wadah orang tua asuh di era revolusi industri 4.0 …

7
208 Yulia Agustina Dalimunthe, dkk : Wadah Orang Tua Asuh di Era Revolusi ……………………. WAHANA INOVASI VOLUME 8 No.1 JAN-JUNI 2019 ISSN : 2089-8592 WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BERBASIS KONSORSIUM Yulia Agustina Dalimunthe 1 , Dedy Irwan 2 , Septiana Dewi Andriana 3 Program Studi Sistem Informasi Universitas Harapan Medan 1 [email protected] 2 [email protected] 3 [email protected] ABSTRAK Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling krusial di setiap Negara. Sebuah Negera dapat dikatakan berkembang dan maju apabila pendidikan di Negara tersebut juga ikut berkembang dan maju. Pendidikan di Indonesia sudah dapat dikategorikan berkembang. Namun sayangnya, perkembangan pendidikan di Indonesia hanya dapat dirasakan oleh sebagian penduduknya saja. Hal ini dapat dilihat dari kesenjangan pendidikan di Kota besar dengan wilayah Pedesaan. Umumnya sistem dan fasilitas di Kota besar cenderung lebih lengkap daripada di wilayah Pedesaan. Masalah lainnya dalam hal Pendidikan yang sering terjadi di Indonesia yaitu mahalnya biaya pendidikan itu sendiri. Walaupun dalam hal ini Pemerintah Indonesia banyak menyediakan program-program beasiswa yang dapat membantu peserta didik jika mengalami masalah dalam hal biaya pendidikan. Keterbatasan alokasi anggaran dana dari Pemerintah membuat program-program tersebut tidak dapat menjangkau secara keseluruhan masyarakat di Indonesia. Dalam hal inilah perlu dibuat sebuah Konsorsium Orang Tua Asuh yang nantinya dapat membantu program-program Pemerintah tersebut sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Di Era baru Revolusi Industri 4.0 sekarang ini, konsorsium yang dibangun berbasis website sehingga dapat diakses oleh siapapun yang ingin berpartisipasi menjadi Orang Tua Asuh. Kata Kunci : Pendidikan, Konsorsium Orang Tua Asuh PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu hal krusial di setiap Negara. Pendidikan kerap kali dijadikan sebagai tolak ukur berkembangnya sebuah Negara. Sebuah Negara dapat dikatakan berkembang dan maju apabila Pendidikan di Negara tersebut ikut berkembang dan maju. Di Indonesia sendiri, hal ini tertuang di dalam UUD 1945 pada alinea keempat, yaitu : “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa..”. Namun pada hakikatnya, tingkat anak putus sekolah yang tidak dapat mencicipi Pendidikan di Negeri ini juga tinggi. Sekitar 2,5 juta anak di Indonesia terpaksa berhenti mengenyam pendidikan dikarenakan faktor ekonomi. Dari 2,5 juta tersebut, 600 ribu berasal dari anak putus sekolah pada tingkat Sekolah Dasar (SD) sedangkan 1,9 juta nya berasal dari anak putus sekolah pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). (Sumber : CNN Indonesia) Pemerintah juga berupaya agar tingkat pendidikan anak putus sekolah dapat diminimalisir. Salah satu program Pemerintah tersebut yaitu dengan meluncukan Program Sekolah Satu Atap (SATAP) dan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Program Sekolah Satu Atap merupakan program pendidikan yang di luncurkan oleh Pemerintah dalam hal membantu transisi pendidikan anak pada tingkat Sekolah Dasar ke tingkat Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan Program Bantuan Siswa Miskin merupakan program bantuan yang diberikan kepada anak dengan latar belakang ekonomi rendah sampai kepada bantuan kepada anak yang putus sekolah. (Sumber : Bisnis.com) Tidak hanya Pemerintah, masyarakat di Indonesia juga turut andil dalam hal menuntaskan masalah anak putus sekolah ini. Hal ini dapat dilihat dengan adanya sebuah wadah Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) yang berdiri

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 …

208Yulia Agustina Dalimunthe, dkk : Wadah Orang Tua Asuh di Era Revolusi …………………….

