kimia analitik bab 1

9
KIMIA ANALITIK 2011 TUGAS KIMIA ANALITIK DISUSUN OLEH : AGUNG WIRANATA KELAS : 2 EGA JURUSAN : TEKNIK KIMIA PROARAM STUDI : TEKNIK ENERGI DOSEN PEMBIMBING : Ir. RUSDIANASARI, M.Si. POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2010/2011 1 AGUNG WIRANATA

Upload: agung-wiranata

Post on 30-Jun-2015

269 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia Analitik BAB 1

KIMIA ANALITIK 2011

TUGAS KIMIA ANALITIK

DISUSUN OLEH : AGUNG WIRANATA

KELAS : 2 EGA

JURUSAN : TEKNIK KIMIA

PROARAM STUDI : TEKNIK ENERGI

DOSEN PEMBIMBING : Ir. RUSDIANASARI, M.Si.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2010/2011

1 AGUNG WIRANATA

Page 2: Kimia Analitik BAB 1

KIMIA ANALITIK 2011

1. Pengertian dari Sensitivitas :

a. Sensitivitas merupakan suatu metode untuk mengetahui pengaruh pada solusi

optimal yang dihasilkan oleh metoda simpleks jika parameter diubah nilainya. Manfaat

utama dari Analisa Sensitivitas adalah mengindentifikasi parameter yang sensitif

(parameter yang mengubah solusi optimal bila nilainya diubah). Sensitivitas akan

menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap kuantitas yang diukur.

Contoh :

Beberepa sensor panas dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan

“satu volt per derajat”, yang berarti perubahan satu derajat pada masukan akan

menghasilkan perubahan satu volt pada keluarannya. Sensor panas lainnya dapat saja

memiliki kepekaan “dua volt per derajat”, yang berarti memiliki kepakaan dua kali

dari sensor yang pertama. Linieritas sensor juga mempengaruhi sensitivitas dari

sensor. Apabila tanggapannya linier, maka sensitivitasnya juga akan sama untuk

jangkauan pengukuran keseluruhan.

Kepekaan pada sensor panas ini lah yang menggunakan prinsip sensitivitas.

b. Pengertian dari Selektivitas atau spesifisitas :

Selektivitas adalah kemampuan suatu metode yang hanya mengukur zat

tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin

ada dalam matriks sampel. Selektivitas dinyatakan sebagai derajat penyimpangan

(degree of bias) metode yang dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan

yang ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa sejenis, senyawa asing

lainnya, dan dibandingkan terhadap hasil analisis sampel yang tidak mengandung

bahan lain yang ditambahkan.

2 AGUNG WIRANATA

Page 3: Kimia Analitik BAB 1

KIMIA ANALITIK 2011

Contoh :

Jika ada Penyimpangan hasil merupakan selisih dari hasil uji keduanya. Jika

cemaran dan hasil urai tidak dapat diidentifikasi atau tidak dapat diperoleh, maka

selektivitas dapat ditunjukkan dengan cara menganalisis sampel yang mengandung

cemaran atau hasil uji urai dengan metode yang hendak diuji lalu dibandingkan

dengan metode lain untuk pengujian kemurnian seperti kromatografi, analisis

kelarutan fase, dan Differential Scanning Calorimetry. Derajat kesesuaian kedua hasil

analisis tersebut merupakan ukuran selektivitas. Pada metode analisis yang

melibatkan kromatografi, selektivitas ditentukan melalui perhitungan daya resolusinya

(Rs).

c. Pengertian dari Batas deteksi :

Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi

yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. Batas

deteksi merupakan parameter uji batas. Batas kuantitasi merupakan parameter pada

analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih

dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama. Penentuan batas deteksi suatu metode

berbeda-beda tergantung pada metode analisis itu menggunakan instrumen atau tidak.

