kesehatan rekayasa

Upload: achmad-rifqy-rupawan

Post on 11-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    1/16

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.3 Sumber Daya Manusia Kesehatan

    2.3.1 Pengertian SDM Kesehatan

    Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat menentukan upaya

    menciptakan pembangunan yang lebih mantap sedan maju. Karena manusialah

    sebagai pelaku yang secara langsung akan memanfaatkan alam berikut seisinya.

    Tanpa sumber daya manusia yang baik tidak mungkin bangsa bisa berkembang dan

    mampu bersaing ditengah-tengah perputaran ekonomi dunia internasional (Kurniati,

    !"#.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    2/16

    $ntuk memenuhi pengertian Sumber Daya Manusia (SDM# perlu dibedakan

    antara pengertiannya secara makro dan mikro. %engertian SDM secara makro adalah

    semua manusia sebagai penduduk atau &arga negara suatu negara atau dalam batas

    &ilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah mampu

    memperoleh pekerjaan. Sumber Daya Manusia dalam arti mikro secara sederhana

    adalah manusia atau orang yang bekerja atau jadi anggota organisasi yang disebut

    personil, pega&ai, karya&an, pekerja tenaga kerja dan lain-lain. Sedang secara lebih

    khusus SDM dalam arti mikro di lingkungan sebuah organisasi' perusahaan (adari,

    !!)#.

    SDM kesehatan dapat dikatakan merupakan jantung dari Sistem Kesehatan

    *asional (SK*#. Tanpa adanya tenaga yang menjadi penggerak dan melayani, maka

    pilar-pilar yang lain dalam SK* menjadi tidak berjalan, begitu juga sebaliknya. SDM

    Kesehatan adalah semua orang yang kegiatan pokoknya ditujukan untuk

    meningkatkan kesehatan. Mereka terdiri atas orang-orang yang memberikan

    pelayanan kesehatan seperti dokter, pera&at, apoteker, teknisi laboratorium,

    manajemen dan tenaga pendukung lainnya (WHO, !!+#. Definisi lain dari tenaga

    kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan, serta

    memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

    yang untuk jenis tertentu memerlukan ke&enangan untuk melakukan upaya kesehatan

    ($$ +, !!#

    ang termasuk SDM Kesehatan menurut SK* tahun !" adalah kelompok

    tenaga kesehatan, sesuai dengan keahlian dan kualifikasi yang dimiliki terdiri dari

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    3/16

    tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga kepera&atan dan kebidanan, tenaga

    kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gi/i, tenaga keterapian

    fisik, tenaga ketehnisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya, diantaranya termasuk

    peneliti kesehatan.%eraturan %emerintah 0epublik 1ndonesia *omor. Tahun "+ tentang Tenaga

    Kesehatan disebutkan bah&a tenaga kesehatan yaitu2

    ". Tenaga Kesehatan terdiri dari2

    a. Tenaga Medis3

    b. Tenaga Kepera&atan3

    Tenaga Kefarmasian3

    d. Tenaga Kesehatan Masyarakat3

    c.

    e.

    f.

    Tenaga 4i/i3

    Tenaga keterapian 5isik3

    g. Tenaga Keteknisian Medis3

    . Tenaga Medis meliputi dokter dan dokter gigi.

    . Tenaga Kepera&atan meliputi pera&at dan bidan.

    6. Tenaga Kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker.

    ). Tenaga Kesehatan Masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog

    kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluhan kesehatan, administrator

    kesehatan, dan sanitarian.

    +. Tenaga 4i/i meliputi nutrisionis dan dietisien

    7. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis, dan terapi &icara

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    4/16

    8. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi

    elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostestik, teknisi

    transfusi dan perekam medis.

