khulukul khuzaefi jurusan pendidikan guru madrasah...

164
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PUISI MELALUI METODE WATCH AND ACTION (WA) PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH RINGINANOM KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam KHULUKUL KHUZAEFI NIM 115 12 013 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI PUISI MELALUI METODE WATCH AND ACTION (WA)

PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH

MUHAMMADIYAH RINGINANOM KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

KHULUKUL KHUZAEFI

NIM 115 12 013

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

Page 2: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

ii

Page 3: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

iii

Page 4: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

iv

Page 5: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Tidak ada kesuksesan tanpa usaha dan tidak ada keberkahan tanpa doa kedua

orang tua

. . . و الله الله ح ب ال الله ل ح ح ل و

Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan ( Qs. Al-Imron:134)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku yang sangat aku cintai dan aku takdhimi (Bapak Masykuri dan

Ibu Ngatimah), karena dengan bimbingan, arahan, dan do’a-do’a beliaulah aku

bisa menjadi lebih baik dan berprestasi.

Kakakku yang aku sayangi dan aku banggakan (Masfufatul Wakhidah dan

Rahmat Purwono) berkat semangat dan dukungan baik moril maupun materiil

kepada penulis, semoga cita-cita kalian tercapai dan menjadi keluarga yang

sakinah, mawadah, warohmah

Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya

kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan pelayanan dengan sebaik-

baiknya sehingga menjadikanku seperti sekarang ini. Penulis hanya bisa berucap

jazakumullahu khairan jaza’ jaza’an katsiron.

Tak lupa kepada seluruh teman-temanku seluruh PGMI angkatan 2012, terutama

Muhammad Nur Ikhwan, Susanto, Choirul Amri, Aditya, Sigit Zuniyanto,

Muhammad Munif, Hening Retno Asturini yang selalu meluangkan waktu untuk

berbagi canda tawa dan semangat saat letih dalam menyusun skripsi, terimakasih

atas semuanya dari awal sampai akhir.

Rekan – rekan IMPI yang selalu memberikan motivasi dan pengalaman baru ,

sukses selalu untuk seluruh mahasiswa PGMI seluruh Indonesia

Juga aku persembahkan kepada pembaca yang budiman.

Page 6: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan

hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi

Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafa’atnya di yaumul

qiyamah nanti.

Penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Materi Puisi Melalui Metode Watch And Action (WA) Pada Siswa Kelas III

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan Wonosegoro,

Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016” ini, adalah untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar akademik sarjana pendidikan dalam bidang

Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan

dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua jurusan PGMI

3. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan dan

arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan

skripsi ini.

Page 7: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

vii

4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.

5. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material.

6. Bapak Ahmad Jaelani, S.PdI., selaku Kepala Madrasah MI Muhammadiyah

Ringinanom yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

7. Kepada Ibu Dra. Sumirah selaku wali kelas III MI Muhammadiyah

Ringinanom yang turut membantu dalam penelitian.

8. Kepada seluruh siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom yang telah

mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

9. Rekan satu perjuangan Konsentrasi Bahasa Indonesia yang berjuang bersama

– sama dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi

ini.

10. Kepada Ibu Umi Khairuroh, S.Pd.I.,Wira Febriawan, S.Pd.I., dan Ibu Sulis

Setyowati, S.Pd.I. yang bersedia memberikan waktunya untuk penulis dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi.

Selanjutnya penyusun hanya dapat berdo’a “jazakumullahu khairan jaza’

jazaan katsiran”. Penyusun sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun membuka tangan yang selebar-lebarnya

terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi

ini. Akhirnya, penyusun hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya.

Salatiga, 18 April 2016

Penulis

Page 8: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

viii

ABSTRAK

Khuzaefi, Khulukul. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

Puisi Melalui Metode Watch and Action Pada Siswa Kelas III MI

Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 Program Studi PGMI Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Imam Mas

Arum, M.Pd.

Kata kunci: Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Puisi, Watch and Action,

Pembelajaran Bahasa Indonesia umumnya mengasah kemampuan siswa

untuk mau melakukan 4 aspek keterampilan berbahasa yaitu membaca,

menyimak, menulis, berbicara. Keterampilan berbahaa merupakan hal yang

penting bagi seorang pelajar khususnya, karena dengan menguasai keterampilan

berbahasa seseorang akan lebih mudah dalam menangkap pelajaran dan

memahami suatu maksud, oleh sebab itu guru sebagai pengajar haruslah lebih

kreatif dan inovatif dalam pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan. Namun

faktanya masih ada guru yang mengajar monoton. Hal itu membuat siswa bosan

dan banyak yang berbicara sendiri akibatnya hasil belajar Bahasa Indonesia

rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah penerapan

metode watch and action dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia

materi puisi pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun ajaran 2015/2016.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan

siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan

meliputi tes pre-test, post test, lembar pengamatan dan dokumentasi.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil

belajar siswa untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia materi puisi kelas III tahun

ajaran 2015/2016. Melalui watch and action adanya peningkatan hasil belajar

yang dapat dilihat kondisi awal dari hasil pembahasan yaitu Nilai rata-rata hasil

belajar siswa pada pra-siklus sebesar 70 atau 61,3% siswa yang tuntas belajar,

pada siklus I meningkat menjadi 71,9 atau 69,23% dan meningkat lagi pada siklus

II menjadi 77,3 atau 92,3% siswa tuntas. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat

disimpulkan bahwa melalui metode watch and action dapat meningkatkan hasil

belajar Bahasa Indonesia materi puisi pada siswa kelas III MI Muhammadiyah

Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun ajaran

2015/2016.

Page 9: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL

LEMBAR BERLOGO

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III semester I ............................. 37

Tabel 2.4 Penerapan WA dalam Pembelajaran di kelas ................. 45

Tabel 3.1 Nama Guru dan Staf Karyawan MI Muhammadiyah

Ringinanom ................................................................... 53

Tabel 3.2 Nama – nama Siswa kelas III MI Muhammadiyah

Ringinanom Tahun Ajaran 2015/2016 ........................... 54

Tabel 3.3 Aspek – aspek yang diamati terhadap aktivitas guru ....... 60

Tabel 3.4 Aspek – aspek penilaian afektif siswa ............................. 62

Tabel 3.5 Aspek penilaian psikomotorik siswa ............................... 63

Tabel 3.6 Aspek penilaian psikomotorik siswa siklus II ................ 69

Tabel 4.1 Nilai Pre – Test Hasil Belajar Siswa .............................. 71

Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................. 73

Tabel 4.3 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Siklus I .......................................................................... 74

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus I ........................ 76

Tabel 4.5 Nilai Hasil belajar Siklus II ............................................. 80

Page 10: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

x

Tabel 4.6 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Siklus II .......................................................................... 81

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus II ....................... 83

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Pre – test .................................. 87

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I ...................................... 88

Tabel 4.10 Rekapitulasi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Siklus I ............................................................................ 89

Tabel 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ..................................... 90

Tabel 4.12 Rekapitulasi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Siklus II ........................................................................... 90

Tabel 4.13 Gabungan Nilai Hasil Belajar Antar Siklus ....................... 91

Tabel 4.16 Gabungan Nilai Aktivitas Belajar Siswa ........................... 93

Tabel 4.18 Performa Guru Saat Pembelajaran antar Siklus ................. 94

Tabel 4.20 Rekapitulasi Angket ......................................................... 95

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap – tahap Penelitian Tindakan Kelas....................... 11

Gambar 2.1 Pola Hubungan Proses Belajar dengan Hasil Belajar ...... 21

Gambar 2.3 Metode Watch and Action.............................................. 44

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.14 Peningkatan Hasil Belajar Pra – siklus, Siklus I dan

Siklus II ........................................................................ 92

Diagram 4.15 Gabungan Rata – rata Hasil Belajar ............................... 93

Diagram 4.17 Gabungan Nilai Aktivitas Belajar Siswa ........................ 94

Diagram 4.19 Performa Guru saat Pembelajaran .................................. 95

Diagram 4.21 Metode Watch and Action Menarik Bagi Siswa ............. 96

Diagram 4.22 Metode Watch and Action Membantu Pemahaman

Siswa ............................................................................ 96

Diagram 4.23 Metode Watch and Action Menegangkan bagi Siswa ..... 97

Diagram 4.24 Metode Watch and Action Siswa Mengalami

Kesulitan ....................................................................... 95

Page 11: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ....................................... 6

E. Manfaat Penelitian.................................................................................... 6

F. Definisi Operasional ................................................................................. 7

G. Metode Penelitian ..................................................................................... 9

H. Instrumen Penelitian ............................................................................... 12

I. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 13

J. Analisis Data Penelitian.......................................................................... 13

K. Sistematika Penulisan ............................................................................. 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar Bahasa Indonesia............................................................... 16

1. Definisi Hasil Belajar ....................................................................... 16

2. Hasil Belajar ..................................................................................... 28

B. Bahasa Indonesia Materi Puisi ................................................................ 34

1. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ...................................................... 34

2. Puisi ................................................................................................. 39

C. WA (watch and action) .......................................................................... 40

1. Pengertian Metode WA (Watch and Action) ..................................... 40

2. Tahap Pembelajaran ......................................................................... 42

3. Penerapan di kelas ............................................................................ 45

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode WA (watch and action) .............. 50

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Muhammadiyah Ringinanom ............................... 51

1. Profil MI Muhammadiyah Ringinanom ............................................ 51

Page 12: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

xii

2. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 52

3. Visi dan Misi Madrasah .................................................................... 52

4. Tenaga pendidik dan staf karyawan .................................................. 53

B. Subjek Penelitian .................................................................................... 53

C. Waktu Penelitian .................................................................................... 54

D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 54

1. Deskripsi Awal atau Pra Siklus ......................................................... 55

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................................... 56

a. Perencanaan ................................................................................ 56

b. Pelaksanaan tindakan .................................................................. 57

c. Observasi .................................................................................... 60

d. Refleksi ...................................................................................... 63

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................ 64

a. Perencanaan .................................................................................. 64

b. Pelaksanaan tindakan .................................................................... 65

c. Observasi ...................................................................................... 68

d. Refleksi ........................................................................................ 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus .................................................... 71

1. Pra –Siklus ...................................................................................... 71

2. Siklus I ............................................................................................ 72

a. Data Hasil Pengamatan ................................................................. 72

b. Refleksi ........................................................................................ 79

3. Siklus II ........................................................................................... 80

a. Data Hasil Pengamatan ................................................................. 72

b. Refleksi ........................................................................................ 86

B. Pembahasan ........................................................................................... 86

1. Hasil Sebelum PTK .......................................................................... 87

2. Hasil Penelitian Siklus I .................................................................... 88

3. Hasil Penelitian Siklus II .................................................................. 89

Page 13: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

xiii

4. Performa Guru saat Pembelajaran .................................................... 94

5. Angket Siswa tentang Penggunaan Metode Pembelajaran Watch and

Action ............................................................................................. 95

6. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan .................................................. 98

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 100

B. Saran .................................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, dan bangsa (Silaban, 2003 : 3). Bahasa merupakan salah satu alat

yang digunakan untuk berinteraksi dalam kehidupan manusia di dunia. Indonesia

merupakan salah satu Negara yang memiliki bahasa khas atau nasionalis sendiri

dalam menyatukan dan menyampaikan sebuah pendapat atau makna tertentu

dimana tujuannya agar warga negaranya dapat memahami maksud satu sama lain.

Bahasa Indonesia adalah hasil kesepakatan dan ketetapan yang diperuntukkan

bagi segenap Warga Indonesia. Setiap Warga Negara Indonesia wajib dan harus

mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bentuk cinta tanah air dan sebagai penguat

rasa nasionalistik mempertahankan warisan pendiri bangsa.

Pemberian pelajaran Bahasa Indonesia sudah berjalan dan memiliki tempat

tersendiri berdasarkan kurikulum yang berlaku. Sehingga materi yang akan

disampaikan bervariasi meliputi keterampilan menulis, membaca, berbicara dan

memahami. Semua aspek yang menjadi fokus kriteria minimal dalam

penyampaian materi pembelajaran di setiap tingkatan jenjang pendidikan yaitu

SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

Kegiatan belajar Bahasa Indonesia secara formal dimulai sejak anak duduk

di usia SD/MI. Pemberian mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah dilakukan sejak

anak duduk di kelas rendah atau kelas awal. Materi dasar Bahasa Indonesia yang

diberikan yaitu membaca dan menulis, hal ini bertujuan supaya anak tahu dan

paham sebagai bekal untuk belajar yang lainnya baik itu mata pelajaran Bahasa

Indonesia ataupun mata pelajaran yang lain. Setelah anak mampu menguasai

Page 15: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

2

materi dasar membaca dan menulis dengan baik, maka anak dianggap sudah

memiliki bekal yang cukup. Materi yang disampaikan pun memiliki komposisi

yang sedikit menuntut guru untuk memberikan keterampilan kepada siswa, salah

satunya adalah keterampilan berbicara yaitu puisi.

Puisi adalah sebuah karya sastra yang memiliki keutamaan keindahan

rangkaian kata dan memiliki arti di baliknya. Puisi dalam penyampaiannya

merupakan salah satu bentuk keterampilan berbicara di depan umum inilah yang

banyak digunakan dalam kegiatan bermasyarakat, puisi juga dapat digunakan

sebagai sarana kritik yang lebih baik pada keadaan tertentu, dengan begitu anak

akan belajar percaya diri dan terampil berbicara di depan umum jika mendapatkan

pelajaran dengan strategi belajar yang sesuai dan inovatif.

Knapp & Schell (dalam Depdiknas, 2005) mengidentifikasi beberapa

masalah dalam pembelajaran, antara lain bahwa peserta didik kesulitan dalam

menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah-masalah kompleks dan

dalam setting yang berbeda, seperti masalah pada bidang lain atau masalah di luar

sekolah. Begitu juga dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dalam keterampilan

berpuisi, siswa kurang mampu menghubungkan konsep-konsep dasar dengan

kehidupan di lingkungannya. Pembelajaran yang diterapkan selama ini di sekolah

adalah pembelajaran konvensional yang bersifat teoritik dan mekanistik.

Proses pendidikan Bahasa Indonesia tidak terlepas dari kegiatan belajar

mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru akan

menemukan berbagai permasalahan, baik permasalahan siswa, permasalahan

metodologis, permasalahan akademis maupun permasalahan nonakademis

lainnya. Semua permasalahan tersebut tentu berimplikasi langsung atau tidak

langsung terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Semua permasalahan tersebut

harus dianggap sebagai tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan.

Dilihat dari perilaku belajar siswa, juga akan ditemukan berbagai

permasalahan. Misalnya ada siswa yang lambat dalam memahami isi

pembelajaran, ada siswa yang tidak bisa bekerja secara kelompok, ada siswa yang

tidak mampu membuat suatu kesimpulan terhadap permasalahan, hasil belajar

Page 16: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

3

yang masih rendah, belum bisa memenuhi nilai KKM, dan berbagai permasalahan

lainnya. Di dalam kelas seorang guru juga dituntut untuk mampu menyajikan

materi pelajaran dengan maksimal. Oleh karena itu diperlukan kreativitas dan

gagasan yang baru untuk mengembangkan cara penyajian materi pelajaran di

kelas terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kreativitas dan gagasan

baru yang dimaksud di sini adalah kemampuan seorang guru dalam memilih

pendekatan, metode, strategi ataupun media pembelajaran Bahasa Indonesia untuk

menghadapi permasalahan yang ada. Begitu beragamnya permasalahan siswa

dalam belajar sehingga para ahli pembelajaran mengembangkan berbagai strategi

pembelajaran. Adanya berbagai permasalahan belajar dan tersedianya beragam

strategi pembelajaran, menuntut adanya kemampuan seorang guru untuk

memadukan antara strategi pembelajaran yang digunakan dengan karakteristik

metode belajar siswa (Wena, 2011 : 170).

Peneliti melakukan observasi di lingkungan kecamatan Wonosegoro dan

memilih MI Muhammadiyah Ringinanom sebagai objek observasi, karena sekolah

tersebut merupakan salah satu sekolah yang memiliki kondisi fisik, siswa dan

guru yang baik. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan guru kelas

dari kelas I sampai ke kelas VI maka terdapat berbagai masalah dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia. Kondisi tersebut dapat memberikan gambaran

dengan hasil pra survey guru kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom

Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2015-2016 yang berkolaborasi dengan peneliti

dalam penelitian ini, disadari bahwa pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia

selama ini belum dapat menarik minat belajar siswa, didukung dengan data hasil

belajar Bahasa Indonesia yang masih rendah terutama dalam materi Puisi, karena

masih ada beberapa siswa memperoleh nilai di bawah KKM. Dari hasil

wawancara dengan siswa kelas III, diperoleh data bahwa siswa masih

menganggap Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang masih sulit, karena

materinya mereka anggap terlalu banyak sehingga siswa berpendapat bahwa

Bahasa Indonesia merupakan pelajaran hafalan dan sulit dipraktekkan. Selain itu,

guru belum mengorientasikan penerapan metode pembelajaran inovatif, belum

mengoptimalkan media pembelajaran dan penggunaan metode ceramah yang

Page 17: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

4

berlebihan menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurang bersemangat dalam

menerima pelajaran Bahasa Indonesia. Berbagai faktor tersebut menjadi penyebab

rendahnya kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga berdampak pada

hasil belajar siswa yang belum memuaskan.

