kinerja pelayanan publik bagian satuan reserse …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/kinerja...

175
KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE KRIMINAL (SAT RESKRIM) DALAM MENANGANI KASUS PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KEPOLISIAN RESORT SERANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh : EPA ENJELLA 6661120624 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2017

Upload: dangdieu

Post on 06-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE

KRIMINAL (SAT RESKRIM) DALAM MENANGANI KASUS

PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KEPOLISIAN

RESORT SERANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh :

EPA ENJELLA

6661120624

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2017

Page 2: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 3: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 4: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 5: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Allah tidak meminta kita untuk sukses, Dia hanya meminta kita untuk mencoba.” (Mother Teresa)

“Jika anda memiliki keberanian untuk memulai, anda juga memiliki keberanian untuk sukses.” (David Viscoot)

“Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan, melainkan oleh ketekunan” (Samuel Johnson)

Skripsi ini ku persembahkan

untuk cahaya hidupku Ayah dan Ibu serta adik-adiku tercinta yang

selalu ada untuk memberikan dukungan disaat suka dan duka,

yang selalu memanjatkan Do’a dalam setiap sujudnya.

Page 6: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

ABSTRAK

EPA ENJELLA. NIM 6661120624. Skripsi. Kinerja Pelayanan Bagian

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian

Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang. Pembimbing I

Rahmawati, S.Sos M.Si., Pembimbing II Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si.

Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Penelitian ini membahas tentang Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse

Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor

di Kepolisian Resort Serang. Dalam penelitian ini terdapat beberapa permasalahan

diantaranya yaitu: masih tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor di Kota

Serang, rendahnya kasus pencurian kendaraan bermotor yang terselesaikan,

terbatasnya jumlah personel penyidik dan masih rendahnya partisipasi masyarakat

dalam menindak lanjuti laporan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam

Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang.

Ditinjau dari indikator produktivitas, kualitas layanan, responsivitas,

responsibilitas dan akuntabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kuantitatif deskriptif. Peneliti menggunakan teknik Proportional

Cluster Sampling. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner, wawancara

tidak terstuktur, observasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil

penelitian ini adalah Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat

Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian

Resort Serang sudah baik. Saran yang diajukan peneliti yaitu : perlu adanya

peningkatan kualitas sumber daya penyidik yang kompeten dan dukungan

peralatan teknologi untuk melacak jaringan pelaku, serta perlunya memberikan

pengertian kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dan pelaku harus di vonis

yang tinggi sehingga memberikan efek jera.

Kata Kunci: Kinerja, Pelayanan Publik, Sat Reskrim Polres Serang

Page 7: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

ABSTRACT

EPA ENJELLA. NIM 6661120624. Thesis. Performance Public Service

Criminal Investigation Unit Section (Sat Criminal) Againts the Theft of Motor

Vehicle In Police Resort Serang. Advisor I : Rahmawati,S.Sos M.Si., Advisor II

Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si. Administration Country Studies Program.

Faculty of Social Science and Political Science. University of Sultan Ageng

Tirtayasa.

This study discusses the Performance Public Service Criminal Investigation Unit

Section (Sat Criminal) againts the theft of motor vehicle in police resort serang.

In this research, there are several issues such as: the high cases of motor vehicle

theft in the city of Serang, low cases of motor vehicle theft is resolved, the limited

number of personnel and the investigators are still low community participation

in the follow-up report. The purpose of this study was to determine the Service

Performance Section of the Criminal Investigation Unit (Sat Criminal) in

addressing the Police Motor Vehicle Theft Resort Serang. Judging from the

indicators of productivity, quality of service, responsiveness, responsibility and

accountability. The method used in this research is descriptive quantitative

method. Researchers used a Proportional Cluster Sampling technique. The

collection of data by distributing questionnaires, structured interviews,

observation, literature study and documentation study. The results of this study

are Service Performance Section of the Criminal Investigation Unit (Sat

Criminal) in addressing the Police Motor Vehicle Theft Resort Serang own good.

Suggestions put forward researchers is: a need to increase the quality of the

resources of competent investigators and support of technological equipment to

trace the perpetrators, as well as the need to give sense to the people to

participate actively and perpetrators must be in verdicts high so as to provide a

deterrent effect.

Keywords: Performance, Public Services,Sat Criminal Police Resort Serang

Page 8: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat

pertolongannya maka skripsi ini dapat terselesaikan serta shalawat dan salam

dipanjatkan untuk Nabi Besar Muhamad SAW atas Rahmat-Nya sehingga penelitian

ini mudah-mudahan dapat bermanfaat. Adapun penyusunan skripsi ini diajukan

untuk memenuhi syarat mengikuti ujian sarjana (S-1) dengan judul “Kinerja

Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani

Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor Di Kepolisian Resort Serang”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan banyak pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Maka

peneliti ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik sekaligus Dosen Pembimbing I Skripsi yang membantu

memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan Skripsi ini.

Page 9: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

ii

4. Imam Mukhroma, S.Ikom., M.Ikom., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik.

5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik.

6. Ibu Listiyaningsih, S.Sos., M.Si., Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Ibu Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si. Dosen Pembimbing Akademik sekaligus

Dosen Pembimbing II yang membantu memberikan arahan serta masukan

untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua Dosen dan Staff Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang

membimbing penulis dan membekali ilmu yang bermanfaat selama

perkuliahan.

9. Kepolisian Resort Serang yang dengan sangat amat baik membantu peneliti

dalam melakukan observasi, pencarian data dan penelitian.

10. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Serang yang

telah memberikan informasi kepada peneliti.

11. Kedua orang tua yang selalu terimakasih atas Do’a, bimbingan, dukungan,

motivasi, kesabaran dan kasih sayang yang tak pernah putus.

12. Adik- adiku, Megawati A.Md, ,Fitri Anggraeni, dan Muhamad Sapuloh.

terima kasih atas Do’a, dukungan, dan motivasinya.

Page 10: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

iii

13. Sahabat-sahabatku Rani Pusvita Ningrum, Maprohah, Aryadatul Rodiyah,

Lisna Fajrianti, Ratu Prilia Menez, Irma Fahmi, Melda Listiani, Meuthia

Rinaldi, Jesseyca M. Bethesda, Rizka Oktavianti, Asputri Febri dan KKM

65 yang selalu memberikan semangat, motivasi dan pengertian, terimakasih

untuk do’a dan dukungannya selam ini.

Selain itu penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi

pembahasan atau penulisannya. Oleh karena itu peneliti dengan segala kerendahan

hati dan kelapangan dada bersedia menerima segala masukan baik itu saran maupun

kritik yang dapat membangun dalam membuat karya yang lebih baik lagi. Semoga

Skripsi ini bermanfaat bagi semua, khususnya bagi penulis dan pihak yang

berkepentingan.

Serang, 20 Februari 2017

Penulis

Epa Enjella

Page 11: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERNYATAAN ORSINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACK

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... x

DAFTAR DIAGRAM ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………..…………………….……xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………...,,,….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………...,,,.……. 12

1.3 Batasan Masalah ………………………….……………….………... 12

1.4 Rumusan Masalah ……………….……….……………....…..…….. 13

1.5 Tujuan Penelitian……………………………………………………. 13

1.6 Manfaat Penelitian ………………………………………………….. 13

1.7 Sistematika Tulisan ........................................................................... 14

Page 12: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

v

BAB II TINJAUAN PUSTAKA KERANGA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori....……………………………………………..…......... 16

2.1.1 Konsep Kinerja ............................................................................ 17

2.1.2 Kinerja Organisasi ........................................................................ 20

2.1.3 Indikator Penilaian Kinerja .......................................................... 22

2.1.4 Manfaat Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik .............. 25

2.1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ........................................... 25

2.1.6 Pelayanan Publik .......................................................................... 27

2.1.7 Penyelenggara Pelayanan Publik ................................................. 29

2.1.8 Pengertian Kejahatan ................................................................... 31

2.1.9 Kejahatan Pencurian .................................................................... 32

2.1.9 Kendaraan Bermotor .................................................................... 34

2.2 Penelitian Terdahulu ……………………………………………... ..… 36

2.3 Kerangka Berpikir ………………………………………………....…. 49

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 43

3.2 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 44

3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 44

3.4 Variabel Penelitian .................................................................................. 44

Page 13: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

vi

3.4.1 Definisi Konsep ......................................................................... 44

3.4.2 Definisi Oprasional ................................................................... 45

3.5 Instrumen Penelitian…………………….............………........................ 47

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 50

3.6.1 Populasi ..................................................................................... 50

3.6.2 Sampel ...................................................................................... 51

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 54

3.8 Uji Validitas, Reabilitas, dan Normalitas ................................................ 54

3.8.1 Uji Validitas .............................................................................. 54

3.8.2 Uji Reabilitas............................................................................. 56

3.8.3 Uji Normalitas ........................................................................... 57

3.8.4 Uji t ........................................................................................... 58

3.9 Jadwal Penelitian ...................................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ....................................................................... 60

4.1.1 Gambaran Umum Kepolisian Resort Serang .............................. 60

4.1.2 Stuktur Organisasi Kepolisian Resort Serang .............................. 62

4.1.3 Visi Misi Polres Serang ............................................................... 64

4.1.4 Gambaran Umum Bagian Reserse Kriminal ............................... 65

Page 14: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

vii

4.1.5 Mekanisme Pelayanan ................................................................. 73

4.2 Pengujian Persyaratan Statistik ................................................................ 75

4.2.1 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 75

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 77

2.2.3 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 78

4.3 Deskripsi Data .......................................................................................... 78

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ................................................................ 111

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian .................................................................... 114

4.6 Pembahasan ............................................................................................. 121

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 125

5.2 Saran ........................................................................................................ 126

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

viii

DAFTAR TABEL

1.1 Jumlah Kendaraan Bermotor R-2 di Kota Serang Tahun 2009-2015 ............ 3

1.2 Data Kausu Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Serang ..................... 9

1.3 Kekuatan Personel Polir/PNS Berdasarkan DSP dan Rill di Kepolisian Resort

Serang .......................................................................................................... 10

3.1 Oprasional Variabel ..................................................................................... 46

3.2 Skoring Item Instrumen ............................................................................... 47

3.3 Kisi – Kisi Instrumen Penelitian .................................................................. 48

3.4 Perhitungan Sampel Penelitian .................................................................... 53

3.5 Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ............................................... 57

3.6 Jadwal Penelitian ......................................................................................... 59

4.1 Hasil Uji Validitas ........................................................................................ 76

4.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................... 77

4.3 Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 78

Page 16: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

ix

DAFTAR GRAFIK

1.1 Presentase Jumlah Kendaraan Motor Pribadi di Kota Serang ...................... 4

1.2 Presentase Pencurian Kendaraan Bermotor R-2 Berdasarkan TKP dan Modus

di Kota Serang Tahun 2015 .......................................................................... 5

1.3 Presentase Pencurian Kendaraan Bermotor R-2 Berdasarkan Pola

Hari dan Waktu di Kota Serang Tahun 2015 ............................................................ 6

Page 17: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

x

DAFTAR GAMBAR

1.1 Daerah Rawan Kriminalitas ........................................................................... 7

2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 41

2.1 Mekanisme Pelayanan ................................................................................... 74

4.1 Kategori Instrumen ...................................................................................... 113

4.2 Kurva Penerimaan ....................................................................................... 113

4.3 Kategori Instrumen Indikator 1 ................................................................... 115

4.4 Kategori Instrumen Indikator 2 ................................................................... 116

4.5 Kategori Instrumen Indikator 3 ................................................................... 117

4.6 Kategori Instrumen Indikator 4 ................................................................... 119

4.7 Kategori Instrumen Indikator 5 ................................................................... 120

Page 18: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

xi

DAFTAR DIAGRAM

4.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia ........................................................ 79

4.2 Identitas Responden Jenis Kelamin ............................................................. 80

4.3 Identitas Responden Berdasarkan Alamat ................................................... 81

4.4 Identitas Responden Berdasarkan Tahun Kehilangan ................................. 82

4.5 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 1 ........................................... 84

4.6 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 2 ........................................... 85

4.7 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 3 ........................................... 86

4.8 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 4 ........................................... 87

4.9 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 5 ........................................... 88

4.10 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 6 ........................................... 89

4.11 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 7 ........................................... 90

4.12 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 8 ........................................... 91

4.13 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 9 ........................................... 92

4.14 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 10 .......................................... 93

4.15 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 11 ......................................... 94

Page 19: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

xii

4.16 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 12 ......................................... 95

4.17 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 13 ......................................... 96

4.18 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 14 ......................................... 97

4.19 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 15 ......................................... 98

4.20 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 16 ......................................... 99

4.21 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 17 ........................................ 100

4.22 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 18 ........................................ 101

4.23 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 19 ........................................ 102

4.24 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 20 ........................................ 103

4.25 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 21 ........................................ 104

4.26 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 22 ........................................ 105

Diagram 4.27 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 23 ............................ 106

Diagram 4.28 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 24 ............................ 107

Diagram 4.29 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 25 ............................ 108

Diagram 4.30 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 26 ............................ 109

Diagram 4.31 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 27 ............................ 110

Page 20: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Standar Oprasional Prosedur Penerimaan Laporan Polisi

LAMPIRAN II Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor

14 Tahun 2012 Tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana

Page 21: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia adalah negara hukum, seperti yang tercantum pada pasal

1 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Negara hukum

menjamin semua warga negaranya sama dihadapan hukum tanpa terkecuali.

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisaian

Republik Indonesia “Kepolisaian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk

memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum,

terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,

serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjungjung tinggi hak asasi

manusia.

Polisi sebagai salah satu instansi pemerintah perlu mengetahui kinerja

untuk mengetahui kemampuannya dalam pencapaian visi, misi dan tujuan

organisasi kepada pemerintah. Karena kinerja pegawai dalam suatu perusahaan

atau badan instansi merupakan tolak ukur dari berhasil atau tidaknya tujuan dan

tanggung jawab kerja yang telah ditetapkan dalam perusahaan atau instansi

tersebut. Peningkatan sumber daya pegawai menjadi sangat urgen dan perlu

dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka

meningkatkan kemampuan dan profesionalisme. Oleh sebab itu kepentingan

akserilasi tugas pokok dan fungsi organisasi maupun termasuk organisasi

pemerintah Kopolisain Resort Serang, kualiatas sumber daya manusia merupakan

salah satu syarat utama untuk meningkatkan kinerja pegawai. Karena kinerja

Page 22: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

2

merupakan tolak ukur keberhasilan sautu organisasi/instasnsi pemerintahan

maupun swasta.

Jika dilihat dalam hukum acara pidana yakni Pasal 1 butir 1 KUHP,

penyidik adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia atau pegawai Negeri

Sipil tertentu yang diberi wewenang khusunya oleh undang-undang untuk

melakukan penyelidikan. Dari penjelasan tersebut menyimpulkan bahwa institusi

Kepolisian merupakan suatu lembaga yang diberi wewenang oleh Negara yang

diharapkan mampu membantu proses penyelesaian terhadap kasus kejahatan dan

pelanggaran.

Mengingat kejahatan dalam kehidupan manusia merupakan gejala sosial

yang akan selalu dihadapi oleh manusia, masyarakat dan negara. Seperti

pencurian kendaraan bermotor yang dikenal dengan (Curamor R-2) merupakan

salah satu bentuk kejahatan yang merampas harta benda milik orang atau korban,

kejahatan ini merupakan suatu tindakan yang meresahkan masyarakat.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu personel di Kepolisian Resort

Serang bahwa kendaraan bermotor merupakan kebutuhan untuk kelancaran dalam

arus transportasi. Inilah sebabnya kenapa kasus tindak pidana pencurian

kendaraan bermotor di Kota Serang sangat tinggi, terutama kasus pencurian

kendaraan roda dua (Curanmor R-2) hal ini di karenakan kendaraan roda dua

memiliki nilai ekonomis dan daya tarik yang tinggi, selain itu menguntungkan

dalam menjalankan aksinya tidak membutuhkan waktu yang lama dan

memungkinkan tertangkap sanagt kecil karena sanagt sulit melakukan pengenalan

Page 23: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

3

kembali kendaraan bermotor yang hilang atau dicuri, serta faktor kebutuhan

ekonomi.

Di Kota Serang dari tahun ke tahun terdapat peningkatan jumlah

kepemilikan kendaran bermotor, hal ini dikarenakan kemudahan masyarakat

untuk memiliki kendaraan Bermotor khusunya R-2.

Tabel 1.1

Data Kendaraan Bermotor R-2 di Kota Serang Tahun 2009-2015

NO TAHUN PRIBADI DINAS JUMLAH

1 2009 107.910 3.874 111.784

2 2010 125.661 4.190 129.851

3 2011 145.013 4.553 149.566

4 2012 164.812 5.255 170.067

5 2013 189.002 5.698 194.700

6 2014 208.837 6.051 214.888

7 2015 224.679 6.379 231.058

JUMLAH TOTAL 1.165.914 36.000 1.201.914

Sumber: Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Serang, 2016

Page 24: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

4

Grafik 1.1

Presentase Jumlah Kendaraan Motor Pribadi

di Kota Serang Tahun 2009 - 2015

Sumber: Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Serang, 2016

Presentase Grafik 1.1 di atas menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun

jumlah pemilik kendaraan bermotor di Kota Serang terus meningkat. Dengan

meningkatnya pengguna atau pemilik kendaraan bermotor R-2 tidak menuntut

kemungkinan meningkatnya juga para pelaku kejahatan yang disebabkan oleh

beberapa faktor. Selain itu peneliti juga melihat di media masa dan internet

banyak terjadi kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2) dan masih

banyak kendaraan bermotor yang belum diketemukan, serta didukung dengan data

dan wawancara hasil survei peneliti di Kepolisian Resort Serang. Para pelaku

pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2) sekarang ini tidak mengenal

waktu dan tempat di mana ada kesempatan untuk mencuri mereka siap beraksi

baik di rumah atau di tempat umum, baik pada siang atau malam hari. Bisa dilihat

di Grafik 1.2 dan 1.3 di bwah ini

111.784 129.851

149.566

170.067

194.700

214.888 231.058

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Page 25: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

5

Grafik 1.2

Presentase Pencurian Kendaraan Bermotor R-2 Berdasarkan TKP dan

Modus di Kota Serang Tahun 2015

Sumber : Kepolisian Resort Serang Bidang Sat Reskrim, 2016

Berdasakan Grafik 1.2 di atas menjelaskan bahwa pencurian kendaraan

bermotor paling sering terjadi di pemukiman warga khusunya di Kota,

dipemukiman tercatat 123 kasus, dalam rumah 79 kasus, toko/pasar/mall 58

kasus, parkiran 58 kasus, jalan umum 19 kasus, dan sekolah/kantor 16 kasus.

Sedangkan berdasarkan modusnya paling tinggi dengan cara merusak kunci

tercatat 312 kasus, lain-lain 18 kasus, rusak barang 14 kasus, kekerasan 1 kasus,

tipu daya dan manjat 0 kasus.

Menurut salah satu personel Polres bahwa ini terjadi akibat dari kurangnya

keamanan dan kelalayan dari pemilik kendaraan sendiri seperti lupa mencabut

kunci dan kurangnya keamanan sehingga memberikan peluang untuk para pelaku

kejahatan. Sedangkan kejahatan yang terjadi di Toko/pasar/mall dan parkiran

4 6 1 0 1 15

0

24 2 0 0 0 1 9 0 0 0 0 2 0 8 1 0 0 0 2

43

102

11 7

40 38

1

228

4 0 0 0 10 13 9 4 8 4 2 0

34

2 1 0 0 3 4 4 0 0 2 1 2 10 1 0 0 0 2 6 2 3 1 0 0 0 8 4 0 0 0 0 0

50

100

150

200

250

WALANTAKA CURUG SERANG

CIPOCOK TAKTAKAN KASEMEN

Page 26: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

6

disebabkan keamanan parkir yang lemah seperti di pasar atau toko-toko jarang ada

pengurus parkir atau parkir ilegal dan tidak memiliki cctv, hal ini menghambat

atau mempersulit kepolisian dalam mengungkap atau menemukan kendaran yang

hilang.

Grafik 1.3

Presentase Pencurian Kendaraan Bermotor R-2 Berdasarkan Pola Hari dan

Waktu di Kota Serang Tahun 2015

Sumber : Kepolisian Resort Serang Bidang Sat Reskrim, 2016

Para pelaku pencurian kendaraan bermotor tidak mengenal hari dan waktu,

kapanpun selagi ada kesempatan mereka menjalankan oprasinya. Yang paling

sering itu pada hari senin dan rabu sekitar 62 dan 60 kasus, selasa 50 kasus, jumat

dan sabtu 41 kasus, dan hari kamis 39 kasus. Sedangkan berasrkan waktunya para

pelaku beroperasi pada jam 18.00 s/d 21.00 tercatat 75 kasus, 03.000 s/d 06.00 75

kasus, 21.00 s/d 24.00 52 kasus, 06.00 s/d 09.00 dan 15.00 s/d 18.00 28 kasus,

5 1

5 2 4 5 5

1 5

1 0 3 1

10 6

2 2 2 2 0 3

0 2 6

0 0 0 2 1 0

39 38 40

27

36

25

37

12

47

21 18 20 18

65

41

9 5

8 6 4 6 2 0

10 5 4 5 4

9 3 4 3 2 0 1 1 2 0

4 1 0 0 0

7 1 3 1 3 2 2 1 0

3 3 0 1 1 3

0 1 0

10

20

30

40

50

60

70

WALANTAKA CURUG SERANG

CIPOCOK TAKTAKAN KASEMEN

Page 27: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

7

09.00 s/d 12.00 dan 12.00 s/d 15.00 23 kasus, sedangkan jam 00.000 s/d 03.00

tercatat 18 kasus. Selain itu terdapat beberapa titik daerah rawan terjadinya

pencurian kendaraan bermotor di Kota Serang bisa di lihat di Gambar 1.1

Gambar 1.1

Daerah Rawan Kriminalitas

Sumber : Kepolisian Resort Serang Bidang Satuan Reserse Kriminal, 2016

Gambar 1.1 di atas menggambarkan titik-titik daerah rawan terjadinya

pencurian kendaraan bermotor di Kota Serang yaitu yang diberi tanda biru,

diantaranya Kecamatan Walantaka, Curug, Serang, Cipocok, Taktakan dan

Kasemen.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait dan observasi

awal peneliti di Kepolisian Resort Serang, peneliti menemukan beberapa

permasalahan di lokasi penelitian diantaranya yaitu;

Page 28: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

8

Pertama, kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2) di

Kepolisian Resort Serang sangat tinggi berdasarkan data yang peneliti terima dari

sekian banyak kasus tindak pidana yang paling banyak atau sering terjadi yaitu

kasus curanmor khusunya kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua (R-2)

tercatat sebanyak 650 kasus, sedangkan untuk roda empat (R-4) sebanyak 46

kasus hal ini karena mengingat kebanyakan dari para pencuri hanya mengambil

barang-barang yang ada di dalam mobilnya saja seperti Laptop, Perhiasan, Hp,

dan barang-barang berharga lainnya.

Hal ini diperkuat dengan wawancara yang peneliti lakukan di Kepolisian

Resort Serang dengan salah satu petugas Sat Reskim. Beliau menjelaskan bahwa

kasus pencurian kendaraan bermotor merupakan kejahatan yang paling tinggi

diantara kejahatan lainnya sepanjang tahun 2015. Kasus pencurian kendaraan

bermotor yang paling tinggi yaitu tidak pidana Curanmor R-2 khususnya di Kota

Serang hal ini dibuktikan dengan data yang peneiti terima tercatat sebanyak 345

kasus, dan dalam setiap harinya ada saja yang melaporkan kehilangan 1 sampai 2

korban dalam satu hari. Hal ini di karenakan kurangnya sumber daya manusia di

Kepolisian, kurangnya keamanan dan kelalayan dari pemilik kendaraan. Saat ini

Kepolisian sudah berupaya untuk melindungi dan memberikan keamanan kepada

msayarakat dengan menempatkan 2 personel di Pos Polisi dan melakukan rajia.

Kedua, masih rendahnya kasus pencurian kendaraan berotmor (Curanmor

R-2) yang dapat terselesaikan. Dari 345 kasus pencurian kendaraan bermmotor

hanya 69 kasus yang dapat diselesaikan. Hal ini karena banyaknya kasus dari

tingkat Polsek yang dilimpahkan ke Polres sedangkan di Polres sendiri masih

Page 29: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

9

banyak kasus tindak pidana yang harus di selesaikan sekitar 2.800 kasus, ini

semua tidak lain karena kekurangan sumber daya penyidik mengingat dalam 1

tahun hanya ada 5 personel penyidik.

