kinerja profil candi jadi

123
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Profil UPTD Puskesmas Candi Tahun 2014 sebagai sarana untuk melaporkan hasil kegiatan Puskesmas selama satu tahun. Profil ini kami buat berdasarkan indikator SPM Puskesmas Candi dengan tujuan untuk menyusun hasil kegiatan dan mengevaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan kami selama tahun yang telah berjalan, dan kami akan menggunakan sebagai pedoman untuk perencanaan kegiatan di tahun 2015. Secara garis besar Profil UPTD Puskesmas Candi kami susun dengan berusaha mengacu pada konsep wilayah, dalam hal ini dengan melibatkan petugas penanggung jawab desa baik bidan desa maupun puskesmas pembantu, dan kami mengakses data dari penanggung jawab program sebagai sarana penambahan dan sinkronisasi, sementara untuk data cakupan dari unit pelayanan kesehatan di luar puskesmas berusaha kami himpun dengan melibatkan lintas sektor terkait. 1

Upload: ahmad-raff-presley

Post on 08-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Page 1: Kinerja Profil Candi JADI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Profil

UPTD Puskesmas Candi Tahun 2014 sebagai sarana untuk melaporkan hasil

kegiatan Puskesmas selama satu tahun.

Profil ini kami buat berdasarkan indikator SPM Puskesmas Candi

dengan tujuan untuk menyusun hasil kegiatan dan mengevaluasi sejauh mana

tingkat keberhasilan kami selama tahun yang telah berjalan, dan kami akan

menggunakan sebagai pedoman untuk perencanaan kegiatan di tahun 2015.

Secara garis besar Profil UPTD Puskesmas Candi kami susun dengan

berusaha mengacu pada konsep wilayah, dalam hal ini dengan melibatkan

petugas penanggung jawab desa baik bidan desa maupun puskesmas

pembantu, dan kami mengakses data dari penanggung jawab program sebagai

sarana penambahan dan sinkronisasi, sementara untuk data cakupan dari unit

pelayanan kesehatan di luar puskesmas berusaha kami himpun dengan

melibatkan lintas sektor terkait.

Harapan kami mudah-mudahan profil ini dapat memberi manfaat, secara

khusus terdapat beberapa harapan yang tertuang dalam laporan kegiatan,

antara lain :

1. Diharapkan pada hasil akhirnya akan muncul potret kinerja berupa

laporan tahunan pada setiap desa di wilayah UPTD Puskesmas Candi

yang merupakan indikator out come.

1

Page 2: Kinerja Profil Candi JADI

2. Dapat lebih memudahkan proses penetapan diagnosa komunitas dan

penyusunan SKW serta RPK pada setiap desa di awal tahun 2015

3. Analisa hasil kegiatan pada tiap desa tersebut diharapkan dapat

mempermudah penentuan langkah-langkah pemecahan masalah pada

setiap indikator kegiatan yang dilakukan di desa pada tahun 2014.

4. Output dari proses manajemen tersebut diharapkan dapat mencerminkan

kesinambungan antara laporan tahunan dengan kegiatan bulanan

puskesmas yang tentunya mengacu pada Standart Pelayanan Minimal

(SPM)

Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih dan rasa hormat atas

segala jerih payah seluruh karyawan UPTD Puskesmas Candi, serta semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan Profil Kesehatan UPTD

Puskesmas Candi 2014.

Kami menyadari bahwa walaupun kami sudah berusaha semaksimal

mungkin menyusun Profil ini , namun kami merasa masih banyak kekurangan

serta kelemahan, untuk itu kami berharap adanya saran dan masukan semua

pihak untuk perbaikan mendatang.

Semoga Profil ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Candi, Desember 2014

KEPALA UPTD PUSKESMAS CANDI

dr. TITIK SRI HARSASIH Penata Tingkat I

NIP. 19750509 20071010

2

Page 3: Kinerja Profil Candi JADI

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Tujuan Pembangunan bidang Kesehatan adalah meningkatkan

kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, Pembangunan

bidang Kesehatan yang diarahkan untuk mencapai komitmen Internasional,

sebagaimana yang tertuang dalam Millennium Development Goals (MDGs)

dengan sasaran / tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan

yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu,

memerangi HIV-AIDS, Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait

langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong

kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Ketersediaan data dan Informasi yang akurat bagi proses

pengambilan keputusan dan perencanaan program sangat di butuhkan

untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut, karena

dengan data yang akurat maka keputusan dan perencanaan yang dibuat

juga menghasilkan dampak yang baik. Salah satu produk informasi yang

dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program

adalah Profil Kesehatan.

Profil kesehatan disusun untuk memberikan gambaran kinerja sektor

kesehatan yang ada di suatu wilayah, baik pemerintah maupun swasta

selama satu tahun dan seringkali juga dibandingkan dengan pencapaian

tahun-tahun sebelumnya. Profil Kesehatan juga merupakan salah satu

3

Page 4: Kinerja Profil Candi JADI

indikator dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010-2015

yaitu tersedianya buku Profil baik pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota

dalam upaya mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan dan

pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan

Sistem Informasi Kesehatan.

Profil Kesehatan Puskesmas Candi Tahun 2014 memuat berbagai

data / informasi tentang Kesehatan yang menggambarkan tingkat

pencapaian Pembangunan Kesehatan dan Penyelenggaraan Pelayanan

Kesehatan sesuai dengan SPM bidang Kesehatan diwilayah kerja

Puskesmas Candi yang meliputi Derajat Kesehatan, Upaya Kesehatan,

Sumber daya Kesehatan, termasuk data pendukung lain yang berhubungan

dengan Kesehatan antara lain data kependudukan, dan data lingkungan

fisik maupun biologik.

Buku Profil Kesehatan Puskesmas Candi sebagai salah satu bentuk

informasi kesehatan yang diterbitkan setiap tahun. Keberadaan data

pendukung tersebut menjadikan analisis terhadap situasi kesehatan

menjadi lebih akurat. Masalah kesehatan timbul sebagai akibat dari dampak

pembangunan.

I.2. TUJUAN.

Pembuatan Profil Kesehatan tahun 2014 ini Secara Umum bertujuan

untuk memantau dan mengevaluasi terhadap hasil pencapaian

pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Candi.

Tujuan Khusus :

4

Page 5: Kinerja Profil Candi JADI

1. Diperolehnya informasi tentang gambaran kesehatan di Puskesmas Candi

yang meliputi situasi umum, derajat kesehatan, kesehatan lingkungan,

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, pelayanan kesehatan, sumberdaya

kesehatan, dan gambaran situasi data pendukung yang terkait dengan

program kesehatan.

2. Tersedianya alat pemantauan terhadap pelaksanaan program – program

kesehatan di Desa/wilayah kerja Puskesmas Candi dalam upaya

peningkatkan manajemen kesehatan.

3. Tersedianya bahan untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten.

1.3. VISI DAN MISI

1. Visi

“Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas kampili untuk mendukung

Sidoarjo sehat”

2. Misi

a. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit

b. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat

c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan kesehatan

(JPKM)

d.Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka pencapaian

program desa sehat

e. Peningkatan hubungan koordinasi lintas sektor dan lintas program

5

Page 6: Kinerja Profil Candi JADI

D. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1. Pemantapan data, pencatatan dan pelaporan di Puskesmas

2. Pelaksanaan penyuluhan dalam hal promosi dan preventif

3. Penerapan QA di Puskesmas

4. Menjalankan program JPKM

5. Melaksanakan program pencapaian kesehatan lingkungan

6. Dukungan lintas sektoral

Visi dan Misi Puskesmas Kampili di tetapkan berdasarkan beberapa

analisa antara lain :

1. Kekuatan

A. Jumlah dan jenis tenaga yang tersedia di Puskesmas cukup

B. Pasilitas / sarana kesehatan yang cukup merata disetiap desa

C. Letak Puskesmas, Pustu dan Bidan di desa yang terletak di tempat

yang strategis

D. Transportasi yang dapat dijangkau kesemua pelosok desa

E. Perda no 10 tahun 2009 tentang pelayanan kesehatan gratis.

2. Kelemahan

a. Motivasi petugas kesehatan yang masih kurang

b. Kemampuan tenaga kesehatan (SDM) yang kurang mendukung

c. kemampuan petugas untuk mempromosikan program kesehatan yang

kurang

d. Akses masyarakat ketempat pelayanan kesehatan yang masih

rendah

6

Page 7: Kinerja Profil Candi JADI

e. Petugas yang tugas rangkap

3. Peluang

a. Swadaya masyarakat yang dapat dikembangkan seperti POD, JPKM

dan kader kesehatan

b. Program pembiayaan Jamkesmas dan yankesti

4. Ancaman

a. Krisis ekonomi yang berkepanjangan

1.3. SISTEMATIKA PENYAJIAN.

Sistematika Penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Candi Tahun 2014

antara lain :

Bab I - Pendahuluan.

Bab ini berisi penjelasan tentang tujuan diterbitkannya Profil

Kesehatan Puskesmas Candi Tahun 2014 serta sistematika dari

penyajiannya.

Bab II - Gambaran Umum.

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan Candi,

selain uraian letak geografis, dan informasi umum lainnya, bab ini

juga mengulas faktor-faktor lain yang meliputi kependudukan,

ekonomis, pendidikan serta mengulas tentang faktor faktor

lingkungan.Visi dan MIsi

Bab III – Data Umum Situasi Sumber Daya Kesehatan.

Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan bidang

kesehatan yang meliputi keadaan tenaga, sarana dan fasilitas

kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Candi. 7

Page 8: Kinerja Profil Candi JADI

Bab IV Data Khusus Situasi Derajat Kesehatan.

Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan di

Wilayah Puskesmas Candi yang mencakup tentang angka

kematian, angka kesakitan dan keadaan status gizi.

Bab V- Situasi Upaya Kesehatan.

Bab ini menguraikan tentang pencapaian dan keberhasilan upaya-

upaya kesehatan yang telah dilaksanakan di tahun 2014, meliputi

pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar, pencapaian

cakupan pelayanan kesehatan rujukan, upaya-upaya yang

dilakukan oleh masyarakat dengan Posyandu yang disebut Upaya

Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), serta berbagai

upaya lain yang berupa gambaran pelayanan program kesehatan

lainnya.

Bab VI- Situasi Sumber Dana Kesehatan.

Bab ini menguraikan tentang sumber dana pembangunan bidang

kesehatan yang meliputi keadaan tenaga, sarana dan fasilitas

kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Candi.

Bab VI – Penutup

8

Page 9: Kinerja Profil Candi JADI

BAB II

GAMBARAN UMUM

II.1. KEADAAN GEOGRAFI

Puskesmas Candi secara administrasi terletak dikecamatan Candi

sekitar 5 ( Lima) kilometer dari ibukota kabupaten yang terdiri dari 24 (Dua

puluh empat) Desa.

Wilayah Puskesmas Candi merupakan dataran rendah dan bagian

sebelah Timur sebagian besar merupakan daerah pertambakan.

1. Luas wilayah kerja Puskesmas Candi + 40,668km2 terdiri dari :

- Pemukiman : 11,81Km²

- Pekarangan : 10,30 Km²

- Tanah Sawah + Tambak : 18,558 Km²

2. Dengan batas Wilayah sbb:

- Sebelah Utara : Kecamatan Sidoarjo

- Sebelah Timur : Selat Madura

- Sebelah Selatan : Kecamatan Tanggulangin

- Sebelah Barat : Kecamatan Tulangan

3. Sesuai dengan kondisi daerah, Wilayah Kerja Puskesmas Candi

terbagi atas :

- Tanah Subur : + 210,24 km2

- Tanah Sedang : + 57 km2

9

Page 10: Kinerja Profil Candi JADI

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDI

4. Curah hujan rata rata :

Kecamatan Candi berada pada ketinggian : 0 - 4 meter diatas

permukaan air laut, dengan suhu berkisar 26 – 35 oC dengan curah

hujan ≥ 173 mm / tahun.

II.2. KEADAAN DEMOGRAFI

Berdasarkan Proyeksi Penduduk oleh Biro Pusat Statistik Propinsi Jawa

Timur, Jumlah penduduk Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Candi Tahun 2014

sebanyak 157.059 Jiwa, Kepadatan penduduk sebesar 3.862 jiwa/km2

dengan rincian Perdesa / Kelurahan sebagai berikut : sedang distribusi

10

Page 11: Kinerja Profil Candi JADI

1. Data Penduduk ditiap desa dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1Data Jumlah Penduduk Perdesa Diwilayah Puskesmas Candi

Tahun 2014

2. Data Pekerjaan

a) PNS : 3.175 orang

b) ABRI : 540 orang

c) Swasta : 37.570 orang

d) Wiraswasta : 20.686 orang

11

Page 12: Kinerja Profil Candi JADI

e) Petani : 6.450 orang

f) Buruh tani : 7439 orang

g) TNI : 2260 orang

h) Pensiunan : 1032 orang

i) POLRI : 852 orang

j) Nelayan : 495 orang

k) Jasa : 736 orang

l) Pemulung : 30 orang

3. Transportasi

Luas wilayah Puskesmas Candi + 40.668 km² Dengan waktu

jangkau dari Desa ke Puskesmas yang terdekat 10 menit yang terjauh

30 menit dengan kondisi jalanan poros beraspal dan sebahagian jalan

desa pengerasan ,semua pusat pemerintahan Desa dapat dijangkau

dengan kendaraan roda empat dan dua.

