khutbahjumat sm 05 13.pdf

4
31 SUARA MUHAMMADIYAH 05 / 98 | 1 - 15 MARET 2013 EKO HARIANTO JIKA SENANG LUPA AKAN MASA SULITNYA Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah. Marilah kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang masih memberikan anugerah, hidayah, taufik dan inayah-Nya. Shalawat dan salam selalu kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, tabi’in, tabi’it-tabi’in dan semuanya yang mengikuti jejak beliau sampai yaumul qiyamah. Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah Suatu yang wajar bila seseorang berharap untuk menjadi kaya, orang bodoh bercita-cita menjadi pintar, pejabat rendahan menginginkan jabatan yang tinggi. Seorang pengangguran ingin cepat mendapat pekerjaan tetap, seorang politisi ingin segera mendapatkan keuntungan sebesar- besarnya. Semua keinginan itu wajar dan boleh-boleh saja. Agama tidak melarang. Bahkan Allah membuka pintu khusus bagi mereka yang punya berbagai harapan. Jika dimohon dengan sungguh-sungguh, Allah pasti mengabulkan. Banyak atau sedikit, dalam tempo segera atau ditunda, semua bergantung pada kemurahan Allah SwT. Pada dasarnya semua yang ditimpakan kepada manusia baik atau buruk adalah ujian. Tapi ternyata hanya mereka yang ditimpa keburukan saja yang merasa diuji, sementara yang diberi kebaikan merasa dikasihi. Padahal bisa jadi yang ditimpa keburukan itu justru yang menjadi kekasih Allah SwT. Allah SwT berfirman dalam Qs. Al-Anbiya [21]: 35 berikut; “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benar- nya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Al-Anbiya [21]: 35). Nabi Sulaiman diuji dengan banyak- nya harta, tapi ia lulus karena selalu sadar, bahwa harta yang dimilikinya adalah karunia sekaligus ujian dari Allah SwT. “… Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya)...” (An-Naml [27]: 40) Nabi Ayyub dicoba dengan berbagai penderitaan, mulai dari kemiskinan hingga sakit yang tak kunjung sembuh. Tapi ia lulus menghadapi ujian tersebut, karena tetap dalam keadaan sabar dan tawakal. Beliau menyadari bahwa kesenangan yang diberikan Allah masih jauh lebih besar daripada penderitaan yang dialami. Ketika istrinya mengusulkan agar minta kepada Allah SwT kesem- buhan atas penyakitnya, ia berkata: “Aku malu kepada Allah. Bertahun- tahun aku sehat dan kaya, sementara baru beberapa saat saja aku sakit dan jatuh miskin.” Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah Sebagian di antara kita ada yang tidak tahan menghadapi ujian dan cobaan dari Allah SwT, utamanya jika ujian yang diberikan berupa penderitaan dan kemiskinan. Jika boleh memilih, kita lebih suka diuji dengan berbagai kebaikan. Karena tidak sedikit diantara kita yang berandai-andai. Seandainya saya diberi kekayaan, maka sebagian besar kekayaan itu saya sedekahkan untuk sebagian yatim piatu, pembangunan masjid, proyek kesejahteraan umat, dan berbagai amal shalih lainnya. Tidak jarang pula pengandaian tersebut justru berubah menjadi janji kepada diri sendiri bahkan kepada Allah SwT. Janji seperti ini dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai hajat dan kebutuhan. Ketika sebuah kapal Khutbah Jum'at

Upload: risqibimomaverickanfield

Post on 01-Oct-2015

193 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

khutbah jumat

TRANSCRIPT

  • 31SUARA MUHAMMADIYAH 05 / 98 | 1 - 15 MARET 2013

    EKO HARIANTO

    JIKA SENANG LUPA AKAN MASA SULITNYA

    Kaum Muslimin sidang Jumatrahimakumullah.

