keterampilan memimpin diskusi dan kelompok kecil kel 6

24
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA “Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil” Kelompok VI 1.Ariska (1305625) 2. Michel Rizaldi (1305656) 3. Widia Yufeni (1305644) Dosen : Mirna, S.pd., M.pd PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015 i

Upload: michel-rizaldhi

Post on 01-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Strategi Pembelajaran Matematika

TRANSCRIPT

MAKALAHSTRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKAKeterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Kelompok VI1. Ariska (1305625)2. Michel Rizaldi (1305656)3. Widia Yufeni (1305644)

Dosen : Mirna, S.pd., M.pd

PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PADANG2015

i

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah swt yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya penulis telah bisa menyelesaikan makalah Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Dalam pembuatan makalah ini, kami dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu sehingga makalah ini telah berhasil diselesaikan.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 10 Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG 1B. RUMUSAN MASALAH 2C. TUJUAN 2BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Keterampilan Membimbing Kelompok Kecil 3B. Tujuan dan Manfaat Diskusi Kelompok 5C. Langkah-langkah Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 6D. Hal-hal yang perlu diperhatikan Guru saat Diskusi Kelompok 8E. Keunggulan Diskusi Kelompok Kecil 8F. Kelemahan Diskusi Kelompok Kecil 9BAB III PENUTUPA. KESIMPULAN 11B. SARAN 12DAFTAR PUSTAKA 13BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMengajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang guru. Dalam menjalankan kewajiban mengajar pun tentu saja seorang guru dituntut untuk menguasai materi yang diajarkannya. Selain itu guru berperan aktif untuk mengelola kelas agar tercipta situasi yang kondusif demi kenyamanan para siswanya belajar.Ada suatu anggapan bahwa orang yang akan mengajar harus menguasai bahan atau ilmu yang akan diajarkan, berarti sudah dapat mengajar dengan baik.Anggapan ini kurang tepat, karena mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu (proses informatif), tetapi juga menganung unsur-unsureducatif(mendidik). Seorang pendidik dalam proses pembelajaran harus mempu mentransfer ilmu pengetahuan, punya keahlian, dan memiliki nilai-nilai(transfer of knowledge, skill and value). Seorang guru dalam mengajar tentu saja harus berperan aktif untuk menghidupkan suasana kelas. Seperti halnya untuk mengaktifkan para siswa dalam membentuk kelompok-kelompok kecil untuk sebuah diskusi. Diskusi sebagai metode pembelajaran yang mengharuskan siswa aktif berkelompok dan bekerjasama dengan teman sebayangnya tentu saja memerlukan bimbingan dari seorang guru. Dan di sini guru berperan untuk mengarahkan dan membimbing diskusi dengan baik dan benar. Kemampuan guru untuk membimbing diskusi sangat perlu untuk dipelajari oleh guru maupun calon guru.

B. Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan ketrampilan membimbing kelompok kecil?2. Apakah tujuan dan manfaat diskusi kelompok?3. Bagaimanakah cara membimbing diskusi kelompok kecil?4. Apa sajakah yang perlu diperhatikan oleh seorang guru ataupun calon guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil?5. Apa keunggulan dari diskusi kelompok kecil?6. Apa kelemahan dari diskusi kelompok kecil?