4. Pendidikan

Berdasarkan data yang ada dipuskesmas Candi,tingkat

pendidikan masyarakat berpariasi, mulai dari tidak sekolah, sekolah

dasar 47 sek,SMP 12 sek, SMA 4 sek dan Perguruan Tinggi 1 bh.

Namun jumlah secara pasti datanya belum lengkap, namun dilihat dari

sarana pendidikan yang berjumlah 19 buah yang tersebar ke 8

(delapan) desa. Untuk selanjutnya lihat tabel 2.

12

Page 13: Kinerja Profil Candi JADI

1. Jumlah Sekolah

TK : 66 buah

SD/ MI : 30/17 buah

SLTP/ MTS : 7/4 buah

SMU/ SMK / MA : 0/0/1 buah

Akademi : -

Pergurun Tinggi : 1

Jumlah ponpes yang ada : 6 buah

2. Jumlah Murid yang ada

1. Taman Kanak-kanak : 19.670 murid

2. SD/MI : 10.093 / 3.592 murid

3. SLTP/MTS : 4.070/816 murid

4. SMU/MA : - /99 murid

5. Akademi :- mahasiswa

6. Perguruan Tinggi : 450 mahasiswa

13

Page 14: Kinerja Profil Candi JADI

Tabel 2Data sarana Pendidikan diwilayah Puskesmas Candi

5. Sosial Budaya

Dalam upaya membantu meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat perlu diperhatikan berbagai faktor sosial budaya

masyarakat. Berdasarkan data yang ada diPuskesmas Candi , ada

beberapa kelompok yang menjadi komponen sosial budaya antara lain

Dukun beranak, dukun pijat, kelompok OKP dan LKMD yang ada di Tiap

desa, kelompok PKK dan lain-lain.

14

Page 15: Kinerja Profil Candi JADI

6. Mata Pencaharian.

Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Candi, tahun 2014,

sumber mata pencaharian masyarakat sebahagian besar bertani (65%),

berdagang (15%), Buruh (10 %), pegawai (10 %).

15

Page 16: Kinerja Profil Candi JADI

BAB III

KEADAAN UMUM SUMBER DAYA KESEHATAN .

INTERN :

1. Tenaga.

- Upaya kesehatan membutuhkan sumber daya manusia yang

memadai, kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan akan

memberikan dampak kepada peningkatan derajat kesehatan

masyarakat.

- Berdasarkan data yang ada dipuskesmas Candi ,jumlah tenaga yang

ada sebanyak 65 orang yang terdiri dari:. Untuk melihat jenis tenaga

lihat Tabel 3.

- Tabel 3- Data Jumlah Tenaga Kesehatan diWilayah kerja Puskesmas Candi

- Tahun 2013

NO

JENIS TENAGA PUSKESMAS

PUSTU BIDAN DESA

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12

Dokter UmumDokter gigiSPKAKPER PNS/HONORPerawat GigiBidan . PNS / HonorApotekerAsst apotekergiziLaboranSanitarianAdministrasi

2216127

21218

001

1000000000

0010027000000

Jumlah 53 11 1

16

Page 17: Kinerja Profil Candi JADI

2. Sarana

- Sarana kesehatan sebagai salah satu sumber daya kesehatan

dewasa ini terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, hal ini

bertujuan untuk meningkatkan playanan kesehatan pada masyarakat.

Adapun sarana kesehatan di Puskesmas Candi tahun 2014 adalah :

- 1. Puskesmas : 1 Buah

- 2. Pustu : 4 Buah

- 3. Puskel : 1 Unit motor

- 4. Sepeda motor : 5 unit

- 5. Posyandu : 157 Buah

- 6. Polindes : 17 unit

- 7. Poskesdes : 7 unit

3. Peralatan

- Peralatan yang ada di Puskesmas Candi terbagi 2 yaitu peralatan

medis dan peralatan non medis, untuk mengetahui jumlah dan

kebutuhan lihat tabel 4 (Lihat Lampiran)

- Gigi

- 1. Dental unit : 2 Buah

- 2. Keuring : 1 Buah

- 3 Komputer : 1 Unit

- 4. TV : 1 unit

- 5. Almari alat : 1 bh

- 6. Stirilisator : 1 bh

17

Page 18: Kinerja Profil Candi JADI

- Lab

- 1. Center Fug : 1 Buah Keuring : 1 h

- 2 Komputer : 1 Unit

- 3. Miscroscop : 2 unit

- 4. Stilirisator : 1 bh

- 5. Kulkas : 1 bh

EKTEREN

1. Tenaga kesehatan

Untuk meningkatkan derajat kesehatan di wilayah puskesmas candi

tak luput peran serta dari swasta sangatlah besar baik itu secara

sukarena maupun secara material

no Uraian

tenaga

jumlahLaki-laki

perempua

n

1 Apoteker 2 0

2 Bidan 34

3 Dokter spicialis 1/

4 Dokter gigi/ umum 1/10 4/

5 Klinik 4

6 Posyandu 157

7 Pengobatan tradisional 3

8 Apotek 13

9 Toko Obat 2

10 Pedagang Farmasi 1

11 Penyalur alat kesehatan 1

18

Page 19: Kinerja Profil Candi JADI

12 Industri alat kesehatan 2

13 Dasa Wisma

14 Calak

15 Dukun bayi

Perawat 2 2

7 Pengobatan tradisional 3

2. Sarana Kesehatan

- Apotek : 10 buah

- Ponkesdes : 24 Desa

- Posyandu : 157 Pos

- Polindes : 24 pos

- Posbindu : 2 pos

- Rumah Bersalin : 1 buah

- Poliklinik Swasta : 1 buah

- Praktek Dokter Swasta : 24 buah

- Praktek Bidan Swasta : 30 buah

- Praktek Perawat : 7 orang

- Posyandu : 157 buah

19

Page 20: Kinerja Profil Candi JADI

BAB IV

DATA KHUSUS SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Jumlah Sasaran Kesehatan

a. Jumlah Bayi ( < 1 tahun ) : 2.398 orang

b. Jumlah Anak Balita (1 - 4 tahun) : 7.107 orang

c. Jumlah Anak Pra Sekolah ( 5 – 6 tahun) : 6.309 orang

d. Jumlah Wanita Usia Subur : 71.010 orang

e. Jumlah Pasangan Usia Subur : 29.348 orang

f. Jumlah Ibu Hamil : 2.212 orang

g. Jumlah Ibu Bersalin : 2.029 orang

h. Jumlah Ibu Nefas : 2.409 orang

i. Jumlah KK : 42.759 orang

j. Jumlah Keluarga Miskin ( Jamkesmas ) : 27.224 orang

Data kematian dan kesakitan

1. Jumlah

Kematian Ibu

: 2 orang

2. Jumlah

Kematian Perinatal : 14

orang

20

Page 21: Kinerja Profil Candi JADI

3. Jumlah

Kematian Neonatal : 32

orang

4. Jumlah

Lahir Mati

: 4

orang

5. Jumlah

Kematian Lahir Hidup :

2.039 orang

6. Jumlah

Kematian Bayi

: 1 orang

7. Jumlah

Kematian Balita

: - orang

8. Jumlah

kematian semua umur : - orang

9. Jml

kasus diare yg ditemukan & diobati semua umur :7.049 orang

10. Jml

kasus Pneumonia balita ditemukan :35

orang

21

Page 22: Kinerja Profil Candi JADI

11. Jml

kasus Pneumonia balita dirujuk

: 0 orang

12. Jml

kasus Pneumonia balita meninggal : 0

orang

13. Jml

kasus Kusta baru ditemukan & diobati (MDT) : 5

orang

14. Jml

kasus Kusta baru anak ( usia < 15 th ) : 0

orang

15. Jml

kasus Kusta baru cacat Tk II

: 0 orang

16. Jml

kasus kusta PB yg RFT

: 0

orang

17. Jml

kasus kusta MB yg RFT

: 0

orang

22

Page 23: Kinerja Profil Candi JADI

18. Jml

Suspec TB diperksa dahak

: 52

orang

19. Jml

pasien baru BTA Positif diobati

: 41

orang

20. Jml

pasien baru BTA Positif Konversi

: 51

orang

21. Jml

pasien baru BTA Positif yg sembuh :

orang

22. Jml

kasus DBD

: 10

orang

23. Jml

Kematian kasus DBD

: 0

orang

23

Page 24: Kinerja Profil Candi JADI

24. Pelaksan

aan Penyelidiakan Epidimiologi DBD

: 10

orang

25. Pelaksan

aan penanggulangan Fokus ( PF ) DBD : 5

orang

26. Jml

Desa Endemis DBD

: 2

orang

27. Jml

Desa Sporadis DBD

: 0

orang

28. Jml

Desa Potensial / bebas DBD

: 0 orang

29. Jml

tenaga Pemantauan Jentik

: 48

orang

24

Page 25: Kinerja Profil Candi JADI

30. Jml

rumah Diperiksa Jentik

:

34.560 orang

31. Jml

rumah Positif jentik

: 1.593

orang

4. Peran serta Masyarakat

1 Jumlah Dukun Bayi : 12 orang

2 Jumlah Kader Posyandu : 802 orang

3 Jumlah Kader Ponkesdes : 240 orang

4 Jumlah Kader Tiwisada : 1.942orang

5 Jumlah Guru UKS : 59 orang

6 Jumlah Saka Bhakti Husada : 0

7 Jumlah Santri Husada : -

8 Jumlah Kader Usila : 203 orang

9 Jumlah Kelompok Usia Lanjut : 29 kelompok

10 Jumlah Kelompok Olah Raga : kelompok

11 Jumlah Kelompok Batra : buah

12 Jumlah Posyandu : 157 Pos

13 Jumlah Polindes : 12 Pos

25

Page 26: Kinerja Profil Candi JADI

14 Jumlah Ponkesdes : 7 Pos

15 Jumlah Poskestren : 6 Pos

16 Jumlah Pos UKK : 0 Pos

17 Jumlah Ormas / LSM Peduli Kesehatan : 3 Kelompok

18 Jumlah Panti Asuhan : 4 buah

19 Jumlah Panti Wreda : -

20 Jumlah Posyandu Lansia : 22 buah

21 Jumlah POD : - buah

22 Jumlah UKBM : 233 pos

23 Jumlah Kader Kes Jiwa : 48 orang

Pencapaian Cakupan Program

a) Perbaikan Gizi

Jumlah Balita yang ada : 10.234 balita

Jumlah Balta yang punya kartu KMS (K) : 10.234 balita

Jumlah balita yang di timbang ( D) : 3.677 balita

Jumlah yang berat badannya naik (N) : 5.760 balita

Jumlah Balita yang tetap/ turun BB : 120 balita

Jumlah bayi dengan ASI eksklusif : 1.633 bayi

Jumlah Balita gizi buruk yang ditemukan : 1 balita

b. Penyehatan lingkungan

a) Jumlah TPA : -

b) Jumlah TPS yg ada / terdaftar : 6 /6 buah

c) Jumlah TPS yg memenuhi syarat : 6 buah

d) Jumlah TTU ada / terdaftar : 75/75 buah

26

Page 27: Kinerja Profil Candi JADI

e) Jumlah TTU yg memenuhi syarat : 75 buah

f) Jumlah SAB : 17.637 buah

c. Data Kesakitan

KESEHATAN KELUARGA

a) Jml Ibu Hamil Resiko tinggi ditemukan : 145 Orang

b) Jml Bumil dengan HB < 11 gr % : 89 orang

c) Jml Bumil denga LILA < 23,5 % : 3 orang

d) Jml Peserta KB Aktif semua Metode : 22.288orang

e) Jml Peserta KB baru semua Metode : .394 orang

f) Jml Peserta KB mengalami kegagalan semua metode : 0 Orang

g) Jml Peserta KB semua metode ygdrop out : 0 Orang

h) Jml Peserta KB mengalami efek samping semua metode :420 orang

i) Jml Peserta KB mengalami kompliasi semua metode : 652 orang

e. Kesehatan Indra penglihatan pedengaran

1. Jml Penderita yg diskrining katarak : 51 orang

2. Jml Penderita yg diskrining Kelainan Refraksi : 767 orang

3. Jml Kasus Buta Katarak : 49 orang

4. Jml kasus Sulit dan dirujuk ke spisialis THT ( Pendengaran ) :44 orang

5. Jml Komplikasi Operasi kasus pendengaran yg ditemukan : orang

F. Kesehatan olah raga

1. Jml Pelatihan Kes OR

G. Kesehatan Jiwa

1. Jml Kasus NAPZA : o kasus

27

Page 28: Kinerja Profil Candi JADI

2. Jml Kasus Keswa :1.196 kasus

3. Jml Bumil dengan gangguan jiwa : 145 orang

H. Kesehatan Kerja

1. Jml Pekerja Formal yang mndpt pely kes :1.813 orang

2. Jml pekerja formal yg ada : 22.408 orang

3. Jml Klinik Perusahaan yg berijin dan dibina : 2 buah

4. Jml Klinik Perusahaan yg ada : 4 buah

I. Data Mordibitas

Jumlah 10 penyakit terbesar

Data jumlah 10 penyakit terbesar masyarakat di puskesmas Candi

dari bulan Januari-Desember 2011.

