kesulitan menelan akibat kanker esofagus

7/25/2019 Kesulitan Menelan Akibat Kanker Esofagus

1/13

Kesulitan Menelan Akibat Kanker Esofagus

Samantha

102011399/F4Mahasiswa FK K!"#A Semester 4

FK K!"#A 2012

$alan Ar%una tara &o' () $akarta 11*10

+iolin,ho,o-gmail',om

.enahuluan

Manusia untuk bertahan hiu asti membutuhkan nutrisi' &utrisi tersebut aat

ieroleh ari makanan ang ikonsumsi oleh kita' $ika kebutuhan nutrisi ini tiak ienuhi

oleh tubuh maka fungsina akan berkurang' erkurangna fungsi tubuh aat menimbulkan

banak masalah' eberaa enakit %uga aat mengakibatkan sulitna tubuh menerima

makanan) Salah satuna aalah %ika timbul masalah alam roses menelan'

Kesulitan alam menelan makanan mauun minuman akan sangat bermasalah' al ini

aat mengakibatkan tubuh mengalami efisiensi nutrisi' Ketika hal ini ter%ai maka sistem

tubuh ang seharusna ber%alan engan selaras akan men%ai tiak seimbang'

Ketiakseimbangan fungsi tubuh aat %uga memi,u enakitenakit lain karena ii,u

oleh turuna sistem imun tubuh' .enakit ang aat menimbulkan masalah alam roses

menelan antara lain aalah kanker esofagus'

.embahasan

Esofagus aalah 10 in,h tabung an%ang otot ang terletak i aa' Menghubungkan

kembali mulut ke erut' Esohagus meruakan sebuah tabung otot ang aat kolas)

a%angna sekitar 10 in,i 52*,m6) ang menghubungkan harn7 engan gaster' Sebagian

besar oesohagus terletak i alam thora7' Esohagus masuk ke abomen melalui lubang

ang teraat aa ,rus e7trum iahragm' Setelah ber%alan sekitar 0)* in,i 51)2* ,m6)

esohagus masuk ke lambung i sebelah kanan garis tengah' #i anterior esohagus

berhubungan engan fa,ies osterior lobus heatis sinister an i osterior engan ,rus

sinistrum iahragma' &er+us +agus sinistra an e7tra masingmasing terletak aa

ermukaan anterior an osterior oesohagus'1
mailto:[email protected]:[email protected]


2/13

Faring terletak i u%ung atas an i u%ung bawah antara kebohongan esofagus an

erut gerbang ang isebut renah esohageal shin,ter' #ining esofagus memiliki

beberaa laisan' 8aisan batin aalah mukosa ang basah an li,in untuk memungkinkan

bagian ari makanan'

Kanker aalah suatu konisi imana sel telah kehilangan engenalian an

mekanisme normalna) sehingga mengalami ertumbuhan ang tiak normal) ,eat an tiak

terkenali'

.enakit Kanker aalah suatu enakit ang isebabkan oleh ertumbuhan selsel

%aringan tubuh ang tiak normal' Selsel kanker akan berkembang engan ,eat) tiak

terkenali) an akan terus membelah iri) selan%utna menusu ke %aringan sekitarna

5in+asi+e6 an terus menebar melalui %aringan ikat) arah) an menerang organorgan

enting serta saraf tulang belakang'2

#alam keaaan normal) sel hana akan membelah iri %ika aa enggantian selsel

ang telah mati an rusak' Sebalikna sel kanker akan membelah terus meskiun tubuh tiak

memerlukanna) sehingga akan ter%ai enumukan sel baru ang isebut tumor ganas'

.enumukan sel tersebut menesak an merusak %aringan normal) sehingga mengganggu

organ ang itematina'2

Kanker aat ter%ai iberbagai %aringan alam berbagai organ i setia tubuh) mulai

ari kaki samai keala' ila kanker ter%ai i bagian ermukaan tubuh) akan muah

iketahui an iobati' &amun bila ter%ai ialam tubuh) kanker itu akan sulit iketahui an

kaang kaang tiak memiliki ge%ala' Kalauun timbul ge%ala) biasana suah staium

lan%ut sehingga sulit iobati'

Kanker esofagus meruakan keganasan ang ter%ai aa esofagus' Keganasan ang

aling sering menerang aalah %enis karsinoma eiermoi' Seangkan %enis lainna

leomiosarkoma) fibrosarkoma) atau melanoma malignum tai sangat %arang ter%ai'

Kanker esofagus aalah karsinoma ang berasal ari eitel berlais geeng ang

melaisi lumen esofagus' Kanker esofagus imulai ari laisan alam 5mukosa6 an tumbuh

hingga ke alam laisan submukosa an laisan otot'

