha mendewasakan diri melalui upaya proses pengajaran

dan pelatihan agar dapat mengembangkan potensi diri, spiritual, kepribadian,

kecerdasan, serta akhlak mulia, keterampilan yang diperlukan dirinya dalam menjadi

pribadi yang lebih baik.

Pendidikan Islam adalah proses penyampaian informasi dalam rangka

pembentukan insan yang beriman serta bertakwa agar manusia menyadari kedudukan,

tugas dan fungsinya di dunia, baik sebagai abdi maupun sebagai khalifahnya di bumi,

dengan selalu takwa dalam makna memelihara hubungannya dengan Allah, dirinya,

masyarakat serta alam sekitarnya dan bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha

Esa, manusia, dan lingkungan hidupnya1.

Dalam diri seseorang, pendidikan sangatlah penting terkhusus pula pada

pendidikan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam merupakan upaya sadar dalam

membentuk peserta didik dalam mengenal, memahami, menghayati, serta

mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari yang berlandaskan pada Alquran dan

1 Mohammad daud ali. Pendidikan agama islam. (jakarta: rajawali pers. 2016). Hlm. 181

Page 14: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

2

Sunnah. Pendidikan Islam sudah tersebar di berbagai jenjang pendidikan dari taman

kanak-kanak sampai ke jenjang perguruan tinggi. Pendidikan Islam haruslah

berdasarkan ajaran-ajaran agama tidak hanya memberikan nilai-nilai serta ilmu

agama akan tetapi mencakup berbagai hal berkenaan dengan pendidikan Islam secara

luas mencakup sejarah, pembentukan kepribadian serta kisah-kisah terdahulu sebagai

pelajaran untuk membentuk umat Islam yang sebenar-benarnya. Pendidikan Islam

yang di tanamkan sejak usia dini akan memberikan dampak positif kedepannya pada

anak, sebagai pondasi awal untuk membentuk pribadi yang berlandaskan Islam dari

segi moralnya.

Pentingnya pendidikan Agama Islam, tercermin dari tujuan pendidikan

Agama Islam, yaitu meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan

pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi muslim yang

beriman dan bertaqwa kepada Allah swt., serta berakhlak mulia dalam kehidupan

pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sedangkan pendidikan Agama

Islam di sekolah bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan

dan pengamalan peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt., serta berakhlak mulia dalam

kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan

pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi2.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

2 Ramayulis. Metodologi pendidikan agama Islam. (Jakarta: kalam mulia jakarta. 2014), hal.

22

Page 15: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

3

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara3.

Penjelasan mengenai pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam Undang-

undang SISDIKNAS & PP No 32 Tahun 2013, menunjukkan bahwa setiap Muslim

harus mempelajari pendidikan Agama Islam karena, jika tanpa pendidikan Agama

Islam pribadi muslim akan menjadi kacau dan jauh dari rahmat Allah swt,. Dalam

dunia pendidikan diperlukan metode yang tepat, untuk menyampaikan nilai-nilai

pendidikan Agama Islam sehigga peserta didik mampu memahami dan mengamalkan

dengan baik. Oleh karena itu guru harus mampu menggunakan metode belajar

mengajar yang tepat.

Kisah keteladanan merupakan kisah-kisah yang mengandung banyak

pelajaran terhadap moral Islam. Dalam Alquran terdapat kisah-kisah keteladanan

seperti yang terdapat dalam QS. Yusuf ayat 111:

Terjemahannya:

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang

yang mempunyai akal. (Alquran) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi

3 Undang undang sisdiknas (sistem pendididkan nasional) & pp no 32 tahun 2013 tentang

perubahan pp no 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional. (Permata pres). Hlm. 3

Page 16: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

4

membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu,

dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”4.

Kisah-kisah yang terdapat dalam Alquran merupakan kisah yang benar dan

mengandung berbagai hikmah dan pelajaran bagi manusia sebagai cerminan hidup.

Kisah-kisah yang terdapat dalam Alquran yaitu, kisah Adam a.s, Musa a.s dll. Allah

swt., memberikan kisah-kisah keteladan Nabi dan Rasul agar umat manusia bisa

mengambil pelajaran serta nilai-nilai yang terdapat dalam kisah-kisah tersebut. Salah

satu nilai-nilai yang terdapat pada kisah keteladanan Nabi dan Rasul yaitu pelajaran

tentang moral, dan lain-lain. Dari penjelasan tersebut penulis tertarik mengangkat

judul “Penerapan Metode Kisah Nabi dan Rasul dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan

masalah yang diangkat yaitu sebagi berikut:

1. Bagaimana metode pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 271

Apundi Kabupaten Luwu Timur?

2. Bagaimana kisah Nabi dan Rasul dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur?

3. Bagaimana penerapan metode pembelajaran kisah Nabi dan Rasul dalam

pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu

Timur?

4 Kemerian agama. Alquran dan terjemahannya almufid (solo: pt tiga serangkai pustaka

mandiri. 2013)

Page 17: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

5

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut”

1. Untuk mengetahui metode pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 271

Apundi Kabupaten Luwu Timur.

2. Untuk mengetahui kisah Nabi dan Rasul dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur.

3. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran kisah Nabi dan Rasul

dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten

Luwu Timur

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian, yaitu sebagi berikut

1. Manfaat Teoritis:

a. Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini dapat berguna bagi peneliti selanjutnya dalam bidang

pendidikan terkhusus dalam metode pembelajaran pendidikan agama

Islam

b. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang meningkatkan kualitas

metode pendidikan pendidikan agama Islam pada anak serta sebagai

bahan referensi.

Page 18: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

6

c. Bagi Dunia Pendidikan

Dapat memberikan solusi dalam dunia pendidikan terhadap metode

pembelajaran dalam pendidikan Agama Islam.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pemerintah

Penelitian ini dapat menjadi sebuah solusi untuk menerapkan metode

pembelajaran kisah Nabi dan Rasul di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu

Timur, menuju bangsa yang beradab.

b. Bagi Guru/Pendidik

Penelitian ini dapat membantu dalam memberikan solusi dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode

kisah Nabi dan Rasul.

c. Bagi sekolah

Penelitian ini dapat memberikan solusi bagi pihak sekolah untuk

meningkatkan kualitas metode belajar Pendidikan Agama Islam

Page 19: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

7

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Metode Pembelajaran

Metode berasal dari bahasa Yunani, Secara etimologi kata metode berasal

dari dua suku kata, yaitu meto dan hodos. Meta berarti “melalui” dan hodos berarti

“jalan” atau “cara”. Dalam bahasa Arab, kata metode dikenal dengan istilah thariqah

yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan untuk melakukan

suatu pekerjaan. Bila dihubungkan dengan endidikan, langkah tersebut harus

diwujudkan dalam rangka pembentukan kepribadian peserta didik. Jadi kesimpulan

dari meode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan5.

Metode pendidikan mempunyai daya tarik yang menyentuh perasaan hati

seseorang, Islam menyadari sifat alamiah manusia untuk menyenangi cerita dan

menyadari pengaruhnya sangat besar terhadap perasaan. Kisah alquran merupakan

suatu cara dalam mendidik anak agar beriman kepada Allah. Oleh karena itu, Islam

menyuguhkan kisah-kisah untuk dijadikan salah satu metode dalam proses

pendidikan. Dalam pelaksanaan pendidikan Islam, kisah sebagai metode pendukung

pelaksanaan pendidikan memiliki peran yang sangat penting, karena dalam kisah-

kisah terdapat berbagai keteladanan dan edukasi, hal ini karena terdapat bebebrapa

aasan yang mendukungnya, yakni:

5 syamsul kurniawan. 2017. Filsafat pendidikan islam: kajian filosofis pendidikan islam

Page 20: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

8

1. Kisah senantiasa memikat karena mengundang pembaca atau pendengar untuk

mengikuti peristiwanya serta merenungkan maknanya.

2. Kisah dapat menyentuh hati manusia, karena kisah itu menampilkan tokoh

dalam konteksnya yang menyeluruh.

3. Kisah alquran mendidik keimanan dengan cara membangkitkan berbagai

perasaan, seperti khauf, ridha, dan cinta (hubb)6.

Metode pembelajaran ialah metode atau jalan yang dicapai oleh guru untuk

menyajikan materi pelajaran sehingga tujuan pelajaran dapat dicapai. Dapat pula

diambil ringkasan bahwa metode pelajaran ialah taktik pelajaran yang diaplikasikan

oleh guru sebagai media untuk menempuh tujuan pelajaran yang telah ditetapkan.

Berbagai hal yang akan mendorong gaya belajar siswa. Salah satunya adalah dengan

mengetahui bagaimana gaya belajar siswa selam ini. Namun, setiap siswa berbeda,

agar proses pembelajaran dapat berlangsung dan berjalan sesuai yang ditargetkan

oleh sang pengajar, maka perlu untuk mengetahui dan memahami metode-metode

pembelajaran yang efektif dalam proses kegiatan belajar7.

Metode dalam pendidikan Islam adalah sebagai sarana pendukung yang

menghubungkan pikiran, pengetahuan, informasi, keterampilan, pengalaman, dan

sikap dari pendidik keoada peserta didik. Berhasil tidaknya pendidik dalam mengajar

sangat tergantung pada penguasaan metode dalam mengajar. Pengaruh yang dominan

6 heri gunawan. Pendidikan islam kajian teoretis dan pemikiran tokoh. (bandung: pt remaja

rosdakarya. 2014) hlm. 262-263 7 metode pembelajaran. Di akses dari https://pandaibesi.com/metode pembelajaran/ pada

tanggal 14 juli 2018

Page 21: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

9

dalam pendidikan adalah melalui contoh untuk dipraktikkan yang membantu

perkembangan jiwa peserta didik. Alquran sangat memperhatikan metode ini untuk

mengarahkan perjalanan masa depan manusia8.

Langkah pelaksanaan metode cerita menurut menurut Verna Hildebrand,

langkah-langkah pelaksanaan metode cerita adalah:

a. Choosing a Story, yaitu pemilihan cerita sesuai dengan situasi dan kondisi

proses belajar mengajar.

b. Size of Story Group, yaitu pengorganisasian kelompok cerita, semakin sedikit

jumlah anggota dalam kelompok penceritaan semakin efektif proses dan

hasilnya.

c. Chair or Floor for Story time, yaitu penataan posisi tempat duduk siswa yang

biasanya dilakukan diatas kursi/ lantai dengan informasi setengah lingkaran.

d. Transition To Story Time, yaitu perubahan dalam penceritaan yang merangsang

aktivitas siswa untuk mendengarkan penceritaan dengan perilaku dan sedikit

kekacauan9.

Metode merupakan cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai

maksud (dalam ilu pengetahuan), cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan10

Metode mengajar melalui kisah Qurani dan Nabawi yakni suatu metode yang

diberikan kepada para peserta didik dengan didominasi oleh kisah-kisah teladan dan

nyata baik yang ada dalam alquran maupun peristiwa-peristiwa nyata yang ada pada

masa Nabi. Adapun yang diharapkan dari metode ini adalah:

a. Untuk memberi semangat dan motivasi siswa untuk menjalani hidupnya.

b. Memengaruhi emosi siswa dengan emosi yang positif

8 syamsul. Filsafat. Op. Cit. Hlm. 92 9 tomi purwadi. 2014. Efektifitas metode kisah terhadap hasil pembelajaran aqidah akhlak

pada siswa kelas viii di smp almubarak pondok aren tengerang selatan.

Http://webcache.googleusercontent.com 10 Faisar, syafruddin, muhammad. Metode studi islam: jalan tengah memahami islam.

(Jakarta: pt rajagrafindo persada. 2015). Hlm. 53

Page 22: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

10

c. Memberikan sugesti kepada peserta didik agar selalu memiliki keinginan

berbuat lebih baik dan bermanfaat yang sesuai dengan ridha Allah swt.

d. Memberi stimulus agar peserta didik selalu bertafakkur dan bertadabur akan

ciptaan Allah.

e. Memberikan pelajaran kepada peserta didik agar selalu beramal saleh dan selalu

mensyukuri nikmat Allah swt11.

ا الله ق ال ت ك ان ك لا م ه حم مه كل م ع ن ع ائش ة ر لم ك لا ما ف صلا ي فه س ل يه و لى الله ع سول الله ص ن ر

مع ه )رواه ابو داود( س

Artinnya:

Dari Aisyah Rahimahallah berkata, sesungguhnya perkataan Rasulullah

adalah ucapan yang sangat jelas, dan dapat memahamkan orang yang

mendengarkannya. (HR. Abu Dawud)12.

Didalam hadist tersebut, pendidik mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran yaitu proses penyampaian materi yang akan disampaikan kepada para

murid. Dengan perkataan yang jelas dan mudah dipahami proses penyampaian pesan

dapat diterima dengan baik oleh para murid. Perkataan yang jelas dalam hal ini bukan

hanya sekedar jelas. Namun lebih dari itu “jelas” disini adalah mampu

memahamkanm peserta didik yang dihadapinya. Perkataan yang jelas dan mudah

dipahami akan menjadi salah satu factor keberhasilan pendidikan. Diharapkan dengan

adanya perkataan yang jelas dan mudah dipahami tersebut anak didik akan dapat

menyerap dan memahami apa yang disampaikan pendidik.

Penggunaan metode dalam pendidikan Islam, yang perlu dipahami adalah

bagaimana seorang pendidik dapat memahami hakikat metode dan relevansinya

11 Suoparta. Pengantar teori dan aplikasi pengembangan kurikulum pai. (jakarta: pt

rajagrafindo persada. 2016). Hlm. 285 12 Suci sarofah. 2013. Hadis tentang metode pendidikan. Http://dillanazaly.blogspot.com/

Page 23: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

11

dengan tujuan utama pendidikan Islam yaitu terbentuknya pribadi beriman yang

senantiasa siap sedia mengabdi kepada Allah Swt. Seorang pendidik juga harus bisa

memberikan dorongan kepada peserta didik agar menggunakan akal pikirannya dalam

menelaah dan mempelajari gejala kehidupan dan alam sekitarnya, memotivasi peserta

didik untuk mengamalkan ilmu pengetahuan dan mengaktualisasikan keimanan dan

ketakwaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta menyelidiki dan meyakini bahwa

Islam merupakan kebenaran yang hakiki13.

Terjemahnya:

"wahai orang-orang yang berima! bertakwalah kepada Allah dan carilah

wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah

(berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu keberuntungan.” (QS. al-Maidah: 35).

Implikasi ayat tersebut dalam pendidikan Islam adalah bahwa proses

pelaksanaan pendidikan Islam membutuhkan adanya metode yang tepat, sebagai alat

dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut

permasalahan individual atau sosial peserta didik dan pendidik itu sendiri, sehingga

dalam menggunakan metode seorang pendidik harus memperhatikan dasar-

dasarumum metode pendidikan Islam. Sebab metode pendidikan Islam merupakan

sarana atau jalan menuju tujuan pendidikan. Dalam hal ini tidak terlepas dari dasar

agama, biologis, psikologis dan soaiologis sebagai berikut:

13 Yani Nuraeni. 2015. Penggunaan metode cerita dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam. http://flashcompugraphics.blogspot.com/

Page 24: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

12

1. Dasar Agama, Alquran dan Hadis tidak bisa dilepaskan dari pelaksanaan

metode pendidikan Islam. Dalam kedudukannya sebagai dasar ajaran Islam,

maka dengan sendirinya, metode pendididkan Islam harus merujuk pada kedua

sumber ajaran tersebut.

