cara cepat melunasi kpr btn

13
Cara Cepat Melunasi KPR BTN Masih bimbang bagaimana caranya bisa segera lepas dari jerat utang KPR (khususnya konvensional)? Di bawah ini akan saya sajikan beberapa alternatif yang bisa membuat Anda berhemat sampai 64% dari Total Bunga dan 33% lebih cepat dari jadwal yang seharusnya. Kita akan menggunakan kombinasi dari 4 fitur di bawah ini dalam rangka mewujudkan tujuan di atas: 1. Tabungan Tetap 2. Angsuran Ekstra Berkala 3. Take Over ke Bank Syariah 4. Pelunasan Dipercepat Kunci dari cara cepat melunasi KPR adalah poin pertama, yaitu “Tabungan Tetap”. Metode pelunasan yang akan saya paparkan sebenarnya adalah standard yaitu mengurangi pokok kredit sehingga berimplikasi pada porsi bunga yang harus kita bayarkan tiap bulan. Ingat pada KPR Bank Konvensional (khususnya BTN) berlaku sistem Anuitas dimana konsepnya adalah cicilan anda akan tetap selama masa kredit (jika tidak terjadi kenaikan tingkat suku bunga kredit). Di dalam cicilan tetap itu terkandung 2 komponen yaitu pokok dan bunga. Pada tahun-tahun pertama bank akan mengambil porsi bunga yang sangat besar. Contoh jika anda mengajukan kredit sebesar 136.500.000 dengan tingkat suku bunga 12% maka pada tahun pertama ini bank berhak memperoleh bunga sebesar 12% x 136.500.000 = 16.380.000! Perhatikan ilustrasi berikut: Pengajuan Kredit : 136.500.000 (suku bunga 12%, selama 120 bulan) Cicilan Tetap Bulanan : 2.013.200 Total Cicilan : 2.013.200 x 120 = 241.584.000 Total Bunga : 241.584.000 – 136.500.000 = 105.084.000 Dari ilustrasi diatas dapat kita lihat, pada tahun pertama saja bank telah mengambil bunga 15.58% dari yang seharusnya dia dapatkan. Dan jangan kaget, pokok utang baru berkurang 7.778.400 saja, sangat-sangat kecil dari total cicilan setahun yang 24.158.400 atau hanya setara 32.19% dari uang yang telah Anda bayarkan ke bank. Anda merasa tidak adil? Wajar, tapi inilah konsekuensi dari menyepakati perjanjian kredit dengan sistem anuitas. Bandingkan dengan metode KPR Syariah dibawah ini yang punya perbedaan metode penghitungan: Pengajuan Kredit : 136.500.000 (margin 7.57%, selama 120 bulan) Keuntungan Bank : 7.57% x 10 x 136.500.000 = 103.330.500 Total Pembiayaan : 136.500.000 + 103.330.500 = 239.830.500 Cicilan Bulanan : Total Pembiayaan / 120 = 1,998,587

Upload: ayah-endi

Post on 15-Feb-2015

1.938 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Masih bimbang bagaimana caranya bisa segera lepas dari jerat utang KPR (khususnya

konvensional)? Di bawah ini akan saya sajikan beberapa alternatif yang bisa membuat Anda

berhemat sampai 64% dari Total Bunga dan 33% lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.

Kita akan menggunakan kombinasi dari 4 fitur di bawah ini dalam rangka mewujudkan tujuan di

atas:

1. Tabungan Tetap 2. Angsuran Ekstra Berkala

3. Take Over ke Bank Syariah

4. Pelunasan Dipercepat

Kunci dari cara cepat melunasi KPR adalah poin pertama, yaitu “Tabungan Tetap”. Metode

pelunasan yang akan saya paparkan sebenarnya adalah standard yaitu mengurangi pokok kredit

sehingga berimplikasi pada porsi bunga yang harus kita bayarkan tiap bulan. Ingat pada KPR

Bank Konvensional (khususnya BTN) berlaku sistem Anuitas dimana konsepnya adalah cicilan

anda akan tetap selama masa kredit (jika tidak terjadi kenaikan tingkat suku bunga kredit). Di

dalam cicilan tetap itu terkandung 2 komponen yaitu pokok dan bunga.