C. Tujuan1. Mengetahui dan memahami hakikat ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil.2. Mengetahui tujuan dan manfaat dari kegiatan diskusi kelompok kecil.3. Dapat mempraktikan langkah-langkah membimbing diskusi kelompok kecil.4. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan seorang guru dalam membimbing diskusi.5. Mengetahui keunggulan dari diskusi kelompok kecil.6. Mengetahui kelemahan dari diskusi kelompok kecil.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok KecilDiskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah.Sebenarnya, tidak semua pembicaraan yang dilakukan oleh sekelompok kecil orang dapat disebut sebagai diskusi. Agar dapat disebut sebagai diskusi kelompok kecil, syarat-syarat berikut harus dipenuhi :1. Melibatkan kelompok, yang anggotanya berkisar antara 3-9 orang.2. Berlangsung dalam situasi tatap muka yang informal, artinya semua anggota kelompok berkesempatan saling melihat, mendengar, serta beromunikasi secara bebas dan langsung.3. Mempunyai tujuan yang mengikat anggota kelompok sehingga terjadi kerja sama untuk mencapainya.4. Barlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju kepada tercapainya tujuan kelompok.Membimbing diskusi kelompok berarti suatu proses yang teratur dengan melibatkan kelompok peserta didik dalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman mengambil keputusan.Drs. Muhammad Uzair Usman mengatakan bahwa diskusi kelompok kecil adalah peserta didik berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil di bawah pembinaan guru atau temannya untuk berbagi informasi, pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, dilaksanakan dalam suasana terbuka.Departemen Pendidikan dan Budaya merumuskan pengertian diskusi kelompok adalah siswa melaksanakan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil di bawah pimpinan guru atau temannya untuk berbagi informasi, memecahkan masalah atau mengambil keputusan.Dari pengertian di atas semuanya memiliki fokus yang sama dalam mengartikan diskusi kelompok, yaitu :1. Proses pembicaraan yang teraturDalam kegiatan diskusi intinya ada sesuatu pokok pembicaraan (masalah) yang dibicarakan atau dibahas. Proses membicarakan masalah tersebut dilakukan secara teratur, yaitu semua yangg ada dalam kelompok tersebut masing-masing memiliki kepentingan yang sama, sehingga semua pembicara mendapat kesempatan yang sama secara adil dan proses penyampaiannya teratur, tidak saling jegal atau saling serobot, tapi semuanya memiliki kesempatan yang sama dan saling menghargai.2. Interaksi tatap mukaProses membahas untuk pembicaraan atau masalah yang dibahas dilakukan secara interaksi tatap muka, yaitu komunikasi pembicaraan tidak dimonopoli oleh sesorang saja, akan tetapi semua mendapat giliran (interaksi). Demikian pula proses saling mengemukakan pendapat terhadap persoalan yang dibahas, dilakukan secara tatap muka, baik langsung maupun melalui perantara media atau diskusi jarak jauh seperti (teleconference, video conference) dan lain sebagainya.3. Berbagi pengalamanSetiap pembicara mengeluarkan pendapat dan pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing terkait dengan permasalaham yang dibahas. Oleh karena itu dalam kegiatan diskusi tidak hanya orang tersebut yang paling punya andil, akan tetapi setiap orang sekecil apapun pendapat atau pengalaman yang dikemukakannya harus dihargai dan menjadi bagian integral dari peserta diskusi kelompok kecil.4. Memecahkan masalahTujuan akhir yang harus dicapai dalam kegiatan diskusi adalah terpecahnya masalah bersama, yatu dengan diperolehnya kesimpulan dan kegiatan diskusi tersebut. Keputusan yang diambil dari kegiatan diskusi adalah produk bersama, sehingga semua peserta atau anggota kelompok yang mengikuti kegiatan tersebut harus menerima dan melaksanakan hasil kesimpulan yang telah disepakati bersama.Jadi, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah suatu ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk membina dan mengarahkan para siswanya dalam melakukan diskusi dalam kelompok kecil, dimana diskusi kelompok tersebut memiliki tujuan memecahkan masalah bersama, dilakukan secara teratur, dilakukan dengan cara berbagi pengalaman atau pengetahuan di anatara siswa secara langsung atau tatap muka.