2. Dasar Biologis, perkembangan jasmani dan kondisi jasmani, memegang

peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan. Sehingga dalam

menggunakan metode pendidikan seorang pendidik harus memperhatikan

kondisi biologis siswa.

3. Dasar Psikologis, metode pendidikan Islam baru dapat diterapkan secara

efektif, bila didasarkan pada perkembangan dan kondisi psikologis peserta

didik sebab perkembangan dan kondisi psikologis siswa memberi pengaruh

yang sangat besar terhadap internalisasi nilai dan transformasi ilmu.

Perkembangan psikologis seseorang berjalan sesuai dengan perkembangan

biologisnya. Kondisi psikologis yang menjadi dasar dalam metode pendidikan

Islam berupa sejumlah kekuatan psikologis siswa termasuk motivasi, emosi,

minat, sikap, keinginan, kesediaan, bakat-bakat, dan kecakapan akal.

4. Dasar Sosiologis, dasar penggunaan sebuah metode pendidikan Islam salah

satunya adalah dasar sosiologis, baik dalam interaksi yang terjadi antara siswa

dengan siswa, pendidik dengan siswa, pendidik dengan pendidik, pendidik

dengan masyarakat, dan siswa dengan masyarakat. Oleh karena itu seorang

pendidik dalam menginternalisasikan nilai yang sudah ada dalam masyarakat

diharapkan dapat menggunakan metode pendidikan Islam agar proses

pembelajaran tidak menyimpang jauh dari tujuan pendidikan Islam itu sendiri14.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih metode mengajar adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan yang hendak dicapai atau kompetensi yang harus dikuasai siswa

14 Ramayulis. Metodologi. Op.cit. Hlm 6-9

Page 25: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

13

Pendidik haruslah mengerti dengan jelas tentang tujuan pendidikan. Tujuan

pendidikan ini mutlak perlu sebab tujuan itulah yang akan menjadi sasaran dan

menjadi pengarah daripada tindakan-tindakannyadalam menjalankan fungsinya

sebagai pendidik, serta berfungsi sebagai kriteria bagi pemilihan dan penentuan

alat-alat (metode) yang akan digunakan dalam mengajar

2. Peserta didik

Siswa yang akan menerima bahan pembelajaran yang disajikan, harus pula

diperhatikan oleh pendidik dalam memilih metode mengajar. Ini perlu sebab

metode mengajar itu ada yang menuntut pengetahuan dan kecekatan tertentu.

3. Bahan pelajaran

Bahan pelajaran yang berisi fakta-fakta dapat disajikan misalnya melalui metod

ceramah, sedangkan bahan pelajaran yang terdiri dari latihan-latihan disajikan

melaluimetode drill, dan sebagainya.

4. Fasilitas

Faktor fasilitas antara lain alat peraga, ruangan, waktu, tempat dan alat-alat

praktikum, buku-buku, perpustakaan. Fasilitas ini turut menentukan metode

mengajar yang akan dipakai oleh pendidik.

5. Situasi

Situasi yang dimaksud adalah keadaan siswa (kelelahan, semangat), keadaan

cuaca, keadaan pendidik (kelelahan), keadaan kelas-kelas yang berdekatan

dengan kelas yang akan diberi pelajaran dengan metode tertentu.

6. Partisipasi

Partisipasi adalah turut aktif dalam suatu kegiatan.

7. Pendidik

Pribadi, pengetahuan dan kecekatan pendidik amat menentukan metode

mengajar yang akan digunakan.

8. Kebaikan dan kelemahan metode tertentu

Page 26: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

14

Setiap metode mempunyai kebaikan dan kelemahan. Dengan sifatnya yang

polivalen dan polipragmasi, pendidik perlu mengetahui kapan sesuatu metode

dapat digunakan dan kapan harus digunakan kombinasi dari metode-metode15.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara dalam

memberikan suatu pembelajaran dengan menggunakan berbagai cara, dalam

proses pembelajaran siswa dapat memahami pembelajaran yang diberikan

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

1. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Asal dari bahasa Arab yaitu kata qashash merupakan bentuk jamak dari

qishash, masdar dari qassa, yaqussu, artinya adalah menceritakan dan

menelusuri/mengikuti jejak (Manzhur, 711H: 148). Dalam al-Qur’an lafaz qashash

mempunyai makna yaitu kisah atau cerita. Qashash artinya berita alQur’an tentang

umat terdahulu (Abdullah dalam Syahraini Tambak, 2016).

Aplikasi suatu model pembelajaran dalam metode pembelajaran harus sesuai

dengan tujuan yang hendak dicapai. Adapun jenis-jenis metode pembelajaran

sebagai berikut:

a. Metode ceramah

Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pembelajaran melalui

penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.

Ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak

digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan

15 Ibid. Hlm. 12-15

Page 27: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

15

dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik secara

langsung atau dengan cara lisan.

b. Metode diskusi adalah suatu metode pembelajaran yang menghadapkan siswa

pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan

suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami

pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. Diskusi berifat

bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-

sama.

c. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan

memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi,

atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

d. Metode tanya jawab merupakan suatu cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan. Dala

metode tanya jawab, pertanyaan dapat digunakan untuk merangsang keaktifan

dan kreativitas berpikir siswa. Karena itu mereka harus didorong untuk mencari

dan menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan.

e. Metode simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan melakukan

peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya atau

proses. Metode ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-

macam proses dan fenomena sosial untuk menguji reaksi mereka, serta

memperoleh konsep keterampilan membuat keputusan.

Page 28: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

16

f. Metode karya wisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan

membawa murid langsung kepada objek yang akan dipelajari diluar kelas.

g. Metode bermain peran adlah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran

melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan

imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai

tokoh hidup atau benda mati.

h. Metode pemecahan masalah merupakan penggunaan metode dalam kegiatan

pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu

masalah perorangan maupun kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara

bersama-sama.

i. Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pembelajaran dimana

siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri

sesuatu yang dipelajari.

j. Metode penugasan adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru

memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, kemudian

harus dipertanggungjawabkan16.

Metode pembelajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk

mencapai suatu tujuan yang ditetapkan. Metode pembelajaran antara lain sebagai

berikut:

16 Yulia eka putri. 2014. Macam-macam metode pembelajaran. https://www.academia.edu.

Diakses pada tanggal 12 mei 2019

Page 29: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

17

a. Metode Ceramah

Metode ceramah yaitu suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh guru di

muka kelas. Peran seorang murid disini sebagai penerima pesan, mendengar

memperhatikan, dan mencatat keterangan-keterangan guru. Keunggulannya:

penggunaan waktu yang efisien dan pesan yang di sampaikan dapat sebanyak-

banyaknya, Pengorganisasian kelas lebih sederhana, dapat memberikan

motivasi terhadap siswa dalam belajar, fleksibel dalam penggunaan waktu dan

bahan. Kelemahannya: guru serinngkali mengalami kesulitan dalam mengukur

pemahaman siswa, siswa cenderunng bersifat pasif dan sering keliru dalam

menyimpulkan penjelasan guru, menimbulkan rasa pemaksaan pada siswa,

cenderung membosankan dan perhatian siswa berkurang.

b. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah suatu proses yang melibatkan dua individu atau lebih,

berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan, saling tukar informasi, saling

mempertahankan pendapat dan memecahkan sebuah masalah tertentu.

Kelebihan metode ini adalah suasana kelas lebih hidup, dapat menaikkan

prestasi kepribadian individu, kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa,

sisiwa belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib dalam

musyawarah. Kekurangannya: siswa ada yang tidak aktif, sulit menduga hasil

yang dicapai, siswa mengalami kesulitan mengeluarkan ide-ide atau pendapat

mereka secara ilmiah dan sistematis.

Page 30: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

18

c. Metode Tanya Jawab

Merupakan penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan

dan murid menjawab. Atau suatu metode didalam pendidikan dimana guru

bertanya sedangkan murid menjawab tentang materi yang ingin diperolehnya.

Kelebihan: situasi kelas akan hidup karena anak-anak aktif berfikir dan

menyampaikan buah fikiran, melatih agar anak berani mengungkapkan

pendapatnya dengan lisan, timbulnya perbedaan pendapat diantara anak didik

akan menghangatkan proses diskusi dengan lisan secara teratur, mendorong

murid lebih aktif dan sungguh-sunngguh, merangsang siswa untuk melatih dan

mengembangkan daya fikir, mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa

dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Kekurangannya: memakan

waktu lama, siswa merasa takut apabila guru kurang mampu mendorong

siswanya untuk berani menciptakan suasana yang santai dan bersahabat, tidak

mudah membuat pertanyaan sesuai dengan tingkat berfikir siswa.

d. Metode Pembiasaan

Metode ini adalah: sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan anak

didik berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntunan agama islam.

Contohnya ayat pengharaman khomer.

Kelebihan: tidak hanya berkaitan lahiriyah tetapi berhubungan aspek batiniyah.

Metode ini tercatat sebagai metode palinga berhasil dalam pembentukan

kepribadian anak didik. Kelemahan metode ini membutuhkan tenaga pendidik

yang bener-benar dapat dijadikan sebagai contoh.

Page 31: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

19

e. Metode Keteladanan

Metode ini maksudnya: hal-hal yang dapat ditiru atau di contoh oleh seseorang

dari orang lain, namun keteladanan yang dimaksud disini adalah keteladanan

yang dapat dijadikan sebagai alat pendidikan Islam, yaitu keteladanan yang

baik, sesuai dengan pengertian uswah dalam ayat-alqur'an. Kelebihan:

memudahkan anak didik dalam menerapkan ilmu yang dipelajarinya,

memudahkan guru mengevaluasi hasil belajar, mendorong guru akan selalu

berbuat baik, tercipta situasi yang baik dalam lingkungan sekolah, keluarga dan

masyarakat.

Kelemahan: figur guru yang kurang baik cenderung akan ditiru olah anak

didiknya, jika teori tanpa praktek akan menimbulkan verbalisme.

f. Metode Pemberin Ganjaran

Maksud metode ini adalah: pemberian ganjaran yang baik terhadap perilaku

baik anak didik. Macam-macam ganjaran: pujian yang indah, imbalan

materi/hadiah, doa, tanda penghargaan, wasiat pada orang tua. Kelebihan:

memberikan pengaruh yang cukup besar terhdp jiwa anak didik, menjadi

pendorong bagi anak-anak didik lainnya untuk mengikuti anak yang

memperoleh pujian dari gurunya. Kelemahan: dapat menimbulkan dampak

negatif apabila guru melakukan secara berlebihan, umumnya "ganjaran"

membutuhkan alat tertentu serta membutuhkan biaya.

Page 32: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

20

g. Metode Pemberian Hukuman

Metode ini keblikan dari metode pemberian ganjaran yang mana kelebihan dan

kekuragannya hampir sama. Metode ini adalah jalan terakhir dalam proses

pendidikan

h. Metode Sorogan

Inti metode ini adalah berlangsungnya proses belajar mengajar secara face to

face, antara guru dan murid. Kelebihannnya: Guru secara pasti mengetahui

secara pasti kualitas anak didiknya, bagi murid yang IQ nya tinggi akan cepat

menyelesaikan peljaran, mendapatkan penjelasan yang pasti dari seorang guru.

Kekurangannya: membutuhkan waktu yang sangat bnyak.

i. Metode Bandongan: menurut zamarkhasy dhofier yaitu sekelompok murid

mendengarkan seorang guru yang membaca, menerangkan dan sering kali

mengulas buku-buu Islam dalam bahasa Arab. Kelebihan hampir sama dengan

metode ceramah: lebih cepat dan praktis, kelemahannya metode ini dianggap

lamban dan tradisional. Biasanya masih digunakan pada pondok-pondok

pesantren salaf.

j. Metode Mudzakarah: adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan

bahan pelajaran dengan jalan mengadaka pertemuan ilmiah yang secara khusus

membahas persoalan yang bersifat keagamaan, nama lainnya majmaal al-

buhust. Mudzakarah di bedakan menjadi dua yaitu: 1. Mudzakarah yang

Page 33: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

21

diselenggarakan oleh sesam santri untuk membahas suatu msalh, 2.

Mudzakarah yang dipimpin oleh seorang kyai, dimana hasil mudzakarah

diajukan untuk dibahas dan dinilai dalam suatu seminar.

k. Metode Kisah: suatu cara dalam menyampikan suatu materi pelajaran dengan

menutuurkan materi pelajran dengan menuturkan secara kronologis tentang

bagaiman terjadinya sesuatu hal yang sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan

belaka. Metode kisah didunia pendidikan yang tidak diragukan kebenaranny

adalh yaitu: Qur'ani dan kisah nabi.

l. Metode Pemberian Tugas: dimana guru memberikan sejumlah tugas terhadap

murid muridnya untuk mempelajari sesuatu, kemudian mereka disuruh untuk

mempertanggung jawabkannya. Tugas yang diberikan oleh guru bisa berbentuk

memperbaiki, memperdalam, mengecek, mencari informasi, atau menghafal

pelajaran. Methode ini mempunyai 3 fase yaitu: 1. fase pemberian tugas, 2. fase

pelaksanaan tugas, 3. fase pertanggungjawaban tugas.

m. Metode Karya Wisata: Adalah suatu metode mengajar dimana siswa dan guru

pergi meninggalaan sokolah menuju suatu tempat untuk menyelidiki atau

mempelajari hal – hal tertentu.

n. Metode Eksperimen: menurut zakiyah daradjat, metode percobaan yang

biasanya dilakukan dalam mata pelajaran tertentu. Sedangkan menurut

Departemen Agama yaitu praktek pengajaran yang melibatkan anak didik pada

pekerjan akademis, pelatihan dan pemecahan masalah.

Page 34: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

22

o. Metode Latihan: menurut zuhairini, adalah suatu metode dalam pengajaran

dengan jalan melatih anak didik terhadap bahan pelajaran yang sudah di

berikan. Atau biasa disebut dengan ulangan.

p. Metode Sosio-Drama: yaitu suatu metode mengajar dimana guru memberikan

kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu

seperti yang terdapat dalam masyarakat sosial. Tujunnya adalah agar siswa

menghayati dan menghargai perasaan orang lain, membagi tanggung jawab

dalam kelompok, merangsang siswa berpikir dan memecahkan masalah.

q. Metode Simulasi: penekanan dalam metode simulasi adalah pada kemampuan

siswa untuk berimitasi sesuai dengan objek yang diperankan. Dan pada titik

finalnya siswa mampu untuk mendapatkan kecakapn bersikap dan bertindak

sesuai dengan situasi yang sebenarnya.

r. Metode Kerja Lapangan: yaitu merupakan suatu cara mengajar yang bertujuan

memberikan pengalaman kerja nyata bagi anak didik diluar kelas (dimana saja

bisa). Metode ini hakekatnya merupakan penyempurnaan dari metode kerja

kelompok, karya wisata, dan eksperimen, bahkan tanya-jawab

s. Metode Demonstrasi: adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan

untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatakan bagaimana

berjalannya suatu proses pembentukan tertentu kepada siswa. Dapat digunakan

dalam penyampaian bahan pelajaran fikih. Langkah-langkah penerapan metode

demonstrasi: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.

