ketikan tutorial p2

5
Histologi Tulang Matriks tulang Terdiri dari : 1. Bahan anorganik ± 50 % yaitu kalsium, fosfor, bikarbonat, sitrat, magnesium, kalium dan natrium.Kalsium dan fosfor membentuk kristal hidroksiapatit berbentuk lempengan, terletak disamping serabut kolagen, dikelilingi substansia dasar. Sekitar kristal dijumpai selapis air dan ion, disebut lapisan hidrasi berfungsi membantu pertukaran ion antara kristal dan cairan tubuh. 2. Bahan organik : serabut kolagen I dan substansia dasar mengandung proteoglikan dan glikoprotein (dianggap untuk kalsifikasi matriks tulang). Karena kandungan kolagen tinggi, matriks tulang yang terdekalsifikasi terikat dengan pewarna serat kolagen. Mineral dan kolagen mengakibatkan sifat keras dan ketahanan pada tulang. Sel tulang 1. Osteoblas ( Yun. osteon : tulang, blastos : benih ) Bertanggungjawab terhadap : sintesis kolagen I, proteoglikan dan glikoprotein deposisi komponen anorganik.

Upload: aprila-c-dara

Post on 06-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Histologi TulangMatriks tulangTerdiri dari : 1. Bahan anorganik 50 % yaitu kalsium, fosfor, bikarbonat, sitrat, magnesium, kalium dan natrium.Kalsium dan fosfor membentuk kristal hidroksiapatit berbentuk lempengan, terletak disamping serabut kolagen, dikelilingi substansia dasar. Sekitar kristal dijumpai selapis air dan ion, disebut lapisan hidrasi berfungsi membantu pertukaran ion antara kristal dan cairan tubuh.2. Bahan organik : serabut kolagen I dan substansia dasar mengandung proteoglikan dan glikoprotein (dianggap untuk kalsifikasi matriks tulang). Karena kandungan kolagen tinggi, matriks tulang yang terdekalsifikasi terikat dengan pewarna serat kolagen. Mineral dan kolagen mengakibatkan sifat keras dan ketahanan pada tulang.

Sel tulang1. Osteoblas ( Yun. osteon : tulang, blastos : benih ) Bertanggungjawab terhadap : sintesis kolagen I, proteoglikan dan glikoprotein deposisi komponen anorganik. Osteoblas terdapat pada permukaan tulang, bila sedang aktif ( mensitesis matriks ) berbentuk kuboid dan sitoplasma basophilik, Bila sedang tidak aktif, sel menjadi gepeng, kurang basofil. Lama-lama osteoblas dikelilingi matrik terbentuk osteosit, sehingga osteosit terdapat dalam rongga disebut lakuna, yang diisi selain osteosit dan lanjutannya juga matriks ekstraselular yang tidak mengapur. Matriks yang terbentuk oleh osteoblas diletakkan di permukaan tulang disebut osteoid, baru diendapkan garam-garam kalsium aposisi tulang.2. Osteosit Berasal dari osteoblas dalam lakuna di antara lamela Satu lakuna berisi satu osteosit Tonjolan sitoplasma osteosit masuk kanalikuli tipis dan saling kontak dengan tonjolan- tonjolan sel yang lain. Terjadi pertukaran zat antara osteosit dan pembuluh darah ( pertukaran natrium ) Osteosit, gepeng berbentuk kenari memiliki : retikulum endoplasma kasar sedikit kompleks golgi khromatin inti lebih padat dibanding osteoblas * Osteosit berfungsi mempertahankan matriks, bila mati terjadi resorpsi matriks.3. Osteoklas Sel motil, besar dan bercabang badan sel mengandung 5 50 inti terdapat pada lekukan dikenal sebagai lakuna Howship berasal dari penggabungan sel sumsum tulang matriks tulang yang berhadapan dengan osteoblas melipat tak teratur membentuk batas bergelombang batas dikelilingi zona sitoplasma zona terang yang tidak mengandung organel, banyak filamen aktif osteoblas mensekresi kolagenase dan enzim kolagen setempat dicerna dan kristal garam kalsium dilarutkan aktivitas osteoklas dikendalikan oleh sitokin dan hormon osteoklas memilki reseptor untuk kalsitonin ( hormon tiroid ) osteoblas memiliki reseptor hormon paratiroid

Periosteum dan EndosteumBerfungsi memberi nutrisi ke jaringan tulang dan menyediakan osteoblas baru untuk perbaikan dan pertumbuhan tulang.Periosteum : Lapisan luar terdiri dari serat kolagen dan fibroblast Serabut sharpey (serabut kolagen periosteum) masuk matriks dan mengikat Periosteum pada tulang lapisan dalam,banyak sel mirip fibroblast disebut sel osteoprogenitor Mampu mitosis, dan berkembang menjadi osteoblas Sel osteoprogenitor berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang

Endosteum Melapisi rongga dalam didalam tulang Terdiri dari selapis sel osteoprogenitor gepeng dan jaringan ikat Lebih tipis dari periosteum

Struktur tulang Pada penampang melintang tampak substansia kompakta ( padat ) dan substansia spongiosa ( berongga ) Ujung tulang panjang, bulat disebut epiphysis = pertumbuhan keluar, terdiri dari tulang berongga ditutupi selapis tulang kompakta Bagian silindris (diaphysis = pertumbuhan diantara) terdiri dari tulang kompakta dengan sedikit tulang spongisa di sekitar rongga sunsum tulang. Pusat tulang pendek, tulang berongga dan dikelilingi tulang kompakta. Tulang pipih ( calvaria ) memiliki 2 lapis tulang kompakta (=lempeng ), dipisah selapis tulang berongga (= diploe ).

Sumber:

Eroschenko, V P,Atlas Histologi di Fiore, edisi 11. EGC, Jakarta, 20102.Junqueira,et.all, Histologi Dasar, Teks dan Atlas edisi 10, EGC, Jakarta,2007