WAHANA INOVASI VOLUME 8 No.1 JAN-JUNI 2019 ISSN : 2089-8592

WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0BERBASIS KONSORSIUM

Yulia Agustina Dalimunthe1, Dedy Irwan2, Septiana Dewi Andriana3

Program Studi Sistem Informasi Universitas Harapan [email protected] [email protected] [email protected]

ABSTRAK

Pendidikan merupakan salah satuhal yang paling krusial di setiap Negara.Sebuah Negera dapat dikatakanberkembang dan maju apabila pendidikandi Negara tersebut juga ikut berkembangdan maju. Pendidikan di Indonesia sudahdapat dikategorikan berkembang. Namunsayangnya, perkembangan pendidikan diIndonesia hanya dapat dirasakan olehsebagian penduduknya saja. Hal ini dapatdilihat dari kesenjangan pendidikan diKota besar dengan wilayah Pedesaan.Umumnya sistem dan fasilitas di Kotabesar cenderung lebih lengkap daripadadi wilayah Pedesaan. Masalah lainnyadalam hal Pendidikan yang sering terjadidi Indonesia yaitu mahalnya biayapendidikan itu sendiri. Walaupun dalamhal ini Pemerintah Indonesia banyakmenyediakan program-program beasiswayang dapat membantu peserta didik jikamengalami masalah dalam hal biayapendidikan. Keterbatasan alokasianggaran dana dari Pemerintah membuatprogram-program tersebut tidak dapatmenjangkau secara keseluruhanmasyarakat di Indonesia. Dalam hal inilahperlu dibuat sebuah Konsorsium OrangTua Asuh yang nantinya dapat membantuprogram-program Pemerintah tersebutsehingga dapat menjangkau seluruhwilayah di Indonesia. Di Era baru RevolusiIndustri 4.0 sekarang ini, konsorsium yangdibangun berbasis website sehinggadapat diakses oleh siapapun yang inginberpartisipasi menjadi Orang Tua Asuh.

Kata Kunci : Pendidikan, KonsorsiumOrang Tua Asuh

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satuhal krusial di setiap Negara. Pendidikankerap kali dijadikan sebagai tolak ukurberkembangnya sebuah Negara. Sebuah

Negara dapat dikatakan berkembang danmaju apabila Pendidikan di Negaratersebut ikut berkembang dan maju. DiIndonesia sendiri, hal ini tertuang di dalamUUD 1945 pada alinea keempat, yaitu :“Kemudian dari pada itu untukmembentuk suatu Pemerintahan NegaraIndonesia yang melindungi segenapBangsa Indonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia dan untuk memajukankesejahteraan umum, mencerdaskankehidupan bangsa..”. Namun padahakikatnya, tingkat anak putus sekolahyang tidak dapat mencicipi Pendidikan diNegeri ini juga tinggi. Sekitar 2,5 juta anakdi Indonesia terpaksa berhentimengenyam pendidikan dikarenakanfaktor ekonomi. Dari 2,5 juta tersebut, 600ribu berasal dari anak putus sekolah padatingkat Sekolah Dasar (SD) sedangkan1,9 juta nya berasal dari anak putussekolah pada tingkat Sekolah MenengahPertama (SMP). (Sumber : CNNIndonesia)

Pemerintah juga berupaya agartingkat pendidikan anak putus sekolahdapat diminimalisir. Salah satu programPemerintah tersebut yaitu denganmeluncukan Program Sekolah Satu Atap(SATAP) dan Program Bantuan SiswaMiskin (BSM). Program Sekolah SatuAtap merupakan program pendidikanyang di luncurkan oleh Pemerintah dalamhal membantu transisi pendidikan anakpada tingkat Sekolah Dasar ke tingkatSekolah Menengah Pertama. SedangkanProgram Bantuan Siswa Miskinmerupakan program bantuan yangdiberikan kepada anak dengan latarbelakang ekonomi rendah sampai kepadabantuan kepada anak yang putussekolah. (Sumber : Bisnis.com)