Klasifikasi

Kanker esofagus ibagi berasarkan %enis sel ang terlibat' Mengetahui %enis kanker

esofagus ang ana miliki membantu menentukan ilihan erawatan ang harus ana %alani'

$enis kanker esofagus antara lain

1' Aeno,ar,inoma imulai ari sel kelen%ar enghasil lenir i alam esofagus'

Aeno,ar,inoma ter%ai aling sering aa bagian bawah esofagus'

2' S:uamous ,ell ,ar,inoma' Kanker ini rata an tiis i ermukaan esofagus'

S:uamous ,ell ,ar,inoma sering ter%ai i bagian tengah esofagus' S:uamous ,ell ,ar,inoma

aalah kanker esofagus ang umum i seluruh unia' Menumbang lebih ari 90; ari


3/13

roses erkembangan kanker an tingkat ang lambat ifusi) oleh karena itu) %iak telah

tereteksi se%ak ini) bisa engan oerasi) kemoterai) an raioterai untuk engenalian

kanker

3' $enis langka lainna' Kanker esofagus langka antara lain ,horio,ar,inoma)

lmhoma) melanoma) sar,oma an kanker sel ke,il'

E."#EM"


4/13

FAK@

berbahaa lain ari setiana'

*' arrettBs Esohagus' "ritasi %angka an%ang aat meningkatkan risiko kanker

esohagus' $aringan%aringan aa asar ari kerongkongan aat men%ai teiritasi %ika asam

lambung se,ara sering balik masuk kealam esohagus ersoalan ang isebut gastri,

reflu7' Melalui waktu) selsel ibagian ang teriritasi ari esohagus mungkin berubah an

mulai meneruai selsel ang melaisi lambung' Konisi ini) ikenal sebagaiarrett

esohagus) aalah konisi sebelum ganas 5remalignant6 ang mungkin berkembang kealam

aeno,ar,inoma ari esohagus'

(' @ie@ie "ritasi 8ain' .enebabenebab lain ari iritasi atau kerusakan ang

signifikan aa laisan esohagus) seerti menelan ,airan alkali atau senawasenawa,austi, 5ta%am6 lain) aat meningkatkan risiko mengembangkan kanker esohagus'


5/13

>' Se%arah Meis' .asienasien ang telah memunai kankerkanker keala an leher

laina memuai kesematan ang meningkat ari engembangan suatu kanker keua aa

area keala an leher) termasuk kanker esohagus'

Memunai aa sa%a ari faktorfaktor risiko ini meningkatkan kemungkinan bahwa

seseorang akan mengembangkan kanker esohgus' Meski emikian) kebanakan orangorang

engan satu atau bahkan beberaa ari faktorfaktor ini tiak menaat enakit ini' #an

kebanakan orangorang ang menaat kanker esohagus tiak memunai satuun ari

faktorfaktor risiko ang iketahui'

Mengientifikasi faktorfaktor ang meningkatkan kesematankesematan seseorang

mengembangkan kanker esohagus aalah langkah ertama menu%u en,egahan enakit'

Kita telah tahu bahwa ,ara,ara terbaik untuk men,egah tie kanker ini aalah berhenti 5atau

tia ernah memulai6 merokok sigaretsigaret atau menggunakan tembakau ang tiak

berasa an untuk meminum alkohol hana tiak berlebihan' .enelitieneliti terus menerus

memela%ari enebabenebab ari kanker esohagus an untuk men,ari ,ara,ara lain

untuk untuk men,egahna' Contohna) mereka seang meneliiki kemungkinan bahwa

meningkatkan masukan ari buahbuah an saursauran seseorang) terutama ang mentah)

mungkin mengurangi risiko enakit ini'

.A@


6/13

infeksi aa hilangna fungsi ari gen suresor tumor *3 an !b' .entingna mekanisme

ini tiak maan'

Faktor risiko untuk AC 5Aeno,ar,inoma6 ari esofagus berbea' !efluks

gastroesofagus kronik ang aling enting) engan berat) ge%ala refluks lama meningkatkan

resiko kanker engan faktor 40' Kronis enakit gastroesohageal ikaitkan engan

metalasia arrett 5arrettBs esohagus6) suatu konisi i mana suatu eitel abnormal

kolumnar menggantikan eitel skuamosa berlais ang biasana garis esofagus istal'