    Marilah kita bersama-samameningkatkan keimanan danketakwaan, serta memanjatkan pujadan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbiyang masih memberikan anugerah,hidayah, taufik dan inayah-Nya.Shalawat dan salam selalu kita haturkankepada junjungan Nabi Muhammadsaw beserta keluarga, sahabat, tabiin,tabiit-tabiin dan semuanya yangmengikuti jejak beliau sampai yaumulqiyamah.

    Kaum Muslimin sidang Jumatrahimakumullah

    Suatu yang wajar bila seseorangberharap untuk menjadi kaya, orangbodoh bercita-cita menjadi pintar, pejabatrendahan menginginkan jabatan yangtinggi. Seorang pengangguran ingincepat mendapat pekerjaan tetap,

    seorang politisi ingin segeramendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

    Semua keinginan itu wajar danboleh-boleh saja. Agama tidakmelarang. Bahkan Allah membukapintu khusus bagi mereka yang punyaberbagai harapan. Jika dimohondengan sungguh-sungguh, Allah pastimengabulkan. Banyak atau sedikit,dalam tempo segera atau ditunda,semua bergantung pada kemurahanAllah SwT.

    Pada dasarnya semua yangditimpakan kepada manusia baik atauburuk adalah ujian. Tapi ternyata hanyamereka yang ditimpa keburukan sajayang merasa diuji, sementara yangdiberi kebaikan merasa dikasihi.Padahal bisa jadi yang ditimpakeburukan itu justru yang menjadikekasih Allah SwT. Allah SwT berfirmandalam Qs. Al-Anbiya [21]: 35 berikut;

    Tiap-tiap yang berjiwa akanmerasakan mati. Kami akan mengujikamu dengan keburukan dan kebaikansebagai cobaan (yang sebenar-benar-nya), dan hanya kepada Kamilah kamudikembalikan. (Al-Anbiya [21]: 35).

    Nabi Sulaiman diuji dengan banyak-nya harta, tapi ia lulus karena selalu sadar,bahwa harta yang dimilikinya adalahkarunia sekaligus ujian dari Allah SwT.

    Ini termasuk karunia Tuhanku

    untuk mencoba aku apakah akubersyukur atau mengingkari (akannikmat-Nya)... (An-Naml [27]: 40)

    Nabi Ayyub dicoba denganberbagai penderitaan, mulai darikemiskinan hingga sakit yang takkunjung sembuh. Tapi ia lulusmenghadapi ujian tersebut, karena tetapdalam keadaan sabar dan tawakal.Beliau menyadari bahwa kesenanganyang diberikan Allah masih jauh lebihbesar daripada penderitaan yangdialami. Ketika istrinya mengusulkanagar minta kepada Allah SwT kesem-buhan atas penyakitnya, ia berkata:Aku malu kepada Allah. Bertahun-tahun aku sehat dan kaya, sementarabaru beberapa saat saja aku sakit danjatuh miskin.

    Kaum Muslimin sidang Jumatrahimakumullah

    Sebagian di antara kita ada yangtidak tahan menghadapi ujian dancobaan dari Allah SwT, utamanya jikaujian yang diberikan berupa penderitaandan kemiskinan. Jika boleh memilih,kita lebih suka diuji dengan berbagaikebaikan. Karena tidak sedikit diantarakita yang berandai-andai. Seandainyasaya diberi kekayaan, maka sebagianbesar kekayaan itu saya sedekahkanuntuk sebagian yatim piatu,pembangunan masjid, proyekkesejahteraan umat, dan berbagai amalshalih lainnya. Tidak jarang pulapengandaian tersebut justru berubahmenjadi janji kepada diri sendiri bahkankepada Allah SwT.

    Janji seperti ini dilakukan olehbanyak orang dengan berbagai hajatdan kebutuhan. Ketika sebuah kapal

    Khutbah Jum'at

  • 32 SUARA MUHAMMADIYAH 05 / 98 | 18 RABIULAKHIR - 3 JUMADILAWAL 1434 H

    mengalami musibah kebakaran,semua penumpangnya menjadi panik.Di antara mereka ada yang berjanjidengan sepenuh hati, jika Allah SwTmenyelamatkan jiwanya, maka sisaumurnya akan dihabiskan untuk amalshalih dan beribadah kepada-Nya.