Pada tahun-tahun pertama bank akan mengambil porsi bunga yang sangat besar. Contoh jika

anda mengajukan kredit sebesar 136.500.000 dengan tingkat suku bunga 12% maka pada tahun

pertama ini bank berhak memperoleh bunga sebesar 12% x 136.500.000 = 16.380.000!

Perhatikan ilustrasi berikut:

Pengajuan Kredit : 136.500.000 (suku bunga 12%, selama 120 bulan)

Cicilan Tetap Bulanan : 2.013.200

Total Cicilan : 2.013.200 x 120 = 241.584.000

Total Bunga : 241.584.000 – 136.500.000 = 105.084.000

Dari ilustrasi diatas dapat kita lihat, pada tahun pertama saja bank telah mengambil bunga

15.58% dari yang seharusnya dia dapatkan. Dan jangan kaget, pokok utang baru berkurang

7.778.400 saja, sangat-sangat kecil dari total cicilan setahun yang 24.158.400 atau hanya setara

32.19% dari uang yang telah Anda bayarkan ke bank.

Anda merasa tidak adil? Wajar, tapi inilah konsekuensi dari menyepakati perjanjian kredit

dengan sistem anuitas.

Bandingkan dengan metode KPR Syariah dibawah ini yang punya perbedaan metode

penghitungan:

Pengajuan Kredit : 136.500.000 (margin 7.57%, selama 120 bulan)

Keuntungan Bank : 7.57% x 10 x 136.500.000 = 103.330.500

Total Pembiayaan : 136.500.000 + 103.330.500 = 239.830.500

Cicilan Bulanan : Total Pembiayaan / 120 = 1,998,587

Page 2: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Catatan : Skema di atas berdasarkan margin Griya iB Hasanah Pembiayaan Rumah yang

berlaku di BNI Syariah terhitung Maret 2011, yaitu:

15 tahun : 8.91%

10 tahun : 7.57%

5 tahun : 6.24%

3 tahun : 6.10%

Kerugian dari KPR Syariah adalah, pelunasan dipercepat atau angsuran ekstra tidak akan

mengurangi nominal dari Total Pembiayaan. Jadi seberapa cepat pun anda membayar dan

seberapa banyak pun anda melakukan angsuran ekstra, tetap saja anda akan membayarkan

sebanyak total 239.830.500 kepada bank.

Mengakali Porsi Bunga

Berikut adalah beberapa alternatif yang bisa anda coba untuk mengakali hal diatas. Tujuan kita

kali ini adalah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi keuntungan bank entah itu

dalam bentuk bunga maupun margin (untuk bank syariah).

Kembali kepada poin pertama yang sudah ditegaskan di muka, kita saat ini akan mengandalkan

Tabungan Tetap. Pada dasarnya di luar angsuran KPR, jika kita sedikit disiplin, kita bisa

mengalokasikan sekian persen penghasilan kita untuk menabung. Dalam masalah KPR ini

biasanya bank hanya membolehkan cicilan bulanan sebesar maksimum 40% dari penghasilan

tetap. Secara teori, kita masih bisa mengalokasikan 10% – 15% dari penghasilan untuk

menabung. Nah akumulasi tabungan inilah yang akan kita gunakan untuk mengubah perhitungan

KPR.

Nah sekarang coba simak ilustrasi berikut. Bayangkan anda punya penghasilan 10.000.000

sebulan. Jika anda peserta KPR anda bisa mencicil sampai maksimum 4.000.000 per bulan. Atau

setahunnya adalah 48.000.000. Dari paparan sebelumnya kita tahu bahwa pada tahun pertama,

hanya 32.19% dari total cicilan yang mengurangi pokok utang, „sisanya‟ yang 67.81% adalah

bunga. Sekarang bayangkan jika dana yang 4.000.000 perbulan itu anda bagi dua, 2.000.000

untuk cicilan KPR, 2.000.000 nya lagi anda alokasikan kepada Tabungan Tetap. Secara teori

pada tahun pertama ini saja posisi keuangan anda menjadi:

Telah mencicil KPR sebanyak 24.000.000 ( pokok 7.725.600, bunga 16.274.400)

Punya Tabungan sebanyak 24.000.000 yang bisa digunakan untuk mengurangi pokok

kredit

Artinya anda baru saja membalikkan keadaan! Sekarang porsi bunga yang anda bayar telah

berubah menjadi hanya 33.90% dari uang yang anda keluarkan setahun. Penghematan yang luar

biasa!

