kinerjpem (1)

7
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Salah satu aspek tujuan dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi ukuran kinerja dari kegiatan yang ada di dalam organisasi. Informasi ukuran kinerja akan sangat berguna dalam pengambilan keputusan organisasi (termasuk di dalamnya adalah pemerintah daerah). Apabila kita dapat mengukur kinerja maka kita dapat melakukan pengelolaan. (If we can measure it, we can manage it) 1. DEFINISI PENGUKURAN KINERJA Kinerja adalah Gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi. Daftar apa yang ingin dicapai yang tertuang dalam penskemaan stratejik suatu organisasi. Secara umum, kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu. VISI MISI Program Tujuan Sasaran Rencana Stratejik Landasan bertindak

Upload: lukes12

Post on 03-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

asdf

TRANSCRIPT

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAHSalah satu aspek tujuan dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi ukuran kinerja dari kegiatan yang ada di dalam organisasi. Informasi ukuran kinerja akan sangat berguna dalam pengambilan keputusan organisasi (termasuk di dalamnya adalah pemerintah daerah). Apabila kita dapat mengukur kinerja maka kita dapat melakukan pengelolaan. (If we can measure it, we can manage it)1. DEFINISI PENGUKURAN KINERJA

Kinerja adalah Gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi. Daftar apa yang ingin dicapai yang tertuang dalam penskemaan stratejik suatu organisasi. Secara umum, kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu.

Pengukuran kinerja adalah proses mencatat, mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dan anggaran dalam arah pencapaian misi melalui hasil-hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa, ataupun suatu proses pelayanan publikDalam mengukur kinerja, diperlukan indikator kinerja. Indikator kinerja pemerintah daerah memiliki karakteristik yang relatif lebih rumit jika dibandingkan dengan indikator kinerja organisasi privat karena indikator kinerja pada pemerintah daerah indikator kinerja non finansial secara lebih dominan dibandingkan indikator finansial.2. INDIKATOR KINERJA

2A. TUJUAN DAN MANFAAT INDIKATOR KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan instrumen di dalam manajemen pencapaian kinerja. Pengukuran kinerja secara berkelanjutan akan memberikan umpan balik sehingga upaya perbaikan secara terus menerus akan mencapai keberhasilan di masa mendatang. Dengan informasi pencapaian indikator kinerja, pemerintah daerah diharapkan dapat mengetahui prestasinya secara obyektif dalam periode tertentu. Kegiatan dan program pemerintah daerah seharusnya dapat diukur dan dievaluasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengukuran kinerja merupakan alat manajemen untuk

1. Memastikan pemahaman para pelaksana dan ukuran yang digunakan untuk pencapaian kinerja

2. Memastikan tercapainya skema kinerja yang disepakati

3. Memonitor dan megevaluasi pelaksanaa kinerja dan membandingkan dengan skema kerja serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja yang telah disepakati4. Menjadikan alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi

5. Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi

6. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah

7. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif

8. Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan

9. Mengungkap permasalahan yang terjadi

2B. PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.

Indikator yang komprehensif tidak hanya memperhatikan aspek output saja, namun juga memperhatikan faktor-faktor sebelum output didapatkan dan aspek

Setelah output itu dicapai. Dengan demikian kinerja pemerintah daerah yang didasarkan pada pelayanan yang diberkan kepada publik didasarkan pada indikator-indikator: masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefits), dan dampak (impact)

1. Indikator input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, kebijaksanaan/peraturan perundang-undangan, dan sebagainya.

2. Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau non fisik

3. Indikator hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiata pada jangka menengah

4. Indikator manfaat adalah sesuatu yag terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan

5. Indikator dampak adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif terhadap tiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan

2C. SYARAT-SYARAT INDIKATOR KINERJA

Sebelum menyusun dan menetapkan indikator kinerja, syarat-syarat yang berlaku untuk semua kelompok kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Spesik, jelas, dan tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi.

2. Dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, yaitu dua atau lebih yang mengatur indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama3. Relevan: indikator kinerja harus menangani aspek objektif yang relevan

4. Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, proses keluaran, hasil, manfaat, serta dampak

5. Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan/penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan

6. Efektif, data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang tersedia7. Timely: Tepat waktuBidang kehidupan atau sektor/program pembangunan sangat beragam, indikator kinerja dan cara penerapannya untuk bidang fisik dan non fisik tidak selalu sama. Berikut ini contoh indikator kinerja

Tingkat kecepatan pelayanan

Tingkat ketepatan pelayanan

Tingkat kenyamanan

Tingkat kemurahan Jumlah SDM

Kualitas SDM

Kelancaran transportasi

Kesejahteraan MasyarakatPenentuan indikator-indikator di atas ke dalam masing-masing kelompoknya (input, output, outcome, benefit, impact) sangat tergantung pada bentuk kebijan yang diberlakukan, jenis program, dan jenis kegiatannya.2D. PERAN DAN MANFAAT INDIKATOR KINERJA

Manfaat Indikator kinerja yaitu:1. Kejelasan tujuan organisasi pemda.2. Mengembangkan persetujuan pengukuran aktivitas.3. Tersedianya pembandingan kinerja antar waktu dalam organisasi maupun antar organisasi.4. Terjadinya fasilitas setting of target untuk penilaian organisasi dan individual manajer sebagai bagian dari pertanggungjawaban organisasi kepada publik.

3. PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA

3A. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA

1. Susun dan tetapkan rencana strategis, meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, dan cara mencapai tujuan dan sasaran2. Identifiasi data/informasi yang dikembangkan dalam indikatir kinerja secara relevan, lengkap, akurat dan kemampuan pengetahuan tentang bidang yang akan dibahas untuk menyusun dan menetapkan untuk menyusun dan menetapkan indikator kinerja yang tepat dan relevan.

3. Pilih dan tetapkan indikator kinerja yang paling relevan dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan pelaksanaan kebijakanaan, program, kegiatan.4. ATURAN PEMERINTAH

Panyusunan Indikator kinerja dan pelaporan kinerja pemerintah diaerah diatur menggunakan PP 8 TAHUN 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.VISI

MISI

Program

Kegiatan

Tujuan

Sasaran

Anggaran

Tindakan

Rencana Stratejik

Landasan bertindak

Kinerja

Indikator Kinerja

PAGE 5