Page 35: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

23

t. Metode Kerja Kelompok: istilh kerja kelompok memgandung arti bahwa siswa-

siswa dalam suatu kelas dibagi kedalam beberapa kelompok besar maupun

kecil yang didasarkan atas prinsip untuk mencapai tujuan bersama. Adapun

kelebihan dari metode ini adalah: melatih dan menumbuhkan rasa kebersamaan

dan toleransi, adanya kerjasama yang saling menguntungkan antara individu

dalam kelompok, menumbuhkan rasa ingin maju dan persaingan yang sehat

sedangkan kekurangannya: memerlukn persiapan yang agak rumit, harus

diawasi guru dengan ketat agar tidak timbul persaingna ynag tidk sehat, sifat

dan kemampuan individu akan terabaikan jika tugas tidak dibatasi waktu

tertentu, maka akan cenderung terabaikan17.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa ada beberapa macam-macam metode pembelajaran yaitu:

metode cerama, diskusi, tanya jawab, bermain peran, kisah, keja kelompok,

demonstrasi, sosio drama, karya wisata, eksperimen, pemberian tugas,

pemberian hukuman, keteladanan, pembiasaan.

B. Kisah Nabi dan Rasul dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Nabi dan Rasul

Perkataan Nabi berasal dari kata “Naba” yang berarti pemberitahuan yang

besar faedahnya. Nabi dalam istilah Islam ialah manusia yang dipilih oleh Allah

17 Muhammad ihwanuddin, metode pembelajaran dalam pendidikan islam, 2010,

https://indonesia-admin.blogspot.com, diakes pada tanggal 17 mei 2019

Page 36: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

24

untuk mendapatkan wahyunya. Alquran menggunakan kata Nabi dan Rasul

untuk orang yang sama, dan kadang-kadang menggunakan dua kata itu

sekaligus18.

Rasul bentuk jamak dari kata Rasul yang berarti orang yang diutus untuk

menyampaikan sesuatu. Rasul adalah manusia, seorang laki-laki merdeka dan

mendapatkan wahyu Allah dengan hukum syara’ untuk diamalkan sendiri serta

disampaikan kepada orang lain. Namun yang dimaksud Rasul di sini adalah

orang yang diberi wahyu syara’ untuk disampaikan kepada umat. Rasul yang

pertama adalah Nabiyullah Nuh as dan yang terakhir adalah Nabiyullah

Muhammad saw., Sedangkan Nabi adalah manusia dan seorang laki-laki yang

mendapatkan wahyu dari Allah dengan hukum syara’ untuk diamalkan sendiri19.

Nabi dan Rasul adalah manusia-manusia pilihan yang bertugas memberi

petunjuk kepada manusia tentang kekuasaan serta ke-Esaan Allah saw., Nabi dan

Rasul juga untuk menuntun manusia agar melaksanakan ajaran Allah saw.,

Perbedaan antara Nabi dan Rasul yaitu seorang Nabi menerima wahyu dari Allah

saw., untuk dirinya sendiri, sedang Rasul menerima wahyu dari Allah saw., guna

disampaikan ke segenap umatnya. Sebagian Nabi dan Rasul ada yang dilebihkan

derajatnya atas sebagian yang lain20.

18 muh ruddin emang dkk, pendidikan agama islam, (makassar: yayasan fatiya makassar,

2013), h. 46-47 19 solihah titin sumanti, dasar-dasar materi pendidikan agama islam, (jakarta: pt rajagrafindo

persada, 2015), h. 85-86 20 mohamad chandra, rangkuman pengetahuan islam lengkap, (jakarta: penerbit erlangga,

2014), h. 38-39

Page 37: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

25

Jumlah para Nabi dan Rasul sangat banyak, namun yang harus diimani

hanya 25 Rasul, dari sekian banyak jumlah Nabi dan Rasul kita hanya diwajibkan

untuk mengetahui dan mengenal nama 25 Nabi dan Rasul. Nama Nabi dan Rasul

yang wajib kita ketahui dan di imani yaitu sebagai berikut:

1. Nabi Adam a.s 14. Nabi Musa a.s

2. Nabi Idris a.s 15. Nabi Harun a.s

3. Nabi Nuh a.s 16. Nabi Zulkifli a.s

4. Nabi Hud a.s 17. Nabi Daud a.s

5. Nabi Salih a.s 18. Nabi Sulaiman a.s

6. Nabi Ibrahim a.s 19. Nabi Ilyas a.s

7. Nabi Luth a.s 20. Nabi Ilyasa’ a.s

8. Nabi Ismail a.s 21. Nabi Yunus a.s

9. Nabi Ishaq a.s 22. Nabi Zakaria a.s

10. Nabi Ya’akub a.s 23. Nabi Yahya a.s

11. Nabi Yusuf a.s 24. Nabi Isa a.s

12. Nabi Ayub a.s 25. Nabi Muhammad saw21.

13. Nabi Syu’aib a.s

Nabi merupakan manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah, tetapi tidak

wajib menyampaikan kepada umatnya. Sedangkan Rasul, merupakan manusia biasa

21 Asyrafyan, pengertian nabi dan rasul. Di akses di https://id.scribd.com. Pada tanggal 12

juli 2018 pukul 13:30 wita

Page 38: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

26

yang memperoleh wahyu dari Allah saw., dan wajib menyampaikan wahyu kepada

umatnya22.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa metode kisah Nabi dan rasul adalah cara belajar dengan memberikan kisah-

kisah Nabi dan Rasul. Adapun pengertian dari Nabi adalah manusia yang dipilih

oleh Allah untuk mendapatkan wahyunya untuk dirinya sendiri dan diutus kepada

kaum yang telah beriman sedangkan, Rasul adalah hamba Allah yang terpilih yang

diberikan wahyu untuk dirinya sendiri serta disampaikan kepada orang lain dan

diutus kepada kaum yang kafir, pebedaan antara Nabi dan Rasul ialah Rasul

memiliki tingkatan lebih tinggi dari pada Nabi, adapun nama-nama Nabi dan Rasul

yang diketahui ada 25.

2. Kisah Nabi dan Rasul dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Komperensi mata pelajaran pendidikan agama Islam berisi sekumpulan

kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa selama menempuh pendidikan di

SD. Kemampuan ini berorientasi pada perilaku efektif dan psikomotorik dengan

dukungan pengetahuai kognitif dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan

kepada Allah swt. Kemampuan-kemampuan yang tercntum dalam komponen

kemampuan dasar ini merupakan penjabaran dari kemampuan dasar umum yang

harus dicapai di SD yaitu:

22 Pengertian Nabi Dan Rasul Pelajaran Agama Islam. Di akses di

http://www.gerbangilmu.com pada tanggal 14 juli 2018

Page 39: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

27

a. Beriman kepada Allah swt dan lima rukun iman yang lain dengan

mengetahui fungsi serta terefleksi dalam sikap, perilaku, dan akhlak peserta

didik dalam dimensi vertikal maupun horizontal

b. Dapat membacakan Alquran surat-surat pilihn dengan benar, menyalin dan

mengartikannya

c. Mampu beribadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat

islam terutama ibadah mahdah

d. Dapat meneladani sikap, sifat dan kepribadian Rasulullah saw serta

Khulafaur Rasyidin23.

Aspek Akhlak salah satunya yaitu siswa mampu meneladani Nabi Adam

a.s, Nabi Muhammad saw, Nabi Ibrahim a.s, Nabi Ismail a.s, Nabi Ayub a.s, Nabi

Musa a.s, Nabi Isa a.s, berikut kisahnya:

a. Kisah Nabi Adam a.s

Kisah Nabi Adam as tercantum dalam Alquran, dia diciptakan

sebagai manusia pertama untuk menjadi Khalifah (pemimpin) di muka bumi.

Dimana suatu ketika Allah swt. memanggil para malaikat Allah bersabda

“Aku hendak menciptakan mahluk dari ras manusia dan hendak aku jadikan

Khalifah di muka bumi yang gemar berperang dan menumpahkan darah?

Tidakkah kami cukup bagi-Mu? Bahkan kami selalu setia dalam mengabdi

kepadamu dan berdzikir mengagungkan nama-Mu?”, Allah berfirman,

23 Zainuddin. 2013. Agama islam-sd. http://www.uin-malang.ac.id. Diakses ada tanggal 15

Mei 2015 pukul 23:49 wita.

Page 40: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

28

“sesungguhnya Aku lebih mengetahui hal-hal yang kalian yang tak memiliki

pengetahuan tentang itu”24 Seperti yang tertulis dalam Quran Surah Al-

Baqarah Ayat 30 yang berbunyi:

Terjemahnya:

Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak

menjadikan Khalifah di bumi”, Mereka berkata, “Apakah engkau hendak

menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan

kami bertasbi memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,

“sesunguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”25

Kisah Nabi Adam a.s diceritakan dalam Quran Surah Al-Baqarah

ayat 34-37:

(34). Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat,

"Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali

Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk

golongan yang kafir.

(35). Dan Kami berfirman, "Wahai Adam, tinggallah engkau dan

istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai)

makanan yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati

pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim.

(36). Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga

keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di

sana (surga. Kami berfirman, "Turunlah kamu! sebagian kamu

24 Dian Noviyanti. The Prophets kisah hikmah 25 Nabi Allah (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama), h. 1. 25 Kementerian Agama, op. cit, h. 6

Page 41: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

29

menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat tinggal dan

kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan."

(37). Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya,

lalu Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima

taubat lagi Maha Penyayang26.

Kisah Nabi Adam as, banyak mengandung hikmah atau pelajaran

yang terkandung. Ketika awal mula Nabi Adam diciptakan oleh Allah swt.

yang kemudian Malaikat dan Iblis diperintahkan untuk sujud kepada Adam

namun Iblis menolak, dikarenakan iblis merasa lebih baik dari Adam,

disinilah sifat sombong dan iri yang muncul dari Iblis serta menolak perintah

dari Allah swt. Dari sinilah Iblis akan terus membuat sesat Adam serta anak

keturunannya, hingga pada saat Nabi Adam masuk ke dalam Surga dan

diperintahkan untuk tidak mendekati satu pohon, namun Adam dan Hawa

terbujuk rayuan Iblis dan akhirnya mereka dikeluarkan dari Surga dan di

pisahkan dalam beberapa tahun lamanya, dan disitulah Nabi Adam sangat

menyesal dan memohon ampun pada Allah swt, hingga akhirnya Allah swt

mengampuni mereka berdua. Hikmah yang dapat dipetik dari kisah Nabi

Adam as, adalah janganlah kita merasa lebih baik dari yang lain karena

sesungguhnya apa yang tidak kita ketahui diketahui semua oleh Allah swt,

serta kesalahan yang telah kita perbuat bersegeralah untuk taubatan Nasuha.

b. Kisah Nabi Muhammad saw

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk

Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk

26 Ibid

Page 42: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

30

Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Quran Surah

Al-ahzab ayat 56.27

Nabi Muhammad saw lahir dari pasangan Abdullah bin Abdul

Muthalib dan Aminah binti Wahab. Sayangnya, ayah beliau Abdullah

meninggal ketika Nabi Muhammad masih berada dalam kandungan sang

ibu. Jadi, dia telah menjadi yatim bahkan sebelum dilahirkan. Pada tanggal

12 Rabiul Awal Tahun Gajah, Nabi Muhammad saw dilahirkan. Bertepatan

dengan hari Senin, 20 April tahun 571 Masehi. Sesuai adat setempat, Nabi

Muhammad dititipkan kepada Halimatussa’diah untuk disusui dan

dibesarkan bersama anak-anak Halimah.

Kisah Nabi Muhammad saw yang menjadi yatim piatu ketika masih

berusia 6 tahun. Ketika berusia enam tahun, Muhammad kecil diajak

ibundanya untuk mengunjungi makam sang ayah. Sayangnya, dalam

perjalanan pulang, sang ibu meninggal dunia. Hingga Nabi Muhammad

resmi menjadi yatim piatu di usia 6 tahun. Setelah itu, Muhammad kecil

diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Hingga dua tahun kemudian sang

kakek juga meninggal. Maka Nabi Muhammad yang baru berusia 8 tahun

tersebut, ikut pamannya yang bernama Abu Thalib.

Abu Thalib bukanlah orang kaya, sehingga untuk membantu

pamannya, Muhammad cilik ikut menggembala hewan ternak. Dan ketika

sudah cukup dewasa, dia ikut berdagang bersama pamannya dengan

27 Kementrian Agama. Op. Cit.

Page 43: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

31

mengambil barang dagangan dari seorang janda kaya bernama Siti Khadijah

binti Khuwailid. Kisah Nabi Muhammad saw menikah dengan Siti Khadijah.

Kagum atas kejujuran Nabi Muhammad dalam berdagang, yang membuat

bisnis perniagaannya makin sukses. Khadijah pun melamar Nabi

Muhammad untuk menjadi suami. Perbedaan usia dan status sosial tidak

menghentikan langkah dua insan yang telah ditakdirkan Allah swt untuk

bersatu dalam ikatan pernikahan. Nabi Muhammad saw menikah pada usia

25 tahun, sedangkan Siti Khadijah berusia 40 tahun.

Nabi Muhammad menerima wahyu pertama ketika sedang

berkhalwat di Gua Hira. Malaikat Jibril datang dan memberinya wahyu

berupa surat Al ‘Alaq ayat 1-5. Hari itu bertepatan dengan tanggal 17 bulan

Ramadan. Yang kini diperingati sebagai malam Nuzulul Qur’an, atau malam

turunnya Al Qur’an. Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad berjuang

menyebarkan agama Islam. Berbagai tantangan dan cobaan ia hadapi dengan

tegar, demi menyebarkan Tauhid. Khadijah setia mendampingi beliau, dan

menjadi orang pertama yang mengimani kerasulan Nabi Muhammad saw28

Pelajaran yang bisa diambil dari kisah Nabi Muhammad saw ialah,

beliau sejak kecil telah mengalami berbagai cobaan dan kepahitan hidup.

Menjadi yatim di usia yang masih sangat belia, lalu bekerja keras untuk

membantu mencari nafkah di keluarga pamannya. Kerasnya perjuangan

28 Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri. Sirah nabawiyah perjalanan hidup Rasul yang

agung Muhammad dari kelahiran hingga detik-detik terakhir (Jakarta: Darussalam, 2015), h. 46

Page 44: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

32

hidup tidak membuat Nabi Muhammad saw menjadi orang yang sinis

terhadap hidup, namun ia tetap tegar dan menjalaninya. Hingga akhirnya

diangkat menjadi Nabi dan Rasul untuk menyampaikan wahyu Allah kepada

umat manusia.

c. Kisah Nabi Ibrahim

Nabi Ismail adalah putra nabi Ibrahim dengan istri mudahnya yakni

Siti Hajar. Siti Hajar adalah budak yang diberikan oleh Raja Mesir kepada

Nabi Ibrahim as. Atas persetujuan Siti Sarah akhirnya nabi Ibrahim mau

menikahi Siti Hajar. Setelah menikah dengan Nabi Ibrahim, Siti Hajar

akhirnya mengandung. Namun, ia menyembunyikan kandungannya dari Siti

Sarah yang sudah lama menikah. Tapi belum juga di karuniai seorang anak.