Menggunakan Tabungan Tetap

Sekarang anda telah punya tabungan tetap (plus keuntungan bagi hasilnya). Bagaimana cara

menggunakan dana ini secara efektif? Berikut beberapa alternatif:

1. Jika akumulasi tabungan tetap anda ini cukup banyak dan ada tambahan penghasilan

lain, anda bisa melunasi sebagian pokok kredit di Bank Konvensional, kemudian sisanya

Page 3: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

anda take over ke Bank Syariah dengan jangka waktu yang pendek dan margin yang

rendah. Contoh: jika setelah melunasi sebagian pokok kredit, masih tersisa sebanyak

80.000.000 anda bisa take over ke BNI Syariah. Dengan jangka waktu 30 bulan dan

margin 6.10%, BNI Syariah hanya mengambil keuntungan 12.200.000 saja. Lumayan

hemat. Catatan : anda harus mencicil sejumlah 3.073.333 per bulan selama 30 bulan

kedepan, kemudian LUNAS! Jangan lupa ada biaya-biaya yang muncul dalam proses

take over ini seperti biaya notaris, asuransi, administrasi dll.

2. Jika akumulasi tabungan tetap dan tambahan penghasilan lain cukup untuk melunasi

pokok kredit anda di BTN, anda bisa melunasi sekalian pada saat ini. Catatan : anda akan

dikenakan biaya penalti sebesar 1% dari sisa pokok kredit.

3. Lakukan Angsuran Ekstra secara berkala. Angsuran Ekstra adalah fasilitas yang

disediakan BTN menyimpang dari skema pembayaran cicilan biasa. Angsuran Ekstra ini

dapat digunakan untuk mengurangi pokok kredit dengan syarat :

Telah membayar cicilan KPR minimal 12 bulan

Jumlah angsuran ekstra minimal 5x cicilan bulanan

Supaya efektif, lakukan pembayaran angsuran ekstra ini setelah membayar kewajiban cicilan

KPR anda pada bulan yang bersangkutan, sehingga nominal ini tidak digunakan bank untuk

membayar bunga bulan tersebut.

Studi Kasus

Pengajuan KPR : 140.000.000

Periode : 10 tahun (120 bulan)

Suku Bunga : 12.5% pa

Cicilan KPR : 2.049.266

Total Cicilan KPR : 120 x 2.049.266 = 245.911.920

Keuntungan Bank : 245.911.920 – 140.000.000 = 105.911.920

Kita akan mengubah skema awal ini dengan menerapkan tips pada poin #3. Asumsi nasabah

KPR ini memiliki penghasilan tetap 10.000.000 per bulan dan sanggup menabung 2.000.000 per

bulan di luar angsuran KPR:

Bulan ke- 12, sisa pokok kredit = 140.000.000 – ((12 x 2.049.266) – 17.500.000) =

132.908.808. Lakukan angsuran ekstra saat ini sebanyak 22.908.808 sehingga sisa pokok

kredit tinggal 110.000.000 saja

Bulan ke- 24, sisa pokok kredit = 110.000.000 – ((12 x 2.049.266) – 13.750.000) =

99.158.808. Lakukan angsuran ekstra saat ini sebanyak 24.158.808 sehingga sisa pokok

kredit tinggal 75.000.000 saja

Bulan ke- 36, sisa pokok kredit = 75.000.000 – ((12 x 2.049.266) – 9.375.000) =

59.783.808. Lakukan angsuran ekstra saat ini sebanyak 24.783.808 sehingga sisa pokok

kredit tinggal 35.000.000 saja

Bulan ke- 48, sisa pokok kredit = 35.000.000 – ((12 x 2.049.266) – 4.375.000) =

14.783.808. Lakukan pelunasan dipercepat saat ini sebanyak 14.783.808 anda akan

dikenakan biaya penalti sebesar 147.838 pada saat ini. Selesai.