Kebanakan terserang ACS iakini timbul ari arrettBs esohagus' Meskiun erubahan

mukosa tamakna meruakan aatasi menguntungkan bagi eitel reflukskolumnar kronis

tamakna lebih tahan terhaa ,eera refluksinu,e ariaa metalasia skuamosa asli

sel ini khusus usus bisa men%ai islasia an akhirna ganas) engan erubahan genetik

ang mengaktifkan roto onkogen) gen enekan tumor menonaktifkan) atau keuana'

Faktorfaktor ang meningkatkan risiko refluks gastroesofagus) seerti obesitas atau obat

ang menurunkan naa ang lebih renah esohageal shin,ter) aat menebabkaneningkatan risiko untuk AC kerongkongan'

Sebuah etiologi infeksi untuk enakit ini belum iientifikasi an) AC tiak seerti

ari karia lambung) eran kolonisasi eli,oba,ter lori ikenal' .erubahan genetik an

molekuler ang menasari erkembangan esohageal AC %uga teta kurang iahami)

meskiun kerugian alelik i kromosom 4) *:) 9) 9:) an 1: an kelainan *3) !b) siklin

#1) an ,m, telah terlibat'

Esofagus itu seniri memiliki beberaa sifat unik ang membeakan erilaku kanker

i organ ari ara keganasan gastrointestinal lainna' erbea engan sisa saluranen,ernaan) esofagus telah serosa tiak) sehingga mengurangi erlawanan terhaa

enebaran lokal sel kanker in+asif' Selan%utna) esofagus memiliki %aringan luas limfatik)

ang memungkinkan untuk tumor kema%uan aerah awal' asil akhirna aalah lokal

menebar an in+asi ke %aringan sekitarna) engan metastatik awal berkembang i sebagian

besar asien'

MA&"FES@AS" K8"&"S 4)()>

=e%ala awal kanker esohagus tiak terlalu %elas) lebih ari searuh asien engan

metastasis sistemik aa saat iagnosis) setelah * tahun oerasi tingkat kelangsungan hiu

hana 2*; samai 40;'


7/13

G 8elah'

G lserti+a esofagus taha lan%ut'

G #isfagia) awalna engan makanan aat an akhirna engan ,airan'

G Merasakan ben%olan aa tenggorokan an rasa neri saat menelan'

G &eri atau begah substernal) regurgitasi makanan ang tak ter,erna engan bau nafas

an akhirna ,egukan'

G Mungkin ter%ai hemoragi) an kehilangan berat baan an kekuatan se,ara rogresif

akibat kelaaran' .aa taha awal) kanker ini sering tana tana atau ge%ala

G Mungkin aa sering terseak makanan

G !asa sakit sementara menelan aalah keluhan umum lain' "ni isebut onohagia'

G Membakar hati an a,i reflu7

G Muntah sering engan bukti arah i alamna

G oarseness suara an batuk ang menolak untuk ergi alam waktu 2 minggu

G !asa sakit tenggorokan an ketiaknamanan

.emeriksaan enun%ang

1' Serat enoskoi ,ara ini banak igunakan untuk melakukan emeriksaan enakit

en,ernaan 5kanker esofagus) kanker lambung) ll6

a' er Enos,o

Enoskoi meruakan u%i iagnosti, ang aling utama untuk meniagnosis kanker esofagus'

#engan bantuan enoskoi) okter aat melihat kanker melalui selang an melakukan

bios terhaa %aringan kanker mauun %aringan lain ang aa i sekitar kanker ang

tamak tiak normal' Contoh %aringan ang telah iambil kemuian ikirim ke laboratorium)an engan bantuan mikrosko aat itentukan aakah %aringan tersebut meruakan

%aringan ang bersifat ganas 5kanker6' $ika kanker esohagus menutui lumen esohagus)

maka lumen tersebut engan bantuan alat an enoskoi aat ilebarkan sehingga makanan

an ,airan aat melaluina'

b' Enos,oi, ultrasoun

Meruakan %enis enoskoi ang menggunakan gelombang suara untuk melihat gambar

bagian alam tubuh' Enoskoi %enis ini sangat berguna untuk menentukan ukuran ari

kanker esofagus an seberaa %auh kanker tersebut telah menebar ke %aringan lain' %i ini

tiak memiliki amak raiasi) sehingga aman untuk igunakan'


8/13

2' .emeriksaan engan S= untuk menentukan kealaman lesi alam inflirtasi

kerongkongan untuk mengukur embesaran kelen%ar getah bening ang abnormal aa

ining esohagus enentuan lokasi lesi aa ining kerongkongan

3' .emeriksaan sinarH aat menentukan lesi) an%ang an suhu obstruksi) %uga bisa

menentukan selsel kanker belum atau suah menerang bagian lain' .aa u%i ini) ,airan ang

isebut barium i telan' arium akan melaisi ining esofagus' Ketika ilakukan eninaran