B. Tujuan dan Manfaat Diskusi KelompokKegiatan diskusi dalam proses pembelajaran dilakukan untuk memberi kesempatan kepada siswa membahas suatu permasalahan atau topik dengan cara setiap siswa mengajukan pendapat, saling tukar pemikiran untuk memperoleh kesimpulan bersama dari diskusi yang telah dilakukan. Adapun tujuan dan manfaat diskusi antara lain :1. Memupuk sikap toleransi Memupuk sikap toleransi yaitu setiap siswa saling menghargai terhadap pendapat yang dikemukakan oleh setiap peserta diskusi.2. Memupuk kehidupan demokrasi Memupuk kehidupan demokrasi yaitu setiap siswa secara bebas dan bertanggung jawab, terbiasa mengemukakan pendapat, bertukar pikiran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.3. Mendorong pembelajaran secara aktif Mendorong pembelajaran secara aktif yaitu siswa dalam membahas suatu topik pembelajaran tidak selalu menerima dari guru, akan tetapi melalui kerjasama dalam kelompok siswa belajar mengembangkan kemampuan berpikirnya, belajar memecahkan masalah.4. Menumbuhkan rasa percaya diriMenumbuhkan rasa percaya diri yaitu dengan kebiasaan untuk berargumentasi yang dilakukan antar sesama teman dalam kelompok diskusi, akan mendorong keberanian dan terbinanya rasa percaya diri siswa untuk mengajukan pendapat maupun mencari solusi pemecahan

C. Langkah-langkah Membimbing Diskusi Kelompok KecilDiskusi dalam proses pembelajaran termasuk ke dalam satu jenis metode pembelajaran. Setiap metode pembelajaran termasuk diskusi diarahkan untuk terjadinya proses pembelajaran secara aktif dan efektif untuk mencapai tujuan (kompetensi) pembelajaran yang diharapkan. Oleh karena itu agar kegiatan agar kegiatan diskusi dapat berjalan dengan lancar, maka dalam melaksanakan kegiatan diskusi tersebut harus memperhatikan atau mengikuti beberapa aspek berikut :1. Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topik diskusi. Kegiatannya antara lain : merumuskan tujuan dan topik yang akan didiskusikan, mengembangkan masalah, catat kesalahan yang menyimpang.2. Memperluas masalah, intinya merangkum kembali permasalahan supaya jelas, menjelaskan gagasan peserta didik dengan memberikan informasi yang jelas.Untuk memperjelas setiap pembicaraan dari peserta diskusi, pimpinan diskusi atau guru dapat melakukan hal-hal berikut :a. Menguraikan kembali pendapat atau ide yang kurang jelas, sehingga menjadi jelas dipahami oleh seluruh peserta diskusi.b. Mengajukan pertanyaan pelacak untuk meminta komentar siswa untuk lebih memperjelas ide atau pendapat yang disampaikannya.c. Memberikan informasi tambahan berkenaan dengan pendapat atau ide yang disampaikannya, seperti melalui ilustrasi atau contoh, sehingga dapat lebih memperjelas terhadap ide yang disampaikannya itu.3. Menganalisis pendapat peserta didik, antara lain menganalisis alasan yang dikemukakan memiliki dasar yang kuat, menjelaskan hal-hal yang telah disepakati. Setelah diperoleh informasi alasan-alasan dari masing-masing berkenaan dengan pendapat yang berbeda-beda itu, maka selanjutnya pimpinan diskusi dapat menindaklanjuti