kip1
DESCRIPTION
Kartu indonesia pintarTRANSCRIPT
SOSIALISASIRENCANA REALISASI PROGRAM INDONESIA
PINTAR (PIP) TAHUN ANGGARAN 2015
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMNOMOR 4802 TAHUN 2015
TENTANGPETUNJUK TEKNIS
PROGRAM INDONESIA PINTAR PADA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2015
DISAMPAIKAN OLEH :
KASI PD.PONTREN KAB.BANYUWANGI
DIMYATI S.Ag.M.PdSelasa, 08 September 2015
DATA PENERIMA KIP BERDASARKAN BASIS DATA TERPADU (BDT)NO NAMA PONPES JUMLAH SANTRI
1 PP. AL FUTUHIYYAH MUNCAR 14
2 PP. SUNAN AMPEL BANGOREJO 184
3 PP.DARUL FALAH PURWOHARJO 62
4 DARUL MUHTAR SILIRAGUNG 34
5 MATHOLIUL ULUM BANYUWANGI 46
6 PP.SABILUT TAUFIQ MUNCAR 8
7 PP.ROUDLOTUSSALAM GLENMORE 12
8 PP.DARUL ABROR BANGOREJO 183
9 PP. DARUL HIDAYAH KABAT 16
10 PP. MAMBAUL FALAH SINGOJURUH 28
11 PP. MIFTAHUL HIDAYAH PESANGGARAN 13
12 PP. ASSYAFAAH CLURING 58
13 PP. FATHUL ULUM GLAGAH 39
14 PP. DARUL FALAH CLURING 36
15 PP. NURUL QURAN SINGOJURUH 25
758
PENGERTIAN UMUM
• Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu pada satuan pendidikan/program pendidikan yang merupakan binaan dari Kementerian Agama.
TTUJUAN PROGRAM INDONESIA PINTAR PADA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM
1. Menghilangkan hambatan ekonomi bagi anak untuk memperoleh akses pelayanan pendidikan yang lebih baik melalui jalur pendidikan formal dan nonformal di tingkat dasar dan menengah pada satuan/program pendidikan pada layanan Pendidikan Keagamaan Islam.
2. Mencegah anak dari putus pendidikan akibat kesulitan ekonomi.
3. Menarik anak yang putus sekolah agar kembali mengakses pendidikan.
4. Membantu anak kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan kegiatan pembelajaran.
5. Mendukung penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun dan pendidikan menengah universal (wajib belajar 12 tahun) pada layanan Pendidikan Keagamaan Islam
SASARAN DAN KRITERIA PENERIMA MANFAAT
Sasaran :1. Santri Pesantren peserta Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar pada Pesantren;2. Santri Pesantren peserta Program Pendidikan Menengah
Universal (PMU) pada Pesantren;3. Santri Pesantren peserta Program Pendidikan Kesetaraan Paket
A/B/C pada Pesantren;4. Santri Satuan Pendidikan Muadalah pada Pesantren;5. Santri Satuan Pendidikan Diniyah Formal; dan6. Santri hanya mengaji, yaitu Santri Pesantren sebagai Satuan
Pendidikan yang tidak berstatus sebagai peserta didik pada satuan pendidikan umum (SD/SMP/SMA/SMK), madrasah (MI/MTs/MA/MAK), dan/atau satuan/program pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e.
Kriteria :Berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS), atau memenuhi salah satu dari kriteria berikut:1. Orang tua peserta didik/siswa/santri terdaftar sebagai
peserta Program Keluarga Harapan (PKH);2. Orang tua peserta didik/siswa/santri pemegang Surat
Keterangan Rumah Tangga Miskin (SKRTM) sebagai pengganti KKS. SKRTM dapat diterbitkan oleh Pemerintah Desa asal orang tua peserta didik dan/atau pimpinan pesantren tempat belajar santri;
3. Peserta didik/siswa/santri korban musibah bencana alam;4. Peserta didik/siswa/santri yang memiliki hambatan
ekonomi sehingga terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan;
5. Peserta didik/siswa/santri yatim dan/atau piatu; atau6. Pertimbangan lain, seperti kelainan fisik, korban
musibah berkepanjangan/belum pulih dari dampak musibah tersebut, korban konflik sosial, peserta didik/siswa/santri dari keluarga miskin terpidana, peserta didik/siswa/santri dari keluarga miskinyang hidup di panti asuhan/rumah singgah, atau peserta didik/siswa/santri yang berasal dari keluarga hampir/rentan miskin yang memiliki lebih dari 3 (tiga) saudara tinggal serumah berusia kurang dari 18 (delapan belas) tahun.
7. Berada pada usia sekolah.8. Santri tidak berstatus sebagai peserta didik/siswa pada
satuan pendidikan umum (SD/SMP/SMA/SMK) dan/atau peserta didik/siswa pada madrasah (MI/MTs/MA/MAK).