Tabel 1.2

Data Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Serang

Sumber: Kepolisian Resort Serang Bagian Operasional Tahun 2016

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu Unit Ranmor Bapak

Rudini, beliau mengatakan bahwa memang banyak kasus pencurian kendaraan

bermotor yang masih belum terselesaikan, mengingat keterbatasan personel

penyidik dan alat/teknologi yang digunakan. Dan memang ada beberapa komplain

dari masyarakat yang menuntut kejelasan kasus kapan ditemukannya kendaraan

mereka yang hilang. Beliau hanya mengatakan dalam penanganan kasus

pencurian kendaraan bermotor ini tidaklah semudah mengembalikan telapak

tangan kami sedang berusaha untuk menyelesaikannya jadi bersabarlah jika sudah

ada perkebangan dan atau ditemukan akan kami hubungi.

No

Kasus

Curanmor

R-2

2015

Jumlah

Tindak

Pidana

Jumlah

Penanganan Tindak

Pidana

1 WALANTAKA 27 5

2 CURUG 11 1

3 SERANG 242 47

4 CIPOCOK 40 10

5 TAKTAKAN 13 2

6 KASEMEN 12 4

TOTAL 345 69

Page 30: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

10

Ketiga, terbatasnya Sumber Daya Manusia di Kepolisian Resort Serang

yang tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang terus bertambah, karena

mengingat jumlah Seluruh Personel Polri berdasarkan Data Selurh Personel Polri

(DSPP) seharusnya untuk Polri 1.900 dan PNS 90 Total 1.990 pegawai sedangkan

kenyataannya (RILL) Polri 1.294 dan PNS 20 Total 1.314 pegawai. Hal ini

karena dana dari pemerintah memang tidak mencukupi untuk penambahan kuota

Polri. Untuk kekuatan jumlah personel polri dan PNS di Kepolisian Resort

Serang bisa dilihat pada tabel 1.6 di bawah ini.

Tabel 1.3

Kekuatan Personel POLRI/PNS di Kepolisian Resort Serang

DSPP JML

RILL JML

POLIRI PNS POLRI PNS

1 2 3 4 5 6

492 42 534 493 20 513

1408 48 1456 801 0 801

1900 90 1990 1294 20 1314

Sumber : Kepolisian Resort Serang 2016

Hal ini juga diperkuat dengan wawancara yang peneliti lakukan dengan

salah satu petugas unit Ranmor yaitu Bapak Rudini. Bapak Rudini menjelaskan

bahwa jumlah personel kurang mencukupi khusunya penyidik di Unit Ranmor ini

ada 9 Personel dan 1 kanit dan untuk keseluruhan Kasat Reskrim ada sekitar 83

Personel. Kenapa saya bilang tidak mencukupi karena Unit Ranmor tidak hanya

menangani kasus perkara Curanmor saja tetapi juga tindak pidana umum (Pidum)

seperti penipuan, perampasan, penculikasn dsb. Seharunya 1 Polisi melayani 700

orang pada kenyataanya 1 polisi melayani 1.000 orang.

Page 31: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

11

Keempat, Sedikitnya kasus pencurian kendaraan bermotor yang ditangani

ini juga disebabkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam menindak lanjuti

laporan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2). Kenapa

demikian berdasarkan wawancara peneliti dengan salah satu personel di Sat

Reskrim mengatakan bahwa kebanyak dari para korban kasus pencurian

kendaraan bermotor mereka tidak melanjutkan kasus yang diajukan karena

mereka rata-rata hanya meminta surat keterangan hilang saja untuk

memberhentikan setoran motor, dan ada juga yang malas karena memang

prosesnya yang berbelit-belit.

Untuk mengurangi kejahatan pencurian kendaraan bermotor ini juga perlu

adanya partisipasi dari masyarakat mengingat salah satu penyebab nya yaitu

kelalaian dari para pemilik kendaraan bermotor itu sendiri serta kurangnya

keamanan. Dalam masalah aksus Curanmor R-2 ini perlu adanya kerjasama antara

Aparat peagwai penegak hukum dengan masyarakat. Keterbatasan Aparat

penegak hukum khususnya Aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri),

partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menanggulangi tindak kejahatan

salah satunya seperti pencurian kendaraan bermotor (Curamor R-2) yang banyak

terjadi terutama di kota-kota besar khusunya Kota Serang.

Berdasarkan pemaparan tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse

Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan

Bermotor di Kepolisian Resort Serang”.

Page 32: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

12

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dan berdasarkan

hasil pengamatan dan wawancara peneliti menemukan beberapa permasalahan di

lokasi penelitian diantaranya :

1. Tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2) di Kota

Serang.

2. Masih rendahnya kasus pencurian kendaraan berrmotor (Curanmor R-2)

yang terselesaikan.

3. Terbatasnya jumlah Personel Kepolisian dan sumber daya penyidik.

4. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam menindak lanjuti laporan tindak

pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2).

1.3 Batasan Masalah

Dari uraian-uraian yang ada di latar belakang dan identifikasi masalah,

terdapat beberapa kasus tindak pidana pencuri, diantaranya ada kasus Curas dan

Curanmor R-4 namun disini peneliti membatasi penelitian pada “Kinerja

Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani

Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Curi ranmor R-2) Di Kota Serang”.

Page 33: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

13

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

pada penelitian ini sebagai rumusan masalah yang akan dikaji “Bagaimana

Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam

Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang.

1.5 Tujuan Penelitian

Setiap bentuk tindakan atau langkah yang terencana sudah mempunyai

tujuan tertentu, demikian halnya dengan penelitian yang peneliti lakukan ini.

adapun tujuan penelitian tersebut, yaitu: untuk mengetahui Kinerja Pelayanan

Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai

berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan

pengetahuan karena akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam dunia

akademis khusunya Ilmu Administrasi Negara, terutama yang berkaitan dengan

kinreja aparatur pemerintah. Selain itu, penelitian ini juga dapat bermanfaat untuk

pengembangan studi administrasi negara.

Page 34: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

14

1.6.2 Manfaat Praktis

Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan kemampuan

dan penguasaan ilmu-ilmu yang pernah diperoleh peneliti selama mengikuti

pendidikan di Program Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa hingga saat ini. Selain itu, karya penelitian ini diharapkan sebagai

informasi bagi para pembaca dan referesnsi atau masukan bagi Kepolisian Resort

Serang untuk meningkatkan kinerjanya dalam organisasi agar tugas pokok dan

fungsinya berjalan sebagaimana mestinya.

1.7 Sistematika Tulisan

Sistematika penulisan ini menjelaskan:

BAB I. PENDAHULIUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai; Judul Penelitian, Latar

Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS / ASUMSI DASAR PENELITIAN

Pada bab ini, dijelaskan mengenai; Landasan Teori, Penelitian

Terdahulu, Kerangka Pemikiran Penelitian dan Hipotesis

Penelitian/Asumsi Dasar.

Page 35: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

15

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini, dijelaskan mengenai; Metode Penelitian, Ruang

Lingkup/Fokus Penelitian, Lokasi Penelitian, Variabel Penelitian, Definisi

Konsep, Definisi Oprasional, Instrumen Penelitian, Populasi dan Sampel

Penelitian, Teknik Pengolahan dan Analisis Data, dan Jadual Penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, dipaparkan mengenai; Deskripsi Objek Penelitian,

Deskripsi Data, Pengujian Hipotesis, Interpretasi Hasil Penelitian dan

Pembahasan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini, peneliti menjelasakan mengenai; Kesimpulan dari

hasil penelitian yang telah dilakukan, kemudian memberikan saran-saran

yang bersifat konstruktif pada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian

ini.

Page 36: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

Teori merupakan salah satu hal yang paling mendasar yang harus dipahami

ketika melakukan penelitian karena teori dapat menjadi acuan untuk menemukan

dan merumuskan sebuah permasalahan. Sesuatu yang baru dapat dikatakan sebuah

teori jika sudah terbukti melalui serangkaian proses dan eksperimen dan kemudian

diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Sebuah teori dapat berubah atau mengalami

perkembangan, hal itu terjadi apabila teori yang ada sudah tidak relevan dengan

keadaan yang ada, seperti yang dikemukakan oleh Cooper dan Schilder bahwa

teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proporsi yang tersusun secara

sistematis sehingga dapat dipergunakan untuk menjelaskan dan meramalkan

fenomena.

Selanjutnya teori didefinisikan sebagai seperangkat konsep, asumsi

generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan

perilaku dalam berbagai organisasi. Menurut Sugiyono (2005:55-56), Dapat

dikemukakan ada empat kegunaan teori didalam penelitian yaitu :

1. Teori berkenaan dengan konsep, asumsi dan generalisasi yang logis.

2. Teori berfungsi untuk mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi

perilaku yang memiliki keturunan.

3. Teori sebagai stimulasi dan panduan untuk mengembangkan

pengetahuan.

4. Teori sebagai pisau bedah untuk suatu penelitian.

Page 37: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

17

2.1.1 Konsep Kinerja

Menurut kamus besar bahasa indonesia, secara etimologis kinerja diartikan

sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan. Konsep kinerja

pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu) dan

kinerja organisasi. Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu

organisasi. Sedangkan kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai

suatu organisasi. Kinerja pegawai dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan

yang sanagt erat. Tercapainya tujuan organisais tidak bisa dilepaskan dari sumber

daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakan atau dijalankan pegawai yang

berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut.

Kinerja dalam pengertiannya diartikan Kinerja (job perfomance) adalah

hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu

organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam

rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika.

Konsep kinerja berdasarkan Inpres RI No. 7 Tahun 1999 berdasarkan

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, yang dalam pelaksanaannya ditindak lanjuti dengan

keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/1999 tentang

Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegaiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan

Page 38: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

18

visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis (strategic

planinng) suatu organisasi.

Menurut Rue dan Byars (1980:375) diartikan sebagai singkat pencapaian

hasil atau “the degree of accomplishem atau dengan kata lain kinerja merupakan

tingkat pencapaian tujuan organisasi”. Definisi tersebut mengandung pengertian

bahwa melalui kinerja, tingkat pencapaian organisasi dapat dikahui. Pencapaian

atas tujuan-tujuan organisasi tersebut kemudian dijadikan sebagai tolak ukur

untuk menilai baik buruknya kinerja organisasi.

Konsep kinerja menurut Osborne dalam Quade (1990:1), berpendapat

bahwa:

“Kinerja sebagai tingkat pencapaian misi organisasi. Dapat dikatakan

bahwa misi organisasi merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk

mencapai tujuan organisasi (visi). Semakin banyak misi yang dilakukan,

maka semakin bagus kinerja dari organisasi yang bersangkutan.

Begitupula sebalikny, kinerja organisasi diakatakan buruk apabila hanya

sedikit misi yang dilakukan oleh organisasi tersebut”.

Siagian (1995:29) mengartikan kinerja adalah keseluruhan kemampuan

seseorang untuk bekerja sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan kinerja secara

optimal dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan dengan pengorbanan yang

secara rasio kecil dibandingkan dengan hasil yang dicapai.

Dimensi-dimensi yang dijadikan ukuran kinerja, menurut Nawawi

(2000:97) adalah:

1. Tingkat kemampuan kinerja (kompetensi) dalam melaksanakan

pekerjaan baik yang diperoleh dari hasil pendidikan dan penelitian

maupun yang bersumber dari pengalaman kerja.

2. Tingkat kemampuan eksekutif dalam memberikan motivasi kerja, agar

pekerjaan sebagai individu bekerja dengan usaha maksimum, yang

memungkinkan tercapainya hasil sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan masyarakat.

Page 39: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

19

Widodo (dalam Pasolong 2013:175), mengatakan bahwa kinerja adalah

melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan

tanggungjawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Dan Mangkunegara

(2002:67), mengatakan bahwa kinerja adalah merupakan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan fungsinya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Sedangkan Gibson (1990:40) dalam Pasolong (2013:176), mengatakan

bahwa kinerja seseorang ditentukan oleh kemampuan dan motivasinya untuk

melaksanakan pekerjaan. Dikatakan bahwa pelaksanaan pekerjaan ditentukan oleh

interaksi antara kemampuan dan motivasi. Keban (1995:1), kinerja adalah tingkat

pencapaian tujuan.

Kinerja adalah merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun

tersebut. implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang

memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan kepentingan. Bagaimana

organisasi menghargai dan memperlakukan sumber daya manusianya akan

mempengaruhi sikap dan perilaku dalam menjalankan kinerja. Berdasarkan

pengertian kinerja yang dipaparkan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa kinerja

adalah suatu tingkat pencapaian tujuan untuk mewujudkan sasaran atau target

yang telah ditetapkan dalam dalam pelaksanaan kegiatan atau program suatu

organisais dan tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Page 40: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

20

2.1.2 Kinerja Organisasi

Kinerja organisasi merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat

dicapai dan mencerminkan keberhasilan organisasi, serta merupakan hasil yang

dicapai dari perilaku anggota organisasi. Kinerja bisa juga diakatakan hasil

(output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen

organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang dilakukan oleh seluruh

komponen organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan (input).

Selanjutnya, kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang

dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu organisasi. Bagi suatu organisasi,

kinerja merupakan hasil dari kegiatan kerjasama antara anggota atau komponen

organisasi dalam rangka tujuan organisasi.

Hasibuan (2006:120), mengemukakan bahwa organisasi adalah suatu

sistem perserikatan formal, berstuktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang

yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu, karena organisasi merupakan

alat dan wadah. Organisasi yang efektif akan ditopang oleh sumberdaya manusia

yang berkualitas.

Bastian (2001:329) dalam Hessel Nogi S. Tangkilisan (2005:175)

mengemukakan :

kinerja organisasi sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi, dalam upaya mewujudkan

sasasran, tujuan misi dan visi organisasi tersebut.

Atmosudirdjo dalam Pasolong (1997:11), mengemukakan bahwa kinerja

organisasi adalah sebagai efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk

kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenan melalui usaha-

Page 41: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

21

usaha yang sistematik dan meningkatkan kemampuan organisasi secara terus

menerus untuk mencapai kebutuhannnya secara efektif.

Simanjuntak (2005:3) mengemukakan bahwa kinerja organisasi

merupakan agregasi atau akumulasi kinerja semua unit-unit organisasi, yang sama

dengan penjumlahan kinerja semua orang atau individu yang bekerja di organisais

tersebut. Dengan demikian kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh tiga faktor

utama, yiatu dukungan organisasi, kemampuan manjemen, dan kinerja setiap

orang yang bekerja di perusahaan tersebut. Kinerja organisasi juga dipengaruhi

oleh dukungan organisasi antara lain dalam penyusunan stuktur organisasi,

penilaian teknologi, ddan penyediaan prasarana serta sarana kerja.

Mardiasmo (2002:196) dalam Tangkilisan (2005:172) mengemukakan :

bahwa tolak ukur kinerja organisasi publik berkaitan dengan ukuran

keberhasilan yang dapat dicapai oleh organisasi tersebut. Satuan ukuran

yang relevan digunkan adalah efesiensi pengelolaan dana dan tingkat

kualitas pelayanan yang dapat diberikan kepada pihak publik.

Sedangkan Chaizi Nasucha dalam Irham Fahmi (2010:2) mengemukakan

bahwa kinerja organisas adalah sebagai efektivitas organisasi secara menyeluruh

untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan

dengan usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan kemampuan organisasi

secara terus menerus mencapai kebutuhannya secara efektif. Kinerja organisasi

(dalam Subandi 2006:176) merupakan sesuatu yang telah dicapai oleh orgnisasi

dalam kurun waktu tertentu, baik yang terkait dengan input, output,outcome,

maupun impact.

Page 42: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

22

2.1.3 Indikator Penilaian Kinerja

Perlu adanya indikator kinerja yang digunakan untuk menyakinkan bahwa

kinerja hari demi hari menunjukan kemajuan dalam rangka mewujudkan

tercapainya sasaran maupun tujuan organisasi yang bersangkutan. Kinerja

Organisasi memerlukan adanya dukungan input, prosess, output, outcome, benefir

dan inpact. semua indikaor tersebut digambarkan oleh Nawawi dalam bukunya

(2013:243-244), sebagai berikut:

1. Indikator Masukan (Input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.

Indikator ini dapat berupa laporan masyarakat, kesanggupan masyarakat,

ketersediaan SDM, informasi dan kebijakan atau peraturan perundang-

undangan dan sebagainya.

2. Indikator Proses (Process) adalah segala besaran yang menunjukan upaya

yang dilakukan dalam rangka mengolah masuakn menjadi kelauaran.

Indikator proses menggambarkan perkembangan atau aktivitas yang terjadi

atau dilakukan selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, khususnya

dalam proses mengolah masukan menjadi keluaran.

3. Indikator Keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung

dicapai dan sesuatu kegiatan dapat berupa fisik dan atau/ nonfisik.

Indikator ini dapat berupa target kerja yang ingin dicapai, tepat waktu,

tepat sasaran dsb.

4. Indikator Hasil (Outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).

Indikator hasil bisa berupa hasil kerja dan tanggung jawab dalam

pekerjaannya.

5. Indokator Manfaat (Benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan

akhir dari pelaksanaan kegiatan.

6. Indikator Dampak (Impact) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif

maupun negatif pada setiap indikator berdasarkan asumsi yang telah

ditetapkan.

Page 43: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

23

Menurut Dwiyanto (dalam Pasolong 2013:178) menjelaskan beberapa

indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja birokrasi publik yaitu:

1. Produktivitas

Konsep produktivitas tidak hanya mengkur tingkat efesiensi, tetapi

juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya dipahami

sebagai rasio anatar input dengan output. Konsep produktivitas dirasa

terlalu sempit dan kemudian General Accounting Office (GAO)

mencoba mengembangkan satu ukuran produktivitas yang lebih luas

dengan memasukan seberapa besar pelayanan publik itu memiliki hasil

yang diharapkan sebagai salah satu inidikator kinerja yang penting.

2. Kualitas Layanan

Isu mengenai kualitas layanan cenderung menjadi penting dalam

menjelasakan kinerja organisasi pelayanan publik. Banyak pandangan

negatif yang terbentuk mengenai organisasi publik muncul karena

ketidak puasan publik terhadap kualitas layanan.

3. Responsivitas

Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk mengenali dan

memenuhi kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas

layanan, mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai

dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Responsivitas dimasukan

sebagai salah satu indikator kinerja karena responsivitas secara

langsung mengembangkan kemampuan organisasi publik dalam

menjalankan misi dan tujuannnya, terutama untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat. Responsivitas yang rendah ditunjukan dengan

ketidakselarasan anatara pelayanan dengan kebutuhan amsyarakat. Hal

tersebut jelas menunjukan kegagalan organisasi dalam mewujudkan

misi dan tujuan organisasi publik. Organisasi yang memiliki

responsivitas yang rendah dengan sendirinya memiliki kinerja yang

jelek pula.

4. Responsibilitas Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi

publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang

benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit

maupum implisit. Oleh sebab itu, responsibilitas bisa saja pada satu

ketika berbenturan dengan responsibilitas.

5. Akuntabilitas Akuntabilitas publik menunjukan pada seberapa besar kebijakan dan

kegiatan organisasi publik pada para pejabat publik yang dipilih oleh

rakyat. Dalam konteks ini, konsep dasar akuntabilitas publik dapat

digunakan untuk melihat seberapa besar kebijakan dan kegiatan

organisasi publik itu konsisten dengan kehendak publik.

Page 44: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

24

Menurut Kumorotomo (dalam Pasolong 2011:180) menggunakan beberapa

indikator untuk dijadikan acuan dalam menilai kinerja birokrasi publik antara lain:

1. Efesiensi, yaitu menyangkut pertimbangan tentang keberhasilan

organisasi pelayanan publik dalam memanfaatkan faktor-faktor

produksi serta pertimbangan yang berasal dari rasionalitas ekonomis.

2. Efektivitas, yaitu apakah tujuan yang didirikan organiasasi pelayanan

publik tersebut tercapai. Hal tersebut erat kaitannya dengan rasionalitas

teknis, nilai, misi, tujuan organisasi serta fungsi agen pembangunan.

3. Keadilan, yaitu mempertanyakan distribusi dan alokasi layanan yang

diselenggarakan oleh organisasi pelayanan publik. Kriteria ini erat

kaitannya dengan konsep ketercukupan atau kepantasan.

4. Daya tanggap, yaitu organiasasi pelayanan publik merupakan bagian

dari daya tanggap Neagar atau Pemerintah akah kebutuhan masyarakat

yang mendesak. Karena itu organiasasi secara keseluruhan harus dapat

di pertanggungjawabkan secara transparan demi memenuhi kriteria

daya tanggap ini.

Menurut Zaithhmal, Parasuraman dan Berry (1990) (dalam Pasolong,

2011:135), Menjelaskan terdapat beberapa indikator untuk mengukur kinerja

pelayanan terletak pada lima dimensi. Kelima dimensi servqual tersebut, yaitu:

1. Tangibles (Ketampakan Fisik), kualitas pelayanan berupa sarana fisik

perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat

informasi.

2. Reliability (Reabilitas), kemampuan dan keandalan untuk menyediakan

pelayanan yang terpercaya.

3. Responsivenes (Responsivitas), kesanggupan untuk membantu dan

menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap

keinginan konsumen.

4. Assurance (Kepastian), kemampuan dan keramahan serta sopan santun

pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen

5. Emphaty (perlakuan atau perhatian), sikap tegas tetapi penuh perhatian

dari pegawai terhadap konsumen.

Page 45: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

25

2.1.4 Manfaat Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik

Menurut James B. Whittaker dalam Tangkilisan (2005:174) berpendapat

bahwa pengukuran atau penilaian kinerja organisasi adalah suatu alat manajemen

untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

Sedangkan menurut Larry D. Stout dalam Tangkilisan (2005:174) penilaian

kinerja merupakan proses pencatatan dan mengukur pencapaian pelaksanaan

kegiatan dalam arah pencapaian misi melalui hasil-hasil yang ditempatkan berupa

produk, jasa, ataupun suatu proses.

Berikut manfaat pengukuran kinerja baik untuk internal maupun eksternal

organisasi sektor publik :

1. Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang digunakan

untuk pencapaian kinerja.

2. Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati.

3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan

membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan

untuk memperbaiki kinerja.

4. Memberikan penghargaan dan hukuman yang obyektif atas prestasi

pelaksana yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja

yang telah disepakati.

5. Menjadi alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam upaya

memperbaiki kinerja organisasi.

6. Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi.

7. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.

8. Memastikan bahwa pengambilan kepustusan dilakukan secara

obyektif.

2.1.5 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Pelaksanaan kinerja akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik

yang bersumber dari pekerja sendiri maupun yang bersumber dari organisasi.

Page 46: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

26

Menurut Mahmudi (2013:21) dalam bukunya “Manajemen Sektor Publik”

menyatakan bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi kinerja adalah:

1) Faktor personal/individu, meliputi: pengetahuan, keterampilan (skill),

kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki

oleh setiap individu.

2) Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas memberikan dorongan,

semangat, arahan dan dukungan yang diberikan manajer dan team

leader;

3) Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan

oleh rekan dalam suatu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,

kekompakan dan keeratan anggota tim;

4) Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastuktur

yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja

dalam organisasi;

5) Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahan

lingkungan eksternal dan internal.

Sedangkan Ruky (2002:53) dalam Hesel Nogi S. Tangkilisan (2010:180)

mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap tingkat

pencapaian kinerja organisasi sebagai berikut:

1) Teknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang

digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan

oleh oranisasi semakin berkualitas teknologi yang digunakan, maka

akan semakin tinggi tingkat kinerja organisasi tersebut;

2) Kualitas input atau material yang digunkaan oleh organisasasi;

3) Kualitas lingkungan fisik yang meliputi keselamatan kerja,

penataan ruangan, dan kebersihan;

4) Budaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang

ada dalam organisasi yang bersangkutan;

5) Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota

organisasasi agar bekerja sesuai dengan standar dan tujuan

organisasi;

6) Pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi aspek

kompensasi, imbalan, promosi, dan lain-lainnya.

Page 47: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

27

Sedangkan Menurut Bastian (2010) dalam Tangkiliasan 92005:175)

indikator kinerja organisasi adalah ukuran kuantitatif dan kualitataif yang

menggambarkan tingkat pencapaian sasasran atau tujuan.