dengan mencapai kesepakatan terhadap hal-hal mana saja yang disepakati bersama dan mana yang tidak disepakati secara bersama, sehingga dari diskusi tersebut membuahkan kesimpulan bersama.4. Meluruskan alur berpikir peserta didik, mencakup mengajukan beberapa pertanyaan menantang siswa untuk berpikir, memberikan contoh-contoh verbal, memberikan waktu berpikir, dan memberi dukungan terhadap pendapat peserta didik yang penuh perhatian.5. Meningkatkan partisipasi siswa. Untuk mendorong siswa (peserta didik) ikut aktif dalam proses diskusi, ada beberapa aspek yang perlu ditempuh guru atau pemimpin diskusi, antara lain:a. Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang siswa untuk berpendapat atau mengajukan gagasan.b. Memberikan contoh atau ilustrasi baik bersifat verbal maupun non verbal dimana melalui contoh atau ilustrasi tersebut, menggugah siswa untuk berpikir.c. Menghangatkan suasana diskusi dengan memunculkan pertanyaan yang memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat di antara sesama anggota kelompok.d. Memberikan perhatian kepada setiap pembicara sehingga merasa dihargai dan dengan demikian dapat lebih mendorong siswa untuk berpartisipasi memberikan pemikiran melalui forum diskusi yang dilakukan.6. Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi, terkait dengan memancing semangat berpikir peserta didik, memberikan kesempatan kepada yang belum berbicara, mengatur jalannya sidang diskusi, dan mengomentari pendapat yang dikemukakan. Untuk mendorong partsipasi aktif dari seetiap anggota kelompok dapat dilakukan hal-hal berikut :a. Memberi stimulus yang ditujukan kepada siswa tertentu yang belum berkesempatan menyampaikan pendapatnya, sehingga siswa tersebut terdorong untuk mengeluarkan buah pikirannya.b. Mencegah monopoli pembicaraan hanya kepada orang-orang tertentu saja, dengan cara terlebih dahulu memberi kesempatan kepada siswa yang dianggap pendiam untuk berbicara.c. Mendorong siswa untuk merespon pembicaraan dari temannya yang lain sehingga terjadi komunikasi interaksi anatar semua perserta diskusi.7. Menghindari respon siswa yang bersifat serentak, agar setiap siswa secara individu dapat mengemukakan pikirannya secara bebas berdasarkan pemahaman yang dimilikinya.8. Menutup diskusi merupakan kegiatan akhir dalam diskusi. Adapun kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh guru atau pemimpin diskusi dalam menutup diskusi antara lain:a. Membuat rangkuman sebagai kesimpulan atau pokok-pokok pikiran yang dihasilakan dari kegiatan diskusi yang telah dilaksanakan.b. Menyampaikan beberapa catatan tindak lanjut dari kegiatan diskusi yang telah dilakukan, baik dalam bentuk aplikasi maupun rencana diskusi pada pertemuan berikutnya.c. Melakukan penilaian terhadap proses maupun hasil diskusi yang telah dilakukan, seperti melalui kegiatan observasi, wawancara, skala dan lain sebagainnya. Penilaian ini berfungsi sebagai umpan balik untuk mengetahui dan memberi pemahaman kepada siswa terhadap peran dan partisipasinya dalam kegiatan diskusi tersebut.

