kesiapan penelitian hadapi revolusi industri 4.0: peran pt …. sofian... · 2018-11-27 ·...
TRANSCRIPT
Kesiapan penelitian hadapi RevolusiIndustri 4.0: Peran PT dalammemajukan sains dan teknologi
Prof. Dr. Sofian EffendiAkademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Guru Besar
Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada
Pengantar Diskusi tentang “Tantangan Penelitian menghadapi RevolusiIndustri 4.0” diselenggarakan oleh Komisi Ilmu Sosial AIPI dan Sekolah Pasca
Sarjana UGM, di Yogyakarta, 27 November 2018
PrologParoh pertama Abad XXI akan menjadi periode yangsangat menentukan bagi Indonesia, karena padaperiode tsb negeri yang berpenduduk 295 jutaberpeluang menjadi ekonomi kelima Dunia. Untukmewujudkan cita-cita tersebut Indonesia harusberani menempuh “a steep and bumpy road” untukmenguasai bidang-bidang teknologi informasi daninternet serta teknologi baru yang mampumewujudkan kemakmuran bangsa.
Bagaimana kesiapan PT Indonesia untukmemainkan perannya dalam mencapai tujuantersebut? Apakah kendala dan hambatan yangdapat menghambat perwujudan cita-cita bangsaIndonesia?
Add a footer 2
FRREVOLUSI INDUSTRI 4.0 REVOLUSI NDUSTRI 1.0
• PADA ABAD XVIII BERKEMBANG TEKNOLOGI MESIN UAP
• MENDORONG TRANSPORTASI LAUT DAN DARAT DAN INDUSTRI
• TUMBUH PESAT SISTEM PRODUKSI BERBASIS MESIN
REVULUSI INDUSTRI 2.O
• PADA ABAD XIX TDITEMUKAN LISTRIK
• TERJADI DISRUPSI SISTIM TRANSPORTASI DAN PRODUKSI MASAL DAN SISTIM BAN BERJALAN DALAM BIDANG OTOMOTIF
REVOLUSI INDUSTRI 3.0
• PADA PARUH KEDUA ABAD XX DITEMUKAN KOMPUTER
• TEKNOLOGI DIJITAL MELAHIRKAN KOMPUTER DAN SEMIKONDUKTOR YANG BERDAMPAK LUAS BADA BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN MANUSIA
REVOLUSI INDUSTRi 4.0
• REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DIDORONG OLEH TEKNOLOGI INFORMASI
• Internet of things
• Cloud computing
• Big data
• Artificial intelligence
FR
Add a footer 7
Faktor penghambat Penelitian di PT
Jumlah dan kualitas penelitian PT Indonesia relatif masihtertinggal dari PT negara maju ASEAN. Beberapa faktorpenghambat riset:
(a) mengatasi dana penelitian kecil, hanya 0,03 persen, dengan solusi yang salah;
(b) kurang tersedianya mekanisme penyediaan danapenelitian secara kompetitif;
(c) tidak tersedianya lembaga penelitian unggulannasional (seperti NIUCs di Jepang dan Max Plancinstitute di Jerman) di lingkungan PT;
(d) turunkan beban mengajar yang besar;
(e) kebijakan rekrutmen dosen dan tendik yang salah; dan
(f) kebijakan penilaian kinerja dan remunerasi yang tidakmendorong kinerja penelitian.
FR
page 8
13,0
16,0
19,7
23,9
27,5
31,8
35,6
39,8
0,26 0,83 1,652,78
4,07 4,65
8,90
12,73
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
45,0
1961 1971 1981 1990 2000 2010 2020 2030
PROYEKSI MAHASISWA TERDAFTAR INDONESIA 1961-2030
KET
ERB
ATA
SAN
DA
YA T
AM
PU
NG
3,4
00
PT
FR
Add a footer 9
Top 500 Dunia (2014/2015)Universitas Ranking
UI 310
ITB 461-470
UGM 551-600
IPB 701 +
UNAIR 701 +
Sumber: THES, 2015
MUTU PENDIDIKAN TINGGI TERTINGGAL DARI NEGARA MAJU ASEAN
FR
page 10
KEBIJAKAN PENERIMAAN MAHASISWA TIDAK SESUAI KEPERLUAN TENAGA KERJA
AK
AD
EMIK
(3
0%
)V
OK
ASI
(7
0%
)
VO
KA
SI
(12
,5%
)
AK
AD
EMIK
(8
7.5
%)
SUPPLY
Ssumber: Ditjen Dikti, 2013
FR
Add a footer 12
3. WHAT INDONESIA NEEDS TO DO?
POSISI PT INDONESIA SAAT INI:Sebagai pemula Revolusi Industri 4.0, Indonesia memilikibasis industri dijital yang masih terbatas dan menghadapiresiko gagal dalam pembangunan industri tersebut, Indonesia dapat menempuh langkah sbb:
1. Perkuat peran PT sbg katalisator pembangunan industridijital melalui riset dan teknologi;
2. Tingkatkan relevansi skills yang diajarkan dengan yang diperlukan pengembangan industri 4.0.;
3. Bangun SPS sebagai unit pelaksana akademik multi-disiplin;
4. Tingkatkan daya tampung PT;5. Turunkan beban administrasi dosen dan pimp PT;6. Reformasi kurikulum dan penilaian kinerja dosen.
WHAT INDONESIA CAN
AND SHOULD DO
Membangun PT sebagai katalisatorpembangunan industri dijitalmelalui pendidikan, penelitian, daninovasi.