5sinar H6) barium akan membentuk esofagus engan %elas'

@es ini aat igunakan untuk melihat aakah aa kelainan aa ermukaan ining

esofagus' @es barium biasana men%ai ilihan utama untuk melihat enebab isfagia'

ahkan sebagian ke,il tumor) aat terlihat engan menggunakan tes ini' @es barium tiak

aat igunakan untuk menentukan seberaa %auh kanker telah bermetastase'

4' C@ S,an C@ S,an aat engan %elas menun%ukan hubungan antara esohagus

engan meiastinum ang berekatan) tetai agak sulit meneteksi ini kanker esohagus'

C@ S,an biasana tiak igunakan untuk meniagnosis kanker esofagus) tetai C@ S,an

aat membantu alam menentukan enebaran ari kanker esofagus' C@ S,an aat

menun%ukkan lokasi imana kanker esofagus beraa an aat membantu alam menentukan

aakah embeahan meruakan tatalaksana terbaik untuk kanker esofagus' Sebelum gambar

iambil) asien iminta untuk minum ,airan kontras) sehingga esofagus an bagian usus

aat terlihat %elas sehingga tiak ter%ai embiasan aa aerah sekitarna'

*' .emeriksaan sitologi esofagus emeriksaan ini seerhana) engan se,ara ini

menge,ek rasa sakit'

(' 8aboratorium

.aa emeriksaan arah rutin iaatkan iantarana 8E# meningkat) teraat

gangguan faal hati an gin%al) ilihat ari nilai S=


9/13

Staium 3 kanker esohagus telah menebar ke trakea ang berekatan engan organ

lain) tai tiak memengaruhi kelen%ar getah bening ang terkait) tiak aa metastasis ang

%auh'

Staium 4 kanker esohagus telah menebar oleh arah ke organ lain seerti hati)

tulang) otak an lainlain'

.E&A&=A&A&/.EE&=

.erawatan untuk kanker esohagus tergantung aa se%umlah faktorfaktor) termasuk

ukuran) lokasi) an luasna tumor) an kesehatan keseluruhan ari asien' .asienasien

seringkali irawat oleh suatu team ari sesialissesialis) ang mungkin termasuk seorang

gastroenterologist 5seorang okter ang bersesialisasi alam meniagnosis an merawat

kelainankelainan ari sistim en,ernaan6) ahli beah 5seorang okter ang bersesialisasi

alam mengeluarkan atau memerbaiki bagianbagian tubuh6) mei,al on,ologist 5seorang

okter ang bersesialisasi alam merawat kanker6) an raiation on,ologist 5seorang okter

ang bersesialisasi alam menggunakan raiasi untuk merawat kanker6' Karena erawatan

kanker mungkin membuat mulut sensitif an berisiko untuk infeksi) okterokter sering

menasehati asienasien engan kanker esohagus untuk menemui seorang okter gigi

untuk suatu emeriksaan gigi an erawatan sebelum erawatan kanker imulai'

anak erawatanerawatan an kombinasikombinasi erawatan ang berbea

mungkin igunakan untuk mengontrol kanker an/atau untuk memerbaiki kwalitas hiu

asien engan mengurangi ge%alage%ala'

1'


10/13

2' @erai !aiasi) %uga isebut raioterai) melibatkan enggunaan ari sinarsinar

berkekuatan tinggi untuk membunuh seksel kanker' @erai raiasi memengaruhi selsel

kanker hana aa area ang irawat' !aiasi mungkin atang ari mesin iluar tubuh

5e7ternal raiation6 atau ari materialmaterial raioaktif ang itematkan i atau ekat

tumor 5internal raiation6' @abung lastik mungkin imasukan kealam kerongkongan untukmemertahankan ia terbuka selama terai raiasi' .roseur ini isebutintraluminal intubation

an ilation' @erai raiasi mungkin igunakan senirian atau igabungkan engan

kemoterai sebagai erawatan rimer sebagai gantina ari oerasi) terutama %ika ukuran atau

lokasi tumor akan membuat oerasi men%ai sulit' #okterokter mungkin %uga

menggabungkan terai raiasi engan kemoterai untuk menusutkan tumor sebelum

oerasi' ahkan %ika tumor tiak aat ikeluarkan engan oerasi atau ihan,urkan

seluruhna engan terai raiasi) terai raiasi aat seringkali membantu membaskan neri

an membuat menelan lebih muah'