2.1.6 Pelayanan Publik

Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang,

sekelompok dan/atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk

memenuhi kebutuhan. Pelayanan yang baik merupakan keinginan semua

pelanggan atau masyarakat yang sedang menerima pelayanan. Maka jika suatu

instansi atau pemerintah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,

maka masyarakat akan merasa sangat puas.

Monir (2003:16) dalam (Pasolong 2011:128), mengatakan bahwa

pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain

secara langsung. Sedangkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993),

mengemukakan bahwa pelayanan adalah segala bentuk kegiatan pelayanan dalam

bentuk barang atau jasa dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Pelayanan Publik menurut Agung Kurniawan dalam Pasolong (2013:128),

mengatakan bahwa pelayanan publik adalah pemberian pelayanan (melayani)

keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada

organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.

Definisi Pelayanan Publik Menurut Kepmen PAN Nomor 25 Tahun 2004

adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara

Page 48: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

28

pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan, maupun

dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan pelayanan publik menurut Keputusan Mentri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor: 63 Tahun 2003 dalam (Ratminto dan Atik 2012:5)

adalah:

“segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di

pusast, daerah dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan

Usaha Milik Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka

upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka

pelaksanaan kebutuhan aparatur perundang-undanagna”.

2.1.6.1 Prinsip Pelayanan Publik

Penyelenggar pelayanan publik perlu memperhatikan dan menerapkan

prinsip pelayanan publik. Di dalam kepeutusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003

disebutkan bahwa penyelenggara pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut:

a. Kesederhanaan, Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.

b. Kejelasan, mecakup kejelasan dalam hal:

a) Persayaratan teknis dan administrasi pelayanan publik

b) Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab dalam

memberikan pelayanan dan penyelesaian kelauhan/persoalan/sengketa

dalam pelaksanaan pelayanan publik.

c) Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.

c. Kepastian Waktu, Pelaksana pelayanan publik dapat diselesaikan dalam

kurun waktu yang telah dietentukan.

d. Akurasi , Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat,dan sah.

e. Keamanan, proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman

dan kepastian hukum.

Page 49: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

29

f. Tanggung Jawab, Pimpinan penyelengagra pelayanan publik atau pejabat

yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyeelngagra pelayanan dan

penyelesaian keluaan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.

g. Kelengkapan Sarana Dan Prasarana, tersedianya sarana dan prasarana

kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya ynag memadaia termasuk

penyedia sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).

h. Kemudahan Akses, seperti tempat dan alokasi serta sarana pemlayanan

yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, and apat memanfaatkan

teknologi telekomunikasi dan informatika.

i. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan, pemeberi pelayanan harus

bersikap disiplin, saopan santun, ramah serta pemeberian pelayanan

dengan ikhlas.

j. Kenyaman, lingkungan pelayanan harus tertib, teartur, disediakan runag

tunggu yang nyaman, bersih rapih lingkungan yang indah serta sehat

dilengkapi dengan faslitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet,

sampah, temept ibdaha dan lain-lain.

2.1.7 Penyelenggara Pelayanan Publik

Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya Negara untuk

memenuhi kebutuhan dasar hak-hak sipil warga negara atas barang, jasa, dan

pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara publik. Menurut BAB

I Pasal 1 Ayat 1 UU No. 25/2009, yang dimaksud dengan pelayanan publik yaitu:

“Kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa dan atau pelayanan adminsitratif yang disediakan oleh penyelenggara

pelayanan publik”.

Keputusan MENPAN Nomor 63 Thaun 2003 dalam (Ratminto dan Atik

2012:21) mengatakan penyelenggara pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut:

a. Kesederhanaan

Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan.

Page 50: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

30

b. Kejelasan

Kejelasan ini mencakup dalam hal:

i. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik;

ii. Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab

dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian

keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan

publik.

iii. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.

c. Kepastian waktu

Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu

yang telah ditentukan.

d. Akurasi

Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.

e. Keamanan

Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan

kepastian hukum.

f. Tanggung jawab

Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk

bertanggungjawab atas peneylenggaraan pelayanan dan penyelesaian

keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.

g. Kelangkapan sarana dan prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung

lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi

telekomunikasi dan informatika (telematika).

h. Kemudahan akses

Temapt dan alokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah

dijangkau oleh amsyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi

telekomunikasi dan informatika.

i. Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan

Pemberian pelayanan harus bersikap disiplin., sopan dan santun,

ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.

j. Kenyamanan

Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu

yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta

dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet,

tempat ibadah

Sedangkan Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004 menyatakan

bahwa hakikat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada

masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai

abdi masyarakat.

Page 51: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

31

2.1.8 Pengertian Kejahatan

Pengertian kejahatan menurut tata bahasa (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

1989:125) adalah:

“Perbuatan atau tindakan yang jahat” yang lazim orang ketahui atau

mendengar perbuatan yang jahat seperti pembunuhan, pencurian,

pencabulan, penipuan, penganiayaan dan lain-lain yang dilakukan oleh

manusia.

Kejahatan merupakan suatu fenomena yang kompleks yang dapat

dipahami dari berbagai sisi yang berbeda, itu sebabnya dalam keseharian dapat

ditangkap berbagai komentar tentang suatu peristiwa kejahatan yang berbeda satu

dengan yang lain.

Menurut B. Simanjuntak kejahatan merupakan “suatu tindakan anti sosial

yang merugikan, tidak pantas, tidak dapat dibiarkan, yang dapat menimbulkan

kegoncangan dalam masyarakat”.

R. Soesilo (1985:13) menyebutkan pengertian kejahatan secara yuridis

adalah:

Kejahatan untuk semua perbuatan manusia yang memenuhi perumusan

ketentuan-ketentuan yang disebutkan dalam KUHP misalnya pembunuhan

adalah perbuatan yang memenuhi perumusan Pasal 338 KUHP yang

mengatur barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain,

diancam karena 16 pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima

belas tahun (15 tahun).

Setiap orang yang melakukan kejahatan akan diberi sanksi pidana yang

telah diatur dalam Buku II Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang

dinyatakan di dalamnya sebagai kejahatan

Page 52: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

32

2.1.9 Kejahatan Pencurian

Pengertian umum mengenai pencurian adalah mengambil barang orang

lain. Dari segi bahasa (etimologi) pencurian berasal dari kata “curi” yang

mendapat awalan “pe”, dan akhiran “an”. Arti kata curi adalah sembunyi-

sembunyi atau diam-diam atau tidak dengan jalan yang sah atau tidak diketahui

orang lain perbuatan yang telah dilakukannya. Mencuri berarti mengambil milik

orang lain secara tidak sah atau melawan hukum. Orang yang mencuri barang

yang merupakan milik orang lain disebut pencuri.

Dalam Pasal 362 KUHP menentukan bahwa barang siapa mengambil

barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan

maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan

pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana denda paling banyak sembilan

ratus ribu rupiah.

Perbuatan mencuri ini dapat dikatakan selesai, apabila barang yang

diambil sudah berpindah tangan tempat, bila sipelaku baru memegang barang

tersebut, kemudian gagal karena ketahuan sipemiliknya, maka belum dikatakan

mencuri, akan tetapi merupakan percobaan mencuri.

Tindak pidana pencurian dalam bentuk pokok seperti yang diatur dalam

Pasal 362 KUHP terdiri atas unsur subjektif dan unsur objektif yaitu sebagai

berikut:

a) Unsur Subjektif yaitu dengan maksud untuk menguasai benda

tersebut secara anisasi. Secara melawan hukum;

b) Unsur Objektif yaitu barang siapa mengambil sesuatu benda yang

sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain.

Page 53: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

33

Kejahatan pencurian kendaraan bermotor terdiri dari berbagai jenis

kejahatan terhadap kendaraan bermotor, yang dapat dilihat dari rangkaian

kegiatan, bahkan kegiatan-kegiatan tersebut dapat merupakan jaringan-jaringan

organisasi. Secara umum kegiatan organisasi dapat dikelompokan menjadi 3

bentuk pelanggaran hukum yaitu pelaku, penandah dan pemalsu surat-surat

ataupun identitas kendaraan bermotor ahsil kejahatan, sedangkan pemasaran

kendaraan bermotor hasil kejahatan dilaksanakan antar daerah. Sebagaimana

diketahui kendaraan bermotor merupakan sarana transportasi dengan mobilitas

tinggi, oleh sebab itu kejahatan pencurian terhadap kendaraan bermotor pun

merupakan jenis kejahatan yang memiliki mobilitas tinggi.

Pencurian kendaraan bermotor bukan hanya merupakan kejahatan Pasal

362 KUHP saja, tetapi menyangkut kejahatanan berbagai Pasal KUHP antara

lain:

a) Pencurian biasa (Pasal 362 KUHP)

b) Pencurian dengan pemberatan (Pasal 363 KUHP)

c) Pencurian ringan (Pasal 364 KUHP)

d) Pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 KUHP);

e) Perampasan (Pasal 368 KUHP);

f) Penipuan (Pasal 378 KUHP);

g) Penggelapan (Pasal 372 KUHP);

h) Pemalsuan (Pasal 263 KUHP).

i) Tindak pidana penadahan yang diatur dalam pasal 480 KUHP.

Pencurian kendaraan bermotor merupakan salah satu bentuk kejahatan

yang merampas harta benda milik orang atau korban, kejahatan ini merupakan

suatu tindakan yang meresahkan masyarakat. Pencurian kendaraan bermotor

merupakan tindakan kejahatan yang sering terja di dilingkungan masyarakat, hal

ini disebabkan karena tindakan ini sangat mudah dilakukan dan tidak

Page 54: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

34

memerlukan waktu yang lama. Tindakan kejahatan ini biasanya dilakukan di

kawasan parkir pertokoan, rumah makan, kampus, perumahan, kost serta tempat-

tempat yang mereka merasa ada peluag untuk melangsungkan kejahatan.

2.1.10 Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan

teknik untuk pergerakannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Umumnya

kendaraan bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam (perkakas atau alat

untuk menggerakkan atau membuat sesuatu yg dijalankan dengan roda,

digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak, menggunakan bahan bakar

minyak atau tenaga alam). Kendaraan bermotor memiliki roda, dan biasanya

berjalan di atas jalanan. Sedangkan kenaraan bermotor berdasarkan UU No 22

Tahun 2009 yaitu kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakan

oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan diatas mesin.

Kendaraan bermotor merupakan alat yang paling dibutuhkan sebagai

media transportasi. Kendaraan dibagi menjadi dua macam, yaitu kendaraan

Umum dan pribadi. Kendaraan umum merupakan kendaraan yang digunakan

untuk angkutan massal, baik itu manusia maupun barang-barang. Contohnya bus,

kereta api, angkutan umum adalah merupakan kendaraan yang bersifat umum dan

sering dipergunakan sebagai alat transporstasi massal. Kendaraan pribadi adalah

kendaraan yang digunakan sehari-hari untuk kepentingan pribadi. Kendaraan itu

berupa mobil dan motor sebagai alat transportasi pribadi yang sering digunakan

masyarakat.

Page 55: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

35

Pesatnya kemajuan jaman, membuat kendaraan bermotor sangat

dibutuhkan sebagai media transportasi. Untuk mencapai suatutujuan

membutuhkan kendaraan, baik yang digunakan secara pribadi maupun umum.

Kendaraan bermotor membuat efisiensi waktu dan tenaga karena diciptakan

memang untuk membantu aktivitas manusia. Melihat kondisi saat ini, kendaraan

roda dua atau motor adalah pilihan yang praktis bagi orang yang memilih

berkendaraan pribadi. Selain praktis, motor adalah kendaraan yang bebas macet

dan irit BBM, sehingga motor merupakan kendaraan yang menjadi pilihan

masyarakat luas.

Karena fungsinya sebagai alat transportasi yang praktis, kendaraan roda

dua atau motor menjadi pilihan favorit masyarakat. Motor dipilih karena harganya

yang bisa dijangkau oleh hampir semua kalangan masyarakat. Pembayaran bisa

dilakukan secara kredit. Selain itubisa melihat bahwa penawaran bermacam-

macam motor menjadi daya tarik tersendiri. Setiap merek melakukan promosi

besar-besaran dengan harga dan jaminan. Slogan yang menyerukan motor paling

emat menjadi kata-kata favorit dalam promosi motor, hal itu sangat relevan

dengan adanya harga BBM yang kian melambung. Dampak dari itu semua tentu

saja motor menjadi pilihan yang paling tepat bagi kendaraan pribadi yang

digunakan sehari-hari.

Sepeda motor dan mobil adalah salah satu benda yang disukai pencuri

untuk dijadikan sasaran pencurian karena nilainya yang tinggi, fleksibel,

dibutuhkan banyak orang dan mudah dicuri. Pencuri ranmor motor profesional

Page 56: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

36

umumnya hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit saja dalam

menjalankan aksi kejahatannya.

Mereka menggunakan berbagai metode / modus untuk membawa kabur

motor jarahan yang berhasil dikerjai. Cara atau modus operandi yang sering

digunakan oleh pencuri sepeda motor adalah seperti :

1) Menggunakan kunci leter T untuk menyalakan paksa mesin motor.

2) Mengangkut motor ke dalam mobil boks atau truk.

3) Merusak kunci-kunci keamanan yang ada dengan trik tertentu lalu

membawa kabur motor, dll.

Waspadai pula aksi kejahatan ranmor / kendaraan bermotor lainnya yang

berhubungan dengan sepeda motor anda seperti pencurian helm, pencurian

aksesoris motor, dsb.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan penelitian terdahulu yang

relevan dengan permasalahan yang akan diteliti yaitu tentang Kinerja Pelayanan

Publik Bagian Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang.

Rujukan pertama dalam penelitian ini adalah skripsi Mita Wirnawati

dengan judul Kinerja Satuan Polisi Pramong Praja (SATPOL PP) dalam

Pengendalian Pedagang Kaki Lima di Kota Cilegon Tahun 2010. Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 57: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

37

Permasalahan dalam penelitian ini antara lain: Penertiban pedagang kaki

lima yang belum efektif, Terbatasnya pegawai Satpol PP, Kurangnya respon

dalam kebutuhan pedagang kaki lima, Rendahnya sikap tegas serta tidak ada

sanksi yang tegas dalam menegakan hukuman atau sanksi. Dengan menggunakan

teori Dwiyanto dengan indikator kerjanya yaitu; 1) Produktivitas, 2) Kualitas

Layanan, 3) Responsibilitas, 4) Akuntabilitas. Metode penelitian Kualitatif. Hasil

penelitian menunjukan bahwa kinerja Satpol PP belum berjalan dengan optimal.

Perbedaan peenliti dengan penelitian terdahulu adalah metode penelitian

yang digunakan peneliti merupakan metode kuantitatif dengan pendekatan metode

deskriptif kuantitatif. Tempat penelitian yang menjadi lokus penelitian peneliti

adalah di Kepolisian Resort Serang. Terdapat persamaan grand theori dalam

penelitian ini.

Rujukan kedua dalam penelitian ini adalah skripsi Feni Rizki Pratiwi

Tahun 2015. Dengan judul Kinerja Pelayanan Informasi Publik di Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten.. Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Kurangnya tanggapan petugas

dalam menjalankan tugas pokok sebagai penyimpanan data pemeberi informasi,

saling lempar tanggung jawab antar PPID Pembantu dengan PPID Utama dan

penunjukan petugas PPID Pembantu tidak didasarkan pada kemampuan dan daya

tanggap petugas tersebut. Teori yang digunakan adalah Kinerja Pelayanan Publik

(Dwiyanti 2006:50). Metode penelitian Kuantitatif Deskriptif. Hasil penelitian ini,

kinerja pelayanan informasi publik di dinas SDAP Provinsi Banten tidak berjalan

Page 58: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

38

optimal. Ada beberapa hal yang harus dibenahi yaitu memperbaiki sarana dan

prasarana serta pola koordinasi yang baik harus dibangun anatar PPID Pembantu

dengan petugasnya.

Perbedaan peneliti dengan penelitian terdahulu adalah tempat penelitian

yang menjadi lokus penelitian peneliti adalah Kepolisian Resort Serang. Terdapat

persamaan grand theory dalam penelitian ini.

Rujukan ketiga dalam penelitian ini adalah skripsi Reni Indriyani dengan

judul Kinerja Pengelolaan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi

Akademik (PBB-PPA) Tahun 2014. Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Masih adanya mahasiswa

penerima beasiswa yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan, Kurang

selektifnya pengelola pada calon penerima beasaiwa. Teori yang digunakan

Kinerja Organiasai (Nawawi 2013). Metode penelitian Kuantitatif Deskriptif.

Hasil penelitian Kinerja Pengelola Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan

Prestasi Akademik (PBB-PPA) di Untirta sudah baik.

Perbedaan dalam penelitian ini adalah tempat penelitian yang menjadi

lokus penelitian dan Grand Theory yang digunakan, karena kondisi yang berbeda

yang ditemukan dilapangan. Persamaan penelitian ini adalah metode yang di

gunakan kuantitati Deskriptif.

Page 59: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

39

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

hubunga antara berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah. Dalam

penelitian ini, kerangka berfikir ditunjukan untuk mengetahui Kinerja Pelayanan

Publik Bagian Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang.

Penelitian ini diawali dengan melihat permasalahan yang terdapat pada

latar belakang masalah, yaitu: Tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor di

Kota Serang, masih rendahnya kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor

R-2) yang terselesaikan, terbatasnya jumlah personel Kepolisian Resort Serang

dan Sumber Daya Penyidik, rendahnya partisipasi masyarakat dalam menindak

lanjuti laporan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2).

Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti bermaksud meneliti tentang

Kinerja Kepolisian Resort Serang Bidang Sat Reskrim Dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Serang, penlilaian kinerja organisasi

publik yang peneliti lakukan didasarkan pada Teori Dwiyanto (dalam Pasolong

2013:178) menjelaskan beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur

kinerja birokrasi publik yaitu:

1. Produktivitas

Konsep produktivitas tidak hanya mengkur tingkat efesiensi, tetapi

juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya dipahami

sebagai rasio anatar input dengan output. Konsep produktivitas dirasa

terlalu sempit dan kemudian General Accounting Office (GAO)

mencoba mengembangkan satu ukuran produktivitas yang lebih luas

dengan memasukan seberapa besar pelayanan publik itu memiliki hasil

yang diharapkan sebagai salah satu inidikator kinerja yang penting.

Page 60: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

40

2. Kualitas Layanan

Isu mengenai kualitas layanan cenderung menjadi penting dalam

menjelaskan kinerja organisasi pelayanan publik. Banyak pandangan

negatif yang terbentuk mengenai organisasi publik muncul karena

ketidak puasan publik terhadap kualitas layanan.

3. Responsivitas

Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk mengenali dan

memenuhi kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas

layanan, mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai

dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Responsivitas dimasukan

sebagai salah satu indikator kinerja karena responsivitas secara

langsung mengembangkan kemampuan organisasi publik dalam

menjalankan misi dan tujuannnya, terutama untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat. Responsivitas yang rendah ditunjukan dengan

ketidakselarasan anatara pelayanan dengan kebutuhan amsyarakat. Hal

tersebut jelas menunjukan kegagalan organisasi dalam mewujudkan

misi dan tujuan organisasi publik. Organiasasi yang memiliki

responsivitas yang rendah dengan sendirinya memiliki kinerja yang

jelek pula.

4. Responsibilitas Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi

publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang

benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit

maupum implisit. Oleh sebab itu, responsibilitas bisa saja pada satu

ketika berbenturan dengan responsibilitas.

5. Akuntabilitas Akuntabilitas publik menunjukan pada seberapa besar kebijakan dan

kegiatan organisasi publik pada para pejabat publik yang dipilih oleh

rakyat. Dalam konteks ini, konsep dasar akuntabilitas publik dapat

digunakan untuk melihat seberapa besar kebijakan dan kegiatan

organisasi publik itu konsisten dengan kebutuhan publik..

Page 61: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

41

Untuk memahami lebih jelas dari kerangka berfikir penelitian ini dapat

dilihat di Gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Bepikir

Permasalahan:

1. Tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor di Kota Serang.

2. Masih rendahnya kasus pencurian kendaraan berrmotor (Curanmor R-2)

yang terselesaikan.

3. Terbatasnya jumlah Personel Kepolisian dan sumber daya penyidik.

4. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam menindak lanjuti laporan tindak

pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2).

Output:

Kinerja Kepolisian Resort Serang Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim)

Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort

Serang sudah baik.

Sumber : Peneliti, 2016

Indikator Penilaian Kinerja

Menurut Dwiyanto (dalam Pasolong 2013:178)

1. Produktivitas

2. Kualitas Layanan

3. Responsivitas

4. Responsibilitas

5. Akuntabilitas

Page 62: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

42

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhaap rumusan masalah penelitian, belum

menjadi jawaban yang empiris. (Sugiono 2009:64).

Berdasarkan hasil observasi pendahuluan yang peneliti lakukan serta

merujuk kepada konsep kerangka berfikir di atas, maka peneliti menjabarkan

sebuah hipotesis sebagai berikut: “Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan

Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan

Bermotor di Kepolisian Resort Serang kurang dari 65%.

Ho :

Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim)

Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort

Serang adalah kurang dari atau sama dengan 65%.

Ha :

Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam

Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang

adalah lebih dari 65%.

Page 63: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:2) metode penelitian pada dasarnya adalah

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana

metode ini menggunakan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

digeneralisasikan, karena itu menuntut sampel yang representatif dari seluruh

populasi, operasionalisasi konsep serta alat ukur yang valid dan reliabel. Dalam

penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, sesuai dengan

rumusan masalah yang bersifat deskriptif. Metode penelitian ini digunakan oleh

peneliti untuk memperoleh dan menyajikan data secara maksimal dan menyeluruh

sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian sehingga data yang

diperoleh benar-benar memkualifikasi temuan.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang benar-benar hanya

memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau

wilayah tertentu. Data yang terkumpul diklasifikasikan atau dikelompok-

kelompokan menurut jenis, sifat, dan kondisinya. Sebuah data lengkap, kemudian

dibuat kesimpulan (Arikunto, 2010:30. Sedangkan Bungin, 2015:36) mengatakan

penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan menjelaskan dan

menggambarkan berbagai situasi dan berbagai variabel yang timbul di masyarakat

yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.

Page 64: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

44

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Fokus penelitian ini adalah Kinerja Kepolisian Resort Serang Bidang

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian

Kendaraan Bermotor Di Kota Serang. Kepolisan Resort Serang merupakan

instansi pelayanan publik dalam upaya mengayomi, menjaga keamanan dan

ketertiban masyarakat. Sebagaiaman diketahui saat ini banyaknya kasus-kasus

tindak pidana terutama tindak pidana kasus pencurian kendaraan bermotor

khusunya R-2, maka Aparatur Kepolisian betanggung jawab serta berupaya

mencegah dengan program dan kebijakan yang telah dibuat, mengingat akibat

yang ditimbulkan akan memberikan keresahan dan rasa tidak aman bagi

masyarakat.

3.3 Lokasi Penelitian

Dengan melihat tema/judul penelitian ini mengenai “Kinerja Pelayanan

Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang” maka peneliti

menunjuk tempat penelitian atau menjdai lokus peelitian ini berlokasi di

Kepolisian Resort Serang Kelurahan Cipare atau Jalan A. Yani No 64, Serang.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja Pelayanan

Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani

Page 65: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

45

Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang. Adapun

indikator-indikator kinerja organisasi publik menurut Dwiyanto (dalam

Pasolong 2013:178) yitu:

1. Indikator produktivitas adalah konsep yang tidak hanya mengukur

tingkat efesiensi dan efektivitas pelayanan. Produktivitas pada

umumnya dipahami sebagai rasio antara input dan output.

2. Indikatot Kualitas layanan adalah isu mengenai kualitas layanan

cenderung menajdi penting dalam menjelaskan kinerja organisasi

pelayanan publik. Banyak pandangan negatif yang terbentuk mengenai

organisasi publik muncul karena ketidakpuasan publik terhadap

kualitas layanan.

3. Indikator Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk

mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas

pelayanan, mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai

dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Secara singkat

responsivitas menunjukan kepada keselarasan antar program dan

kegaiatan pelayanan dengan kebutuhan dan aspirasai masyarakat.

4. Indikator Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan

organisiasi publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip

administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik

eksplisit maupun implisit.

5. Indikator Akuntabilitas menunjukan pada seberapa besar kebijakan dan

kegiatan organisasi publik tunduk pada para pejabat publik yang

dipilih oleh rakyat. Dalam konteks ini, konsep dasar akuntabilitas

publik dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kebijakan dan

kegiatan organisasi publik itu konsisten dengan kehendak publik.

3.4.2 Definisi Oprasional

Berdasarkan teori yang melandasi variabel “Kinerja Pelayanan Publik

Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang” dan yang

menjadi variabel indikator kinerja Dwiyanto (2016:50) antara lain :

Page 66: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

46

Tabel 3.1

Oprasional Variabel

Variabel Indikator Sub Indikator

Kinerja

(Dwiyanto

2006:50)

Produktivitas

Input

Output

Efesiensi Layanan

Efektivitas Layanan

Kualitas Layanan

Keterbukaan Informasi

Kemudahan Alur Pelayanan

Keadilan

Kompetensi Pegawai

Sarana dan Prasarana

Keramahan

Responsivitas

Kemampuan Merespon Masyarakat

Kecepatan dalam Memberikan Pelayanan

Kecermatan dalam Merespon Keluhan

Ketepatan Waktu

Kemudahan Akses Pelayanan

Responsibilitas

Kejelasan Wewenang dan Tanggung

Jawab

Memiliki Komitmen dalam Memberikan

Pelayanan

Bersikap Jujur

Dapat Dipercaya

Akuntablilitas Dapat Mengatasi Komplain

Bentuk Pertanggungjawaban

Sumber : Peneliti, 2016

Page 67: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

47

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat untuk mengukur fenomena alam

atau sosial yang diamati Sugiyono (2007:1). Karena pada prinsipnya meneliti

adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur dalam penelitian

biasanya dinamakan instrumen penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan

metode survey, yaitu sama merupakan metode pengumpulan data primer dengan

memperolehnya secara langsung dari sumber lapangan penelitian (Ruslan,

2008:29). Sehingga untuk keperluan analisis kuantitatif, anak jawaban dari setiap

instrumen diberi skor, dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2

Skoring Item Instrumen

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono, 2007

Berikut adalah kisi-kisi instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti

dalam melakukan penelitian ini mengenai Kinerja Pelayanan Publik Bagian

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian

Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang, yaitu sebagai berikut:

Page 68: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

48

Tabel 3.3

Kisi – Kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Sub Indikator No Item Skala

Kinerja

(Dwiyanto

2006:50)

Produktivitas

Input 1.2

Likert

Output 3.4.5

Efesiensi Layanan 6

Efektivitas Layanan 7

Kualitas Layanan

Keterbukaan Informasi 8.9

Kemudahan Alur Pelayanan 10

Keadilan 11

Kompetensi Pegawai 12

Sarana dan Prasarana 13

Keramahan 14.15

Responsivitas

Kemampuan Merespon

Masyarakat 16,17

Kecepatan dalam Memberikan

Pelayanan 18,19

Kecermatan dalam Merespon

Keluhan 20

Ketepatan Waktu 22

Kemudahan Akses Pelayanan 22

Reaponsibilitas

Kejelasan Wewenang dan

Tanggung Jawab 23

Memiliki Komitmen dalam

Memberikan Pelayanan 24

Bersikap Jujur 25

Dapat Dipercaya 26

Akuntablilitas Dapat Mengatasi Komplain 27,28

Bentuk Pertanggungjawaban 29

Sumber : Peneliti, 2016

Page 69: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

49

Pada penelitian kuantitatif umumnya menggunakan instrumen sebagai alat

ukur untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, instrumen yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia

dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya

selain pancaindra lainnya. Oleh karena itu, observasi adalah

kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui

hasil kerja (Bungin, 2005:143).

2. Angket

Angket sering disebut sebagai metode kuesioner atau dalam bahasa

Inggris disebut Questionnaire (daftar pertanyaan). Metode angket

merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara

sistematis, kemudian dikirim atau disebarkan dan di isi oleh responden.

Setelah di isi, angket dikirimkan atau dikembalikan ke petugas atau

peneliti (Bungin, 2005:123)

Desain pengukuran yang digunakan dalam penyebaran angket ini

menggunakan skala liker. Skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan presepsi seseorang tentang fenomena sosial.

Dimana masing-masing jawaban diberi bobot nilai. Teknik

pengambilan data dalam penelitian ini online melalui (GoogleForm).

Page 70: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

50

3. Wawancara

Wawncara atau interview adalah sebuah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil

bertatap muka anatar pewawancara dengan orang yang diwawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.

4. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan , yaitu metode pengumpulan data dari literatur yang

secara langsung berhubungan dnegan topik permaslahan yang sedang

diteliti, baik literatur yang bersumber dari referensi, maupun dari buku-

buku yang relevan. Studi kepustakaan ini dilakukan peneliti dengan

mempelajari buku, penelitian lain, dan juga artikel yang berkaitan

dengan penelitian ini.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:90) menjelasakan

bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi adalah jumlah total dari seluruh

unit atau elemen dimana penyelidik tertarik.

Page 71: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

51

Populasi yang digunkan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota

Serang yang terdiri dari 6 Kecamatan. Hal ini karena di Kota Serang sangat sering

terjadi kasus pencurian kendaraan bermotor R-2 khusunya di Serang yang paling

tinggi. Jumlah kasus pencurian kendaraan bermotor di Kota serang dari ke 6

kecamatan sebanyak 345 kasus, data ini didapat dari Kepolisian Resort serang.

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2008:81) sampel adalah bagian dari junlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan teknik sampling

adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang

akan digunkaan dalam penelitian.

Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah Probability

Sampling. Menurut Sugiyono (2008:84) Probability Sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam

penelitian ini jenis teknik sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan

Proportional Cluster Sampling karena pengambilan sampel dari populasi

dilakukan secara acak yang bersifat kelompok bukan individual karena dilihat dari

kategori responden yang berasal dari 6 Polsek, terdiri dari Polsek Curug,

Kasemen, Serang, Cipocok, Taktakan, dan Walantaka.

Page 72: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

52

Berdasarkan dari populasi yang ada, maka untuk menghitung sampel

digunkan rumus Taro Yamane dengan persis (tingkat kesalahan) sebesar 5%, yaitu

sebagai berikut::

N

n =

+ 1

Keterangan : n : Jumlah Sampel

N : Jumlah Populasi

: Nilai Presisi (Tingkat Kesalahan)

Dalam penelitian ini jumlah masyarakat yang kehilangan kendaraan

bermotor sebanyak 345 kasus di Wilayah Hukum Polres Kota Serang dengan

tingkat signifikasi yang ditetapkan sebesar 5% maka menghasilkan sampel sebesar

184 (pembulatan).

Dapat dihitung berikut ini :

N 345 345 345

n = = = = = 184

+ 1 345 ( + 0,8625 + 1 1,8625

Berikut ini tabel penentuan jumlah sampel dengan menggunakan teknik

Proportional Cluster Sampling :

Page 73: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

53

Tabel 3.4

Perhitungan Sampel Penelitian

No

Populai

Jumlah

Perhitungan

Hasil

Akhir

1

Kec. Walantaka

27

14

2

Kec. Curug

11

6

3

Kec. Serang

242

130

4

Kec. Cipocok

40

21

5

Kec. Taktakan

13

7

6

Kec. Kasemen

12

6

Jumlah

345

184

Sumber : Peneliti, 2016

Page 74: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

54

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data dikumpulkan tahap selanjutnya adalah pengolahan data.

Tahap ini adalah tahap yang sangat penting dan menentukan. Pada penelitian

kuantitatif, teknik pengolahan data dalam Bungin (2009: 165-168) pengolahan

data secara umum dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu:

1) Editing Data (Memeriksa Data)

Editing adalah kegitan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai

menghimpun data lapangan. Proses editing dimulai dengan memberi

identitas pada instrumen ayang telah terjawab. Kemudian memeriksa

satu persatu lemabaran instrumen pengumpulan data, kemudian

memriksa poin-poin serta jawaban yang tersedia. Apabila terjadi

kejanggalan pada instrumen tersebut, berilah identitas tertentu pada

instrumen dan poin yang janggal tersebut.

2) Coding (Proses Pemberian Identitas)

Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah

mengklarifikasikan data-data tersebut melalui tahapan coding.

Maksudnya bahwa data yang telah diedit tersebut diberi identitas

sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis. Kemudian

diberikan skort dengan skala Likert.

3) Labulating (Proses Pembeberan)

Tabulating adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Maksudnya

tabulating adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan

mengatur angka-angka serta menghitungnya. Penyusunan data pada

tabel-tabel yang mudah dibaca dan tabel tersebut disiapkan untuk

dianalisis.

3.8 Uji Validitas, Reliabilitas dan Normalitas

3.8.1 Uji Validitas

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen

(kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur. Dalam hal ini kuesioner

mengukur apa yang hendak diukur atau sejauh mana alat ukur yang digunakan

mengenai sasaran. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tersebut akan

semakin mengenai sasarannya, atau semakin menunjukan apa yang seharusnya

Page 75: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

55

diukur. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pertanyaan mana yang valid dan

mana yang tidak valid dengan mengkonsultasikan data tersebut dengan tingkat r

tabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Sugiyono (2007:137) mendefinisikan valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa saja yang harus diukur. Maka dari itu hal ini

dilakukan untuk mengetahui pernyataan Kuesione mana yang valid dan tidak

valid. Pengujian statistik megacu pada kriteria:

1. r Hitung < r tabel (maka tidak valid)

2. t Huitng > r tabel (maka valid)

Maka untuk pengujian validitas instrumen penelitian ini, peneliti

menggunakan program Ms. Excel dalam tabulasi data dan memasukan data

tersebut ke dalam Program SPSS 21. uji validitas digunkan untuk sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Kevaliditasan instrumen menggambarkan bahwa suatu

instrumen benar-benar mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur

dalam penelitian serta mampu mengajukan tingkat kesesuaian antara konsep dan

hasil pengukuran.

Rumus Uji Validitas ini adalah :

rxy = n∑XiYi – (∑Xi) (∑Yi)

√{ – ( } { – ( }

Page 76: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

56

Dimana :

r = Koefisien korelasi Product Moment

∑X = Jumlah skor dalam sebaran

∑Y = Jumlah skor dalam sebaran Y

∑XY = Jumlah hasil skor X dan Y yang berpasangan

= Jumlah skor yang di kuadratkan dalam sebaran X

= Jumlah skor yang di kuadratkan dalam sebaran Y

n = Jumlah sampel

3.8.2 Reliabilitas

Tahap selanjutnya adalah uji reliabilitas, dimana hasil penelitian yang

reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Dikatakan

reliabel apabila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawaban

yang sama terhadap gejala yang sama, walaupun digunakan berulang kali.

Reliabilitas mengandung arti alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dan tepat.

Dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha. Variabel dikataka

reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,30. Dengan dilakukannya uji reabilitas

maka akan menghasilkan suatu istrumen yang benar-benar tepat atau akurat dan

mantap. Sebagai alat ukur yang digunakan, analisis ini dilakukan menggunakan

komputer dengan program SPSS 21 .

Page 77: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

57

Tabel 3.5

Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s/d 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 s/d 0,40 Agak Reliabel

>0,40 s/d 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s/d 0,80 Reliabel

>0,80 s/d 1,00 Sangat Reliabel

Sumber: Sugiyono (2007:112)

3.8.3 Uji Normalitas

Guna memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang data hasil penelitian,

uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data distribusi normal

atau tidak. Dalam uji normalitas digunakan rumus Chi Kuadrat (Ridwan

2006:132).

Pengujian normalitas dalam penelitian menggunakan teknik One sample

Kolmogorov Smirnov Test dengan bantuan SPSS versi 21. Sedangkan apabila

tidak berdistribusi normal digunakan rumus Rank Spearman Correlations. Dasar

pengambilan keputusan dengan melihat signifikansi 5% dengan ketentuan :

1. Probabilitas >0,05 maka data berdistribusi normal

2. Probabilitas <0,05 maka data berdistribusi tidak normal

Page 78: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

58

3.8.4 Uji t

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti untuk menguji hipotesis

dalam metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu menggunakan t-test one

sample (Bungin, 2005:88) dengan rumus sebagai berikut:

t =

Keterangan :

t = nilai t yang dihitung

= nilai rata-rata

= nilai yang dihipotesiskan

S = simpangan baku sampel

n = jumlah anggota sampel

Page 79: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

59

3.7 Jadwal Penelitian

Adapun waktu pelaksanaan penelitian dapat dilihat di tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.6

Jadwal Penelitian

No

Tahun 2016 2017

Kegiatan Mar Apr mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

1 Pengajuan

Judul

2

Perizinan dan

Observasi

Awal

3

Pengumpulan

Data dan

Wawancara

4

Pengolahan

dan analisi

data

4 Bimbingan

BAB I – III

5 Seminar

Proposal

6

Revisi

Proposal

Skripsi

7 Penyusunan

BAB IV-V

8 Sidang

Skripsi

9 Revisi skripsi

Sumber: Peneliti, 2016

Page 80: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

60

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kepolisian Resort Serang

Sercara administratif bangunan gedung Mapolres Serang terletak di

Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Provinsi Banten. Tepatnya berada di Jalan

A. Yani No. 64 Serang. Bangunan tersebut secara astronomi berada pada garis

106º BT dan 06º 07º 44.3” LS. Kondisi muka tanah secara umum merupakan

daerah dataran rendah, dengan ketinggian rata-rata 32 m di atas permukaan air

laut.

Batasan – batasan bangunan gedung Mapolres meliputi : Di sebelah Utara

berbatasan dengan Jalan Raya A. Yani, yang merupakan jalan protokol Serang –

Jakarta. Di sebelah Timur merupakan area pertokoan, perumahan penduduk dan

area persawahan/ladang. Sedangkan sebelah Barat dibatasi oleh area pertokoan

serta perumahan penduduk dan Polri. Polri Serang merupakan Wilayah Hukum

(Wilkum) Polda Banten yang membawahi 24 Polsek yang terdiri dari 6 Polsek

Urban dan 18 Polsek Rural serta 1 Polsubsektor. Dalam melaksanakan tugas

Polres Serang menyelenggarakan fungsi :

a. Pemberian pelayanan Kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk

penerimaan dan penanganan laporan/pengaduan, pemberian bantuan

dan pertolongan termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan

instansi pemerintah, dan pelayanan surat izin/keterangan, serta

Page 81: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

61

pelayanan pengaduan atas tindakan anggota polri sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Pelaksanaan fungsi inteljen dalam bidang keamanan guna

terselenggranya early detection dan early warning;

c. Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, fungsi identifikasi dan

fungsi laboratorium forensic lapangan dalam rangka penegakkan

hukum, serta pembinaan, koordinasi, dan pengawasan Penyidik

Pegawai Neageri Sipil (PPNS);

d. Pembinaan masyarakat, yang meliputi pemberdayaan masyarakat

melalui perpolisian masyarakat, pembinaan dan pengembanagan

bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan

kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan

ketentuan peraturan perundang-undangan, terjalinnya hubungan antara

Polri dan masyarakat, koordinasi dan pengawasan Polsus.

e. Pelaksanaan fungsi sabhara, meliputi kegiatan pengaturan, penjagaan,

pengawalan, patroli (Turjawali) serta pengamanan kegiatan masyarakat

dan pemerintah, termasuk penindakan tindak pidana ringan (Tipiring),

pengamanan unjuk rasa dan penanganan masa serta pengamanan objek

vital, pariwisata, dan Very Important Person (VIP);

f. Pelaksanaan fungsi lalu lintas meliputi kegiatan Turjawali Lalu Lintas,

termasuk penindakan pelanggran dan penyidikan kecelakaan lalu lintas

serta registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dalam rangka

penegakan hukum dan pembinaan Kamseltibcar Lantas;

Page 82: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

62

g. Pelaksaanaan fungsi-fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Tugas Polres Serang sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor

23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang susunan Organisasi dan Tata

Kerja pada Tingkat Kepolisian Resort Serang dan Kepolisian Sektor adalah

menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban

masayarakat, menyelenggarakan hukum serta memberikan perlindungan,

pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dan melaksanakan tugas-tugas

perundang-undanagan.

4.1.2 Stuktur Organisasi Kepolisian Resort Serang

Stuktur Organisasi Polres Serang yaitu terdiri dari;

1. Stuktur organisasi Polres terdiri dari;

a) Unsur pimpinan;

b) Unsur pengawasan dan pembantu pimpinan;

c) Unsur pelaksanaan tugas pokok;

d) Unsur pendukung;

e) Unsur pelaksanaan tugas kewilayahan.

2. Unsur pimpinan terdiri dari;

a) Kapolres;

b) Wakil Kapolres (Wakapolres)

3. Unsur pengawasan dan pembantu pimpinan terdiri dari;

a) Bagian Operasi (Bagops);

Page 83: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

63

b) Bagian Perencanaan (Bagren);

c) Bagian Sumber Daya (Bagsumda);

d) Seksi Pengawasan (Siwas);

e) Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam);

f) Seksi Keuangan (Sikeu);

g) Sekasi Umum (Sium).

4. Unsur pelaksanaan tugas pokok terdiri dari;

a) Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT);

b) Satuan Inteljen Keamanan (Satintelkam);

c) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim);

d) Satuan Reserse Narkotika (Satresnarkoba);

e) Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas);

f) Satuan Samapta Bhayangkara (Satsabara);

g) Satuan Lalu Lintas (Satlantas);

h) Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sattahti);

i) Satuan Polisi Air (Satpolair).

5. Unsur pendukung pada tingkat Polres yaitu Sitipol.

Page 84: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

64

4.1.3 Visi Misi Polres Serang

4.1.3.1 Visi Polres Serang

Terwujudnya Polres Serang yang makin profesional, unggul dan dapat

dipercaya masyarakat guna mendukung terciptanya kondisi yang aman, bersatu,

mandiri dan berkepribadian dengan berlandaskan semangat gotong royong di

wilayah hukum Polres Serang.

4.1.3.2 Misi Polres Serang

a) Menyelenggarakan pemuliaan dan kepercayaan publik (trust building)

dengan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan prima sampai ini

terdepan, melalaui konsep “Polda Cukup-Polres Besar-Polsek Kuat”;

b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polres Serang yang

profesional dan kompeten, yang menjunjung etika dan sendi-sendi hak

asasi manusia;

c) Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan

strategi Polisi Masyarakat (Polmas) yang ada di Desa/Kelurahan;

d) Meningkatkan deteksi aksi melalui kegiatan deteksi dini, peringatan

dini dan cegah dini secara cepat akurat dan efektif;

e) Menyelenggarakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat

dengan pemahaman, kesadaran dan kepatuhan hukum melalui strategi

Polisi Masyarakat (Polmas) serta membangun sinergi Polisi Nasional

(Polisional) yang proaktif dengan instansi terkait;

Page 85: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

65

f) Meningkatkan penegakan hukum yang berkeadilan, menjunjung tinggi

HAM dan KKN;

g) Menyelenggarakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran

lalulintas termasuk diwilayah kemaritiman;

h) Pemberdayaan teknologi dan sistem informasi kepolisian secara

berkelanjutan yang terintegrasi secara menyeluruh.

4.1.4 Gambaran Umum Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim)

Sat Reskrim adalah unsur pelaksana Utama Polres Kota Serang yang

berada dibawah Kapolres Kota. Sat Reskrim bertugas membina fungsi dan

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana

termasuk fungsi Identifikasi dan fungsi Laboratorium Forensik lapangan dalam

rangka penegakan hukum, koordinasi dan pengawasan operasional dan

administrasi penyidikan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) sesuai ketentuan

ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.

4.1.4.1 Tugas Pokok Satuan Reserse Kriminal

1. Tugas Pokok Satuan Reserse Kriminal

a) Satuan Reserse Kriminal adalah unsur pelaksana utama pada

Polres yang berada di bawah Kapolres.

b) Satuan Reserse Kriminal menyelenggarakan/membina fungsi

penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, dengan memberikan

pelayanan/perlindungan khusus kepada korban/pelaku, remaja,

Page 86: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

66

anak dan wanita, serta menyelenggarakan koordinasi &

pengawasan operasional dan administrasi penyidikan ppns,

sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan .

c) Satuan Reserse Kriminal dipimpin oleh Kepala Satuan Reskrim,

disingkat Kasat Reskrim, yang bertanggung jawab kepada

Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah

kendali oleh Wakapolres.

d) Satuan Reserse Kriminal terdiri dari urusan administrasi dan

ketata usahaan serta sejumlah unit.

2. Tugas Pokok Kepala Urusan Oprasional (Kaur Bin Ops) Satuan

Reskrim

a) Membantu Kasat Reserse Kriminal dalam melaksanakan tugasnya

dengan mengendalikan tugas-tugas staf seluruh Unit Reskrim serta

memberikan saran , masukan kepada Kasat Reskrim .

b) Melaksanakan setiap perintah dan kebijakan Kasat Reserse

Kriminal.

c) Monitoring terhadap peristiwa yang terjadi sebagai bahan masukan

kepada Kasat Reserse Kriminal .

d) Memberikan arahan dan petunjuk kepada anggota dalam

pelaksanaan tugas sesuai dengan fungsinya .

e) Melaksanakan analisis dan evaluasi (anev) terhadap kasus yang

menonjol.

Page 87: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

67

3. Tugas Unit 1 Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras)

a) Lidik kasus kejahatan dengan kekerasan (Jatanras) kasus lain di

Wilayah Hukum Polres Serang.

b) Sidik kara terhadap Kasus Jatanras yang ditangani sesuai dengan

terget dan waktu yang telah ditentukan.

c) Koordinasi dengan jajaran polres serang/intansi terkait dalam

proses lidik dan sidik perkara kasus Jatanras.

d) Kuasai kring serse diwilayahnya masing-masing.

e) Lakukan gelar perkara terhadap kasus jatanras/kasus lain yang sulit

pembuktiannya.

f) Mengawasi napi yang sudah keluar dari lembaga pemasyarakatan

terkait masalah Jatanras .

g) Pelajari kuhap dan kuhp serta peraturan perundang-undangan lain

yang berlaku

4. Tugas Unit II Kendaraan Bermotor (Ranmor)

a) Lidik kasus ranmor / kasus lain di Wilayah Hukum Polres Serang.

b) Sidik kara terhadap kasus ranmor yang ditangani sesuai dengan

terget dan waktu yang ditentukan.

c) Koordinasi dengan sat lantas / jajaran Polres Serang / Polres lain /

instansi terkait dalam proses lidik dan sidik perkara kasus ranmor.

d) Membuat data hiltem ranmor di Wilayah Hukum Polres Serang.

e) Kuasai kring serse diwilayahnya masing-masing.

Page 88: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

68

f) Lakukan gelar perkara terhadap kasus ranmor / kasus lain yang

sulit pembuktiannya.

g) Mengawasi napi yang sudah keluar dari lp terkait masalah ranmor .

h) Pelajari kuhap dan kuhp serta peraturan perundang-undangan lain

yang berlaku

5. Tugas Pokok Unit III Reserse Umum (Resum)

a) Lidik kasus kejahatan konvensional yang terjadi di Wilayah

Hukum Polres Serang.

b) Sidik kara terhadap kasus yang ditangani sesuai dengan terget dan

waktu yang telah ditentukan.

c) Koordinasi dengan Jajaran Polres Serang/Intansi terkait dalam

proses lidik dan sidik perkara kasus yang ditangani.

d) Kuasai kring serse diwilayahnya masing-masing.

e) Lakukan gelar perkara terhadap kasus kasus-kasus yang sulit

pembuktiannya.

f) Mengawasi napi yang sudah keluar dari lembaga pemasyarakatan

terkait kasus yang ditangani .

g) Pelajari kuhap dan kuhp serta peraturan perundang-undangan lain

yang berlaku

6. Tugas Pokok Unit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipiter)

a) Lidik perkara-perkara tindak pidana tertentu .

b) Sidik perkara tindak pidana tertentu .

Page 89: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

69

c) Penyelenggara koordinasi dan pengawasan penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS) .

d) Melaksanakan koordinasi dengan intansi terkait dalam hal

penanganan perkara dibidang tindak pidana tertentu .

e) Lakukan gelar perkara terhadap kasus-kasus yang sulit

pembuktiannya.

f) Pelajari kuhap dan kuhp serta peraturan perundang-undangan lain

yang berlaku dibidang tindak pidana tertentu .

7. Tugas Pokok Unit Ruang Pemeriksaan Khusus (RPK)

a) Menerima laporan / pengaduan tentang kekerasan terhadap

perempuan dan anak.

b) Membuat laporan Polisi.

c) Persiapan permohonan ver.

d) Merujuk ke “pusat krisis terpadu”, rsu terdekat.

e) Pemeriksaan saksi korban.

f) Melakukan “konseling”.

g) Selama awal (rpk) belum dapat menyelesaikan kasus sampai

tuntas, pelaksanaan didukung oleh penyidik lainnya.

h) Memberikan kepastian pada pelapor bahwa akan ada tindak lanjut

dari laporan / pengaduan.

i) Menjamin bahwa informasi yang diperoleh tidak keluar kepada

pihak lain.

j) Menyalurkan ke lbh atau rumah aman apabila diperlukan.