Tidak hanya Pemerintah, masyarakatdi Indonesia juga turut andil dalam halmenuntaskan masalah anak putussekolah ini. Hal ini dapat dilihat denganadanya sebuah wadah Gerakan NasionalOrang Tua Asuh (GNOTA) yang berdiri

Page 2: WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 …

209Yulia Agustina Dalimunthe, dkk : Wadah Orang Tua Asuh di Era Revolusi …………………….

sejak tahun 1996. GNOTA sendirimerupakan sebuah gerakan sosial untukmendukung program Wajib BelajarPendidikan Dasar 6 tahun.

Kolaborasi Pemerintah danmasyarakat umum di Indonesia inimenjadi hal baru yang kemudian dapatdijadikan sebuah wadah untuk Orang TuaAsuh. Ditambah lagi jika ada keterlibatanPara Pemangku Kepentingan sepertiStakeholder, maka akan berdiri sebuahWadah Orang Tua Asuh BerbasisKonsorsium. Konsorsium disinimerupakan kolaborasi Pemerintah,Masyarakat Umum dengan ParaPemangku Kepentingan (Stakeholder)untuk menuntaskan anak putus sekolahsampai pada jenjang Perguruan Tinggi.

Wadah Orang Tua Asuh BerbasisKonsorsium ini diterjemahkan kedalamsebuah media berbasis website yangdiharapkan akan bisa menjadi sebuahgerakan masif atau menyeluruh dansignifikan untuk menuntaskan danmeminimalkan anak putus sekolah

sampai pada jenjang Perguruan Tinggi.Konsorsium ini dibangun menggunakanwebsite dikarenakan saat ini Duniasedang berada pada Era Revolusi Industri4.0, dimana keterbatasan ruang lingkup,keterbatasan waktu, dan keterbatasanwilayah bukan lagi menjadi masalah yangdianggap serius. Berdasarkanlatarbelakang ini lah dilakukan penelitiandengan judul “Wadah Orang Tua Asuh DiEra Revolusi Industri 4.0 BerbasisKonsorsium”.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dimanfaatkandalam penelitian ini menggunakanmetode prototype. Menurut Henderi(2008), prototype merupakan sebuahmetode yang dapat diandalkan dalammengumpulkan informasi terkait denganstudi kasus yang akan dibahas dalamsebuah penelitian. Berikut ini tahapan-tahapan atau kerangka kerja dari metodeprototype :

Gambar 1. Metode Prototype

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. KOTA (Konsorsium Orang Tua Asuh)Konsorsium Orang Tua Asuh atau

dapat disingkat dengan KOTA merupakansebuah komunitas para orang tua asuhyang dapat memberikan donasi kepadaanak-anak asuh nya terutama dalam halpendidikan. Komunitas KOTA ini sedang

dalam pembentukan guna menyebarkaninformasi yang lebih luas lagi dalam halpemberdayaan pendidikan anak-anakkurang mampu. Diharapkan denganadanya komunitas baru ini dapatmeminimalisasi anak-anak kurang mampuyang putus sekolah akibat keterbatasandana. Berikut ini logo dari komunitasKOTA :

Page 3: WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 …

210Yulia Agustina Dalimunthe, dkk : Wadah Orang Tua Asuh di Era Revolusi …………………….

Gambar 2. Logo KOTA

Konsep dari Konsorsium Orang TuaAsuh adalah menanggulangi biayapendidikan anak-anak kurang mampudengan sistem saling berbagi. Orang tuaasuh yang akan bergabung denganKomunitas KOTA dapat memilih jenisbiaya yang ingin mereka donasikan. Adabeberapa jenis donasi yang dapat dipiliholeh orang tua asuh, yaitu :

1. Paket Beasiswa 1 : Paketbeasiswa ini merupakan pakettahap satu. Paket beasiswa inidapat dibeli dengan jumlahdonasi sebesar Rp. 200.000.-.

