ketentuan umum dan tata cara perpajakan ( kup ) undang-undang nomor 28 tahun 2007

46
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan ( KUP ) Undang-undang nomor 28 tahun 2007 Fakultas Hukum Universitas Indonesia Eka Sri Sunarti 1

Upload: raven-booth

Post on 31-Dec-2015

98 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan ( KUP ) Undang-undang nomor 28 tahun 2007. Fakultas Hukum Universitas Indonesia Eka Sri Sunarti. Landasan Hukum :. Undang - undang no. 6 tahun 1983 ; Undang - undang no. 9 tahun 1994 ; Undang - undang no.16 tahun 2000 ; - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

1

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan ( KUP )

Undang-undang nomor 28 tahun 2007

Fakultas Hukum Universitas IndonesiaEka Sri Sunarti

Page 2: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

2

Landasan Hukum :

- Undang- undang no. 6 tahun 1983 ; - Undang- undang no. 9 tahun 1994 ; - Undang- undang no.16 tahun 2000 ;

- Undang- undang no.28 tahun 2007 .

Page 3: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

3

Pasal 1 : definisi

1.Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang , dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan pajak negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Page 4: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

4

2. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak danpemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

3.Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi koperasi, dana pensiun,persekutuan , perkumpulan , yayasan, organisasi massa, organisasi politik sosial atau organisasi lainnya , lembaga dan badan bentuk lainnya termasuk kontrak investasi kolektif atau bentuk usaha tetap

Page 5: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

5

4. Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimport barang, mengeksport barang , melakukan usaha perdagangan , memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean , melakukan usaha jasa , atau memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean , melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.

Page 6: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

6

5. Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya.

6. Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Page 7: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

7

10. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak atau dalam bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan .

11. Surat pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

Page 8: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

8

14.Surat setoran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang telah ditunjuk oleh menteri keuangan.

15. Surat Ketetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi surat ketetapan pajak kurang bayar, surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan , surat ketetapan pajak nihil atau surat ketetapan pajak lebih bayar.

Page 9: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

9

16.Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat ketetapan pajak yg menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak , jumlah kekurangan pokok pajak , besarnya sanksi administrasi , dan jmlah pajak yg masih harus dibayar.

20. Surat Tagihan Pajak adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda.

Page 10: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

10

21.Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan utang pajak.

22. Kredit Pajak untuk pajak penghasilan adalah pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak ditambah dengan pokok pajak yang terutang dalam surat tagihan pajak karena pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar, ditambah dgn pajak yg dipotong atau pajak yang dipungut, ditambah dgn pajak atas penghasilan yg dibayar atau terutang diluar negeri, dikurangi dgn pengembalian pendahuluan kelebihan pajak, yg dikurangkan dari pajak yg terutang .

Page 11: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

11

24.Pekerjaan Bebas adalah pekerjaan yg dilakukan oleh orang pribadi yg mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yg tidak terikat oleh suatu hubungan kerja.

25. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data , keterangan dan /atau bukti yg dilaksanakan secara objektifdan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajibanperpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalamrangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undanagnperpajakan.

Page 12: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

12

28.Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak,termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban wajib pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan .

29.Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya,serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa,yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca,dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.

Page 13: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

13

31.Penyidikan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian surat pemberitahuan dan lampiran-lampirannya termasuk penilaian tentang penulisan dan penghitungannya.

32.Penyidik adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 14: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

14

34.Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap surat ketetapan pajak atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh wajib pajak.

35.Putusan Banding adalah putusan badan keadilan pajak atas banding terhadap surat keputusan keberatan yang di ajukan oleh wajib pajak.

Page 15: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

15

36.Putusan Gugatan adalah putusan badan peradilan pajak atas gugatan terhadap hal-hal yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dapat diajukan gugatan.

37.Putusan Peninjauan kembali adalah putusan Mahkamah Agung atas permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh wajib pajak atau oleh Direktur Jenderal Pajak terhadap putusan banding atau putusan gugatan dari peradilan pajak.

Page 16: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

16

40.Tanggal Kirim adalah tanggal stempel pos pengiriman ,tanggal faksimili,atau dalam hal disampaikan secara langsung adalah tanggal pada saat surat,keputusan,atau putusan disampaikan secara langsung.

41.Tanggal Terima adalah tanggal stempel pos pengiriman,tanggal faksimili,atau dalam hal diterima secara langsung adalah tanggal pada saat surat,keputusan ata putusan diterima secara langsung.