KATEGORI JENJANG PENDIDIKAN
Kategori Kesatu, apabila memenuhi salah satu dari kriteria berikut:
1. Santri pada Pesantren peserta Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar pada Pesantren Salafiyah tingkat Ula;
2. Santri pada Pesantren peserta Program Pendidikan Kesetaraan Paket A pada Pesantren;
3. Santri Satuan Pendidikan Muadalah pada Pesantren setingkat Madrasah Ibtidaiyah;
4. Santri Satuan Pendidikan Diniyah Formal tingkat Ula; atau5. Santri hanya mengaji, yaitu santri Pesantren sebagai Satuan
Pendidikan yang tidak berstatus sebagai peserta didik pada satuan pendidikan umum (SD/SMP/SMA/SMK), madrasah (MI/MTs/MA/MAK), dan/atau satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 1), angka 2), angka 3), dan angka 4)yang berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun.
KATEGORI JENJANG PENDIDIKAN
Kategori Kedua, apabila memenuhi salah satu dari kriteria berikut:1. Santri pada Pesantren peserta Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar pada Pesantren Salafiyah tingkat Wustha;2. Santri pada Pesantren peserta Program Pendidikan Kesetaraan
Paket B pada Pesantren;3. Santri Satuan Pendidikan Muadalah pada Pesantren setingkat
Madrasah Tsanawiyah;4. Santri Satuan Pendidikan Diniyah Formal tingkat Wustha; atau5. Santri hanya mengaji, yaitu santri Pesantren sebagai Satuan
Pendidikan yang tidak berstatus sebagai peserta didik pada6. satuan pendidikan umum (SD/SMP/SMA/SMK), madrasah
(MI/MTs/MA/MAK), dan/atau satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 1), angka 2), angka 3), dan angka 4) yang berusia 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun.
KATEGORI JENJANG PENDIDIKAN Kategori Ketiga, apabila memenuhi salah satu dari kriteria berikut:1. Santri pada Pesantren peserta Program Menengah Universal
(PMU) pada Pesantren Salafiyah tingkat Ulya;2. Santri pada Pesantren peserta Program Pendidikan Kesetaraan
Paket C pada Pesantren;3. Santri Satuan Pendidikan Muadalah pada Pesantren setingkat
Madrasah Aliyah;4. Santri Satuan Pendidikan Diniyah Formal tingkat Ulya; atau5. Santri hanya mengaji, yaitu santri Pesantren sebagai Satuan
Pendidikan yang tidak berstatus sebagai peserta didik pada satuan pendidikan umum (SD/SMP/SMA/SMK), madrasah (MI/MTs/MA/MAK), dan/atau satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 1), angka 2), angka 3), dan angka 4) yang berusia 16 (enam belas) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun;
BESARAN MANFAAT UNTUK TAHUN ANGGARAN 2015
1. Kategori Kesatu, sebesar Rp. 450,000.- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk 1 (satu) tahun.
2. Kategori Kedua, sebesar Rp. 750,000.- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk 1 (satu) tahun.
3. Kategori Ketiga, sebesar Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah) untuk 1 (satu) tahun.
PENGGUNAAN DANA
1. Pembelian buku/kitab dan alat tulis;2. Pembelian pakaian/seragam dan alat
perlengkapan pendidikan, seperti tas, sepatu, dan sejenisnya;
3. Biaya transportasi;4. Uang saku;5. Iuran bulanan;6. Biaya kursus/pelatihan tambahan; dan7. Keperluan lain yang berkaitan dengan
kebutuhan pendidikan.
PENDATAAN CALON PENERIMA MANFAAT
1. Pendataan secara sinergis melalui Kementerian/Lembaga terkait melalui Basis Data Terpadu (BDT);
2. Pendataan melalui Format Usulan Pesantren (FUP);
MEKANISME PENDATAAN CALON PENERIMA MANFAAT PROGRAM INDONESIA PINTAR MELALUI BASIS DATA TERPADU (BDT)
Pesantren menghimpun data calon penerima manfaat KIP :
1. Santri yang telah memiliki Kartu Indonesia Pintar dan sedang mengikuti layanan pendidikan keagamaan Islam pada pesantren tersebut.
2. Santri yang belum memiliki Kartu Indonesia Pintar, berdasarkan pengajuan dari santri/keluarga santri/masyarakat, dengan memperhatikan ketentuan sasaran dan kriteria penerima manfaat yang telah ditetapkan.
MEKANISME PENDATAAN CALON PENERIMA MANFAAT PROGRAM INDONESIA PINTAR MELALUI BASIS DATA TERPADU (BDT)
3. Anak usia sekolah yang telah memiliki Kartu Indonesia Pintar dan mendaftar untuk memperoleh layanan pendidikan keagamaan Islam pada pesantren tersebut, dengan memperhatikan ketentuan sasaran penerima manfaat yang telah ditetapkan.