Sekeras apapun Siti Hajar menyembunyikan kandungannya, akhirnya

terungkap juga rahasia tersebut. Dari rahim Siti Hajar lahirlah seorang anak

laki-laki yang kemudian diberi nama Ismail. Kisah Nabi Ibrahim di ceritakan

dalam Quran Surah Ali-Imran Ayat 51-58:

51. Dan sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) telah Kami berikan

kepada Ibrahim petunjuk, dan Kami telah mengetahui dia.

52. (Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan

kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun

menyembahnya?"

53. Mereka menjawab, "Kami mendapati nenek moyang kami

menyembahnya."

54. Dia (Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya kamu dan nenek moyang

kamu berada dalam kesesatan yang nyata."

55. Mereka berkata, "Apakah engkau datang kepada kami membawa

kebenaran atau engkau main-main?"

Page 45: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

33

56. Dia (Ibrahim) menjawab, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan

(pemilik) langit dan bumi; (Dialah) yang telah menciptakannya; dan

aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu."

57. Dan demi Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya

terhadap berhala-berhalamu setelah kamu pergi meninggalkannya.

58. Maka dia (Ibrahim) menghancurkan (berhala-berhala itu)

berkeping-keping, kecuali yang terbesar; agar mereka kembali (untuk

bertanya) kepadanya.

Nabi Ibrahim merupakan putra seorang pembuat patung sesembahan,

dimana Nabi Ibrahim heran akan kebiasaan orang-orang disekitarnya

menyembah patung yang tidak dapat berbuat apapun sekalipun menolong

dirinya sendiri, sehingga Nabi Ibrahim kemudian menyampaikan kepada

masyarakat untuk berhenti melakukan kegiatan tersebut dan menyembah

Allah swt. dan mereka tidak mendengarkan Nabi Ibrahim, sehingga Nabi

Ibrahim mengambil tindakan untuk menghancurkan patung sesembahan

mereka dan menyisahkan 1 patung besar untuk menjadi alasan Nabi Ibrahim

untuk membuka pikiran masyarakat, hingga pada keesokan harinya Ibrahim

ditangkap dan kemudian diikat dan dibakar serta disaksikan oleh masyarakat

yang ada sebagai tontonan dan balasan karena telah menghancurkan patung

sesembahan, namun Allah memerintahkan api untuk tidak bisa membakar

Nabi Ibrahim, sehingga masyarakat dan Raja Namrud terheran. Hikmah

yang dapat dipetik dari kisah Nabi Ibrahim adalah keteguhan Nabi dalam

menegakkan ketauhidan dan tak takut kepada siapapun kecuali Allah swt.

d. Kisah Nabi Ismail a.s

Nabi Ismail adalah putra Nabi Ibrahim dari istrinya yang bernama

Hajar. Nabi Ismail lahir di Al Khalil (Hebron), wilayah Kan'an (Palestina).

Page 46: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

34

Kelahirannya membawa kebahagiaan bagi Nabi Ibrahim dan Hajar. Istri

pertama Nabi Ibrahim, Sarah merasa cemburu. Ia meminta Nabi Ibrahim

membawa Hajar dan Ismail pergi. Nabi Ibrahim, Hajar, dan Ismail pun pergi

ke Mekah. Setelah dewasa, Ismail kemudian diutus menjadi nabi dan

berdakwah di Mekah hingga wafatnya. Tempat wafat Nabi Ismail di Kota

Mekah diberi nama Hijr Ismail. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim

meninggalkan Hajar dan Ismail di padang pasir (Mekah). Meskipun Nabi

Ibrahim merasa tidak tega, tetapi ia tetap melaksanakannya karena itu adalah

perintah Allah. Kisah Nabi Ismail Diceritakan dalam Quran Surah As-Saffat

ayat 100-111, yang artinya sebagai berikut:

Dan Ibrahim berkata, "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada

Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku,

anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-

orang yang saleh.” Maka Kami beri dia kabar gembira dengan

seorang anak yang amat sabar (Ismail). Maka tatkala anak itu

sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,

Ibrahim berkata, "Hai Anakku, sesungguhnya aku melihat dalam

mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa

pendapatmu!" Ia menjawab, "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang

diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku

termasuk orang-orang yang sabar.” Tatkala keduanya telah

berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya

(untuk melaksanakan perintah Allah), lalu Kami panggillah dia, "Hai

Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu,

"sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-

orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian

yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan

yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian) di kalangan

orang-orang yang datang kemudian, ”Kesejahteraan dilimpahkan

atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-

Page 47: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

35

orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba

Kami yang beriman.29

Nabi Ismail merupakan anak dari Nabi Ibrahim, yang memiliki sifat

terpuji dan mulia, dimana diperistiwa inilah awal mulanya muncul Sunnah

berkurban yang dilakukan oleh umat Islam pada setiap hari raya idul Adha.

Adapun pesan dan hikmah yang bisa diambil dari Cerita Kisah Nabi Ismail

as adalah

1. Keluarga Ibrahim layak dijadikan teladan karena ketaatan dan

kepatuhannya menjalankan perintah Allah. Mereka sukses melewati

beberapa ujian.

2. Ketaatan dan Kepatuhan Nabi Ismail terhadap perintah Allah dan

orang tuanya mencerminkan kepribadian anak saleh yang patut

dijadikan teladan.

3. Ketinggian budi pekerti yang dimiliki Ismail menjadikannya dicintai

Allah dan mendapatkan banyak keistimewaan dari-Nya, diantaranya

diangkat menjadi nabi dan rasul.

4. Perintah penyembelihan Ismail mengandung hikmah bahwa Allah

mengajarkan tentang berkorban, agar manusia senantiasa saling

peduli dengan yang lainnya.

e. Kisah Nabi Ayub a.s

Nabi Ayub adalah putra Ish bin lshaq bin Ibrahim. Ish merupakan

peternak kaya raya di wilayah Syam. Ketika ayahnya wafat, seluruh

29 Al-quran terjemahan. Op. Cit.

Page 48: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

36

kekayaannya diwariskan kepada Nabi Ayub. Nabi Ayub memiliki tiga orang

istri. Salah satunya bernama Siti Rahma, putri dari Afrayim, putra Nabi

Yusuf. Beliau berdakwah dan wafat di wilayah Batsniyyah. Nabi Ayub

diutus Allah untuk berdakwah kepada penduduk Hauran dan Tih, di wilayah

tempat kelahirannya. Nabi Ayub dikenal sebagai orang yang pandai, sopan,

bijaksana, dermawan, dan suka menolong orang-orang yang membutuhkan.

Selain itu, ia banyak membangun sarana peristirahatan dan ibadah untuk

para musafir.

Nabi Ayub dikenal memiliki kepribadian yang menawan, pandai

bersyukur, dan senantiasa menghiasi lisannya dengan zikir. la tidak pernah

meninggalkan perintah Allah. Hal tersebut membuat iblis iri. la ingin

menggoda Ayub agar terjerumus dalam dosa. Iblis segera menghadap Allah

dan meminta izin untuk menguji kesabaran dan ketaatan Nabi Ayub. Allah

pun mengabulkan permintaan iblis. Lalu lblis mulai membuat rencana untuk

menjatuhkan Nabi Ayub. Berbagai cara telah disusun dengan berbagai

risikonya. Iblis dan kelompoknya mulai melancarkan aksi pertamanya.

Dalam waktu singkat, semua hewan ternak Nabi Ayub mati ditimpa penyakit

yang aneh. Rumahnya tiba-tiba saja sudah hangus terbakar. Nabi Ayub tidak

lagi bisa memberikan gaji kepada para pegawainya. la terpaksa tidak lagi

mempekerjakan mereka. Nabi Ayub dan keluarganya benar-benar menjadi

miskin.

Page 49: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

37

Saat Nabi Ayub sedang salat, datanglah Iblis menghasutnya, "Hai

Ayub, sesungguhnya Allah telah menghanguskan kekayaanmu hingga kamu

miskin. Buat apa kamu banyak beribadah jika kamu menjadi miskin?" Nabi

Ayub berkata, "Sesungguhnya, apa yang kumiliki adalah milik Allah. Jika

Allah menghendaki untuk mengambilnya, aku tetap akan bersyukur.

Bukankah aku telah lama diberi nikmat yang banyak oleh Allah?"

Kemudian, Nabi Ayub dan keluarganya tetap menjalankan kewajibannya

untuk beribadah kepada Allah.

Iblis dan kelompoknya menyusun rencana selanjutnya untuk

menggoyahkan iman yang dimiliki Nabi Ayub dan keluarganya. Ketika

anak-anak Nabi Ayub sedang berkumpul di salah satu rumahnya, iblis

menghancurkan bangunan tersebut dan membunuh semua anak-anak Nabi

Ayub. Tentu saja hal ini membuat Nabi Ayub dan istrinya sangat bersedih.

Kembali lblis mendatangi Nabi Ayub dan berkata, "Hai Ayub, Allah telah

mengambil semua anak-anakmu. Untuk apa lagi kamu beribadah

kepadanya?"

Akan tetapi, Nabi Ayub tetap bersabar dan berkata, "Sesungguhnya,

anak-anakku milik Allah. Jika Allah menghendaki mereka, itu adalah hak-

Nya. Aku tetap bersabar dan bersyukur kepada-Nya". Iblis kembali menemui

kegagalan. la semakin kesal, namun belum berputus asa untuk menggoda

Nabi Ayub dan istrinya.

Page 50: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

38

“Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Rabbnya: ‘(Ya

Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau

adalah Yang Maha-penyayang di antara semua penyayang.” (QS.

21:83) Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami

lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan

keluarganya kepadanya, dan Kami lipat-gandakan bilangan mereka,

sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan

bagi semua yang beribadah kepada Allah. (Quran Surah Al-

Anbiyaa’: 83-84)30

Hikmah yang dapat diambil dari Cerita Anak Muslim Kisah Nabi

Ayub as adalah

1. Sikap Nabi Ayub yang baik hati, suka menolong, sabar, tabah

menghadapi cobaan, ikhlas ketika bersedekah patut kita jadikan

teladan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak

Allah telah menjadikan Nabi Ayub mampu melewati cobaan yang

berat dan bertubi-tubi.

3. Nabi Ayub berhasil melalui cobaan bertubi-tubi dari Allah sehingga

akhirnya beliau mendapatkan buah dari kesabarannya dan

mendapatkan kembali apa yang pernah "hilang" darinya, yaitu

kesehatan, kekayaan, dan anak-anak sejumlah yang pernah ia miliki

f. Kisah Nabi Musa a.s

Negeri Mesir dipimpin oleh seorang raja yang bergelar Fir’aun.

Kekuasaan Fir’aun sangat besar hingga ia menjadi sombong dan

30 Al-quran terjemahan. Op. Cit.

Page 51: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

39

menganggap dirinya Tuhan. Suatu hari, peramal istana mengatakan akan

lahir bayi laki – laki dari kau Bani Israil yang akan mengalahkan Fir’aun dan

menjadi penguasa Mesir. Fir’aun pun ketakutan. Segera ia perintahkan

prajuritnya untuk menghabisi bayi laki – laki Bani Israil. Seorang perempuan

bernama Yukabad yang saat itu sedang mengandung Musa menjadi sangat

cemas. Berkat perlindungan dari Allah swt., dia berhasil menyembunyikan

kandungannya. Bahkan, kelahiran Musa pun tidak diketahui. Kisah Nabi

Musa Diceritakan dalam Quran Surah Asyu’ara Ayat 10-67:

32. Maka dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu

menjadi ular besar yang sebenarnya.

33. Dan dia mengeluarkan tangannya (dari dalam bajunya), tiba-tiba

tangan itu menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang

melihatnya.

34. Dia (Fir‘aun) berkata kepada para pemuka di sekelilingnya,

“Sesungguhnya dia (Musa) ini pasti seorang pesihir yang pandai,

35. dia hendak mengusir kamu dari negerimu dengan sihirnya; karena

itu apakah yang kamu sarankan?”

36. Mereka menjawab, “Tahanlah (untuk sementara) dia dan

saudaranya, dan utuslah ke seluruh negeri orang-orang yang akan

mengumpulkan (pesihir),

37. niscaya mereka akan mendatangkan semua pesihir yang pandai

kepadamu.”

38. Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu (yang ditetapkan)

pada hari yang telah ditentukan,

39. dan diumumkan kepada orang banyak, “Berkumpullah kamu

semua,

40. agar kita mengikuti para pesihir itu, jika mereka yang menang.”

41. Maka ketika para pesihir datang, mereka berkata kepada Fir‘aun,

“Apakah kami benar-benar akan mendapat imbalan yang besar jika

kami yang menang?”

42. Dia (Fir‘aun) menjawab, “Ya, dan bahkan kamu pasti akan

mendapat kedudukan yang dekat (kepadaku).”

43. Dia (Musa) berkata kepada mereka, “Lemparkanlah apa yang

hendak kamu lemparkan.”

Page 52: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

40

44. Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka

seraya berkata, “Demi kekuasaan Fir‘aun, pasti kamilah yang akan

menang.”

45. Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia

menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu.

46. Maka menyungkurlah para pesihir itu, bersujud31.

Kisah Nabi Musa dengan Fir’aun yang mengaku sebagai Tuhan,

dimana Nabi Musa diutus untuk kaum raja Fir’aun yang melakukan dosa

besar. Dengan menampakkan mukjizat Nabi Musa kepada Fir’aun dengan

melemparkan tongkatnya sehingga beruah menjad ular kemudian memakan

semua tipudaya para pengikut Fir’aun, namun mereka tak mau beriman

hanya sebagian dari mereka yang beriman, sehingga dari keresahan Fir;aun

pun mengejar Nabi Musa dan akan menyusulnya. Dilaut merah Nabi musa

diperintahkan untuk menunjuk laut tersebut dengan tongkatnya sehingga laut

tersebut terbelah dan memberikan jalan kepada kaum Nabi Musa, dan

pengikut Fir’aun mengikuti Nabi Musa hingga Allah swt menenggelamkan

mereka dan menyelamatkan kaum Nabi Musa. Adapun hikmah yang dapat

dipetik dari kisah Nabi Musa adalah tak ada Tuhan yang patut di sembah

kecuali Allah swt, serta kekuatan dan kekuasaan terbesar hanya milik Allah

swt, dan janganlah berlaku sombong

g. Kisah Nabi Isa a.s

Isa adalah nabi yang diutus Allah setelah Zakaria dan Yahya

meninggal dunia. Kisah dari Isa ini memang memiliki perbedaan yang

mencolok dari kisah nabi yang lainnya. Salah satu hal yang menonjol dari

31 Al-quran terjemahan. Op. Cit.

Page 53: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

41

Isa itu adalah dimana dia dilahirkan tanpa Ayah. Tidak salah kalau selama

ini banyak pengikutnya mengatakan bahwa Isa itu adalah anak allah. Dia

adalah seorang nabi yang lahir dari seorang ibu yang bernama Maryam.

Maryam sendiri adalah seorang anak yang dipelihara oleh nabi Zakaria.

Maryam sendiri adalah anak Imran yang masih merupakan saudara dari

Zakaria sehingga tidak salah kalau masa hidup maryam adalah saat di

kehidupan Yahya dan Zakaria.

Maryam adalah seorang wanita yang sangat rajin beribadah dan

selalu pergi ke baitulmaqdis untuk melaksanakan ibadah kepada Allah swt.