Pernyataan tersebut didukung data dari pencapaian hasil evaluasi mata

pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom

semester 1 tahun pelajaran 2015-2016. Dalam pembelajaran pada materi Puisi,

nilai siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan

sekolah yaitu 70. Data hasil belajar siswa pada materi Puisi ditunjukkan dengan

nilai terendah 65 dan nilai tertinggi 90 dengan rerata kelas 70. Dari 13 siswa, yang

mencapai target ketuntasan belajar hanya 61,53% atau sebanyak 8 siswa,

sedangkan yang belum mencapai target ketuntasan belajar mencapai 38,5% atau

sebanyak 5 siswa. Dengan melihat data hasil belajar mata pelajaran Bahasa

Indonesia ini, maka perlu sekali untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran, agar siswa mampu meningkatkan hasil belajar mereka pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan permasalahan ini guru harus menciptakan sebuah suasana

belajar yang menyenangkan serta mampu membuat siswa aktif dan kreatif dengan

mengoptimalkan potensi-potensi yang ada pada peserta didik. Guru harus

menerapkan metode yang menggunakan media agar dapat menambah pemahaman

siswa terhadap materi. Selain itu dengan penggunaan media ini, pembelajaran

akan terasa menarik bagi siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

siswa. Hal ini dapat memacu semangat belajar siswa agar hasil belajar dapat

sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan untuk sarana dan prasaran yang

menunjang pembelajaran di MI Muhammadiyah Ringinanom masih dalam

kategori yang biasa namun masih banyak kekurangan terutama dalam hal

multimedia.

Dari keadaan tersebut, untuk memecahkan permasalahan yang muncul,

peneliti menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

yang dapat mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan

kreativitas guru, yaitu menggunakan metode pembelajaran Watch and Action

Page 18: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

5

(WA). Metode pembelajaran Watch and Action menekankan keaktifan siswa

dalam pembelajaran. Dengan menggunakan Watch siswa akan lebih tertarik

secara langsung melihat contoh nyata atau riil, sedangkan dengan Action siswa

dapat berperan aktif dalam pembelajaran sedangkan guru hanya bertugas sebagai

fasilitator dan pembimbing yang akan menunjang kegiatan siswa, diharapkan

dapat memotivasi siswa dalam belajar berpuisi, sehingga hasil belajarnya pun

akan meningkat. WA merupakan satu metode pembelajaran dengan pendekatan

kontruktivis yang pada mulanya terdiri atas tiga tahap, yaitu: 1. Pengenalan

konsep (concept intrduction); 2. Eksplorasi (exploration); dan 3. Melihat contoh

(looking metode).

Pada proses selanjutnya, tiga tahap lanjutan yang mengalami perkembangan.

Menurut Made, empat siklus tersebut saat ini dikembangkan menjadi lima tahap,

yang terdiri dari : 1. Pembangkitan Minat (Engagement); 2. Eksplorasi

(Exploration); 3. Penjelasan (Explanation); 4. Elaborasi (Elaboration); dan 5.

Evaluasi (Evaluation) (Wena, 2011 : 170).

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka upaya meningkatkan

kualitas pembelajaran dapat dikaji melalui penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode pembelajaran WA (Watch and Action) yang menekankan

pada keterampilan guru dan aktivitas belajar siswa dalam kerjasama kelompok,

tanggung jawab pada setiap individu agar dapat menarik perhatian siswa serta

menumbuhkan motivasi belajar, dengan judul ” Peningkatkan Hasil Belajar

Bahasa Indonesia Materi Puisi Melalui Metode Watch and Action (WA) pada

Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

Apakah melalui metode WA (watch and action) dapat meningkatkan hasil

belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi kelas III MI

Muhammadiyah Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun ajaran

2015/2016?

Page 19: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

6

C. Rumusan Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah melalui metode WA (watch and action) dapat

meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi

kelas III MI Muhammadiyah Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

tahun ajaran 2015/2016.

D. Hipotesis

Metode WA (watch and action) dapat meningkatkan hasil belajar mata

pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi kelas III MI Muhammadiyah

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan pendidikan pada umumnya, dan dapat memberikan

informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul

dalam proses belajar mengajar khusunya dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa mata

pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Guru

Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh

guru dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang

dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

b. Manfaat bagi Siswa

1) Siswa memperoleh pelajaran Bahasa Indonesia yang lebih menarik,

menyenangkan, dan memungkinkan dirinya untuk memahami materi

Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri,

kelompok, yang terstruktur dan yang tidak terstruktur.

Page 20: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

7

3) Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide,

pertanyaan, dan saran.

4) Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan hasil

karyanya.

c. Manfaat bagi Sekolah

1) Menciptakan rasa saling membantu dan kerjasama dengan lembaga

lain sehingga suasana intensif tersebut menjadi lebih harmonis.

2) Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat

mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan meningkatkan

hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan.

3) Membantu sekolah tersebut berkembang dikarenakan adanya guru-

guru yang profesional dan mempunyai kompetensi yang memadai.

d. Manfaat bagi Pendidikan

1) Dapat menemukan kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran

sehingga dapat memperbaiki kekurangan tersebut dan pada akhirnya

hasil belajar siswa akan meningkat.

2) Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin

profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Belajar merupakan proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya

salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. ( Menurut Agus Suprijono,

2011:7 ). Jadi hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa baik

dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang merupakan timbal

balik dari proses belajar mengajar yang telah dilakukan.

Page 21: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

8

2. Puisi

Pembelajaran bahasa Indonesia untuk sekolah dasar umumnya masih

menggunakan sastra imajinatif. Penulis memfokuskan materi pada puisi.

Menurut Zulela (2012) puisi untuk anak masih menggunakan bahasa

sederhana yang maknanya menggambarkan kejadian, peristiwa, pengalaman

sehari-hari dalam kehidupan nyata.

Puisi menurut Tim Spektrum (2015) adalah karangan yang bentuknya

terikat. Puisi ditulis dengan mengutamakan keindahan bahasa dan makna.

Puisi menurut Waluyo (1992) adalah bentuk karya sastra yang

mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun

dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin. Sedangkan Puisi

menurut Pradopo (2008) adalah rekaman dan interpretasi pengalaman

manusia yang penting dalam bentuk wujud yang berkesan.

Maka dapat disimpulkan puisi adalah suatu karya sastra yang

menggambarkan kejadian, peristiwa, pengalaman seseorang secara

imajinatif dengan mengutamakan keindahan yang disusun dalam bentuk

yang berkesan.

3. Metode WA (Watch and Action )

Metode pembelajaran merupakan cara-cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun tercapai secara optimal.

(Majid, 2013 : 193)

Menurut J.R. David dalam Teaching Strategis for Collage Class Room

(1976) menyebutkan bahwa method is a way in achieving something (cara

untuk mencapai sesuatu). Artinya, metode digunakan untuk merealisasikan

strategi yang telah ditetapkan. (Majid, 2013 : 193)

Watch (menyimak) adalah istilah yang berkaitan dengan penggunaan

bahasa secara lisan, tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis. Metode

ini memiliki teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Upaya siswa dalam

mendapatkan data dilakukan dengan menyadap penggunaan bahasa

seseorang atau beberapa orang yang menjadi informan. (Mahsun, 2005 : 92)

Page 22: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

9

Action (cakap) adalah metode yang memiliki teknik dasar stimulus

(pancingan), karena diharapkan siswa dapat terpancing untuk melakukan

sesuatu dari informan. (Mahsun, 2005 : 95)

Metode Watch and Action adalah suatu implementasi strategi

pembelajaran dengan menggunakan teknik sadap untuk mendapatkan data

atau gambaran awal kemudian ditindak lanjuti dengan memberikan stimulus

(pancingan) kepada siswa agar terpancing untuk melakukan sesuatu

G. Metodologi Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action

Research (CAR) dan di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Namanya

sendiri sebetulnya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya.

Menurut Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi (dalam Mulyasa, 2011 : 10-

11) ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga

pengertian pula yang dapat diterangkan, yaitu sebagai berikut :

a. Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untu memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat

dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan, adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan denga

tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus

kegiatan.

c. Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama dari seseorang guru. Kelas bukan wujud ruangan

tetapi sekelompok siswa yang sedang belajar.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan

(action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu

praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006 : 28). Penerapan PTK

dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem dalam bentuk

Page 23: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

10

problem pembelajaran yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata

pelajaran Bahasa Indonesia rendah dan adanya keinginan guru untuk

memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan kegiatan penelitian.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas III MI Muhammadiyah

Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah

13 siswa, laki-laki 4 siswa dan perempuan 9 siswa dan guru yang

mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III. Peneliti

menggunakan pola observasi yaitu peneliti yang mengamati dan guru

sebagai pelaku. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 1

tahun ajaran 2015/2016.

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2006 : 20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, yaitu

meliputi : planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan),

dan reflection (refleksi). Adapun skema dan penjelasan untuk masing-

masing tahapan, sebagai berikut:

Page 24: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

11

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

a. Perencanaan Tindakan (Planning)

Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh

rangkaian kegiatan dilakukan. Ada empat kegiatan dalam tahap

perencanaan yaitu : 1) menentukan target kompetensi, 2) mendesain

pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajaran dengan penerapan

pemanfaatan lingkungan alam sekitar sekolah dan pendekatan

keterampilan proses (silabus, RPP, alat pembelajaran), 3) mendesain alat

tes, dan 4) membuat jadwal pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada

RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga

kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

c. Pengamatan (Observation)

Observasi hasil tindakan dilakukan selama pelaksanaan tindakan dengan

catatan guru mengikuti teknik pengajaran yang dirancang peneliti.

SIKLUS I Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

Page 25: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

12

Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan

indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini

berisi indikator yang mewakili data. Tujuan pedoman tersebut untuk

mendiskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian tindakan. Di

samping itu peneliti juga menggunakan alat bantu rekam yaitu kamera

dan video untuk menambah validitas data. Pemantauan terfokus pada

kegiatan siswa dan kegiatan guru yaitu mencatat apa yang dilihat,

didengar, dan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam

bentuk catatan lapangan.

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh

tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan

khususnya dalam tingkat pemahaman siswa. Dengan refleksi akan

diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki tindakan berikutnya.

Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari langkah perencanaan,

pelaksanaan tindakan dan pengamatan (observasi). Kemudian hasil catatan

tersebut didiskusikan bersama-sama antara peneliti dan guru (pola

kolaboratif). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang telah

ditetapkan sebelumnya.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan

adalah :

1. Lembar observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

2. Soal tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai

yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi puisi.

3. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu

peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang akan peneliti

kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum

Page 26: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

13

penerapan metode WA (watch and action), dan foto atau gambar selama

proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam

pelaksanaan penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas

ini adalah :

1. Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penelitian

tindakan kelas dilakukan.

2. Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan untuk mendapatkan data

kuantitatif dari siswa dalam materi puisi.

3. Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam

proses pembelajaran berupa foto dan gambar hidup (Hartiny, 2010 : 93).

Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah

RPP, nilai siswa sebelum penerapan metode WA (watch and action), dan

foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda

bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

J. Analisis Data Penelitian

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan

antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah

yakni sebesar 70. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau

mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan

belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa

< 70.

Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus

digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun KKM yang dipilih

sebesar 85% (Trianto, 2009: 241).

Page 27: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

14

Adapun rumus presentase ketuntasan klasikal sebagai berikut (Djamarah,

2000 : 226) :

P = 𝐹

�獮 x 100 %

Keterangan:

P = Persentase

𝐹= Jumlah siswa yang tuntas belajar

𝑁= Jumlah semua siswa

K. Sistematika Penulisan

1. Bagian awal terdiri dari : Sampul, Lembar berlogo, Judul, Persetujuan

pembimbing, Pengesahan kelulusan, Pernyataan keaslian tulisan, Motto,

Halaman persembahan, Kata pengantar, Abstrak, Daftar isi, Daftar tabel,

Daftar gambar, dan Daftar lampiran.

2. Bagian inti terdiri dari :

BAB I, Pendahuluan. Pada bab ini berisi Latar belakang, Rumusan masalah,

Rumusan tujuan penelitian, Hipotesis, Manfaat penelitian, Definisi

operasional, Metodologi penelitian, Instrumen penelitian, Teknik

pengumpulan data, Analisis data penelitian, dan Sistematika penulisan.

BAB II, Landasan Teori. Pada bab ini berisi kajian yang membahas tentang

teori-teori atau landasan dari permasalahan yang ada di dalam penelitian

yaitu (1) Hasil belajar, (2) Puisi, dan (3) Metode WA (watch and action).

BAB III, Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini berisi tentang gambaran

umum MI Muhammadiyah Ringinanom, keadaan lokasi, keadaan gedung,

keadaan guru, keadaan peserta didik, visi dan misi, subjek penelitian, dan

objek penelitian. Pada bab ini juga berisi tentang deskripsi pelaksanaan

siklus I (Rencana, Pelaksanaan, Pengumpulan data/pengamatan, Refleksi),

(Deskripsi pelaksanaan siklus II (Rencana, Pelaksanaan, Pengumpulan

data/pengamatan, Refleksi).

Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini dianalisis hasil

penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri atas (1) Deskripsi hasil

belajar per siklus dan (2) Pembahasan.

Page 28: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

15

Bab V, Penutup. Pada bab ini terdiri atas Kesimpulan dan Saran.

3. Bagian akhir terdiri dari : Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan Riwayat

hidup penulis.

Page 29: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar Bahasa Indonesia

1. Definisi Hasil Belajar

a. Definisi belajar

1) Definisi belajar menurut bahasa

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, belajar berarti berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian

bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian

atau ilmu. Di sini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu

merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya

mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dicapai

sebelumnya (Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 13).

2) Definisi belajar menurut para ahli

Definisi belajar menurut para ahli antara lain sebagai berikut :

a) Menurut Baharuddin dan Esa, belajar adalah proses manusia

untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan,

dan sikap (Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 11).

b) Menurut Kastolani, belajar adalah tahapan perubahan perilaku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalamannya

berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya dan latihan yang

diperkuatnya (Kastolani, 2014 : 56).

c) Menurut Trianto, belajar adalah perubahan pada individu yang

terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan

atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang

sejak lahir (Trianto, 2009 : 16).

d) Sedangkan menurut W.S Winkel, belajar adalah suatu aktivitas

mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

Page 30: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

17

dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan

nilai sikap (Winkel, 1996 : 53).

b. Belajar

Belajar adalah hal terpenting dalam setiap usaha pendidikan,

sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.

Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan

makna yang terkandung dalam belajar. Seseorang belajar pada

dasarnya didorong keinginan untuk mengembangkan potensinya dalam

mencapai tujuan. Dalam perspektif agama islam, belajar merupakan

kewajiban bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu

pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka.

Hal ini dinyatakan dalam surat Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

ير فع الله الذ ين امنو منكم والذ ين أوتوا العلم د رجا ت

...

“ ...Niscaya Allah akan meninggikan orang – orang yang beriman

diantaramu dan orang – orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat”.

Berikut definisi belajar menurut beberapa pakar pendidikan;

(Suprijono,Agus 2011: 2)

1) Gagne mengatakan belajar adalah perubahan disposisi atau

kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktifitas. Perubahan

Page 31: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

18

disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses

pertumbuhan seseorang secara alamiah.

2) Travers

Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

3) Morgan

Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai

hasil dari pengalaman.

4) Harold Spears

Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu,

mendengar dan mengikuti arah tertentu.

Dari uraian diatas belajar secara umum dapat dipahami sebagai

tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif, afektif dan psikomotor.

Adapun prinsip-prinsip belajar menurut teori Gestalt antara

lain: (Djamarah, 2011: 20-21)

1) Belajar berdasarkan keseluruhan

Orang berusaha menghubungkan suatu pelajaran dengan pelajaran

yang lain. Bahan pelajaran tidak dianggap terpisah, tetapi

merupakan satu kesatuan.

2) Belajar adalah suatu proses perkembangan

Page 32: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

19

Anak-anak bisa dapat mempelajari dan merencanakan bila ia telah

matang untuk menerima bahan pelajaran itu. Manusia sebagai

organisme yang berkembang, kesediaannya mempelajari sesuatu

tidak hanya ditentukan oleh kematangan jiwa, tapi juga

perkembangan sebab lingkungan dan pengalaman.

3) Anak didik sebagai organisme keseluruhan

Anak didik belajar tidak hanya intelektualnya saja, tetapi juga

emosional dan jasmaniahnya.

4) Terjadi transfer

Bila dalam suatu kemampuan telah dikuasai, maka dapat

dipindahkan untuk menguasai kemampuan yang lain. Kemampuan

tersebut dipakai untuk mempelajari hal-hal yang lain. Misalnya

belajar matematika bila telah menguasai dapat dipergunakan

dalam masalah jual-beli bahan tertentu.

5) Belajar adalah reorganisasi pengalaman

Belajar timbul bila seseorang menemui situasi baru dalam

kehidupannya. Dalam menghadapi hal itu ia akan menggunakan

semua pengalaman yang telah dimilikinya. Anak akan

mengadakan reorganisasi pengalamannya. Misalnya seorang anak

kulitnya mengelupas akibat terbakar saat bermain api. Anak

belajar dari pengalamannya bahwa api itu panas dan bisa

membakar kulit manusia. Karena pengalaman itu anak didik tidak

akan mengulangi untuk bermain-main dengan api.