Pada analisis yang tidak menggunakan instrumen batas tersebut ditentukan dengan

mendeteksi analit dalam sampel pada pengenceran bertingkat. Pada analisis instrumen

batas deteksi dapat dihitung dengan mengukur respon blangko beberapa kali lalu

3 AGUNG WIRANATA

Page 4: Kimia Analitik BAB 1

KIMIA ANALITIK 2011

dihitung simpangan baku respon blangko dan formula di bawah ini dapat digunakan

untuk perhitungan

Q = (k x Sb)/Sl

Q = LOD (batas deteksi) atau LOQ (batas kuantitasi)

k = 3 untuk batas deteksi atau 10 untuk batas kuantitasi

Sb = simpangan baku respon analitik dari blangko

Sl = arah garis linear (kepekaan arah) dari kurva antara respon terhadap konsentrasi =

slope (b pada persamaan garis y = a+bx)

Batas deteksi dan kuantitasi dapat dihitung secara statistik melalui garis regresi linier

dari kurva kalibrasi. Nilai pengukuran akan sama dengan nilai b pada persamaan garis

linier y = a + bx, sedangkan simpangan baku blanko sama dengan simpangan baku

residual (Sy/x.)

Contoh :

Batas deteksi (LOD)

Karena k = 3, Simpangan baku (Sb) = Sy/x, maka:

LoD = (3 Sy/x)/ Sl

d. Pengertian dari Rentang konsentrasi kerja atau Linearitas :

Rentang konsentrasi kerja atau Linearitas adalah kemampuan metode

analisis memberikan respon proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel.

Rentang metode adalah pernyataan batas terendah dan tertinggi analit yang sudah

ditunjukkan dapat ditetapkan dengan kecermatan, keseksamaan, dan linearitas yang

dapat diterima. Linearitas biasanya dinyatakan dalam istilah variansi sekitar arah garis

regresi yang dihitung berdasarkan persamaan matematik data yang diperoleh dari

hasil uji analit dalam sampel dengan berbagai konsentrasi analit. Perlakuan matematik

dalam pengujian linearitas adalah melalui persamaan garis lurus dengan metode

kuadrat terkecil antara hasil analisis terhadap konsentrasi analit.

4 AGUNG WIRANATA

Page 5: Kimia Analitik BAB 1

KIMIA ANALITIK 2011

Contoh :

Dalam beberapa kasus, untuk memperoleh hubungan proporsional antara hasil

pengukuran dengan konsentrasi analit, data yang diperoleh diolah melalui

transformasi matematik dulu sebelum dibuat analisis regresinya. Dalam praktek,

digunakan satu seri larutan yang berbeda konsentrasinya antara 50 – 150% kadar

analit dalam sampel. Di dalam pustaka, sering ditemukan rentang konsentrasi yang

digunakan antara 0 – 200%. Jumlah sampel yang dianalisis sekurang-kurangnya

delapan buah sampel blanko. Sebagai parameter adanya hubungan linier digunakan

koefisien korelasi r pada analisis regresi linier Y = a + bX. Hubungan linier yang r =

+1 atau –1 bergantung pada arah garis. Sedangkan nilai a menunjukkan kepekaan

analisis terutama instrumen yang digunakan. Parameter lain yang harus dihitung

adalah simpangan baku residual (Sy). Dengan menggunakan kalkulator atau

perangkat lunak komputer, semua perhitungan matematik tersebut dapat diukur

e. Pengertian dari Bias :

Bias adalah kekurangan dari suatu metode analisis yaitu kekurangan yang

berakibat pada menyimpangnya hasil eksperimen dari keadaan yang sebenarnya.

Contoh :

Jumlah hasil dari proses pengendapan perak (Ag) dengan menggunakan metode

gravimetri sering kali menyimpang dari teori jumlah pperak yang dihasilkan melalui

perhitungan yang teliti.

5 AGUNG WIRANATA

Page 6: Kimia Analitik BAB 1

KIMIA ANALITIK 2011

2. Satu set data dan perhitungan ‘Least Square’

Dik :

Data sebagai berikut

x y

1 15

2 30

3 45

4 60

5 75

Dit : Gambarkan grafik yang terbentuk dari data yang ada pada table?

Jawab :

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.50

5

10

15

20

25

30

5

10

15

20

25f(x) = 5 xR² = 1

y

yLinear (y)

6 AGUNG WIRANATA