3' Kemoterai aalah enggunaan ari obatobat antikanker untuk membunuh selselkanker'


11/13

erikarium) leura) an tulang belakang' "nfiltrasi tumor ke alam struktur ang aling

serius an) kaangkaang) komlikasi ang mengan,am %iwa seerti kanker kerongkongan'

Kebanakan komlikasi akibat kanker kerongkongan ang isebabkan obstruksi lumen an

in+asi tumor lokal' .asien sering tiak saar) mereka menesuaikan iet makanan lunak atau

,airan untuk menghinari isfagia makanan aat' Ketiakmamuan rogresif untuk menelanmakanan aat menebabkan menurunna berat baan an kekurangan nutrisi' !egurgitasi

makanan atau ,airan oral %uga aat ter%ai alam enentuan obstruksi lumen ang

signifikan' Mungkin halitosis stasis hair karena makanan an regurgitasi' komlikasi aru

ari asirasi termasuk neumonia an abses aru' Massa tumor aat menebabkan obstruksi

komresi ari ,abang tra,heobron,hial) menebabkan isnea) batuk kronis) an aa waktu

neumonia ostobstru,ti+e' Fistula esohagoairwa aat berkembang engan in+asi tumor

trakea atau bronkus' Airwa fistula sangat rauh an ihubungkan engan kematian ang

signifikan karena tinggina risiko komlikasi aru seerti neumonia an abses'

Meskiun arkus aorta an aorta es,enens terletak berekatan engankerongkongan) ekstensi ke alam struktur ini kurang sering ariaa in+asi naas' Erosi

melalui ining aorta aat mengakibatkan enarahan arah an sering fatal' .ertumbuhan

tumor ari erikarium ilaorkan sebagai enebab aritmia an kelainan konuksi'

##

Akalasia meruakan suatu onset enakit ang ter%ai aa ewasa mua atauun

usia lan%ut' Akalasia imulai engan kesulitan menelan ,airan an sering regurgitasi' al ini

bisa %uga ii,u oleh infeksi aru atauun riwaat enakit lama' >

Akalasia aalah enghentian atau tiak aana ker%a eristaltik aa 2/3 bawah

esofagus an kegagalan sfingter kariak untuk berelaksasi saat menelan' Akalasia meruakan

keaaan khas ang itanai engan tiak aana eristaltik korus esofagus bagian bawah

an sfingter esofagus bagian bawah ang hiertonik sehingga tiak aat berelaksasi engan

semurna saat menelan' Se,ara histoatologis kelainan ini itanai oleh egenerasi ganglia

le7us mienterikus' Akibat keaaan ini akan ter%ai statis makanan an selan%utna akan

menimbulkan elebaran esofagus'

Jang membeakan ini engan kanker esofagus aalah roses awalna' .aa akalasia

iawali engan kesulitan menelan ,airan terlebih ulu) meski alam rosesna akan sulit

menelan %enis aat an ,air' Seangkan aa kanker esofagus sulit menelan makanan aat

terlebih ahulu'

#isfagia

#isfagia aalah kesulitan menelan' #isfagia teriri ari 2 %enis aitu isfagia

orofaringeal aitu karena kesulitan menelan) seangkan isfagia akibat gangguan asaseinamakan isfagia oesohageal' #isfagia erlu ibeakan ari oinofagia ang berarti rasa


12/13

sakit sewaktu menelan) walauun keuana mun,ul bersamaan' Fase esofageal aat men%ai

suatu inikasi untuk kanker esofagus'9


13/13

#aftar .ustaka

1' Snell !S' Anatomi klinik untuk mahasiswa keokteran' Eisi (' 8iliana Sugiharto)

eitor' $akarta uku Keokteran E=C 200('

2' M mei,a' M"MS inonesia' $akarta ". 5kelomok grameia6 2013'3' #a+e atri,k' At a glan,e mei,ine' $akarta E=C 200('

4' =ruenemann $) Fernsebner illie' Keerawatan erioeratif' $akarta E=C 200('

*' nerwoo $CE' .atologi umum an sistematik' $akarta E=C 200'

(' !obbins) Cotran) Kumar' uku saku asar atologi enakit' $akarta E=C 200'

>' =ra,e A.) orle &!' At a glan,e ilmu beah' $akarta E=C 200>'

' .rianto agus) 8estari sri' Enoskoi gastrointestinal' $akarta enerbit salemba

meika 2009'

9. &raha SuIanna' ahan a%ar gastoenteroheatologi' $akarta enerbit FK K!"#A

2013'

kesulitan menelan akibat kanker esofagus

Documents