ketikan lichen.docx

2
ANAK DIVISI LICHENES (LUMUT KERAK) Organisme ini sebenarnya kumpulan antara Fungi dan Algae, tetapi sedemikian rupa, hingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan. Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat juga diatas tanah, terutama di daerah tundra di sekitar kutub utara. Di daerah ini, areal dengan luas ribuan km 2 tertutup oleh Lichenes. Baik di atas cadas maupun dalam batu, tidak terikat pada tingginya tempat di atas permukaan air laut. Lichenes dapat kita temukan dari tepi pantai sampai di atas gunung- gunung yang tinggi. Tumbuhan ini tergolong dalam tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Beberapa jenis dapat masuk pada bagian pinggir batu-batu, oleh karenanya disebut bersifat endotilik. Lichenes tidak memerlukan syarat-syarat hidup yang tinggi, dan tahan kekurangan air dalam jangka waktu yang lama. Karena panas yang terik, Lichenes yang hidup pada batu-batu dapat menjadi kering, tetapi tidak mati, dan jika kemudian turun hujan, Lichenes dapat hidup kembali. Pertumbuhan talusnya sangat lambat, dalam satu tahun jarang lebih dari 1 cm. Tubuh buah baru terbentuk setelah mengadakan pertumbuhan vegetatif bertahun-tahun. Alga yang ikut menyusun tubuh Lichenes disebut gonidium, dapat bersel tunggal atau berupa koloni. Kebanyakan gonidium adalah ganggang biru (Cyanophyceae) antara lain Chroococcus dan Nostoc, kadang-kadang juga ganggang hijau (Chlorophyceae) misalnya Cystococcus dan Trentepohlia. Kebanyakan cendawan yang ikut menyusun Lichenes tergolong ke dalam Ascomycetes terutama Discomycetales, hanya kadang-kadang Pyrenomycetales. Mungkin juga basidiomycetes mengambil bagian dalam pembentukan Lichenes, kebanyakan cendawan-cendawan tertentu bersimbiosis dengan ganggang tertentu pula. Untuk memelihara Lichenes pada medium buatan dijumpai banyak kesukaran. Tetapi jika cendawan dan ganggangnya dipisahkan, masing-masing dapat dipiara dengan mudah pada medium buatan. Pada umumya Lichenes pada medium buatan tidak memperlihatkan pertumbuhan yang kuat. Jadi daya untuk hidup sendiri telah hilang sehingga cendawan itu di dalam alam jarang sekali ditemukan dalam keadaan hidup bebas. Dalam kultur murni cendawan itu memperlihatkan susunan morfologi menurut jenisnya, tetapi bentuk talus seperti Lichenes baru terjadi, jika bertemu dengan jenis ganggang yang tepat. Lain ganggang yang menghasilkan Lichenes. Jadi bentuk Lichenes bergantung pada macam cara hidup bersama antara kedua macam organisme yang menyusunnya. Hidup bersama antara dua organisme yang berlainan jenis umumnya disebut simbiosis. Masing-masing organisme itu sendiri disebut simbion. Dalam pembicaraan sehari-hari, simbiosis itu sering diartikan sebagai hidup bersama dengan keuntungan bagi kedua simbion, yang seharusnya dinamakan mutualisme.

Upload: yen-ny

Post on 26-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ANAK DIVISI LICHENES (LUMUT KERAK)Organisme ini sebenarnya kumpulan antara Fungi dan Algae, tetapi sedemikian rupa, hingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan.Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat juga diatas tanah, terutama di daerah tundra di sekitar kutub utara. Di daerah ini, areal dengan luas ribuan km2 tertutup oleh Lichenes. Baik di atas cadas maupun dalam batu, tidak terikat pada tingginya tempat di atas permukaan air laut. Lichenes dapat kita temukan dari tepi pantai sampai di atas gunung-gunung yang tinggi. Tumbuhan ini tergolong dalam tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Beberapa jenis dapat masuk pada bagian pinggir batu-batu, oleh karenanya disebut bersifat endotilik.Lichenes tidak memerlukan syarat-syarat hidup yang tinggi, dan tahan kekurangan air dalam jangka waktu yang lama. Karena panas yang terik, Lichenes yang hidup pada batu-batu dapat menjadi kering, tetapi tidak mati, dan jika kemudian turun hujan, Lichenes dapat hidup kembali. Pertumbuhan talusnya sangat lambat, dalam satu tahun jarang lebih dari 1 cm. Tubuh buah baru terbentuk setelah mengadakan pertumbuhan vegetatif bertahun-tahun.Alga yang ikut menyusun tubuh Lichenes disebut gonidium, dapat bersel tunggal atau berupa koloni. Kebanyakan gonidium adalah ganggang biru (Cyanophyceae) antara lain Chroococcus dan Nostoc, kadang-kadang juga ganggang hijau (Chlorophyceae) misalnya Cystococcus dan Trentepohlia.Kebanyakan cendawan yang ikut menyusun Lichenes tergolong ke dalam Ascomycetes terutama Discomycetales, hanya kadang-kadang Pyrenomycetales. Mungkin juga basidiomycetes mengambil bagian dalam pembentukan Lichenes, kebanyakan cendawan-cendawan tertentu bersimbiosis dengan ganggang tertentu pula. Untuk memelihara Lichenes pada medium buatan dijumpai banyak kesukaran. Tetapi jika cendawan dan ganggangnya dipisahkan, masing-masing dapat dipiara dengan mudah pada medium buatan. Pada umumya Lichenes pada medium buatan tidak memperlihatkan pertumbuhan yang kuat. Jadi daya untuk hidup sendiri telah hilang sehingga cendawan itu di dalam alam jarang sekali ditemukan dalam keadaan hidup bebas. Dalam kultur murni cendawan itu memperlihatkan susunan morfologi menurut jenisnya, tetapi bentuk talus seperti Lichenes baru terjadi, jika bertemu dengan jenis ganggang yang tepat. Lain ganggang yang menghasilkan Lichenes. Jadi bentuk Lichenes bergantung pada macam cara hidup bersama antara kedua macam organisme yang menyusunnya.Hidup bersama antara dua organisme yang berlainan jenis umumnya disebut simbiosis. Masing-masing organisme itu sendiri disebut simbion. Dalam pembicaraan sehari-hari, simbiosis itu sering diartikan sebagai hidup bersama dengan keuntungan bagi kedua simbion, yang seharusnya dinamakan mutualisme.Pada Lichenes simbiosis antara Fungi dan Algae diberikan tafsiran yang berbeda-beda. Ada yang menafsirkan sebagai mutualisme, karena dipandang kedua-duanya dapat memperoleh keuntungan dari hidup bersama itu.Ganggang memberikan hasil-hasil fotosintesis terutama yang berupa karbohidrat kepada cendawan, dan sebaliknya cendawan memberikan air dan garam-garam kepada ganggang.