Page 90: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

70

k) Mengadakan koordinasi intern/ekstern apabila di perlukan.

l) Bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan baik

pelapor maupun korban.

m) Membuat laporan kegiatan secara berkala ke koordinator Rpk

(Polda).

n) Melayani masyarakat selama 24 jam terus menerus dengan

pengaturan tugas berdasarkan shift (3 shift), apabila jumlah kasus

sangat terbatas, petugas shift malam dapat diatur dengan sistim “on

call”.

8. Tugas Pokok Unit Tim Khusus Anti Bandit (Tekab)

a) Melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku tindak

pidana dan dpo yang belum tertangkap .

b) Melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus yang memiliki

tingkat ancaman tinggi .

c) Melakukan koordinasi dengan Jajaran Polres Serang, Polres lain

dan instansi terkait dalam melakukan penyelidikan .

d) Kuasai kring serse diwilayah yang terkait tindak pidana dengan

tingkat ancaman tinggi .

e) Lakukan gelar perkara terhadap kasus yang sulit pembuktiannya

f) Awasi napi yang sudah keluar dari lembaga pemasyarakatan terkait

tindak pidana dengan tingkat ancaman tinggi.

g) Pelajari kuhap dan kuhp serta peraturan perundang-undangan lain

yang berlaku

Page 91: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

71

9. Tugas Pokok Administrasi Reserse Kriminal

a) Melakukan pendataan terhadap semua jenis gangguan kamtibmas

yang terjadi serta melaporkan kepada pimpinan .

b) Mencatat semua surat masuk yang diterima serta menjawab surat

yang memerlukan jawaban .

c) Mengisi buku mindik serse b-1 s/d b-16 sesuai dengan ketentuan

yang berlaku .

d) Melayani masyarakat yang mengurus surat-surat penting yang

hilang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e) Memberitahukan perkembangan penyidikan/penanganan perkara

kepada pelapor/korban sesuai dengan ketentuan yang berlaku .

f) Membuat laporan bulanan kriminalitas, hiltem ranmor serta

melaporkan kepada satuan atas.

g) Membantu unit dalam pembuatan surat-surat yang menyangkut

administrasi penyidikan.

h) Memberi label dan bungkus barang bukti serta menyimpan di

gudang barang bukti dengan rapi.

i) Terhadap barang bukti yang mudah meledak/berbahaya dilakukan

pemusnahan.

j) Setiap barang bukti yang dipinjam oleh unit guna kepentingan

penyidikan dibuatkan bon barang bukti diketahui oleh kanit/ kasat

serse.

k) Menyimpan/mengarsipkan berkas perkara dengan rapi dan tertib .

Page 92: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

72

10. Tugas Pokok Unit Identifikasi

a) Melakukan olah tkp bersama-sama dengan spk dan piket unit

reskrim.

b) Melaksanakan penyerapan perumusan dan pengarsipan sidik jari

tersangka, mayat, pemohon skck, stmd dan pegawai negeri/swasta

secara manual maupun komputerisasi.

c) Melaksanakan pemeriksaan, perbandingan, persamaan sjl yang

ditemukan di tkp dan surat-surat berharga untuk kepentingan

penyidikan tindak pidana.

d) Membuat ba hasil pemeriksaan perbandingan persamaan sidik jari

dan ba pemotretan tindak pidana.

e) Melaksanakan analisa dan evaluasi hasil bap dan perbandingan

sidik jari yang dibuat oleh unit identifikasi.

f) Melaksanakan pemotretan tkp, tersangka, barbuk, rekontruksi, kta

anggota, skck dan domukentasi komando.

g) Menyajikan data untuk kepentingan klarifikasi data kriminal yang

dibutuhkan dan dpo .

11. Tugas Pokok Bintara Umum (Banum)

a) Banum bertugas membantu Kasat Reskrim dan unit bersama

Bamin dalam pelaksanaan tugas.

b) Banum membantu bamin dalam menyelenggarakan administrasi

reskrim.

Page 93: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

73

4.1.5 Mekanisme Pelayanan

Standar penerimaan laporan Polisi (SOP) bertujuan sebagai pedaoman

standar bagi petugas Polri dan masayarakat dalam prosedur penerimaan,

pembuatan dan penyaluran laporan Polisi dugaan perkara tindak pidana secara

transparan dan akuntabel. Dengan berpedoman pada Undang-Undang No 2 Tahun

2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Undang-Undang No 8

Tahun 1981 tentang KUHP dan Undang-Undang No 14 Tahun 2012 tentang

Manajemen Penyidikan Tindak Pidana.

Laporan polisi adalah laporan tertulis yang dibuat oleh petugas Polri

tentang adanya pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau

kewajiban berdasarkan Undang-Undang, bahwa telah atau sedang terjadi peristiwa

pidana. Mengenai Standar oprasional prosedur penerimaan laporan Polisi bisa

dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini.

Page 94: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

74

Gambar 4.1

Mekanisme Pelayanan

Sumber: Satuan Reserse Kriminal Polres Serang, 2016

Page 95: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

75

4.2 Pengujian Persyaratan Statistik

4.2.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Kevaliditasan suatu instrumen menggambarakan bahwa suatu instrumen benar-

benar mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian serta

mampu menunjukan tingkat kesesuaian antar konsep dan hasil pengukuran.

Pengujian validitas menggunakan analisis item, dengan mengkorelasikan skor tiap

butir dengan skor total yang merupakan jumlah secara keseluruhan dari tiap butir.

Uji validitas ini menggunkan rumus product momen dengan bantuan SPSS

statistik 21 adapun hasil perhitungan dapat dilihat dari tabel 4.1 di bawah ini.

Page 96: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

76

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas

Item Pertanyaan R Hitung R Tabel

(5%) Taraf Signifikan

1 0,210 0,144 Valid

2 0,410 0,144 Valid

3 0,390 0,144 Valid

4 0,327 0,144 Valid

5 0,407 0,144 Valid

6 0,217 0,144 Valid

7 0,440 0,144 Valid

8 0,193 0,144 Valid

9 0,389 0,144 Valid

10 0,202 0,144 Valid

11 0,537 0,144 Valid

12 0,430 0,144 Valid

13 0,322 0,144 Valid

14 0,157 0,144 Valid

15 0,286 0,144 Valid

16 0,252 0,144 Valid

17 0,535 0,144 Valid

18 0,330 0,144 Valid

19 0,360 0,144 Valid

20 0,235 0,144 Valid

21 0,210 0,144 Valid

22 0,409 0,144 Valid

23 0,578 0,144 Valid

24 0,254 0,144 Valid

25 0,335 0,144 Valid

26 0,338 0,144 Valid

27 0,68 0,144 Tidak Valid

28 0,360 0,144 Valid

29 0,80 0,144 Tidak Valid

Sumber: Pengolahan Data, 2016

Page 97: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

77

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas

Guna menjaga kehandalan dari sebuah instrumen atau alat ukur maka

peneliti melakukan uji reliabilitas, dimana instrumen yang dilakukan uji

reliabilitas adalah instrumen yang dinyatakan valid, sedangkan instrumen yang

dinyatakan tidak valid maka tidak bisa dilakukan uji reliabilitas. Dalam

pengukuran reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan

SPSS 21. Adapun hasil dari uji reliabilitas yang dilakukan adalah nilai Alpha

Cronbach sebesar 0,684. Berdasarkan tingkat reliabilitas, nilai Alpha Cronbach

sebesar 0,684artinya adalah sangat reliabel karena nilai Alpha Cronbach >0.80

sehingga instrumen penelitian yang diuji dinyatakan sangat reliabel (Sugiyono,

2007:112). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.684 27

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2016

Page 98: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

78

4.2.2 Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis

data atau biasa disebut asumsi klasik. Uji normalitas dilakukan sebelum data

diolah berdasarkan model penelitian yang diajukan. Tujuan uji normalitas adalah

untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati

distribusi normal, yakni distribusi data yang mempunyai pola seperti distribusi

normal. Uji normalitas yang digunkan adalah uji Kalmogorov Smirnov dengan

bantuan SPSS versi 21. Berikut tabel hasil uji normalitas:

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 184

Normal Parametersa,b

Mean 85,71

Std. Deviation 5,609

Most Extreme

Differences

Absolute ,075

Positive ,061

Negative -,075

Kolmogorov-Smirnov Z 1,021

Asymp. Sig. (2-tailed) ,248

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil tabel uji normalitas diatas, dapat diketahui bahwa nilai

signifikasi menunjukan angka sebesar 0,248. Setelah dilakukan uji normalitas dan

didapat bahwa angka signifikasi lebih besar dari taraf signifikan yaitu 0,05.

Sehingga dapat dikatakan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal.

Page 99: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

79

4.3 Deskripsi Data

4.3.1 Identitas Responden

Responden dalam penelitian yang berjudul Kinerja Pelayanan Publik

Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor Di Kepolisian Resort Serang yang terdiri dari 184

responden. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan sampel dengan

menggunakan sample Random Sampling sehingga sampel yang digunakan adalah

seluruh masyarakat Kota Serang yang pernah kehilangan kendaraan bermotor roda

dua di wilayah hukum Polres Serang . Secara lebih jelasnya berikut akan disajikan

identitas responden yang disajikan dalam bentuk diagram berikut ini:

Diageram 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan Diagram 4.1 dapat dilihat bahwa responden sebagian besar

berusia 22-25 tahun sebanyak 107 orang (58%), responden yang berusia 18-21

tahun sebanyak 49 orang (27%), dan responden yang berusia 26-30 tahun

sebanyak 28 orang (15%). Hal ini dikarenakan responden yang kehilangan

18-21 TAHUN

27%

22-25 TAHUN

58%

26-30 TAHUN

15%

18-21 TAHUN 22-25 TAHUN 26-30 TAHUN

Page 100: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

80

kendaraan bermotor yaitu mahasiswa/i anak kost, karyawan/yang sudah kerja

serta seluruh masayrakat yang kehilangan saat berkunjung di Kota Serang.

Diagram 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan Diagram 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas jenis kelamin

responden adalah laki-laki sebanyak 105 orang (57%) dan perempuan sebanyak

79 orang (43%). Dari data tersebut terlihat bahwa responden yang kehilangan

kendaraan bermotor paling banyak laki-laki sebesar 56%, akan tetapi pada

dasarnya para pencuri ranmor tidak memilih-milih motor yang akan diambil milik

laki-laki atau perempuan. Karena para pelaku pencuri mereka akan mengambil

motor milik siapa saja, baik itu milik laki-laki maupun perempuan. Karena dalam

melakasanakan aksinya mereka hanya melihat peluang, dimana ada kesempatan

bagi mereka untuk mengambil motor milik korban, baik itu secara rampas atau

dengan merusak kunci.

LAKI-LAKI

57%

PEREMPUAN

43%

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 101: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

81

Diagram 4.3

Identitas Responden Berdasarkan Alamat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan Diagram 4.3 identitas responden berdasarkan alamat yaitu,

Serang sebanyak 89 orang (48%), Cipocok sebanyak 33 orang (18%), Walantaka

sebanyak 28 orang (15%), Curug sebanyak 25 orang (14%), Taktakan 9 orang

(5%), dan kasemen (0%). Mayoritas responden di dominasi oleh masyarakat yang

pernah kehilangan kendaraan bermoror roda dua di wilayah hukum Polsek Serang,

dan berdasarkan data yang peneliti terima menyatakan bahwa yang paling sering

atau banyak terjadi pencurian kendaraan bermoror R-2 yaitu di wilayah hukum

Polres Serang. Hal ini disebabkan karena Kota Serang memiliki bayak tempat-

temapat keramaian seperti kios/petkokoaan/mall dan perumahan.

Polres Serang saat ini sudah terpisah menajdi Polres Kota dan Polres

Kabupaten, Polres Kabupaten bertempat di Ciruas namun masih dalam tahap

pembangunan dan untuk sementara waktu bertempat di Cipare yaitu Polres

Serang, sedangkan untuk Polres Kota Serang sementara berlokasi di depan alun-

alun Kota Serang. Disini peneliti memfokuskan penelitian di Polres serang yang

WALANTAKA

15%

CURUG

14%

SERANG

48%

CIPOCOK

18%

TAKTAKAN

5%

KASEMEN

0%

WALANTAKA CURUG SERANG CIPOCOK TAKTAKAN KASEMEN

Page 102: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

82

membawahi 6 sub sektor Polsek diantaranya yaitu: Polsek Cipocok, Polsek

Serang, Polsek Curug, Polsek Walantakan, Polsek Taktakan dan Polsek Kasemen.

Diagram 4.4

Identitas Responden Berdasarkan Tahun Kehilangan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan Diagram 4.3 diatas terlihat bahwa responden yang kehilangan

kendaraan bermotor roda dua paling banyak pada tahun 2015 yaitu sebanyak 91

orang (49%), 2016 sebanyak 53 orang (29%), 2014 sebnyak 22 orang (12%),

2010 sebanyak 7 orang (4%), 2013 sebanyak 4 orang (2%), 2009 sebanyak 3

orang (2%), 2012 sebanyak 2 orang (1%), 2001 dan 2011 masing-masing

sebanyak 1 orang (0-1%). Menurut salah satu personel Polri dari tahun ketahun

pencurian kendaraan bermotor roda dua memang selalu mengalami peningkatan

terlebih lagi yang paling sering pada tahun 2015.

2001

0%

2009

2%

2011

1%

2012

1% 2013

2%

2014

12%

2015

49%

2016

29%

2001 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Page 103: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

83

4.3.2 Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses analisis yang dilakukan peneliti

dengan cara mendeskripsikan data dari hasil penyebaran kuesioner kepada para

korban pencurian kendaraan bermotor roda dua (Curanmor R-20) di Kepolisian

Resort Serang.

Adapun lebih detailnya, peneliti menjelaskan dalam bentuk diagram

disertai pemaparan dan kesimpulan dari hasil jawaban responden berdasarkan

item pertanyaan yang telah peneliti buat sebelumnya. Dimana, item pertanyaan

tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner.

Pemaparan mengenai item pertanyaan dipaparkan sesuai dengan indikator

pertanyaan, sehingga akan terlibat beberapa pemaparan dalam menguraikan

jawaban responden yang berbeda tergantung dari indikator pertanyaan. Skala yang

digunakan untuk pilihan jawaban dari kuesioner penelitian ini adalah skala likert

yaitu terdiri dari empat jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak

Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Berikut adalah uraian lebih lanjut mengenai

hasil kuesioner dari penelitian ini.

Page 104: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

84

Diagram 4.5

Tanggapan Responden Tentang Sumber Daya Manusia Penyidik Di

Kepolisian Resort Serang Mencukupi

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 2% dengan jumlah responden 4 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 20% dengan jumlah responden 37 orang, yang

menjawab tidak setuju 40% dengan jumlah responden 74 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 38% dengan jumlah responden 69 orang.

Maka dapat diketahui sumber daya penyidik di Kepolisian Resort Serang

masih belum mencukupi. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari salah satu

petugas Satuan Reskrim yang mengatakan bahwa masih kurangnya minat dari

anggota Polri untuk menjadi penyidik, padahal sebenarnya masih ada beberapa

anggota polri yang sudah memiliki kompetensi untuk menjadi penyidik. Hal ini

dikarenakan memang tugas dari penyidik cukup berat karena saat melaksanakan

tugas mereka harus terus bisa mengungkap kasus atau perkara yang diajukan

korban, sehingga sedikit menguras waktu dan tenaga untuk terus melakukan

penyelidikan secara tuntas, sampai berkas perkara dinyatakan selesai.

Sangat Setuju

2% Setuju

20%

Tidak Setuju

40%

Sangat Tidak

Setuju

38%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 105: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

85

Diagram 4.6

Tanggapan Responden Tentang Kualitas Sumber Daya Manusia Sat

Reskrim Kompeten

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.6 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 9% dengan jumlah responden 12 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 68% dengan jumlah responden 125 orang, yang

menjawab tidak setuju 21% dengan jumlah responden 38 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 4% dengan jumlah responden 8 orang.

Maka dapat diketahui bahwa Sat Reskrim memiliki sumber daya yang

kompeten dalam memberikan pelayanan. Karena petugas kepolisian diberikan

pembinaan dan pelatihan untuk menjadi penyidik, mengingat di butuhkan

kemampuan dan ketampilan khusu untuk memberikan pelayanan serta

menyelesaikan kasus kriminalitas. Dan seharusnya dengan memiliki sumber daya

penyidik yang kompeten Kepolisian dapat mengurang kasus Curanmor R-2.

Sangat Setuju

9%

Setuju

68%

Tidak Setuju

21%

Sangat Tidak

Setuju

2%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 106: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

86

Diagram 4.7

Tanggapan Responden Tentang Pelayanan Yang Diberikan Kepolisian Sat

Reskrim Sudah Sesuai Yang Di Harapkan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.7 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 2% dengan jumlah responden 3 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 52% dengan jumlah responden 96 orang, yang

menjawab tidak setuju 19% dengan jumlah responden 35 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 27% dengan jumlah responden 50 orang. Data

tersebut menunjukan bahwa pelayanan yang diberikan Kepolisian sudah sesuai

dengan yang diharapkan oleh masyrakat/pelapor. Walaupun demikian Kepolisian

Sat Reskrim harus terus meningkatkan kualitas pelayanannya menjadi lebih baik

lagi.

Sangat Setuju

2%

Setuju

52% Tidak Setuju

19%

Sangat Tidak

Setuju

27%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 107: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

87

Diagram 4.8

Tanggapan Responden Tentang Kepolisian Memberikan STPL (Surat

Tanda Penerimaan Laporan) Kepada Pelapor

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.8 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 27% dengan jumlah responden 50 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 70% dengan jumlah responden 129 orang, yang

menjawab tidak setuju 4% dengan jumlah responden 4 orang, dan yang menjawab

sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 1 orang.

Maka dapat diketahui bahwa sebagian besar korban di berikan surat tanda

terima laporan (STPL), hal ini berarti pelayanan yang diberikan oleh Kepolisian

memang sudah sesuai dengan prosedur, bahwa setiap pelapor akan diberikan

STPL setelah laporan di proses dan dinyatakan benar dan didukung dengan bukti-

bukti bisa dilihat di Gambar 4.1. Berdasarkan yang peneliti temukan di lapangan

bahwa masyarakat hanya membutuhkan surat keterangan hilang saja dari Polri

untuk memberhetikan setoran motor, ini disebabkan karena mayoritas masyarakat

tidak mau ribet/rumit serta pandangan masyarakat selalu negatif karena akan

dikenakan biaya padahal untuk setiap pelayanan pengaduan tindak pidana tidak

dikenakan biaya.

Sangat Setuju

27% Setuju

70%

Tidak Setuju

2%

Sangat Tidak

Setuju

1%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 108: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

88

Diagram 4.9

Tanggapan Responden Tentang Kepolisian Mengirimkan SP2HP

(Surat Pemberitahuan Perkembanagan Hasil Penelitian Laporan/Pengaduan

Kepada Pelapor

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.9 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 6% dengan jumlah responden 10 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 69% dengan jumlah responden 127 orang, yang

menjawab tidak setuju 21% dengan jumlah responden 38 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 4% dengan jumlah responden 8 orang. Dapat

diketahui bahwa seluruh korban Ranmor mendapatkan surat pemberitahuan

perkembangan hasil penelitian (SP2HP). Dan mengenai masyarakat yang tidak

mendapatkan surat pemberitahuan menurut Bapak Rudini menyatakan bahwa

kami selalu memberikakan SP2HP keapada korban, bisa dua sampai lima kali

tergantung dengan perkembangan hasil penyidikan. Dan bagi masyarakat yang

merasa tidak mendapatkan surat pemberitahuan itu karena ada beberapa kendala

diantaranya para korban memberikan alamat palsu dan atau alamat tempat tinggal

sementara sehingga Polisi tidak biasa memberikan surat pemeberitahuan tersebut.

Sangat

Setuju

6%

Setuju

69%

Tidak Setuju

21%

Sangat Tidak

Setuju

4%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 109: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

89

Diagram 4.10

Tanggapan Responden Tentang Kepolisian Sat Reskrim Dapat

Mengurangi Tindak Kriminalitas Curanmor R-2

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.10 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 26% dengan jumlah responden 47 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 50% dengan jumlah responden 93 orang, yang

menjawab tidak setuju 20% dengan jumlah responden 37 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 20% dengan jumlah responden 7 orang. Maka dapat

diketahui bahwa sebagian besar masyarakat mengatakan bahwa Kepolisian dapat

mengurang angka tingkat Kriminalitas khusunya Curanmor di Kota Serang.

Dengan adanya Kepolisian memiliki peranan dalam memberantas kejahatan, bisa

dibayangkan jika tidak ada Polisi maka tindak Kriminalitas semakin tinggi.

Sangat

Setuju

26%

Setuju

50%

Tidak Setuju

20%

Sangat Tidak

Setuju

4%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 110: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

90

Diagram 4.11

Tanggapan Responden Tentang Waktu Pelayanan Pengaduan Sudah

Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.11 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 35% dengan jumlah responden 16 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 60% dengan jumlah responden 27 orang, yang

menjawab tidak setuju 5% dengan jumlah responden 120 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 0% . Maka dapat disimpulkan sebagaian besar

masyarakat mengatakan bahwa waktu pelayanan yang di berikan oleh Kepolisian

sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu

Kepolisian memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam untuk

melayani, melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Sangat

Setuju

35% Setuju

60%

Tidak Setuju

5%

Sangat Tidak

Setuju

0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 111: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

91

Diagram 4.12

Tanggapan Responden Tentang Pemberian Pelayanan Informasi Oleh

Kepaolisian Sat Reskrim Sudah Efektif

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.12 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 9% dengan jumlah responden 16 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 15% dengan jumlah responden 27 orang, yang

menjawab tidak setuju 65% dengan jumlah responden 120 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 11% dengan jumlah responden 20 orang. Maka

dapat diketahui bahwa keterbukaan informasi publik masih belum terlaksana

secara efektif. Hal ini dikarenakan Kepolisian memang menyediakan akses

komunikasi informasi tentang keluhan masyarakat yang ingin melapor seperti

telpon ke 110, sehingga korban/masyarakat bisa menghubungi Kepolisian jika

terjadi tindak kriminalitas termasuk curanmor dan petugas bisa datang ke TKP,

akan tetapi banyak yang belum mengetahui nomor layanan tersebut sehingga

korban harus datang langsung ke kantor Kepolisian.

Sangat

Setuju

9%

Setuju

15%

Tidak Setuju

65%

Sangat Tidak

Setuju

11%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 112: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

92

Diagram 4.13

Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Keterbukaan

Informasi yang diberikan oleh Sat Reskrim Polres Serang Sudah Baik

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.13 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 35% dengan jumlah responden 16 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 60% dengan jumlah responden 27 orang, yang

menjawab tidak setuju 5% dengan jumlah responden 120 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 0% . Maka dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden mengatakan pelayanan yang diberikan Satuan Reserse Kriminal Polres

sudah baik. Akan tetapi menurut peneliti Kepolisian masih belum terbuka, hal ini

dikarenakan untuk korban/masyarakat yang berdomisili di luar Kota Serang sulit

untuk memperoleh informasi, karena Polres Serang masih belum terbuka atau

uptade di internet/media sisial terkait perkembanagn kasus kriminalitas yang

terjadi di wilayah hukum Polres Serang.

Sangat

Setuju

9%

Setuju

55%

Tidak Setuju

23%

Sangat Tidak

Setuju

13%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 113: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

93

Diagram 4.14

Tanggapan Responden Tentang Informasi Daerah Rawan Pencurian

Kendaraan Bermotor Disampaikan Secara Terbuka Oleh Kepolisian Melalui

Pamflet, Bener, Spanduk Dan Media Masa

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.14 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 39% dengan jumlah responden 41 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 50% dengan jumlah responden 53 orang, yang

menjawab tidak setuju 10% dengan jumlah responden 11 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 1 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa Kepolisian Resort Serang sudah menyampaikan informasi terkait

daerah rawah pencurian kendaraan bermotor melalui pamflet, spanduk, bener.

Namun masih ada masyarakat yang belum mengetahui informasi ini dkarenakan,

pamflet, bener dan spanduk hanya ditempatkan di berbagai titik daerah rawan

terjadinya pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2).