II. Jumlah 15 Penyakit Terbanyak

1. ISPA : 11.841 ( 20,51 % )

2. Diare : 8.095 ( 14,02 % )

3. Gatritis : 6.540 ( 11,33 % )

4. Jaringan Otot : 5.331 ( 9,23 % )

5. Rongga Mulut : 4.446 ( 7,70 % )

6. THT :4.403 ( 7,63 % )

7. Geneprotik : 3.580 ( 6,20 % )

8. Dermatitis : 3.128 ( 5,42 %)

28

Page 29: Kinerja Profil Candi JADI

9. Thipoid : 2.836 ( 4,91 %)

10. Penyakit Viris Lain : 1.271 ( 2,20 %)

11. Penyakit Asma : 1.121 ( 1,94 %)

12. DM : 360 ( 0,62 % )

13. Penyakit Usus : 684 ( 1,18 %)

14. Penyakit Mata Lainnya : 239 ( 0,41 %)

15. Penyakit Lainya : 3.862 ( 6,69 %)

BAB V

TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM

PROGRAM POKOK PELAYANAN DI PUSKESMAS

A. KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

A.1. Pengertian

KIA adalah suatu usaha dalam memberikan pelayanan

kesehatan ibu dan anak secara teratur dan terus-menerus baik pada

waktu sakit maupun sehat.

A.2. Tujuan

a. Tujuan umum :

Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di wilayah

kerja puskesmas melalui cakupan pelayanan KIA disetiap desa

secara terus-menerus sehingga menurunnya kematian ibu.

b. Tujuan Khusus :

Memantau pelayanan KIA yang sebagai indikator secara

teratur dan bulanan dan terus-menerus untuk tiap desa.

29

Page 30: Kinerja Profil Candi JADI

Menilai kesenjangan antara target yang ditetapkan dan

pencapaian yang sebenarnya untuk tiap desa.

Menentukan urutan desa prioritas yang akan ditangani

secara intensif berdasarkan besarnya kesenjangan antara

target dan pencapaian.

Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber

daya yang tersedia yang dapat digali.

Membangkitkan peran pamong setempat dalam

penggerakan sasaran dan mobilisai sumber daya.

c. Target dan Pencapaian

Kegiatan yang dikerjakan di KIA

1. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil,

pertolongan persalinan, ibu nifas, serta ibu meneteki,

bayi, anak balita dan anak pra sekolah.

2. Penyuluhan kesehatan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas, bayi, anak balita dan anak pra sekolah.

3. Imunisasi.

4. MTBS dan MTBM.

5. Pemantauan tumbuh kembang pada bayi, balita dan

anak pra sekolah.

6. Kunjungan rumah pada kasus ibu hamil Risti yang perlu

tindak lanjut.

Sasaran

1. Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas

2. Bayi (0-1 tahun)

3. Balita (1-4 tahun)

4. Anak pra sekolah (5-6 tahun)

A.3. TARGET DAN PENCAPAIAN KIA DI PUSKESMAS CANDI Januari

– April tahun 2015

Tabel Distribusi hasil kegiatan Program KIA di wilayah kerja

Puskesmas CANDI Periode Januari – April 2015

30

Page 31: Kinerja Profil Candi JADI

No Jenis Kegiatan Satuan Target

Sasaran

(H) (SV) %

A. Kesehatan Ibu

1. Pelayanan Kesehatan

bagi Bumil sesuai

Standart, untuk

Kunjungan lengkap (K –

4)

Bumil 94% 636 23.08

2. Drop out K1-4 Bumil <5% 2756 5.007

3. Pealayanan Persalinan

oleh Nakes kompeten

Bulin 95% 610 23.19

4. Pelayanan Nifas

lengkap sesuai Standart

Bufas 95% 614 23.5

5. Pelayanan maternl Risti/

komplikasi yang

ditangani

Bumil 80% 15 2.72

B. Upaya Kesehatan Bayi

1. Pelayanan Neonatal

Risti/ komplikasi yang

ditangani

Bayi 80% 22 5.96

2. Pelayanan neonatal

sesuai standar (KN

lengkap)

Bayi 95% 594 24.10

3. Pelayanan bayi

paripurna

Bayi 90% 771 31.28

C. Upaya Kesehatan Balita

dan anak Pra Sekolah

1. Pelayanan kesehatan

anak balita

Anak

balita

87% 1568 14.98

2. Pelayanan kesehtan anak Anak Pra 87% 1128 21.37

31

Page 32: Kinerja Profil Candi JADI

Pra Sekolah sekolah

(Sumber : Data Puskesmas CANDI 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Kesehatan Ibu dan Anak secara

kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan

bahwa sampai buln April 2015 sebagian besar program memenuhi

target. Pencapaian program yang terendah :

1. Pelayanan neonatal risti/komplikasi yang ditangani mencapai

39,69% dari target 60%

B. PROGRAM ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

B.1. PENDAHULUAN

Tujuan

a. Tujuan Umum

1) Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah sehingga dapat

tumbuh dan

berkembang sesuai dengan umur.

2) Membudayakan cara hidup sehat pada masyarakat sekolah.

3) Meningkatkan peran serta masyarakat sekolah dalam menciptakan

lingkungan sekolah sehat.

b. Tujuan Khusus

Meningkatkan jangkauan pelayanan dalam program UKS. Program

UKS dapat ditingkatkan melalui :

1) Meningkatkan lingkungan sekolah sehat

2) Meningkatkan pendidikan atau penyuluhan kesehatan

3) Meningkatkan pelayanan kesehatan sekolah

Sasaran

a. Masyarakat sekolah : anak didik, guru, dan petugas sekolah.

b. Semua sekolah yang ada dalam satu wilayah kerja puskesmas.

Kebijaksanaan dan Langkah-langkah

a. Kebijaksanaan

32

Page 33: Kinerja Profil Candi JADI

1) Meningkatkan jangkauan pelayanan UKS meliputi lingkup semua

sekolah

negeri/swasta.

2) Meningkatkan keikutsertaan lintas program dalam pelaksanaan

program UKS sehingga frekuensi kunjungan ke sekolah lebih

ditingkatkan.

3) Meningkatkan dana swadaya untuk kegiatan UKS karena tidak ada

dukungan dana dari APBN atau APBD.

b. Langkah-langkah

1) Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan terutama sekolah yang

masuk sore, diadakan pendekatan dengan kepala sekolah dan

dukungan politis dari pelindung UKS tingkat kecamatan atau camat.

2) Meningkatkan koordinasi jadwal kegiatan dengan lintas program

koordinasi jadwal kegiatan tumpang tindih.

3) Mengadakan sumbangan yang didapatkan dari para murid sekolah

untuk kegiatan UKS.

4) Diupayakan dukungan dana swadaya (BP3) untuk pengadaan

sudut UKS.

B.2.TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM ANAK USIA SEKOLAH

DAN REMAJA DI PUSKESMAS CANDI Januari – April 2015

Tabel : Distribusi hasil kegiatan Program Anak Usia Sekolah dan

Remaja di wilayah kerja Pusksmas CANDI Januari – April 2015

No Jenis Kegiatan Satuan Target

Sasaran

(H) (SV)

%

Upaya Kesehatan Anak Usia

Sekolah dan Remaja

1. Jumlah murid yang dilakukan

penjaringan kesehatan

Murid X X X

33

Page 34: Kinerja Profil Candi JADI

a. Murid kelas I SD/MI Murid 2553 2394 93.8

b. Murid kelas VII SMP/MTs Murid 1282 1515 118.2

c. Murid kelas X SMA/MA Murid 139 168 120.9

2. Frekuensi pembinaan kesehatan

di sekolah

Kali X X X

a. SD/MI 111 kali Kali 322 65 20.1

b. SMP/MTs 43 kali Kali 72 29 40.27

c. SMA/MA 19kali Kali 35 12 34.2

3. Jumlah kader yang dilatih

tentang kesehatan

Murid X X X

a. Murid SD/MI Murid 1468 281 19.14

b. Murid SMP/MTs Murid 496 110 22.17

c. SMA/MA Murid 42 29 69

4. Cakupan pelayanan kesehatan

remaja

(data tahun 2012)

Remaja 10708 386 3.6

( Sumber : Pusksmas CANDI 2015 )

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Kesehatan Ibu dan Anak secara

kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan

bahwa didapatkan 1 program yang belum memenuhi target, yaitu

1. Persentasi jumlah murid yang dilakukan penjaringan

kesehatan Murid kelas X SMA/MA sebesar 120.9%

C. PROGRAM KELUARGA BERENCANA

C.1. PENDAHULUAN

Tujuan

a. Tujuan Umum

Meningkatkan pemberdayaan keluarga sebagai sumber daya

pembangunan khususnya dalam upaya pengendalian fertilitas

34

Page 35: Kinerja Profil Candi JADI

pada keluarga pra sejahtera menuju terwujudnya keluarga –

keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

b. Tujuan Khusus

1) Meningkatkan kualitas keluarga yang bercirikan

kemandirian dan ketahanan keluarga yang ditandai dengan

peningkatan tahapan kedua sejahtera.

2) Tumbuhnya semangat kewirausahaan dalam kegiatan

ekonomi produktif pada keluarga pra sejahtera dan

keluarga sejahtera.

3) Meningkatkan kualitas peserta KB sebagai sumber daya

pembangunan yang handal dalam penerapan 8 fungsi

keluarga termasuk pengasuhan anak dan remaja dalam

keluarga.

Sasaran

a. Pasangan Usia Subur (PUS)

b. Pasangan usia muda

c. Pasangan usia subur yang istrinya di atas 30 tahun (30-49

tahun)

d. Pasangan usia subur yang umurnya < 30 tahun (20-29 tahun)

dan sudah mempunyai 2 anak atau lebih.

C.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM KELUARGA

BERENCANA DI PUSKESMAS CANDI Januari – April 2015

Tabel : Distribusi hasil kegiatan Program Keluarga Berencana

di wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari – April 2015

No Jenis Kegiatan Satuan Target

Sasaran

(H) (SV)

%

1. Cakupan KB aktif (contraseptive

prevalence/CPR)

PUS 70% 201

35

61.9

2. Cakupan peserta KB baru Orang 100%

PPM

112

1

33.0

3. Cakupan KB Drop Out (toleransi Peserta <0,19% 96 0,44

35

Page 36: Kinerja Profil Candi JADI

< 0,,19 % CU)

4.

Cakupan peserta KB yang

mengalami komplikasi (toleransi

< 3,5%)

Peserta <3.5%CU - -

5.