Page 4: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Lihat perbedaannya:

Masa cicilan anda berkurang dari 120 bulan menjadi 48 bulan

Keuntungan Bank berkurang menjadi 17.500.000 + 13.750.000 + 9.375.000 + 4.375.000

+ 147.838 = 45.147.838 dari yang seharusnya 105.911.920. Anda baru saja membukukan

keuntungan sebesar 60.764.082! Ini uang halal dan sah milik anda

Anda masih punya sisa tabungan tetap sebesar 9.068.354

Skema diatas masih bisa anda buat lebih menguntungkan lagi dengan cara:

Melakukan pembayaran angsuran ekstra setiap 5 bulan, karena minimal pembayaran

adalah 5x cicilan bulanan. Dengan cara ini anda bisa membayar angsuran ekstra lebih

sering.

Menabung di atas jumlah tabungan tetap menurut skema diatas. Karena pada teorinya

anda masih bisa menabung 10%-15% lagi dari penghasilan bulanan anda. Dengan cara

ini anda bisa membayar angsuran ekstra lebih besar.

Berikut adalah ilustrasi KPR dengan pengajuan kredit 150juta dalam masa 10 tahun. Lihat apa

yang terjadi setelah pembayaran angsuran ekstra berkala.

Contoh Untuk Pengajuan Kredit 150 juta

Catatan : Rumus Cicilan KPR Anuitas adalah:

(A*B)/(1-(1/(1+B)^C))

Dimana : A adalah Pengajuan KPR, B adalah Suku Bunga/12, C adalah periode angsuran dalam

bulan.

Sistem Perhitungan Bunga KPR

Ada beberapa sistem perhitungan bunga KPR: flat, anuitas, dan efektif. Dalam sistem apapun nominal

cicilan (pokok utang + bunga) setiap bulan sama sampai akhir periode KPR. Yang berbeda hanya porsi

angsuran pokok dan bunga dalam cicilan. Selain itu nominal cicilan dalam sistem anuitas dan efektif bisa

berubah (naik atau turun) bila terjadi perubahan bunga pasar. Anda perlu memahaminya untuk

mengetahui KPR dengan sistem bunga seperti apa yang cocok untuk Anda.

Sistem flat

Dalam sistem bunga flat porsi angsuran pokok+bunga dalam cicilan setiap bulan flat (sama) selama

periode KPR, tanpa terpengaruh perubahan bunga pasar (kecuali bunga pasar berubah sangat ekstrim).

Karena itu bunga KPR dengan sistem flat terlihat jauh lebih rendah dibanding bunga KPR dengan sistem

anuitas dan efektif. Kalau bunga efektif dan anuitas 15 – 17 persen, bunga flat hanya 8 - 9 persen.

Page 5: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Contoh, Anda mengambil KPR Rp100 juta, periode tiga tahun (36 bulan), bunga 8,5 persen, maka

angsuran pokok menurut sistem flat = Rp100 juta : 36 = Rp2.777.780, sedangkan angsuran bunga (Rp100

juta x 8,5%) : 12 = Rp708.334. Dengan demikian cicilan KPR Anda = Rp2.777.780 + Rp708.334 =

Rp3.486.114/bulan. Total bunga yang harus dibayar selama 36 bulan mencapai Rp25.500.024. Cicilan

harus dituntaskan hingga habis masa KPR. Percepatan pelunasan dikenai penalti.

Bunga flat banyak diterapkan pada kredit kendaraan bermotor. Untuk KPR sudah jarang dipakai. KPR

dengan bunga flat cocok untuk yang berpenghasilan tetap, sebaiknya diambil saat bunga pasar

cenderung bergejolak dan periodenya dibatasi 3 – 6 tahun.

Sistem anuitas

Pada sistem anuitas nominal cicilan juga tetap setiap bulan sampai akhir masa KPR. Yang berubah nilai

angsuran pokok dan bunga dalam cicilan. Perubahan berlangsung setiap tahun (annual) meskipun saldo

pokok utang (KPR) berkurang setiap bulan. Jadi, cicilan dihitung dari faktor bunga yang terdapat dalam

tabel anuitas berdasarkan saldo KPR tahunan.