2. Paket Beasiswa 2 : Paketbeasiswa ini merupakan pakettahap dua. Paket beasiswa inidapat dibeli dengan jumlahdonasi sebesar Rp. 500.000.-.

3. Paket Unggulan : Paket beasiswaunggulan merupakan paket

utama dari program ini. Paketbeasiswa ini dapat dibeli denganjumlah donasi sebesar Rp.1.000.000.-.

Untuk saat ini donasi yang dibukaoleh komunitas KOTA masih ketiga paketdiatas. Hal ini dikarenakan komunitasorang tua asuh ini masih baru dibentukdan jumlah dari komunitas Orang TuaAsuh ini masih sangat sedikit.

2. Website Konsorsium Orang Tua AsuhSistem informasi yang dipilih untuk

dapat menyebarluaskan informasi terkaitorang tua asuh dan menjaring lebihbanyak orang tua asuh ini menggunakanSistem Informasi Berbasis Website.Berikut ini tampilan halaman utama dariwebsite KOTA :

Gambar 3. Halaman Utama Website KOTA

Page 4: WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 …

211Yulia Agustina Dalimunthe, dkk : Wadah Orang Tua Asuh di Era Revolusi …………………….

Halaman utama pada websitekonsorsium orang tua asuh diatas berisimenu home, paket beasiswa, keranjangdonasi, akun orang tua asuh, dankonsorsium orang tua asuh. Adapunpenjelasan dari masing-masing menuadalah sebagai berikut :

1. HomeMenu ini berisi tampilan utamadari website konsorsium orangtua asuh. Menu ini menampilkaninformasi sekilas tentang apa itukonsorsium orang tua asuh dan

daftar donasi yang dapat dipiliholeh orang tua asuh.

2. Paket BeasiswaMenu paket beasiswa ini berisiseputar informasi 3 paket donasiyang ditawarkan oleh komunitasKOTA. Masing-masing pakeydonasi sudah diberi nama danketerangan jumlah donasi yangperlu dibayarkan. Adapuntampilan pada menu paketbeasiswa ini dapat dilihat sebagaiberikut :

Gambar 4. Menu Paket Beasiswa

Untuk membeli paket beasiswatersebut, calon orang tua asuhcukup melakukan 1 klik “AddCart” pada tombol yang tersedia.

Untuk lenbih jelas melihat detaildari setiap paket dapat dilihatpada gambar 5 berikut ini :

Gambar 5. Detail Menu Paket Beasiswa

Page 5: WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 …

212Yulia Agustina Dalimunthe, dkk : Wadah Orang Tua Asuh di Era Revolusi …………………….

3. Keranjang DonasiMenu keranjang donasi ini berisiinformasi terkait daftar dan jumlahdonasi yang telah kita pilih

sebelumnya pada menu paketbeasiswa. Adapun tampilan menukeranjang donasi adalah sebagaiberikut ini :

Gambar 6. Menu Keranjang Donasi

Pada menu keranjang donasidiatas terdapat daftar paketbeasiswa yang berhasil dipilih.Jika ada yang ingin dihapus makaorang tua asuh dapat langsungmenghapusnya denganmelakukan klik pada icon silangberwarna merah. Dan jika orangtua asuh sudah selesai denganpilihan paket beasiswa dansegera ingin mengetahui totaldonasi yang dibayarkan, makaorang tua asuh bisa melakukan 1

kali klik pada menu proceed tocheckout.

4. Akun Orang Tua AsuhMenu akun orang tua asuh berisibiodata yang dapat dilengkapioleh orang tua asuh. Pada menuini isian dari biodata diri meliputi :nama lengkap, nama instansitempat bekerja, negara, alamat,kota, provinsi, kode pos, nomortelepon dan alamat surel. Berikutini tampilan dari menu akun orangtua asuh :

Gambar 7. Menu Akun Orang Tua AsuhSelanjutnya jika oraang tua asuhsudah melengkapi biodata diri,tombol place order bisa diklik

untuk melakukan prosespembayaran. Adapun tampilandari proses ini sebagai berikut :

Page 6: WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 …

213Yulia Agustina Dalimunthe, dkk : Wadah Orang Tua Asuh di Era Revolusi …………………….