    Bertahun-tahun seorang lelakisetengah baya terbaring di rumah sakit.Berbagai terapi telah dijalani, berbagaiobat telah ditelan, akan tetapi kondisitetap seperti semula, malah lebih parahlagi. Disaat seperti ini ia khusyu berdoakepada Allah SwT dan berjanji, bilakelak diberi kesembuhan, makaseluruh amal maksiatnya akan segeraditinggalkan, sebagian hartanya akandidermakan, dan ia akan kembali kejalan kebenaran.

    Seorang pegawai rendahanberusaha keras untuk menaikkanjabatannya. Ia berusaha sekolah lebihtinggi dengan harapan bisa naik pangkatlebih cepat. Di tengah usaha kerasnyaia berjanji bila kelak menduduki jabatantinggi akan memperhatikan nasibbawahan dan memperjuangkan tingkatkesejahteraannya. Janji itu kadang tidakdisembunyikan untuk dirinya sendiri,tapi juga disampaikan kepada oranglain, dalam hal ini rekan-rekan senasibsepenanggungan.

    Barangkali orang-orang yangdisebutkan di atas adalah diri kitasendiri. Kita ternyata juga tidak lepasdari janji-janji seperti itu. Ketika masihmahasiswa, kita idealis sekali. Semuatindak korupsi ditentang, malahberdemonstrasi. Kita menuntut keadilandan kejujuran semua pihak. Dalam dirikita ada semangat juga janji kepada dirisendiri, jika kelak kita menjadi pejabat,kita tidak akan mengulangi hal yangsama. Semua korupsi kita tindak,semua yang tidak jujur kita sikat. Tapi,bagaimana setelah kita sekarangmenjadi pejabat?

    Sungguh mudah bagi kita untuk

    membuat janji. Baik janji kepada dirisendiri, kepada orang lain, lebih-lebihkepada Allah SwT. Akan tetapi, jikasebagian harapan kita telah terpenuhi,maka janji tinggallah janji. Ketika Allahmemberi kekayaan, kita malah korupsi.Ketika Allah memberi tambahan umurmalah kita manjauh dari ibadah,mendekat kepada maksiat.

    Kaum Muslimin sidang Jumatrahimakumullah.

    Kondisi seperti inilah yang kemudiandiangkat oleh Allah SwT dalam sebuahAl-Quran surat At-Taubah [9] ayat 75-78yang artinya : Dan di antara merekaada orang yang telah berikrar kepadaAllah, sesungguhnya jika Allahmemberikan sebagian karunia-Nyakepada kami, pastilah kami akanbersedekah dan pastilah kami termasukorang-orang shalih. Maka setelah Allahmemberikan kepada mereka sebagainkarunia-Nya, mereka kikir dengankarunia itu dan berpaling, dan merekamemanglah orang-orang yang selalumembelakangi (kebenaran). Maka Allahmenimbulkan kemunafikan dalam hatimereka sampai kepada waktu merekamenemui Allah, karena merekamemungkiri terhadap Allah apa yangtelah mereka ikrarkan kepada-Nya danjuga karena mereka selalu berdusta.Tidakkah mereka tahu bahwasanyaAllah amat mengetahui segala yangghaib? (At-Taubah [9] : 75-78)

    Marilah kita bersama-sama untukdapat memegang janji yang telah kitaucapkan baik kepada diri sendiri, oranglain, lebih-lebih kepada Allah SwT.Jangan sampai kita memiliki predikatsebagai orang yang selalu mengingkarijanji dan pendusta. Serta ingat-ingatlahmasa-masa lalu kita sebagai bahanrenungan dan introspeksi diri kita untukselalu memegang janji yang telahdiucapkan dan melakukannya ketikakita sudah mampu melakukannya.

