kimia terapan - bab iv

3

Click here to load reader

Upload: amadeuz-ezrafel

Post on 06-Aug-2015

60 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

BAB IVPEMBAHASAN4.1 Kandungan Buah Salak Salak (Salacca edulis) adalah buah lokal di kalangan masyarakat Indonesia yang dapat dengan mudah kita jumpai baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Buah salak memiliki kandungan gizi yaitu vitamin C, vitamin B, kalsium, beta karoten, karbohidrat, protein, fosfor dan zat besi. Penelitian terbaru yang disampaikan oleh Nurfi Afriansyah,MSc dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departemen kesehatan RI bahwa kandungan betakaroten yang dimiliki dalam

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia Terapan - BAB IV

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Kandungan Buah Salak

Salak (Salacca edulis) adalah buah lokal di kalangan masyarakat Indonesia yang dapat dengan mudah kita jumpai baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Buah salak memiliki kandungan gizi yaitu vitamin C, vitamin B, kalsium, beta karoten, karbohidrat, protein, fosfor dan zat besi. Penelitian terbaru yang disampaikan oleh Nurfi Afriansyah,MSc dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departemen kesehatan RI bahwa kandungan betakaroten yang dimiliki dalam 100 gram salak ternyata lebih banyak 5,5 kali dari buah mangga, 3 kali dari buah jambu biji dan 5 kali dari buah semangka merah. Betakaroten adalah salah satu zat anti oksidan yang bermanfaat dalam mencegah penuaan dini dan menghindari ganggguan yang bersifat karsinogen. Bila dilihat dari tabel di bawah ini, kandungan yang terdapat dalam 100 gr buah salak ternyata tidak sedikit.

Salah satu manfaat dari buah salak adalah dapat membantu program diet,

Kandungan zat gizi dan fitonutrien yang ada di dalam buah salak memang berpotensi membantu program diet. Di dalam buah salak terdapat vitamin C sebanyak 2 mg, tanin dan serat. Kita telah mengetahui bahwa serat dapat memberikan rasa penuh atau kenyang lebih lama karena memerlukan waktu untuk diserap oleh usus.

Zat fosfor dan kalsium yang ada pada buah salak juga berperan aktif dalam melengkapi nutrisi dalam pertumbuhan tubuh serta memperlancar metabolisme. Dari kandungan yang ada, maka buah salak sangat berperan bagi penyedia mineral maupun serat dalam tubuh. Vitamin A yang lebih pada buah

12

Page 2: Kimia Terapan - BAB IV

salak serta vitamin C yang cukup dari buah salak juga bisa dijadikan sebuah produk sabun yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama kulit.

4.2 Proses Pembuatan Sabun Salak

Pembuatan sabun umumnya menggunakan proses yang dinamakan saponifikasi. Saponifikasi adalah reaksi hidrolisis antara basa-basa alkali dengan asam lemak yang akan menghasilkan gliserol dan garam yang disebut sebagai sabun. Asam lemak yang digunakan yaitu asam lemak tak jenuh, karena memiliki paling sedikit satu ikatan ganda diantara atom-atom karbon penyusunnya dan bersifat kurang stabil sehingga sangat mudah bereaksi dengan unsur lain. Basa alkali yang digunakan yaitu basa-basa yang menghasilkan garam basa lemah seperti NaOH, KOH, NH4OH, K2CO3 dan lainnya.

Untuk membuat sabun dari salak maka diperlukan ekstrak salak yang didapat melalui penggilingan daging buah salak dengan memisahkan antara ampas dan sari salak, kemudian sari salak dilarutkan dengan zat kimia lainnya seperti minyak kelapa sawit, minyak zaitun, cairan susu dan sebagainya. Tetapi langkah paling awal dari membuat sabun yaitu memasukan padatan NaOH secara perlahan dalam air yang sudah ditimbang terlebih dahulu kemudian lanjut ke proses saponifikasi. Dalam pembuatan sabun, air tidak boleh disiramkan pada NaOH karena hal ini dapat menimbulkan letupan yang berbahaya serta bau yang tak sedap. Wadah air pun tidak boleh yang terbuat dari besi aluminium dan sebagainya, melainkan dari bahan plastik atau kayu. Setelah dicampurkan semua larutan tersebut lalu diaduk dengan kecepatan konstan dan searah, hal ini bertujuan agar larutan cepat mengental dan tercampur secara merata. Larutan boleh diaduk menggunakan alat mixer tetapi harus yang tidak terbuat dari aluminium maupun besi dan sejenisnya agar tidak bereaksi dengan larutan NaOH. Kemudian jika sudah mengental maka didiamkan dan dituang dalam cetakan dan meratakannya. Proses untuk mendinginkan larutan tersebut agar menjadi padatan yang sesuai, membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu supaya hasil yang didapat maksimal 4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk Sabun Salak