Misalnya, Anda mengambil KPR Rp100 juta, bunga 15 persen, periode 36 bulan. Menurut sistem anuitas

cicilan yang harus dibayar pada tahun pertama adalah Rp3.649.808/bulan. Yaitu utang pokok

Rp2.399.808 dan bunga Rp1.250.000 (lihat tabel). Total bunga yang Anda bayar selama 36 bulan

berdasarkan contoh di atas adalah Rp31.393.089, dengan asumsi tak ada perubahan bunga pasar. Kalau

bunga pasar berubah, cicilan juga akan berubah. Perubahan dilakukan setelah bank memberlakukan

bunga baru. Jadi, cicilan KPR Anda berikutnya tidak sama lagi dengan sebelumnya.

Sistem efektif

Sistem bunga efektif sama dengan anuitas. Bedanya cicilan dihitung dari saldo KPR bulanan, sehingga

tiap bulan bunga yang dibayar berubah sesuai perubahan saldo KPR. Total bunga yang dibayar nasabah

selama 36 bulan dengan sistem efektif menurut contoh yang sama, lebih kecil daripada sistem anuitas

(lihat tabel).

Sistem bunga efektif selalu ditawarkan floating (mengambang), dan karena itu lebih rentan terhadap

fluktuasi bunga pasar. Kalau bunga pasar naik, cicilan KPR bulan berikutnya langsung ikut naik. Banyak

bank menawarkan KPR dengan bunga efektif fixed (tidak berubah) selama jangka waktu tertentu untuk

mengeliminir kelemahan itu.

Page 6: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Pada KPR dengan sistem bunga anuitas dan efektif, terutama yang berjangka di atas lima tahun, porsi

angsuran pokok pada tahun-tahun pertama amat kecil, sementara porsi angsuran bunga sangat besar.

Setelah pertengahan periode KPR, komposisinya mulai terbalik, porsi angsuran bunga mengecil, porsi

angsuran pokok membesar.

Sebab itu percepatan pelunasan pada KPR dengan sistem anuitas dan efektif tidak dikenai pinalti, karena

bank sudah meraup pendapatan bunga besar pada tahun-tahun pertama. KPR dengan sistem anuitas

dan efektif paling banyak dipakai bank saat ini, karena bisa mengakomodasi kebutuhan konsumen

berpendapatan tetap dan fleksibel seperti PNS, karyawan, pedagang, dan profesional.

Contoh Sistem Perhitungan Bunga KPR

Plafon KPR : Rp100 juta

Periode : 36 bulan

Bunga : 15 persen

Anuitas

Cicilan ke Saldo KPR Angsuran pokok Angsuran bunga Cicilan/bulan

0

1

2

3 – 12

13

14

15 – 24

25

26 – 35

36

100.000.000

97.600.000

95.600.000

68.442.525

65.682.745

3.491.121

0

0

2.399.808

2.399.808

sama

2.759.779

2.759.779

sama

3.173.746

sama

3.173.746

0

1.250.000

1.250.000

sama

890.003

890.003

sama

476.062

sama

476.062

0

3.649.808

3.649.808

sama

3.649.808

3.649.808

sama

3.649.808

sama

3.649.808

Total

100.000.000 31.393.089 131.393.089

Efektif

Page 7: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Cicilan ke Saldo KPR Angsuran pokok Angsuran bunga Cicilan/Bulan