    SK* Tahun !" telah mengidentifikasikan permasalahan strategis SDM

    Kesehatan yang dihadapi saat ini dan di masa depan adalah 2

    ". %engembangan dan pemberdayan SDM kesehatan belum dapat memenuhi

    kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan terutama di daerah terpencil,

    perbatasan dan kepulauan serta daerah bermasalah kesehatan3

    . %erencanaan kebijakan dan program SDM kesehatan masih lemah dan belum

    didukung degan tersedianya sistem informasi terkait SDM kesehatan yang

    memadai3

    . Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis SDM

    kesehatan, kualitas hasil pendidikan SDM kesehatan dan pelatihan kesehatan pada

    umumnya masih belum merata3

    6. Dalam pendayagunaan SDM kesehatan, pemerataan SDM kesehatan berkualitas

    masih kurang, pengembangan karier, sistem penghargaan dan sanksi belum

    sebagaimana mestinya,regulasi untuk mendukung SDM kesehatan masih terbatas 3

    ). %embinaan dan penga&asan SDM kesehatan dan dukungan sumber daya SDM

    kesehatan masih kurang, dan dukungan SDM kesehatan pendukung masih kurang.

    %ermasalahan umum dalam SDM kesehatan di 1ndonesia diantaranya sebagai

    berikut2

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    5/16

    ". 9emahnya kebijakan tentang SDM kesehatan dan implementasinya3

    . Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM kesehatan3

    . 0endahnya mutu dan jumlah pendidikan dan pelatihan untuk SDM kesehatan3

    6. Kurangnya akses terhadap sumber pengetahuan dan informasi3

    ). Maldistribusi tenaga kesehatan di berbagai jenjang administrasi dan pelayanan3

    +. 0endahnya moti:asi kerja3

    7. 9emahnya pembinaan terhadap tenaga kesehatan3

    8. Kurangnya integrasi antara pelayanan kesehatan pemerintah dengan pihak s&asta3

    2.3.2 Perenanaan SDM Kesehatan

    %erencanaan tenaga kesehatan diatur melalui %eraturan %emerintah *omor

    Tahun "+ tentang Tenaga Kesehatan. Dalam %eraturan %emerintah ini dinyatakan

    antara lain bah&a pengadaan dan penempatan tenaga kesehatan dilaksanakan untuk

    memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang merata bagi masyarakat. %erencanaan

    nasional tenaga kesehatan disusun dengan memperhatikan jenis pelayanan yang

    dibutuhkan, sarana kesehatan, serta jenis dan jumlah yang sesuai. %erencanaan

    nasional tenaga kesehatan ditetapkan oleh Menteri kesehatan (;apennas, !!#.

    Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan telah ditetapkan melalui

    Kepmenkes *o.8"' M

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    6/16

    ". %enyusunan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Keperluan Kesehatan

    =ara ini dimulai dengan penetapan keperluan (need# menurut golongan umur,

    jenis kelamin, dan lain-lain. Selanjutnya dibuat proyeksi penduduk untuk tahun

    sasaran menurut kelompok penduduk yang ditetapkan, diperhitungkan keperluan

    upaya kesehatan untuk tiap-tiap kelompok pada tahun sasaran.. %enyusunan Kebutuhan tenaga Kesehatan ;erdasarkan Kebutuhan Kesehatan

    =ara ini dimulai dengan penetapan kebutuhan (demand) upaya atau pelayanan

    kesehatan untuk kelompok-kelompok penduduk menurut golongan umur, jenis

    kelamin, tingkat ekomomi, pendidikan, lokasi dan lain-lain. Selanjutnya dibuat

    proyeksi penduduk untuk tahun sasaran menurut kelompok penduduk yang telah

    ditetapkan, diperhitungkan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk tiap-tiap

    penduduk kelompok penduduk tersebut pada tahun tahun sasaran. Selanjutnya

    untuk memperoleh perkiraan kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan

    tersebut diperoleh dengan membagi jumlah keseluruhan pelayanan kesehatan

    pada tahun sasaran dengan kemampuan jenis tenaga tersebut untuk melaksanakan

    pelayanan kesehatan.

    . %enyusunan kebutuhan tenga kesehatan berdasarkan sasaran upaya kesehatan

    yang ditetapkan. =ara ini dimulai dengan menetapkan beragai sasaran upaya atau

    memperoleh perkiraan kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan tertentu

    diperoleh dengan membagi keseluruhan upaya atau pelayanan kesehatan tahun

    sasaran dengan kemampuan jenis tenaga tersebut untuk melaksakana upaya atau

    pelayanan kesehatan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    7/16

    6. %enyusunan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan rasio terhadap sesuatu nilai

    %ertama-pertama ditentukan atau diperlukan rasio diperkirakan rasio dari tenaga

    terhadap suatu nilai tertentu, misalnya jumlah penduduk, tempat tidur rumah

    sakit, puskesmas dan lainnya. Selanjutnya nilai tersebut diproyeksikan ke dalam

    sasaran. %erkiraan kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan tertentu

    diperoleh dari membagi nilai yang diproyeksikan termasuk dengan ratio yang

    ditentukanSecara garis besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat dikelompokkan

    ke dalam tiga kelompok besar yaitu 2

    ". %erencanaan kebutuhan pada tingkat institusi.