Ditinjau dari kandungan salak yang dapat dijadikan sebagai keunggulan dalam produk sabun salak, layak dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari hari. Buah salak mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Bila digunakan sebagai bahan pembuatan sabun salak dapat berfungsi sebagai penyedia vitamin C alami. Hal ini menjadi keunggulan bagi sabun salak dibanding dengan sabun standar di pasaran (dalam hal ini yang dimaksud adalah sabun keluarga biasa, tanpa zat-zat essensial). Karena sabun yang standar pada umumnya tidak mengandung nutrisi. Kelebihan dari produk sabun salak ini sendiri dibandingkan dengan produk sabun lainnya yang terutama dibuat secara alami tanpa bahan sintetis kimia dan limbahnya ramah lingkungan. Biasanya sabun yang berasal dari bahan sintetis kimia limbahnya dapat mencemari lingkungan dan bahan sintetisnya justru membahayakan bagi kesehatan kulit, tetapi karena sabun yang terbuat dari ekstrak salak yakni adanya

13

Page 3: Kimia Terapan - BAB IV

kandungan vitamin C yang lebih, maka dapat menambah asupan nutrisi kulit sehingga terbebas dari kanker kulit maupun gangguan kesehatan lain. Di sisi lain, produk sabun salak memiliki sedikit kekurangan, hanya pada saat jika ekstrak sudah tercampur dan berupa sabun, aroma salak tersebut hilang karena menguap sehingga tidak tercium atau tidak tampak bahwa produk tersebut adalah produk sabun yang terbuat dari salak. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara memberikan aroma salak sebagai penanda bahwa produk terebut berasal dari campuran salak. Jadi, kekurangan dari produk sabun salak tidak lah signifikan, bahkan sangat minim sekali.

4.4 Manfaat Sabun Salak

Bukan hanya produk olahan makanan dari salak saja yang memiliki banyak manfaat, namun bila dibentuk sebagai produk sabun, maka menambah nilai guna dan nilau jual yang lebih. Berdasar literatur yang didapatkan dari berbagai sumber penilitian yang menelaah hubungan yang terjadi antara kandungan yang ada pada salak serta manfaat nyata, terlihat bahwa sebagian besar menimbulkan dampak yang positif bagi kesehatan tubuh manusia. Tentu saja manfaat yang lebih karena zat yang ada pada salak bekerja aktif. Manfaat dari sabun salak sendiri menurut literatur ilmiah jika digunakan setiap hari secara optimal akan memberikan dampak sebagai berikut:

1. Tubuh terutama kulit terlihat lebih cerah dan bersinar. 2. Nutrisi kulit terpenuhi sehingga kulit lebih kencang dan halus. 3. Meminimalisir terserang kanker kulit dan gangguan kesehatan kulit lainnya. 4. Mengangkat kotoran dan sel kulit mati. 5. Mencegah penuaan dini.

4.5 Uji Organoleptik

Uji organoleptik melalui penggunaan oleh responden terhadap inovasi sabun salak ternyata cukup memberikan tanggapan maupun hasil yang cukup memuaskan. Uji organoleptik ini disertai angket yang disebar dan diisi oleh 20 responden. Hasil angket (tertera pada halaman lampiran) tersebut yang kami buat, yang dinilai dari beberapa aspek, rata-rata menunjukan bahwa hasil inovasi salak sebagai produk sabun kesehatan kami berkategori baik sehingga cukup layak untuk dipergunakan. Sabun salak ini juga tak menimbulkan iritasi bagi para responden, yang berarti kadar zat yang diperlukan dalam sabun salak ini cukup seimbang dan tidak berbahaya.

14