Sangat

Setuju

3%

Setuju

65%

Tidak Setuju

26%

Sangat Tidak

Setuju

6%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 114: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

94

Diagram 4.15

Tanggapan Responden Tentang Prosedur Pengaduan Di Kepolisian

Sat Reskrim Sudah Jelas

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.15 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 6% dengan jumlah responden 12 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 65% dengan jumlah responden 119 orang, yang

menjawab tidak setuju 26% dengan jumlah responden 47 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 3% dengan jumlah responden 6 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa prosedur pengaduan di Kepolisian Sat Reskrim sudah jelas. Hal

ini dikarenakan pada saat melapor Petugas datang ke Sentral Pelayanan

Pengaduan (SPKT) disana laporan korban akan di catat dan korban akan di

arahkan oleh petugas untuk tahapan selanjutnya.

Sangat

Setuju

6%

Setuju

65%

Tidak Setuju

26%

Sangat Tidak

Setuju

3%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 115: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

95

Diagram 4.16

Tanggapan Responden Tentang Petugas Kepolisian Sat Reskrim

Tidak Membeda-Bedakan Dalam Memberikan Pelayanan Kepada

Masyarakat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.16 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 6% dengan jumlah responden 11 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 78% dengan jumlah responden 143 orang, yang

menjawab tidak setuju 16% dengan jumlah responden 30 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 0% . Maka dapat dikatakan bahwa masyarakat

menganggap petugas Sat Reskrim tidak diskriminatif atau membeda-bedakan

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dikarenakan hanya ada

beberapa motor korban yang di temukan, bukan berari petugas membeda-bedakan

antara korban yang satau dengan yang lainya.

Sangat

Setuju

6%

Setuju

78%

Tidak Setuju

16%

Sangat Tidak

Setuju

0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 116: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

96

Diagram 4.17

Tanggapan Responden Tentang Prasarana Ruang Tunggu Sudah

Memadai Dalam Pemeberian Pelayanan Di Kepolisian Sat Reskrim

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.17 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 39% dengan jumlah responden 41 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 50% dengan jumlah responden 53 orang, yang

menjawab tidak setuju 10% dengan jumlah responden 11 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 1 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa prasarana ruang tunggu di Kepolisian Sat Reskrim sudah

memadai dan tertata dengan rapih. Dikarenakan terdapat tempat tunggu yang

menghadap ke sentral pelayanan, dan tersedia meja, kursi, kotak saran dan

fasilitas ATK lainnya.

Sangat

Setuju

39%

Setuju

50%

Tidak Setuju

10%

Sangat Tidak

Setuju

1%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 117: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

97

Diagram 4.18

Tanggapan Responden Tentang Petugas Kepolisain Sat Reskrim

Memberikan Pelayanan Yang Sopan Terhadap Pelapor/Masyarakat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.18 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 39% dengan jumlah responden 41 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 50% dengan jumlah responden 53 orang, yang

menjawab tidak setuju 10% dengan jumlah responden 11 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 1 orang. Maka dapat

diketahui sebagian besar responden menganggap bahwa petugas Kepolisian Sat

Reskrim memberikan pelayanan yang sopan terhadap masyarakat, hal tersebut

dilihat dari tingkah laku, tutur kata dan pakaian yang digunakan petugas saat

melayani masyarakat atau pelapor.

Sangat

Setuju

27%

Setuju

54%

Tidak Setuju

19%

Sangat Tidak

Setuju

0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 118: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

98

Diagram 4.19

Tanggapan Responden Tentang Memberikan Pelayanan Yang Ramah

Terhadapa Pelapor/Masyarakat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.19 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 6% dengan jumlah responden 11 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 82% dengan jumlah responden 151 orang, yang

menjawab tidak setuju 11% dengan jumlah responden 21 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 1 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa responden menganggap petugas Kepolisian Sat Reskrim selalu

memberikan pelayanan yang ramah terhadap masyarakat. Sedangkan responden

yang menganggap petugas tidak memberikan pelayanan yang ramah terhadap

korban dikarenakan adanya kesalah pahaman atau (miss communication) anatar

masyarakat dengan petugas Sat Reskrim seperti korban memberkat keterangan

yang salah tidak sesuai dengan prosedur, contoh memberikat alaman palsu.

Sangat Setuju

6%

Setuju

82%

Tidak Setuju

11%

Sangat Tidak

Setuju

1%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 119: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

99

Diagram 4.20

Tanggapan Responden Tentang Petugas Kepolisian Memberikan

Pelayanan Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.20 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 6% dengan jumlah responden 11 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 83% dengan jumlah responden 153 orang, yang

menjawab tidak setuju 20% dengan jumlah responden 11 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 0% . Maka dapat dikatakan bahwa petugas

kepolisian selalu memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dan sebagaian responden mengatakan petugas tidak memberikan pelayanan

sesuai dengan kebutuhan korban, dikarenakan kendaraan yang mereka laporkan

masih belum bisa di temukan, sedangkan Kepolisian memerlukan waktu proses

pengajuan berkas perkara dan melengkapi barang bukti untuk memudahkan

pencarian pelaku/tersangka dan kendaraan yang dicuri.

Sangat

Setuju

6%

Setuju

83%

Tidak Setuju

11%

Sangat Tidak

Setuju

0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 120: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

100

Diagram 4.21

Tanggapan Responden Tentang Petugas Kepolisian Sat Reskrim

Memberikan Respon Yang Cepat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.21 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 16% dengan jumlah responden 29 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 67% dengan jumlah responden 124 orang, yang

menjawab tidak setuju 15% dengan jumlah responden 28 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 2% dengan jumlah responden 3 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa Petugas Satuan Reserse Kriminal yang ditemui dapat

memberikan respon yang cepat terhadap permintaan yang diajukan

masyarakat/korban. Pada saat korban datang ke kantor Kepolisian untuk

melaporkan kehilangan kendaraan bermotor Kepolisian memberikan respon yang

cepat segera melayani dan memproses laporan korban dan melaksanakan olah

TKP.

Sangat

Setuju

16%

Setuju

67%

Tidak Setuju

15%

Sangat Tidak

Setuju

2%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 121: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

101

Diagram 4.22

Tanggapan Responden Tentang Petugas Kepolisian Sat Reskrim

Tanggap Dalam Menanggapi Permohonan Korban/Masyarakat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.22 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 7% dengan jumlah responden 13 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 78% dengan jumlah responden 144 orang, yang

menjawab tidak setuju 14% dengan jumlah responden 25 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden orang. Maka dapat

dikatakan bahwa petugas Sat Reskrim selalu tanggap dalam menaggapi keluhan

dari masayarakat. Hal ini dikarenakan petugas segera mengetahui dan

memperhatikan kondisi korban, karena mereka memiliki intelektual atau keahilan

karena mereka sebelumnya diberikan pembinaan selama menjalankan pelatihan

dan pendidikan untuk mengemban tugas-tugas di berbagai situasi atau keadaan.

Sangat

Setuju

7%

Setuju

78%

Tidak Setuju

14% Sangat Tidak

Setuju

1%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 122: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

102

Diagram 4.23

Tanggapan Responden Tentang Petugas Kepolisian Sat Reskrim

Cepat Dalam Membuat STPL (Surat Tanda Penerimaan Laporan)

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.23 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 18% dengan jumlah responden 32 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 10% dengan jumlah responden 133 orang, yang

menjawab tidak setuju 10% dengan jumlah responden 19 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 0% . Maka dapat dikatakan bahwa Petugas Sat

Reksrim ceapat dalam membuat surat tanda penerimaan laporan (STPL), karena

ketika korban datang untuk melapor ke kepolisian, setelah laporan di catat

kepolisain akan memproses laporan. Setalah laporan diperiksa dan cukup bukti

kemudian petugas akan membuatkan surat tanda penelrimaan laporan (STPL)

yang diberikan kepada korban dan kemudian surat tersebut juga dapat digunakan

oleh korban sebagai bukti kehilangan untuk memberhentikan setoran motor bagi

motor yang masih kredit.

Sangat Setuju

18%

Setuju

72%

Tidak Setuju

10%

Sangat Tidak

Setuju

0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 123: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

103

Diagram 4.24

Tanggapan Responden Tentang Petugas Sat Reskrim Mampu

Menangani Keluhan Secara Teliti dan Seksama Sesuai Dengan Komplain

Yang Diajukan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.24 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 10% dengan jumlah responden 18 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 69% dengan jumlah responden 128 orang, yang

menjawab tidak setuju 19% dengan jumlah responden 35 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 2% dengan jumlah responden orang. Maka dapat

dikatakan bahwa petugas Sat Reskrim mampu menangani keluhan masyarakat

yang disampaikan tentang secara langsung atau melalui lisan secara teliti dan

seksama sesuai dengan komplain yang diajukan. Hal ini dapat diperkuat dengan

pernyataan Bapa Rudini salah satu petugas di unit ranmor, bahwa memang ada

dari beberapa masyarakat yang datang menuntut kejelasan dari kapan

ditemukannya kendaraan mereka yang hilang, dan kami bisa menangani keluhan

mereka dan menyelesaikannya dengan menjelaskannya secara baik.

Sangat Setuju

10%

Setuju

69%

Tidak Setuju

19%

Sangat Tidak

Setuju

2%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 124: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

104

Diagram 4.25

Tanggapan Responden Tentang Kepolisain Sat Reskrim Cepat Dalam

Menemukan Kendaraan Yang Di Curi

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.25 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 4% dengan jumlah responden 7 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 34% dengan jumlah responden 62 orang, yang

menjawab tidak setuju 48% dengan jumlah responden 89 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 14% dengan jumlah responden 26 orang.

Maka dapat dikatakan bahwa responden menganggap petugas Sat Reskrim

lama dalam menemukan motor yang hilang. Hal ini dikarenakan kepolisian harus

memproses terlebih dalahulu laporan dari korban, dan menyelidikinya serta

mencari barang bukti untuk mendukung petugas dalam melakukan penyelidikan.

Akan tetapi petugas memiliki berbagai kendala diantaranya, kurangnya barang

bukti, dan kesadaran dari pelapor untuk menindak lanjuti laporan yang diajukan.

Serta ada beberapa korban juga memberikan alamat yang salah saat memberikan

laporan, sehingga polisi tidak bisa memberikan laporan hasil penyidikan kepada

korban.

Sangat

Setuju

4%

Setuju

34%

Tidak Setuju

48%

Sangat Tidak

Setuju

14%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 125: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

105

Diagram 4.26

Tanggapan Responden Tentang Kepolisain Sat Reskrim Memberikan

Kemudahan Akses Pelayanan Kepada Masyarakat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.26 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 6% dengan jumlah responden 12 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 79% dengan jumlah responden 145 orang, yang

menjawab tidak setuju 14% dengan jumlah responden 25 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 2 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa responden menganggap petugas Sat Reskrm memberikan

kemudahan akases pelayanan kepada masyarakat dan masih ada bebarapa yang

menganggap Sat Reskrim tidak memberikan kemudahan, dikarenakan korban

harus mengikuti prosedur yang ada terkait mekanisme pelayanan reskrim.

Sangat Setuju

6%

Setuju

79%

Tidak Setuju

14%

Sangat Tidak

Setuju

1%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 126: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

106

Diagram 4.27

Tanggapan Responden Tentang Kepolisain Sat Reskrim Memberikan

Pelayanan Sesuai Dengan Wewenang Dan Tanggung Jawabnya

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.427 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 17% dengan jumlah responden 32 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 75% dengan jumlah responden 138 orang, yang

menjawab tidak setuju 7% dengan jumlah responden 12 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 2 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa responden menganggap Sat Reskrim sudah memberikan

pelayanan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, dikarenakan petugas

Sat Reskrim bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dimana tupoksi

Sat Reskrim memberikan beberapa macam layanan terkait dengan kasus

kriminalitas terutama pelayanan pencurian kendaraan bermotor roda dua dan

pidana umum lainnya.

Sangat

Setuju

17%

Setuju

75%

Tidak Setuju

7%

Sangat Tidak

Setuju

1%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 127: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

107

Diagram 4.28

Tanggapan Responden Tentang Kepolisain Sat Reskrim Memiliki

Kesediaan Untuk Memberikan Pelayanan Yang Baik kepada Masayarakat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.28 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 5% dengan jumlah responden 10 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 88% dengan jumlah responden 162 orang, yang

menjawab tidak setuju 7% dengan jumlah responden 12 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 0% . Maka dapat dapat dikatakan bahwa Sat

Reskrim memiliki kesediaan untuk memberikan untuk memberikan pelayanan

yang baik kepada masayarakat, hal ini dapat dilihat dari disiplin para petugas dan

konsisten dalam memberikan pelayanan sesuai dengan waktu yang sudah

ditetapkan. Ada sebagian responden yang beranggapan bahwa petugas Sat reskrim

tidak memiliki kesediaan dalam dirinya untuk dalam menjalankan tugas. Hal ini

dikarenakan sikap dari beberapa petugas yang saat memberikan pelayanan dengan

setengah hati atau tidak bersungguh-sungguh, hal ini dapat dilihat pada saat

petugas memberikan pelayanan.

Sangat

Setuju

5%

Setuju

88%

Tidak Setuju

7%

Sangat Tidak

Setuju

0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 128: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

108

Diagram 4.29

Tanggapan Responden Tentang Kepolisain Sat Reskrim Bersikap

Jujur Dalam Memberikan Pelayanan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.29 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 5% dengan jumlah responden 10 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 78% dengan jumlah responden 143 orang, yang

menjawab tidak setuju 15% dengan jumlah responden 28 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 2% dengan jumlah responden 3 orang. Maka dapat

dikatakan mayoritas responden mengatakan Sat Reskrim bersikap jujur dalam

memberikan pelayanan, hal tersebut dilihat dari ketulusan petugas Sat Reskrim

dalam memberikan pelayanan. Sedangkan masih ada beberapa responden yang

mengatakan Sat Reskrim tidak bersikap jujur dalam memeberikan pelayanan,

dimana korban/pealpor menganggap bahwa Sat Reskrim masih mengharapkan

imbalan dalam memberikan pelayanan, sedangkan Kepolisian Sat Reskrim tidak

menerima biaya dalam melayani atau menerima laporan kriminalitas baik itu

Curanmor R-2 atau tindak pidana umum sesuai dengan prosedur tidak dipungut

biaya atau gratis.

Sangat

Setuju

5%

Setuju

78%

Tidak Setuju

15%

Sangat Tidak

Setuju

2%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 129: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

109

Diagram 4.30

Tanggapan Responden Tentang Kepolisain Sat Reskrim Dapat

Dipercaya Dalam Melaksanakan Tugas

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.30 dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 16% dengan jumlah responden 29 orang, yang

menjawab setuju sebanyak 66% dengan jumlah responden 122 orang, yang

menjawab tidak setuju 17% dengan jumlah responden 31 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 2 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa mayoritas responden menganggap Sat Reskrim dapat dipercaya

dalam melaksanakan tugas, hal tersebut dapat dilihat dari adanya upaya dari

petugas Sat Reskrim dengan bersikap baik dalam memeberikan pelayanan serta

adanya usaha untuk melacak keberadaan pelaku dan mencoba untuk menemukan

kendaraan korban yang dicuri.

Sangat

Setuju

16%

Setuju

66%

Tidak Setuju

17%

Sangat Tidak

Setuju

1%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 130: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

110

Diagram 4.31

Tanggapan Responden Tentang Petugas Kepolisain Sat Reskrim

Menyediakan Kotak Saran/Mekanisme Pengaduan Keluhan Terkait Dengan

Pelayanan Pengaduan Masyarakat

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.31 dapat diketahui bahwa tanggapan responden

yang menjawab sangat setuju sebanyak 16 % dengan jumlah responden 29 orang,

yang menjawab setuju sebanyak 66% dengan jumlah responden 122 orang, yang

menjawab tidak setuju 17% dengan jumlah responden 32 orang, dan yang

menjawab sangat tidak setuju 1% dengan jumlah responden 2 orang. Maka dapat

dikatakan bahwa terdapat kotak saran/mekanisme pengaduan keluhan terkait

dengan pelayanan yang di berikan Satuan Reserse Kriminal. Sebenernya

mekanisme pengaduan masyarakat tidak harus melalui kotak saran tapi bisa

dilakukan secara lisan atau langsung bertatap muka dengan peagawai Satuan

Reserse Kriminal. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Rudini, beliau mengatakan

ada masyarakat yang datang ke Kantor Satuan Reserse Kriminal untuk

menyampaikan komplain secara langsung meminta kejelasan pelayanan.

Sangat

Setuju

16%

Setuju

66%

Tidak Setuju

17%

Sangat

Tidak Setuju

1%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 131: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

111

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti meneteapkan “Kinerja Pelayanan Publik

Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang ≤ 65% yang artinya

kinerja pelayanan yang diberikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Serang

kurang dari 65%”. Dilakukannya pengujian hipotesis untuk mengetahui tingkat

signifikan dari hipotesis yang diajukan. berdasarkan metode penelitian, pada

pengujian hipotesis penelitian ini peneliti menggunakan rumus t-tess atau satu

sampel.

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, maka skor ideal yang

diperoleh adalah 4 x 29 x 184 = 21.344 (4 = nilai tertinggi dari item pernyataan

yang ada menurut skala likert, 29 = jumlah item pernyataan yang ada, dan 184 =

jumlah responden yang ada). Sehingga nilai mean atau rata-ratany adalah 21.344 :

184 = 116. Sehingga untuk kinerja Satuan Reserse Kriminal di Kepolisian Resort

Serang, nilai yang dihipotesiskan tertinggi mencapai 65 % nilai ini berarti bahwa

65% = 0,65 x 21.344 : 184 = 75. Hipotesis statistik dapat dirumuskan sebagai

berikut : Ho untuk memprediksi lebih kecil atau sama dengan (≤ 65% ) dari skor

ideal. Sehingga Ha lebih besar dari 65% ( >65% ) dari skor ideal. Atau dapat

dituliskan dengan rumus :

Ho = ≤ 65% ≤ 0,65 x 21.344 : 184 = 75

Ha = > 65% > 0,65 x 21.344 : 184 = 75

Page 132: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

112

Diketahui :

X = 184 = 15.169 : 184 = 82:44

= 75

S = 5,609

n = 184

Maka :

t =

t = –

=

=

= 18,01

Maka t = 18,01

Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel,

dengan derajat keabsahan dk = n-1 = 184-1 = 163 dan taraf kesalahan = 5%

untuk uji satu pihak one tail test uji pihak kanan. Karena nilai t hitung lebih besar

dibandingkan nilai t bael (18,01 > 1,653) dan jatuh pada daerah penerimaan Ha.

Maka hipotesis (Ho) ditolak dan (Ha) diterima. Dari perbandingan populasi

ditemukan bahwa Kinerja Satuan Reserse Kriminal di Kepolisian Resort Serang

adalah :

= 71%

Page 133: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

113

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada indikator standar

sebagaimana digambarakan dalam kategori berikut ini:

Gambar 4.2

Kategori Instrumen

5336 10672 16008 21.344

15169

Tidak Baik Kurang Baik Sangat Baik

Jadi dapat diketahui bahwa nilai 15169 berada dalam kategori baik, dan

setelah dilakukan perhitungan kedalam bentuk persen didapat bahwa Kinerja

Satuan Reserse Kriminal Polres Serang adalah sebesar 71%. Berikut adalah

gambaran kurva penerimaannya.

Gambar 4.3

Kurva Penerimaan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Page 134: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

114

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian

Interprestasi dari penelitian yang berjudul Kinerja Pelayanan Publik

Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang memiliki hal yang

sangat utama, yaitu menjawab rumusan masalah deskriptif yang sebelumnya telah

dirumuskan. Rumusan masalah yang tealah dibuat oleh peneliti pada awal

penelitian adalah “Bagaimana Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse

Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor

di Kepolisian Resort Serang”.

Penelitian ini dimaksud untuk menjawab rumusan masalah tersebut, dan

rumusan masalah telah terjawab dengan menggunakan perhitungan rumus t-test

one sampel dengan uji satu pihak (one tail test) yaitu uji pihak kanan. Berdasarkan

pada perhitungan yang telah dilakukan terhadap perhitungan pengujian t-test one

sample ternyata dapat diketahui bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, dan hal itu

dapat diartikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Ha diterima karena mencapai

angka 71%.

Selanjutnya analisis pertama dilihat dari indikator dalam teori yang

digunakan dalam penelitian ini. Pertama, yang berkenaan dengan Kinerja

Pelayanan Satuan Reserse Kriminal dalam Menangani Kasus Curanmor di Polres

Serang. Dimana yaitu mengenai tentang, input, outpu, efesiensi layanan dan

efektivitas layanan. Dari hasil pengolahan data dalam penelitian ini, memuat 4 sub

indikator pernyataan untuk indikator produktivitas. Didapatkan hasil tersebut dan

Page 135: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

115

diperoleh skor ideal dari indikator produktivitas adalah 4 x 7 x 184 = 5152 (4 =

nilai dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada responden, 7 = jumlah

pertanyaan yang diajukan kepada responden, 184 = jumlah responden).

Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah 3542. Dengan demikian nilai dari

Kinerja Pelayanan Satuan Reserse Kriminal Polres Serang adalah 3542 : 5152 =

0,69 atau 69%. Dapat disimpulkan bahwa Kinerja Pelayanan Satuan Reserse

Kriminal dalam Menangani Kasus Curanmor di Polres Serang baik dilihat dari

indikator produktivitas. Hal ini dikarenakan kualitas sumber daya penyidik

Kepolisian Resort Serang berkompeten dalam menangani kasus pencurian

kendaraan bermoror (Curanmor R-2) dan dapat mengurangi tingkat kriminalitas.

Untuk lebih jealsanya dapat dilihat pada kategori berikut ini:

Gambar 4.4

Kategori Instrumen Indikator 1

1288 2576 3864 5152

3542

Tidak Baik Kurang Baik Sangat Baik

Untuk indikator yang ke-dua berkenaan dengan Kinerja Pelayanan Satuan

Reserse Kriminal dalam Menangani Kasus Curanmor di Polres Serang. Dimana

yaitu mengenai tentang keterbukaan informasi, kemudahan alur pelayanan,

keadilan, kompetensi, sarana prasarana, dan kecermatan. Dari hasil pengolahan

Page 136: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

116

data penelitian ini, memuat 6 sub indikator kualitas layanan. Didapatkan hasil

tersebut dan diperoleh skor ideal dari indikator kualitas layanan adalah 4 x 8 x 184

= 5888 (4 = nilai dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada

responden, 8 = jumlah pernyataan yang diajukan kepada masyarakat, 184 =

jumlah responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah 4099.

Dengan demikian nilai dari Kinerja Pelayanan Satuan Reserse Kriminal Polres

Serang adalah 4099 : 5888 = 0,70 atau 70%. Dapat disimpulkan bahwa Kinerja

Pelayanan Satuan Reserse Kriminal dalam Menangani Kasus Curanmor di Polres

Serang cukup baik dilihat dari kualitas layanannya. Hal ini dikarenakan Sat

Reskrim Polres Serang menyediakan fasilitas dan kemudahan alur pelayanan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kategori berikut ini:

Gambar 4.5

Kategori Instrumen Indikator 2

2024 4048 6072 5888

4099

Tidak Baik Kurang Baik Sangat Baik

Untuk indikator yang ke-tiga berkenaan dengan Kinerja Pelayanan Satuan

Reserse Kriminal dalam Menangani Kasus Curanmor di Polres Serang. Dimana

yaitu mengenai tentang, kemampuan merespon masyarakat, kemampuan dalam

memberikan pelayanan, kecermatan dalam merespon keluhan, ketepatan waktu,

Page 137: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

117

dan kemudahan akses pelayanan. Dari hasil pengolahan data penelitian ini,

memuat 5 sub indikator responsivitas. Didapatkan hasil tersebut dan diperoleh

skor ideal dari indikator responsivitas adalah 4 x 7 x 184 = 5152 (4 = nilai dari

setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada responden, 7 = jumlah

pernyataan yang diajukan kepada masyarakat, 184 = jumlah responden).

Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah 3673. Dengan demikian nilai dari

Kinerja Pelayanan Satuan Reserse Kriminal Polres Serang adalah 3673 : 5152 =

0,71 atau 71%. Dapat disimpulkan bahwa Kinerja Pelayanan Satuan Reserse

Kriminal dalam Menangani Kasus Curanmor di Polres Serang cukup baik dilihat

dari responsivitas. Hal ini dikarenakan petugas Sat Reskrim Polres Serang yang

ditemui dapat memberikan respon yang cepat terhadap pelapor dan memberikan

pelayanan sesuai dengan yang kebutuhan masyarakat. Untuk lebih jealsanya dapat

dilihat pada kategori berikut ini:

Gambar 4.6

Kategori Instrumen Indikator 3

1288 2576 3864 5152

3673

Tidak Baik Kurang Baik Sangat Baik

Page 138: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

118

Untuk indikator yang ke-empat berkenaan dengan Kinerja Pelayanan

Satuan Reserse Kriminal dalam Menangani Kasus Curanmor di Polres Serang.

