kimia tugas
TRANSCRIPT
![Page 1: Kimia Tugas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082401/5571f97c49795991698fae5c/html5/thumbnails/1.jpg)
I. Tujuan
Memahami sifat kepolaran senyawa kovalen.
II. Landasan Teori
Landasan Teori :
1. Ikatan Kovalen polar adalah : Ikatan antar atom yang berbeda
keelektronegatifannya. Contoh : HCl, H2O, NH3 , dll
2. Ikatan Kovalen Non-Polar : Ikatan antar atom dengan keelektronegatifan
yang sama atau hampir sama. Contoh : H2 , O2 , N2, dll
3. Senyawa kovalen polar dapat ditarik oleh medan magnet. Sedangkan
senyawa kovalen non polar, tidak dapat ditarik oleh medan magnet.
Kepolaran dapat dinyatakan dengan momen dipol. (8 )
8 = Q x r
Q = muatan
r = jarak antar pusat muatan positif dg pusat muatan negatif.
III. Alat dan Bahan
Alat :
Buret
Statif dan Klem
Penggaris Plastik
Gelas Kimia
Labu Erlenmeyers
Bahan :
Air
Minyak Tanah
Alkohol
IV. Cara Kerja
1. Buret Dipasang pada statif dan klem.
1
![Page 2: Kimia Tugas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082401/5571f97c49795991698fae5c/html5/thumbnails/2.jpg)
2. Buret diisi dengan air sebanyak 25 ml. Gelas Erlenmeyer atau gelas kimia
digunakan sebagai penampung di bawah Buret.
3. Penggaris plastik digosok menggunakan kain dengan arah yang sama (satu
arah) sebanyak 20 kali.
4. Larutan yang berada di dalam buret dialirkan sedikit demi sedikit dan
penggaris plastik yang telah digosok tersebut didekatkan pada larutan.
5. Amati perubahan yang terjadi dan catat di buku pengamatanmu.
6. Langkah kerja 1-4 diulang untuk bahan yang lain sebagai pengganti air dalam
buret.
V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Zat Hasil Pengamatan
AirAir membelok setelah didekatkan dengan penggaris yang
telah digosokkan ke kain, artinya air bersifat polar.
AlkoholAlkohol membelok setelah didekatkan dengan penggaris
yang telah digosokkan ke kain, artinya alkohol bersifat polar.
Minyak Tanah
Minyak Tanah tidak membelok setelah didekatkan dengan
penggaris yang telah digosokkan ke kain, artinya minyak
tanah bersifat nonpolar.
Penggaris plastik yang digosok dengan kain dapat menarik atau
membelokan aliran larutan karena kain yang digosok dengan penggaris plastik
memiliki elektron lebih dan dialirkan/berpindah ke penggaris plastik, sehingga
dapat menarik aliran larutan dan membuat air berbelok dari arah lurus ke bawah
yang seharusnya terjadi.
Perbedaan antara ikatan kovalen polar dan ikatan nonpolar adalah ikatan
kovalen polar akan terpolarisasi membentuk muatan parsial. Ada medan magnet
2
![Page 3: Kimia Tugas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082401/5571f97c49795991698fae5c/html5/thumbnails/3.jpg)
yang diciptakan oleh penggaris yang digosokkan ke kain. Medan magnet tersebut
memiliki muatan, begitu pula senyawa polar. Muatan mampu menarik elektron
dari muatan lain jika suatu muatan kekurangan elektron. Seperti halnya yang
terjadi antara penggaris terhadap air dan alkohol. Penggaris yang bermuatan
dapat menarik dan membelokkan air dan alkohol. Ini berarti air dan alkohol
bersifat polar karena dapat menarik elektron dari pengaris.
Lain halnya dengan minyak tanah. Minyak tanah tidak membelok saat
didekatkan dengan penggaris karena tidak dapat menarik elektron. Artinya,
minyak tanah bersifat nonpolar.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kepolaran suatu molekul, yaitu :
1. Selisih keelektronegatifan
Suatu molekul dikatakan polar jika memiliki selisih keelektronegatifan tidak
sama dengan nol atau lebih dari nol karena nilai dua atom yang tidak sejenis
pasti berbeda. Jika sama dengan nol (nilai atom sejenis itu sama) maka
molekul dikatakan nonpolar.
2. Bentuk Geometri Moleekul
Molekul yang bentuk geometrinya simetris akan bersifat nonpolar, sedangkan
molekul yang bentuk geometrinya asimetris bersifat nonpolar.
VI. Kesimpulan
Senyawa yang bersifat polar dapat ditarik oleh elektron. Sementara
senyawa yang bersifat non-polar tidak dapat ditarik oleh elektron. Hal ini dapat di
buktikan dengan cara menggosok mistar plastik dengan kain lalu di dekatkan
kepada aliran senyawa tersebut. Jika alirannya bergeser/bengkok maka bersifat
polar. Tetapi jika alian tersebut tidak bergeser/bengkok, maka senyawa tersebut
bersifat non-polar.
3