Cakupan peserta KB yang

mengalami kegagalan

kontrasepsi (toleransi < 0,19 %

CU)

Peserta <0.19%

Cu

- -

6. Cakupan peserta KB mengalami

efek samping (toleransi <

12,5%)

Peserta <12.5% 204 0.97

(Sumber : Data Puskesmas CANDI 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Keluarga Berencana secara

kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan

bahwa sampai bulan April 2015 sebagian besar program memenuhi

target. Pencapaian terendah :

1. Cakupan peserta KB baru mencapai 33% dari target lebih

dari 100%

D. PROGRAM GIZI

D.1. PENDAHULUAN

Upaya perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang

ditujuk untuk mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok,

yang ada di Indonesia dengan jalan menmurunkan jumlah

penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi

masyarakat secara keseluruhan

Tujuan

a. Tujuan Umum

36

Page 37: Kinerja Profil Candi JADI

Meningkatkan status gizi masyarakat dengan meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam kegiatan Upaya Pelayanan Gizi

Keluarga.

b. Tujuan Khusus

1) Mewujudkan kemandirian masyarakat

2) Meningkatkan status gizi

3) Meningkatkan mutu konsumsi

4) Menurunkan penderita KEP dan GAKI

Sasaran

a. Ibu Hamil

b. Buteki/ Bufas

c. Bayi

d. Balita

e. WUS

f. Catin

D.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS

CANDI Januari – April tahun 2015

Tabel : Distribusi hasil kegiatan program GIZI di wilayah kerja

Puskesmas CANDI Januari – April tahun 2015

No Jenis Kegiatan Satuan Target

Sasaran

(H) (SV)

%

A. Pelayanan Gizi Pada

Masyarakat

1. Pemberian kapsul Vit.A dosis

tinggi pada balita 2 kali per

tahun

Anak 10787 1218

3

112

2. Pemberian tablet Fe (90

tablet) pada Bumil

Bumil 2342 2535 108.2

3. BUMIL KEK Bumil 551 52 9.5

B. Penanganan Gangguan

Gizi

37

Page 38: Kinerja Profil Candi JADI

1. Balita Gizi buruk mendapat

perawatan

Anak 100% 1 100

2. MP – ASI pada anak usia 6 –

24 bulan

Anak 100% 25 100

3. Pemberian PMT pemulihan

balita gizi buruk

Anak 100% 1 100

4. Balita Bawah Garis Merah Anak 218 17 100

5. Cakupan Rumah Tangga

yang mengkonsumsi garam

beryodium

RT 562 692 110.3

C. Pemantauan Status Gizi

1. Desa bebas rawan gizi Desa 19 24 125

2. Balita naik berat badannya

(N/D)

Anak 5222 5683 108.8

3. Presentase Balita yang

ditimbang berat badannya

Anak 10153 8693 85.6

4. Presentase Bayi mendapat

ASI eksklusif

Bayi 1623 1633 100.6

(Sumber : Data Puskesmas CANDI 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Upaya Perbaikan Gizi secara

kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan

bahwa sampai bulan April 2015 sebagian besar program memenuhi

target .Pencapaian terendah :

1. Mutu Asi Eksklusif Bayi adalah 100.6%

E. UPAYA PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

38

Page 39: Kinerja Profil Candi JADI

E.1. PENDAHULUAN

Definisi

Kesehatan lingkungan adalah pencegahan penyakit dengan jalan

memberantas faktor lingkungan yang merupakan jalur mata rantai

penularan.

Tujuan

a. Tujuan umum

1. Untuk mempercepat angka penurunan kesakitan dari

penyakit infeksi dan parasit perut serta mencegah

terjadinya wabah dan kejadian luar biasa yang disebabkan

makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kotoran

manusia.

2. Memberikan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan

sedekat mungkin kepada masyarakat terutama penduduk

pedesaan dan daerah perkotaan yang penduduknya

berpenghasilan rendah.

3. Meningkatkan derajat kesehatan terutama dengan

penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang lebih

baik bagi masyarakat pedesaan.

4. Memberikan gambaran, pegangan bagi petugas

Puskesmas di lapangan.

b. Tujuan Khusus

Meningkatkan sarana kesehatan lingkungan yang kemudian

dimanfaatkan, dipelihara dan dikembangkan lebih lanjut oleh

masyarakat.

Sasaran

a. Semua lapisan masyarakat terutama daerah yang padat

penduduknya dan kurang pengertian dan kesehatan serta

berpenghasilan rendah.

b. Daerah sumber airnya asin yang tidak dapat diminum (daerah

tambak) serta daerah-daerah yang rawan banjir.

Kegiatan Penyehatan Lingkungan (PL)

39

Page 40: Kinerja Profil Candi JADI

a. Pembinaan Penyediaan Air Bersih (PAB)

b. Pembinaan/ pembuangan jamban keluarga

c. Penyehatan perumahan dan lingkungan

d. Pembinaan/ pengembangan sarana-sarana air limbah

keluarga

e. Pengawasan sanitasi tempat umum

f. Penyehatan makanan dan minuman

g. Pengawasan tempat penjualan dan penyimpanan pestisida

h. Pemeriksaan higien dan sanitasi industry

Langkah-langkah yang Ditempuh

a. Mengorganisasikan sumber daya yang ada di masyarakat ke

dalam kegiatan pembuangan kesehatan lingkungan, seperti :

LKMD, PKK, Karang Taruna dan organisasi sosial yang lain.

b. Membudidayakan sistem aliran air jamban keluarga di seluruh

desa yang ada dengan tujuan pemerataan sarana kesehatan

lingkungan terutama jamban keluarga dan SPAL.

c. Memonitor dan pembinaan terhadap tempat-tempat umum,

tempat penjualan dan penyimpangan pestisida yang ada.

Rincian Kegiatan

a. Penyuluhan jamban keluarga dan SPAL

1) Tujuan umum :

Penyuluhan kesehatan lingkungan dimaksudkan untuk

meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal

menjaga kondisi lingkungan yang sehat dan terbebas dari

penyakit, misalnya dengan jalan membangun,

menggunakan, memelihara dan mengembangkan jamban

keluarga dan SPAL sehingga tercipta lingkungan yang

sehat untuk mendukung terciptanya tingkat masayarakat

yang optimal.

2) Tujuan khusus :

- Meningkatkan pemilikan jamban keluarga dan SPAL.

40

Page 41: Kinerja Profil Candi JADI

- Diharapkan dengan adanya bantuan jamban

keluarga dan SPAL masyarakat bisa

mengembangkan melalui swadaya.

b. Pembangunan jamban keluarga dan SPAL

Tujuan pembangunan jamban keluarga (JAGA) dan SPAL

dimaksudkan agar masyarakat mengubah kebiasaan dan

mencontoh membangun jaga dan SPAL yang memenuhi

syarat kesehatan.

c. Penyuluhan pengelolaan TP2 pestisida

1) Tujuan Umum

Memberikan pengertian pada pengelola tempat

penyimpanan dan penjualan pestisida bahwa usaha

pengawasan merupakan salah satu usaha kesehatan

masyarakat yang mencakup bidang preventif, kuratif dan

rehabilitatif, agar setiap anggota masyarakat dapat

mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik

jasmani, rohani maupun sosialnya sehingga dapat hidup

sehat sejahtera.

2) Tujuan Khusus

Mencegah kemungkinan terjadinya kasus keracunan

pestisida.

d. Evaluasi dan monitoring TP2M

1) Tujuan Umum

Memberikan pengertian pada pengelola pada TP2M

bahwa usaha sanitasi TP2M merupakan usaha kesehatan

yang mencakup bidang prefentif, kuratif dan rehabilitatif

dengan tujuan agarsetiap anggota masyarakat dapat

mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

sehaingga dapat hidup sehat dan sejahtera.

2) Tujuan Khusus

Mencegah kemungkinan timbulnya penyakit baik secara

langsung maupun tidak langsung melalui perantaraan

41

Page 42: Kinerja Profil Candi JADI

berupa benda-benda, alat-alat atau bahan-bahan yang

dipergunakan dalam kegiatan TP2M.

E.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM UPAYA PEMBINAAN

KESEHATAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS CANDI Januari –

April tahun 2015

Tabel : Distribusi hasil kegiatan Program Upaya Pembinaan

Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas CANDI

Januari – April tahun 2015

No Jenis Kegiatan Satuan Target

Sasaran

(H) (SV)

%

A. Penyehatan air

1. Pengawasan Sarana air

bersih(SAB)

% 85% 100 117

2. Sarana Air bersih yang

memenuhi syarat kesehatan

% 80% 85.7 107

3. Jumlah Kepala keluarga (KK)

yang memiliki akses terhadap

SAB

% 95% 27.4 28.8

B Penyehatan Makanan dan

minuman

1. Pembinaan Tempat

pengelolaan makanan (TPM)

% 95% 4.53 4.77

2. Tempat pengelolaan

makanan yang memenuhi

syarat kesehatan

% 80% 0.56 0.7

C. Penyehatan Perumahan dan

Sanitasi Dasar

1.Pembinaan Sanitasi % 90% 33.33 37.03

42

Page 43: Kinerja Profil Candi JADI

perumahan + sanitasi dasar

2. Jumlah Rumah yang

memenuhi syarat Kesehatan

% 85% 20.10 23.65

D. Pembinaan Tempat-tempat

umum

1.Pembinaan Sarana tempat-

tempat umum

% 90% 31.8 35.33

2.Tempat-Tempat umum yang

memnuhi syarat kesehatan

% 85% 22.72 26.73

E Klinik Sanitasi

1. klinik sanitasi %

2.Jumlah klien yang sudah

mendapat intervensi/tindak

lanjut yang diperlukan

Kasus

F. Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat (STBM) =

Pemberdayaan masyarakat

1. Jumlah KK yang memiliki

akses terhadap jamban

% 100% 23.53 23.53

2.Jumalah desa (Kelurahan )

yang sudah ODF(Open

defication free)

% 100% 0 0

3.Jumlah jamban sehat % 80% 78.07 97.56

4.Pelaksanaan Kegiatan STBM

di puskesmas

% - - -

(Sumber : Data Puskesmas Jabon 2013)

Evaluasi :

Berdasarkan data tabel diatas, banyak variabel yang masih belum dapat

dilaporkan karena data-data tersebut belum terlaporkan. Pencapaian

terendah:

43

Page 44: Kinerja Profil Candi JADI

1. STBM, jumlah KK yang mempunyai jamban mencapai target

23.53%

F. PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Definisi

Adalah suatu usaha untuk mencagah timbulnya suatu penyakit

dan untuk menurunkan angka kesakitan.

Tujuan

1. Memutuskan mata rantai penularan penyakit

2. Untuk terjadinya mencegah wabah penyakit

Sasaran

1. Semua penderita yang menderita penyakit menular

2. Lingkungan atau tempat tinggal penderita yang menderita

penyakit menular

F.1. IMUNISASI

a. Definisi imunisasi adalah suatu usaha pemberian kekebalan

kepada seseorang agar orang tersebut kebal terhadap suatu

penyakit tertentu dengan jumlah memasukkan vaksin.

b. Tujuan

Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit-penyakit

yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu BCG, Diphteri,

Pertusis, Tetanus, Polio, dan Campak.

c. Sasaran

- Bayi berusia kurang dari 1 hari untuk mendapatkan BCG,

sedang 0 – 12 tahun untuk mendapatkan Hepatitis, DPT,

Polio, dan Campak.

- Ibu hamil untuk mendapatkan TT.

- Murid kelas I SD untuk mendapatkan DT dan Campak.

44

Page 45: Kinerja Profil Candi JADI

- Murid kelas VI SD untuk mendapatkan TT.

d. Sarana

- Kulkas

- Vaccum carrier

- Termos

F.2. PROGRAM P2 DBD

a. Tujuan :

1) Tujuan umum :

Menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD serta

mencegah/ membatasi terjadinya KLB.

2) Tujuan khusus :

- Menemukan insiden DBD.

- Menurunkan angka kesakitan/ kematian penyakit DBD.

- Mencegah KLB demam berdarah.

- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas

sarang nyamuk.

b. Sasaran

Semua lapisan masyarakat.

c. Kegiatan yang telah dilaksanakan :

1) PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Program ini dilakukan

oleh masyarakat, dilaksanakan tiap 3 bulan oleh desa/

kelurahan yang dikirim ketua kelompok PSN kecamatan

dengan tembusan Puskesmas, dan meneruskan, ke Dati II

( Dinas kesehatan ).

2) Penanggulangan fokus dilaksanakan bila ada kasus dengan

trombosit ≤ 100.000/40 lp dan peningkatan HCT 20 % maka

dilaksanakan survey penyelidikan epidemiologi + 20 rumah,

bila ditemukan jentik > 1 rumah dan atau ada minimal 3

penderita panas tanpa sebab yang jelas, bisa dilakukan

fogging ( pengasapan ) dengan malathion pada alat swing

45

Page 46: Kinerja Profil Candi JADI

fog. Fogging dilakukan gratis bila ada KLB atau ada satu

penderita DBD yang meninggal.

3) Survey jentik berkala dilaksanakan dengan sasaran 100

rumah/ desa tiap 3 bulan sekali dalam 1 tahun.

4) Abatisasi selektif dilakukan 4 kali dalam setahun, apabila

ditemukan jentik pada PJBJ ( Pemeriksaan Jentik Berkala ) di

pemukiman.

5) Penemuan, pengobatan / perawatan penderita.

d. Tindak lanjut :

1) Koordinasi dengan kecamatan untuk mengefektifkan PSN.

2) Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat.

3) Abatisasi.

4) Meningkatkan koordinasi dari Puskesmas / RS Swasta

maupun masyarakat guna mempercepat penaggulangan

masalah penyakit DBD.

5) Supervisi ke desa.

F.3. PROGRAM P2 TB

a. Tujuan

1) Jangka panjang :

Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit

TB dengan cara memutuskan rantai penularan, sehingga

penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan

masyarakat di Indonesia.

2) Jangka pendek :

- Tercapainya angka kesembuhan minimal 85 % dari semua

penderita baru BTA positif yang ditemukan.