    %erencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada perhitungan

    kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan kesehatan

    seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lain-lainnya.

    . %erencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat &ilayah.

    %erencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM

    kesehatan berdasarkan kebutuhan &ilayah (*asional, %ropinsi, atau Kabupaten'Kota#

    yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan organisasi.

    . %erencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk ;encana.%erencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM Kesehatan saat

    prabencana, terjadi bencana dan post bencana, termasuk pengelolaan kesehatan

    pengungsi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    8/16

    2.! Ana"isis Kebutuhan SDM Kesehatan #engan Met$#e Workload Indicator

    Staff Need (WISN)

    %erencanaan sumber daya manusia di bidang kesehatan diatur dalam Keputusan

    Menteri Kesehatan *omor 8" Tahun !!6 tentang %edoman %enyusunan

    %erencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di tingkat %ro:insi, Kabupaten'Kota

    serta 0umah Sakit. Salah satu metode yang sering digunakan untuk menghitung

    kebutuhan pekerja dalam perencanaan SDM adalah analisis menggunakan WISN.

    WISN (Workload Indicator Staff Need# adalah indikator yang menunjukkan

    besarnya kebutuhan tenaga kerja di suatu tempat kerja berdasarkan beban kerja,

    sehingga alokasi'relokasi akan lebih mudah dan rasional. Metode perhitungan

    kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja (WISN# adalah suatu metode perhitungan

    kebutuhan SDM berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap

    kategori SDM pada tiap unit kerja di suatu tempat kerja. Kelebihan metode ini mudah

    dioperasikan, mudah digunakan, secara teknis mudah diterapkan, komprehensif dan

    realistis. >dapun langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini

    meliputi ) langkah, yaitu2

    ". Menetapkan ?aktu Kerja Tersedia

    Menetapkan &aktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya &aktu kerja

    tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja selama kurun &aktu satu tahun.

    Data yang dibutuhkan untuk menetapkan &aktu kerja tersedia adalah sebagai berikut2

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    9/16

    a. ari kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di tempat kerja atau %eraturan Daerah

    setempat, pada umumnya dalam " minggu ) hari kerja. Dalam " tahun )! hari

    kerja () hari @ )! minggu#. (>#

    b. =uti tahunan, sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti " hari kerja setiap

    tahun. (;#

    c. %endidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di tempat kerja untuk

    mempertahankan dan meningkatkan kompetensi'profesionalisme setiap kategori

    SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan'kursus'seminar' lokakarya dalam

    + hari kerja. (=#d. ari 9ibur *asional, berdasarkan Keputusan ;ersama Menteri Terkait tentang

    ari 9ibur *asional dan =uti ;ersama, tahun !!-!! ditetapkan ") ari

    Kerja dan 6 hari kerja untuk cuti bersama. (D#e. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja (selama kurun

    &aktu " tahun# karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa

    pemberitahuan'ijin. (

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    10/16

    Keterangan 2

    > A ari Kerja D A ari 9ibur *asional

    < A Ketidak adiran Kerja

    5 A ?aktu Kerja

    ; A =uti Tahunan

    = A %endidikan E %elatihan

    >pabila ditemukan adanya perbedaaan rata-rata ketidak hadiran kerja atau

    perusahaan menetapkan kebijakan untuk kategori SDM tertentu dapat mengikuti

    pendidikan dan pelatihan lebih lama di banding kategori SDM lainnya, maka

    perhitungan &aktu kerja tersedia dapat dilakukan perhitungan menurut kategori

    SDM.. Menetapkan $nit Kerja Dan Kategori SDM

    Data dan informasi yang dibutuhkan untuk penetapan unit kerja dan kategori

    SDM adalah sebagai berikut2a. ;agan Struktur Frganisasi 0S dan uraian tugas pokok dan fungsi masing-

    masing unit dan sub-unit kerja.

    b. Keputusan Direktur 0S tentang pembentukan unit kerja struktural dan

    fungsional, misalnya2 Komite Medik, Komite %angendalian Mutu 0S.