0

1

2

3

dst

34

100.000.000

97.783.467

97.783.467

6.805.198

3.423.730

0

0

2.216.533

2.244.240

2.300.696

3.339.722

3.381.468

3.423.730

0

1.250.000

1.222.293

1.165.837

126.811

1.222.293

42.797

0

3.466.533

3.466.533

3.466.533

3.466.533

3.466.533

3.466.533

Total

100.000.000 24.795.181 124.795.181

Pengen tau Bunga Bank, Bunga Flat, Bunga Efektif, Bunga Anuitas, Fixed &

Floating & Tips Meminjam Uang (Kredit) di Bank

Hmm,, belajar berbagi pengalaman&ilmu soal bank-bank yuk,, ^_^ Siapa tau ane, ente, or lainnya mau pake jasa perbankan untuk buka usahanya or untuk keperluan yang lainnya,, Informasi ini didapat dari beberapa sumber,, ane jg masih blajar mencari informasi yg lengkap mengenai ini,, siapa tau kita bias berbagi ilmunya,, ^_^ Coz ane jg pernah kuliah ilmu Ekonomi Teknik tapi masih blm ngarti-ngarti juga,, pusing,,he2,,,

Page 8: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Sistem Bunga Flat, Efektif, Fixed &Floating

Banyak orang yang tidak berkecimpung dalam bidang keuangan yang

bingung membedakan sistem bunga flat dan efektif. Bahkan seringkali rancu mencampuradukkan dengan istilah fixed dan floating. Tulisan singkat ini

semoga bisa membantu.

SISTEM BUNGA FLAT

Bunga Flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal. Biasanya diterapkan untuk kredit barang

konsumsi seperti handphone, home appliances, mobil atau kredit tanpa agunan (KTA). Dengan menggunakan sistem bunga flat ini maka porsi

bunga dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama. Misalnya besarnya angsuran adalah satu juta rupiah dengan komposisi porsi pokok

750 ribu dan bunga 250 ribu. Maka, sejak angsuran pertama hingga terakhir

porsinya akan tetap sama.

Untuk menghitung besarnya angsuran dengan menggunakan sistem bunga flat ini sebenarnya cukup sederhana, misalnya jika kita hendak membeli

mobil seharga IDR 150 juta, maka:

a. Harga mobil itu IDR 150 juta, b. DP 20%, maka pokok hutang menjadi IDR 120 juta.

c. Ambil contoh saja bunganya 5% flat per tahun d. Tenor pinjaman tiga tahun

angsuran per bulannya menjadi:

= (120 juta + (120 juta X 5% X 3))/36 bulan = 138 juta / 36 bulan

= IDR 3.833.334

Di dalam angsuran sebesar IDR 3.833.334 itu terdapat porsi pokok sebesar

IDR 3.333.334 dan bunga sebesar IDR 500.000. Dengan demikian jika kita hendak melakukan early repayment atau pelunasan awal, tinggal dihitung

saja, kita sudah berapa kali kita membayar angsuran dan dikalikan jumlah porsi pokok hutang itu.

SISTEM BUNGA EFEKTIF

Sistem bunga efektif adalah kebalikan dari sistem bunga flat, yaitu porsi bunga dihitung berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga porsi bunga dan

pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran

Page 9: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

per bulannya tetap sama. Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk

pinjaman jangka panjang semisal KPR atau kredit investasi.

Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di masa-masa awal kredit akan sangat besar di salam angsuran perbulannya, sehingga pokok hutang akan

sangat sedikit berkurang. Jika kita hendak melakukan pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih sangat besar meski kita merasa telah

membayar angsuran yang jika ditotal jumlahnya cukup besar.

Jika dibandingkan kedua sistem bunga itu, maka masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan sistem bunga flat adalah jika kita

hendak melakukan pelunasan awal, maka porsi pokok hutang yang berkurang cukup sebanding dengan jumlah uang yang telah kita angsur.

Namun kelemahannya, bunga itu cukup besar karena dihitung dari pokok hutang awal.

Sistem bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang yang tidak buru-buru dilunasi di tengah jalan, karena jika kita

membandingkan nominal bunga yang kita bayarkan, jauh lebih kecil dari sistem bunga flat.

Berdasarkan hitung-hitungan kasar saya, nominal yang dihasilkan

perhitungan suku bunga flat kira-kira hampir dua kali suku bunga efektif; misalnya kredit dengan bunga 5% flat itu kira-kira sama dengan kredit 10%

bunga efektif.