- Tercapainya cakupan penemuan penderita secara

bertahap sehimgga tahun 2011 dapat mencapai 80 % dari

perkiraan semua penderita baru BTA positif.

b. Sasaran

Seluruh lapisan masyarakat.

46

Page 47: Kinerja Profil Candi JADI

c. Kegiatan

1) Penyuluhan melalui posyandu, guru, UKS, balai desa,

pertemuan guru UKS.

2) Pemeriksaan penderita suspek TB

3) Pengobatan terhadap penderita TB positif

F.4. PROGRAM P2 KUSTA

a. Tujuan

Menurunkan pervalensi angka kesakitan dan mencegah terjadinya

kecacatan.

b. Sasaran

1) Penderita Kusta

- Pengobatan MDT ( kombinasi )

- Evaluasi pengobatan

2) Masyarakat

- Penyuluhan kesehatan tentang kusta

- Pemeriksaan anak sekolah

- Pencarian penderita ( case survey )

- Pemeriksaan kontak

c. Target

Pengobatan MDT ( kombinasi ) terhadap semua penderita yang

terdaftar terutama untuk penderita yang berada di wilayah kerja,

mengikuti Eliminasi Kusta ( EKT ) 1/10.000 penduduk.

d. Kebijaksanaan

1) Penderita kusta tidak boleh diisolasi

2) Obat kusta diberikan secara cuma - cuma

3) Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO

4) Program P2 Kusta diintegrasikan ke dalam system pelayanan

kesehatan dan rujukan

e. Kegiatan/ rencana kerja

1) Pemeriksaan penderita

47

Page 48: Kinerja Profil Candi JADI

2) Penemuan penderita secara pasif ( sukarela ) dan aktif.

Penemuan penderita ini juga kerja sama dengan Pustu dan

Bides.

3) Pengobatan penderita

4) Pembinaan pengobatan

5) Pemeriksaan laboratorium

6) Pencegahan kecacatan

7) Pencatatan dan pelaporan

f. Penyuluhan kesehatan dan pergerakan peran serta

1) Pemeriksaan kontak : frekuensi 1 – 2 x setahun, kontak

serumah dan semua penderita yang terdaftar.

2) Pemeriksaan anak ( sekolah dasar / sederajatnya ) kerja sama

dengan program UKS.

3) Case survey : frekuensi 1 – 2 x setahun terhadap seluruh

desa binaan.

4) Survey khusus menurut kebutuhan.

F.5. PROGRAM P2 DIARE

a. Tujuan :

1) Tujuan umum

- Menemukan angka kesakitan sedini mungkin

- Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang

disebabkan oleh diare

- Memutuskan mata rantai penularan penyakit diare

- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

2) Tujuan khusus

- Mendidik masyarakat agar bisa memperhatikan diri

sendiri secara mandiri dari penyakit diare.

- Mendidik masyarakat agar bisa mengatasi mata rantai

penularan dari penyakit diare.

- Mendidik masyarakat agar bisa mengatasi secara

mandiri bila terkena penyakit diare.

48

Page 49: Kinerja Profil Candi JADI

- Mencari pola dasar dari puskesmas untuk

meningkatkan sistem pelayanan pada masyarakat.

b. Sasaran

1) Masyarakat luas

2) Anak didik

3) Murid sekolah

c. Kegiatan yang dilakukan

1) Kegiatan dalam gedung

Mengadakan pengobatan serta perawatan bagi penderita

diare yang dalam keadaan ringan maupun berat dilakukan di

Puskesmas serta merujuk apabila tidak dapat mengatasi.

2) Kegiatan di luar gedung

- Pencarian penderita diare oleh petugas posyandu atau

kunjungan rumah.

- Mengadakan penyuluhan tentang penyakit diare di

posyandu/ pertemuan organisasi kemasyarakatan di desa.

- Untuk kader disediakan oralit.

- Mengadakan penyuluhan di tiap masyarakat setahun sekali

F.6. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM PEMBERANTASAN

PENYAKIT MENULAR ( P2M ) DI PUSKESMAS CANDI

JANUARI – APRIL TAHUN 2015

Tabel : Distribusi hasil kegiatan Program P2M di wilayah kerja

Puskesmas CANDI 2015

No Jenis Kegiatan Satuan Target

Sasaran

(H) (SV)

%

A PELAYANAN IMUNISASI

1. Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi Bayi 2392 733 30.64

2. Imunisasi BCG pada bayi Bayi 2392 750 31.35

3. Imunisasi DPT – HB – 1 pada

bayi

Bayi 2392 864 36.12

49

Page 50: Kinerja Profil Candi JADI

4. Imunisasi DPT – HB – 3 pada

bayi

Bayi 2392 932 38.9

5. Imunisasi Campak pada bayi Bayi 2392 873 36.49

6. Drop out DPT/HB 1-Campak Bayi -10%>x<

10%

-

0,5

%

- 0,5

7. Drop out DPT/HB 1-DPT/HB 3 Bayi -10%>x<

10%

-

7,2

%

- 7,2

8. UCI Desa Desa - - -

9. Imunisasi DT pada anak kelas1

SD

- - - -

10. Imunisasi campak pada anak

kelas 1 SD

- - - -

11. Imunisasi TT pada anak kelas

2 dan 3 SD

- - - -

12. Imunisasi TT5 pada WUS(15-45

thn)

- - - -

13.Pemantauan suhu lemari es

vaksin

14.Ketersediaan stock vaksin

-

-

-

-

-

-

-

-

B. PEMBERANTASAN PENYAKIT

1. DIARE

Penemuan penderita diare yang

terobati di puskesmas dan kader

Kasus 3361 234

9

69.88

Cakupan pelayanan diare % 100% 69.8

8

69.88

Angka penggunaan oralit % 100% 600.

08

600.0

8

Angka penggunaan RL - - - -

Proporsi penderita diare balita

yang diberi tablet Zin

Kasus 1060 471

0

444.3

3

50

Page 51: Kinerja Profil Candi JADI

Case fatality rate KLB diarea - - - -

2. ISPA

Cakupan penemuan penderita

Pneumonia balita

Kasus 100% x

10% x

Jumlah

balita

12 0.40

3. KUSTA

Penemuan penderita kusta baru Orang > 10% ?? ??

Proporsi kasus kusta anak % < 5% 0 0

Proporsi kasus kusta TK II % <5% 0 0

Prevalensi kusta (PR) % <1 /

10.000

0 0

RFT rate penderita PB % >95% 0 0

RFT rate penderita MB % >90% 25 27,7

4. TB PARU

Penemuan suspect penderita TB Orang 1176 160 13.6

Proporsi pasien tb paru BTA

positif diantara suspect TB

% 10 - 15% 11.8

75

118.7

5

Angka keberhasilan pengobatan

pasien baru BTA positif

% >90 100 111.1

1

Angka kesalahan laboratorium

( Untuk PPM & PRM )

% <5 0 0

5. Pencegahan dan Penanggulangan

PMS dan HIV / AIDS

Jumlah kegiatan penyuluhan

HIV/AIDS di Pkm

Kali 2x/thn/

sekolah

15x 75

Kelompok sasaran yang di

jangkau

Klp 100 15x 75

6. Demam Berdarah Dengue

Insidens kasus DBD Kasus 100% 7 100

Prosentase penderita DBD Orang 100% 15 100

51

Page 52: Kinerja Profil Candi JADI

ditangani

Case fatality rate kasus ( CDR)

penyakit DBD

% <1 1 ????

?

Angka bebas jentik (ABJ) % >95 98% 103.1

Jumlah wilayah KLB DBD Desa 100% 7 100%

7. MALARIA

Penderita klinis malaria yang

dilakukan pemeriksaan sediaan

darah

Orang 100%

jmlh

Pedkk

Ds.

resiko

0 0

Penderita positif malaria yang

diobati sesuai standar

Orang 100% px

yg positif

malaria

0 0

Penderita positif malaria yang di

follow up

% 100% 0 0

8. Pencegahaan dan penanggulangan

Rabies

Cuci luka terhadap kasus gigitan

hewan perantara rabies

Orang 100% 0 0

Vaksinasi terhadap kasus gigitan

HPR yang berindikasi

Orang 100% 0 0

C PENGAMATAN PENYAKIT

(SURVEILLANCE

EPIDEMIOLOGI)

1. Laporan STP (Surveilance

Terpadu Penyakit) yang tepat

waktu

Bulan 4 4 100

2. Kelengkapan laporan STP Bulan 4 4 100

3. Lapporan C1 yang tepat waktu Bulan 4 4 100

4. Kelengkapan laporan C1 Bulan 4 4 100

52

Page 53: Kinerja Profil Candi JADI

5. Laporan W2 yang tepat waktu

(mingguan)

Minggu 16 16 100

6. Kelengkapan laporan W2 Minggu 16 16 100

7. Laporan KIPI zero reporting Minggu 16 16 100

8. Desa atau kelurahan yang

mengalami

KLB < 24 jam

Bulan 4 4 100

9. Desa / kelurahan yang

mengalami KLB

ditanggulangi <24 jam

Desa 7 7 100

(Sumber : Data Puskesmas CANDI 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Pemberantasan Penyakit Menular

secara kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil

kesimpulan bahwa sampai bulan April 2015 sebagian program telah

memenuhi target. Pencapaian terendah :

1. Angka bebas jentik mencapai 89,34% dsri target >95%.

2. Penemuan kasus Filariasis mencapai 100%

3. Laporan STP yang tepat wakgtu mencapai 50% dari target 60%

Masalah yang dihadapi : karena laporan koordinator dari pustu,

ponkesdes membutuhkan waktu dikumpulkan pada pemegang program.

G. PROGRAM BALAI PENGOBATAN

G.1. Definisi

Adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

dengan memberikan pelayanan yang bersifat preventif, promotif

serta kuratif.

Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pelayanan yang

bersifat preventif, promotif dan kuratif melalui instalasi :

1) Rawat inap

53

Page 54: Kinerja Profil Candi JADI

2) Rawat jalan

Sasaran

1) Khususnya masyarakat umum yang perlu pengobatan.

2) Anak sekolah

3) Kelompok masyarakat khusus, yaitu:

- Tenaga kerja

- Pelajar

- Calon jemaah haji

- Calon pekerja non formal

Sarana

Sarana fisik non medis

1) Puskesmas induk

2) Puskesmas pembantu

3) Polindes yang ada di wilayah kerja puskesmas

G.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM BALAI PENGOBATAN

DI PUSKESMAS CANDI Januari – April tahun 2015

Tabel : Distribusi hasil kegiatan Program Balai Pengobatan di

wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari – April tahun 2015

No Jenis Kegiatan Satuan Target

Sasaran

(H) (SV)

%

PENGOBATAN

1. Visite Rate

- Jumlah Kunjungan Baru

- Jumlah Kunjungan Lama

- Total Kunjungan % 10% 35.5 355

2. Contact Rate

- Jumlah Kunjungan Kasus Baru

Penyakit

- Jumlah Kunjungan Kasus Lama

Penyakit

- Jumlah Total Penyakit (kasus baru kali 1.5x 67.5 675

54

Page 55: Kinerja Profil Candi JADI

dan kasus lama)

( Sumber : Puskesmas CANDI 2015 )

H. LABORATORIUM

H.1. PENDAHULUAN

Tujuan

a. Untuk membantu dalam menentukan diagnosa secara pasti.

b. Untuk meningkatkan pelaksanaan program P2TB Paru

Sasaran

a. Penderita poliklinik

b. Penderita rawat inap

c. Anak usia sekolah (SD hingga SMA)

d. Rujukan dari puskesmas tetangga/pembantu

e. Rujukan dari dokter prakter swasta

Sarana

a. Sentrifuge

Untuk urine

Microhematocrit

b. Microscope : Binoculer

c. Lemari es

Tenaga

Analis Kesehatan 1 orang

Kegiatan yang dilakukan

a. Spesimen darah

1) Darah lengkap : Hemoglobin, Leucocyte, Erytrocyte, Laju endap

darah dan Differential Counting.

2) Pack Cell Volume

3) Trombocyte

4) Bleeding Time dan Clotting Time

55

Page 56: Kinerja Profil Candi JADI

5) Malaria

6) Golongan darah

7) Widal

b. Spesimen Urine

1) Urine lengkap : Albumin, Reduksi, Urobilin dan Sedimen

2) Test Kehamilan (PPT)

3) Pemeriksaan Mikroskopis : Volume, pH, Berat jenis, Bau dan

kejernihan

c. Spesimen Feses

1) Feses makroskopis : Lendir, warna, bau

2) Feses mikroskopis : Telur cacing, larva cacing, amoeba

d. Spesimen lain

1) Sputum : BTA/TBC

2) Pemeriksaan Reitz Serum : BTA/Kusta

3) Pemeriksaan Gonorrhoe

4) Pemeriksaan jamur kandida

Sumber-sumber dana :

a. Inpres

b. APBD

H.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM LABORATORIUM DI

PUSKESMAS CANDI Januari – April tahun 2015

Tabel 3.12 : Distribusi hasil kegiatan Program Laboratorium

No. Variabel Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

1. Pemeriksaan HB pada Bumil Spec % 100 28.1 28.1

2. Pemeriksaan trombosit pada

kasus tersangka DBD

Spec % 100 100 100

3. Pemeriksaan Tes Kehamilan Spec % 90 100 111.1

4. Pemeriksaan sputum penderita

tersangka TB

Spec % 75 100 133.3

5. Pemeriksaan Proteinuria pada Spec % 75 28.76 38.3456

Page 57: Kinerja Profil Candi JADI

Bumil

( Sumber : Puskesmas Candi 2015)

Evaluasi

Berdasarkan data kegiatan program Balai Pengobatan secara kumulatif pada

bulan Januari –April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program

telah memenuhi target sampai bulan April 2015.

I. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

I.1. PENDAHULUAN

Definisi

Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan

suatu kondisi bagi perorangan, kelompok, dan masyarakat untuk menerapkan

cara hidup sehat.

Tujuan

a. Tujuan umun :

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

b. Tujuan khusus :

1) Menyebarluaskan tentang masalah kesehatan.

2) Kerjasama lintas program dan sektor dalam rangka mendukung

program kesehatan.

Kebijaksanaan :

Pokok kebijaksanaan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat

untuk mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dengan jalan :

a. Menyebarkan informasi kesehatan untuk menunjang penurunan

angka kematian bayi dan balita serta menurunkan angka kesakitan.

b. Meningkatkan kemampuan tehnik petugas dalam bidang penyuluhan.

c. Mengadakan koordinasi dalam bidang lintas sektoral.

Sasaran :

a. Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Tarik

b. Murid sekolah

c. Ibu hamil dan PUS

57

Page 58: Kinerja Profil Candi JADI

d. Petugas kesehatan

Target :

Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas

tahun 2011.

a. Penyuluhan kelompok dilakukan di luar dan dalam gedung

puskesmas.

b. Peran serta masyarakat :

1) Pengembangan posyandu

2) Pembinaan kader kesehatan

3) Pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga

Metode dan Tehnik Promosi Kesehatan :

a. Metode : Pengertian sederhana yang disebut dalam Promosi

Kesehatan adalah cara untuk melaksanakan penyuluhan tersebut

kepada masyarakat.

b. Tehnik : Tehnik adalah segala upaya tertentu agar “cara” yang

dilaksanakan dapat terwujud secara baik dan sempurna.

c. Alat peraga : Berupa papan tulis, OHP, Flip Chart, Leaflet, dan lain-

lain.

I.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI

PUSKESMAS JABON Januari-September tahun 2013.

Tabel 3.7 : Distribusi hasil kegiatan Program Promosi Kesehatan di

wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari – April tahun 2015

No Jenis Kegiatan

Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

A Pengembangan Desa Siaga

1) Desa Siaga Terbentuk

2) Desa Siaga Bina

3) Desa Siaga Tumbuh

4) Desa Siaga Kembang

5) Desa Siaga Paripurna

6) Desa Siaga Aktif

58

Page 59: Kinerja Profil Candi JADI

24/kelurahan 70% 24 100

B. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengkajian PHBS

1) Pengkajian prilaku hidup bersih

dan sehat pada tatan rumah

tangga

a. Rumah tangga dikaji

b. Rumah tangga sehat (10

indikator)

KK

KK

20%

65%

Lap.

Pd Tri

III

2) Interfensi dan penyuluhan

prilaku hidup bersih dan sehat

pada

a. Kelompok rumah tangga

b. Institusi pendidikan (sekolah)

c. Institusi sarana kesehatan

d. Institusi TTU

e. Institusi tempat kerja

f. Pondok Pesantren

Kelompok

Sekolah

Sarkes

Lokasi

Institusi

Ponpres

6 x total

kel

2x total

sekolah

2x total

sarkes

2x total

TTU

2x total

TTK

30%

455

90

Lap.

Pada

trib III

49

71

C PENGEMBANGAN UPAYA

KESEHATAN BERSUMBERDAYA

MASYARAKAT (UKBM)

a. Jumlah Posyandu

b. Posyandu Pratama

c. Posyandu Madya

d. Posyandu Purnama

e. Posyandu Mandiri

f. Posyandu Puri Mandiri (PURI)

Posyandu 47% 153 100

59

Page 60: Kinerja Profil Candi JADI

D PENYULUHAN NAPZA Penyuluh 17,5% 54 67,5

(Sumber : Puskesmas CANDI 2015)

Evaluasi

Berdasarkan data kegiatan program Promosi Kesehatan secara kumulatif

pada bulan Januari - April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa sampai

bulan April 2015 sebagian besar program telah memenuhi target.

III.2. PROGRAM PENGEMBANGAN INOVATIF

Program pengembangan inovatif merupakan program pendukung

terlaksananya program wajib puskesmas. Program pengembangan

inovatif yang ada dan sudah berjalan di Puskesmas Jabon adalah :

a. Puskesmas dengan rawat inap

b. Upaya Kesehatan USILA

c. Upaya Kesehatan Mata / pencegahan kebutaan

60

Page 61: Kinerja Profil Candi JADI

d. Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan gangguan pendengaran

e. Upaya Kesehatan Jiwa/ Mental

f. Upaya Kesehatan Olahraga

g. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Gigi

h. Perawatan kesehtan masyarakt

i. Bina kesehatan Tradisional

j. Bina Kesehatan Kerja

k. pemberdayaan masyarakat dalam PHBS

l. Pengembangan UKBM

m. Program Gizi

Adapun hasil pencapaian program pengembangan inovatif

Puskesmas Jabon tahun 2013 adalah sebagai berikut :

A. RAWAT INAP

A.1. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM RAWAT INAP DI

PUSKESMAS JABON Januari-September tahun 2013.

Tabel 3.11 : Distribusi hasil kegiatan program rawat inap di wilayah kerja Puskesmas JABON

Januari-September tahun 2013.

No. Variabel Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

Upaya Pelayanan Rawat Inap

1. BOR Puskesmas dengan TT % - - -

2. Hari rawat rata-rata (ALOS) Hari - - -

3. Pelayanan PONED - - - -

- Pelayanan Maternal risti /

komplikasi

- - - -

- Pelayanan Neonatal risti /

komplikasi

- - - -

( Sumber : Pusksmas CANDI 2015 )

Evaluasi :

61

Page 62: Kinerja Profil Candi JADI

Berdasarkan data kegiatan program Rawat Inap secara kumulatif pada bulan

Januari – September 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar

program telah memenuhi target sampai bulan September 2013. Pencapaian

terendah :

1. ALOS mencapai 4 hari dari target 3 hari.

B. PROGRAM UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

B.1 PENDAHULUAN

Definisi

Upaya untuk meningkatkan harapan hidup kaum usia lanjut.

Tujuan

a. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupannya untuk

mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam

kehidupan keluarga dan masyarakat.

b. Tujuan Khusus

1) Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina

sendiri kesehatannya.

2) Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam

mengelola upaya kesehatan bagi usia lanjut yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian,

pemantauan, dan penilaian.

3) Meningkatkan kemampuan petugas dalam memberikan

pelayanan bagi usila.

4) Meningkatkan kerjasama dengan petugas sektor terkait dalam

upaya kesehatan usila.

5) Meningkatkan peran serta usila, keluarganya, dan tokoh

masyarakat.

Sasaran

a. Petugas kesehatan yang bekerja di masyarakat

b. Kelompok sasaran langsung yaitu usila sendiri

62

Page 63: Kinerja Profil Candi JADI

c. Kelompok sasaran tak langsung yaitu kelompok yang berkaitan

fungsional dengan upaya kesehatan usila.

d. Keluarga usila

1) Tokoh masyarakat

2) Pekerja sosial terkait : Depsos, Depag, Depnaker, Depdikbud.

Uraian Kegiatan Pelayanan

a. Kegiatan petugas :

1) Penyuluhan

2) Penyaringan/screening

3) Pemeriksaan kesehatan berkala

4) Melaksanakan diagnosa dini

5) Rujukan medik

b. Kegiatan petugas sektor terkait :

1) Membantu penyuluhan

2) Memberikan bantuan dan kemudahan

c. Kegiatan keluarga usila

1) Kegiatan dukungan dalam pengobatan, perawatan dan kegiatan

sehari-hari

2) Mengupayakan sumber dana untuk kesehatan.

d. Kegiatan usila

1) Ikut penyuluhan

2) Ikut olahraga, rekreasi, hiburan sehat, karya keterampilan

3) Menjalankan pemeriksaan berkala

4) Meningkatkan upaya memenuhi kebutuhan dunia

5) Indikator keberhasilan :

- Meningkatkan kelompok usila

- Meningkatkan kegiatan usila

- Meningkatkan jumlah lembaga pemerintah/swasta yang

memberikan Yankes

- Meningkatkan cakupan Yankes bagi usila

- Bertambah jenis Yankes bagi usila

63

Page 64: Kinerja Profil Candi JADI

B.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN USIA

LANJUT DI PUSKESMAS CANDI Januari – April 2015

Tabel 3.10 : Distribusi hasil kegiatan Program Upaya Kesehatan Usia

Lanjut di wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari – April 2015

No. Variabel Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

1. Jumlah posyandu lansia yang

dibina

posyandu 24 34 100

2. Jumlah pra-lansia dan lansia

baru yang dilayani

kesehatannya standar

% 78 71.13 91.2

3. Pembinaan petuga kesehatan

pada kelompok

Kali /

tahun

374 133 35.56

( Sumber : Pusksmas CANDI 2015 )

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Promosi Kesehatan secara kumulatif pada

bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa didapatkan 2

program yang belum memenuhi target, yaitu :

1. Jumlah Posyandu lansia yang dibina sebesar 50 % dari target 75%

2. Jumlah pra-lansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standar

sebesar 26,4 % dari target 56,25

C. UPAYA KESEHATAN INDERA

C.1. Upaya Kesehatan Mata/ Pencegahan Kebutaan

C.1.1. Pendahuluan

Definisi

Upaya kesehatan mata atau pencegahan kebutaan dasar yang

dilaksanakan di tingkat puskesmas diselenggarakan secara khusus atau

terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas lainnya.

64

Page 65: Kinerja Profil Candi JADI

Tujuan

1. Tujuan umum

Meningkatkan derajat kesehatan indera secara optimal

2. Tujuan khusus

a. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam

pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan pencegahan

kebutaan

b. Menurunnya prevalensi kesakitan mata dan kebutaan sehingga tidak

dapat lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat

c. Meningkatkan jangkauan pelayanan refraksi sehingga masyarakat

yang mengalami gangguan fungsi penglihatan dapat terlayani

Sasaran

1. Masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok rawan tanpa

mengabaikan kelompok lainnya

2. Suatu wadah pelayanan kesehatan kerja yang berada di tempat kerja

dan dikelola oleh pekerja itu sendiri (kader) yang berkoordinasi dengan

puskesmas (sebagai pembina) dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat pekerja untuk meningkatkan produktivitas

kerjanya.

3. Dalam rangka pos pelayanan kesehatan kerja atau pada unit-unit satuan

pelayanan yang terdepan adalah kelompok kader yang memiliki peran

serta sebagai berikut:

a. Pembina dan penanggung jawab kesehatan kerja

b. Pelaksana (P3K) dan gejala penyakit

Tabel 3.17 : Distribusi Hasil kegiatan Program Upaya Kesehatan

Mata di Wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari - April tahun

2015

No. VARIABEL

TARGET REALISA

SI

SATUAN JUMLAH N %

A. Upaya Kesehatan mata/

pencegahan kebutaan

65

Page 66: Kinerja Profil Candi JADI

1. Penemuan kasus di masyarakat

dan puskesmas melalui

pemeriksaan visus/ refraksi

Kasus

(%)

52,5 % 296 90,2

4

2. Penemuan kasus penyakit mata

di puskesmas

Kasus

(%)

52,5 % 122

1

87,7

2

3. Penemuan kasus buta katarak

pada usis > 45 tahun

Kasus

(%)

26,25 % 339 2,5

4. Pelayanan operasi katarak di

puskesmas

Kali/

tahun

3 0 0

5. Pelayanan rujukan mata Orang 15 % 170 50.1

5

(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Upaya Kesehatan Mata secara

kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan

bahwa didapatkan 1 program yang belum memenuhi target, yaitu :

1. Persentase penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun

sebesar 2,5 %

C.2. Upaya Kesehatan Telingga/ Pencegahan Gangguan Pendengaran

Tabel 3.18 : Distribusi Hasil kegiatan Program Upaya Kesehatan Telinga di

Wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari - April tahun 2015

B. Upaya Kesehatan Telinga/

pencegahan gangguan

pendengaran

1. Penemuan kasus sulit dan

rujukan spesialis di puskesmas

Kasus 2 18 100

66

Page 67: Kinerja Profil Candi JADI

melalui pemeriksaan fungsi

pendengaran

2. Penemuan kasus penyakit

telinga di puskesmas

Kasus 1 3 100

(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Upaya Kesehatan Telinga secara

kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan

bahwa sampai bulan April 2015, 1 program belum memenuhi target

yaitu:

1. Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di puskesmas melalui

pemeriksaan fungsi pendengaran mencapai 3,64% dari target 7,5%

D. PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA

D.1. PENDAHULUAN

Definisi

Adalah bagian integral dari kesehatan keseluruhan yang memungkinkan

perkembangan kondisi fisik, mental, sosial, dan individu secara optimal selaras

dengan perkembangan orang lain.