Dimana yaitu mengenai tentang, kejelasan wewenang dan tanggung jawab,

memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan, bersikap jujur dan dapat

dipercaya. Dari hasil pengolahan data penelitian ini, memuat 4 sub indikator

responsibilitas. Didapatkan hasil tersebut dan diperoleh skor ideal dari indikator

responsivitas adalah 4 x 4 x 184 = 2944 (4 = nilai dari setiap jawaban pernyataan

yang diajukan kepada responden, 4 = jumlah pernyataan yang diajukan kepada

masyarakat, 184 = jumlah responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian

adalah 2192. Dengan demikian nilai dari Kinerja Pelayanan Satuan Reserse

Kriminal Polres Serang adalah 2192 : 2944 = 0,74 atau 74%. Dapat disimpulkan

bahwa Kinerja Satuan Reserse Kriminal dalam Menangani Kasus Pencurian

Kendaraan Bermotor di Polres Serang baik dilihat dari indikator responsibilitas.

Hal ini dikarenakan petugas Sat Reskrim sudah menjalankan tugas sesuai

wewenang dan tanggung jawabnya atau tupoksinya masing-masing, dimana

petugas sudah menjelasakan kepada masyarakat seperti memberikan penjelasan

dan bersikap jujur dengan mengatakan kepada masyarakat bahwa pelayanan

pengaduan masyarakat tidak dikenakan biaya atau gratis. Untuk lebih jealsanya

dapat dilihat pada kategori berikut ini:

Page 139: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

119

Gambar 4.7

Kategori Instrumen Indikator 4

736 1472 2208 2944

2192

Tidak Baik Kurang Baik Sangat Baik

Untuk indikator yang ke-lima berkenaan dengan Kinerja Pelayanan Satuan

Reserse Kriminal dalam Menangani Kasus Curanmor di Polres Serang. Dimana

yaitu mengenai tentang, dapat mengatasi komplain dan bentuk

pertanggungjawaban. Dari hasil pengolahan data penelitian ini, memuat 2 sub

indikator akuntabilitas. Didapatkan hasil tersebut dan diperoleh skor ideal dari

indikator adalah 4 x 3 x 184 = 736 (4 = nilai dari setiap jawaban pernyataan yang

diajukan kepada responden, 3 = jumlah pernyataan yang diajukan kepada

masyarakat, 184 = jumlah responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian

adalah 546. Dengan demikian nilai dari Kinerja Pelayanan Satuan Reserse

Kriminal Polres Serang adalah 546 : 736 = 0,74 atau 74%. Dapat disimpulkan

bahwa Kinerja Pelayanan Satuan Reserse Kriminal dalam Menangani Kasus

Curanmor di Polres Serang baik dilihat dari indikator akuntabilitas. Hal ini

dikarenakan kepolisian sudah bertanggung jawab dengan berusaha untuk

memberikan pelayanan yang baik dan berusaha untuk mencari pelaku dan

menemukan kendaraan korban yang dicuri, serta merespon komplain masyarakat

dengan baik . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kategori berikut ini:

Page 140: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

120

Gambar 4.8

Kategori Instrumen Indikator 5

184 368 552 736

546

Tidak Baik Kurang Baik Sangat Baik

Berdasarkan perhitungan setiap indikator dalam penelitian Kinerja Satuan

Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencuria Kendaraan

Bermotor Di Kepolisian Resort Serang dapat dikatakan tidak sesuai dengan

dugaan peneliti. Dimana peneliti menetapkan nilai tolak ukur dari penelitian ini

sebesar 65% dan setelah melakukan perhitungan dari setiap indikator dapat

diketahui dari semua indikator mencapai lebih dari 65% yaitu 71%, maka dapat

dikatakan bahwa hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Setelah melakukan

penelitian di lapangan bisa dilihat dari cara kerja Satuan Reserse Kriminal mereka

selalu siaga dan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Page 141: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

121

4.6 Pembahasan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan

dengan menggunakan perhitungan t-test uji pihak kanan yang menunjukan bahwa

angka t hitung lebih besar dari t tabel (18,01 > 1,653) Ho ditolak dan Ha diterima.

Dapat diketahui bahwa jawaban dari rumusan masalah deskriptif yang diajukan

yaitu Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim)

Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort

Serang sebesar 71%, yang menyatakan bahwa hasil perhitungan mencapai nilai

yang hipotesis yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian mengenai Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan

Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan

Bermotor di Kepolisian Resort Serang dikaji dengan menggunakan teori

Dwiyanto (dalam Pasolong 2013:178). Menurut Dwiyanto terdapat 5 indikator

kinerja pelayanan publik yaitu: produktivitas, kualitas layanan, respondivitas,

responsibilitas dan akuntabilitas. Dan melalui pernyataan yang telah diajukan

kepada 184 responden, dapat disimpulkan bahwa Kinerja Pelayanan Publik

Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang sudah mencapai nilai

ideal yang ditetapkan. Hipotesis penelitian yang peneliti tetapkan adalah 65%

sedangkan berdasarkan hasil perhitungan uji t-test didapat bahwa Kinerja

Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam

Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang

tercapai 71%, sehingga dapat dikatakan bahwa kinerjanya sudah baik.

Page 142: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

122

Namun kepolisain harus terus meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik

lagi, mengingat kasus Curanmor ini merupakan kasus pencurian kendaraan

bermotor yang paling tinggi daiantara kejahatan lainnya. Dan kasusu yang dapat

diselesaikan juga masih rendah, akan tetapi sebagian masyarakat beranggapan

bahwa sejauh ini kinerja Satuan Reserse Kriminal sudah baik, walaupun

kendaraan mereka yang hilang ada yang masih belum ditemukan. Hal ini

dikarenakan adanya upaya dari kepolisian untuk memberikan pelayanan yang baik

dan etika baik untuk menemukan kendaraan mereka yang hilang. Hal ini diperkuat

dnegan pernyatan responden terkait dengan indikator kualitas layanan dan

responsivitas. Bahawa petugas Satuan Reserse Kriminal dalam memberikan

peleyananya sudah baik, ramah, dan memberikan respon yang cepat kepada

korban.

Selain itu peneliti juga meninjau kembali terkait dengan kurangnya sumber

daya manusia yang ada di Kepolisian Resort Serang, setelah melakukan

wawancara dengan petugas Kepolisain peneliti juga melakukan survei ke

bebarapa Polsek yang ada di Wilayah Hukum Polres Serang. Dan ternyata

memang Kepolisian di setiap Polsek nya hanya ada 2-3 Penyidik saja. Kurangnya

sumber daya manusi penyidik ini juga akan mempengaruhi bagaimana kinerja Sat

Reskrim dalam menangani aksus curanmor, terlebih lagi Satuan Reserse krimina

ini tidak hanya menangani kasus Curanmor akan tetapi tindak pidana umum

(PIDUM) lainnya. Hal ini juga diperkuat dengan adanya jawaban terkait dengan

produktivitas, mayoritas responden mengatakan sumber daya penyidik di

Kepolisian belum mencukupi.

Page 143: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

123

Selanjutnya terkait partisipasi masyarakat dirasa masih kurang karena

sebagaian besar masyarakat yang datang ke kantor kepolisian hanya memerlukan

surat pemeberhentian motor saja, dan tidak memberikan alamat yang jelas

sehingga Kepolisian tdiak dapat memberikan Surat Hasil Perkembangan

Penelitian kepada Korban. Salah satu faktor lainnya yang menyebabka masyarakat

tidak mau melanjutkan laporannya adalah karena masyarakat beranggapan jika

memperpanjang kasus akan mengeluarkan biaya, menurut kepolisian jika ada

yang melporkan tindakan kriminalitas ini akan sangat membantu kepolisian. Hal

ini diperkuat dengan pernyataan dari Aiptu Asep yang menyatakan apabila ada

yang melaporkan tindak kriminalitas baik itu ranmor ataupun tindak pidana umum

lainnya dan yang melapor korban atau masyarakat maka tidak akan dipungut

biaya, terkecuali dari korban memberikan petugas uang mereka terima itupun

tidak di paksa atau secara sukarela.

Secara umum berdasarkan hasil perolehan data dalam penelitian ini

menunjukan bahwa Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal

(Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di

Kepolisian Resort Serang sudah baik. Hal ini karena di Tahun 2016 Kepolisian

sudah berhasil mengurangi tingkat kriminalitas Curanmor, dan menangkap para

pelaku dan mengamankan kendaraan yang dicuri.

Hal ini juga diperkuat dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu

petugas di Polsek Cipocok yang menyatakan bahwa kepolisain sudah menangkap

salah satu mahasiswi Bina Bangasa semster 3 dia sudah melakukan pencurian

kurang lebih 30 kali. Dan saat survei ke lapangan di Polsek Serang Peneliti

Page 144: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

124

bertemu dengan salah satu Korban serta Pelaku pencurian kendaraan bermotor

saat sedang di introgasi oleh Bapak Brigadir Dedi Komadi. Pelaku/tersangka

Curanmor ini bernama Wahyu berusia 20 tahun tidak bekerja, dan orang tuannya

bekerja sebagai petugas kebersihan. Sejauh ini ia sudah menjalankan aksinya

sebanyak 14 kali. Sebeleumnya ia juga sudah pernah tertangkap tapi setelah

dibebaskan ia melakukan pencurian lagi tepat di malam tahun baru. Menurut

Brigadir Dedi Komadi dia itu sebenarnya melakukan pencurian untuk memenuhi

kebutuhan dirinya sendiri, uang hsil curian ini ia gunkan untuk bersenang-senang.

Dalam menjalankan aksinya tersangka menggunkan kunci leter T untuk membuka

kunci motor korbannya.

Kepolisian juga menghimbau keapda masyarakat untuk lebih berhati-hati

lagi dalam menjaga kendaraanya. Mengingat tingginya kasus curanmor

diakrenakan kecerobohan dari pemilik kendaraan yang seringkali lupa untuk

mengunci ganda atau meninggalkan kunci di motor. Modus operasi dari para

pelaku dalam melancarakan aksinya adalah dengan lebih dulu melakukan

pengintaian terhadap kendaraan yang akan dicuri. Ketika mereka merasa situasi

aman dan terkendali maka pelaku akan langsung mengambil kendaraan tersebut

dengan cara merampas dengan paksa atau merusak kunci dengan menggunakan

kunci leter T. Dan para pelaku mengincar kendaraan di lokasi-lokasi yang

dianggap aman dan sepi tanpa ada pengawasan. Misalnya di pasar atau

supermarket, kampus, rumah dan kos - kosan.

Page 145: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

125

BAB V

PENUTUP

4.3 Kesimpulan

Pada peenlitian ini peneliti menggunakan teori kinerja menurut Dwiyanto

(dalam Pasolong 2013:178), dalam teori tersebut terdapat lima indikator yang

dapat digunakan untuk mengukur Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan

Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan

Bermotor di Kepolisian Resort Serang. Diantaranya adalah Produktivitas,

Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas dan Akuntabilitas.

Berdasarkan hasil penelitian, kelima indikator kinerja organiasai publik

dalam penelitian ini memiliki masing-masing skor atau nilai lebih dari atau sama

dengan (≥) 65%, yaitu sebagai berikut: indikator pertama yaitu produktivitas

memiliki nilai 69% atau sudah baik, indikator ke-dua yaitu kualitas layanan

memiliki nilai 70% atau sudah baik, indikator ke-tiga yaitu responsivitas

memiliki nilai 71% atau sudah baik, indikator ke-empat yaitu responsibilitas

memiliki nilai 74% atau sudah baik, dan indikator ke-lima yaitu akuntabilitas

memiliki nilai 74% atau sudah baik.

Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan, maka peneliti menarik

kesimpulan Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat

Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian

Resort Serang mencapai angka 71% atau sudah baik.

Page 146: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

126

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang berjudul “Kinerja Pelayanan Publik

Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus

Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang”. dari hasil penelitian

terdapat indikator yang rendah, yaitu indikator produktivitas sebesar 65%, maka

peneliti dapat memberikan saran yaitu:

1. Sumber daya penyidik Sat reskrim dapat ditingkatkan lagi dengan

menambah jumlah personel penyidik khusunya di tingkat Polsek, dan

memberikan pelatihan sehingga memiliki sumber daya penyidik yang

berkompetensi baik secara pengetahuan, kemampuan maupun

perilaku. Sehingga dapat memberikan pelayanan secara optimal.

2. Kepolisian perlu melakukan pendekatan secara persuasif kepada

masyarakat, untuk ikut berperan aktif dengan lebih berhati-hati dalam

menjaga keamaan dan keselamatan motor milik sendiri untuk

mencegah terjadinya kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor

R-2).

3. Kepolisian diharapkan dapat memberikan vonis/hkuman yang tinggi

kepada pelaku pencurian, sehingga memberikan efek jera untuk tidak

melakukannya kembali.

4. Agar hasil pekerjaan dapat menghasilkan kuantitas pekerjaan yang

terbaik maka perlu adanya motivasi dan reward agar para pegawai

terpacu untuk lebih meningkatkan kinerjanya sebagai bentuk

penghargaan.

Page 147: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Rusli. 1978. Asas-asas Hukum Pidana. LEPPEN – UMI. Ujung Pandang

Harbani, Pasolog.2011. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: CV. Alfabeta

.2013. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: CV. Alfabeta

Hardiyansah.2011. Kualitas Pelayanan Publik.Yogyakarta: BPFE

Hessel Nogi S. Tagkilisan. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: Penerbit

PT Grasindo

Irma Fahmy. 2010. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta

Mahmudi. 2013. Manajemen Kinerja Sektor PublikI. Yogyakarta: FE UGM

Nawawi, Ismail. 2013. Budaya Organisasi Kepeminpinan dan Kinerja. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Ratminto & Atik Septi Winarsih.2005. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

.2012. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Robbins P. Stephen. 2002. Teori Organisasi – Stuktur, Desain & Aplikasi.

Jakarta: Arean

Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Oeganisasi. Jakarta: Prenhalindo

Serdamayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Jakarta:

CV. Mandar Maju

Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: FE UI

Steers, R.M. 2003. Organization Effectiveness A Behavioral View. Jakarta:

Erlangga

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

. 2008. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Page 148: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

.2008. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Surjadi. 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung:

Refika Admita

Wahyudi. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit Sulta

Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja – Edisi Ketiga. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada

Sumber Lainnya

Mita Wirnawati. 2012. Kinerja Satuan Polisi Pramong Praja (SATPOL PP)

dalam Pengendalian Pedagang Kaki Lima di Kota Cilegon Tahun 2010.

Feni Rizki Pratiwi. 2015. Kinerja Pelayanan Informasi Publik Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten. Skripsi Fisip Untirta

Reni Indriyani. 2016. Kinerja Pengelolaan Bantuan Biaya Pendidikan

Peningkatan Prestasi Akademik (PBB-PPA) Tahun 2014. Skripsi

Dokumen :

UU RI Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyelidikan Tindak

Pidana.

Page 149: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 150: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 151: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 152: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH BANTEN RESORT SERANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

PENERIMAAN LAPORAN POLISI

NO DOKUMEN

SOP-SAT RESKRIM-1

NO REVISI

00

HALAMAN

6/6

6. Mekanisme Penerimaan Laporan Polisi

KANIT TERIMA LP UTK

DISPOSISI KE PENYIDIK

KASAT

MENERIMA LAPORAN DAN BUAT DISPOSISI

KE KANIT

PENYIDIK TERIMA

LAPORAN DAN MELENGKAPI

ADMINISTRASI PENYELIDIKAN

SP2HP KEPADA PELAPOR

AWAL

PELAPOR MELAPORKAN

PERKARA YANG DIALAMI

SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN

MENERIMA PELAPOR YANG AKAN MENGADUKAN

PERKARA YANG DIALAMINYA DAN

MENGARAHKAN KEPADA PIKET RESKRIM SPKT

PIKET RESKRIM SPKT MENGANALISA LAPORAN

DARI MASYARAKAT BERKAITAN DENGAN

KETERANGAN DAN BARANG BUKTI YANG SELANJUTNYA DIBUATKAN REKOMENDASI

MENGANALISA LAPORAN

TIDAK DIBUAT REKOMENDASI

DIJELASKAN KEPADA PELAPOR BAHWA

LAPORANNYA BELUM CUKUP BUKTI ATAUPUN BUKAN TINDAK PIDANA

DIBUAT REKOMENDASI

LAPORAN POLISI DAN DIBUATKAN SURAT

TANDA TERIMA LAPORAN

Page 153: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 154: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 155: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

DALAM

PROVINSI

LUAR

PROVINSIJUMLAH

DALAM

PROVINSI

LUAR

PROVINSIJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Sedan 2,491 35 69 222 291 2,817 23 29 52 2,765

Jeep 967 133 31 55 86 1,186 11 16 27 1,159

Minibus 14,442 3,061 214 361 575 18,078 87 170 257 17,821

17,900 3,229 314 638 952 22,081 121 215 336 21,745

2

Sedan 105 2 1 1 108 0 108

Jeep 174 17 0 191 0 191

Minibus 1,889 229 2 2 2,120 2 2 4 2,116

2,168 248 0 3 3 2,419 2 2 4 2,415

3

Sedan 50 0 50 0 50

Jeep 0 0 0 0

Minibus 1,843 29 2 2 1,874 3 2 5 1,869

1,843 79 2 0 2 1,924 3 2 5 1,919

4

Bus 24 0 24 1 1 23

Microbus 159 3 1 4 5 167 2 2 165

183 3 1 4 5 191 0 3 3 188

5

Bus 14 0 14 0 14

Microbus 122 16 2 2 140 0 140

136 16 0 2 2 154 0 0 0 154

6

Bus 157 5 0 162 0 162

Microbus 153 13 2 2 168 1 1 167

310 18 0 2 2 330 0 1 1 329

7

Pickup 4,283 694 16 47 63 5,040 18 78 96 4,944

L Truck 1,630 50 9 14 23 1,703 6 21 27 1,676

Truck 119 5 1 1 125 3 3 122

6,032 749 25 62 87 6,868 24 102 126 6,742

8

Pickup 306 41 0 347 0 347

L Truck 187 28 0 215 0 215

Truck 22 2 0 24 0 24

515 71 0 0 0 586 0 0 0 586

9

Pickup 57 37 0 94 0 94

L Truck 233 84 0 317 0 317

Truck 97 18 0 115 1 1 114

387 139 0 0 0 526 1 0 1 525

10

Alat Berat 9 0 9 1 1 8

Sedan, Jeep, Minibus (Umum)

PERKEMBANGAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR

UNIT PELAYANAN TEKNIS SERANG DPPKD PROV. BANTEN

BULAN DESEMBER 2014

NO JENIS KENDARAAN

POTENSI

AWAL

TAHUN

KENDARAAN

BARU

MUTASI MASUK JUMLAH

3+4+7

MUTASI KELUAR JUMLAH

8-11

Sedan, Jeep, Minibus (Pribadi)

Jumlah

Sedan, Jeep, Minibus (Dinas)

Jumlah

Truck, L Truck, Pickup (Umum)

Jumlah

Bus, Microbus (Pribadi)

Jumlah

Bus, Microbus (Dinas)

Jumlah

Bus, Microbus (Umum)

Jumlah

Truck, L Truck, Pickup (Pribadi)

Jumlah

Truck, L Truck, Pickup (Dinas)

Jumlah

Jumlah

Kendaraan Khusus (Pribadi)

Page 156: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

9 0 0 0 0 9 0 1 1 8

11

Alat Berat 4 0 4 0 4

4 0 0 0 0 4 0 0 0 4

12

Alat Berat 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29,487 4,552 342 711 1,053 35,092 151 326 477 34,615

13

Roda Dua 189,002 19,990 343 155 498 209,490 321 332 653 208,837

Roda Tiga 472 145 1 1 618 12 12 606

189,474 20,135 344 155 499 210,108 321 344 665 209,443

14

Roda Dua 5,698 352 2 2 6,052 1 1 6,051

Roda Tiga 104 81 0 185 0 185

5,802 433 0 2 2 6,237 1 0 1 6,236

195,276 20,568 344 157 501 216,345 322 344 666 215,679

224,763 25,120 686 868 1,554 251,437 473 670 1,143 250,294

Jumlah

Jumlah

Kendaraan Khusus (Dinas)

Jumlah

Kendaraan Khusus (Umum)

Jumlah

Jumlah Roda Empat

Sepeda Motor (Pribadi)

Jumlah

Sepeda Motor (Dinas)

Jumlah Sepeda Motor

Jumlah Total

Page 157: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

DALAM

PROVINSI

LUAR

PROVINSIJUMLAH

DALAM

PROVINSI

LUAR

PROVINSIJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

Sedan 2,765 24 70 190 260 3,049 25 33 58 2,991

Jeep 1,159 137 23 96 119 1,415 9 24 33 1,382

Minibus 17,821 2,931 192 407 599 21,351 114 257 371 20,980

21,745 3,092 285 693 978 25,815 148 314 462 0 25,353

2

Sedan 108 7 0 115 0 115

Jeep 191 20 0 211 0 211

Minibus 2,116 139 2 2 2,257 2 7 9 2,248

2,415 166 0 2 2 2,583 2 7 9 0 2,574

3

Sedan 50 0 50 0 50

Jeep 0 0 0 0 0

Minibus 1,869 32 1 1 1,902 7 5 12 1,890

1,919 32 1 0 1 1,952 7 5 12 0 1,940

4

Bus 23 0 23 0 23

Microbus 165 1 0 166 4 4 1 163

188 1 0 0 0 189 0 4 4 1 186

5

Bus 14 0 14 0 14

Microbus 140 12 0 152 0 152

154 12 0 0 0 166 0 0 0 0 166

6

Bus 162 4 0 166 0 166

Microbus 167 14 2 2 183 1 1 182

329 18 0 2 2 349 0 1 1 0 348

7

Pickup 4,944 595 19 39 58 5,597 18 95 113 -1 5,483

L Truck 1,676 39 11 35 46 1,761 11 38 49 1,712

Truck 122 15 3 3 140 1 5 6 134

6,742 649 30 77 107 7,498 30 138 168 -1 7,329

8

Pickup 347 41 0 388 3 3 385

L Truck 215 13 2 2 230 1 1 229

Truck 24 5 0 29 0 29

586 59 0 2 2 647 0 4 4 0 643

9

Pickup 94 21 0 115 1 1 114

L Truck 317 82 0 399 1 1 2 397

Truck 114 6 1 14 15 135 1 1 134

525 109 1 14 15 649 1 3 4 0 645

10

Alat Berat 8 0 8 0 8

8 0 0 0 0 8 0 0 0 0 8

11

Alat Berat 4 0 4 0 4

4 0 0 0 0 4 0 0 0 0 4

12

Alat Berat 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34,615 4,138 317 790 1,107 39,860 188 476 664 0 39,196

13

Roda Dua 208,837 16,082 348 162 510 225,429 380 370 750 224,679

Roda Tiga 606 137 0 743 2 2 741

209,443 16,219 348 162 510 226,172 380 372 752 225,420

14

Roda Dua 6,051 329 0 6,380 1 1 6,379

Roda Tiga 185 40 0 225 0 225

6,236 369 0 0 0 6,605 1 0 1 6,604

215,679 16,588 348 162 510 232,777 381 372 753 232,024

250,294 20,726 665 952 1,617 272,637 569 848 1,417 271,220

PERKEMBANGAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR

UNIT PELAYANAN TEKNIS SERANG DPPKD PROV. BANTEN

BULAN DESEMBER 2015

NO JENIS KENDARAAN

POTENSI

AWAL

TAHUN

KENDARAAN

BARU

MUTASI MASUK JUMLAH

3+4+7

MUTASI KELUAR

Jumlah

RUBENJUMLAH

8-11

Sedan, Jeep, Minibus (Pribadi)

Jumlah

Sedan, Jeep, Minibus (Dinas)

Jumlah

Sedan, Jeep, Minibus (Umum)

Jumlah

Bus, Microbus (Pribadi)

Jumlah

Bus, Microbus (Dinas)

Jumlah

Bus, Microbus (Umum)

Jumlah

Truck, L Truck, Pickup (Pribadi)

Jumlah

Truck, L Truck, Pickup (Dinas)

Jumlah

Truck, L Truck, Pickup (Umum)