Pada suatu malam, Maryam didatangi oleh malainkan yang kemudian

memberitahukannya bahwa dia akan mengandung seorang anak atas izin

allah swt.

Mendengar pesan tersebut, kemudian Maryam-pun sempat khawatir

karena jika ia memiliki anak tanpa ayah, maka akan membuatnya malu

karena itu bisa menjadi aib. Lalu, menjelang kelahiran bayi-nya itu, dia pergi

ke suatu tempat yang sepi agar tidak diketahui oleh orang lain.

Pristiwa tersebut kemudian diketahui oleh banyak orang sehingga

kemudian mereka menuduh Maryam telah berzina. Namun saat Maryam

didatangi oleh warga yang ingin mengusirnya, lalu munculah keajaiban

dimana bayi yang baru lahir itu bisa berbicara fasih dan membela ibunya.

Dia mengatakan bahwa apa yang terjadi pada ibunya itu adalah apa yang

Page 54: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

42

memang sudah di tetapkan oleh Allah swt. Kita sebagai manusia tidak bisa

menentangnya karena itulah yang terbaik untuk umatnya.

Kehidupan kecil Isa memang berbeda dengan anak-anak yang

lainnya. Sejak kecil dia sudah menghabiskan waktu untuk belajar agama.

Dia menghabiskan 12 tahun masa kecilnya dengan belajar agama pada

seorang ulama yang ada di baitul maqdis. Diangkatnya Isa sebagai seorang

nabi adalah dikarenakan pada waktu itu kelompok bani israil sudah

menyimpang lagi pada ajaran ketauhidan bahkan banyak diantaranya yang

murtad. Dalam masa kenabiannya, untuk membuktikan bahwa dirinya

adalah nabi dan rasul pada kaumnya, lalu dia diberikan beberapa mujizat

oleh Allah swt.

Dia ('Isa) berkata, "Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia

memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan

Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku

berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat

dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada

ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi

celaka. (QS. Maryam 19: 30 - 32)32.

Beberapa mujizat yang diberikan Allah kepada nabi Isa diantaranya

adalah mampu menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan orang

yang buta, menyembuhkan beberapa penyakit dan membuat burung dari

tanah liat. Setelah menunjukan beragam mujizat tersebut, kemudian ada

banyak yang percaya dan menjadi pengikut nabi Isa33.

32 Al-quran terjemahan. Op. Cit. 33 Lisdy rahayu. Kisah hebat 25 nabi dan rasul. (Bandung: pt kawahmedia. 2018). Hlm 1-55

Page 55: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, tujuan

serta kegunaan tertentu. Terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara

ilmiah, rasional, empiris, dan sistematis.34 Dalam sebuah metode penelitian

menggambarkan tentang jenis penelitian, lokasi dan Objek penelitian, fokus dan

Deskripsi fokus penelitian, sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan

data, teknik analisis data. Berikut penjelasannya:

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kualitatif, yakni yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif

adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan

mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena terjadi di masyarakat yang

menjadi subjek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari

fenomena tersebut. Bentuk dari penelitian deskriptif kualitatif ini dapat kita lihat dari

format pelaksanaan penelitian dalam bentuk studi kasus. Pelaksanaan penelitian

dengan menggunakan metode studi kasus adalah menggali informasi sebanyak-

banyaknya dan sedalam-dalamnya kemudian mendeskripsikannya dalam bentuk

naratif sehingga

34 sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. (bandung: alfabeta. 2017). Hlm

2

Page 56: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

44

memberikan gambaran secara utuh tentang fenomena yang terjadi35. Dalam penelitian

ini akan mendeskripsikan penerapan metode Kisah Nabi dan Rasul pada siswa di

siswa di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur.

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 271 Apundi yang terletak di jalan Nasrun No.

12, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Objek

penelitian ini adalah siswa, guru diposisikan sebagai subjek. Adapun alasan

pemilihan lokasi penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Peneliti memilih sekolah SDN 271 Apundi bertujuan untuk mengetahui suatu

metode kisah nabi dan rasul dalam keberhasilan pembelajaran pendidikan

agama Islam pada siswa sekolah dasar.

2. Tersedianya data dari pihak sekolah, sehingga memudahkan peneliti dalam

mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang di hadapi.

C. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Penelitian kualitatif menerapkan fokus, Spradley menyatakan bahwa

“A focused refer to a single cultural domain or a few related domains”,

maksudnya adalah bahwa, fokus itu merupakan domain penelitian kualitatif,

penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaharuan

informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial (lapangan)36.

Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif diperolrh setelah peneliti

melakukan grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan

penjelajahan umum. Dari penjelajahan umum ini peneliti akan memperoleh gambaran

35 wina sanjaya. Penelitian pendidikan jenis, metode dan prosedur. (jakarta: prenadamedia

group. 2013). Hlm. 47-48 36 sugiyono. Metode op. Cit. Hlm 209

Page 57: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

45

umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang situasi sosial37. Untuk

dapat memahami secara lebih luas dan mendalam, maka diperlukan pemilihan fokus

penelitian. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Penerapan metode kisah Nabi dan Rasul pada pembelajaran Pendidikan

Agama Islam.

2. Hasil pembelajaran

D. Sumber Data

Pengambilan dan penentuan sumber data dilakukan dengan teknik purposive

sampling, yaitu:

Teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu

tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga

akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang akan diteliti.

“Sedangkan dalam sampel purposive, besar sampel ditentukan oleh

pertimbangan informasi”38.

Maka yang mampu memberikan informasi pada peneliti mengenai penerapan

metode kisah Nabi dan Rasul yang dilaksanakan pada pembelajaran Pendidikan

Agama Islam adalah Guru Pendidikan Agama Islam itu sendiri.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah

peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi”

seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun

37 ibid. Hlm 209 38 ibid. Hlm. 3.

Page 58: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

46

kelapangan39. Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari obyek

penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan

belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang

setelah peneliti memasuki obyek penelitian. Dalam penelitian kualitatif belum dapat

dikembangkan instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama sekali.

Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci dalam

penelitian kualitatif40.

1. Pedoman observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara

langsung ataupun tidak langsung terkait hal-hal yang diamati dan mencatatnya

pada alat observasi. Hal-hal yang diamati biasa gejala-gejala tingkah laku,

benda-benda hidup, atau benda mati41. Dalam penelitian ini, peneliti hanya

sebagai pengamat dengan mengamati segala aktivitas siswa kelas yang belajar

mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Pedoman wawancara mendalam

Merupakan suatu tulisan yang berisikan daftar informasi yang akan dan perlu

dikumpulkan, serta dapat pula dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan yang

akan diajukan untuk menggali informasi dari para informan.

3. Alat rekaman

39 ibid. Hlm. 305 40 ibid. Hlm. 306 41 wina sanjaya. Penelitian op. Cit. Hlm, 270

Page 59: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

47

Merupakan alat rekaman yang dapat menyimpan data-data dari informan,

seperti telpon selular, kamera video, dan tape recorder untuk merekam hasil

wawancara ataupun observasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Cara pengambilan data, data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dalam

proses belajar mengajar. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks,

suatu proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan

observasi digunakan bila, peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar42.

Peneliti menggunakan observasi partisipasi moderat yaitu peneliti mengamati

apa yang dikerjakan, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan partisipasi

dalam aktifitas pembelajaran menggunakan metode kisah Nabi dan Rasul

dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Peneliti tidak sepenuhnya

mengikuti kegiatan pembelajaran. Instrumen yang peneliti gunakan ialah

lembaran catatan lapangan lembar observasi.

2. Wawancara (interview)

Percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak,

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

42 sugiyono. 2017. Metode penelitian pendidikan. Bandung: alvabeta cv

Page 60: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

48

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu.43

Wawancara ini dilakukan dengan dua teknik yaitu wawancara

terstruktur dan wawancara semiterstruktur. Wawancara terstruktur digunakan

sebagai “teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengupul data telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh”.44 Selain

itu juga harus membawa instrument sebagai pedoman untuk wawancara,

“maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape

recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan

wawancara menjadi lancar”45. Jadi, peneliti menggunakan pedoman

wawancara sebagai acuan dalam memperoleh data. Sedangkan wawancara

semiterstruktur adalah,

Jenis wawancara yang sudah termasuk kategori in-depth interview, di

mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan

wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk

menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang

diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.46

Metode ini ditujukan untuk Guru Pendidikan Agama Islam untuk

mengetahui langkah-langkah pelaksanaan serta faktor pendukung dan

penghambat dari penerapan metode pembelajaran kisah Nabi dan Rasul dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

43 lexy j. Moleong. Metodologi penelitian kualitatif. (bandung: rosda karya, 2007), hlm. 186. 44 sugiyono. Metode. Op. Cit., h. 319. 45 ibid. Hlm. 313 46 ibid, hlm. 320.

Page 61: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

49

3. Dokumentasi merupakan “suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis,

gambar, ataupun elektronik”.47

Selain itu dapat diartikan pula sebagai cara pengumpulan data yang

diperoleh dari dokumen seperti peninggalan tertulis, arsip-arsip, akta

ijazah, raport, peraturan perundang-undangan, buku harian, surat-surat

pribadi, catatan biografi dan lain-lain yang ada kaintannya dengan

masalah yang diteliti.48

Peneliti melakukan dokumentasi dengan menggali data dengan

pedoman dokumentasi mengenai gambaran umum SDN 271 Apundi seperti

letak geografis dan kondisi geografis, kondisi sekolah, kondisi guru dan

karyawan sekolah serta kondisi siswa. Selain itu juga mengambil data berupa

gambar pada proses pembelajaran melalui metode kisah Nabi dan Rasul

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, teknik analisis data yang digunakan

penulis adalah teknik analisis data kualitatif. Menurut Miles dan Huberman dalam

Sugiono, bahwa analisis data kualitatif adalah suatu proses analisis yang terdiri dari

tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu:

1. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transpormasi data yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan. Lalu diseleksi kemudian dirangkum dan

disesuaikan dengan fokus berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat.

47 nan syaodin sukmadinata. Metodologi penelitian pendidikan. (bandung: rosda karya. 2006).

H. 221. 48 rusdin pohan. Metodologi penelitian pendidikan. (banda aceh: ar-rijal institute. 2007). H. 7.

Page 62: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

50

Kemudian data dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu, untuk dicari

tema dan polanya.

2. Penyajian Data (data display)

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dengan kata lain menyajikan data secara terperinci dan menyeluruh dengan

mencari pola hubungannya.

3. Penarikan Simpulan (conclusion drawing)

simpulan adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mencari arti, makna,

serta penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan

mencari hal-hal penting49.

494949 andi prastowo. Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan penelitian.

(jogjakarta: ar-ruzz media. 2016).

Page 63: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Identitas Sekolah

SDN 271 Apundi didirikan pada tahun 1982 dan mulai beroperasi pada

tahun itu juga, dengan status Negeri, SDN 271 Apundi sekarang dibawah

pimpinan Seniawati, S.Pd.SD sebagi kepala sekolah. Lokasi SDN 271

Apundi terletak di Jalan Nasrun No. 12 Desa Langkea Raya, Kecamatan

Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Visi dan Misi

Visi:

Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan yang

Maha Esa, berperilaku sehat.

Misi:

a. Menumbuhkan penghayatan iman dan taqwa pada ajaran agama yang

dianutnya sehingga menjadi manusia utuh;

b. Mendorong dan membantu siswa untuk mengendali dirinya;

c. Melaksanakan pembelajaran yang efektif

d. Membina siswa memiliki kemampuan akademik, keatif, berpikir kritis,

pemberani dan bertanggung jawab;

Page 64: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

52

e. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan;

dan

f. Melaksanakan pembiasaan hidup bersih, tertib, indah dan sehat.

Berdasarkan visi dan misi SDN 271 Apundi, sesuai dengan data yang

didapatkan peneliti, bahwa untuk mencapai visi ada misi yang dilakukan

oleh kepala sekolah, guru-guru dan staf yang ada di SDN 271 Apundi,

oleh karena itu dapat dikatakan bahwa SDN 271 Apundi memiliki arah

yang jelas dengan adanya visi dan misi tersebut.

3. Profil sekolah

Profil SDN 271 Apundi

a. Nama sekolah: SD Negeri 271 Apundi

b. NPSN: 40310075

c. Alamat Sekolah: Jl. Nasrun No. 12

d. Kecamatan: Towuti

e. Kabupaten/kota: Luwu Timur

f. Provinsi: sulawesi selatan

g. Kode pos:

h. Tahun didirikan: 1982

i. Status Sekolah: Negeri

j. Telepon/HP: 081355644262

k. Kepala Sekolah: Seniawati, S.Pd.SD

Page 65: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

53

4. Data Guru

Tabel 4.1

Data Guru SDN 271 Apundi

No NAMA / NIP / NUPTK JABATAN KELAS KET

1 SENIWATI, S.Pd.SD KEPALA SEKOLAH PNS

2 USMAN SAMAJA, S.Pd.MM GURU KELAS V A PNS

3 SUDIRMAN B, S.Pd GURU KELAS IV C PNS

4 HAMIDA AMIR, S.Pd.SD GURU KELAS VI B PNS

5 IRYANI BACHTIAR, S.Pd.SD GURU KELAS IV B PNS

6 HERLINA SENONG, S.Pd.SD GURU KELAS II A PNS

7 MARCELINA BP, S.Pd.AUD GURU KELAS I A PNS

8

BADARJA BALIK, S.Pd

GURU

MATEMATIKA

PNS

9 MERRY NATHALIS, A.Ma.Pd GURU KELAS VI A PNS

10 YOHANIS DUMA PAKITA, S.Pd GURU PJOK PNS

11 RAMLAH, S.Pd.I GURU PAI PNS

12 KURNIA ROSALIN TUDANG, S.Pd GURU KELAS I B Honorer

13 FATMAWATI KN, S.Pd.SD GURU KELAS III B Honorer

14 YANI KAPA', S.Pd GURU KELAS II B Honorer

15 NURLAELI, S.Pd GURU PJOK Honorer

16 YARMIN ANWAR K, S.Pd.SD GURU KELAS VI C Honorer

Page 66: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

54

17 LAMMA PABORONG, S.Pd GURU KELAS III A Honorer

18 HASMAWATI, S.Pd.SD GURU KELAS IV A Honorer

19 FITRIA FRISKA TANDI, S.Pd GURU KELAS I C Honorer

20 JOUCE BARA PADANG, S.Kom TATA USAHA Honorer

21 DESY TANDUNGAN, S.Th GURU PAK Honorer

22 SULTAN BUJANG SEKOLAH Honorer

23

JOHN BRILL

GURU SBK, B.

INGGRIS

Honorer

24 MUSMIWANTI, S.Pd.SD GURU KELAS V C Honorer

25 NURHAYATI, S.Pd. GURU PAI Honorer

26 DEWI SANRIYANI GURU PENJAS Honorer

27 STEPANUS LILING, S.S. BAC GURU PAK Honorer

28 HERIANTO S.Pd.I GURU PAI Honorer

Sumber data: Ruang tata usaha SDN 271 Apundi

Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa jumlah guru di SDN 271

Apundi berjumlah 28 orang dari berbagai bidang studi tertentu.

