kesehatan mental

27
Kesehatan Mental Model Kepribadian Sehat menurut Abraham Maslow & Erich Fromm

Upload: bardia

Post on 13-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kesehatan Mental. Model Kepribadian Sehat menurut Abraham Maslow & Erich Fromm. Erich Fromm  Orang yang Produktif. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kesehatan Mental

Kesehatan Mental

Model Kepribadian Sehat menurut Abraham Maslow & Erich Fromm

Page 2: Kesehatan Mental

Erich FrommOrang yang Produktif

• Kepribadian menurut Fromm adalah produk dari kebudayaan, oleh karenanya kesehatan jiwa dapat dilihat bagaimana masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan individu, bukan bagaimana individu menyesuaikan diri dengan masyarakat.

• Masyarakat tidak sehat menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidak percayaan & merintangi pertumbuhan anggotanya. VS kesempatan cinta, produktif, kreatif ksmptn berfungsi sepenuhnya

• Fromm memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat orang yang demikian mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif, memiliki suatu perasaan identitas diri yang kuat.

• Orang yang sehat memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis secara kreatif dan produktif

• Orang yang sakit memuaskan kebutuhan tersebut dengan cara yang irasional,

Page 3: Kesehatan Mental

• Setiap manusia memiliki kecenderungan bawaan utk kehidupan yg produktif utk keharmonisan & cinta kekuatan sosial yg memungkinkannya utk berkembang.

• Abad pertengahankebebasan individu terpasung sistem feodal & gereja menetapkan posisi tiap individu di dalam masyarakat secara kaku.

• Renaissance & reformasi gereja kebebasan lbh besar dlm interaksi antar manusia & Tuhan peran sosial lbh fleksibel tetapi melepaskan ikatan-ikatan sosial yg sebelumnya memberikan rasa aman & memiliki perasaan terisolasi & alienasi

Page 4: Kesehatan Mental

• Manusia sbg makhluk yg unik & kesepian krn kelebihan akal pikir yg dimiliki manusia kutukan & berkat bagi manusia punya kebebasan lebih besar dibanding makhluk lain tapi juga teralienasi dari makhluk lain & alam.

• Seluruh eksistensi manusia ditentukan oleh dikotomi antara regresi-progesi, antara kembali ke eksistensi binatang ke eksistensi manusia.

• Tantangan utama manusia menemukan pemecahan dikotomi dlm eksistensi kita dan menemukan bentuk2 baru kesatuan dg alam, orang lain dan diri sendiri.

Page 5: Kesehatan Mental

5 kebutuhan manusia yg berasal dari dikotomi kebebasan-keamanan

1. Hubungan Individu masing2 terpisah, sendirian & tak berdaya

berhubungan dgn orang lain / interaksi dgn manusia cara pemuasan kebutuhan

Cara memuaskan kebutuhan ada 2 : Konstruktif (sehat) dan Destruktif (tidak sehat)

Konstruktif : manusia terlibat & menjadi suatu bagian dari kelompok yang lebih besar, bersatu dengan dunia, taat pada Tuhan ada rasa saling memiliki tidak sendirian

Destruktif : berusaha u/ berhubungan dgn orang lain menguasainya, memaksa orang lain u/ tunduk padanya.

Cara sehat u/ pemuasan kebutuhan melalui CINTA bukan dgn makna erotis tapi cinta ortu pada anak, cinta pada diri sendiri, solidaritas dgn orang lain & mencintai sesama memuaskan kebutuhan rasa aman dan perasaan integritas dan individualitas .

Kegagalan dlm pemuasan kebutuhan : tingkah laku IRASIONAL (narcistic) satu2nya kenyataan, pikiran & perasaan adl kebutuhannya sendiri. Fokus adl pada diri sendiri, tdk mampu berhubungan dgn dunia luar/org lain, tidak mampu mengalami secara obyektif segala sstu diluar diri & memandang sstu scr subjektif

Page 6: Kesehatan Mental

2. Transendensi kebutuhan utk mengatasi perasaan2 yg pasif

sebagai makhluk manusia berakal budi kreatif menciptakan berbagai barang, kesenian. dsb.

Cara yang ideal untuk sehat adalah dengan meningkatkan kemampuan untuk mencipta, karena kemampuan dan daya khayalnya teraktualisasi.