Page 33: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

20

6) Belajar harus dengan insight

Insight adalah suatu saat dalam proses belajar dimana seseorang

melihat (insight) hubungan tertentu dalam unsur yang

mengandung suatu problem. Misalnya peristiwa banjir yang

dihubungkan dengan faktor-faktor lain.

7) Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan

dan tujuan.

8) Belajar berlangsung terus-menerus.

Belajar tidak hanya disekolah, tetapi juga diluar sekolah. Anak

didik dapat memperoleh pengetahuan/pengalaman sehari-hari

dirumah atau dimasyarakat.

c. Hubungan proses dengan hasil belajar

Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa

ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau

pengalaman yang diperoleh. (Sam’s, 2010: 33)

Mulyasa (2009: 212) menambahkan hasil belajar adalah

prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi

indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang

bersangkutan.

Proses belajar dan hasil belajar merupakan satu kesatuan yang

saling terkait. Belajar dapat dipandang dari dua subjek, yaitu guru dan

siswa. Dari segi siswa belajar dialami sebagai suatu proses, sedangkan

Page 34: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

21

dari segi guru proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar

tentang sesuatu hal. Berikut pola hubungan proses belajar dengan hasil

belajar:

Gambar 2.1

Pola Hubungan Proses Belajar Dengan Hasil Belajar

(Dimyati, 2002: 19)

Bagan diatas menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran

dirumuskan oleh guru berdasarkan pertimbangan – pertimbangan

tertentu. Tujuan pembelajaran tersebut juga merupakan sasaran belajar

bagi siswa menurut pandangan dan rumusan guru, siswa memiliki latar

pengalaman dan kemampuan awal dalam proses pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar merupakan tindak pembelajaran guru dikelas

dengan menggunakan bahan mengajar dari berbagai bidang studi

disekolah. Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh siswa,

sebagai wujud respon terhadap pembelajaran yang telah direncanakan

oleh guru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif,

Guru

Siswa

Tujuan

Pembelajaran

Kegiatan belajar

mengajar

Bahan Belajar

Proses belajar

peningkatan

kemampuan

kognitif, afektif,

Psikomotorik

Perilaku

Hasil

Belajar

Page 35: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

22

afektif, psikomotorik. Perilaku siswa merupakan hasil proses belajar,

dan hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar.

Suprijono (2011:6) menambahkan bahwa hasil belajar adalah

pola perbuatan, nilai, sikap, apresiasi dan ketrampilan, merujuk

pemikiran Gagne hasil belajar berupa:

1) Informasi Herbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

2) Ketrampilan Intelektual merupakan kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang.

3) Strategi Kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

4) Ketrampilan Motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi , sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima dan menolak objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap merupakan

kemampuan menjadikan nilai –nilai sebagai standar perilaku.

Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotorik. (Suprijono,Agus 2011: 6)

1) Kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman, menerapkan,

analisys (menguraikan), synthesis (merencanakan) dan menilai.

Page 36: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

23

2) Ranah Afektif meliputi sikap menerima, memberikan respon,nilai,

organisasi, karakterisasi.

3) Ranah psikomotor meliputi fisik.

Sebagaimana menurut Reigeluth hasil belajar merupakan semua

akibat yang dapat terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator tentang

nilai dari penggunaan suatu metode. Snalbeker mengatakan bahwa

perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah

melakukan perbuatan belajar adalah hasil belajar. (Rusmono, 2012: 8)

Dari uraian definisi mengenai hasil belajar diatas dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara

keseluruhan yang merupakan timbal balik dari proses belajar yang telah

dilakukan, perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada salah satu aspek

potensi kemanusiaan.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

serangkaian kegiatan untuk memperoleh perubahan tingkah laku

melalui pengalaman individu dalam berinteraksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

d. Hakikat belajar

Hakikat belajar ini sangat penting diketahui untuk dijadikan

pegangan dalam memahami secara mendalam masalah belajar. Dari

sejumlah definisi belajar yang telah diuraikan, ada kata yang sangat

penting untuk diketahui, yakni kata “perubahan”.

Ketika kata “perubahan” dibicarakan dan dipermasalahkan, maka

pembicaraan sudah menyangkut permasalahan mendasar dari masalah

Page 37: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

24

belajar. Apa pun formassi kata dan kalimat yang dirangkai oleh para

ahli untuk memberikan pengertian belajar, maka intinya tidak lain

adalah masalah “perubahan” yang terjadi dalam diri individu yang

belajar.

Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan diakhir

aktivitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dangan

pemilikan pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar.

Perubahan yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang

bersentuhan dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku.

Perubahan tingkah laku akibat mabuk karena meminum minuman

keras, akibat gila, akibat tabrakan, dan sebagainya, bukanlah kategori

belajar yang dimaksud. Oleh kar`ena itu, dapat disimpulkan bahwa

hakikat belajar adalah perubahan dan tidak setiap perubahan adalah

sebagai hasil belajar (Djamarah, 2011 : 14-15).

e. Ciri-ciri belajar

Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada

beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri

belajar. Adapun ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut :

1) Perubahan yang terjadi secara sadar, individu yang belajar akan

menyadari terjadinya perubahan itu atau individu merasakan telah

terjadi suatu perubahan dalam dirinya.

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional, individu mengalami

perubahan yang berlangsung terus menerus dan tidak statis.

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, individu

mengalami perubahan-perubahan yang selalu bertambah dan tertuju

untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

4) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, perubahan tingkah

laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

5) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku (Djamarah, 2011 :

15-17).

Page 38: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

25

6) Perubahan perilaku relative permanent, perubahan tingkah laku

yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau

tidak berubah-ubah (Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 15).

Dari uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri

belajar yang dimaksud dalam penelitian ini antara lain : 1) siswa

mengalami perubahan secara sadar, siswa menyadari bahwa

pengetahuannya tentang materi Puisi bertambah; 2) siswa mengalami

perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, siswa aktif selama

proses pembelajaran berlangsung seperti aktif bertanya,

mengungkapkan pendapat, maju ke depan kelas untuk mengerjakan

tugas dari guru, dan sebagainya; 3) siswa mengalami perubahan

tingkah laku yang terarah, yaitu sesuai dengan kompetensi atau tujuan

pendidikan yang telah ditentukan; 4) siswa mengalami perubahan baik

dari segi afektif, kognitif, dan psikomotorik; 5) siswa mengalami

perubahan yang bersifat fungsional dan permanen, siswa mengalami

proses pembelajaran tentang materi Puisi yang dapat mengena pada

diri siswa, sehingga kecakapan yang dimilikinya tidak akan hilang

setelah belajar.

f. Prinsip-prinsip belajar

Prinsip-prinsip belajar dapat dijadikan sebagai dasar dalam upaya

pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya

belajarnya, maupun bagi guru dalam upaya meningkatkan

mengajarnya. Prinsip-prinsip itu berkaitan dengan perhatian dan

motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman,

pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan

individual (Dimyati & Mudjiono, 2002 : 42).

Menurut Soekamto (dalam Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 16), di

dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru

perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar sebagai berikut :

Page 39: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

26

1) Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan

orang lain. Untuk itulah, siswalah yang harus bertindak aktiff.

2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan

langsung pada setiap langkah yang dilakukan selam proses belajar.

4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan

siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.

5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi

tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

Jadi, jelas bahwa dengan mengetahui prinsip-prinsip belajar,

seorang guru akan dapat melaksankan fungsi atau perannya semakin

baik. Hal ini dikarenakan bahwa prinsip-prinsip belajar memberikan

pedoman berharga bagi guru untuk dapat ditindaklanjuti dengan benar,

sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat diarahkan secara efektif dan

efisien (Kastolani, 2014 : 72).

g. Proses belajar di sekolah

Proses belajar di sekolah merupakan serangkaian aktivitas yang

dilakukan secara sengaja oleh seseorang atau individu pada saat belajar

di sekolah. Selama di sekolah, proses belajar terjadi tidak hanya pada

aspek kognitif, namun juga meliputi afektif, maupun psikomotoriknya

(Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 16).

Menurut Syah (dalam Sriyanti, dkk, 2009 : 22), pengembangan

aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik dalam proses belajar di

sekolahan memerlukan dua strategi. Strategi pertama, guru perlu

mengupayakan agar siswa dapat memahami isi materi pelajaran.

Strategi kedua, guru harus mengupayakan agar siswa dapat meyakini

arti pentingnya isi materi pelajaran dan mengaplikasikannya serta

menyerap pesan-pesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran

tersebut.

Page 40: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

27

Menurut Gagne (dalam Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 17), proses

belajar yang terjadi di sekolah itu melalui tahap-tahap : motivasi,

konsentrasi, mengolah, menggali 1. menggali 2. hasil, dan umpan balik.

Pada tahap motivasi, muncul motivasi dan keinginan dalam diri

siswa untuk mempelajari sesuatu yang akan dipelajari. Oleh karena itu,

pada saat memulai pelajaran guru harus dapat membangkitkan motivasi

yang ada dalam diri siswa (Sriyanti, dkk, 2009 : 22).

Tahap konsentrasi, yaitu siswa memperhatikan unsur-unsur yang

relevan sehingga terbentuk pola perseptual tertentu. Kemudian tahap

mengolah informasi, yaitu siswa menahan informasi dalam STM (Short

Term Memory/ingatan jangka pendek) dan mengolah informasi untuk

diambil maknanya (dibuat berarti) (Kastolani, 2014 : 61).

Tahap menyimpan, yaitu siswa menyimpan simbol-simbol hasil

olahan yang telah diberi makna ke dalam Long Term Memory (LTM)

atau gudang ingatan jangka panjang. Pada tahap ini perubahan-

perubahan pun sudah terjadi, baik perubahan pengetahuan, sikap,

maupun keterampilan (Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 17-18).

Tahap menggali 1, yaitu siswa menggali informasi yang telah

disimpan dalam ingatan jangka panjang ke dalam ingatan jangka

pendek untuk dikaitkan pada informasi baru yang diterimanya. Pada

tahap menggali 1 ini berarti terjadi pada proses belajar berikutnya.

Kemudian tahap menggali 2, yaitu siswa mulai menggali informasi

yang telah disimpan sebagai persiapan untuk masuk tahap hasil. Tahap

menggali 2 merupakan tahap persiapan untuk kepentingan kerja,

menyelesaikan tugas, dan menjawab soal-soal (Sriyanti, dkk, 2009 :

23).

Tahap hasil , yaitu siswa menggunakan informasi yang telah tergali

sebelumnya untuk menunjukkan hasil yang merupakan hasil belajar.

Tahap yang terakhir adalah tahap umpan balik, yaitu siswa memperoleh

penguatan (konfirmasi) saat perasaan puas atas hasil yang ditunjukkan

(Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 18).

Page 41: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

28

2. Hasil Belajar

a. Pengertian hasil belajar

Menurut Depdikbud (1996: 48) bahwa setiap siswa dikatakan

tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban siswa ≥

65 %, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal)

jika dalam kelas tersebut ≥ 85 % siswa yang telah tuntas belajarnya.

Berdasarkan ketentuan KTSP penentuan keberhasilan belajar di

tentukan oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah

kriteria ketuntasan minimal (KKM), dengan berpedoman pada tiga

pertimbangan yaitu: kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda,

fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung setiap

sekolah juga berbeda. Dengan demikian, setiap sekolah dan setiap mata

pelajaran memiliki KKM yang dapat berbeda dengan sekolah lain

(Trianto, 2009 : 241-242).

Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan guru dalam

melakukan penilaian hasil belajar, yaitu:

1) Penilaian Acuan Norma (Norm-Referenced Assesment), adalah

penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil

belajar siswa lain di kelompoknya.

2) Penilaian Acuan Patokan (Criterion-Referenced Assesment), adalah

penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa dengan suatu

patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu hasil yang harus

dicapai oleh siswa yang dituntut oleh guru (Ign Masidjo, 1995 :

160).

Penilaian hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penilaian Acuan Patokan (PAP) dimana siswa harus mencapai standar

ketuntasan minimal. Standar ketuntasan minimal tersebut telah

ditetapkan oleh guru dengan memperhatikan hasil siswa yang dianggap

berhasil. Siswa dikatakan tuntas apabila hasil belajar siswa telah

Page 42: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

29

mencapai skor tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya dan siswa

tersebut dapat dikatakan telah mencapai kompetensi yang telah

ditetapkan. Adapun KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI

Muhammadiyah Ringinanom yaitu 70.

b. Perwujudan Hasil Belajar

Syah (dalam Sriyanti, dkk, 2009 : 20-21) menyatakan bahwa wujud

Hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan. Adapun

wujud perubahan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Kebiasaan; 2)

Keterampilan; 3) Pengamatan; 4) Berpikir asosiatif dan daya ingat; 5)

Berpikir rasional dan kritis; 6) Sikap; 7) Inhibisi; 8) Apresiasi; dan 9)

Tingkah laku efektif.

Dalam penelitian ini, peneliti berharap akan adanya perwujudaan

dari prestas belajar siswa yaitu : 1) keberhasilan siswa belajar akan

menjadikannya berperilaku dan mempunyai kebiasaan yang positif; 2)

siswa terampil dalam pembelajaran keterampilan berbicara yang pada

penelitian ini dengan menggunakan metode berpuisi langsung, subjek

memiliki kecakapan dalam hal keterampilan dan ketepatan ketika

mengerjakan tugas dari guru; 3) siswa dapat menanggapi atau

merespon dari apa yang telah mereka amati terhadap penjelasan guru

ataupun teman serta media pembelajaran seperti gambar berpuisi oleh

seseorang; 4) guru dapat mengajak siswa untuk dapat menghubungkan

materi yang dipelajarinya berdasarkan pengalaman yang telah mereka

alami dalam kehidupan sehari-hari; 5) siswa mampu menggunakan

logika untuk menentukan sebab-akibat, menganisis, menyimpulkan,

bahkan meramalkan sesuatu khususnya yang berkenaan dengan materi

Puisi; 6) siswa mengalami perubahan sikap yang relatif menetap sesuai

dengan kompetensi yang akan dicapai; 7) inhibisi, yang berarti siswa

memiliki kesanggupan dalam melakukan sesuatu secara baik; 8)

adanya apresiasi dalam diri siswa, seperti kemampuan untuk menilai

dan menghargai terhadap sesuatu khususnya selama proses

Page 43: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

30

pembelajaran berlangsung; dan 9) siswa memiliki tingkah laku yang

efektif, yaitu tingkah laku yang bermanfaat.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks.

Oleh karena itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses

belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Suryabrata (dalam Sriyanti, dkk, 2009 : 23), keberhasilan

belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum,

keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.

Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar

diri siswa. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti

faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal

tersebut terdiri dari dua yaitu :

a) Faktor nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar siswa yang berupa

kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Kondisi fisik

berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.

b) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar siswa yang berupa

manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah

menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah,

dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan).

Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan

antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau

pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar personil sekolah

dan sebagainya (Sriyanti, dkk, 2009 : 24)

Page 44: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

31

2) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

siswa yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisiologis dan faktor psikologis. Adapun penjelasannya sebagai

berikut :

a) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri

siswa. Faktor fisiologis terdiri dari :

(1) Keadaan tonus jasmani pada umumnya

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri

siswa sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus

jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan

kebugaran fisik siswa. Apabila badan siswa dalam

keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil

belajar. Sebaliknya, jika badan siswa dalam keadaan

kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil

belajar.

(2) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan

fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan

fungsi panca indra yang ada dalam diri siswa. Panca indra

merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam

diri siswa.

(3) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri

siswa. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat

kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,

kematangan, dan lain sebagainya (Sriyanti, dkk, 2009 : 24-

25).

Dari uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa faktor

eksternal dan internal dapat mempengaruhi keberhasilan belajar.

Page 45: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

32

Pengaruhnya bisa bersifat positif yaitu dapat mendukung dalam

pencapaian hasil belajar sehingga didapat hasil yang maksimal dan

memuaskan, namun bisa juga bersifat negatif, yaitu menghambat

sehingga pencapaian hasil belajarnya kurang maksimal.

d. Ragam evaluasi hasil belajar

Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan

berkesinambungan. Oleh karena itu, ragamnya pun banyak, mulai dari

yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Adapun ragam

evaluasi hasil belajar sebagai berikut :

1) Pre-test dan post-test

Kegiatan pre-test dilakukan oleh guru sebelum akan

memulai penyajian materi baru. Post-test adalah kegiatan evalausi

yang dilakukan oleh guru pada setiap akhir penyajian materi.

2) Evaluasi prasyarat

Tujuannya untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas

materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan.

3) Evalausi diagnostik

Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah

satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian

tertentu yang belum dikuasai siswa.

4) Evaluasi formatif

Evaluasi jenis ini dapat dipandang sebagai “ulangan” yang

dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul.

5) Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif dapat dianggap sebagai “ulangan umum”

yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau hasil belajar

siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran.

6) Ujian Akhir Nasional (UAN)

Ujian Akhir Nasional (UAN) pada prinsipnya sama dengan

evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status

Page 46: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

33

siswa (Syah, 2010 : 197). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan ragam evaluasi yang berupa post-test, dengan tujuan

untuk mengetahui taraf penguasaan siswa terhadap materi yang

telah diajarkan. Sedangkan yang melatarbelakangi pelaksanaan

penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa dari pelaksanaan tes

formatif atau ulangan harian sebelum menggunakan metode WA

(Watch and Action).

e. Pentingnya penilaian hasil belajar

Menurut Suharsimi (dalam Widoyoko, 2009 : 36) guru maupun

pendidik lainnya perlu mengadakan penilaian terhadap hasil belajar

siswa karena dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan

penilaian hasil belajar mempunyai makna penting baik bagi siswa, guru

maupun sekolah. Adapun makna bagi ketiga pihak tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Makna bagi siswa

Dengan diadakannya penilaian hasil belajar, maka siswa

dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran

yang disajikan oleh guru.