4. Anak usia sekolah yang belum memiliki Kartu Indonesia Pintar dan mendaftar untuk memperoleh layanan pendidikan keagamaan Islam pada pesantren tersebut, berdasarkan pengajuan dari keluarga/ masyarakat/ Pemerintah Daerah, dengan memperhatikan ketentuan sasaran dan kriteria penerima manfaat yang telah ditetapkan
• Pesantren membuat pengajuan calon penerima manfaat Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam dengan melampirkan data dan/atau dokumen pendukung, kepada Pengelola Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama di tingkat wilayah melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
DATA DAN/ATAU DOKUMEN PENDUKUNG SEKURANGNYA SALAH SATU DARI:
1. Salinan Kartu Indonesia Pintar.2. Salinan KKS/SKRTM/Kartu PKH, berikut salinan
Kartu Keluarga.3. Surat keterangan dari Pemerintah
Desa/Kelurahan/pesantren setempat yang menyatakan bahwa santri/peserta didik yang bersangkutan sebagai calon penerima manfaat Kartu Indonesia Pintar, dengan memperhatikan ketentuan sasaran dan kriteria yang telah ditetapkan.
• KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA MELAKUKAN VERIFIKASI DAN VALIDASI TERHADAP PESANTREN PENGUSUL DENGAN MEMASTIKAN BAHWA PESANTREN PENGUSUL ADALAH PESANTREN YANG TELAH TERDAFTAR DAN MEMILIKI TANDA DAFTAR/IZIN OPERASIONAL PESANTREN YANG MASIH BERLAKU.
• KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA MELAKUKAN PENDATAAN SANTRI CALON PENERIMA MANFAAT YANG DIUSULKAN OLEH PESANTREN MELALUI APLIKASI SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN (EDUCATION MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM/EMIS), PENDIDIKAN ISLAM.
• KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA MEMBUAT SURAT REKOMENDASI TERHADAP PENGAJUAN YANG TELAH DI VERIFIKASI DAN DI VALIDASI SERTA MENERUSKAN PENGAJUAN BESERTA SURAT REKOMENDASI KEPADA KEPADA PENGELOLA PROGRAM INDONESIA PINTAR PADA KEMENTERIAN AGAMA DI TINGKAT WILAYAH PADA PROVINSI MASING-MASING.
• Hasil pendataan calon penerima manfaat melalui Kementerian/Lembaga terkait melalui Basis Data Terpadu (BDT) akan diterbitkan Kartu Indonesia Pintar;
PENDATAAN CALON PENERIMA MANFAAT MELALUI FORMAT USULAN PESANTREN (FUP)
• Untuk mengakomodir calon penerima manfaat yang memenuhi sasaran dan kriteria, tetapi belum termasuk dalam hasil pendataan calon penerima manfaat melalui Kementerian/Lembaga terkait melalui Basis Data Terpadu (BDT);
PESANTREN MENGHIMPUN DATA CALON PENERIMA
1. Santri yang belum memiliki Kartu Indonesia Pintar, berdasarkan
2. data dari santri/keluarga santri/masyarakat, dengan memperhatikan ketentuan sasaran dan kriteria penerima manfaat yang telah ditetapkan.
3. Anak usia sekolah yang belum memiliki Kartu Indonesia Pintar dan mendaftar untuk memperoleh layanan pendidikan keagamaan Islam pada pesantren tersebut, berdasarkan pengajuan dari keluarga/masyarakat/Pemerintah Daerah, dengan memperhatikan ketentuan sasaran dan kriteria penerima manfaat yang telah ditetapkan.
• Pesantren membuat pengajuan calon penerima manfaat Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam dengan melampirkan data dan/atau dokumen pendukung, kepada Pengelola Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama di tingkat wilayah melalui KantorKementerian Agama Kabupaten / Kota.
DATA DAN/ATAU DOKUMEN PENDUKUNG DI ANTARANYA SEBAGAI BERIKUT:
1. Surat usulan yang ditandatangani pimpinan pesantren/ penanggung jawab mutlak usulan
2. Biodata santri3. Salinan KKS atau SKRTM dari Pemerintah
Desa dan/atau surat keterangan dari pimpinan pesantren atas santri sebagai calon penerima manfaat Kartu Indonesia Pintar, dengan memperhatikan ketentuan sasaran dan kriteria yang telah ditetapkan.
4. Rekap usulan penerima manfaat.
•Hasil pendataan calon penerima manfaat melalui Format Usulan Pesantren (FUP) tidak diterbitkan Kartu Indonesia Pintar.
Lampiran 1:Instrumen Verifikasi Data melalui Basis Data Terpadu (BDT)
1. Pengantar Pimpinan Pondok Pesantren (Form: BDT-1)2. Form Biodata Santri Pondok Pesantren (Form: BDT-2)3. Data Individual Santri Pondok Pesantren (Form: BDT-3)4. Rekomendasi Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota (Form: BDT-4)5. SK Penetapan Penerima Manfaat Program Indonesia
Pintar (Form: BRT-5)
Lampiran 2:Instrumen Pendataan melalui Format Usulan Pesantren (FUP)
1. Usulan Pimpinan Pondok Pesantren (Form: FUP-1)2. Surat Keterangan Pimpinan Pondok Pesantren (Form:
FUP-2)3. Form Biodata Santri Pondok Pesantren (Form: FUP-3)4. Data Individual Santri Pondok Pesantren (Form: FUP-4)5. Rekomendasi Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota (Form: FUP-5)6. SK Penetapan Penerima Manfaat Program Indonesia
Pintar (Form: FUP-6)
WASSALAM….
SEMOGA MANFAAT…..AMIN…