    ;idang';agian 1nformasi.

    c.

    d.

    e.

    Data %ega&ai ;erdasarkan %endidikan yang bekerja pada tiap unit kerja di 0S.

    %% tahun "+ tentang SDM kesehatan.

    %eraturan perundang undangan berkaitan dengan jabatan fungsional SDM

    kesehatan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    11/16

    f. Standar profesi, standar pelayanan dan standar operasional prosedur (SF%#

    pada tiap unit kerja 0S.

    9angkah a&al yang dilakukan adalah membuat unit kerja dan sub unit kerja

    sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Setelah unit kerja dan sub unit kerja di 0S

    telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan kategori SDM sesuai

    kompetensi atau pendidikan untuk menjamin mutu, efisensi dan akuntabilitas

    pelaksanaan kegiatan'pelayanan di tiap unit kerja 0S.. Menyusun Standar ;eban Kerja

    Standar beban kerja adalah :olume'kuantitas beban kerja selama " tahun per

    kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan

    &aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakannya (rata-rata &aktu# dan &aktu yang

    tersedia per-tahun yang dimiliki oleh masing-masing kategori tenaga.Data dan

    informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan beban kerja masing-masing kategori

    SDM utamanya adalah sebagai berikut2a. Kategori SDM yang bekerja pada tiap unit kerja sebagaimana hasil yang telah

    ditetapkan pada langkah kedua.

    b.

    c.

    Standar profesi, standar pelayanan yang berlaku.

    0ata-rata &aku yang dibutuhkan oleh tiap kategori SDM untuk

    melaksanakan'menyelesaikan berbagai pekerjaan.

    Data dan informasi kegiatan pelayanan pada tiap unit kerja.d.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    12/16

    ;eban kerja masing-masing kategori SDM di tiap unit kerja adalah meliputi2

    Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh masing-masing kategori SDM. Kegiatan

    pokok adalah kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuai standar pelayanan dan

    standar operasional prosedur (SF%# untuk menghasilkan pelayanan perusahaan

    yang dilaksanakan oleh SDM dengan kompetensi tertentu.

    a.

    b. 0ata-rata &aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok.

    0ata-rata &aktu adalah suatu &aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu

    kegiatan pokok, oleh masing-masing kategori SDM pada tiap unit kerja.

    Kebutuhan &aktu untuk menyelesaikan kegiatan sangat ber:ariasi dan

    dipengaruhi standar pelayanan, standar operasional prosedur (SF%#, sarana dan

    prasarana medik yang tersedia serta kompetensi SDM.0ata-rata &aktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama

    bekerja dan kesepakatan bersama. >gar diperoleh data rata-rata &aktu yang

    cukup akurat dan dapat dijadikan acuan, sebaiknya ditetapkan berdasarkan &aktu

    yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh SDM yang

    memiliki kompetensi, kegiatan pelaksanaan standar pelayanan, standar

    operasional prosedur (SF%# dan memiliki etos kerja yang baik.c. Standar beban kerja per " tahun masing-masing kategori SDM. Standar beban

    kerja adalah :olume'kuantitas beban kerja selama " tahun per kategori SDM.

    Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan &aktu yang

    dibutuhkan untuk menyelesaikan nya (&aktu rata-rata# dan &aktu kerja tersedia

    yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    13/16

    >dapun rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut2

    ?aktu Kerja Tersedia

    Standar ;eban Kerja A

    0ata-rata &aktu Kegiatan %okok

    6. Menyusun Standar Kelonggaran

    %enyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah diperolehnya faktor

    kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan &aktu untuk

    menyelesaiakan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi

    rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok'pelayanan. %enyusunan faktor

    kelonggaran dapat dilaksanakan melalui pengamatan dan &a&ancara kepada tiap

    kategori tentang2a. Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan pada customer,

    misalnya2 rapat, penyusunan laporan kegiatan, menyusun kebutuhan bahan habis

    pakai.

    b. 5rekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan.

    c. ?aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan.