Gambar 8. Order Received

5. Konsorsium Orang Tua AsuhMenu konsorsium orang tua asuhini berisi halaman yang dapatdigunakan calon orang tua asuh

untuk login. Berikut ini tampilandari menu konsorsium orang tuaasuh ini :

Gambar 9. Menu Konsorsium Orang Tua Asuh

KESIMPULAN

Kesimpulan dari Penelitian WadahOrang Tua Asuh Di Era Revolusi Industri4.0 Berbasis Konsorsium dapat dilihatsebagai berikut :1. Konsorsium Orang Tua Asuh atau

dapat disingkat dengan KOTAmerupakan sebuah komunitas paraorang tua asuh yang dapatmemberikan donasi kepada anak-anak asuh mereka khusus nya dalamhal pendidikan.

2. Sistem informasi yang dipilih untukdapat menyebarluaskan informasiterkait orang tua asuh dan menjaringlebih banyak orang tua asuh ini

menggunakan Sistem InformasiBerbasis Website.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasihkepada Universitas Harapan Medan yangtelah memberi dukungan financialterhadap penelitian ini. Penulis jugamengucapkan terima kasih kepadaseluruh pihak yang terkait denganpenilitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Danish Agency of Science, Technologyand Innovation. 2009. Guidelines forInnovation consortium. Ministry of

Page 7: WADAH ORANG TUA ASUH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 …

214Yulia Agustina Dalimunthe, dkk : Wadah Orang Tua Asuh di Era Revolusi …………………….

Science, Technology and Innovation,Copenhagen.

Hane, G. J, 1992. Research andDevelopment Consortia in Innovationin Japan: case studies in superconductivity and engineeringceramics. Thesis. Harvard University,Cambridge.

Hane, G. J., 1993. The Real Lessons ofJapanese Research Consortia.Issues in Science and Technology10(2): 56-62.

Kendal,Kendal. 2003. Analisis DanPerancangan Sistem. Edisi 5.Penerbit PT.Indeks. Jakarta.

Lakitan, B. 2010. RevitalisasiKelembagaan Riset danPengembangan untuk MendukungSistem Inovasi Nasional. Makalahutama pada Seminar RevitalisasiKelembagaan Litbang, PascasarjanaUniversitas Sahid, Jakarta.

Lakitan, B. 2011. MembangunAgroindustri dan Mewujudkan SistemInovasi: agar teknologi berkontribusipada kesejahteraan rakyat. KeynoteSpeech pada Seminar danLokakarya Nasional PengembanganAgroindustri Kalimantan Selatan.Lustrum ke 10 Fakultas PertanianUniversitas Lambung Mangkurat,Banjarbaru, 23 Juni 2011.

Mathews, J.A. 2001. The Origins anddynamics of Taiwan’s R & Dconsortia, Macquarie GraduateSchool of Management, MacquaryUniversity, Sydney.

Majewski, S.E. 2004. How do consortiaorganize collaborative R & D?Evidence from the nationalcooperative research act. HarvardLaw School, Cambridge.

Malherbe G. and G. Stanway. 2010.Corporate Innovation at Work:Defining the innovation consortium,Virtual Consulting International Ltd.,New York.

Roelofsen, A., W.P.C. Boon, R.R. Kloet,and J.E.W. Broerse. 2011.Stakeholder interaction withinresearch consortia on emergingtechnologies: Learning how andwhat? Research Policy 40:341-354.

Vaughn, C. 2011. The InnovationConsortium Approach: HowEntrepreneurs Gain Value FromCollaborating with Universities andGovernment through Consortia.http://www.goodwinfoundersworkbench.com/. Posted on February 18,2011.