Dengan mengambil contoh kredit mobil di atas, maka sebenarnya besarnya angsuran sebesar IDR 3.833.334 itu jika menggunakan metode perhitungan

bunga efektif, maka bunga yang dikenakan pada debitur itu sekitar 10%. Sedangkan jika kita menggunakan sistem efekti dengan tingkat suku bunga

5%, maka besarnya angsuran hanya IDR 3.596.508.

FIXED VS FLOATING

Sesuai dengan namanya, suku bunga fixed artinya suku bunga itu bersifat

tetap selama periode tertentu atau bahkan selama masa kredit, sedangankan suku bunga floating, artinya bunga dapat berubah sewaktu-

waktu tergantung kondisi pasar.

Jadi jika membandingkan maka flat >< efektif dan fixed >< floating. Biasanya terdapat kombinasi, yaitu flat-fixed, artinya bunganya pakai sistem

flat dan bersifat tetap selama masa kredit; dan efektif-floating, yaitu menggunakan sistem bunga efektif dan besaran bunga bisa berubah

tergantung kondisi pasar finansial.

Page 10: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Contoh Perhitungan Bunga Kredit Flat, Efektif, dan Anuitas

Misalkan Anda mengambil kredit di bank sebesar Rp 12 juta dengan masa cicilan 12 bulan dan bank menggunakan sistem bunga tetap. Contoh

perhitungan berikut menggunakan bunga flat 6%, bunga efektif 12%, dan bunga anuitas sebesar 12%.

------------------------------------------------------------------------------

Bunga Flat

Rumus:

total Bunga = P x I x N bunga perbulan = total bunga / B

besar angsuran = (P + total bunga) / B

* P : Pokok kredit

* I : Suku bunga per tahun * N : Jangka waktu kredit dalam satuan tahun

* B : Jangka waktu kredit dalam satuan bulan

Perhitungan Bunga Flat :

Total Bunga = Rp 12.000.000 × 0,06 × 1 = Rp 720.000 Bunga per BUlan = Rp 720.000 : 12 = Rp 60.000

Besar Angsuran = (Rp 12.000.000+Rp 720.000 ) / 12 = Rp 1.060.000 ------------------------------------------------------------------------------

Bunga Efektif

Rumus : Bunga per Bulan = SA x I/12

* SA : Saldo Akhir Periode * I : Suku bunga per tahun

Perhitungan Bunga Bank Efektif :

Bunga bulan pertama = Rp 12.000.000×12%/12 = Rp 120.000

Angsuran pokok tiap bulan = Rp 12.000.000/12 = Rp 1.000.000 ------------------------------------------------------------------------------

Bunga Anuitas

Page 11: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Rumus : Angsuran Bulanan = P x I/12 x 1/(1-(1+i/12)m)

* P : PokokKredit

* I : Suku bunga per tahun * m : Jumlah periode pembayaran (bulan)

Perhitungan Bunga Bank :

Angsuran bulanan = Rp 12.000.000×12%/12×1/1-(1/(1+12%/12)12 )

= Rp 1.066.183,519

Dikutip dari buku : "230+ sumber pinjaman untuk usaha anda" ------------------------------------------------------------------------------

Tips Kredit Bank

Dibawah ini tips untuk membantu anda memutuskan.

Tanyakan sistem perhitungan suku bunga yang dipakai lembaga

tersebut. Biar lebih yakin minta print out simulasi angsuran kepada petugas bank. Disini anda dapat mengamati perbulannya berapa

cicilan bunga dan cicilan pokok. Begitu juga disini anda dapat memperhitungkan sendiri seandainya ditengah masa pembiayaan tiba-

tiba ingin melunasi. Kewajiban pokok tinggal berapa dan kewajiban bunga tinggal berapa. Tanyakan apakah kewajiban bunga kudu

diselesaikan semuanya atau hanya bunga yang terjadi pada bulan tersebut saat kita akan melunasinya.

Jangan lupa tanyakan selain bunga yang dibebankan biaya apa saja yang harus anda bayar. Biasanya ada biaya administrasi, biaya provisi,

biaya asuransi, biaya materai, biaya notaris dan biaya-biaya lain. Agar anda tidak menyesal, setidaknya informasi simulasi print out

angsuran anda dapatkan dari beberapa bank. Anda dapat membandingkan bank mana yang lebih murah baik bunga atau

biayanya. Jangan takut tidak diberi informasi oleh mereka, karena

pada dasarnya anda adalah pembeli. Pembeli adalah raja. Jangan segan untuk menawar bunga yang ditawarkan oleh bank.