5. Data Guru

Pengajar di SDN 271 Apundi pada tahun 2020 sebanyak 28 orang.

Guru memiliki tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan proses

belajar mengajar di kelas secara efektif dan efisien dalam bidang tertentu.

Page 67: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

55

6. Data siswa dan rombongan belajar

Siswa memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, karena

siswa menjadi tolak ukur bermutu atau tidaknya suatu lembaga pendidikan

oleh karena itu, keberadaan dan peran aktif siswa pasti diperlukan dalam

proses pemebelajaran. Berikut jumlah siswa dan rombongan belajar SDN

271 Apundi pada tahun 2019/2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 rekapitulasi siswa dan Rombel SDN 271 Apundi tahun ajaran 2018/2019

Kelas

1 2 3 4 5 6 Total

Rombel 3 2 2 3 3 3 16

Laki-laki 40 39 47 41 37 47 251

Perempuan 24 28 35 33 45 42 207

Total 64 67 82 74 82 89 458

Siswa/Rombel 21,3 33,5 41 24,6 27,3 29,6 28,6

Sumber data: Ruang tata usaha SDN 271 Apundi

7. Sarana dan prasarana

Pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran di SDN 271 Apundi

didukung oleh berbagai sarana dan prasarana seperti gedung sekolah yang

terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, laboratorium,

ruang UKS, ruang tata usaha, perpustakaan, musholla, WC, serta lapangan

upacara.

Page 68: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

56

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana SDN 271 Apundi

NO Nama Jumlah

1 Ruang Kepala Sekolah 1

2 Ruang Kelas 11

3 Ruang Guru 1

4 Perpustakaan 1

5 Laboratorium IPA 1

6 Tempat Beribadah 1

7 Ruang UKS 1

8 WC Guru 1

9 WC Siawa 2

10 Ruang Tata Uasaha 1

Sumber data: Ruang tata usaha SDN 271 Apundi

B. Metode pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 271 Apundi

Kabupaten Luwu Timur

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata

dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah

seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan

pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan. Metode

Page 69: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

57

pembelajaran dapat dianggap sebagai sesuatu prosedur atau proses yang teratur,

suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran50.

Metode kisah merupakan metode yang tepat digunakan pada materi

terkait akidah, akhlak. Metode kisah berfungsi mendidik dengan penggunaan

bahasa, yang disebabkan karena metode kisah mempunyai dampak psikologis

serta edukatif yang baik, rapih serta jangkauan yang jauh seiring dengan

perkembangan zaman.

Wawancara dengan Bapak Herdianto S.Pd.I selaku guru Pendidikan

Agama Islam SDN 271 Apundi, mengatakan bahwa:

Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang digunakan yaitu

menggunakan metode kisah, ceramah, diskusi, dan metode pemberian

tugas serta menggunakan media kartu51.

Wawancara dengan Ibu Nurhayati S.Pd.I selaku guru pendidikan Agama Islam,

mengatakan bahwa:

Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode cerama, diskusi,

kisah, dan pemberian tugas. Metode ini yang saya gunakan dalam

pembelajaran Agama Islam, untuk materi kisah-kisah Nabi dan Rasul

saya menggunakan metode kisah dan ceramah.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Herdianto S.Pd.I bahwa metode

pembelajaran yang diterapkan di sekolah adalah metode-metode umum yang

sering digunakan serta menggunakan media dalam proses belajar mengajar,

karena dengan media anak-anak akal lebih tertarik mendengarkan pembelajaran

terkhusus pada pemberian materi kisah-kisah Nabi dan Rasul. Sebagaimana yang

50 e lufiana. 2018. Metode pembelajaran. Http://repo.iain-tulungagung.ac.id 51herdianto s.pd.i, guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 70: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

58

dikatakan oleh Ibu Nurhayati S.Pd.I bahwa pembelajaran Agama Islam dalam

materi kisah Nabi dan Rasul menggunakan metode kisah serta metode ceramah.

Bapak Herdianto S.Pd.I mengatakan bahwa metode yang baik digunakan

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu

Semua metode baik dalam pembelajaran asalkan metode tersebut sesuai

dengan pembelajaran yang diberikan, untuk metode yang baik digunakan

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah metode kisah,

metode diskusi, metode pemberian tugas. Anak-anak senang akan kisah-

kisah Nabi dan Rasul, dengan penyampaian kisah yang menarik serta

bahasa yang mudah dipahami anak-anak akan menyimak apa yang

disampaikan, dan kemudian metode diskusi sebagai mengasah pikiran

anak, serta memberikan tugas agar anak dapat memcari lebih dalam

terkait materi yang telah dipelajari52.

Wawancara dengan Ibu Nurhayati S.Pd.I mengatakan bahwa metode yang

baik digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu

Metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran pendidikan Agama

Islam seperti metode ceramah, diskusi, kisah, dan tanya jawab. Sebelum

melakukan pembelajaran anak-anak akan dibimbing untuk memulai

pembelajaran dengan salam, doa belajar, mengapsen siswa, menanyakan

kabar dan kesiapan dalam belajar, lalu guru memberikan gambaran atau

pengantar terkait materi yang akan di pelajari. Dengan menggunakan

metode yang tepat maka penyampaian nilai-nilai akan tersampaikan

dengan baik pada siswa.53

Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Herianto bahwa, dalam

melaksanakan pembelajaran metode yang digunakan haruslah tepat dengan

pembeajaran yang dibawakan, seperti halnya dalam pembelajaran pendidikan

Agama Islam metode yang baik digunakan yaitu salah satunya metode kisah

dengan menyampaikan kisah-kisah umat terdahulu yang banyak mengandung

52 herdianto s.pd.i, guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi) 53 nurhayati s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 71: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

59

pelajaran bagi umat Islam, serta metode diskusi guna mengasah anak dalam

kekompakan, dan metode pemberian tugas untuk melatih dan membiasakan anak

berfikir. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Nurhayati S. Pd.I, bahwa dengan

penggunaan metode yang tepat maka nilai-nilai yang ingin disampaikan akan

tersampaikan dengan baik dan memulai pembelajaran dengan baik dan tersusun.

Metode kisah merupakan metode yang mengandung banyak nilai-nilai

Islami untuk kehidupan umat Islam yang baik diberikan kepada Anak mulai usia

dini, sejalan dengan ungkapan bapak Herianto S.Pd.I dan Ibu Nurhayati S.Pd.I

yang menyatakan bahwa:

Metode kisah atau cerita sangat baik dan cocok di gunakan untuk

pemberian materi kisah-kisah, dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan

moral dan akhlak sesuai Alquran dan Hadis yang mengandung hikmah

dalam setiap kisah atau kejadian masa lampau. Dengan cerita atau kisah

yang diberikan pada anak, anak akan lebih tertarik untuk mengikuti alur

cerita dan membekas dalam jiwa anak sehingga nilai-nilai yang

terkandung dalam kisah akan tersampaikan pada anak54.

Metode kisah sangat baik diajarkan dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam untuk materi terkait kisah-kisah Nabi, Rasul, Khulafaur

Rasyidin, Walisongo, serta kisah-kisah Raja-raja pada zaman Nabi.

Dengan metode kisah siswa lebih tertarik mendengarkan dan antusias

dalam menebak pertanyaan yang dilontarkan guru terkait kisah yang telah

diceritakan, dengan itu melalui kisah-kisah secara tidak langsung nilai-

nilai moral anak akan terbentuk55.

Berdasarkan ungkapan dari Bapak Herianto S.Pd.I, bahwa penggunaan

metode kisah atau cerita sangat baik diterapkan dalam materi terkait Kisah-kisah

yang terdapat dalam Alquran dan Hadis yang banyak mengandung nilai-nilai

54 herdianto s.pd.i, guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

55 nurhayati s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 72: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

60

pembelajaran Moral dan akhlak pada anak sebagai pondasi iman. Sejalan dengan

ungkapan Ibu Nurhayati S.Pd.I mengatakan bahwa, dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam penggunaan metode kisah sangat baik digunakan dalam

materi sejarah Pendidikan Agama Islam, seperti kisah Nabi dan Rasul, kisah

Khulafa Urrasyidin, kisah Walisongo, dan kisah Raja-raja yang hidup pada

zaman Nabi.

Kisah-kisah banyak mengandung pelajaran yang baik di tanamkan muali

usia anak-anak, sebab anak berada pada rana perkembangan baik dari segi

jasmani maupun rohan, dengan menceritakan kisah-kisah anak akan tertarik

menyimak kisah yang disampaikan dan mengikuti jalan cerita, sehingga nilai-

nilai yang terkandung dalam kisah yang disampaikan akan tersampaikan pada

anak. Kisah-kisah juga mampu menjadi penanaman moral, aqidah, serta akhlak

pada anak sebagai pondasi keimanan yang kuat.

Metode kisah atau cerita memiliki kelebihan dibanding metode lainnya,

seperti mampu meningkatkan konsentrasi siswa, mampu menyentu perasaan

siswa, mampu mengasah pikiran siswa, penyampaian pesan yang mudah.metode

kisah juga memiliki kekurangan seperti siswa cepat bosan apabila penyajiannya

kurang menarik. Berdasarkan uangkapan dari bapak Herianto S.Pd.I dan Ibu

Nurhayati S.Pd. I bahwa:

Kelebihan dari metode kisah atau cerita yaitu dapat membawa siswa

mengikuti alur kisah yang disampaikan dan mampu mengasah pikiran

anak, serta nilai-nilai yang terkandung dalam kisah akan mudah

ditanamkan pada anak. Metode kisah memiliki kelebihan dan kekurangan

namun, kekurangan dari metode kisah ini sesuai dengan cara guru dalam

Page 73: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

61

mempraktikannya sehingga perlu keterampilan guru dalam penerapan

metode kisah56.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh

karena itu, guru perlu rancangan ataupun kesiapan dalam menerapkan

metode, seperti halnya dengan metode kisah yang harus di terapkan

dengan benar sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam cerita akan

tersampaikan dengan baik karena metode kisah memiliki banyak

kelebihan diantaranya mampu mengasah pikiran siswa, dapat menyentuh

perasaan siswa dengan cerita yang menarik, serta melatih konsentrasi

siswa dalam menyimak cerita yang disampaikan sehingga pelajaran yang

terdapat dalam kisah tersebut, tersampaikan dengan baik. Poin penting

dalam penerapan metode kisah ini yaitu kesiapan guru baik dari segi

materi, penggunaan bahasa yang tepat, serta bantuan media yang juga

mendukung57.

Berdasarkan penjelasan dari Bapak Herianto S.Pd.I mengatakan bahwa

metode kisah memliki kelebihan yaitu dapat mengikuti alur kisah dengan cerita

yang tersusun dan menarik, pikiran anak akan terbuka dengan alur cerita yang

disampaikan sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam cerita dapat diserap oleh

siswa, namun hal tersebut akan sulit tersampaikan apabila guru kurang tepat

dalam menyampaikan metode kisah sehingga keterampilan sangat perlu dalam

penerapan metode kisah sehingga nilai-nilai yang terdapat dalam kisah

tersampaikan dengan baik dan dapat daplikasikan oleh siswa.

Sejalan dengan perkataan Ibu Nurhayati, bahwa penggunaan metode

kisah haruslah diterapkan dengan baik dan benar, sebab dalam penerapan metode

kisah memliki kelebihan dan kekurangan sama halnya dengan metode-metode

lainnya. Adapun kelebihan dari metode kisah yaitu mampu mengasah pikiran

siswa dengan alur cerita yang disampaikan, menumbuhkan rasa kepekaan pada

56 herianto s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi) 57 nurhayatii s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 74: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

62

siswa, dan melatih konsentrasi siswa dalam menyimak cerita yang disampaikan,

namun kelebihan tersebut akan sulit diwujudkan apabila penggunaan metode

kisah kurang baik dan benar, sebab metode kisah dan metode-metode yang lain

akan kurang efektif dalam penerapannya disebabkan penguasaan pendidik yang

kurang baik.

Berdasarkan dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa, metode

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi meliputi metode

kisah, metode cerama, metode pemberian tugas, metode diskusi, metode tanya

jawab. Dari berbagai metode tersebut, guru juga menggunakan media kartu.

Dengan adanya beberapa metode yang ada setiap metode memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing sehingga guru perlu menggunakan metode degan

tepat dan benar sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran dapat

tersampaikan. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak semua

metode tepat digunakan, oleh karena itu guru harus mampu menyimak dan

memilih menggunakan metode yang tepat, terkhusus pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam.

C. Kisah Nabi dan Rasul dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur

Kisah Nabi dan Rasul merupakan kisah yang mengandung banyak

pelajaran bagi umat manusia, dari pelajaran terkait ketauhitan, moral, akhlak,

tingkah laku, azab, keberkahan dan lain sebagainya. Allah mengutus Nabi dan

Rasul sebagai pemberi peringatan yang jelas bagi manusia. Jumlah pasti Nabi

Page 75: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

63

dan Rasul tak diketahui, namun yang wajib kita imani ada 25 Nabi dan Rasul

yang diceritakan dalam Alquran, seperti yang terdapat pada rukun Iman keempat

untuk percaya dan yakin dengan adanya Nabi dan Rasul sehingga kita sebagai

umat Islam wajib mempercayai dan meyakini adanya Nabi dan Rasul serta

mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang telah diceritakan dalam Alquran.

Pondasi awal untuk menanamkan moral, akidah, akhlak pada siswa sangat

baik ditanamkan melalui kisah-kisah Para Nabi dan Rasul serta kisah-kisah

Khulafa Urrasyidin, dan kisah Walisongo. Seperti yang ungkapkan oleh Bapak

Herianto S.Pd.I bahwa

Kisah-kisah yang diajarkan pada siswa ada kisah Nabi dan Rasul, kisah

Khulafaur rasyidin, kisah Walisongo, dan kisah-kisah kerajaan. Semua

kisah tersebut berbeda-beda setiap tingkatan kelas, sehingga pembelajaran

terkait kisah-kisah disampaikan secara bertahap58.

Wawancara dengan ibu Nurhayati, mengatakan bahwa kisah-kisa yang di

ajarkan pada siswa yaitu:

Kisah Nabi, Rasul, Khulafaur Rasyidin, Walisongo, dan kisah-kisah Raja-

raja pada zaman Nabi, dan setiap kelas itu berbeda-beda kisah yang

dijarkan, seperti Walisongo dijarkan di kelas IV dan setip jenjang kelas

mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 berbeda penyampaian materi kisahnya.

Untuk kisah Nabi dan Rasul tidak semua yang dibahas namun hanya

beberapa kisah yang diajarkan dari setiap jenjang kelas59.

Berdasarkan ungkapan yang disampaikan oleh bapak Herianto S.Pd.I,

bahwa kisah yang diajarkan yaitu kisah-kisah Nabi dan rasul, kisah Khulafa

Urrasyidin, kisah walisongo, kisah kerajaan. Kisah-kisah tersebut disampaikan

secara bertahap dan setiap tingkatan kelas berbeda materi kisah yang diajarkan,

58 herianto s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi) 59 nurhayati s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 76: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

64

sejalan dengan ungkapan Ibu Nurhayati S.Pd.I mengatakan bahwa kisah-kisah

yang diajarkan pada siswa yaitu kisah Nabi dan rasul, kisah Khhulafa Urrasyidin,

kisah Walisongo, serta kisah raja-raja pada zaman Nabi. Kisah-kisah tersebut

diajarkan mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan tahapan-tahapan materi kisah

yang diberikan mulai dari materi yang mudah dipahami sampai materi yang lebih

tinggi.

