ketentuan umum dan tata cara perpajakan

Upload: nelapermatasari

Post on 18-Oct-2015

110 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Isi

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

    1 | P a g e

    KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA

    PERPAJAKAN

    DI SUSUN OLEH :

    1). MTS. Fachrurrozi Harahap (7123341067)2). Nela Permata Sari Lubis (7123341075)3). Selvi Alpionika Surbakti (7123341105)

    Kelas BEks

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

  • 5/28/2018 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

    2 | P a g e

    I. Tata Cara Pemungutan PajakPemungutan pajak dapat dilakukan berdasarkan 3 Stesel, yaitu :

    1). Riel Stelsel atau Stelsel NyataDimana pengenaan pajak didasarkan pada obyek ( misalnya penghasilan ) yang riel

    atau nyata, sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yaitu

    setelah obyek yang sesungguhnya diketahui. Kelebihan/kebaikan dari stelsel ini adalah pajak

    yang dikenakan lebih realistis. Sedangkan kelemahannya adalah pajak baru dapat dipungut

    pada akhir periode ( setelah obyeknya diketahui ).

    2). Fictieve Stelsel atau Stelsel AnggapanYaitu stelsel yang mendasarkan pemungutan pajak berdasarkan pada suatu anggapan (

    fiksi ). Misalnya dalam kaitannya dengan Pajak Penghasilan, umumnya anggapan yang

    digunakan adalah penghasilan tahun sekarang (tahun berjalan) sama dengan penghasilan

    tahun yang lalu (tahun sebelumnya), sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan

    besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak berjalan. Kebaikan dari stelsel ini adalah

    pajak dapat dibayar selama tahun berjalan, tanpa harus menunggu pada akhir tahun pajak.

    Sedangkan kelemahannya adalah pajak yang dibayar tidak berdasarkan pada keadaan yang

    sesungguhnya.

    3). Mix Stelsel atau Stelsel CampuranStelsel Campuran merupakan kombinasi antara stelsel nyata dengan stelsel anggapan.

    Dalam penerapannya, stelsel campuran mula-mula pada awal tahun ditentukan jumlah pajak

    berdasarkan jumlah anggapan tertentu dan kemudian setelah tahun pajak berakhir diadakan

    koreksi sesuai dengan stelsel nyata. Kebaikan dari stelsel ini adalah bahwa pajak sudah dapat

    dipungut pada awal tahun pajak. Sedangkan kelemahannya adalah fiskus menghitung

    kembali jumlah pajak setelah tahun pajak berakhir sehingga mengakibatkan beban pekerjaan

    fiskus bertambah drastic dan akibatnya seringkali tidak terselesaikan.

  • 5/28/2018 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

    3 | P a g e

    II.UnsurUnsur Pajak1) Subjek Pajak / Wajib Pajak, adalah Orang atau badan usaha yang menurut undang-

    undang wajib membayar pajak kepada negara. Setiap wajib pajak harus memiliki

    NPWP.

    2) Objek Pajak, adalah segala sesuatu yang menurut Undang-Undang dijadikan dasaratau sasaran pemungutan pajak.

    3) Tarif Pajak, adalah dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak yang menjaditanggungannya.

    III. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor PengukuhanPengusaha Kena Pajak (NPPKP)

    1) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai

    sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau

    identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

    Adapun orangorang yang wajib memiliki NPWP, yaitu :

    i. Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebasii. Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, yang

    memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

    Pendaftaran NPWP dapat dilakukan dengan membuka situs Direktorat Jenderal Pajak.

    Langkah-langkahnya adalah :

    1. Cari situs Direktorat Jenderal Pajak di Internet dengan alamat www.pajak.go.id.2. Selanjutnya anda memilih menu e-reg (electronic registration).3. Pilih menu buat account baru dan isilah kolom sesuai yang diminta ;4. Setelah itu anda akan masuk ke menu Formulir Registrasi Wajib Pajak Orang

    Pribadi. Isilah sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang anda miliki.

    5. Anda akan memperoleh Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Sementara yang berlakuselama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran dilakukan. Cetak SKT Sementara

    tersebut sebagai bukti anda sudah terdaftar sebagai Wajib Pajak.

  • 5/28/2018 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

    4 | P a g e

    6. Tanda tangani formulir registrasi, kemudian dapat dikirimkan/disampaikan langsungbersama SKT Sementara ke Kantor Pelayanan Pajak seperti yang tertera pada SKT

    Sementara tersebut. Setelah itu Wajib Pajak akan menerima kartu NPWP dan SKT

    asli. Pendaftaran NPWP juga dapat dilakukan dengan cara langsung mendatangi

    Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi

    Perpajakan (KP2KP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dari Wajib Pajak

    serta mendatangi Pojok Pajak yang terdapat di tempat keramaian (mall, gedung

    perkantoran).

    Adapun manfaat memiliki NPWP adalah sebagai berikut :

    a. Kemudahan Pengurusan Administrasi, dalam:1. Pengajuan Kredit Bank;2. Pembuatan Rekening Koran di Bank;3. Pengajuan SIUP/TDP;4. Pembayaran Pajak Final (PPh Final, PPN dan BPHTB, dll);5. Pembuatan Paspor;6. Mengikuti lelang di instansi Pemerintah, BUMN dan BUMD.

    b.