2) Makna bagi guru

Makna diadakannya penilaian hasil belajar bagi guru antara

lain, yaitu :

a) Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat

mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhak melanjutkan

pelajarannya karena sudah berhasil mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) kompetensi yang diharapkan,

maupun mengetahui siswa-siswa yang belum berhasil

mencapai KKM kompetensi yang diharapkan.

b) Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat

mengetahui apakah pengalaman belajar (materi pelajaran) yang

disajikan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk kegiatan

Page 47: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

34

pembelajaran di waktu yang akan datang tidak perlu diadakan

perubahan.

c) Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat

mengetahui apakah strategi pembelajaran yang digunakan

sudah tepat atau belum (Widoyoko, 2009 : 37-38).

3) Makna bagi sekolah

Makna diadakannya penilaian hasil belajar bagi sekolah

antara lain, yaitu :

a) Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui

bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, maka akan dapat

diketahui pula apakah kondisi belajar maupun kultur akademik

yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau

belum. Hasil belajar siswa merupakan cermin kualitas suatu

sekolah.

b) Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun

dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah untuk

mengetahui apakah yang dilakukan oleh sekolah sudah

memenuhi standar pendidikan sebagaimana dituntut Standar

Nasional Pendidikan (SNP) atau belum.

c) Informasi hasil penilaian yang diperoleh dapat dijadikan

sebagai pertimbangan bagi sekolah untuk menyusun berbagai

program program pendidikan di sekolah untuk masa-masa

yang akan datang (Widoyoko, 2009 : 39).

B. Bahasa Indonesia Materi Puisi

1. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

a. Pengertian Keterampilan Berbahasa Indonesia

Bahasa adalah kecakapan seseorang untuk memakai bahasa dalam

menulis,membaca, menyimak atau berbicara. Keterampilan berbahaa

merupakan hal yang penting bagi seorang pelajar khususnya, karena

Page 48: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

35

dengan menguasai keterampilan berbahasa seseorang akan lebih mudah

dalam menangkap pelajaran dan memahami suatu maksud.

Tarigan (1990: 351) membagi keterampilan berbahasa meliputi

empat aspek, yaitu : keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,

keterampilan membaca, keterampilan menulis. Setiap keterampilan

sangat erat hubungannya dengan keterampilan lainnya yang beraneka

ragam.

b. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi

unsur-unsur manusiawi, materil, fasilitas, perlengkapan dan prosedur

yang saling memengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran serta

mempersiapkan peserta didik menghadapi kehidupan masyarakat

sehari-hari dengan mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan

kondisi belajar bagi peserta didik (Aqib, 2001:41).

Bahasa itu sendiri memiliki arti sistem lambang bunyi yang arbiter

yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk

bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer,

1994:32).

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar dilaksanakan

secara terpadu dengan bentuk keterkaitan antar bidang studi. Fungsi

pembelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai sarana pembinaan

kesatuan dan persatuan bangsa, peningkatan pengetahuan dan

keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni.

c. Karakteristik Bahasa Indonesia

Karakteristik Bahasa Indonesia adalah arbiter, produktif, dinamis,

beragam, manusiawi (Chaer, 2007 : 45-56).

1) Bahasa bersifat arbiter artinya hubungan antara lambing dengan

yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak

Page 49: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

36

dapat dijelaskan mengapa lambing tersebut mengonsepsi makna

tertentu. Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan hewan

sejenis berkaki empat yang bisa dikendarai.

2) Bahasa bersifat produktif artinya dengan besaran unsur kata yang

terbatas, namun dapat dibuat menjadi unsur kata yang tidak

terbatas.

3) Bahasa bersifat beragam artinya meskipun bahasa memiliki pola

dan kaidah tertentu yang sama, namun bahasa itu digunakan olah

penutur heterogen yang mempunyai latar belakan sosial yang

berbeda, maka bahasa menjadi beragam baik dalam tataran

fonologi, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon.

4) Bahasa bersifat manusiawi artinya sebagai alat komunikasi verbal

yang hanya dimiliki oleh manusia.

d. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Adapun tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar,

dimaksudkan untuk :

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-

Nya.

2) Mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan

etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.

3) Memberikan motivasi siswa guna membangun pengetahuan.

4) Siswa memperoleh keterampilan yang dapat dikembangkan dalam

hidup.

5) Siswa mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

6) Siswa mampu mengembangkan kreativitasnya.

7) Siswa mampu mengembangkan ilmu, teknologi, informasi,

komunikasi, dan seni.

8) Menumbuhkan rasa kesadaran mencintai Bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan.

Page 50: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

37

e. Ruang lingkup bahan kajian Bahasa Indonesia untuk SD/MI

Ruang lingkup pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen

kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-

aspek sebagai berikut : mendengarkan, berbicara, membaca, menulis

(Tarigan, 1990: 351).

f. Standar kompetensi dan kompetensi dasar

Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III semester 1 adalah sebagai berikut :

Tabel. 2.2

Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas III semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mendengarkan

Memahami penjelasan

tentang petunjuk dan cerita

anak yang di lisankan

1.1 Melakukan sesuatu

berdasarkan penjelasan yang

disampaikan secara lisan

1.2 Mengomentari tokoh-tokoh

cerita anak yang disampaikan

secara lisan

2. Berbicara

Mengungkapkan pikiran,

perasaan, pengalaman, dan

petunjuk dengan bercerita

2.1 Menceritakan pengalaman

yang mengesankandengan

menggunakan kalimat yang

runtut dan mudah dipahami

Page 51: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

38

dan memberikan

tanggapan/saran

2.2 Menjelaskan urutan membuat

atau melakukan sesuatu

dengan kalimat yang runtut

dan mudah dipahami

2.3 Memberikan tanggapandan

saran sederhana terhadap

sesuatu masalah dengan

menggunakan kalimat yang

runtut dan pilihan kata yang

tepat

3. Membaca

Memahami teks dengan

membaca nyaring,

membaca intensif, dan

membaca dongeng

3.1 Membaca nyaring teks (20-25

kalimat) dengan lafal dan

intonasi yang tepat

3.2 Menjelaskan isi teks (100-150

kata) melalui membaca

intensif

3.3 Menceritakan isi dongeng

yang dibaca

Page 52: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

39

4. Menulis

Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

dalam bentuk paragraph dan

puisi

4.1 Menyusun paragraph

berdasarkan bahan yang

tersedia dengan

memperhatikan penggunaan

ejaan

4.2 Melengkapi puisi anak

berdasarkan gambar

2. Puisi

Sastra adalah satu karya manusia untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya (Y. Sumarjo : 1996). Dikatakan demikian karena manusia

hidup di dunia memerlukan banyak kebutuhan. Hal ini sejalan dengan

yang dikemukakan Jujun (1995) bahwa, manusia dalam hidupnya

mempunyai kebutuhan yang banyak sekali. Untuk memenuhi

kebutuhan manusia berfikir dan mencipta. Sastra merupakan bagian

dari kesenian yang dapat memberikan kesenangan , hiburan,

kebahagiaan pada manusia. (Zulela, 2012 : 18)

Karya sastra umum di bagi menjadi 2 yaitu sastra imajinatif dan

sastra nonimajinatif. Sastra imajinatif adalah karya sastra yang

mengungkap pengalaman manusia secara menarik berdasarkan

data/fakta, maka penulisannya bebas memilih bahan apa saja. Sastra

imajinatif meliputi prosa, puisi, drama. Sedangkan sastra nonimajinatif

adalah karya sastra yang mengungkapkan pengalaman manusia dengan

menggunakan bahasa yang mengesankan, data yang benar, dikemas

sedemikian rupa menarik, namun cerita yang dituturkan tidak akan lari

dari data sebenarnya. Sastra nonimajinatif meliputi penulisan esai,

Page 53: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

40

kritik sastra, biografi dan otobiografi, catatan harian, memoar, sejarah.

(Zulela, 2012 : 26-30)

Pembelajaran bahasa Indonesia untuk sekolah dasar umumnya

masih menggunakan sastra imajinatif. Penulis memfokuskan materi

pada puisi. Menurut Zulela (2012) puisi untuk anak masih

menggunakan bahasa sederhana yang maknanya menggambarkan

kejadian, peristiwa, pengalaman sehari-hari dalam kehidupan nyata.

Puisi menurut Tim Spektrum (2015) adalah karangan yang

bentuknya terikat. Puisi ditulis dengan mengutamakan keindahan

bahasa dan makna. Puisi menurut Waluyo (1992) adalah bentuk karya

sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara

imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan

struktur batin. Sedangkan Puisi menurut Pradopo (2008) adalah

rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dalam

bentuk wujud yang berkesan.

Maka dapat disimpulkan puisi adalah suatu karya sastra yang

menggambarkan kejadian, peristiwa, pengalaman seseorang secara

imajinatif dengan mengutamakan keindahan yang disusun dalam

bentuk yang berkesan.

C. WA (Watch and Action)

1. Pengertian Metode WA (Watch and Action)

Metode pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang dapat digunakan untuk mendesain pola–pola mengajar secara tatap

muka di dalam kelas atau mengatur tutorial, dan untuk menentukan

materi/perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku–buku

pelajaran dan kurikulum (sebagai kursus untuk belajar). Setiap metode

mengarahkan kita untuk mendesain pembelajaran yang dapat membantu

siswa untuk mencapai berbagai tujuan (Trianto, 2010 : 52).

Metode WA (watch and action) merupakan salah satu metode

pembelajaran yang mengawinkan metode simak (watch) dan metode cakap

Page 54: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

41

(action). Pendekatan teori kontruktivistik pada dasarnya menekankan

pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat

keterlibatan proses belajar mengajar. Sehingga proses belajar mengajar

lebih berpusat pada siswa (student centered) dari pada teacher centerred.

Dengan kata lain pembelajaran menggunakan Metode Pembelajaran Watch

and Action berpusat pada siswa dan guru berperan sebagai fasilitator.

WA (watch and action) adalah suatu kerangka konseptual yang

digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses pembelajaran yang

berpusat pada pebelajar (student centered). WA merupakan rangkaian

tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga

pebelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai

dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif .

Menurut J.R. David dalam Teaching Strategis for Collage Class

Room (1976) menyebutkan bahwa method is a way in achieving something

(cara untuk mencapai sesuatu). Artinya, metode digunakan untuk

merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. (Majid, 2013 : 193)

Watch (menyimak) adalah istilah yang berkaitan dengan

penggunaan bahasa secara lisan, tetapi juga penggunaan bahasa secara

tertulis. Metode ini memiliki teknik dasar yang berwujud teknik sadap.

Upaya siswa dalam mendapatkan data dilakukan dengan menyadap

penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang yang menjadi

informan. (Mahsun, 2005 : 92)

Action (cakap) adalah metode yang memiliki teknik dasar stimulus

(pancingan), karena diharapkan siswa dapat terpancing untuk melakukan

sesuatu dari informan. (Mahsun, 2005 : 95)

Metode Watch and Action adalah suatu implementasi strategi

pembelajaran dengan menggunakan teknik sadap untuk mendapatkan data

atau gambaran awal kemudian ditindak lanjuti dengan memberikan

stimulus (pancingan) kepada siswa agar terpancing untuk melakukan

sesuatu.

Page 55: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

42

Metode WA belajar ini mempunyai tujuan yang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dan

pengalaman mereka sendiri dengan terlibat secara aktif mempelajari

materi secara bermakna dengan bekerja dan berpikir baik secara individu

maupun kelompok, sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-

kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

siswa kelas III madrasah. Serta guna meningkatkan kreativitas yang ada

dalam diri siswa, sehingga siswa lebih percaya diri dan mau untuk

mengembangkan dirinya.

2. Tahap Pembelajaran

Tahapan pembelajaran dalam penerapan WA dalam belajar (watch

and action) adalah sebagai berikut :

a. Pembangkitan minat (engagement)

Tahap pembangkitan minat merupakan tahap awal. Pada tahap ini,

guru berusaha membangkitkan dan mengembangkan minat dan

keingintahuan (curiosity) siswa tentang topik yang akan diajarkan. Hal

ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan tentang proses

faktual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa akan

memberikan respon atau jawaban. Kemudian jawaban siswa tersebut

dapat dijadikan pijakan oleh guru untuk mengetahui pengetahuan awal

siswa tentang pokok bahasan.

b. Eksplorasi (exploration)

Eksplorasi merupakan tahap kedua. Pada tahap ini dibentuk

kelompok-kelompok kecil antara 2-4 siswa, kemudian diberi

kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil tanpa

pembelajaran langsung dari guru. Dalam kelompok ini siswa didorong

untuk untuk menguji hipotesis dan atau membuat hipotesis baru,

mencoba alternatif pemecahannya dengan teman sekelompok,

melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide atau pendapat yang

Page 56: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

43

berkembang dalam diskusi. Pada tahap ini guru disini bertindak

sebagai fasilitator.

c. Penjelasan (explanation)

Penjelasan merupakan tahap ketiga. Pada tahap ini, guru dituntut

mendorong siswa untuk menjelaskan suatu konsep dengan kalimat

atau pemikiran sendiri, meminta bukti dari klarifikasi atas penjelasan

siswa, dan saling mendengar secara kritis penjelasan antar siswa atau

guru.

d. Elaborasi (elaboration)

Elaborasi merupakan tahap keempat. Pada tahap ini siswa

menerapkan konsep dan keterampilan yang telah dipelajari dalam

situasi baru atau konteks yang berbeda. Dengan demikian, siswa akan

dapat belajar secara bermakna, karena telah dapat menerapkan atau

mengaplikasikan konsep yang baru dipelajarinya dalam situasi baru.

Jika tahap ini dapat dirancang dengan baik oleh guru maka motivasi

belajar siswa tentu dapat mendorong peningkatan hasil belajar siswa.

e. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi merupakan tahap akhir. Pada tahap ini, guru dapat

mengamati pengetahuan atau pemahaman siswa dalam menerapkan

konsep baru. Siswa dapat melakukan evaluasi diri dengan mengajukan

pertanyaan terbuka dan mencari jawaban yang menggunakan

observasi, bukti, dan penjelasan yang diperoleh sebelumnya. Hasil

evaluasi ini dapat dijadikan guru sebagai bahan evaluasi tentang

proses penerapan strategi siklus belajar yang sedang diterapkan,

apakah sudah berjalan dengan sangat baik, cukup baik, atau masih

kurang. Demikian pula melalui evaluasi diri, siswa akan dapat

mengetahui kekurangan atau kemajuan dalam proses pembelajaran

yang sudah dilakukan. (Wena, 2011 : 170-172)

Page 57: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

44

Kelima tahap tersebut dapat digunakan dalam bentuk siklus seperti di bawah ini :

Gambar. 2.3

Gambar metode Watch and Action

Berdasarkan tahapan dalam strategi pembelajaran bersiklus seperti

yang telah dipaparkan diatas, diharapkan siswa tidak hanya mendengar

keterangan guru tetapi dapat berperan aktif untuk menggali, menganalisis,

mengevaluasi pemahamannya terhadap konsep yang dipelajari. Perbedaan

mendasar antara strategi pembelajaran siklus belajar dengan pembelajaran

konvesional adalah guru lebih banyak bertanya daripada memberi tahu.

Misalnya, pada waktu akan melakukan eksperimen terhadap suatu

permasalahan, guru tidak memberi petunjuk langkah-langkah yang harus

dilakukan siswa, tetapi guru mengajukan pertanyaan penuntun tentang apa

yang akan dilakukan siswa, apa alasan siswa merencanakan atau

memutuskan perlakuan yang demikian. Dengan demikian, kemampuan

analisis, evaluatif, dan argumentatif siswa dapat berkembang dan

meningkat secara signifikan.

5. Tahap

Evaluasi

1. Tahap

pembangkitan

minat

2. Tahap

Eksplorasi

4. Tahap

Elaborasi

3. Tahap

Penjelasan

Page 58: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

45

3. Penerapan di kelas

Secara operasional kegiatan guru dan siswa selama proses

pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 2.4

Penerapan WA dalam belajar di kelas

No. Tahap Siklus

Belajar

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Tahap

Pengembangan

Minat

(Engagement)

Membangkitkan

minat dan

keingintahuan

(curiosity) siswa.

Mengembangkan

minat atau rasa

ingin tahu

terhadap topik

bahasan.

Mengajukan

pertanyaan tentang

proses faktual dalam

kehidupan sehari-

hari (yang

berhubungan topik

bahasan).

Memberikan

respons terhadap

pertanyaan guru.

Mengkaitkan topik

yang dibahas dengan

pengalaman siswa.

Mendorong siswa

Berusaha

mengingat

pengalaman

sehari-hari dan

Page 59: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

46

untuk mengingat

pengalaman sehari-

harinya dan

menunjukkan

keterkaitannya

dengan topik

pembelajaran yang

sedang dibahas.

menghubungkan

dengan topik

pembelajaran

yang akan

dibahas.

2. Tahap Eksplorasi

(Exploration)

Membentuk

kelompok , memberi

kesempatan untuk

bekerja sama dalam

kelompok kecil

secara mandiri.