Tahapan-tahapan dalam penerapan metode kisah sangat penting untuk

diperhatikan, demi keberhasilan metode sehingga tujuan dari metode dapat

terwujud. Agar metode kisah dapat berjalan secara efektif dan efisien, maka perlu

mengikuti langkah-langkah yang tepat. Sesuai uangkapan dari bapak Herianto

S.Pd.I mengatakan bahwa

Dalam penerapan metode sangat diperlukan kesiapan guru serta

menyusun langkah-langkah dalam penerapannya. Dalam penerapan

metode kisah saya melakukan langkah-langkah yaitu:

1. Mempersiapkan materi ajar yang ingin disampaikan pada siswa

2. Memulai pembelajaran dengan membuka kegiatan terlebih dahulu

dengan salam dan doa,

3. Kemudian guru menanyakan kabar kepada siswa

4. Menggali pengetahuan siswa terkait dengan materi yang akan

dipelajari

5. Menceritakan kisah-kisah keteladanan dengan menggunakan bahasa

yang mudah dipahami oleh siswa

6. Setelah selesai dalam bercerita, kemudian guru menyampaikan

hikmah atau pelajaran yang terkandung dalam cerita yang

disampaikan

7. Evaluasi terkait pelajaran apa yang dapat di pahami dan di mengerti

oleh siswa dari setelah menceritakan kisah tersebut

8. Mempersilahkan siswa untuk bertanya

9. Memberikan simpulan

10. Menutup60.

60 herianto s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 77: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

65

Sejalan dengan ungkapan tersebut, Ibu Nurhayati mengungkapkan bahwa

langkah-langkah dalam penerapan metode kisah yaitu:

1. Mempersiapkan materi atau bahan ajar terkait cerita yang akan

disampaikan

2. Melakukan pembelajaran di kelas dengan membuka kegiatan

pembelajaran dengan salam lalu berdoa

3. Sebelum bercerita, terlebih dahulu saya menggali pengetahuan siswa

terkait kisah-kisah, seperti contohnya ada berapa Nabi dan Rasul

yang wajib diketahui dan mempersilahkan siswa yang menghafal

untuk memberanikan diri maju ke depan lalu menyampaikan

4. Menceritakan kisah dengan penggunaan bahasa yang dapat dipahami

oleh anak-anak

5. Menyampaikan nilai-nilai atau hikmah yang terkandung dalam cerita

tersebut, menyangkutpautkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga

siswa dapat lebih memahami

6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kemudian

guru memberikan jawaban

7. Guru memberikan kesimpulan dari kisah yang telah di berikan.

8. Memberikan tugas kepada siswa untuk menghafal nama-nama terkait

tokoh kisah

9. Penutup

Ungkapan dari bapak Herianto S.Pd.I dan Ibu Nurhayati S.Pd.I yang

mengatakan bahwa dalam menerapkan metode kisah sangat diperlukan adanya

kesiapan dengan mempersiapkan langkah-langkah yang tepat dimulai dari

mempersiapkan materi atau bahan ajar, memulai kegiatan pembelajaran dengan

salam dan doa, mengasah pengetahuan terkait kisah yang akan diajarkan,

menceritakan kisah dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar untuk siswa,

menyampaikan hikmah atau nilai-nilai yang terkandung dalam cerita yang

disampaikan dengan menyangkutpautkan kehidupan sehari-hari dari sikap,

perilaku, moral, dan akhlak, kegiatan tanya jawab terkait materi yang

Page 78: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

66

disampaikan, memberikan kesimpulan atau pesan moral, pemberian tugas dan

penutup.

Kesenangan dalam mengikuti pembelajaran akan sangat berpengaruh dari

cara guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga siswa merasa

senang dan suka untuk mengikuti pembelajaran. Terkait kesukaan dalam mata

pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berdasarkan ungkapan dari beberapa

siswa yang menyatakan bahwa dari beberapa mata pelajaran, mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam salah satu pembelajaran yang mereka senangi sesuai

dengan wawancara oleh siswa kelas VI.A Farel yang menyatakan bahwa

Mata pelajaran Agama Islam saya suka karena saya suka dengan

pelajaran dan guru yang mengajar dan biasa kami bermain kartu, kerja

kelompok, mendengarkan kisah nabi61.

Wawancara dengan siswi kelas VI.A Nurhayati yang menyatakan bahwa

mata pelajaran Agama Islam salah satu mata pelajaran yang disenangi

Saya suka pelajaran Matematika dan Agama, karena saya suka

menghitung dan suka kisah nabi Ibrahim ketika diceritakan oleh guru.

Guru sering membagi kelompok diskusi dan memberikan tugas62.

Berdasarkan wawancara terkait mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

terhadap siswa dan siswi yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran

pendidikan Agama Islam mereka menyenangi pembelajaran tersebut karena guru

yang baik dalam membawakan materi pembelajaran Agama Islam serta cara atau

metode yang digunakan sesuai serta menggunakan media kartu yang

menyenangkan bagi anak. Terkait materi kisah Nabi dan Rasul salah satu materi

61 farel. Siswa. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi) 62 nurhayati siswi. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 79: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

67

yang disenangi oleh siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, seperti

wawancara yang dilakukan pada siswa dan siswi kelas V.A atas nama Nisa yang

menyatakan bahwa

Kisah Nabi dan Rasul saya suka. Ada 25 Nabi dan Rasul, Nabi yang saya

suka Nabi Muhammad karena kisahnya yang menarik seperti waktu Nabi

dilempar kotoran dan tidak marah63.

Sejalan dengan wawancara siswi kelas V.A atas nama Sulfa, yang

menyatakan bahwa kisah Nabi dan Rasul

Kisah Nabi dan Rasul yang saya suka, kisah Nabi Musa yang membela

laut dengan tongkatnya dan menenggelamkan musuhnya64.

Berdasarkan dari hasil wawancara tersebut, siswa memiliki kesukaan

terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam serta memiliki kesukaan

terhadap beberapa tokoh kisah beserta hikmah yang diketahui dai kisah Nabi

tersebut.

Berdasarkan dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, kisah Nabi

dan Rasul dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi,

dilaksanakan dengan menggunakan metode kisah dengan memiliki beberapa

langkah-langkah penerapannya yaitu dimulai dari mempersiapkan materi atau

bahan ajar, memulai kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa, mengasah

pengetahuan terkait kisah yang akan diajarkan, menceritakan kisah dengan

penggunaan bahasa yang baik dan benar untuk siswa, menyampaikan hikmah

atau nilai-nilai yang terkandung dalam cerita yang disampaikan dengan

menyangkutpautkan kehidupan sehari-hari dari sikap, perilaku, moral, dan

63 nisa siswi. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi) 64 sulfa siswi. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 80: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

68

akhlak, kegiatan tanya jawab terkait materi yang disampaikan, memberikan

simpulan atau pesan moral, pemberian tugas dan penutup.

D. Penerapan metode pembelajaran kisah Nabi dan Rasul dalam pembelajaran

pendidikan agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur

Penerapan metode pembelajaran kisah Nabi dan Rasul dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu

Timur, dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari persiapan hingga penutuup

pemebelajaran. Dengan menggunakan metode kisah atau cerita maka

pembelajaran terkait materi kisah-kisah Nabi dan Rasul akan tersampaikan

dengan baik dengan langkah-langkah kesiapan yang matang, serta dipadukannya

dengan metode lain seperti metode pemberian tugas dan penggunaan media.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Ibu Nurhayati S.Pd.I yang menyatakan

bahwa

Penerapan metode kisah dalam pemebelajaran Pendidikan Agama Islam

dilakukan berdasarkan tahap-tahap pelaksanaan dalam metode kisah

dimulai dari mempersiapkan materi atau bahan ajar, memulai kegiatan

pembelajaran dengan salam dan doa, mengasah pengetahuan terkait kisah

yang akan diajarkan, menceritakan kisah dengan penggunaan bahasa yang

baik dan benar untuk siswa, menyampaikan hikmah atau nilai-nilai yang

terkandung dalam cerita yang disampaikan dengan menyangkutpautkan

kehidupan sehari-hari dari sikap, perilaku, moral, dan akhlak, kegiatan

tanya jawab terkait materi yang disampaikan, memberikan simpulan atau

pesan moral, pemberian tugas dan penutup65.

Wawancara dengan bapak Herianto S.Pd.I mengatakan bahwa bagamana

metode kisah dapat disukai oleh siswa

65 Nurhayati s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 81: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

69

Penggunaan metode kisah dalam pembelajaran sehingga anak-anak

menyukai atau sangat antusias dalam menerima materi kisah, yaitu

dengan penggunaan bahasa yang baik yang mudah dipahami oleh siswa,

ataupun menerapkan metode tambahan seperti metode pemberian tugas.

Dengan mengubah suasana belajar mengajar dengan menyenagkan

terkadang anak-anak menghafalkan 25 Nabi dan Rasul dengan nyanyian

sehingga anak dapat lebih mudah dalam menghafalkan66.

Berdasarkan dari uangkapang tersebut, maka dalam penerapan metode

kisah dalam pemebelajaran Pendidikan Agama Islam dibutuhkan adanya

langkah-langkah kesiapan yang matang serta penggunaan bahasa yang baik yang

dapat dipahami oleh siswa, dengan menyelipkan taktik pembelajaran dengan

bernyanyi serta memberikan tugas pada siswa, sehingga penerapan metode ini

dapat berjalan dengan baik dan benar.

Metode bercerita dapat mengungkapkan peristiwa yang mengandung

nilai-nilai pendidikan moral, rohani, dan sosial untuk siswa baik cerita bersifat

kebaikan, maupun kezaliman, atau juga ketimpangan jasmani rohani, material

spritual yang dapat melumpuhkan semangat manusia. Metode bercerita ini sangat

efektif sekali, terlebih lagi bila sasarannya anak didik yang masih dalam tahap

perkembangan. Dengan mendengarkan suatu cerita, kepekaan jiwa dan perasaan

anak didik dapat tergugah. Pemberikan stimulus pada anak didik dengan

bercerita tersebut secara otomatis mendorong anak didik untuk berbuat kebaikan,

dan dapat membentuk akhlak mulia serta membina rohani (Akbarizan, dalam

Syahraini Tambak 2016)67.

66 herianto s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi) 67 syahraini tambah. 2016. Metode bercerita dalam pembelajaran pendidikan agama islam.

Page 82: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

70

Wawancara dengan Ibu Nurhayati S,Pd.I mengatakan bahwa

kesengangan siswa terhadap metode kisah itu karena

Pada usia ini, menggunakan metode kisah sangat baik diterapkan pada

anak karen anak dapat memperhatikan serta melibatkan diri dari kisah yang

diceritakan serta anak pada usia sekolah dasar anak dalam tahap perkembangan68.

Berdasarkan uangkapan dari ibu Nurhayati S.Pd.I, bahwa pada usia anak

Sekolah Dasar, anak dalam tahap perkembangan sehingga akan lebih tertarik

mendengarkan kisah Nabi dan Rasul. Di samping itu, menurut Muhammad

Quthb dengan cerita, anak mempunyai daya tarik yang menyentuh perasaan dan

mempunyai pengaruh terhadap jiwa anak. Semua bentuk cerita ini disesuaikan

dengan tarap perkembangan jiwa anak (Qutb dalam Syahraini Tambak 2016).

Cerita mempunyai daya tarik yang dapat menyentuh perasaan anak. Sebab cerita

itu pula kenyataannya dapat merajut hati manusia dan dapat memengaruhi

perasaan dan pula kehidupan mereka. Cerita tentang kisah-kisah yang

mengandung hikmah sangat efektif untuk menarik perhatian anak dan

merangsang otaknya agar bekerja dengan baik, bahkan metode ini dianggap baik

dalam merangsang pola pikir anak. Karena dengan mendengar cerita, pemikiran

dan emosional anak terangsang sehingga tertarik menyerap pesan yang

disampaikan tanpa dipaksakan. Cara seperti ini telah dicontohkan oleh

Rasulullah saw sejak dahulu, “beliau sering bercerita tentang kisah-kisah kaum

68 nurhayati s.pd.i guru pendidikan agama islam. (wawancara, lokasi sdn 271 apundi)

Page 83: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

71

terdahulu kepada sahabatnya dengan tujuan dapat mengambil hikmah dan

pelajaran” (Hafizh)69.

Berdasarkan dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, Penerapan

metode pembelajaran kisah Nabi dan Rasul dalam Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur, dengan

menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang tepat serta teknik

pembelajaran yang baik sehingga menambahkan kesan pada siswa, dengan

penggunaan metode tambahan seperti metode pemberian tugas, metode ceramah,

dan metode diskusi, serta pada Usia Anak Sekolah Dasar dalam tahap

perkembangan, Cerita tentang kisah-kisah yang mengandung hikmah sangat

efektif untuk menarik perhatian anak dan merangsang otaknya agar bekerja

dengan baik, bahkan metode ini dianggap baik dalam merangsang pola pikir

anak. Karena dengan mendengar cerita, pemikiran dan emosional anak

terangsang sehingga tertarik menyerap pesan yang disampaikan tanpa

dipaksakan.

69 syahraini tambah. 2016. Metode bercerita dalam pembelajaran pendidikan agama islam.

Page 84: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap permasalahan dalam skripsi ini,

berikut penulis mengemukakan beberapa hal pokok yang merupakan kesimpulan

yaitu:

1. Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi meliputi

metode kisah, metode cerama, metode pemberian tugas, metode diskusi,

metode tanya jawab. Dari berbagai metode tersebut, guru juga menggunakan

media kartu. Dengan adanya beberapa metode yang ada setiap metode

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga guru perlu

menggunakan metode degan tepat dan benar sehingga nilai-nilai yang

terkandung dalam pembelajaran dapat tersampaikan.

2. Kisah Nabi dan Rasul dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN

271 Apundi, dilaksanakan dengan menggunakan metode kisah dengan

memiliki beberapa langkah-langkah penerapannya yaitu dimulai dari

mempersiapkan materi atau bahan ajar, memulai kegiatan pembelajaran

dengan salam dan doa, mengasah pengetahuan terkait kisah yang akan

diajarkan, menceritakan kisah dengan penggunaan bahasa yang baik dan

benar untuk siswa, menyampaikan hikmah atau nilai-nilai yang terkandung

dalam cerita yang disampaikan dengan menyangkutpautkan kehidupan

sehari-hari.

Page 85: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

73

3. Penerapan metode pembelajaran kisah Nabi dan Rasul dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di SDN 271 Apundi Kabupaten Luwu Timur,

dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang tepat serta teknik

pembelajaran yang baik sehingga menambahkan kesan pada siswa, dengan

penggunaan metode tambahan seperti metode pemberian tugas, metode

ceramah, dan metode diskusi, serta pada Usia Anak Sekolah Dasar dalam

tahap perkembangan, cerita tentang kisah-kisah yang mengandung hikmah

sangat efektif untuk menarik perhatian anak dan merangsang otaknya agar

bekerja dengan baik, bahkan metode ini dianggap baik dalam merangsang

pola pikir anak. Karena dengan mendengar cerita, pemikiran dan emosional

anak terangsang sehingga tertarik menyerap pesan yang disampaikan tanpa

dipaksakan.