    Khutbah Jum'at

    Khutbah Kedua

    Marilah kita berdoa mohonampunan Allah SwT.

  • 33SUARA MUHAMMADIYAH 05 / 98 | 1 - 15 MARET 2013

    Khutbah Jum'at

    ISNGADI MARWAH ATMADJA

    MENJAGA REMAJA KITA

    Jamaah Jumat rahimakumullah.Mengawali khutbah Jumat ini, saya

    pribadi mengajak diri saya pribadi danjamaah sekalian, untuk selalubersyukur kepada Allah atas segalakarunia-Nya yang selalu tercurahkepada kita.

    Shalawat dan salam marilah selalukita panjatkan kepada NabiyullahMuhammad saw yang telah memberikanbimbingan yang terbaik bagi kita dalammenjalani kehidupan ini. Mudah-mudahankita dapat menyontoh pola perilaku beliauselama hidup kita di dunia ini.

    Jamaah Jumat yang dikasihi AllahSwT.

    Beberapa minggu yang lalu adaberita cukup mengejutkan yaitu tentang

    maraknya peredaran permenpembangkit syahwat bagi perempuan.Peredaran obat pembangkit syahwatmemang sudah lama ada di peradabanmanusia. Konon sejak masa prasejarah, obat ini sudah ada dandikonsumsi berbagai suku bangsa.

    Namun, obat seperti itu ternyatasangat laris di kalangan remaja yangbelum menikah, ini adalah suatupratanda yang sangat serius.

    Salah satu stasiun TV swastanasional juga memberitakan kalaupembelian permen ajaib ini semakinmelonjak menjelang perayaan hariKasih Sayang (Valentine Day) 14Pebruari yang lalu.

    Dari berita tentang permen ajaib inisetidaknya ada dua hal yang patut kitaprihatinkan. Pertama, remaja kitabanyak yang telah menjadi korbanpropaganda sesat tentang budayaperayaan hari kasih sayang.

    Hari Kasih Sayang (valentine day)sendiri pada dasarnya bukanmerupakan budaya bangsa Indonesia.Valentine Day adalah budaya impor daridunia barat.

    Lepas dari asal mulanya, inti daritradisi ini adalah pada hari itu, adalahhari untuk menunjukkan kasih sayangkepada orang yang kita kasihi. Bisakepada suami/istri kita, kepada teman,atau kepada anak/orangtua.

    Namun, budaya ini kemudianberkembang secara sesat. Hari kasihsayang dimaknai dengan hari untukmengumbar nafsu. Kasih sayang yangsarat makna luhur dikacaukan denganpenurutan nafsu syahwat semata. Ironisnyabudaya sesat inilah yang sekarang dianutkebanyakan anak remaja kita.

    Perayaan budaya sesat inisebenarnya banyak ditentang olehbeberapa negara timur, termasuk diIndia yang mayoritas penduduknyaberagama selain Islam. Inimembuktikan bahwa budaya yang telahdisesatkan itu memang tidak cocokdengan budaya agama apapun.Budaya sesat itu dihadirkan hanyauntuk melayani hasrat liberal kaumkaum kapitalis yang serakah.

    Namun, sekali lagi kita patut prihatin,kebanyakan remaja kita ternyata masihbanyak yang sekedar mengikuti suatubudaya tanpa tahu tujuannya. Ketikaremaja di dunia barat menjalankansuatu budaya yang sesat dan jelasmelanggar norma adat dan agama punbanyak remaja kita yangmemakmuminya dengan bangga.

    Jamaah Jumat yang disayangi AllahSwT.

    Hal kedua yang patut kitaprihatinkan dalam peristiwa permenajaib ini adalah betapa sudah dekatnyaremaja kita dengan gaya pergaulanbebas. Perzinahan di kalangansebagian remaja kita sudah dianggapsebagai hal yang wajar.

