keunggulan dan kelemahan kpr syariah

Upload: denny-ariswan

Post on 15-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ekonomi

TRANSCRIPT

Yang pasti, alasan agama paling banyak digunakan dalam memilih pembiayaan syariah. Namun, diluar alasan itu, saya juga melihat berbagai pertimbangan ekonomis dalam pembiayaan syariah dibandingkan KPR konvensional.1. Keunggulan Sejumlah hal yang menjadi keunggulan sebagai berikut: Menawarkan Kepastian. Anda tidak perlu pusing cicilan yang naik karena cicilan di KPR syariah jumlahnya tetap sampai masa kredit rumah selesai. Pelunasan dipercepat tidak dikenakan denda. KPR syariah tidak membebankan denda seperti KPR konvensional sekitar 5% dari sisa pokok, jika nasabah melakukan pelunasan dipercepat2. KelemahanKPR SyariahSejumlah hal yang menjadi kelemahan skema sebagai berikut: Hilang kesempatan menikmati cicilan rendah jika bunga turun. Tentu saja, dengan memanfaatkan cicilan tetap, Anda kehilangan kesempatan menikmati turunnya bunga kredit.Dalam beberapa tahun kemarin, 2011 2013, ekonomi Indonesia mengalami penurunan bunga kredit yang cukup signifikan. Tingginya denda keterlambatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam KPR syariah adalah tingginya denda keterlambatan. Denda ini harus Anda bayar jika cicilan bulanan dibayar terlambat. Jumlah denda dengan pembiayaan syariah lebih tinggi dibandingkan KPR konvensional. Lama pinjaman maksimum 15 tahun. Lebih pendek dibandingkan KPR konvensional yang bisa memberikan masa pinjaman lebih panjang sampai 20 tahun. Demikian kelebihan dan kekurangan pembiayaan menggunakan KPR syariah. Ini bisa jadi bahan pertimbangan Anda ketika memilih menggunakan jasa Bank Konvensional maupun Bank syariah. Saya melihat KPR syariah adalah alternatif pembiayaan yang seyogyanya Anda lihat dan jadikan bahan pertimbangan. Diluar alasan religius, banyak manfaat dari skema pembiayaan syariahPerbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Bank Syariah adalah sebuah lembaga perbankan yang pada prinsipnya berpegang pada syariat Islam, mempunyai sistem operasi di mana ia tidak mengandalkan pada bunga. sedangkan Bank Konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Perbedaan pokoknya bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional justru kebalikannya. namun, untuk lebih jelasnya lagi dan tau apa saja bedanya kedua bank tersebut simak pernyataan berikut ini :

Perbankan Konvesional

1) System pendapatan berupa bunga yang sudah ditentukan dimuka oleh bank2) Hubungan antara nasabah dan bank adalah kreditur debitur3) Dana nasabah diinvestasikan pada aset-aset yang sesuai dengan kebijakan4) Prinsip dasar penghimpunan dana dan penyaluran dana dari masyarakat tidak ada

Perbankan Syariah :1. System pendapatan bukan dengan bunga tetapi dengan prinsip : mudarabah ( bagi hasil) waidah (titipan),ijarah ( sewa ), murabahah ( penjualan kembali )2. Hubungan antara nasabah dengan bank adalah hubungan kemitraan3. Dana nasabah diinvestasikan pada aset-aset yang sesuai dengan prinsip syariah ( syariah complaiance )4. Prinsip dasar penghimpunan dana dan penyaluran dana dari masyarakat harus sesuai dengan fatwa dewan