kimia tugas

5
I. Tujuan Memahami sifat kepolaran senyawa kovalen. II. Landasan Teori Landasan Teori : 1. Ikatan Kovalen polar adalah : Ikatan antar atom yang berbeda keelektronegatifannya. Contoh : HCl, H 2 O, NH 3 , dll 2. Ikatan Kovalen Non-Polar : Ikatan antar atom dengan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama. Contoh : H 2 , O 2 , N 2 , dll 3. Senyawa kovalen polar dapat ditarik oleh medan magnet. Sedangkan senyawa kovalen non polar, tidak dapat ditarik oleh medan magnet. Kepolaran dapat dinyatakan dengan momen dipol. (8 ) 8 = Q x r Q = muatan r = jarak antar pusat muatan positif dg pusat muatan negatif. III. Alat dan Bahan Alat : Buret Statif dan Klem 1

Upload: sri-yunita

Post on 29-Jun-2015

658 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia Tugas

I. Tujuan

Memahami sifat kepolaran senyawa kovalen.

II. Landasan Teori

Landasan Teori :

1. Ikatan Kovalen polar adalah : Ikatan antar atom yang berbeda

keelektronegatifannya. Contoh : HCl, H2O, NH3 , dll

2. Ikatan Kovalen Non-Polar : Ikatan antar atom dengan keelektronegatifan

yang sama atau hampir sama. Contoh : H2 , O2 , N2, dll

3. Senyawa kovalen polar dapat ditarik oleh medan magnet. Sedangkan

senyawa kovalen non polar, tidak dapat ditarik oleh medan magnet.

Kepolaran dapat dinyatakan dengan momen dipol. (8 )

8 = Q x r

Q = muatan

r = jarak antar pusat muatan positif dg pusat muatan negatif.

III. Alat dan Bahan

Alat :

Buret

Statif dan Klem

Penggaris Plastik

Gelas Kimia

Labu Erlenmeyers

Bahan :

Air

Minyak Tanah

Alkohol

IV. Cara Kerja

1. Buret Dipasang pada statif dan klem.

1

Page 2: Kimia Tugas

2. Buret diisi dengan air sebanyak 25 ml. Gelas Erlenmeyer atau gelas kimia

digunakan sebagai penampung di bawah Buret.

3. Penggaris plastik digosok menggunakan kain dengan arah yang sama (satu

arah) sebanyak 20 kali.

4. Larutan yang berada di dalam buret dialirkan sedikit demi sedikit dan

penggaris plastik yang telah digosok tersebut didekatkan pada larutan.

5. Amati perubahan yang terjadi dan catat di buku pengamatanmu.

6. Langkah kerja 1-4 diulang untuk bahan yang lain sebagai pengganti air dalam

buret.

V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Zat Hasil Pengamatan

AirAir membelok setelah didekatkan dengan penggaris yang

telah digosokkan ke kain, artinya air bersifat polar.

AlkoholAlkohol membelok setelah didekatkan dengan penggaris

yang telah digosokkan ke kain, artinya alkohol bersifat polar.

Minyak Tanah

Minyak Tanah tidak membelok setelah didekatkan dengan

penggaris yang telah digosokkan ke kain, artinya minyak

tanah bersifat nonpolar.

Penggaris plastik yang digosok dengan kain dapat menarik atau

membelokan aliran larutan karena kain yang digosok dengan penggaris plastik

memiliki elektron lebih dan dialirkan/berpindah ke penggaris plastik, sehingga

dapat menarik aliran larutan dan membuat air berbelok dari arah lurus ke bawah

yang seharusnya terjadi.

Perbedaan antara ikatan kovalen polar dan ikatan nonpolar adalah ikatan

kovalen polar akan terpolarisasi membentuk muatan parsial. Ada medan magnet

2

Page 3: Kimia Tugas

yang diciptakan oleh penggaris yang digosokkan ke kain. Medan magnet tersebut

memiliki muatan, begitu pula senyawa polar. Muatan mampu menarik elektron

dari muatan lain jika suatu muatan kekurangan elektron. Seperti halnya yang

terjadi antara penggaris terhadap air dan alkohol. Penggaris yang bermuatan

dapat menarik dan membelokkan air dan alkohol. Ini berarti air dan alkohol

bersifat polar karena dapat menarik elektron dari pengaris.

Lain halnya dengan minyak tanah. Minyak tanah tidak membelok saat

didekatkan dengan penggaris karena tidak dapat menarik elektron. Artinya,

minyak tanah bersifat nonpolar.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kepolaran suatu molekul, yaitu :

1. Selisih keelektronegatifan

Suatu molekul dikatakan polar jika memiliki selisih keelektronegatifan tidak

sama dengan nol atau lebih dari nol karena nilai dua atom yang tidak sejenis

pasti berbeda. Jika sama dengan nol (nilai atom sejenis itu sama) maka

molekul dikatakan nonpolar.

2. Bentuk Geometri Moleekul

Molekul yang bentuk geometrinya simetris akan bersifat nonpolar, sedangkan

molekul yang bentuk geometrinya asimetris bersifat nonpolar.

VI. Kesimpulan

Senyawa yang bersifat polar dapat ditarik oleh elektron. Sementara

senyawa yang bersifat non-polar tidak dapat ditarik oleh elektron. Hal ini dapat di

buktikan dengan cara menggosok mistar plastik dengan kain lalu di dekatkan

kepada aliran senyawa tersebut. Jika alirannya bergeser/bengkok maka bersifat

polar. Tetapi jika alian tersebut tidak bergeser/bengkok, maka senyawa tersebut

bersifat non-polar.

3