    Kalau ada remaja siswa sekolahmenengah membeli dan menggunakanpermen pembangkit syahwat, tujuannyasudah sangat jelas. Yaitu untukmelakukan zina dengan teman mereka.

    Dalam surat Al-Isra [17] ayat 32Allah berfirman:

    Artinya: Dan janganlah kamu

  • 34 SUARA MUHAMMADIYAH 05 / 98 | 18 RABIULAKHIR - 3 JUMADILAWAL 1434 H

    Khutbah Jum'atmendekati zina; Sesungguhnya zinaitu adalah suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk.

    Kalau kita kaji, sesungguhnyabukan hanya Islam yang melarangperbuatan zina. Hampir semua agamadi dunia, baik agama samawi maupunagama ardhi hampir semuanyamenempatkan perbuatan zina sebagaibentuk kejahatan besar. Zina adalahperbuatan yang merusak semua sendikehidupan manusia dan mengacaukanseluruh tatanan moral kemanusiaan.

    Akan tetapi, angka-angka statistik dinegara kita selalu menunjukkan tandabahaya pada perbuatan ini.

    Pada tahun 2010, Kepala BKKBNPusat, Sugiri Syarif pernah mengatakan,kalau 52% remaja di Kota Medanmengaku pernah berhubungan seks diluar nikah. Angka ini tidak berpaut jauhdengan di Jabodetabek 51%, Surabaya54%, serta di Bandung 47% . Angka inidiperoleh dari hasil penelitian berbagailembaga yang berbeda.

    Jamaah Jumat yang disayangi AllahSwT.

    Angka-angka itu memang masih bisakita perdebatkan kesahihannya. Namun,angka-angka yang seperti itu tetaplahsuatu pratanda akan adanya bahaya yangsangat nyata pada remaja kita.

    Daripada membantah danmemperdebatkan semua data yang adalebih baik kita segera ingat firman Allahdalam surat At-Tahrim [66]; ayat 6 yangartinya Hai orang-orang yang beriman,peliharalah dirimu dan keluargamu dariapi neraka yang bahan bakarnya adalahmanusia dan batu.

    Marilah kita tanyakan pada diri kitamasing-masing, apakah kita sudahberusaha untuk menjaga diri kita dankeluarga kita dari ancaman jilatan apineraka?

    Khutbah II

    Jamaah jumat yang diberkahiAllah SwT.

    Setiap zaman mempunyaitantangan masing-masing. Salah satutantangan dan ujian kita saat ini adalahgelombang budaya sesat produk kaumkapitalis yang serakah. Gelombangbudaya yang hanya menuruti nafsukemanusiaan yang mengejarkesenangan sesaat.

    Seks bebas adalah salah satu daribudaya sesat yang terus merekasponsori. Bukan karena apa-apa,semua itu hanya karena uang semata.Budaya seks bebas ternyatamerupakan ladang bisnis yang cukupmenggiurkan. Industri film porno diJepang konon telah menduduki industriterbesar kedua di negara itu di bawahindustri otomotif. Budaya seks bebas inijuga bisa meenggerakkan lahan bisnisyang lain seperti jaringan prostitusi,obat-obatan terlarang, serta obatsemisal permen pembangkit syahwatyang kemarin sempat tenar diIndonesia.

    Untuk itu kita harus senantisa

    waspada dan senantiasa memperkuatdasar iman di hati kita dan keluarga kita.Karena Allah memang akan terusmenguji keimanan kita sehingga yangkuat sajalah yang layak mendapatkansurga-Nya kelak.

    Akhirnya, marilah kita akhiripertemuan yang mulia ini denganberdoa, semoga Allah SwT berkenanmemberikan kepada kita nalar yangjernih dan hati yang terbimbing sehinggakita bisa lulus dari semua ujian yangdiberikan kepada kita. Amin.

    Isngadi Marwah Atmadja, AnggotaDepartemen Agama DPD KNPI DIY .