Dalam dunia perbankan atau dunia bisnis, biasa dilakukan tawar menawar berapa bunga yang dikenakan. Malah kalau anda tidak

menawar bisa dicurigai kalau anda ini bukan pebisnis...he..he..he.. bisa-bisa anda dikira seorang dermawan.

Katakanlah anda telah mendapat kredit dari bank, ditengah masa tiba-tiba bunga pasar cenderung menurun, saran saya jangan segan-segan

Page 12: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

untuk meminta diskon bunga kebank. Kalau tidak mau banknya

memberikan, sampaikan saja bahwa anda akan memperoleh kredit yang lebih murah dan kredit dibank ini akan anda lunasi. Sekedar

anda tahu, bank paling tidak suka adanya pelunasan kredit sebelum waktunya. Mengapa? ya karena potensi pendapatan bunganya hilang /

tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Menghitung Angsuran atas Pinjaman Bank dari MS EXcel

Microsoft Excel Kalau kita akan meminjam uang di bank, saat pembicaraan

berapa angsuran yang harus dibayarkan per bulannya atas pinjaman yang

kita lakukan, biasanya kita diberi atau sekedar diperlihatkan selembar kertas yang berisi baris baris-baris besarnya pinjaman, masa pinjaman dan

besarnya angsuran yang harus dibayarkan per bulannya. Kalau tidak salah besar pinjaman yang tertera di situ jumlahnya dalam kelipatan lima juta

atau sepuluh juta.

Dengan menggunakan fungsi yang ada pada aplikasi MS Excel, kita dapat membuat perhitungan besarnya angsuran yang harus dibayar perbulannya

untuk setiap jumlah pinjaman yang akan diambil, termasuk jumlah pinjaman yang tidak tercantum dalam kertas yang diberikan oleh bank. Mungkin ada

beberapa cara perhitungan angsuran, dan yang saya tulis di sini –menurut pengetahuan saya– paling banyak digunakan, antara lain BCA, Bank Mandiri,

dan BII.

Contoh kasusnya, kita akan meminjam uang sebesar Rp 45.000.000,00

untuk masa pinjaman 5 tahun. Bunga yang berlaku pada saat itu misalnya 16% per tahun. Misalnya kita tuliskan masing-masing nilai ini dalam cell

pada worksheet MS Excel.

A1 = 45000000 A2 = 5

A3 = 16%

Hasil perhitungan besarnya angsuran akan kita letakkan pada cell A5, maka untuk cell A5 kita masukkan formula berikut:

=PMT(A3/12;A2*12;A1)

Perhitungan tersebut akan menghasilkan nilai negatif, karena dilihat dari

sudut pandang kita mengeluarkan uang.

Page 13: Cara Cepat Melunasi KPR BTN

Dari besarnya angsuran yang didapat, mungkin kita ingin mengetahui

besarnya pokok pinjaman dalam cicilan yang kita bayarkan. Misalnya kita akan meletakkan hasil perhitungannya pada cell A6, formula yang yang

dimasukkan:

=PPMT(A3/12;cicilan_ke;A2*12;A1)

cicilan_ke kita ganti dengan bilangan 1, 2, 3 dan seterusnya menunjukan angsuran ke-1, ke-2, ke-3 dan seterusnya.

Besarnya bunga yang dibayarkan, kita dapat menghitung langsung dari besarnya angsuran dikurangi pokok pinjaman yang dibayarkan. Jika dihitung

dengan menggunakan fungsi pada MS Excel, formula yang dimasukkan sebagai berikut:

=IPMT(A3/12;cicilan_ke;A2*12;A1)

Kalau kita perhatikan dengan keadaan bunga tetap, jumlah angsuran akan sama untuk tiap bulannya, besar pokok pinjaman akan semakin naik dan

bunga yang dibayarkan akan semakin turun untuk setiap angsuran bulanannya.