kinerja pelayanan publik
TRANSCRIPT
Bahan Ajar Mata Kuliah
PELAYANAN PUBLIK
Makassar, 16 Mei 2015 MUSLIMIN B. PUTRA
Bidang Pencegahan OMBUDSMAN RI Perwakilan Sulsel
Arti Kinerja
• Kinerja adalah sebuah kata dalam
bahasa indonesia dari kata dasar
"kerja" yang menerjemahkan kata
dari bahasa asing prestasi. Bisa
pula berarti hasil kerja atau unjuk
kerja .
•
Muslimin B. Putra
Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sulsel
• Kinerja ( prestasi kerja ) adalah
hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanyaAnwar Prabu
Mangkunegara (2000:67)
Arti Kinerja
• Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari
kemampuan, usaha dan kesempatan yang
dapat dinilai dari hasil kerjanya (Ambar Teguh
Sulistyani, 2003:223).
• Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan serta waktu (S.P. Hasibuan,
2001:34).
Muslimin B. Putra
Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sulsel
• Kinerja adalah perilaku yang nyata yang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi
kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
dengan perannya dalam perusahaan
Veizal Rivai (2004:309)
WIBAWAKINERJA
TINGGI
Berorientasi pada prestasi
Kompetensi
Berpengendalian diri
Memiliki Percaya Diri
Mink (1993:76)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja:
a.Kemampuan mereka ;
b.Motivasi;
c.Dukungan yang diterima;
d.Keberadaaan pekerjaan yang
mereka terima;
e.Hubungan mereka dengan
organisasi.
Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa faktor
yang memengaruhi kinerja antara lain :
• a. Faktor kemampuan Secara psikologis
kemampuan (ability) pegawai terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan
realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai
perlu dtempatkan pada pekerjaan yang sesuai
dengan keahlihannya.
• b. Faktor motivasi Motivasi terbentuk dari sikap
(attiude) seorang pegawai dalam menghadapi
situasi (situasion) kerja.
Faktor-Faktor Kinerja
Kopelman (1988):
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah:
individual characteristics (karakteristik individual),
organizational charasteristic (karakteristik organisasi),
dan work characteristics (karakteristik kerja).
Faktor-Faktor Kinerja
KINERJA TINGGI
Mc. Clelland, mengemukakan 6 karakteristik dari
seseorang yang memiliki motif yang tinggi yaitu :
1) Memiliki tanggung jawab yang tinggi
2) Berani mengambil risiko
3) Memiliki tujuan yang realistis
4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan
berjuang untuk merealisasi tujuan.
5) Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam
seluruh kegiatan kerja yang dilakukan
6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan
rencana yang telah diprogramkan
PENILAIAN KINERJA
Bernardin dan Russel ( 1993 : 379 ) “ A way of
measuring the contribution of individuals to their
organization “. (Penilaian kinerja adalah cara
mengukur konstribusi individu karyawan kepada
organisasi tempat mereka bekerja).
• Cascio ( 1992 : 267 ) “penilaian kinerja
adalah sebuah gambaran atau deskripsi
yang sistematis tentang kekuatan dan
kelemahan yang terkait dari seseorang
atau suatu kelompok”.
Penilaian Kinerja
*) Bambang Wahyudi ( 2002 : 101 )
“penilaian kinerja adalah suatu evaluasi
yang dilakukan secara periodik dan
sistematis tentang prestasi kerja / jabatan
seorang tenaga kerja, termasuk potensi
pengembangannya”.
Penilaian Kinerja
Syafaruddin Alwi (2001:187):
• Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian
kompensasi.
• Hasil penilaian digunakan sebagai Staffing Decision.
• Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi
sistem seleksi
Tujuan Penilaian Kinerja
1.Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2.Perbaikan kinerja
3.Kebutuhan latihan dan pengembangan
4.Pengambilan keputusan dalam hal penempatan
promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian
dan perencanaan tenaga kerja.
5.Untuk kepentingan penelitian pegawai
6.Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain
pegawai
Manfaat Penilaian Kinerja