Jumlah

Kendaraan Khusus (Pribadi)

Jumlah

Kendaraan Khusus (Dinas)

Kendaraan Khusus (Umum)

Jumlah

Jumlah Roda Empat

Sepeda Motor (Pribadi)

Jumlah

Sepeda Motor (Dinas)

Jumlah

Jumlah Sepeda Motor

Jumlah Total

Page 158: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 159: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 160: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 161: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 162: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

DOKUMENTASI

Page 163: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 164: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 165: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 166: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal
Page 167: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

14 pelaku ranmor ditangkap okt tahun 2016

Page 168: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q2

5

Q26 Q27 Q28 Q29 total_skor

Q1

Pearson

Correlation

1 ,031 ,092 -,093 ,118 ,165* -,004 -,033 ,037 -,053 ,092 ,055 ,096 -,067 ,017 -,023 ,068 ,074 ,013 -

,191**

,070 ,087 ,032 -,045 ,02

9

-,054 ,051 -,033 -,044 ,210**

Sig. (2-tailed) ,674 ,214 ,211 ,111 ,025 ,958 ,658 ,620 ,476 ,213 ,458 ,193 ,363 ,820 ,755 ,362 ,317 ,857 ,010 ,342 ,242 ,666 ,547 ,69

3

,464 ,495 ,658 ,550 ,004

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q2

Pearson

Correlation

,031 1 ,017 ,008 ,262** ,112 ,149* ,073 ,163* ,154* ,360*

*

,181* -,013 -,013 ,132 ,289** ,125 ,201** -,091 -,022 ,029 ,296** ,077 ,100 ,28

5**

,078 -,049 ,033 -,039 ,410**

Sig. (2-tailed) ,674 ,817 ,910 ,000 ,130 ,043 ,326 ,027 ,037 ,000 ,014 ,859 ,860 ,073 ,000 ,090 ,006 ,221 ,767 ,695 ,000 ,299 ,179 ,00

0

,291 ,506 ,657 ,599 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q3

Pearson

Correlation

,092 ,017 1 ,128 ,147* -,007 ,114 -,011 ,549** ,058 ,221*

*

,062 ,080 -,009 ,090 -,022 ,155* ,082 ,063 ,090 -,092 -,002 ,076 ,064 -

,00

3

-,013 ,048 ,048 -,022 ,390**

Sig. (2-tailed) ,214 ,817 ,083 ,047 ,926 ,123 ,885 ,000 ,431 ,003 ,406 ,280 ,906 ,225 ,767 ,035 ,271 ,397 ,224 ,215 ,973 ,305 ,392 ,97

1

,859 ,517 ,515 ,763 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q4

Pearson

Correlation

-,093 ,008 ,128 1 ,100 -,124 ,301** ,149* ,151* ,038 ,090 ,087 -,040 ,090 -,028 ,030 ,283** ,018 ,285** ,064 -,071 ,045 ,310*

*

,015 ,05

8

,131 ,047 ,276** -,129 ,327**

Sig. (2-tailed) ,211 ,910 ,083 ,177 ,093 ,000 ,044 ,041 ,605 ,223 ,240 ,594 ,224 ,710 ,684 ,000 ,809 ,000 ,385 ,338 ,540 ,000 ,842 ,43

4

,076 ,527 ,000 ,081 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q5

Pearson

Correlation

,118 ,262** ,147* ,100 1 ,023 ,132 ,033 ,110 ,170* ,419*

*

,191** ,153* ,124 -,039 ,017 ,170* ,073 ,037 ,021 -

,151*

,233** ,183* ,039 ,00

2

,037 ,053 -,036 ,071 ,407**

Sig. (2-tailed) ,111 ,000 ,047 ,177 ,758 ,074 ,659 ,138 ,021 ,000 ,009 ,038 ,094 ,599 ,816 ,021 ,324 ,620 ,779 ,041 ,001 ,013 ,604 ,97

6

,620 ,476 ,624 ,337 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q6

Pearson

Correlation

,165* ,112 -,007 -,124 ,023 1 ,126 -,020 -,031 ,017 ,123 ,113 ,022 -,142 ,107 ,116 ,078 ,122 -,050 -,078 ,057 ,023 ,098 ,039 ,04

8

-,047 ,125 -,083 -,101 ,217**

Sig. (2-tailed) ,025 ,130 ,926 ,093 ,758 ,088 ,789 ,679 ,814 ,096 ,126 ,770 ,054 ,147 ,116 ,290 ,098 ,503 ,293 ,443 ,753 ,187 ,595 ,51

7

,523 ,090 ,262 ,173 ,003

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q7

Pearson

Correlation

-,004 ,149* ,114 ,301** ,132 ,126 1 ,116 ,140 ,182* ,140 ,165* ,209** ,012 -,075 ,087 ,291** ,113 ,150* ,131 ,039 ,140 ,298*

*

-,011 -

,01

6

,060 -,048 ,206** -,079 ,440**

Sig. (2-tailed) ,958 ,043 ,123 ,000 ,074 ,088 ,116 ,058 ,013 ,057 ,025 ,005 ,875 ,311 ,239 ,000 ,126 ,042 ,077 ,595 ,057 ,000 ,880 ,83

2

,417 ,516 ,005 ,287 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q8

Pearson

Correlation

-,033 ,073 -,011 ,149* ,033 -,020 ,116 1 -,135 -,080 ,003 -,057 ,037 -,087 -,106 -

,161*

,025 -,096 ,155* ,225** ,089 -,064 ,146* -,138 ,07

5

,087 ,048 ,210** ,016 ,193**

Sig. (2-tailed) ,658 ,326 ,885 ,044 ,659 ,789 ,116 ,068 ,280 ,973 ,443 ,615 ,241 ,152 ,029 ,739 ,195 ,035 ,002 ,231 ,386 ,049 ,062 ,31

2

,239 ,518 ,004 ,825 ,009

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q9

Pearson

Correlation

,037 ,163* ,549** ,151* ,110 -,031 ,140 -,135 1 ,100 ,240*

*

,216** ,032 -,004 ,187* ,204** ,109 ,104 ,028 ,159* -,091 ,072 ,068 ,139 -

,00

7

-,158* -,049 ,007 -,074 ,389**

Sig. (2-tailed) ,620 ,027 ,000 ,041 ,138 ,679 ,058 ,068 ,177 ,001 ,003 ,667 ,952 ,011 ,006 ,140 ,161 ,710 ,031 ,220 ,330 ,359 ,060 ,92

6

,032 ,512 ,926 ,319 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q10

Pearson

Correlation

-,053 ,154* ,058 ,038 ,170* ,017 ,182* -,080 ,100 1 ,159* ,037 ,018 -

,166*

-,023 ,060 -,010 ,025 ,008 ,029 ,107 ,071 -,072 -,066 ,02

8

-,127 ,035 ,084 -,012 ,202**

Sig. (2-tailed) ,476 ,037 ,431 ,605 ,021 ,814 ,013 ,280 ,177 ,031 ,616 ,813 ,025 ,759 ,421 ,890 ,739 ,909 ,694 ,150 ,336 ,334 ,373 ,70

9

,086 ,639 ,258 ,870 ,006

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Page 169: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

Q11

Pearson

Correlation

,092 ,360** ,221** ,090 ,419** ,123 ,140 ,003 ,240** ,159* 1 ,374** ,141 -,032 ,279** ,101 ,311** ,247** -,011 -,013 -,026 ,210** ,218*

*

,088 ,06

7

,021 ,074 -,037 ,109 ,537**

Sig. (2-tailed) ,213 ,000 ,003 ,223 ,000 ,096 ,057 ,973 ,001 ,031 ,000 ,057 ,670 ,000 ,173 ,000 ,001 ,878 ,859 ,725 ,004 ,003 ,233 ,36

6

,776 ,320 ,618 ,140 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q12

Pearson

Correlation

,055 ,181* ,062 ,087 ,191** ,113 ,165* -,057 ,216** ,037 ,374*

*

1 ,160* ,183* ,099 ,230** ,161* ,101 ,076 -,030 ,101 ,172* ,195*

*

,128 ,21

7**

,064 -,054 ,026 -,029 ,430**

Sig. (2-tailed) ,458 ,014 ,406 ,240 ,009 ,126 ,025 ,443 ,003 ,616 ,000 ,030 ,013 ,183 ,002 ,029 ,172 ,303 ,684 ,174 ,020 ,008 ,084 ,00

3

,385 ,467 ,723 ,693 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q13

Pearson

Correlation

,096 -,013 ,080 -,040 ,153* ,022 ,209** ,037 ,032 ,018 ,141 ,160* 1 -,034 -,026 -,117 ,268** ,053 ,258** ,065 ,043 ,164* ,247*

*

-,021 -

,00

4

,187* ,030 ,068 -,031 ,322**

Sig. (2-tailed) ,193 ,859 ,280 ,594 ,038 ,770 ,005 ,615 ,667 ,813 ,057 ,030 ,646 ,723 ,115 ,000 ,474 ,000 ,382 ,558 ,026 ,001 ,782 ,95

2

,011 ,686 ,356 ,680 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q14

Pearson

Correlation

-,067 -,013 -,009 ,090 ,124 -,142 ,012 -,087 -,004 -,166* -,032 ,183* -,034 1 ,146* ,093 ,045 -,046 ,016 -,073 -,041 ,105 ,105 ,168* ,10

9

,113 ,011 ,060 -,006 ,157*

Sig. (2-tailed) ,363 ,860 ,906 ,224 ,094 ,054 ,875 ,241 ,952 ,025 ,670 ,013 ,646 ,047 ,209 ,547 ,537 ,833 ,324 ,578 ,157 ,157 ,023 ,13

9

,127 ,879 ,416 ,938 ,033

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q15

Pearson

Correlation

,017 ,132 ,090 -,028 -,039 ,107 -,075 -,106 ,187* -,023 ,279*

*

,099 -,026 ,146* 1 ,348** ,034 ,226** ,020 ,032 ,088 ,100 ,096 ,319** ,18

3*

-,069 -,178* -,008 ,039 ,286**

Sig. (2-tailed) ,820 ,073 ,225 ,710 ,599 ,147 ,311 ,152 ,011 ,759 ,000 ,183 ,723 ,047 ,000 ,647 ,002 ,786 ,666 ,237 ,179 ,196 ,000 ,01

3

,349 ,016 ,913 ,597 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q16

Pearson

Correlation

-,023 ,289** -,022 ,030 ,017 ,116 ,087 -,161* ,204** ,060 ,101 ,230** -,117 ,093 ,348** 1 ,060 ,223** -,060 -,095 -,028 ,279** -,056 ,459** ,20

7**

-,138 -

,222**

-,007 ,036 ,252**

Sig. (2-tailed) ,755 ,000 ,767 ,684 ,816 ,116 ,239 ,029 ,006 ,421 ,173 ,002 ,115 ,209 ,000 ,418 ,002 ,415 ,201 ,708 ,000 ,447 ,000 ,00

5

,061 ,002 ,930 ,626 ,001

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q17

Pearson

Correlation

,068 ,125 ,155* ,283** ,170* ,078 ,291** ,025 ,109 -,010 ,311*

*

,161* ,268** ,045 ,034 ,060 1 ,389** ,227** ,128 ,052 ,138 ,380*

*

,050 ,04

1

,246** ,042 ,220** -,054 ,535**

Sig. (2-tailed) ,362 ,090 ,035 ,000 ,021 ,290 ,000 ,739 ,140 ,890 ,000 ,029 ,000 ,547 ,647 ,418 ,000 ,002 ,083 ,484 ,062 ,000 ,500 ,57

8

,001 ,570 ,003 ,464 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q18

Pearson

Correlation

,074 ,201** ,082 ,018 ,073 ,122 ,113 -,096 ,104 ,025 ,247*

*

,101 ,053 -,046 ,226** ,223** ,389** 1 ,024 -,038 ,005 ,262** ,177* ,218** ,06

4

-,082 -,076 ,027 -,095 ,330**

Sig. (2-tailed) ,317 ,006 ,271 ,809 ,324 ,098 ,126 ,195 ,161 ,739 ,001 ,172 ,474 ,537 ,002 ,002 ,000 ,747 ,609 ,945 ,000 ,016 ,003 ,39

0

,267 ,308 ,713 ,201 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q19

Pearson

Correlation

,013 -,091 ,063 ,285** ,037 -,050 ,150* ,155* ,028 ,008 -,011 ,076 ,258** ,016 ,020 -,060 ,227** ,024 1 ,280** ,118 ,047 ,375*

*

,004 ,05

6

,316** -,041 ,234** -,077 ,360**

Sig. (2-tailed) ,857 ,221 ,397 ,000 ,620 ,503 ,042 ,035 ,710 ,909 ,878 ,303 ,000 ,833 ,786 ,415 ,002 ,747 ,000 ,110 ,525 ,000 ,954 ,45

3

,000 ,579 ,001 ,297 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q20

Pearson

Correlation

-

,191*

*

-,022 ,090 ,064 ,021 -,078 ,131 ,225** ,159* ,029 -,013 -,030 ,065 -,073 ,032 -,095 ,128 -,038 ,280** 1 -,022 -,060 ,214*

*

-,061 -

,03

7

,189* -,071 ,192** ,058 ,235**

Sig. (2-tailed) ,010 ,767 ,224 ,385 ,779 ,293 ,077 ,002 ,031 ,694 ,859 ,684 ,382 ,324 ,666 ,201 ,083 ,609 ,000 ,768 ,417 ,004 ,412 ,61

7

,010 ,341 ,009 ,436 ,001

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q21 Pearson

Correlation

,070 ,029 -,092 -,071 -,151* ,057 ,039 ,089 -,091 ,107 -,026 ,101 ,043 -,041 ,088 -,028 ,052 ,005 ,118 -,022 1 -,006 ,134 ,033 ,15

2*

,044 -,059 ,142 ,036 ,210**

Page 170: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

Sig. (2-tailed) ,342 ,695 ,215 ,338 ,041 ,443 ,595 ,231 ,220 ,150 ,725 ,174 ,558 ,578 ,237 ,708 ,484 ,945 ,110 ,768 ,939 ,070 ,661 ,04

0

,557 ,425 ,055 ,631 ,004

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q22

Pearson

Correlation

,087 ,296** -,002 ,045 ,233** ,023 ,140 -,064 ,072 ,071 ,210*

*

,172* ,164* ,105 ,100 ,279** ,138 ,262** ,047 -,060 -,006 1 ,266*

*

,285** ,19

5**

,156* -,107 ,064 ,044 ,409**

Sig. (2-tailed) ,242 ,000 ,973 ,540 ,001 ,753 ,057 ,386 ,330 ,336 ,004 ,020 ,026 ,157 ,179 ,000 ,062 ,000 ,525 ,417 ,939 ,000 ,000 ,00

8

,035 ,148 ,385 ,556 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q23

Pearson

Correlation

,032 ,077 ,076 ,310** ,183* ,098 ,298** ,146* ,068 -,072 ,218*

*

,195** ,247** ,105 ,096 -,056 ,380** ,177* ,375** ,214** ,134 ,266** 1 ,185* ,14

6*

,436** -,011 ,338** -,082 ,578**

Sig. (2-tailed) ,666 ,299 ,305 ,000 ,013 ,187 ,000 ,049 ,359 ,334 ,003 ,008 ,001 ,157 ,196 ,447 ,000 ,016 ,000 ,004 ,070 ,000 ,012 ,04

9

,000 ,886 ,000 ,271 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q24

Pearson

Correlation

-,045 ,100 ,064 ,015 ,039 ,039 -,011 -,138 ,139 -,066 ,088 ,128 -,021 ,168* ,319** ,459** ,050 ,218** ,004 -,061 ,033 ,285** ,185* 1 ,14

8*

,024 -,127 ,051 -,060 ,254**

Sig. (2-tailed) ,547 ,179 ,392 ,842 ,604 ,595 ,880 ,062 ,060 ,373 ,233 ,084 ,782 ,023 ,000 ,000 ,500 ,003 ,954 ,412 ,661 ,000 ,012 ,04

5

,744 ,086 ,493 ,418 ,001

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q25

Pearson

Correlation

,029 ,285** -,003 ,058 ,002 ,048 -,016 ,075 -,007 ,028 ,067 ,217** -,004 ,109 ,183* ,207** ,041 ,064 ,056 -,037 ,152* ,195** ,146* ,148* 1 ,270** -,026 ,094 ,024 ,335**

Sig. (2-tailed) ,693 ,000 ,971 ,434 ,976 ,517 ,832 ,312 ,926 ,709 ,366 ,003 ,952 ,139 ,013 ,005 ,578 ,390 ,453 ,617 ,040 ,008 ,049 ,045 ,000 ,728 ,205 ,749 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q26

Pearson

Correlation

-,054 ,078 -,013 ,131 ,037 -,047 ,060 ,087 -,158* -,127 ,021 ,064 ,187* ,113 -,069 -,138 ,246** -,082 ,316** ,189* ,044 ,156* ,436*

*

,024 ,27

0**

1 ,230** ,282** ,069 ,338**

Sig. (2-tailed) ,464 ,291 ,859 ,076 ,620 ,523 ,417 ,239 ,032 ,086 ,776 ,385 ,011 ,127 ,349 ,061 ,001 ,267 ,000 ,010 ,557 ,035 ,000 ,744 ,00

0

,002 ,000 ,349 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q27

Pearson

Correlation

,051 -,049 ,048 ,047 ,053 ,125 -,048 ,048 -,049 ,035 ,074 -,054 ,030 ,011 -

,178*

-

,222**

,042 -,076 -,041 -,071 -,059 -,107 -,011 -,127 -

,02

6

,230** 1 -,005 ,015 ,068

Sig. (2-tailed) ,495 ,506 ,517 ,527 ,476 ,090 ,516 ,518 ,512 ,639 ,320 ,467 ,686 ,879 ,016 ,002 ,570 ,308 ,579 ,341 ,425 ,148 ,886 ,086 ,72

8

,002 ,942 ,841 ,357

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q28

Pearson

Correlation

-,033 ,033 ,048 ,276** -,036 -,083 ,206** ,210** ,007 ,084 -,037 ,026 ,068 ,060 -,008 -,007 ,220** ,027 ,234** ,192** ,142 ,064 ,338*

*

,051 ,09

4

,282** -,005 1 -,067 ,360**

Sig. (2-tailed) ,658 ,657 ,515 ,000 ,624 ,262 ,005 ,004 ,926 ,258 ,618 ,723 ,356 ,416 ,913 ,930 ,003 ,713 ,001 ,009 ,055 ,385 ,000 ,493 ,20

5

,000 ,942 ,369 ,000

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Q29

Pearson

Correlation

-,044 -,039 -,022 -,129 ,071 -,101 -,079 ,016 -,074 -,012 ,109 -,029 -,031 -,006 ,039 ,036 -,054 -,095 -,077 ,058 ,036 ,044 -,082 -,060 ,02

4

,069 ,015 -,067 1 ,080

Sig. (2-tailed) ,550 ,599 ,763 ,081 ,337 ,173 ,287 ,825 ,319 ,870 ,140 ,693 ,680 ,938 ,597 ,626 ,464 ,201 ,297 ,436 ,631 ,556 ,271 ,418 ,74

9

,349 ,841 ,369 ,283

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

total_

skor

Pearson

Correlation

,210*

*

,410** ,390** ,327** ,407** ,217** ,440** ,193** ,389** ,202** ,537*

*

,430** ,322** ,157* ,286** ,252** ,535** ,330** ,360** ,235** ,210** ,409** ,578*

*

,254** ,33

5**

,338** ,068 ,360** ,080 1

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,009 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000 ,033 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,004 ,000 ,000 ,001 ,00

0

,000 ,357 ,000 ,283

N 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 18

4

184 184 184 184 184

Page 171: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

KUESIONER

Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam

Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor Di Kepolisian Resort Serang

1. Identitas Responden

No. Responden : (............................) di isi oleh peneliti.

1. Umur : .................................................................................

2. Jenis Kelamin : 1. Lak – Laki 2. Perempuan

3. Alamat : 1.Walantaka 3. Serang

2. Curug 4. Cipocok

4. Tahun Kehilangan : .................................................................................

II. Petunjuk Menjawab

1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pertanyaan sesuai

dengan pendapat Bapak/ibu/Sdr, dengan memberi tanda (√) pada kotak

jawaban yang dianggap sesuai.

2. Berikut ini disajikan pertanyaan dengan empat kategori pilihan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Page 172: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

III. PERTANYAAN KUESIONER

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai atau mendekati dengan apa yang

Bapak/ibu/Saudara rasakan. :

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

Produktivitas

1 Sumber daya manusia penyidik di Kepolisian Resort

Serang mencukupi

2 Kualitas sumber daya manusia Sat Reskrim kompeten

3 Pelayanan yang diberikan Kepolisian Sat Reskrim

sudah sesuai yang diharapkan/inginkan

4 Kepolisian Menmberikan STPL (Surat Tanda

Penerimaan Laporan) kepaa pelapor/pengadu

5

Kepolisian mengirimkan SP2HP (Surat Pemberitahuan

Perkembangan Hasil Penelitian Laporan/Pengaduan

kepada pelapor

6 Waktu pelayanan pengaduan sudah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

7 Pemberian pelayanan keterbukaan informasi oleh

Kepolisian Sat Reskrim sudah efektif

Kualitas Layanan

8

Masyarakat dengan mudah memperoleh informasi

menganai pelayanan yang diinginkan di Kepolisian Sat

Reskrim

9

Informasi Daerah rawan pencurian kendaraan bermotor

disampaikan secara terbuka oleh kepolisian melalui

pamflet, bener, spanduk, dan media masa

10 Prosedur pengaduan di Kepolisian Sat Reskrim sudah

jelas

11

Petugas Kepolisian Sat Reskrim tidak membeda-

bedakan dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat

Page 173: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

12 Petugas Kepolisian Sat Reskrim berkompeten dalam

memberikan pelayanan

13 Prasarana ruang tunggu sudah memadai dalam

pemberian pelayanan di Kepolisian Sat Reskrim

14 Petugas Kepolisian Sat Reskrim memberikan

pelayanan yang sopan terhadap masyarakat

15 Petugas Kepolisian Sat Reskrim memberikan

pelayanan yang ramah terhadap masyarakat

Responsivitas

16 Petugas Kepolisian Sat Reskrim memberikan

pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

17 Petugas Kepolisian Sat Reskrim memberikan respon

yang cepat

18 Petugas Kepolisian Sat Reskrim cepat tanggap dalam

menanggapi masyarakat

19 Petugasn Kepolisian cepat dalam membuat STPL

(Surat Tanda Penerimaan Laporan)

20

Petugas Kepolisian Sat reskrim mampu menangani

keluhan masyarakat secara teliti dan seksama sesuai

dengan komplain yang diajukan

21 Kepolisian Sat Reskrim cepat dalam menemukan

kendaraan yang di curi

22 Kepolisian Sat Reskrim memberikan kemudahan akses

pelayanan kepada masyarakat

Responsibilitas

23

Petugas Kepolisian Sat Reskrim memberikan

pelayanan sesuai dengan wewenang dan tanggung

jawabnya

24

Petugas Kepolisian Sat Reskrim memiliki kesediaan

untuk memberikan pelayanan yang baik kepada

masyarakat

25 Petugas Kepolisian Sat Reskrim bersikap jujur dalam

memberikan pelayanan

26 Petugas Kepolisian Sat Reskrim dapat dipercaya

dalam melaksanakan tugas

Akuntabilitas

Page 174: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

27 Petugas Kepolisian Sat Reskrim menyelesaiakan

dengan baik komplain yang diajukan masyarakat

28

Petugas Kepolisian Sat Reskrim menyediakan kotak

saran/ mekanisme pengaduan keluhan terkait dengan

pelayanan pengaduan masyarakat

29 Pelayanan yang diberikan Kepolisian Sat Reskrim baik

Page 175: KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE …repository.fisip-untirta.ac.id/873/1/KINERJA PELAYANAN PUBLIK... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur ... 10. Sistem Administrasi Manunggal

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Epa Enjella

Tempat, Tanggal Lahir : Serang 8 Agustus 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kp. Pudar Et/Rw 02/01 Ds. Pudar Kec.

Pamarayan Kab. Serang-Banten

Kewarganegaraan : Indonesia

Tel / Hp : 085692400771

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan : 2000 – 2006 SD Negeri 1 Pudar

2006 - 2009 SMP Negeri 1 Jawilan

2009 - 2012SMA Negeri 1 Jawilan

Riwayat Organisasi : Anggota Himpunan Mahasiswi Ilmu

Administrasi Negara 2013