Tujuan

a. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat sesuai

kemampuan puskesmas.

b. Mencegah dan mengobati penderita gangguan jiwa yang ringan tidak

menjadi lebih parah.

c. Mencegah penyalahgunaan obat-obat terlarang (NAPZA).

d. Menurunkan angka kesakitan gangguan jiwa.

Kegiatan Program

a. Pencarian/ penemuan penderita baru

b. Pemeriksaan/ pengobatan

c. Rujukan/ konsultasi

d. Penyuluhan

67

Page 68: Kinerja Profil Candi JADI

e. Kunjungan rumah

Pelaksanaan Program

a. Pencarian dan penemuan penderita baru dengan kasus gangguan

jiwa dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas

meliputi kasus :

1) Psikosa

2) Nerosa

3) Retardasi mental

4) Epilepsi

5) Gangguan jiwa lain

6) Penyalahgunaan NAPZA

b. Di dalam gedung puskesmas dilakukan setiap hari pada waktu poli

klinik buka.

c. Di luar gedung dilakukan kunjungan ke desa-desa seminggu sekali

bersama kunjungan rumah (PHN).

d. Pemeriksaan dan pengobatan :

1) Di dalam gedung puskesmas dilakukan oleh dokter.

2) Di luar gedung puskesmas dilakukan oleh petugas program

(perawat) dilaksanakan sesuai pengobatan oleh dokter.

3) Obat-obatan yang tersedia :

Golongan obat antipsikosa : Chlorpromazine 50mg – 100mg

tablet, Trifluoperazine 2mg – 5mg tablet, Flufenazine

Decanoat inj 25 mg.

Golongan anti cemas : Diazepam 2mg – 5mg,

Chlordiazepoxide HCl 5mg – 10mg tablet.

Golongan anti depresi : Amitriptilin HCl tablet 25mg.

4) Psikoterapi Suportif :

Mengurangi stigma

Membantu penderita untuk ijin berobat

Dukungan moral

Dipekerjakan = Terapi Kerja

e. Rujukan dan konsultasi

68

Page 69: Kinerja Profil Candi JADI

1) Dilakukan oleh dokter puskesmas setiap hari kerja

2) Dilakukan oleh perawat jaga sore dan malam apabila ada pasien

rujukan

f. Penyuluhan

Dilakukan oleh dokter dan petugas program

g. Kunjungan rumah

Dilakukan oleh petugas program pada jadwal yang telah di buat

dalam satu tahun setiap satu minggu sekali.

Sumber daya yang dimanfaatkan

a. Sumber daya yang tersedia berupa uang, tetapi persediaan obat-

obatan sederhana untuk program kesehatan jiwa di puskesmas

cukup di sediakan untuk kegiatan 1 tahun.

b. Memanfaatkan tenaga seoptimal mungkin melalui petugas jiwa lintas

program dan lintas sektoral.

D.2. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAN KESEHATAN JIWA DI

PUSKESMAS CANDI Januari - April tahun 2015

Tabel 3.13 : Distribusi Hasil Kegiatan Program Kesehatan Jiwa di

wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari - April tahun 2015

No VARIABEL TARGET REALISASI

SATUAN JUMLAH N %

1. Pemberdayaan kelompok

masyarakat khusus dalam upaya

penemuan dini dan rujukan kasus

gangguan jiwa

Kelompo

k

6 3 50

2. Penemuan dan penanganan

kasus gangguan perilaku,

NAPZA, dan lain-lain dari rujukan

kader dan masyarakat

%

(kasus)

913 185 20

3. Penanganan kasus kesehatan

jiwa, melalui rujukan ke rumah

sakit atau spesialis

% 30% 26 86.6

69

Page 70: Kinerja Profil Candi JADI

4. Deteksi dini dan penanganan

kasus jiwa (ganggua perilaku,

gangguan jiwa, gangguan

psikosomatik, masalah NAPZA

dan lain-lain) yang datang

berobat ke puskesmas.

% - - -

( Sumber : Puskesmas Candi 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Kesehatan Jiwa secara kumulatif

pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa 2

program belum memenuhi target sampai bulan April 2015.:

1. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, NAPZA,

dan lain-lain dari rujukan kader dan masyarakat mencapai 1,5%

dari target 15%

2. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke rumah sakit

atau spesialis mencapai 0,4% dari target

E. UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

E.1. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN

OLAHRAGA DI PUSKESMAS CANDI Januari – April tahun 2015

Tabel 3.14 : Distribusi Hasil Kegiatan Program Upaya Kesehatan Olahraga

Di Wilayah Kerja Puskesmas CANDI Januari – April tahun 2015

No. Variabel Satuan Sasar

an

Pencapai

an

%

1. Pembinaan

kelompok olahraga

Kelompok 80% 36

kelompok

45

70

Page 71: Kinerja Profil Candi JADI

2. Pelayanan

kesehatan olahraga

orang 8% 920 orang 18,6

3. Pemeriksaan

kesegaran jasmani

anak sekolah

Anak 80% 15 orang 19,21

( Sumber : Puskesmas Candi 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Upaya Kesehatan Olahraga secara

kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan

bahwa sampai bulan April 2015 sebagian besar program telah memenuhi

target. Program yang belum tercapai :

1. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah mencapai 18%

dari target 45%.

F. PROGRAM KESEHATAN GIGI & MULUT

F.1 PENDAHULUAN

Pengertian

Kesehatan gigi dan mulut di puskesmas adalah kesehatan gigi dasar

paripurna yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah

kerja puskesmas dengan prioritas masyarakat berpenghasilan rendah

khususnya kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan

mulut.

Tujuan

a. Tujuan umum :

1) Meningkatkan derajat kesehatan gigi di wilayah Kecamatan Tarik.

2) Meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas tarik antara lain:

Memberikan pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat

umum.

Memberikan pelayanan kesehatan gigi pada anak sekolah.

Memberikan penyuluhan kepada kelompok masyarakat(ibu

PKK, kader gigi di desa dan kelompok ibu hamil).

71

Page 72: Kinerja Profil Candi JADI

b. Tujuan khusus

Memberikan pengertian pada masyarakat agar secara dini

mengetahui tentang kesehatan gigi.

Sasaran

a. Masyarakat umum

b. Ibu hamil

c. Anak pra sekolah dan sekolah (UKGS)

Kegiatan kesehatan Gigi dan Mulut

Kegiatan pada program jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :

a. Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut, yang meliputi :

1) Pelayanan di poli gigi Puskesmas Tarik

2) Pelayanan di luar gedung

b. UKGS

Kegiatan UKGS dilaksanakan di SD/MI di kecamatan Tarik. Kegiatan

yang dilakuakan :

1) Penyuluhan

2) Sikat gigi masal

3) Scaling

4) Pemeriksaan

Kegiatan tersebut dibagi dalam 3 tahap :

1) Tahap I Promotif

2) Tahap II Preventif

3) Tahap III Kuratif

F.2 TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN GIGI DAN

MULUT DI PUSKESMAS CANDI Januari - April tahun 2015

Tabel 3.8 : Distribusi Hasil Kegiatas Kesehatan Gigi dan Mulut di

wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari - April tahun 2015

No. VARIABEL

TARGET REALISASI

SATUAN JUMLAH N %

1. Pembinaan kesehatan gigi di

posyandu

% 23,1% 35 66

72

Page 73: Kinerja Profil Candi JADI

2. Pembinaan kesehatan gigi pada

TK

% 32.88 % 75 43.84

3. Pembinaan dan pembimbingan

sikat gigi masal pada SD dan MI

% 31.9% 100 31.9

4. Perawatan kesehatan gigi pada

SD/ MI

% 36.7% 100 36.7

5. Murid SD/ MI mendapat

kesehatan gigi paripurna

% 22.33 % 60 37.21

6. Rasio gigi tetap yang ditambal

terhadap gigi yang dicabut

% 47.65 % 35 136.1

4

7. Bumil yang mendapat

perawatan kesehatan gigi

% 28.46 % 40 71.15

(Sumber : Puskesmas CANDI 2015)

Evaluasi

Berdasarkan data kegiatan program Kesehatan Gigi dan Mulut secara kumulatif

pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa sampai bulan

April 2015 sebagian besar program telah memenuhi target sampai bulan April

2015.Pencvapaian terendah :

1. Pembinaan dan pembimbingan sikat gigi massal pada SD dan

Mi mencapai 63% dari target 75%.

G. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

G.1. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM PERAWATAN

KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS CANDI Januari – April tahun 2015

Tabel 3.15 : Distribusi hasil kegiatan Program perawatan kesehatan

masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas CANDI Januari –

April tahun 2015

No VARIABEL TARGET REALISASI

73

Page 74: Kinerja Profil Candi JADI

Satua

n

Jumla

h

N %

1 Kegiatan asuhan keperawatan

pada keluarga rawan

% 40 12 25??

?

2 Kegiatan asuhan keperawatan

pada kelompok masyarakat rawan

% 70%

3 Pemberdayaan dalam upaya

kemandirian pada keluarga rawan

% 24

4 Pemberdayaan dalam upaya

kemandirian pada kelompok rawan

% 4

(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)

H. BINA KESEHATAN TRADISIONAL

H.1. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM BINA KESEHATAN

TRADISIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDI

Januari – April tahun 2015

Tabel 3.15 : Distribusi hasil kegiatan Program Bina Kesehatan

Tradisional di Wilayah Kerja Puskesmas CANDI Januari –

April tahun 2015

No VARIABEL TARGET REALISASI

Satua

n

Jumla

h

N %

A. Bina Kesehatan Tradisional

1 Pembinaan pengobatan tradisional

yang menggunakan tanaman obat

Orang 21 28,57 52

2 Jumlah pengobatan tradisional

dengan keterampilan yang di bina

% 55 15,46 28,10

3 Pembinaan pengobatan tradisional

lainya

% 45 0 0

4 Frekuensi pengobatan tradisional

yang di bina

kali 4 1 25

(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)

74

Page 75: Kinerja Profil Candi JADI

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program bina kesehatan tradisional secara

kumulatif pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan

bahwa sampai bulan April 2015 sebagia program telah memenuhi target

Pencapaian terendah :

1. Jumlah Pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina 0%

dari target 37,5%

I. BINA KESEHATAN KERJA

I.1. TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN

KERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDI Januari -

April tahun 2015

Tabel 3.16 : Distribusi hasil kegiatan Program Bina Kesehatan Kerja

di wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari - April tahun 2015

No

.

Variabel Target Realisasi

Satua

n

Jumlah N %

1. Jumlah pekerja formal yang

mendapat pelayanan kesehatan

Kali

2. Jumlah klinik perusahaan yang di bina % - - -

(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Upaya Kesehatan Kerja secara kumulatif

pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua

program telah memenuhi target sampai bulan April 2015.

J. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS

J.1. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS CANDI Januari - April tahun 2015

75

Page 76: Kinerja Profil Candi JADI

Tabel 3.17 : Distribusi hasil kegiatan Program Pemberdayaan

Masyarakat dalam PHBS di wilayah kerja Puskesmas CANDI

Januari - April tahun 2015

No Variabel Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

1. Institusi Pendidikan yang di kaji

( Institusi Pendidikan Klasifikasi IV)

Sekolah 65 Lap

tiap

III

bulan

Lap tiap

III bulan

2. Institusi saran kesehatan yang dikaji

(Institusi saran kesehatan klasifikasi

IV)

Institusi 100 Lap

tiap

III

bulan

Lap tiap

III bulan

3. Tatanan Tempat - tempat Umum

(TTU Klasifikasi IV)

TTU 60 Lap

tiap

III

bulan

Lap tiap

III bulan

4. Tatanan tempat kerja yang di kaji

( Tempat Kerja Klasifikasi IV )

Tempat

Kerja

40 Lap

tiap

III

bulan

Lap tiap

III bulan

5. Tatanan pondok pesantren yang di

kaji (Pondok Pesantren Klasifikasi IV)

Ponpes 74 Lap

tiap

III

bulan

Lap tiap

III bulan

(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program Upaya Kesehatan Kerja secara kumulatif

pada bulan Januari – April 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua

program telah memenuhi target sampai bulan April 2015.