B. Saran

Penulis menarik beberpa simpulan dari uraian-uraian dalam skripsi ini,

maka selanjutnya penulis mengemukakan saran-saran sebagai bahan

pertimbangan dalam menerapkan dan mengembangkan hasil pikiran yang

diluangkan dalam skripsi dan mempunyai sumbangsi bagi masyarakat, bangsa

dan negara, maka adapun saran dalam penulisan skripsi ini antara lain:

1. Kepada Guru, untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan metode

dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam yang perlu untuk di

perhatikan dalam kegiatan pembelajaran serta penggunaan media.

Page 86: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

74

2. Kepala sekolah dan pemerintah diharapkan agar meningkatkan dukungan

terkait metode, media, teknik pembelajaran yang lebih kepada guru-guru,

terkhusus pada pendidikan Agama Islam.

3. Siswa, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran

Agama Islam

Page 87: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

75

DAFTAR PUSTAKA

Al-Mubarakfuri Syaikh Shafiyyurrahman. 2015. Sirah nabawiyah perjalanan hidup

Rasul yang agung Muhammad dari kelahiran hingga detik-detik terakhir.

Jakarta: Darussalam, 2015.

Asyrafyan. Pengertian Nabi dan Rasul. https://id.scribd.com (12 Juli 2018)

Chandra Mohamad. 2014. Rangkuman Pengetahuan Islam Lengkap. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Daud Ali Mohammad. 2016. Pendidikan Agama Islam. Jakarta. Rajawali Pers.

Eka Putri Yulia. 2014. Macam-macam metode pembelajaran.

https://www.academia.edu (12 Mei 2019)

Faisar, Syafruddin, Muhammad. 2015. Metode Studi Islam: Jalan Tengah Memahami

Islam. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Gunawan Heri. 2014. Pendidikan Islam Kajian Teoretis dan Pemikiran Tokoh.

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ihwanuddin Muhammad. 2010. Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam.

https://indonesia-admin.blogspot.com (17 Mei 2019)

J. Moleong Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.

Kementerian Agama RI. 2013. Alquran dan Terjemahannya Almufid. Solo: Cordoba,

Kurniawan Syamsul. 2017. Filsafat Pendidikan Islam: KAJIAN FILOSOFIS

PENDIDIKAN ISLAM

Lufiana E. 2018. Metode Pebelajaran. http://repo.iain-tulungagung.ac.id (tangal 22

Januari 2020)

Rahayu Lisdy. 2018. Kisah hebat 25 nabi dan rasul. Bandung: PT kawahmedia. Hlm

1-55

Metode Pembelajaran. di akses dari https://pandaibesi.com/metode pembelajaran/ (14

Juli 2018)

Nuraeni Yani. 2015. Penggunaan metode cerita dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam. http://flashcompugraphics.blogspot.com/

Page 88: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

76

Noviyanti Dian. 2017. The Prophets Kisah Hikmah 25 Nabi Allah. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Purwadi Tomi. 2014. Efektifitas Metode Kisah Terhadap Hasil Pembelajaran Aqidah

Akhlak Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Almubarak Pondok Aren Tengerang

Selatan. http://webcache.googleusercontent.com

Pohan Rusdin. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Banda Aceh: Ar-Rijal

Institute.

Pengertian Nabi dan Rasul Pelajaran Agama Islam. http://www.gerbangilmu.com

(14 Juli 2018)

Prastowo. Andi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan

Penelitian. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

Ruddin Emang Muh dkk. 2013. Pendidikan Agama Islam. Makassar: Yayasan Fatiya

Makassar.

Ramayulis. 2014. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: KALAM MULIA

Jakarta.

Sugiono. 2017. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. BANDUNG:

Alvabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alvabeta cv

Suoparta. 2016. Pengantar teori dan aplikasi pengembangan kurikulum PAI.

JAKARTA: PT Rajagrafindo Persada.

Syaodin Sukmadinata Nan. 2006. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:

Rosda Karya. hlm.221

Sarofah Suci. 2013. Hadis Tentang metode pendidikan.

http://dillanazaly.blogspot.com/ (3 Februari 2010)

Tambah Syahraini. 2016. Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam

Tajurrin. 2015. Penerapan Metode Kisah dalam Peningkatan Pengetahuan santri TPQ

Plus Baiturrahman Kota Banda Aceh. http://webcache.googleusercontent.com

(18 Desember 2018)

Page 89: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

77

Titin Sumanti Solihah. Dasar-dasar Materi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2015

Tohirin. 2014. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (berbasis integrasi

dan kompetensi). Jakarta: PT Rajagrafindo persada.

UNDANG UNDANG SISDIKNAS (Sistem Pendididkan Nasional) & PP No 32

Tahun 2013 Tentang Perubahan PP No 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Pendidikan Nasional. (Permata pres)

Wina sanjaya. 2013. Penelitian Pendidikan: Jens, Metode Dan Propsedur. Jakarta:

PRENADAMEDIA GROUP.

Zainuddin. 2013. Agama Islam-SD. http://www.uin-malang.ac.id. (15 Mei 2015)

Page 90: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

78

RIWAYAT HIDUP

Dirgahayu, Lahir di Soroako pada tanggal 17 Agustus 1997.

Tempat tinggal di Jalan Sultan Alauddin Lorong 3 Kecamatan

Rappocini. Putri dari pasangan Nasaruddin dan Masang.

Anak pertama dari 2 bersaudara. Riwayat pendidikan: tamat

dari TK Al-Kautsar pada tahun 2004, kemudian lulus di SDN

271 Apundi pada tahun 2009, melanjutkan pendidikan di

SMP Negeri 1 Towuti pada tahun 2012, melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1

Towuti lulus pada tahun 2015, kemudian melanjukan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar dengan mengambil Jurusan Pendidikan Agama Fakultas

Agama Islam. Pengalaman organisasi, pernah menjadi anggota Bidang

Kewirausahaan dan Jaringan di Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas

Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Tahun 2018-2019,

pernah menjadi anggota Bidang Sosial Ekonomi Himpunan Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Agama Islam Tahun 2016-2017, pernah menjadi anggota Bidang Minat

dan Bakat di Perkumpulan Mahasiswa Pencinta Alquran (PMPQ)

Page 91: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

79

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 92: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

80

KEGIATAN OBSERVASI

Tanggal/Waktu : Senin, 07-01-2019/ 08.00-11.30

Lokasi : SDN 271 Apundi

Tepat pada tanggal 07-01-2019 berkunjung ke SDN 271 Apundi untuk melakukan

kegiatan observasi. Sesampainya di sekolah, menuju ke ruang guru dan berkenalan

dengan kepala sekolah dan para guru serta staf yang ada di ruangan, dengan

menyampaikan maksud dan tujuan. Kemudian melihat-lihat keadaan sekolah,

kegiatan pemebelajaran yang dilaksanakan. Pada saat itu, kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan di kelas V.A adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Page 93: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

81

Kegiatan wawancara

Pedoman wawancara

Guru Pendidikan Agama Islam

1. Metode apasajakah yang digunakan dalam pembelajaraan peendidikan agama

Islam?

2. Metode yang menurut ibu/bapak yang baik digunakan dalam pembelajaran

agama Islam?

3. Apakah metode kisah sangat baik digunakan dalam pembelajaran pendidikan

agama Islam di SDN 271 Apundi?

4. Apakah kelebihan metode kisah dengan metode yang lain?

5. Selain metode kisah apakah menggunakan metode lain?

6. Apakah dalam metode kisah bapak/ibu menggunakan media?

7. Bagaimana media yang digunakan dalam metode kisah?

8. Apakah media yang digunakan efektif untuk peserta didik?

9. Bagaimana metode kisah dapat disukai oleh siswa?

10. Kisah-kisah apasaja yang diajarkan kepada siswa?

11. Bagaimana penerapan metode kisah dalam pembelajaran PAI?

Siswa Kelas IV, V, VI

1. Apakah anda senang dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam?

2. Dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam Sub BAB apakah yang paling

disukai?

3. Bagaimana dengan kisah nabi dan rasul?

4. Anda sangat tertarik dengan kisah-kisah nabi dan rasul?

5. Kenapa senag dengan kisah nabi dan rasul?

6. Ada berapakah kisah nabi dan rasul?

7. Kisah apa saja yang anda pahami?

8. Siapakah yang menjadi idola dalam kisah-kisah tersebut?

9. Apa pesan yang dapat di ambil dari kisah tersebut?

10. Apakah kamu mengimplementasikan dalam kehidupanmu?

Page 94: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

82

TRANSKRIP WAWANCARA GURU

Guru Pendidikan Agama Islam

Tanggal/waktu: Senin, 19-08-2019/09:11-12.00 WITA

Identitas Pribadi

Nama : Herianto S.Pd.I

Alamat : Jalan Nasrun

Umur : 30 tahun

Pendidikan terakhir : S.1

1. Metode apasajakah yang digunakan dalam pembelajaraan pendidikan agama

Islam?

Jawaban: metode yang biasa di gunakan dalam pembelajaran Agama Islam

seperti metode kisah, ceramah, diskusi, dan metode pemberian tugas serta

menggunakan media.

2. Metode yang menurut ibu/bapak yang baik digunakan dalam pembelajaran

agama Islam?

Jawaban: Semua metode baik dalam pembelajaran asalkan metode tersebut

sesuai dengan pembelajaran yang diberikan, untuk metode yang baik

digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah metode

kisah, metode diskusi, metode pemberian tugas. Anak-anak senang akan

kisah-kisah Nabi dan Rasul, dengan penyampaian kisah yang menarik serta

bahasa yang mudah dipahami anak-anak akan menyimak apa yang

disampaikan, dan kemudian metode diskusi sebagai mengasah pikiran anak,

serta memberikan tugas agar anak dapat memcari lebih dalam terkait materi

yang telah dipelajarai

3. Apakah metode kisah sangat baik digunakan dalam pembelajaran pendidikan

agama Islam di SDN 271 Apundi?

Jawaban: iya, metode tersebut baik untuk materi kisah

4. Apakah kelebihan metode kisah dengan metode yang lain?

Jawaban: Kelebihan dari metode kisah atau cerita yaitu dapat membawa siswa

mengikuti alur kisah yang disampaikan dan mampu mengasah pikiran anak,

serta nilai-nilai yang terkandung dalam kisah akan mudah ditanamkan pada

anak. Metode kisah memiliki kelebihan dan kekurangan namun, kekurangan

Page 95: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

83

dari metode kisah ini sesuai dengan cara guru dalam mempraktikannya

sehingga perlu keterampilan guru dalam penerapan metode kisah

5. Selain metode kisah apakah menggunakan metode lain?

Jawaban: terkadang kami padukan dengan metode pemberian tugas, ceramah

6. Apakah dalam metode kisah bapak/ibu menggunakan media?

Jawab: tidak

7. Bagaimana media yang digunakan dalam metode kisah?

Jawaban: tidak

8. Apakah media yang digunakan efektif untuk peserta didik?

Jawaban: untuk media kartu, efektif

9. Bagaimana metode kisah dapat disukai oleh siswa?

Jawaban: Penggunaan metode kisah dalam pembelajaran sehingga anak-anak

menyukai atau sangat antusias dalam menerima materi kisah, yaitu dengan

penggunaan bahasa yang baik yang mudah dipahami oleh siswa, ataupun

menerapkan metode tambahan seperti metode pemberian tugas. Dengan

mengubah suasana belajar mengajar dengan menyenagkan terkadang anak-

anak menghafalkan 25 Nabi dan Rasul dengan nyanyian sehingga anak dapat

lebih mudah dalam menghafalkan

10. Kisah-kisah apasaja yang diajarkan kepada siswa?

Jawaban: Kisah-kisah yang diajarkan pada siswa ada kisah Nabi dan Rasul,

kisah Khulafaur rasyidin, kisah Walisongo, dan kisah-kisah kerajaan. Semua

kisah tersebut berbeda-beda setiap tingkatan kelas, sehingga pembelajaran

terkait kisah-kisah disampaikan secara bertahap

11. Bagaimana penerapan/tahapan metode kisah dalam pembelajaran PAI?

Jawaban: Dalam penerapan metode sangat diperlukan kesiapan guru serta

menyusun langkah-langkah dalam penerapannya. Dalam penerapan metode

kisah saya melakukan langkah-langkah yaitu:

1. Mempersiapkan materi ajar yang ingin disampaikan pada siswa

2. Memulai pembelajaran dengan membuka kegiatan terlebih dahulu

dengan salam dan doa,

3. Kemudian guru menanyakan kabar kepada siswa

4. Menggali pengetahuan siswa terkait dengan materi yang akan

dipelajari

5. Menceritakan kisah-kisah keteladanan dengan menggunakan bahasa

yang mudah dipahami oleh siswa

6. Setelah selesai dalam bercerita, kemudian guru menyampaikan

hikmah atau pelajaran yang terkandung dalam cerita yang

disampaikan

7. Evaluasi terkait pelajaran apa yang dapat di pahami dan di mengerti

oleh siswa dari setelah menceritakan kisah tersebut

Page 96: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

84

8. Mempersilahkan siswa untuk bertanya

9. Memberikan simpulan

10. Menutup.

TRANSKRIP WAWANCARA SISWA

Siswa Kelas V.A

Tanggal/waktu : Senin, 19-08-2019/09:11-12.00 WITA

Identitas Pribadi

Nama : Farel

Alamat : Jalan gambas

Umur : 11

1. Apakah anda senang dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam?

Jawaban: iya senag Mata pelajaran Agama Islam saya suka karena saya suka

dengan pelajaran dan guru yang mengajar dan biasa kami bermain kartu, kerja

kelompok, mendengarkan kisah nabi

2. Dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam Sub BAB apakah yang paling

disukai?

Jawaban: kisah-kisah, akhlah terpuji

3. Bagaimana dengan kisah nabi dan rasul?

Jawaban:Iya

4. Anda sangat tertarik dengan kisah-kisah nabi dan rasul?

Jawaban: Iya

5. Kenapa senag dengan kisah nabi dan rasul?

Jawaban: cara guru yang baik mengajar

6. Ada berapakah kisah nabi dan rasul?

Jawab: 25

7. Kisah apa saja yang anda pahami?

Jawaban: Nabi Muhammad, Nabi Musa

8. Siapakah yang menjadi idola dalam kisah-kisah tersebut?

Jawaban: Nabi Muhammad

9. Apa pesan yang dapat di ambil dari kisah tersebut?

Jawaban: sifat Nabi yang sabar ketika di jahati oleh orang lain

10. Apakah kamu mengimplementasikan dalam kehidupanmu?

Jawaban: iya

Page 97: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

85

DOKUMENTASI WAWANCARA

Wawancara dengan Ibu Nurhayati S.Pd.I (Guru Pendidikan Agama Islam) 2019

Wawancara dengan Bapak Herianto S.Pd.I (Guru Pendidikan Agama Islam) 2019

Page 98: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

86

Wawancara dengan Nurhayati dan Farel Siswa dan Siswi Kelas VI.A 2019

Proses belajar mengajar Kelas IV.B 2019

Page 99: PENERAPAN METODE KISAH NABI DAN RASUL DALAM …

87

Proses belajar mengajar Kelas V.A

2019