Membentuk

kelompok dan

berusaha bekerja

dalam kelompok.

Guru berperan

sebagai fasilitator.

Membuat

prediksi baru.

Mendorong siswa

untuk menjelaskan

konsep dengan

kalimat mereka

sendiri.

Mencoba

alternatif

pemecahan

dengan teman

sekelompok,

mencatat

pengamatan, serta

Page 60: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

47

mengembangkan

ide-ide baru.

Meminta bukti dan

klarifikasi

penjelasan siswa,

mendengar secara

kritis penjelasan

antar siswa.

Menunjukkan

bukti dan

memberi

klarifikasi

terhadap ide-ide

baru.

Memberi definisi

dan penjelasan

dengan memakai

penjelasan siswa

terdahulu sebagai

dasar diskusi.

Mencermati dan

berusaha

memahami

penjelasan guru.

3. Tahap Penjelasan

(Explanation)

Mendorong siswa

untuk menjelaskan

konsep dengan

kalimat mereka

sendiri.

Mencoba

memberi

penjelasan

terhadap konsep

yang ditemukan.

Meminta bukti dan

klarifikasi

penjelasan siswa.

Menggunakan

pengamatan dan

catatan dalam

memberi

Page 61: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

48

penjelasan.

Mendengar secara

kritis penjelasan

antar siswa atau

guru.

Melakukan

pembuktian

terhadap konsep

yang diajukan.

Memandu diskusi. Mendiskusikan.

4. Tahap Elaborasi

(Elaboration)

Mengingatkan siswa

pada penjelasan

alternatif dan

mempertimbangkan

data atau bukti saat

mereka

mengekplorasi

situasi baru.

Menerapkan

konsep dan

keterampilan

dalam situasi

baru dan

menggunakan

label dan definisi

formal.

5. Tahap Evaluasi

(Evaluation)

Mendorong dan

memfasilitasi siswa

mengaplikasi konsep

atau keterampilan

dalam setting yang

baru atau yang lain.

Bertanya,

mengusulkan

pemecahan,

membuat

keputusan,

melakukan

percobaan, dan

pengamatan.

5. Tahap Evaluasi Mengamati Mengevaluasi

Page 62: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

49

(Evaluation) pengetahuan atau

pemahaman siswa

dalam hal penerapan

konsep baru.

belajarnya sendiri

dengan

mengajukan

pertanyaan

terbuka dan

mencari jawaban

yang

menggunakan

observasi, bukti,

dan penjelasan

yang diperoleh

sebelumnya.

Mendorong siswa

melakukan evaluasi

diri.

Mengambil

kesimpulan lanjut

atas situasi

belajar yang

dilakukannya.

Mendorong siswa

memahami

kekurangan atau

kelebihannya dalam

kegiatan

pembelajaran.

Melihat dan

menganalisis

kekurangan atau

kelebihannya

dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 63: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

50

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode WA (watch and action)

Dilihat dari dimensi guru, implementasi metode pembelajaran ini

dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kreativitas guru dalam

merancang kegiatan pembelajaran. Sedangkan dilihat dari dimensi siswa,

penerapan metode pembelajaran ini memberikan kelebihan sebagai

berikut:

a. Meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif

dalam proses pembelajaran.

b. Lebih berpeluang untuk menyampaikan pendapat dan gagasan.

c. Dapat menumbuhkan kegiatan belajar.

d. Pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Sedangkan kekurangan penerapan metode pembelajaran ini adalah

sebagai berikut:

a. Efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi

dan langkah–langkah pembelajaran.

b. Menuntut kesungguhan dan kreatifitas guru dalam merancang dan

melaksanakan proses pembelajaran.

c. Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisasi

Page 64: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

51

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Muhammadiyah Ringinanom

1. Profil MI Muhammadiyah Ringinanom

Adapun profil MI Muhammadiyah Ringinanom adalah sebagai berikut :

a. Identitas

Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Ringinanom

No. Identitas Sekolah : 111233090193

NPSN : 60711614

NPWP : 31.611.454.4-527.000

Nomor Telepon : 081329308048

b. Alamt lembaga

Jalan : Karanggede – Guwo

Provinsi : Jawa Tengah

Kabupaten : Boyolali

Kecamatan : Wonosegoro

Desa : Ringinanom Rt 01 Rw 07

Kode Pos : 57382

Daerah : Pedesaan

c. Informasi dokumen dan perijinan

Tahun Berdiri : 1956

No. SK Pendirian : 069/B.IV/Mdr/1.24/72

Tgl. SK pendirian : 01/01/1956

No. SK Ijin Pendirian : Ik/3.c/935/PEM/W/78

Status Akreditasi : B

Tahun Akreditasi : 2011

No. SK Akreditasi : Dd.043125

d. Informasi KKM

Status dalam KKM : Anggota

Page 65: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

52

Komite Madrasah : Sudah terbentuk

e. Informasi penyelenggara madrasah

Penyelenggara Madrasah : Yayasan

Yayasan : MUHAMMADIYAH

f. Data kepala madrasah

Nama : Ahmad Jaelani, S.PdI.

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : Strata 1

2. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang ada di MI Muhammadiyah

Ringinanom adalah sebagai berikut :

a. Tanah dan bangunan

Luas Tanah : 1500 m²

Luas Bangunan : 280 m²

b. Sarana pendukung kegiatan belajar/mengajar

Ruang kelas : 6

Ruang Kepala Madrasah : 1

Ruang Guru : 1

Ruang UKS : 1

Ruang Toilet Guru : 1

Ruang Toilet Siswa : 1

Sumber Penerangan : PLN

3. Visi dan Misi Madrasah

MI Muhammadiyah Ringinanom sebagai lembaga pendidikan dasar

berciri khas islami perlu mempertimbangkan harapan siswa, orang tua

siswa, lembaga pengguna lulusan madrasah, dan masyarakat dalam

merumuskan visinya. Adapun visinya adalah “Terdepan yang siap

mencetak kader bangsa yang islami dan patriotisme”.

Page 66: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

53

MI Muhammadiyah Ringinanom juga memiliki misi dalam

penyelenggaraan pendidikan adalah “Unggul dalam hasil giat bekerja dan

beramal”.

MI Muhammadiyah Ringinanom jjuga memiliki tujuan yaitu “Mendidik

anak-anak bangsa sebagai generasi Agama yang tangguh, beriman,

bertaqwa, dan nasionalisme”.

4. Tenaga pendidik dan staf karyawan di MI Muhammadiyah Ringinanom

berjumlah 9 guru dan 1 admin sekolah. Adapun nama dari ke seembilan

guru dan tenaga administrasi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Nama Guru dan Staf Karyawan MI Muhammadiyah Ringinanom

No. Nama Jenis Kelamin

1. Muh.Yasin, S.Ag. L

2. Ari Supartini, S.PdI. P

3. Ahmad Jaelani, S.PdI. L

4. Tuminah, S.PdI. P

5. Kholidah, S.PdI. P

6. Khamidah Aryani, S.Pd.Si P

7. Ngatno, S.PdI. L

8. Isti Mustaqiyah, S.PdI. P

9. Dra. Sumirah P

10. Khulukul Khuzaefi L

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas III MI Muhammadiyah

Ringinanom yang berjumlah 13 siswa, terdiri dari 9 perempuan dan 4 laki-laki

yang pada tahun ajaran 2015/2016 tercatat sebagai siswa kelas III MI

Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Page 67: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

54

Adapun nama-nama siswa yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.2

Nama-nama Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom Tahun

Ajaran 2015/2016

No. Nama Jenis Kelamin

1 Alhawa Nurul Fitriyah P

2 Ridwan Zamroni L

3 Elsa Nurhidayati P

4 Regina Cipta Karyani P

5 Afifta Ya’zud Sumbodo L

6 Siti Fatimah P

7 Lutfia Hanim Az Zahra P

8 Susi Rahayu P

9 Rizki Anang Saputro L

10 Selvi Adeaningtyas P

11 Fitriyana Ayu Istiani P

12 Wahid Syah Abdillah L

13 Fatkhiya Zulva Azmala P

C. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2015/2016 pada

bulan Oktober 2015. Adapun rinciannya sebagai berikut :

1. Observasi, dilaksanakan 2 kali yaitu pada hari Selasa, 5 Oktober dan hari

Kamis, 7 Oktober 2015.

2. Kegiatan Siklus I, dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Oktober 2015.

3. Kegiatan Siklus II, dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Oktober 2015.

D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran tentang kondisi kelas

III tempat penelitian dilaksanakan disertai penjelasan adanya perbedaan antara

Page 68: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

55

metode ataupun metode pembelajaran yang biasa dilakukan dengan metode

pembelajaran yang kan di uji cobakan dalam penelitian ini.

MI Muhammadiyah Ringinanom ini merupakan tempat yang dipilih untuk

mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai tindakan

adalah siswa kelas III yang berjumlah 13 siswa dengan fokus penelitian pada

pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia semester 1 dengan

menggunakan kurikulum KTSP pada materi Puisi.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari 2

siklus ini merancang metode pembelajaran yang berbeda dengan metode

pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini

berlangsung. Hal ini mengingat salah satu tujuan penelitian tindakan kelas

adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa di kelas serta

kualitas proses pembelajaran. Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran

yang selama ini berlangsung kurang memberi dampak yang positif pada siswa

serta masih kurang mengena pada diri siswa yang pada akhirnya hasil belajar

siswa masih banyak yang rendah.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba

menerapkan metode pembelajaran yaitu WA (watch and action) pada setiap

siklus dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia materi puisi.

1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus

Berdasarkan hassil observasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di MI

Muhammadiyah Ringinanom. Sistem pembelajaran yang berlangsung

masih terpusat pada guru, guru lebih berperan aktif dalam pembelajaran.

Metode pembelajaran yang masih sering digunakan adalah ceramah.

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang aktif. Selain

iu siswa juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran yang

ditunjukkan dengan masih sedikitnya siswa mengajukan pertanyaan,

sering bercanda dan asyik bermain dengan temannya, kurang

Page 69: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

56

memperhatikan penjelasan guru ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung.

Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil tes formatif siswa

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Puisi masih banyak yang

belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Adapun KKM mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom

adalah 70.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Dalam pelaksanaan siklus I ini terdiri dari empat tahapan yang

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kegiatan

siklus I ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Oktober 2015 pukul 12.00-

13.10 dengan Standar kompetensi “Mengungkapkan pikiran, dan

informasi dalam bentuk paragraf dan puisi”. Adapun tahapan atau

langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian terlebih dahulu

membuat RPP dengan Standar kompetensi “Mengungkapkan pikiran,

dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi” dan kompetensi dasar

“menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan

memperlihatkan penggunaan ejaan”. Peneliti menggunakan metode

pembelajaran yaitu WA (watch and action). Adapun tahap perencanaan

meliputi :

1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan metode WA belajar (watch and action) pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III.

2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari Kamis, 21

Oktober 2015.

3) Menetapkan materi (kompetensi dasar) yang akan diajarkan pada

siklus I.

4) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.

Page 70: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

57

5) Menyusun tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada siklus I.

6) Membuat instrumen penelitian, yaitu :

a) Lembar observasi untuk kegiatan siswa, yaitu untuk

mengumpulkan data mengenai penilaian aspek afektif dan

psikomotik siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

b) Lembar observasi untuk kegiatan guru, yaitu untuk

mengumpulkan data mengenai pengelolaan kelas oleh guru.

c) Tes tertulis sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia dengan kompetensi dasar dan

indikator kompetensi yang telah ditentukan.

7) Membuat lembar kerja siswa.

8) Menyiapkan alat atau media pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis,

21 Oktober 2015. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini mengacu

pada RPP yang telah disiapkan.

1) Kegiatan awal atau pendahuluan (± 10 menit)

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a

bersama, dipimpin oleh salah satu siswa dengan penuh khidmat.

b) Guru bertanya : “Apa kabar anak-anak?”

c) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran

dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Tahap 1. Pembangkitan Minat/Engagement

d) Guru memberikan apresiasi dengan menanyakan hal-hal yang

terkait dengan materi yang akan berlangsung. ” Apakah kalian

tahu contoh karya sastra?” Setelah mendengar berbagai

jawaban dari siswa, kemudian guru mengajak siswa untuk

mendengarkan salah contoh karya sastra yaitu puisi yang

Page 71: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

58

dibacakan oleh guru, kemudian siswa diperintahkan untuk

mengamati apa isi yang terkandung dalam puisi yang telah

dibacakan. Kemudian guru menjelaskan tentang materi puisi.

e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti (± 50 menit)

Tahap 2. Eksplorasi/Exploration

a) Guru menunjukkan berbagai macam contoh puisi. Kemudian

guru meminta siswa memperhatikan dan guru bertanya kepada

siswa “ apakah kalian tahu Chairil Anwar?. Kemudian guru

mendengarkan jawaban dari siswa setelah itu guru menjelaskan

siapa yang dimaksudkan. Guru membentuk kelompok yang

terdiri 3 – 4 siswa setiap kelompoknya.

b) Guru membagikan LKS 1 dan LKS 2

c) Siswa secara berkelompok mengamati contoh puisi yang

diberikan guru berdasarkan bantuan LKS dan kemudian

mendiskusikan hasil pengamatannya. (Watch)

d) Guru meminta bukti berupa penjelasan siswa terhadap hasil

pekerjaannya di LKS 1.

e) Guru memberi penguatan dan penjelasan terhadap materi bagian

puisi dengan memakai penjelasan siswa terdahulu.

f) Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru.

Tahap 3. Penjelasan/Explanation

g) Perwakilan kelompok diminta untuk memberikan penjelasan

yaitu dengan menyampaikan hasil diskusi terhadap

pekerjaannya di LKS 2.

h) Siswa dalam memberikan penjelasan boleh menggunakan

catatan.

i) Guru serta siswa mendengar secara kritis dari penjelasan siswa.

Page 72: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

59

j) Ketika kelompok yang satu menyampaikan penjelasan,

kelompok yang lain menyimaknya (diskusi klasikal).

Tahap 4. Elaborasi/Elaboration

k) Guru menunjukkan media pembelajaran berupa metode atau

bahan yang bisa dicontohkan menjadi puisi, seperti guruku,

sekolahku, sepedaku dan lain-lain yang ada disekitar.

l) Guru mendorong dan memfasilitasi siswa mengaplikasikan

konsep yang telah didapat sebelumnya dalam situasi baru.

m) Siswa secara individu dengan bimbingan guru, memperagakan

media yang telah disediakan oleh guru. (Action)

n) Guru memberi pujian dan tepuk tangan atas kerja siswa.

Tahap 5. Evaluasi/Evaluation

o) Siswa mengevaluasi belajarnya sendiri dengan mengajukan

pertanyaan dan atau menjawab pertanyaan dari guru berdasarkan

apa yang telah dipelajari (guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas).

p) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung.

3) Kegiatan akhir atau penutup (± 10 menit)

a) Guru mendorong siswa untuk memahami kekurangan atau

kelebihannya terhadap pengetahuan yang dimiliki khususnya

pengetahuan mengenai materi pembelajaran yang telah

berlangsung yaitu dengan mengerjakan soal latihan (tes tertulis)

secara individu.

b) Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada

pertemuan yang selanjutnya.

c) Guru menutup dengan doa dan salam.

Page 73: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

60

c. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengadakan penilaian aktivitas siswa

(penilaian afektif dan psikomotorik) maupun peneliti selama proses

pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap siswa dilakukan oleh

peneliti, sedangkan penilaian aktivitas peneliti dilakukan oleh guru

kolaborator. Guru kolaborator menggunakan lembar observasi yang

telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas peneliti

dalam mengelola pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam

kelas.

Aspek pengamatan dalam penelitian ini mencakup aspek

pengamatan pada guru (yang bertindak sebagai guru adalah peneliti)

dan pengamatan pada siswa. Adapun aspek-aspek yang diamati

terhadap aktivitas guru adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Aspek-aspek yang diamati terhadap aktivitas guru

No Aspek yang diamati

Kemampuan guru membuka pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa

2. Memberi motivasi awal

3. Memberikan apresepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan

materi yang akan disampaikan)

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan diberikan

Sikap guru dalam Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa

Page 74: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

61

8. Antusiasme dalam penampilan

9. Mobilitasi posisi mengajar

Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)

10. Bahan belajar disajikan sesuai langkah-langkah yang

diencanakan di RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi)

12. Kejelasan dalam memberikan cotoh

13. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan

belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

14. Penyanjian bahan pelajara sesuai dengan tujuan atau indikator

yang telah ditetapkan

15. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan merespons

pertanyaan siswa

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan

Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

17. Menggunakan media secara efektif dan efisien

18. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Evaluasi Pembelajaran

19. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

20. Penilaian yang diberikan seseuai dengan RPP

Page 75: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

62

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

21. Meninjau kembali materi yang telah diberikan

22. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan

23. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran

Tindak Lanjut (Follow Up)

24. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu maupun

kelompok

25. Menginformasikan materi atau bahan belajar yang akan

dipelajari berikutnya

Peneliti mengadakan penilaian terhadap aktivitas siswa yang

meliputi penilaian afektif dan psikomotorik melalui observasi. Adapun

aspek penilaian afektif siswa yang diamati adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Aspek-aspek penilaian afektif siswa

No. Aspek yang diamati

1. Kesiapan mengikuti pelajaran

2. Minat terhadap topik pembahasan yang akan berlangsung

3. Aktif dalam pembelajaran

4. Memperhatikan penjelasan guru

5. Melaksanakan tugas dari guru

6. Kerjasama dalam kelompok

7. Berani

8. Menghargai teman

Page 76: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

63

Sedangkan aspek penilaian psikomotorik siswa adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5

Aspek penilaian psikomotorik siswa

Aspek yang diamati

Keterampilan dalam memperagakan/menggunakan media yang

telah disediakan oleh guru

d. Refleksi

Berdasarkan hasil tertulis pada siklus I diketahui bahwa jumlah

siswa yang mengalami ketuntasan belajar meningkat. Setelah diberi

tindakan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dibanding

sebelum adanyatindakan melalui penerapan metode WA (watch and

action).

Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan yang ada di

siklus I. Peneliti menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai,

diantaranya :

1) Adanya perkembangan minat siswa terhadap pokok bahasan yang

dipelajari.

2) Sebagian siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran yang

berlangsung.

3) Sebagian siswa sudah dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan guru.

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan yang dicapai, namun

masih banyak kekurangan yang ditemukan selama kegiatan siklus I.

Adapun kekurangan yang ditemukan, diantaranya :

1) Sebagian siswa masih kurang dalam kesiapan mengikuti pelajaran,

ditandai dengan posisi duduk yang salah dan berpakaian tidak rapi.

2) Selama proses pembelajaran berlangsung masih ada beberapa siswa

yang tidak aktif.

Page 77: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

64

3) Masih ada beberapa siswa yang mengabaikan perintah atau pun

penjelasan dari guru, siswa cenderung ramai sendiri dan pandangan

tidak berpusat ke guru.

4) Dalam melaksanakan tugas dari guru, khususnya selama

pelaksanaan diskusi siswa belum dapat bekerja sama dengan baik.

Masih terdapat siswa yang hanya bergantung pada temannya.

5) Masih ada beberapa siswa yang kurang berani untuk memberikan

pendapat serta maju ke depan kelas.

6) Ada beberapa siswa yang kurang menghargai temannya ketika

presentasi.

7) Melaksanakan pembelajaran kurang sesuai dengan alokasi waktu

yang telah direncanakan.

Refleksi pada siklus I dilakukan untuk menentukan apakah siklus I

sudah mencapai indikator keberhasilan atau belum. Jika belum maka

akan dicari kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I yang

selanjutnya akan diperbaiki pada siklus II.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan terhadap siklus I, maka

dapat disimpulkan bahwa pelaksannaan pada siklus I belum berhasil.

Dengan demikian perlu adanya pelaksanaan serta perbaikan pada siklus

II.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Dalam tahap ini peneliti menetapkan seluruh rencana tindakan

yang akan dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan siklus I. Kegiatan

siklus II ini dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Oktober 2015 pukul 07.30-

08.40 dengan kompetensi dasar “Mengungkapkan pikiran, dan informasi

dalam bentuk paragraph dan puisi”. Adapun tahapan atau langkah-langkah

yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian pada siklus II terlebih

dahulu membuat RPP dengan Standar kompetensi “Mengungkapkan

Page 78: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

65

pikiran, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi” dengan

kompetensi dasar “melengkapi puisi anak berdasarkan gambar”.

Adapun tahap perencanaan meliputi :

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada hari Kamis, 28

Oktober 2015.

2) Menetapkan materi (kompetensi dasar) yang akan diajarkan pada

siklus II.

3) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.

4) Menyusun tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada siklus II.

5) Membuat instrumen penelitian, yaitu :

a) Lembar observasi untuk kegiatan siswa, yaitu untuk

mengumpulkan data mengenai penilaian aspek afektif dan

psikomotik siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

b) Lembar observasi untuk kegiatan guru, yaitu untuk

mengumpulkan data mengenai pengelolaan kelas oleh guru.

c) Tes tertilis sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia dengan kompetensi dasar dan

indikator kompetensi yang telah ditentukan.

d) Membuat lembar kerja siswa.

e) Menyiapkan alat atau media pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini mengacu pada RPP

yang telah disiapkan.

1) Kegiatan awal atau pendahuluan (± 10 menit)

a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh

khidmat.

b) Guru bertanya : “Apa kabar anak-anak?”

Page 79: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

66

c) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat

duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Tahap 1. Pembangkitan Minat/Engagement

d) Guru menunjukkan beberapa gambar yang bisa dijadikan puisi.

Guru bertanya kepada siswa tentang pengalaman siswa

sebelumnya. Kemudian guru juga bertanya, “ gambar-gambar

apa sajakah ini? Apakah yang bisa anak-anak lakukan jika

berada seperti di gambar tersebut ?”

e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti (± 50 menit)

Tahap 2. Eksplorasi/Exploration

a) Guru membentuk kelompok yang terdiri 3–4 siswa setiap

kelompoknya.

b) Siswa secara berkelompok mencoba mencari jawaban dari ke-5

gambar yang telah ditunjukkan oleh guru di awal pelajaran dan

mengerjakan LKS yang diberikan guru.

c) Siswa mengerjakannya dengan berdiskusi dan diperbolehkan

membuka catatan di buku paket.

d) Guru mengecek pengetahuan yang dimiliki siswa apakah sudah

benar, masih salah, atau mungkin sebagian salah, sebagai benar

yaitu dengan cara guru meminta perwakilan kelompok memberi

penjelasan sederhana mengenai jawaban terhadap gambar orang-

orang yang sedang bersastra. Guru memberi penguatan dan

penjelasan secara singkat terhadap materi puisi dengan memakai

penjelasan siswa terdahulu.

e) Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru.

Page 80: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

67

Tahap 3. Penjelasan/Explanation

f) Perwakilan dari kelompok mencoba memberikan penjelasan

yaitu dengan menyampaikan hasil diskusi terhadap

pekerjaannya di LKS. Siswa sebisa mungkin didorong untuk

menjelaskan dengan kalimat mereka sendiri.

g) Siswa dalam memberikan penjelasan diperbolehkan membuka

catatan.

h) Guru serta siswa mendengar secara kritis dari penjelasan

temannya.

i) Siswa dengan bimbingan guru berusaha menanggapi apa yang

telah disampaikan oleh temannya. Apakah konsep yang

disampaikan sudah benar atau masih ada yang kurang benar.

Tahap 4. Elaborasi/Elaboration

j) Guru mengajak siswa untuk menerapkan konsep atau

pengetahuan yang dimiliki dalam situasi baru yaitu dengan

melengkapi puisi rumpang. (Watch)

k) Guru membagikan kertas atau kartu beserta jawaban yang masih

acak kepada kelompok secara acak. Setiap kelompok

mendapatkan satu kertas atau kartu yang tertuliskan puisi

rumpang. (Action)

l) Siswa diminta secara berkelompok untuk melengkapinya teks

yang dipegangnya di karton yang telah disediakan guru sesuai

dengan jawaban yang benar.

m) Guru mendorong dan memfasilitasi siswa mengaplikasikan

konsep yang telah didapat sebelumnya dalam situasi baru.

n) Guru memberi pujian dan tepuk tangan atas kerja siswa.

Tahap 5. Evaluasi/Evaluation

o) Guru mengajak siswa untuk mengevaluasi atau mengecek

apakah yang ditempelkan sudah sesuai atau belum.

Page 81: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

68

p) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung.

3) Kegiatan akhir (± 10 menit)

a) Guru mendorong siswa untuk memahami kekurangan atau

kelebihannya terhadap pengetahuan yang dimiliki khususnya

pengetahuan mengenai materi pembelajaran yang telah

berlangsung yaitu dengan mengerjakan soal latihan (tes tertulis)

secara individu

b) Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada

pertemuan yang selanjutnya.

c) Guru menutup dengan doa dan salam

c. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengadakan penilaian aktivitas siswa

(penilaian afektif dan psikomotorik) maupun peneliti selama proses

pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap siswa dilakukan oleh

peneliti, sedangkan penilaian aktivitas peneliti dilakukan oleh guru

kolaborator. Guru kolaborator menggunakan lembar observasi yang

telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas peneliti

dalam mengelola pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam

kelas.

Aspek pengamatan pada siklus II ini sama dengan aspek

pengamatan pada siklus I yaitu mencakup aspek pengamatan pada guru

(yang bertindak sebagai guru adalah peneliti) dan pengamatan pada

siswa.

Pada siklus II, peneliti mengadakan penilaian terhadap aktivitas

siswa yang meliputi penilaian afektif dan psikomotorik melalui

observasi. Adapun aspek penilaian afektif siswa yang diamati sama

dengan aspek penilaian afektf siklus I. Sedangkan aspek penilaian

Page 82: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

69

psikomotorik siswa pada siklus II berbeda dengan siklus I karena

disesuaikan dengan kegiatan media pembelajaran yang digunakan.

Adapun aspek penilaian psimotorik siswa adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Aspek penilaian psikomotorik siswa siklus II

Aspek yang diamati

Kecepatan dan ketepatan dalam menjodohkan

d. Refleksi

Berdasarkan hasil tertulis pada siklus II diketahui bahwa jumlah

siswa yang mengalami ketuntasan belajar semakin meningkat. Setelah

diberi tindakan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa

dibanding pelaksanaan siklus I.

Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan yang ada di

siklus II. Peneliti menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai,

diantaranya :

1) Sebagian besar siswa telah siap mengikuti pelajaran, ditandai

dengan posisi duduk yang sudah benar dan berpakaian rapi.

2) Adanya perkembangan minat siswa terhadap pokok bahasan yang

dipelajari yang semakin meningkat

3) Sebagian besar siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran

yang berlangsung.

4) Sebagian besar siswa sudah dapat menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan guru.

5) Sebagian besar siswa telah berperan aktif dalam proses

pembelajaran berlangsung.

6) Sebagian besar siswa telah memperhatikan perintah atau pun

penjelasan dari guru, siswa sudah tidak ramai sendiri dan

pandangan berpusat ke guru.

Page 83: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

70

7) Dalam melaksanakan tugas dari guru, khususnya selama

pelaksanaan diskusi siswa sudah dapat bekerja sama dengan baik.

Sebagian besar siswa telah ikut berperan aktif.

8) Sebagian besar siswa telah berani untuk memberikan pendapat

serta maju ke depan kelas.

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan yang dicapai, namun

masih ada kekurangan yang ditemukan selama kegiatan siklus II.

Adapun kekurangan yang ditemukan yaitu masih ada beberapa siswa

yang kurang menghargai temannya ketika presentasi, mereka lebih

asyik bermain sendiri.

Refleksi pada siklus II dilakukan untuk menentukan apakah siklus

II sudah mencapai indikator keberhasilan atau belum. Jika belum maka

akan dicari kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus II yang

selanjutnya akan diperbaiki pada siklus III.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan terhadap siklus II, maka

dapat disimpulkan bahwa pelaksannaan pada siklus II sudah berhasil,

sehingga tidak diperlukan pelaksanaan siklus III.

Page 84: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

71

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskrpsi Hasil Penelitian Tiap Siklus

1. Pra Siklus

Peneliti melakukan pre-test mata pelajaran Bahasa Indonesia

materi Puisi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum

dilakukan tindakan menggunakan metode watch and action kemudian

melakukan post-test setiap berakhirnya siklus. Adapun hasil pre-test dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel: 4.1

Nilai Pre-Test Hasil Belajar Siswa

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. Alhawa Nurul Fitriyah 70 65 Tidak Tuntas

2. Ridwan Zamroni 70 70 Tuntas

3. Elsa Nurhidayati 70 65 Tidak Tuntas

4. Regina Cipta Karyani 70 75 Tuntas

5. Afifta Ya’zud Sumbodo 70 70 Tuntas

6. Siti Fatimah 70 65 Tidak Tuntas

7. Lutfia Hanim Az Zahra 70 70 Tuntas

8. Susi Rahayu 70 70 Tuntas

9. Rizki Anang Saputro 70 70 Tuntas

Page 85: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

72

Data diatas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM 70

sebanyak 8 siswa atau 61,53% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 13

siswa dan yang belum tuntas sebanyak 5 siswa atau 38,5% dari jumlah

siswa yang ada di kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom. Nilai rata-

rata kelasnya adalah 70.

2. Siklus 1

Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan

post-test dan lembar observasi. Dari instrument tersebut diperoleh data

tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

a. Data Hasil Pengamatan

1) Hasil Belajar Siswa

Dari post-test yang dilakukan pada akhir pembalajaran siklus I

menggunakan metode Watch and Action mata pelajaran Bahasa

Indonesia materi Puisi diperoleh nilai hasil belajar siswa sebagai

berikut:

10. Selvi Adeaningtyas 70 65 Tidak Tuntas

11. Fitriana Ayu Istiani 70 65 Tidak Tuntas

12. Wahid Syah Abdillah 70 70 Tuntas

13. Fatkhiya Zulva Azmala 70 90 Tuntas

Jumlah 910

Rata-rata Kelas 70

Page 86: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

73

Tabel: 4.2

Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil

post-test dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM 70

sebanyak 9 siswa atau 69,23% dari keseluruhan siswa yang berjumlah

13 siswa. Sedangkan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau

No Nama L/

P

KKM Nilai Keterangan

1. Alhawa Nurul Fitriyah P 70 65 Tidak Tuntas

2. Ridwan Zamroni L 70 70 Tuntas

3. Elsa Nurhidayati P 70 70 Tuntas

4. Regina Cipta Karyani P 70 75 Tuntas

5. AfiftaYa’Zud Sumbodo L 70 75 Tuntas

6. Siti Fatimah P 70 65 Tidak Tuntas

7. Lutfia Hanim Az Zahra P 70 75 Tuntas

8. Susi Rahayu P 70 70 Tuntas

9. Rizki Anang Saputro L 70 70 Tuntas

10. Selvi Adeaningtyas P 70 65 Tidak Tuntas

11. Fitriyana Ayu Istiani P 70 65 Tidak Tuntas

12. Wahid Syah Abdillah L 70 80 Tuntas

13. Fatkhiya Zulva Azmala P 70 90 Tuntas

Jumlah 935

Nilai Rata-rata kelas 71,9

Page 87: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

74

30,76% dari jumlah siswa yang ada di kelas III MI Muhammadiyah

Ringinanom. Nilai rata-rata kelasnya adalah 71,9. Dalam menentukan

besarnya prosentase peneliti menggunakan rumus;

P = 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%. Sedangkan untuk

menentukan nilai rata-rata kelas dengan rumus; Rata-rata= jumlah Nilai

Jumlah Siswa

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel: 4.3

Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

No Nama Skor Total

Skor

Nilai Pr

edi

kat

A B C D E

1 Alhawa Nurul F 2 2 2 2 1 9 60 C

2 Ridwan Zamroni 2 2 3 2 2 11 73 B

3 Elsa Nurhidayati 3 2 1 2 2 10 67 B

4 Regina Cipta K 2

2 3 2 2 11 73 C

5 Afifta Ya’zud S 2 3 1 3 2 11 73 B

6 Siti Fatimah 1 1 2 2 2 8 53 C

7 Lutfia Hanim A 2 1 3 2 2 10 67 B

Page 88: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

75

8 Susi Rahayu 1 2 3 3 2 11 73 B

9 Rizki Anang S 2 2 2 2 2 10 67 B

10 Selvi Adeaningtyas 2 2 2 2 1 9 60 C

11 Fitriana Ayu I 2 2 1 2 2 9 60 C

12 Wahid Syah A 3 2 3 1 2 11 73 B

13 Fatkhiya Zulva A 2 3 3 2 3 13 87 A

Keterangan :

A = Ekspresi

B = Kreatifitas

C = Intonasi

D = Sikap

E = Vokal

Nilai 81 – 100 ( A Skor 3 = Sangat Baik )

Nilai 61 – 80 ( B Skor 2 = Baik )

Nilai 41 – 60 ( C Skor 1= Cukup )

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui

bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus I

dapat disimpulkan siswa yang mendapat predikat A sebanyak 1

siswa, mendapat predikat B sebanyak 8 siswa dan predikat C

sebanyak 4 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 13 siswa

yang ada di kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom. Adapun

untuk menentukan nilai peneliti menggunakan rumus :

Page 89: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

76

Nilai = 𝑁 (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑒 )

15(𝑆𝑘𝑜𝑟𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 )x 100

3) Performa Guru Dalam Pembelajaran

Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama

melaksanakan pembelajaran menggunakan metode watch and action

pada kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi puisi :

Tabel: 4.4

Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus I

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

4 Mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan

Page 90: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

77

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Mengkaitkan materi dengan realita

kehidupan

B Pendekatan /straategi pembelajaran

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi( tujuan ) yang akan

dicapai

8 Melaksanakan pembelajaran secara

runtut

9 Menguasai kelas √

10 Melaksanakan pembelajaran yang

bersifat kontekstual

11 Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan

yang bersifat positif

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif dan

efisien

14 Menghasilkan pesan yang menarik √

15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan √

Page 91: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

78

dan penggunaan media

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa

18 Menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa dalam pembelajaran

E Penilaian proses dan hasil Belajar

19 Memantau kemajuan belajar selama

proses pembelajaran

20 Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi

F Penggunaan Bahasa

21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

Page 92: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

79

24 Mengadakan tes formatif. √

Jumlah 12 57 4 -

Total 73

Kategori Baik

Keterangan :

A. Skor 4 Nilai 80 - 100 ( Sangat Baik )

B. Skor 3 Nilai 70 – 79 ( Baik )

C. Skor 2 Nilai 60 – 69 ( Sedang )

D. Skor 1 Nilai 0 - 59 ( kurang )

b. Refleksi

Dari hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I,

peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut :

1) Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat diskusi kelompok

berlangsung.