76

Page 77: Kinerja Profil Candi JADI

K. USAHA KERJA BERBASIS MASYARAKAT (UKBM) DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS CANDI Januari - April tahun 2015

Tabel 3.19 : Distribusi Hasil kegiatan Program Usaha Kerja Berbasik

Masyarakat Wilayah kerja Puskesmas CANDI Januari - April tahun 2015

No Variabel Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

1. Bina Poskesdes

Jumlah Poskesdes yang ada Poskesdes 100 24 100

a.Poskesdes Pratama

b.Poskesdes Madya

c.Poskesdes Purnama

d.Poskesdes Mandiri

2. Bina Polindes

Jumlah Polindes yang ada Polindes 100 11 92%

a.Polindes Pratama

b.Polindes Madya

c.Polindes Purnama

d.Polindes mandiri

3. Bina Upaya Kesehatan Kerja

(UKK)

Jumlah Pos UKK yang ada POS ukk 0 0 0

a.Pos UKK Pratama

b.Pos UKK Madya

c.Pos UKK Purnama

d.Pos UKK mandiri

4. Bina Poskestren

Jumlah Pondok pesantren yang

ada

poskestre

n

100% - -

a.Poskestren pratama

b. Poskestren madya

c. Poskestren purnama

77

Page 78: Kinerja Profil Candi JADI

d. Poskestren mandiri

(Sumber : Data Puskesmas Candi 2015)

L. PROGRAM GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDI Januari -

April tahun 2015

Tabel 3.20 : Distribusi Hasil kegiatan Program gizi di Wilayah kerja

Puskesmas CANDI Januari - April tahun 2015

No Variabel Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

1. Kunjungan Pojok Gizi

Puskesmas Non perawatan % 418.2% 56 13.4

Puskesmas perawatan dg 1

tenanga gizi

60% kasus

baru peny.

degenerati

f

0 0 0

Puskesmas perawatan dg 2 / >

tenanga gizi

60% kasus

baru peny.

degenerati

f

0 0 0

2. Remaja Putri / Catin dapat Fe 80 %

remaja dan

catin

79% 79 100

3. Pengamatan Pola Konsumsi % 100% 100 100

78

Page 79: Kinerja Profil Candi JADI

BAB VI

IDENTIFIKASI MASALAH

1. KIA termasuk KB

a. Kesehatan bayi, pelayanan neonatal risti/komplikasi yang

ditangani mencapai 39,69% dari target 80%

b. Cakupan peserta KB baru mencapai 69,37% dari target

lebih dari 70%

2. Perbaikan Gizi

a. Bayi 0-12 bulan yang mendapat ASI eksklusif mencapai 50%

3. Kesehatan Lingkungan

1. STBM, jumlah KK yang mempunyai jamban mencapai 55,9% dari

target 67,5%

4. P2M

79

Page 80: Kinerja Profil Candi JADI

1. Angka bebas jentik mencapai 89,34% dari target 95%.

2. Penemuan kasus Filariasis mencapai 100%

3. Laporan STP yang tepat waktu mencapai 50% dari target 75%

5. Gigi dan Mulut

1. Pembinaan dan pembimbingan sikat gigi massal pada SD dan Mi

mencapai 63% dari target 75%

6. Usia Lanjut

1. Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatan dasar

mencapai 26,4% dari target 56,25%

2. Jumlah Posyandu lansia yang dibina sebesar 50 %

7. Rawat inap

1. ALOS mencapai 4 hari dari target 3 hari.

8. Upaya Kesehatan Olahraga

1. Pemeriksaan Kesegaran Jasmani anak sekolah mencapai 18%

dari target 45%

9. Upaya Kesehatan Jiwa

1. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, NAPZA,

dan lain-lain dari rujukan kader dan masyarakat mencapai 1,5%

dari target 15%

2. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke rumah

sakit atau spesialis mencapai 0,4% dari target 17,25%

10.Bina Pengobatan tradisional

1. Jumlah Pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina 0%

dari target 37,5 %

11.Upaya Kesehatan Mata

1. Persentase penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun

sebesar 2,5 % dari target 26,25%

12.Upaya kesehatan telinga

1. Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di puskesmas melalui

pemeriksaan fungsi pendengaran mencapai 3,64% dari target

7,5%.

80

Page 81: Kinerja Profil Candi JADI

BAB V

PRIORITAS MASALAH

Dari perumusan masalah yang telah ada, maka kami berdiskusi dan

mengajukan kesepakatan mengenai 5 masalah terbesar sebagai berikut :

1. Mutu Asi Eksklusif bayi 0-6 bulan 12,41%

2. jumlah KK yang mempunyai jamban mencapai 55,9% dari target 67,5 %

3. Jumlah Pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina 0% dari

target 37,5%

Tabel 5.1 : Prioritas masalah dengan menggunakan metode USG

MASALAH URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL

Rendahnya mutu

pemberian ASI

Eksklusif

3 3 3 9

81

Page 82: Kinerja Profil Candi JADI

Rendahnya

kepemilikan Jamban

Keluarga

2 2 1 5

Rendahnya

Pengobat tradisional

dengan ketrampilan

yang dibina

1 1 - 2

Dengan metode USG didapatkan prioritas masalah berupa rendahnya

pemberian ASI eksklusif.

BAB VI

PEMBAHASAN

A. PENYEBAB MASALAH

Dari prioritas masalah, maka kami mengambil masalah rendahnya

mutu pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan yang pencapaiannya

masih 12,41% di wilayah Kecamatan Jabon dari Januari 2013 sampai

September 2013 yang akan dibahas dalam bab pembahasan ini.

Kami menggunakan metode Fish Bone untuk menjabarkan

penyebab dari masalah rendahnya mutu pemberian ASI eksklusif yang

pencapaiannya masih 12,41% wilayah Kecamatan Jabon

Tabel 6.1 : Masalah dan pemecahan rendahnya pemberian ASI eksklusif.

No Masalah Penyebab Masalah Pemecahan

82

Page 83: Kinerja Profil Candi JADI

1. Manusia

1. Kurangnya tingkat

pengetahuan ibu.

2. Rendahnya pengetahuan

ibu tentang pentingnya ASI

eksklusif.

Kurangnya antusiasme

ibu terhadap

penyuluhan

Rata-rata usia ibu

terlalu muda

3. Besarnya penghasilan dari

keluarga.

4. Jenis pekerjaan ibu yang

tidak dapat meluangkan

waktunya untuk

memberikan ASI.

5. Semakin gencarnya

promosi susu formula oleh

produsen susu.

6. Pelaksanaan IMD yang

belum maksimal

Penyuluhan ASI

eksklusif.

Penyuluhan ASI

eksklusif.

Motivasi ibu untuk

lebih antusias lagi

dalam mengikuti

penyuluhan

Anjuran untuk

memerah dan

menyimpan ASI.

Membatasi promosi

susu formula.

Meningkatkan

keaktifan petugas

kesehatan dalam

sosialisasi IMD

83

Page 84: Kinerja Profil Candi JADI

2. Sarana 7. Kurang berfungsinya pojok

laktasi

8. Kurangnya dukungan dari

perusahaan/tempat kerja

untuk menyediakan pojok

laktasi

Peningkatan swadaya

masyarakat

Menyediakan pojok

laktasi di tempat kerja

3.

Lingkungan 1. Budaya berpikir ibu.

Anak rewel

Anak terlihat kurang

kenyang

Mitos mayarakat.

Ibu takut payudara

tidak cantik karena

menyusui

Kurangnya asupan gizi

pasca persalinan

(adanya pantangan

2. Kurangnya dukungan

keluarga ( suami / orang

tua ) dalam memberikan

ASI eksklusif.

Anjuran keluarga

memberikan MP ASI <

6 bulan.

Menghilangkan

budaya berpikir

seperti itu melalui

penyuluhan.

Penyuluhan tentang

ASI eksklusif.

Memotivasi keluarga

melalui penyuluhan.

84

Page 85: Kinerja Profil Candi JADI

4. Metode

3. Semakin gencarnya

promosi susu formula oleh

produsen susu

4. Teknik menyusui dan pola

asuh yang kurang tepat

5. Kurang gencarnya promosi

ASI eksklusif.

Dilakukannya

penyuluhan secara

rutin

Memberikan

penyuluhan dzan

konseling kepada

masyarakat dan ibu

terutama tentang pola

asug dan teknik

menyusui yang tepat

Menyedikan alat

peraga untuk

penyuluhan

2. Rencana Kegiatan

1. Meningkatkan keaktifan petugas kesehatan dalam mensosialisasikan dan

menerapkan IMD bersama-sama dalam peningkatan kerjasama lintas

sektoral.:

Program gizi bekerjasama dengan program KIA/KB untuk

meningkatkan pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu

85

Page 86: Kinerja Profil Candi JADI

hamil, pertolongan persalinan, ibu nifas, ibu meneteki, bayi,

anak balita serta pemantauan tumbuh kembang bayi.

Program gizi bekerjasama dengan program promosi kesehatan

untuk mengoptimalkan penyuluhan tentang ASI eksklusif

2. Penyuluhan tentang ASI eksklusif

Memperluas sasaran penyuluhan seperti PUS, ibu-ibu yang

sedang hamil, ibu-ibu dengan bayi usia 0-6 bulan, keluarga

(orang tua atau suami).

3 Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan petugas kesehatan ( dokter,

bidan, perawat)

Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader

tentang cara pemberian ASI eksklusif dan cara penyimpanan

ASI.

Mengajak secara aktif dan terjadwal ibu yang akan melahirkan,

baru melahirkan dan yang mempunyai bayi dengan usia 0-6

bulan untuk menyusui secara eksklusif dan membantu

memecahkan masalah menyusui yang dihadapi.

4. Meningkatkan promosi ASI secara maksimal dan menyeluruh serta

menambah alat peraga untuk keperluan promosi (leaflet,pamflet)

5. Mengusulkan pengadaan pojok ASI diberbagai tempat kerja.

86

Page 87: Kinerja Profil Candi JADI

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari data yang kami dapatkan sebagian besar program hampir

mencapai target tahunan namun ada beberapa program kerja yang

pencapaian masih rendah seperti program gizi khususnya masalah

pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-12 bulan ang hanya menapai

9,6 % dari target 60 %, sehingga kami menjadikan rendahnya

pemberian ASI eksklusif sebagai prioritas masalah.

Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya pemberian ASI

eksklusif antara lain :

- Rendahnya tingkat pendidikan ibu.

- IMD yang belum maksimal

- Rendahnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI eksklusif.

- Besarnya penghasilan dari keluarga.

- Jenis pekerjaan ibu yang tidak dapat meluangkan waktunya

untuk memberikan ASI.

- Semakin gencarnya promosi susu formula oleh produsen susu.

- Kurang berfungsinya nya pojok laktasi

- Budaya berpikir ibu.

- Mitos lingkungan

- Kurangnya dukungan keluarga ( suami / orang tua ) dalam

memberikan ASI eksklusif.

- Semakin gencarnya promosi susu formula oleh produsen susu

- Penyuluhan yang kurang optimal

- Pola asuh dan teknik menyusui yang tidak tepat.

- Kurang gencarnya promosi ASI eksklusif.

B. SARAN87

Page 88: Kinerja Profil Candi JADI

Untuk mengatasi rendahnya pemberian ASI eksklusif di wilayah

Puskesmas Jabon Periode Januari sampai September 2013 , kami

memberikan saran :

1.Peningkatan kerjasama lintas program

Program gizi bekerjasama dengan program KIA/KB untuk

meningkatkan pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu

hamil, pertolongan persalinan, ibu nifas, ibu meneteki, bayi, anak

balita serta pemantauan tumbuh kembang bayi.

Program gizi bekerjasama dengan program promosi kesehatan

untuk mengoptimalkan penyuluhan tentang ASI eksklusif.

2.Pelatihan tenaga kesehatan dan kader untuk memberikan penyuluhan

Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader

tentang cara pemberian ASI eksklusif dan cara penyimpanan ASI.

Mengajak secara aktif dan terjadwal ibu yang akan melahirkan,

baru melahirkan dan yang mempunyai bayi dengan usia 0-6 bulan

untuk menyusui secara eksklusif dan membantu memecahkan

masalah menyusui yang dihadapi.

3.Penyuluhan tentang ASI eksklusif.

Memperluas sasaran penyuluhan seperti PUS, ibu-ibu yang

sedang hamil, ibu-ibu dengan bayi usia 0-6 bulan, keluarga (orang

tua atau suami).

4.Penambahan alat peraga untuk penyuluhan

Penambahan poster, pamflet dan lain-lain untuk menambah

informasi masyarakat.

5. Meningkatkan promosi ASI secara maksimal dan Mengusulkan

pengadaan pojok ASI diberbagai tempat kerja.

88