    Selama pengumpulan data kegiatan penyusunan standar beban kerja, sebaiknya

    mulai dilakukan pencatatan tersendiri apabila ditemukan kegiatan yang tidak

    dapat dikelompokkan atau sulit dihitung beban kerjanya karena tidak'kurang

    berkaitan dengan pelayanan pada customer untuk selanjutnya digunakan sebagai

    sumber data penyusunan faktor kelonggaran tiap kategori SDM.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    14/16

    Setelah faktor kelonggaran tiap kategori SDM diperoleh, langkah selanjutnya

    adalah menyusun Standar Kelonggaran dengan melakukan perhitungan

    berdasarkan rumus di ba&ah ini2

    ?aktu per faktor kelonggaran

    Standar kelonggaran A

    ?aktu kerja tersedia

    ). %erhitungan Kebutuhan Tenaga %er $nit Kerja

    %erhitungan kebutuhan SDM per unit kerja tujuannya adalah diperolehnya

    jumlah dan jenis'kategori SDM per unit kerja sesuai beban kerja selama " tahun.

    Sumber data yang dibutuhkan untuk perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja

    meliputi2a. Data yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya yaitu2

    "# ?aktu kerja tersedia# Standar beban kerja

    # Standar kelonggaran masing-masing kategori SDM

    b. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun &aktu satu tahuan.

    $ntuk penyusunan kuantitas kegiatan pokok 1nstalasi 0a&at 1nap dibutuhkan data

    dasar sebagai berikut2"# Gumlah tempat tidur

    # Gumlah pasien masuk'keluar dalam " tahun

    # 0ata-rata sensus harian

    6# 0ata-rata lama pasien di ra&at (LOS)

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    15/16

    Data kegiatan yang telah diperoleh dan Standar ;eban Kerja dan Standar

    Kelonggaran merupakan sumber data untuk perhitungan kebutuhan SDM di setiap

    instalasi dan unit kerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut2

    Total produk layananKebutuhan SDM A C Standar kelonggaran

    Standar beban kerja

    ;erdasarkan rumus perhitungan tersebut, kebutuhan SDM untuk tiap kegiatan

    pokok terlebih dahulu di jumlahkan sebelum di tambahkan dengan Standar

    Kelonggaran masing-masing kategori SDM.

    2.% &an#asan Te$ri

    >nalisis kebutuhan sumber daya manusia tenaga kesehatan di 0umah sakit

    ;angkatan dilakukan dengan metode WISN. WISN adalah analisis metode

    perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang

    dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas

    pelayanan kesehatan. Kelebihan metode ini mudah dioperasikan, mudah digunakan,

    secara teknis mudah diterapkan, komprehensif dan realistis. >dapun langkah

    perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi ),langkah, yaitu 2

    ". Menetapkan &aktu kerja tersedia3. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM3

    . Menyusun standar beban kerja3

    6. Menyusun standar kelonggaran3

    ). %erhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.

    %ada dasarnya metode WISN ini dapat di gunakan di rumah sakit, puskesmas

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/23/2019 KESEHATAN REKAYASA

    16/16

    dan sarana kesehatan lainnya, atau bahan dapat digunakan untuk kebutuhan tenaga di

    Kantor Dinas Kesehatan. Sebagai contoh diba&ah ini disajikan penggunaan metode

    ?1S* di sarana pelayanan kesehatan di 0umah Sakit (Depkes, !!6#.

    2.' Kerang(a K$nse)

    Kerangka konsep ini menggambarkan seberapa besar jumlah tenaga kesehatan

    yang diperlukan dengan menggunakan metode WISN, dimana hal yang

    mempengaruhi dalam melakukan analisis dan perhitungan ini adalah &aktu kerja

    tersedia yang dipunyai oleh tenaga kesehatan selama satu tahun, menetapkan unit

    kerja, standar beban kerja yang dapat dikerjakan seorang tenaga kesehatan selama

    satu tahun dengan rata-rata &aktu yang telah ditetapkan terhadap &aktu kerja yang

    tersedia, dan standar kelonggaran yang dipunyai. Dimana keempat :ariabel ini saling

    berkaitan dan akan menentukan jumlah tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan

    berdasarkan beban kerja.1*%$T %0FS