2) Beberapa siswa belum paham tentang perbedaan watch and action.

3) Siswa masih mengalami kebingungan untuk menentukan apakah

caranya menirukan guru salah atau benar.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar

pada siklus I. Aspek yang lebih diperhatikan untuk perbaikan pada

siklus II diantaranya:

1) Dalam pembagian kelompok pada siklus II dilakukan pada awal

pembelajaran yang bertujuan untuk mengefesienkan waktu.

Page 93: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

80

2) Guru menyiapkan lembar petunjuk teknis peraturan watch and

action, hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahpahaman

aturan dalam proses belajar.

3) Penekanan materi yang dirasakan sulit oleh sebagian besar siswa

dengan latihan soal saat kerja tim/ tugas kelompok sebelum watch

and action.

3. Siklus 2

a. Data Hasil Pengamatan

1) Hasil Belajar Siswa

Hasil yang didapatkan pada siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel: 4.5

Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama L/P KKM Nilai Keterangan

1. Alhawa Nurul Fitriyah P 70 70 Tuntas

2. Ridwan Zamroni L 70 75 Tuntas

3. Elsa Nurhidayati P 70 75 Tuntas

4. Regina Cipta Karyani P 70 85 Tuntas

5. Afifta Ya’zud Sumbodo L 70 85 Tuntas

6. Siti Fatimah P 70 65 Tidak Tuntas

7. Lutfia Hanim Az Zahra P 70 80 Tuntas

8. Susi Rahayu P 70 75 Tuntas

9. Rizki Anang Saputro L 70 80 Tuntas

10. Selvi Adeaningtyas P 70 70 Tuntas

Page 94: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

81

Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel: 4.6

Perolehan Nilai Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Siklus II

No Nama Skor Total

Skor

Nilai Pr

edi

kat

A B C D E

1 Alhawa Nurul F 2 2 2 2 2 10 67 B

2 Ridwan Zamroni 2 2 3 2 2 11 73 B

3 Elsa Nurhidayati 3 2 2 2 2 11 73 B

4 Regina Cipta K 2 2 3 3 3 13 87 A

5 Afifta Ya’zud S 2 3 3 3 2 13 87 A

6 Siti Fatimah 2 2 2 2 2 10 67 B

7 Lutfia Hanim A 2 2 3 2 2 11 73 B

8 Susi Rahayu 2 2 3 3 2 12 80 B

9 Rizki Anang S 3 2 3 3 2 13 87 A

11. Fitriyana Ayu Istiani P 70 70 Tuntas

12. Wahid Syah Abdillah L 70 85 Tuntas

13. Fatkhiya Zulva Azmala P 70 90 Tuntas

Jumlah 1005

Rata-rata Kelas 77,3

Page 95: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

82

10 Selvi Adeaningtyas 2 3 2 2 2 11 73 B

11 Fitriyana Ayu I 3 2 2 2 2 11 73 B

12 Wahid Syah A 2 3 3 2 3 13 87 A

13 Fatkhiya Zulva A 2 3 3 3 3 14 93 A

Keterangan :

A = Ekspresi

B = Keterampilan Menyimak

C = Keterampilan Bercakap

D = Intonasi

E = Vokal

Nilai 81 – 100 ( A Skor 3= Sangat Baik )

Nilai 61 – 80 ( B Skor 2= Baik )

Nilai 41 – 60 ( C Skor 1= Cukup )

2) Performa Guru Dalam Pembelajaran

Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama

melaksanakan pembelajaran menggunakan metode watch and action

pada kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi puisi :

Page 96: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

83

Tabel: 4.7

Hasil Pengamatan terhadap Guru Sikus II

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

4 Mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Mengkaitkan materi dengan realita

kehidupan

B Pendekatan /straategi pembelajaran

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi( tujuan ) yang akan

dicapai

8 Melaksanakan pembelajaran secara

runtut

9 Menguasai kelas √

Page 97: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

84

10 Melaksanakan pembelajaran yang

bersifat kontekstual

11 Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan

yang bersifat positif

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif dan

efisien

14 Menghasilkan pesan yang menarik √

15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa

18 Menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa dalam pembelajaran

E Penilaian proses dan hasil Belajar

Page 98: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

85

19 Memantau kemajuan belajar selama

proses pembelajaran

20 Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi

F Penggunaan Bahasa

21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

24 Mengadakan tes formatif.

Jumlah 24 51 2 -

Total 77

Kategori Baik

Perbaikan yang telah dilakukan pada siklus II, sebagaimana

ditampilkan pada tabel 4.7, menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas

III MI Muhammadiyah Ringinanom telah mencapai ketuntasan 92,3%.

Pembelajaran menggunakan metode watch and action seluruh siswa kelas

Page 99: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

86

III MI Muhammadiyah Ringinanom, sebanyak 13 siswa, telah tuntas

dengan rata-rata kelas sebesar 77,3. Besarnya persentase peneliti

menggunakan rumus; P = 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%. Sedangkan

untuk menentukan nilai rata-rata kelas dengan rumus; Rata-rata = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖

𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎

b. Refleksi

Hasil yang diperoleh pada siklus II meningkat dibandingkan

dengan siklus I. Pada siklus I masih ada 4 siswa yang belum tuntas,

namun pada siklus II siswa yang belum tuntas menjadi 1 siswa ,

sehingga ketuntasan hasil belajar mencapai 92,3% dengan kriteria

ketuntasan minimal 70 atau 85% dari jumlah siswa.

Pada siklus II, peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar Bahasa

Indonesia materi puisi melalui metode pembelajaran watch and action

pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom kecamatan

Wonosegoro kabupaten Boyolali.

B. Pembahasan

Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan peneliti

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari sebelum

dilaksanakannya tindakan. Hasil belajar siswa tersebut meliputi hasil

perolehan nilai pada post-test dan hasil pengamatan peneliti untuk menilai

aktivitas belajar siswa. Hal ini diperoleh setelah pelaksanaan tindakan

Page 100: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

87

menggunakan watch and action dengan pendekatan pembelajaran berpusat

pada siswa.

Hasil penelitian yang dilakukan sebelum PTK, siklus I, dan siklus II

adalah sebagai berikut:

1. Hasil sebelum PTK

Sebelum pelaksanaan PTK, hasil pre-test siswa menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa kurang memuaskan, sebanyak 5 siswa belum mencapai batas

KKM. Batas KKM MI Muhammadiyah Ringinanom untuk mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III adalah 70. Siswa yang telah mencapai KKM

sebanyak 61,53 %. Adapun data rekapitulasi niai ketuntasan siswa dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel: 4.8

Rekapitulasi Ketuntasan Pre-Test

TUNTAS

TIDAK

TUNTAS

8 5

Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa guru jarang

menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga

pembelajaran monoton dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.

Hal ini menjadi salah satu faktor kurangnya keaktifan siswa. Maka dari itu

perlu didesain metode pembelajaran yang bisa meningkatkan keaktifan

siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat. Dalam hal ini peneliti

Page 101: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

88

mencoba melakukan tindakan dalam siklus I menggunakan metode

pembelajaran watch and action.

2. Hasil penelitian Siklus I

Rata-rata perolehan nilai belajar siswa adalah 71,9. Ketuntasan

siswa mencapai 69,23 % atau 9 siswa tuntas, tapi masih ada 4 siswa yang

nilainya masih dibawah KKM. Sedangkan pada aktivitas belajar siswa

selama proses pembelajaran berlangsung, siswa yang mendapat predikat A

sebanyak 1, mendapat predikat B sebanyak 8 siswa dan predikat C

sebanyak 4 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 13 siswa yang

ada di kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom. Adapun rekapitulasi

nilai dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel: 4.9

Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I

No Nilai Jumlah

Siswa

1 40 0

2 50 0

3 60 4

4 70 7

Page 102: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

89

5 80 1

6 90 1

7 100 0

Total 13

Tabel: 4.10

Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus I

No Predikat Jumlah

Siswa

1 A 1

2 B 8

3 C 4

Total 13

3. Hasil Penelitian Siklus II

Pada siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa 77,3. Ketuntasan

mencapai 92,3%. Sedangkan pada aktivitas belajar siswa selama proses

pembelajaran berlangsung, siswa yang mendapat predikat A mengalami

peningkatan sebanyak 5, mendapat predikat B sebanyak 8 siswa dan tidak

ada siswa yang mendapat predikat C dari keseluruhan siswa yang

berjumlah 13 siswa yang ada di kelas III MI Muhammadiyah Ringinanom.

Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 103: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

90

Tabel: 4.11

Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II

No Skor Nilai Jumlah

Siswa

1 40 0

2 50 0

3 60 1

4 70 6

5 80 5

6 90 1

7 100 0

Total 13

Tabel: 4.12

Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus II

No Predikat Jumlah

Siswa

1 A 5

2 B 8

3 C 0

Total 13

Page 104: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

91

Peningkatan nilai hasil belajar siswa dan peningkatan nilai sikap

saat aktifitas belajar siswa berlangsung pada siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel: 4.13

Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus

B

No Nama Pre-test Siklus I Siklus II

1. Alhawa Nurul Fitriyah 65 65 70

2. Ridwan Zamroni 70 70 75

3. Elsa Nurhidayati 65 70 75

4. Regina Cipta Karyani 75 75 75

5. Afifta Ya’zud Sumbodo 70 75 85

6. Siti Fatimah 65 65 65

7. Lutfia Hanim Az Zahra 70 75 80

8. Susi Rahayu 70 70 75

9. Rizki Anang Saputro 70 70 80

10. Selvi Adeaningtyas 65 65 70

11. Fitriyana Ayu Istiani 65 65 70

12. Wahid Syah Abdillah 70 80 85

13. Fatkhiya Zulva Azmala 90 90 90

Nilai Rata –Rata 70 71,9 77,3

Page 105: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

92

Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan

rata-rata nilai pada siklus I meningkat menjadi 71,9, jika dibandingkan

dengan nilai pra-siklus yang hanya 70. Pada siklus II meningkat lagi

menjadi 77,3. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa

pelaksanaan PTK dengan menggunakan metode watch and action berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil pre-test, post-test

siklus I dan post-test siklus 2 dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut:

Diagram: 4.14

Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Adapun peningkatan rata-rata hasil belajar pada pra siklus, siklus I

dan siklus II dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pre-test

Siklus I

Siklus II

Page 106: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

93

Diagram: 4.15

Gabungan Rata-rata Hasil Belajar

Peningkatan nilai sikap dalam aktifitas belajar siswa dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Tabel: 4.16

Gabungan Nilai Aktifitas Belajar Siswa

No Predikat Siklus I Siklus II

1 A 1 5

2 B 8 8

3 C 4 0

Total 13 13

Jika disajikan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagaimana

diagram berikut:

66

68

70

72

74

76

78

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 107: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

94

Diagram: 4.17

Gabungan Nilai Aktifitas Belajar Siswa

4. Performa Guru Saat Pembelajaran

Berikut disajikan rekapitulasi data pengamatan aktivitas guru

selama melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan siklus II

menggunakan metode watch and action kelas III MI Muhammadiyah

Ringinanom Wonosegoro mata pelajaran Bahasa Indonesia materi puisi;

Tabel: 4.18

Performa Guru Saat Pembelajaran Antar Siklus

No Predikat Siklus I Siklus II

1 A 12 24

2 B 57 51

3 C 4 2

4 D 0 0

0

1

2

3

4

5

6

7

8

A B C

Siklus I

Siklus II

Page 108: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

95

Total 73 77

Jika disajikan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagaimana

diagram berikut:

Diagram: 4.19

Performa Guru Saat Pembelajaran

Dari hasil pengamatan yang terlihat pada diagram diatas

membuktikan bahwa performa guru dalam melaksanakan pembelajaran

menggunakan metode watch and action siklus II semakin baik

dibandingkan dengan siklus I.

5. Angket Siswa tentang Penggunaan Metode Pembelajaran Watch and

Action

Tabel: 4.20

Rekapitulasi Angket

Jumlah Siswa Persentase

Menarik/Menyenangkan 12 92%

Membantu Pemahaman 11 85%

Siklus I

Siklus II

Page 109: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

96

Menegangkan 3 23%

Kesulitan 2 15%

Jika disajikan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagaimana

diagram berikut:

Diagram: 4.21

Metode Watch and Action Menarik Bagi Siswa

Diagram: 4.22

Metode Watch and Action Membantu Pemahaman Siswa

Menarik

Tidak Menarik

Membantu pemahaman

tidak membantu pemahaman

Page 110: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

97

Diagram: 4.23

Metode Watch and Action Menegangkan Bagi Siswa

Diagram: 4.24

Metode Watch and Action Siswa Mengalami Kesulitan

Dari hasil analisis angket siswa pada tabel diatas menggambarkan

bahwa dari 13 siswa, sebanyak 92% menyatakan bahwa metode

pembelajaran watch and action menarik, 85% siswa menyatakan bahwa

metode pembelajaran watch and action membantu pemahaman, 20% siswa

menyatakan bahwa metode pembelajaran watch and action menegangkan,

dan 15% mengalami kesulitan dalam mengikuti dan mempraktekkan pada

setiap kesempatan.

Menegangkan

Tidak Menegangkan

Kesulitan

mudah

Page 111: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

98

Ada satu siswa yang tidak mengumpulkan angket dan dihitung

abstain. Sehingga jika mengabaikan jumlah siswa yang abstain, dari data

tersebut pada ketertarikan terhadap metode pembelajaran watch and action

mencapai 100%.

6. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan

Tabel: 4.26

Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan

Pra Siklus Siklus I Siklus II

61,53%

69,23% 92,3%

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa ketuntasan siswa

kelas III meningkat. Mulai dari pra siklus sebelum dilakukan tindakan,

siswa yang mencapai ketuntasan hanya 61,53% dari keseluruhan jumlah

siswa. Sedangkan pada siklus I setelah menerapkan metode pembelajaran

watch and action ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi

69,23% dan pada siklus II mencapai 92,3%. Namun peneliti masih

menemukan satu siswa yang nilai kemampuannnya tidak meningkat mulai

dari pra-siklus sampai siklus II, ternyata setelah diulas anak tersebut

memiliki kebutuhan khusus yaitu slow learner atau lambat belajar

sehingga anak memerlukan waktu yang khusus dan lebih lama untuk

mengajarkan puisi dengan menggunakan metode watch and action ini

dibandingkan dengan siswa lainnya.

Page 112: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

99

Penanganan guru terhadap anak yang lambat belajar atau slow

learner adalah dengan memberikan bimbingan tambahan diluar jam

belajar normal, bisa setelah jam sekolah berakhir. Dengan demikian anak

tidak merasa malu dan menghindari diejek oleh teman lainnya, selain itu

juga siswa akan lebih berani untuk mengkonsultasikan masalahnya dan

guru dapat menganalisis masalah anak dengan detail, hal ini akan

membentuk kesinambungan antara anak dan guru dalam meningkatkan

pembelajaran dan pemahaman anak yang memiliki masalah belajar.

Page 113: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Muhammadiyah

Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran

2015/2016, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode watch and action

dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi puisi pada siswa

kelas III. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar

Bahasa Indonesia pada tiap siklus. Mulai dari pra siklus sebelum dilakukan

tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 61,53% dari keseluruhan

jumlah siswa. Sedangkan pada siklus I setelah menerapkan metode

pembelajaran watch and action, siswa yang tuntas dalam KKM 70 sebanyak 9

siswa atau 69,23% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 13 siswa dengan

nilai rata-rata kelasnya adalah 71,9. Pada siklus II pembelajaran menggunakan

metode watch and action, sebanyak 12 siswa atau 92,3% telah tuntas dengan

rata-rata kelas sebesar 77,3.

B. SARAN

1. Kepala Sekolah

Hendaknya kepala sekolah memberikan dukungan kepada guru dengan

menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk mengajar, baik media

pembelajaran maupun pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan

ketrampilan mengajar guru.

Page 114: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

101

2. Guru/ Wali kelas

Sebaiknya guru lebih kreatif dan inovatif dengan menggunakan metode,

strategi maupun media dalam melaksanakan pembelajaran, terutama dalam

hal penyampaian materi agar siswa tidak merasa jenuh dengan

pembelajaran yang berlangsung.

3. Siswa

Diharapkan siswa lebih menghargai guru dan teman, serta tidak malu dan

ragu saat berpendapat, bertanya serta berekspresi menunjukkan

kemampuannya di depan guru dan teman - temannya.

4. Orang Tua

Adanya kerjasama antara orangtua dan pihak sekolah dalam memantau

aktivitas anak di rumah mengingat pesatnya perkembangan teknologi yang

sangat berpengaruh pada karakter siswa.

Page 115: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

102

DAFTAR PUSTAKA

Alya, Qonita. 2009. Kamus Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar. Bandung :

Indah Jaya Aditama.

Aqib, Zainal. 2002. Profesionalisme Guru dalam pembelajaran. Surabaya:

Cendikia.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi

Aksara.

Baharuddin & Esa, N.W. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogyakarta : Ar-

Ruzz Media.

Budianta, Melani. 2008. Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra untuk

Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Indonesia tera.

Chaer, Abdul. 1994. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka

Cipta.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dimyati, Mujiyono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, Saiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya :

Usaha Nasional.

Djamarah. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Hartiny, Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta :

Teras.

Iswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta : Grasindo.

Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif Teori dan Aplikasi. Salatiga :

STAIN Salatiga Press.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Page 116: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

103

Mulyasa,E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan:Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Poerwadarminto, WJS. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka.

Sams, Rosma Hartiny. 2010. Model penelitian tindakan kelas (PTK). Yogyakarta:

Teras.

Silaban, Permin. 2006. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : PT. Kloang Putra

Timur.

Spektrum. 2015. Buku Ajar Bahasa Indonesia. Karanganyar : Pustaka Persada.

Sriyanti, dkk. 2009. Teori-teori Belajar. Salatiga : STAIN Salatiga Press.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning : Teori Dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Syah, Muhibin. 1999. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Logos Wacana.

Tarigan. Henry, Guntur. 1990. Linguistik konstrasif, Bandung : FKSS-IKIP

Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :

Kencana Prenada Media Group.

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : PT.

Bumi Aksara.

Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Page 117: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)
Page 118: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

2

Page 119: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

3

Page 120: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

4

Page 121: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

5

Page 122: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 123: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

7

( RPP )

Siklus 1

Sekolah : MI Muhammadiyah Ringinanom

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : III (Tiga) /I (Satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi :

4. Menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf

dan puisi.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan

penggunaan ejaan.

C. Indikator

Siswa dapat mengidentifikasi ciri – ciri paragraf

Siswa dapat membuat paragraf dengan baik

Siswa dapat mengidentifikasi ciri – ciri puisi

Siswa dapat membuat puisi sederhana dengan baik

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence ) dan Tanggung

jawab ( responsibility ).

D. Materi Ajar

1. Puisi

Ciri – ciri puisi :

a. Diketahui nama pengarangnya b. Perkembangannya secara lisan dan tertulis

c. Menggunakan gaya bahasa yang berubah – ubah

d. Memiliki rima akhir yang teratur e. Memiliki kesatuan kalimat

Contoh puisi :

Doa Untukmu

Page 124: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

8

Aku tak tau apa yang harus aku lakukan tanpa dia

Dialah yang selalu mengerti aku

Dia yang tidak pernah letih menasihatiku

Dia yang selalu menemaniku

Dialah ibuku... Orang yang selalu menjagaku

Tanpa dia hidupku hampa di dunia ini

Tanpanya aku bukanlah siapa – siapa

Aku hanyalah manusia yang lemah

Yang membutuhkan kekkuatanmu

Kekuatan cinta dan kasih dari ibuku

Ya Allah...

Berikan kesehatan kepada ibuku

Panjangkanlah umurnya

Aku ingin membahagiakiannya

Sebelum aku atau ibuku yang tlah tiada di dunia ini

E. Metode Pembelajaran

Watch and Action, Tanya Jawab, dan Latihan

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan awal

- Apresepsi/ Motivasi

- Tanya sajab seputar materi yang akan diajarkan untuk

membangkitkan semangat belajar siswa.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Siswa dapat menyebutkan ciri – ciri paragraf.

Siswa dapat membuat paragraph sederhana berkaitan aktivitas sehari –

hari.

Siswa dapat merangkai kalimat utama dan kalimat penjelas dengan baik.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Menyebutkan ciri – ciri paragraf menggunakan metode tanya jawab, diskusi, memberi contoh aktivitas anak sehari-hari secara disiplin.

Menyebutkan ciri – ciri puisi menggunakan metode watch and action,

diskusi, memberi contoh aktivitas anak sehari-hari secara disiplin.

Memberi kesempatan siswa untuk melihat dan membaca macam –macam puisi yang disiapkan guru.

Melakukan percobaan, diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal

memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

Page 125: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

9

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran aktif.

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual

maupun kelompok secara bertanggungjawab.

memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

Menyimpulkan materi

Mengevaluasi kegiatan pembelajaran

Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

G. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

Alat/Bahan :

Penggaris

Bolpoin/pensil

Gambar macam – macam puisi

Sumber Belajar :

Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas III,

Buku lain yang relevan (LKS)

Kegiatan keseharian yang relevan

H. Penilaian

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

o Mengidentifikasi

ciri – ciri paragraf

o Mengidentifikasi

ciri – ciri puisi

Tugas Individu

dan Kelompok

Laporan buku

pekerjaan

rumah

1. Sebutkan ciri – ciri

puisi!

2. Buatlah puisi bertema

bebas, minimal 3

paragraf !

Kunci Jawaban :

Page 126: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

10

1. Ciri – ciri puisi :

a. Diketahui nama

pengarangnya

b. Perkembangannya

secara lisan dan tertulis

c. Menggunakan gaya

bahasa yang berubah –

ubah

d. Memiliki rima akhir

yang teratur

e. Memiliki kesatuan

kalimat

2. (Kebijakan guru)

Format Kriteria Penilaian

PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Pengetahuan

Sikap

* Pengetahuan

* kadang-kadang pengetahuan

* tidak Pengetahuan

* Sikap

* kadang-kadang sikap

* tidak Sikap

4

2

1

4

2

1

Page 127: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

11

Page 128: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

12

Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Page 129: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

13

No Nama Skor Total

Skor

Nilai Pr

edi

kat

A B C D E

1 Alhawa Nurul F 2 2 2 2 1 9 60 C

2 Ridwan Zamroni 2 2 3 2 2 11 73 B

3 Elsa Nurhidayati 3 2 1 2 2 10 67 B

4 Regina Cipta K 2 2 3 2 2 11 73 B

5 Afifta Ya’zud S 2 3 1 3 2 11 73 B

6 Siti Fatimah 1 1 2 2 2 8 53 C

7 Lutfia Hanim A 2 1 3 2 2 10 67 B

8 Susi Rahayu 1 2 3 3 2 11 73 B

9 Rizki Anang S 2 2 2 2 2 10 67 B

10 Selvi Adeaningtyas 2 2 2 2 1 9 60 C

11 Fitriana Ayu I 2 2 1 2 2 9 60 C

12 Wahid Syah A 3 2 3 1 2 11 73 B

13 Fatkhiya Zulva A 2 3 3 2 3 13 87 A

Page 130: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

14

Page 131: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

15

Hasil Pengamatan terhadap Guru Siklus I

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

4 Mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Mengkaitkan materi dengan realita

kehidupan

B Pendekatan /straategi pembelajaran

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi( tujuan ) yang akan

dicapai

8 Melaksanakan pembelajaran secara

runtut

9 Menguasai kelas √

Page 132: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

16

10 Melaksanakan pembelajaran yang

bersifat kontekstual

11 Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan

yang bersifat positif

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif dan

efisien

14 Menghasilkan pesan yang menarik √

15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

dan penggunaan media

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa

18 Menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa dalam pembelajaran

E Penilaian proses dan hasil Belajar

Page 133: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

17

19 Memantau kemajuan belajar selama

proses pembelajaran

20 Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi

F Penggunaan Bahasa

21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

24 Mengadakan tes formatif. √

Jumlah 12 57 4 -

Total 73

Kategori Baik

Page 134: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

18

Page 135: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

19

Page 136: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

20

Page 137: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Siklus 2

Sekolah : MI Muhammadiyah Ringinanom

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : III (Tiga) /I (Satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi :

4. Menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk

paragraph dan puisi.

B. Kompetensi Dasar

4.2 Melengkapi Puisi Anak berdasarkan Gambar

C. Indikator

Siswa dapat mengidentifikasi ciri – ciri paragraf

Siswa dapat membuat paragraf dengan baik

Siswa dapat mengidentifikasi ciri – ciri puisi

Siswa dapat membuat puisi sederhana dengan baik

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence ) dan Tanggung

jawab ( responsibility ).

i. Materi Ajar

1. Puisi

Ciri – ciri puisi :

b. Diketahui nama pengarangnya

c. Perkembangannya secara lisan dan tertulis

d. Menggunakan gaya bahasa yang berubah – ubah

e. Memiliki rima akhir yang teratur f. Memiliki kesatuan kalimat

Page 138: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

22

Contoh puisi :

Macet Lagi

Inilah kotaku

Setiap hari jalanan macet

Kendaraan berebutan

____________________

____________________

_____________________

Aku ingin seperti di desa

______________________

______________________

i. Metode Pembelajaran

Watch and Action, Tanya Jawab, dan Latihan

ii. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan awal

1. Apresepsi/ Motivasi

2. Tanya sajab seputar materi yang akan diajarkan untuk membangkitkan

semangat belajar siswa.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Siswa dapat menyebutkan ciri – ciri puisi

Siswa dapat merangkai kalimat pada puisi rumpang

Page 139: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

23

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Menyebutkan ciri – ciri puisi menggunakan metode watch and action,

diskusi, memberi contoh aktivitas anak sehari-hari secara disiplin.

Memberi kesempatan siswa untuk melihat dan membaca contoh puisi rumpang yang disiapkan guru.

Melakukan percobaan, diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal

memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran aktif.

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual

maupun kelompok secara bertanggungjawab.

memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

Menyimpulkan materi

Mengevaluasi kegiatan pembelajaran

Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

G. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

Alat/Bahan :

Penggaris

Bolpoin/pensil

Puisi Rumpang bergambar

Sumber Belajar :

Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas III,

Buku lain yang relevan (Smart Pendamping BSE)

Kegiatan keseharian yang relevan

H. Penilaian

Page 140: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

24

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

o Mengidentifikasi ciri – ciri puisi

o Menyelesaikan

soal puisi rumpang

Tugas Individu

dan Kelompok

Laporan buku

pekerjaan

rumah

1. Sebutkan ciri – ciri

puisi!

2. Lengkapilah teks puisi

rumpang ! (terlampir)

Kunci Jawaban :

1. Ciri – ciri puisi :

a. Diketahui nama

pengarangnya

b. Perkembangannya

secara lisan dan tertulis

c. Menggunakan gaya

bahasa yang berubah –

ubah

d. Memiliki rima akhir

yang teratur

e. Memiliki kesatuan

kalimat

3. (Kebijakan guru)

Format Kriteria Penilaian

PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

Page 141: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

25

Page 142: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

26

Page 143: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

27

Perolehan Nilai Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Siklus II

No Nama Skor Total

Skor

Nilai Pr

edi

kat

A B C D E

1 Alhawa Nurul F 2 2 2 2 2 10 67 B

2 Ridwan Zamroni 2 2 3 2 2 11 73 B

3 Elsa Nurhidayati 3 2 2 2 2 11 73 B

4 Regina Cipta K 2 2 3 3 3 13 87 A

5 Afifta Ya’zud S 2 3 3 3 2 13 87 A

6 Siti Fatimah 2 2 2 2 2 10 67 B

7 Lutfia Hanim A 2 2 3 2 2 11 73 B

8 Susi Rahayu 2 2 3 3 2 12 80 B

9 Rizki Anang S 3 2 3 3 2 13 87 A

10 Selvi Adeaningtyas 2 3 2 2 2 11 73 B

11 Fitriyana Ayu I 3 2 2 2 2 11 73 B

12 Wahid Syah A 2 3 3 2 3 13 87 A

13 Fatkhiya Zulva A 2 3 3 3 3 14 93 A

Page 144: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

28

Page 145: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

29

Hasil Pengamatan terhadap Guru Sikus II

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

4 Mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Mengkaitkan materi dengan realita

kehidupan

B Pendekatan /straategi pembelajaran

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi( tujuan ) yang akan

dicapai

8 Melaksanakan pembelajaran secara

runtut

9 Menguasai kelas √

Page 146: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

30

10 Melaksanakan pembelajaran yang

bersifat kontekstual

11 Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan

yang bersifat positif

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif dan

efisien

14 Menghasilkan pesan yang menarik √

15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa

18 Menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa dalam pembelajaran

E Penilaian proses dan hasil Belajar

Page 147: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

31

19 Memantau kemajuan belajar selama

proses pembelajaran

20 Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi

F Penggunaan Bahasa

21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

24 Mengadakan tes formatif.

Jumlah 24 51 2 -

Total 77

Kategori Baik

Page 148: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

32

Page 149: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

33

Page 150: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

34

Page 151: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

35

Page 152: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

36

LAMPIRAN FOTO PENELITIAN

Siklus I

Gambar 1

Guru memberikan penjelasan materi puisi.

Gambar 2

Guru memberikan gambaran metode watch and action kepada siswa.

Page 153: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

37

Gambar 3

Siswa melakukan tahap watch (menyimak).

Page 154: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

38

LAMPIRAN FOTO PENELITIAN

Siklus II

Gambar 1

Guru memberikan contoh action kepada siswa.

Gambar 2

Page 155: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

39

Gambar 3

Siswa melakukan action di depan kelas.

Page 156: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

40

Page 157: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

41

Page 158: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

42

Page 159: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

43

Page 160: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

44

DAFTAR LAMPIRAN SKK

Nama : Khulukul Khuzaefi

NIM : 115 12 013

Prodi : PGMI

Dosen PA : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Keterangan

1 OPAK STAIN Salatiga

2012

5-7 September

2012

Peserta 3 2 OPAK TARBIYAH

STAIN Salatiga 2012

8-9 September

2012

Peserta 2 3 Orientasi Dasar

Keislaman (ODK) dengan

tema “ Membangun

Karakter Keislaman

Bertaraf Internasional di

Era Globalisasi Bahasa”

10 September

2012

Peserta

2

4 Seminar Nasional

Entrepeneurship dengan

tema “ Explore Your

Entrepreneurship Talent”

11 September

2012

Peserta 8

5 Achievment Motivation

Training

12 September

2012

Peserta 2 6 Seminar Nasional dengan

tema “ Urgensi Media

dalam Pergaulan Politik”

29 September

2012

Peserta 8

7 Seminar Nasional dengan

tema “Kepemimpinan dan

Masa Depan Bangsa”

23 Februari

2013

Peserta 8

8 Piagam penghargaan

Juara I Volly PORS

4-5 Mei 2013 Peserta 2 9 Seminar Nasional dengan

tema “ Norma Hukum

Serta Kebijakan

Pemerintah dalam

Mengendalikan Harga

BBM Bersubsidi”

27 Mei 2013 Peserta

8

10 Seminar Nasional dengan

tema “ Menumbuhkan

Jiwa Entrepeneur

Generasi Muda”

27 Mei 2013 Peserta 8

11 Seminar Nasional dengan

tema “ How to Develop

the Best Generation”

1 Juni 2013 Peserta 8

Page 161: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

45

12 Seminar Politik Nasional

dengan tema “ Peran

Nyata Mahasiswa dalam

Menyikapi Perpolitikan

Indonesia

1 Juni 2013 Peserta 8

13 Pelatihan “ Training

SIBA-SIBI UAS

Semester Genap 2013 “

22 Juni 2013 Peserta 2

14 Seminar Nasional dan

Dialog Publik dengan

tema “ Penyesuaian

Harga BBM Bersubsidi “

27 Juni 2013 Peserta 8

15 Seminar Nasional dengan

tema “Mengawal

Pengendalian BBM

Bersubsidi, Kebijakan

BLSM yang Tepat

Sasaran serta

Pengendalian Inflasi

dalam Negeri sebagai

Dampak Kenaikan harga

BBM Bersubsidi”

8 Juli 2013 Peserta

8

16 Workshop Entrepreneur

dengan tema “ Mahasiswa

Berkarya, Kreatif,

Mandiri, Solusi

perekonomian Negeri”

29-30 Agustus

2013

Peserta 2

17 SK Ketua Prodi PGMI

Nomor : Sti.24/JT-

1/PP.00.9/001/2013

tentang Susunan

Pengurus HMPS PGMI

Periode 2013-2014

17 September

2013

Peserta

3

18 Pelatihan Strategi

Penangan Anak

Berkebutuhan Khusus

dengan terapi ABA

(Applied Behaviour

Analysis)

28 Maret 2014 Peserta 2

Page 162: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

46

19 Sarasehan “Pengajaran

dengan Kesadaran Bahwa

Setiap Siswa adalah

Istimewa”

7 Mei 2014 Peserta 2

20 Lomba APE Tingkat

Nasional di STAIN

Pekalongan

15-17 Mei

2014

Peserta 2

21 Pengakraban Mahasiswa

Baru PGMI STAIN

Salatiga dengan tema “

Harmoni Keluarga PGMI

yang Humanis dan

Berkarakter”

27 Agustus

2014

Panitia

3

22 Seminar Nasional dengan

tema “Entrepreneurship”

16 Nopember

2014

Peserta 8 23 Semarak Seni dan Budaya

PGSD dengan tema

“Kreasi Seni dan Budaya

Nusantara untuk

Pendidikan Anak

Indonesia

26 Februari

2015

Peserta 2

Page 163: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

47

Page 164: KHULUKUL KHUZAEFI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1251/1/Khulukul Khuzaefi (115 … · materi puisi melalui metode watch and action (wa)

48

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Khulukul Khuzaefi

NIM : 115 12 013

Tempat/tanggal Lahir : Boyolali, 28 Oktober 1992

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Dukuh Tempel RT 03 RW 02 Kelurahan Ketoyan

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

PENDIDIKAN

Lulus SD N Seworan Tahun 2005

Lulus SMP N 1 Wonosegoro Boyolali Tahun 2008

Lulus SMK N 2 Salatiga Tahun 2011

Masuk STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Program Studi Fakultas

Tarbiyah Ilmu Keguruan Tahun 2012

Demikan daftar riwayat hidup singkat ini dibuat dengan sesungguhnya,

agar dapat dipergunakan seperlunya.

Salatiga, 20 Mei 2016

Yang bersangkutan

Khulukul Khuzaefi