D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Guru Saat Membimbing Diskusi Kelompok KecilHal-hal yang perlu diperhatikan dan harus dihindari oleh seorang guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil yakni:1. Mendominasi diskusi.2. Membiarkan peserta didik memonopoli.3. Membiarkan penyimpangan diskusi.4. Membiarkan peserta didik tidak bertanya.5. Tidak memperjelas dan mendukung alur berpikir siswa yang salah.6. Gagal mengakhiri diskusi secara efektif.

E. Keunggulan Diskusi Kelompok KecilBeberapa keuntungan yang dapat diambil dari diskusi kelompok kecil :1. Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik2. Termotivasi oleh kehadiran teman3. Mengurangi sifat pemalu4. Anak merasa terikat untuk melaksanakan keputusan kelompok5. Meningkatkan pemahaman diri anak6. Melatih sisa untuk berfikir kritis7. Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya8. Melatih dan mengembangkan jiwa social pada diri siswa

F. Kelemahan Diskusi Kelompok Kecil1. Waktu belajar lebih panjang2. Dapat terjadi pemborosan waktu3. Anak yang pemalu dan pendiam menjadi kurang agresif4. Dominasi siswa tertentu dalam diskusi5. Tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran ketika siswa kurang siap mengikuti kegiatan pembelajaranSemua kekurangan tersebut dapat ditekan dengan rencana yang matang dan keterampilan guru mengarahkan, memberi petunjuk yang jelas, memahami kesulitan siswa, dan membagi perhatian pada semua kelompok.Diskusi kelompok bermanfaat ganda. Tidak hanya pengetahuan siswa yang bertambah. Diskusi kelompok kecil juga memupuk rasa kebersamaan dan berbagi sesama siswa. Untuk mendapatkan hasil maksimal di dalam diskusi kelompok kecil, ada hal-hal yang harus dihindari oleh guru dalam memimpin diskusi kelompok. Hal-hal yang harus dihindari tersebut adalah :1. Topik diskusi yang tidak sesuai dengan minat siswa.2. Terlalu mendominasi diskusi dengan cara mengajukan pertanyaan atau memberikan jawaban yang terlalu banyak.3. Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi kelompok.4. Membiarkan terjadinya pembicaraan yang menyimpang dari topik diskusi atau tidak relevan dengan apa yang sedang dibicarakan.5. Terlalu sering menginterfensi siswa dengan pertanyaan atau pernyataan yang sebetulnya tidak penting.6. Tidak memberi waktu yang cukup untuk menyelesaikan masalah dalam rangka mencapai tujuan diskusi.7. Tidak memperjelas atau tidak mendukung pendapat siswa.8. Gagal menutup diskusi dengan efektif.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanPengertian Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil berarti suatu proses yang teratur dengan melibatkan kelompok peserta didik dalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman mengambil keputusan.1. Tujuan dan Manfaat Diskusi Kelompok : 2. Memupuk sikap toleransi3. Memupuk kehidupan demokrasi4. Mendorong pembelajaran secara aktif5. Menumbuhkan rasa percaya diri.

Langkah-langkah Membimbing Diskusi Kelompok Kecil : 1. Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topik diskusi. Kegiatannya antara lain : merumuskan tujuan dan topik yang akan didiskusikan, mengembangkan masalah, catat kesalahan yang menyimpang. 2. Memperluas masalah, intinya merangkum kembali permasalahan supaya jelas, menjelaskan gagasan peserta didik dengan memberikan informasi yang jelas. 3. Menganalisis pendapat peserta didik, antara lain menganalisis alasan yang dikemukakan memiliki dasar yang kuat, menjelaskan hal-hal yang telah disepakati. 4. Meluruskan alur berpikir peserta didik, mencakup mengajukan beberapa pertanyaan menantang siswa untuk berpikir, memberikan contoh-contoh verbal, memberikan waktu berpikir, dan memberi dukungan terhadap pendapat peserta didik yang penuh perhatian.5. Meningkatkan partisipasi siswa.Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi, terkait dengan memancing semangat berpikir peserta didik, memberikan kesempatan kepada yang belum berbicara, mengatur jalannya sidang diskusi, dan mengomentari pendapat yang dikemukakan. 6. Menutup diskusi merupakan kegiatan akhir dalam diskusi

.Hal-hal yang perlu diperhatikan Guru saat membimbing Diskusi Kelompok Kecil yaitu : 1. Mendominasi diskusi2. Membiarkan peserta didik memonopoli3. Membiarkan penyimpangan diskusi4. Membiarkan peserta didik tidak bertanya5. Tidak memperjelas dan mendukung alur berpikir siswa yang salah6. Gagal mengakhiri diskusi secara efektif.

Keunggulan Diskusi Kelompok Kecil :1. Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik2. Termotivasi oleh kehadiran teman3. Mengurangi sifat pemalu4. Anak merasa terikat untuk melaksanakan keputusan kelompok5. Meningkatkan pemahaman diri anak6. Melatih sisa untuk berfikir kritis7. Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya8. Melatih dan mengembangkan jiwa sosial pada diri siswa.

Kelemahan Diskusi Kelompok Kecil :1. Waktu belajar lebih panjang2. Dapat terjadi pemborosan waktu3. Anak yang pemalu dan pendiam menjadi kurang agresif4. Dominasi siswa tertentu dalam diskusi5. Tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran ketika siswa kurang siap mengikuti kegiatan pembelajaran

B. Saran1. Seorang calon guru dan seorang guru harus memilki ketrampilan dalam membimbing diskusi dalam kelompok kecil.2. Diskusi dalam kelompok kecil seyogyanya dapat mengaktifkan siswa dan sikap toleransi serta sifat sosial diantara mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Erman Suherman, dkk. (2003). Common Text Book (Edisi Revisi) Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA (UPI).http://tyanuari.blogspot.com/2013/04/keterampilan-membimbing-diskusi.html diakses pada tanggal 7 Maret 2015