    Kemudahan pelayanan perpajakan :1. Pengembalian pajak2. Pengurangan pembayaran pajak3. Penyetoran dan pelaporan pajak

    Ada sanksi yang apabila tidak memiliki NPWP , yaitu Setiap orang yang dengan

    sengaja tidak mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP dan atas perbuatannya tersebut

    menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana dengan pidana penjara paling

    singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali

    jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali

    jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar

    2) Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNPPKP (No. pengukuhan pengusaha kena pajak) adalah setiap wajib pajak sebagai

    pengusaha yang dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) berdasrkan undang-undang PPN

    wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan pengusaha kena pajak (PKP) dan atau

  • 5/28/2018 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

    5 | P a g e

    pengusaha yang dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak memiliki suratpengukuhan kena

    pajak yang berisi identitas dan kewajban perpajakan Pengusaha kena pajak.

    Fungsi-fungsi NPPKP adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui identitas pengusaha kena pajak yang sebenarnya.2. Untuk melaksanakan hak dan kewajiban di pajak pertambahan nilai dan pajak

    penjualan atas barang mewah.

    3. Untuk pengawasan terhadap administrasi perpajakan.Pencabutan PKP adalah sebagai berikut :

    1. Pengusaha PKP pindah alamat kewilayah kerja KPP lain2. Pindah tempat kedudukan3. Pindah tempat kegiatan usaha4. Perubahan status perusahaan.

    Pelaporan Usaha Untuk Pengukuhan PKP

    1. Pengusaha yang dikenai PPN, wajib melaporkan usahanya pada KPP yang wilayahkerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha dan tempat

    kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi PKP.

    2. Pengusaha orang pribadi atau badan yang mempunyai tempat kegiatan usaha berbedadengan tempat tinggal, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP ke

    KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan, juga

    wajib mendaftarkan diri ke KPP di tempat kegiatan usaha dilakukan.

    3. Pengusaha kecil yang memlilih untuk dikukuhkan sebagai PKP wajib mengajukanpernyataan tertulis untuk dikukuhkan sebagai PKP.

    4. Pengusaha kecil yang tidak memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP tetapi sampaidengan suatu masa pajak dalam suatu tahun buku seluruh nilai peredaran bruto telah

    melampaui batasan yang ditentukan sebagai pengusaha kecil, wajib melaporkan

    usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lambat akhir masa pajak berikutnya.

    Tempat Pendaftaran WP Tertentu & Pelaporan Bagi Pengusaha Tertentu

    1. Seluruh WP BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan WP BUMD (Badan UsahaMilik Daerah) di wilayah DKI Jakarta, di KPP BUMN Jakarta

  • 5/28/2018 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

    6 | P a g e

    2. WP PMA (Penanaman Modal Asing) yang tidak go public, di KPP PMA kecualiyang telah terdaftar di KPP lama dan WP PMA di kawasan berikat dengan

    permohonan diberikan kemudahan mendaftar di KPP setempat;

    3. WP Badan dan Orang Asing (Badora), di KPP Badora;4. WP go public, di KPP Perusahaan Masuk Bursa (Go Public), kecuali WP

    BUMN/BUMD serta WP PMA yang berkedudukan di kawasan berikat;

    5. WP BUMD diluar Jakarta, di KPP setempat6. Untuk WP BUMN/BUMD, PMA, Badora, Go Public di luar Jakarta, khusus PPh

    Pemotongan/pemungutan dan PPN/PPnBM di tempat kegiatan usaha atau cabang.

    Fungsi NPWP & Pengukuhan PKP

    a. Fungsi NPWPi. Sarana dalam administrasi perpajakan;ii. Tanda pengenal diri atau Identitas WP dalam melaksanakan hak dan kewajiban

    perpajakannya;

    iii. Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasiperpajakan;

    Setiap WP hanya diberikan satu NPWP

    Fungsi Pengukuhan PKP

    i. Pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban PKP di bidang PPN dan PPnBM.

    ii. Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.Penerbitan NPWP dan Pengukuhan PKP Secara Jabatan (Sifat Retroaktif)

    KPP dapat menerbitkan NPWP dan Pengukuhan PKP secara jabatan, apabila WP

    tidak memenuhi kewajiban mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP atau tidak melaporkan

    usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP, bila berdasarkan data yang dimiliki Direktorat

    Jenderal Pajak ternyata WP memenuhi syarat untuk memperoleh NPWP atau PKP.

    Sanksi Yang Berhubungan Dengan NPWP & Pengukuhan Sebagai PKP

    Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau

    menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP, sehingga dapat merugikan pada

  • 5/28/2018 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

    7 | P a g e

    pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling

    lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak

    atau kurang dibayar dan paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau

    kurang bayar.Pidana tersebut di atas ditambah 1 (satu) kali menjadi 2 (dua) kali sanksi

    pidana, apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat

    1 (satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan.

    Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana

    menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan

    Pengusaha Kena Pajak, atau menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang

    isinya tidak benar atau tidak lengkap, dalam rangka mengajukan permohonan restitusi atau

    melakukan kompensasi pajak atau pengkreditan pajak, dipidana dengan pidana penjara paling

    singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali

    jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan

    dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau

    pengkreditan yang dilakukan.