Page 17: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

17

Pasal 2 :

1.Wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.

Page 18: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

18

Pasal 2A.

Masa Pajak sama dengan 1 ( satu) bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan menteri Keuangan paling lama 3 (tiga) bulan kalender.

Page 19: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

19

Pasal 3 :

(1) Setiap wajib pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap dan jelas , dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka arab , satuan mata uang rupiah dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat jenderal pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh DirJen Pajak.

Page 20: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

20

Pasal 4 :

(1) Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan Surat pemberitahuan dengan benar, lengkap dan jelas dan menandatanganinya .

(2) Surat Pemberitahuan Wajib Pajak Badan harus ditandatangani oleh pengurus atau direksi.

Page 21: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

21

Pasal 8 :

(1) Wajib pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan surat Pemberitahuan yang telah disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulis, dengan syarat DirJen Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan.

Apabila ada koreksi ternyata utang pajaknya menjadi lebih besar maka kena sanksi 2% perbulan atas kekurangan pembayaran pajaknya.

Page 22: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

22

Pasal 10 :

(1) Wajib Pajak wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang dengan menggunakan Surat Setoran Pajak ke kas negara melalui tempat pembayaran yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan .

Page 23: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

23

Pasal 13 A : Wajib Pajak yg karena kealpaannya tidak menyampaikan

Surat Pemberitahuan atau menyampaikan Surat Pemberitahuan , tetapi isi nya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang iasinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian negara , tidak dikenai sanksi pidana apabila kealpaan tersebut pertamakali dilakukan oleh Wajib Pajak dan Wajib Pajak tersebut wajib melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang terutang beserta sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 200% dari jumlah pajak yg kurang dibayar yg ditetapkan melalui penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar.

Page 24: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

24

Pasal 14 : Surat Tagihan Pajak

(1) DirJen Pajak dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) apabila :

a. Pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar ;b. Terdapat kekurangan pembayaran pajak akibat dari

salah tulis dan/atau salah hitung ;c. Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda

dan/atau bunga .d. Pengusaha Kena Pajak tidak membuat faktur pajak

atau membuat tapi tidak tepat waktu ;e. PKP tidak mengisi faktur pajak secara lengkap.

Page 25: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

25

Pasal 21 : Hak Mendahulu

(1) Negara mempunyai Hak Mendahulu untuk Utang Pajak atas barang-barang milik penanggung pajak .

(2) Hak mendahulu meliputi : pokok pajak , sanksi administrasi berupa bunga , denda , kenaikan dan biaya penagihan pajak .

(3) Hak mendahulu untuk hutang pajak melebihi segala hak kecuali :

a. biaya perkara yang disebabkan oleh suatu penghukuman untuk melelang suatu barang ;

b. Biaya untuk menyelamatkan barang ; c. Biaya perkara , yg hanya disebabkan oleh pelelangan

adan penyelesaian suatu warisan .

Page 26: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

26

Pasal 22 : daluarsa

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak , termasuk bunga , denda, kenaikan dan biaya penagihan pajak, daluarsa setelah melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak penerbitan Surat Tagihan Pajak , Surat Ketetapan Pajak Kurang bayar serta Surat ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan dan Surat keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan , Putusan banding, serta Putusan Peninjauan Kembali.

Page 27: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

27

Pasal 25 : Keberatan

(1) Wajib pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas :

a. surat ketetapan pajak Kurang bayar ; b.Surat ketetapan pajak Kurang bayar

tambahan c. Surat ketetapan pajak Nihil d. Surat ketetapan pajak Lebih bayar e. Pemotongan atau pemungutan pajak oleh

pihak ketiga berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan .

Page 28: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

28

Pasal 26 A :

Tata cara pengajuan dan penyelesaian keberatan diatur dengan atau berdasar Peraturan Menteri Keuangan

Page 29: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

29

Pasal 28 : pembukuan (1) Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan

kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan ;

(2) Wajib pajak yg dikecualikan pd ayat 1 wajib membuat pencatatan yaitu wajib pajak yg melakukan pekerjaan bebas dan diperbolehkan menggunakan penghitungan dengan Norma Penghitungan Penghasilan Netto

Page 30: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

30

(3) Pembukuan dan pencatatan harus diselenggarakan dgn memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yg sebenarnya ;

(5) Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas.

Page 31: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

31

Pasal 29 : pemeriksaan

(1) Dirjen pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan .

(3) Buku, catatan dan dokumen serta data , informasi dan keterangan lain wajib dipenuhi oleh wajib pajak paling lama 1 bulan sejak permintaan disamapaikan.

Page 32: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

32

Pasal 30 : penyegelan(1) Dirjen Pajak berwenang melakukan

penyegelan tempat atau ruangan tertentu serta barang bergerak dan/atau tidak bergerak apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam pasal 29.

(2) Tatacara penyegelan diatur berdasarkan perat. Menteri Keuangan

Page 33: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

33

Pasal 34 : Rahasia jabatan

(1) Setiap pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh wajib pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Page 34: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

34

Pasal 36 : penetapan pajak karena jabatan

(1) Dirjen pajak karena jabatan atau atas permintaan wajib pajak dapat :

a. mengurangkan atau menghapus sanksi administrasi, yang timbul karena kesalahan dari wajib pajak ;

b. Mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak yang tidak benar ;

c. Mengurangkan atau membatalakna surat tagihan pajak yang tidak benar ;

d. membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan tanpa penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan atau pembahasan akhir hasil pemeriksaan dgn wajib pajak.

Page 35: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

35

Pasal 36 A : sanksi pidana

(1) Peagawai pajak dlm menjalankan tugasnya terbukti melakukan pemerasan dan mengancam kepada wajib pajak untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum dipidana pasal 368 KUHP

(2) Pegawai pajak yg bermaksud menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum dan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang untuk memberi sesuatu atau mengerjakan sesuatu bagi dirinya dipidana dengan psl 12 UU no.31 /1999 ttg Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Page 36: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

36

Pasal 36 B : Kode etik

(1) Menteri Keuangan berkewajiban untuk membuat kode etik pegawai Dirjen Pajak.

(2) Pegawai Dirjen Pajak wajib mematuhinya.(3) Pengawasan pelaksanaan dan penampungan

pengaduan pelanggaran kode etik pegewai Dirjen pajak dilaksanakan oleh Komite Kode Etik .

Page 37: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

37

Pasal 36 A

• Menteri keuangan membentu Komite Pengawas Perpajakan denagn perat.MenKeu.

Page 38: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

38

Pasal 37 :

• Perubahan Besarnya imbalan bungandan sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaiak diatur dengan peraturan pemerintah.

Page 39: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

39

Pasal 38 : kealpaan

Kealpaan yang dilakukan oleh wajib pajak sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan tersebut telah dilakukan lebih dari satu kali didenda 2 kali jumalah pajak yg terutang atau dipidana kurungan minimal 3 (tiga) bulan ;

Page 40: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

40

Pasal 39 : dengan sengaja

(1) Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau tidak melaporkan usahanya unt dikukuhkan sbg PKP ; Menyalahgunakan NPWP ; tidak menyampaikan SPT ; dll sehingga menimbulakn kerugia pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara minimal 6 bulan dan denda maksimal 4 kali jumlah pajak yang terutang.

Page 41: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

41

Pasal 39 A : sengaja – faktur pajakSengaja menerbitkan atau menggunakan faktur

pajak , bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak dan bukti setoran pajak tidak sebenarnya dan menerbitkan faktur pajak tetapi belum dikukuhkan sbg PKP dipidana penjara paling singkat 2 tahun serta denda minimal 2 kali jumlah pajak dalam faktur pajak.

Page 42: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

42

Pasal 41 : kealpaan oleh pejabat

(1) Pejabat karena kealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan dipidana kurungan masimal 1 tahun dan denda masimal Rp.25.000.000,- ;

Page 43: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

43

Pasal 41 A

• Setiap orang yang wajib memberikan keterangan atau bukti yang diminta tetapai dengan sengaja tidak memberikan atau memberikan keterangan tetapi tidak benar --. Pidan kurungan 1 tahun serta denda Rp.25.ooo.ooo,-

Page 44: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

44

Pasal 41 B

• setiap orang yg dengan sengaja menghalangi atau mempersulit penyidikan dibidang perepajakan pidana 3 tahun dan denda Rp.75.000.000,-.

Page 45: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

45

Pasal 44 : penyidik pidana pajak

• Penyidik tindak pidana perpajakan hanya dapat dilakukan oleh Pejabat pegawai Negeri sipil tertentu di lingkungan Dirjen Pajak yg diberi wewenang khusus sebagai penyidik tindak pidana dibidang perpajakan.

Page 46: Ketentuan Umum dan  Tata Cara  Perpajakan  ( KUP ) Undang-undang nomor  28  tahun  2007

46

SEKIAN TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT