kesproedit
TRANSCRIPT
MATERI INTI
KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan reproduksi remaja
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :Setelah sesi selesai, mampu :1. Menjelaskan organ reproduksi remaja perempuan dan laki-laki
secara baik dan benar2. Menjelaskan tentang konsepsi3. Mengidentifikasi proses kehamilan4. Mendemonstrasikan tentang kesehatan reproduksi yang
bertanggung jawab5. Menjelaskan tentang berbagai perilaku seksual risiko tinggi
TUJUAN PEMBELAJARAN
DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI
(Konferensi Kependudukan di Kairo 1994)
Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi
aspek fis ik, mental, dan sosial , dan bukan
sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan
di segala hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, fungsi, maupun proses itu
sendiri
Organ Reproduksi
• Ovarium (Indung Telur)• Tuba Fallopii (saluran telur)• Fimbrae (Umbai-umbai)• Uterus (rahim)• Serviks (leher rahim)• Vagina (liang kemaluan)• Klitoris (kelentit)• Labia (bibir kemaluan)
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN
Genitalia eksterna
organ reproduksi perempuan
Organ Reproduksi Perempuan
HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON PADA PEREMPUAN
Pengaruh hormon estrogen :• Menyebabkan sifat kewanitaan setelah remaja• Merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga
rahim dan vagina serta organ seksual sekunder lainnya
• Membuat dinding rahim menebal, produksi cairan vagina bertambah
• Mengakibatkan tertimbunnya lemak di panggul• Memperlambat pertumbuhan tubuh
Pengaruh Hormon Progesteron: • Kulit dan rambut mulai berminyak• Keringat bertambah banyak• Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang• Tangan dan kaki bertambah besar• Tulang wajah mulai memanjang dan membesar• Panggul berkembang lebih besar,
vagina mengeluarkan cairan• Berperan pada proses menstruasi
MENSTRUASI
• Proses peluruhan lapisan dalam (endometrium) rahim yang banyak mengandung pembuluh darah dari uterus melalui vagina
• Menstruasi pertama (menarche): tanda awal pubertas • Siklus Belum Teratur, PMS• Menstruasi pada remaja putri Anemia Gizi Besi
Pencegahan: Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet/hari selama haid
Nyeri haid (dysmenorrhea)
• Disebabkan oleh keluarnya hormon prostagladin rahim berkontraksi rasa kram/sakit
• Dapat disebabkan oleh kelainan pada rahim (mioma atau adenomiosis) atau indung telur (kista)
• Penanganan dysmenorrhea : - Olahraga rutin, kompres hangat di perut - Obat-obatan penghilang nyeri
SIKLUS MENTRUASI
KEPERAWANAN• Perawan : belum pernah melakukan hubungan
seksual (penis masuk ke vagina)
• Selaput dara (hymen) - terdapat di mulut vagina- selaput yang mudah robek,
robekan akan menetap- Tidak semua hub.seks akan merobek slpt dara
dan menimbulkan perdarahan.
• Robekan selaput dara dapat disebabkan: berhubungan seksual (penetrasi), kecelakaan,tindakan masturbasi terlalu dalam
• Testis (buah pelir)• Skrotum• Vas deferens (saluran sperma)• Kelenjar prostat, vesikula seminalis dan
beberapa kelenjar lainnya• Penis• Preputium
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
HORMON TESTOSTERON PADA LAKI-LAKI
Dihasilkan sel Leydig dalam testis dan kelenjar anak ginjal (supraneral), menyebabkan perubahan fisik pada remaja :
– tubuh bertambah berat dan tinggi– pundak dan dada bertambah besar– keringat bertambah banyak – kulit dan rambut berminyak– lengan dan tungkai kaki bertambah panjang– tulang wajah memanjang dan membesar– tumbuh jakun, suara menjadi berat– penis dan buah zakar membesar,diikuti mimpi basah
MEKANISME FUNGSI KHUSUS ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
• Ereksi : pengerasan dan pembesaran penis karena pembuluh darah penis dipenuhi dengan darah
• Ejakulasi : keluarnya cairan sperma melalui saluran kemih, karena rangsangan atau tanpa rangsangan (mimpi basah)
• Mimpi basah : keluarnya sperma saat tidur
• Masturbasi: merupakan aktifitas merangsang dengan menyentuh atau meraba organ genitalia.
KONSEPSI DAN KEHAMILAN
KONSEPSI
• Peristiwa terjadinya pembuahan masuknya
spermatozoa ke dalam sel telur/ovum
• Terjadi di Ampula Tuba Falopii
• Hasil konsepsi akan berkembang di dalam rahim
sampai akhirnya dilahirkan sebagai bayi
KONSEPSI
KEHAMILAN
• Akibat Hubungan Seksual antara perempuan dan laki-laki pada usia subur atau dengan teknologi reproduksi berbantu (Inseminasi, bayi tabung/IVF)
• Pada masa Subur Perempuan, saat sel telur telah matang & potensial untuk dibuahi sperma
• Saat Ovulasi yang terjadi pada hari ke 14 untuk periode haid 28 hari, bila siklus lebih dari 28 hari ovulasi terjadi 14 hari sebelum perkiraan masa haid yang akan datang
• Diawali dengan pertemuan Sperma Dan Ovum dalam tuba/ saluran telur
TANDA-TANDA KEHAMILAN
• Dugaan hamil (tanda tidak pasti kehamilan)– Tidak datang haid – Pusing dan mual/ muntah pada pagi hari – Buah dada membesar/ mengeras – Daerah sekitar puting agak gelap – Perut mulai membesar
• Tanda pasti kehamilan– Terdapat detak jantung janin– Teraba bagian janin – Pemeriksaan USG tampak janin
Kehamilan
Risiko Kehamilan Remaja• Perkembangan fisik belum sempurna, masih
dalam proses tumbuh-kembang• Risiko melahirkan bayi kecil• Panggul belum optimal • Berbagai risiko kehamilan seperti : keracunan
kehamilan (preeklampsia) dan kejang (eklampsia), Anemia, Perdarahan Pasca Persalinan
• Hubungan seksual dini berisiko menimbulkan kanker leher rahim
Perawatan kehamilan
• Memeriksakan diri secara teratur minimal 4 kali selama kehamilan – 1 kali pada trimester 1 dan 2– 2 kali pada trimester 3
• Bertujuan untuk mengetahui perkembangan janin didalam rahim dan menjaga kesehatan ibu
Persalinan • Suatu peristiwa reproduksi alami berupa
lahirnya bayi dari rahim perempuan
• Persalinan yang berisiko tinggi (4T) yaitu:– 1. Terlalu muda kurang dari 20 tahun– 2. Terlalu tua lebih dari 35 tahun– 3. Terlalu banyak anak lebih 3 orang– 4. Terlalu dekat jarak antar kelahiran
METODE KONTRASEPSI
• Metode alami • Metode Hormonal
• Metode IUD / Spiral
• Metode Operatif
• Kondom
Metode alami
• Mengetahui kapan masa subur
• Tidak ada efek samping
• Prinsip : menghindari hubungan seksual saat masa subur
• Perempuan : pantang berkala
• Laki-laki : senggama putus
• Efektivitas ?
Metode alami
Metode alami
KONTRASEPSI HORMONAL
Menggunakan hormonEfektifPil, Suntik, SusukFaktor individu
IUD/AKDR
Kontrasepsi operatif
• Tubektomi
• Vasektomi
Kondom
Kondom Pria Kondom wanita
KESEHATAN REPRODUKSI
YANG BERTANGGUNG JAWAB
Fisik Jiwa Sosial ekonomi
Reproduksi yang bertanggungjawab
SYARAT FUNGSI REPRODUKSI SEHAT
• Tidak ada kelainan anatomis dan fisiologis• Kondisi kesehatan jiwa baik • Kehamilan aman
PERSIAPAN PRA NIKAH
Perkawinan menurut UU perkawinan No. 1/1974
Ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang perempuan sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
PERAN PUSKESMAS DALAM PERSIAPAN PRA NIKAH
• Pelayanan kesehatan dasar dan konseling pra nikah terhadap pasangan calon pengantin
• Memberdayakan mitra kerja seperti KUA, LSM, TOMA, TOGA meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya pemeriksaan kesehatan dan konseling pra nikah
PERSIAPAN PRA NIKAH
fisik jiwa
• Pemeriksaan kesehatan- Konseling penyakit genetika (thalassemia, buta warna, dll)- Pemeriksaan fisik dan laboratorium
• Persiapan gizi- Penanggulangan KEK- Penanggulangan Anemia Gizi Besi
• Imunisasi Tetanus Toxoid• Lain-lain :Perhatian terhadap
penyalahgunaan NAPZA
• Proses adaptasi setelah menikah
• Syarat Kedewasaan dalam perkawinan
KEBERSIHAN DAN KESEHATAN DIRI
• pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
• pakailah handuk bersih, kering, tidak lembab dan berbau
• membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke belakang menggunakan air bersih dan dikeringkan menggunakan handuk atau tissue
• hindari mencuci vagina dengan cairan pembilas wanita (terutama douching)
• tidak memakai panty liner dalam waktu lama
• pergunakan pembalut ketika menstruasi, dan sebaiknya diganti paling lama setiap 4 jam
• bagi laki-laki sebaiknya disunat
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO
Perilaku Seksual Berisiko
• Sebelum menikah
• Usia muda (remaja)
• Berganti-ganti pasangan
• Tidak menggunakan alat pelindung (Kondom)
• HUBUNGAN SEKSUAL PRA NIKAH – Kehilangan keperawanan/keperjakaan
– Tertular Penyakit Seksual
– Hubungan seksual yang dimulai sejak dini (usia remaja) merupakan faktor risiko terjadinya kanker leher rahim
– Kehamilan tidak diinginkan (KTD) memicu terjadinya pengguguran kandungan (aborsi)
• Aborsi tidak aman berisiko tinggi, menyebabkan:– kerusakan rahim
– infeksi rahim
– infertilitas
– perdarahan – komplikasi– kematian
Pencegahan
• Untuk menghindari keadaan ini :– Tidak melakukan hubungan seksual pranikah– Melakukan kegiatan positif seperti olahraga,
seni, keagamaan– Hindari perbuatan-perbuatan yang akan
menimbulkan dorongan seksual– Memperoleh informasi yang benar tentang
kesehatan reproduksi
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 346 KUHPPerempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, dihukum penjara selama-lamanya 4 tahun
Pasal 347 KUHPBarang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya seorang perempuan tidak dengan izin perempuan itu, dihukum penjara
selama-lamanya12 tahun
• Penyimpangan Perilaku Seksual-Homo seksual (lesbian/gay) tertarik pada jenis kelamin yang sama-Pedophilia ketertarikan pada anak-anak
• Kekerasan seksual– kekerasan fisik maupun mental
termasuk yang berhubungan dengan perilaku seksual pemerkosaan