Kebutuhan transendensi akan dilakukan dengan dua cara: sehat dan tidak sehat. (produktif/kreatif dan distruktif) yang merupakan kodrat manusia.

Kreatifitas merupakan potensi utama yang menyebabkan kesehatan psikologis seseorang, distruktif berakibat pada perusakan dan penderitaan yang mengarah pada ketidaksehatan mental.

Page 7: Kesehatan Mental

3. Berakarmembangun ikatan dgn org lain Hakekat dari kondisi manusia adalah kesepian dan tidak berarti

menimbulkan rasa putus asa, tanpa akar manusia tak berarti dan tak berdaya agar berdaya maka hrs membangun ikatan dgn org lain

Cara membangun yang ideal adalah dengan membangun perasaan persaudaraan dengan sesama manusia, keterlibatan cinta, perhatian dan partisipasinya dalam masyarakat. Persaudaraan dengan orang lain menimbulkan rasa berakar dan memuaskan kebutuhan untuk berinteraksi dengan dunia luar

Cara yang tidak sehat memelihara ikatan sumbang masa kanak-kanak dengan ibu /objek kelekatan masa kecil. Orang yang demikian tidak sanggup meninggalkan rumah dan selalu berpegang dengan ikatan keibuan.

Ikatan sumbang dalam arti luas adalah sifat nasionalisme, bentuk incest & penyakit jiwa, menempatkan negara diatas kepentingan kemanusiaan. Cinta yang berfokus terhadap negaranya sendiri akan mengeluarkan cinta terhadap orang lain dan ini merupakan ciri orang yang tidak sehat secara psikologis, karena tidak sanggup mengembangkan potensi kemanusiaan secara menyeluruh.

Page 8: Kesehatan Mental

4. Perasaan Identitas identitas menempatkan individu pd keunikan yg

membedakan & memisahkan dr orang lain siapa saya Cara sehat/ideal memuaskan kebutuhan ini

individualitas, yakni proses dimana seseorang mencapai suatu perasaan tertentu tentang identitas diri.

Individualitas yang berkembang baik mengalami dan mengontrol kehidupan mereka sendiri dan tidak dibentuk oleh orang lain

Cara yang tidak sehat dalam membentuk perasaan identitas adalah menyesuaikan diri dengan sifat suatu bangsa, ras dan agama atau pekerjaan. Identitas ditentukan oleh kelompok bukan oleh dirinya sendiri. Dengan mengembangkan norma dan nilai kelompok maka nilai diri akan terkobankan sehingga nilai keunikan diri menjadi kabur takbermakna Bonek

Individu seperti ini kemungkinan akan menjadi orang tidak dapat mencapai nilai kemanusiaan secara penuh karena dibelenggu oleh kelompok, bukan ditentukan oleh dirinya sendiri.

Page 9: Kesehatan Mental

5. Kerangka Orientasi Dasar yg ideal u/ kerangka orientasi adalah pikiran

sarana yg digunakan seseorang u/ mengembangkan suatu gambaran realistis & objektif tentang dunia.

Termasuk didalamnya : Kapasitas u/ melihat dunia termasuk diri secara objektif u/ menggambarkan dunia dgn tepat & tid k mengubahnya dgn lensa2 subjektif dr kebutuhan2 & ketakutan2nya sendiri.

Fromm mementingkan persepsi objektif tentang kenyataan.

Semakin objektif persepsi qta hub dgn kenyataan semakin baik, semakin matang & tangkas dlm menanggulangi dunia luar.

Fromm menyamakan pikiran dgn cinta keduanya tdk dpt berfungsi sepenuhnya jika terbatas pd salah 1 objek.

Cara yg kurang ideal dalam membangun kerangka orientasi adl dgn IRASIONALITAS menyangkut pandangan subjektif ttg dunia, peristiwa2 & pengalaman2 dilihat tidak menurut apa adanya tetapi menurut apa yang diinginkan orang terhadapnya.

Page 10: Kesehatan Mental

Kodrat Kepribadian Sehat Fromm memberikan gambaran yg jelas tentang kepribadian

sehat:“Orang yang demikian mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki kemampuan2 pikiran yg sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif, memiliki perasaan identitas yg kuat, berhubungan & berakar dgn dunia, subjek / pelaku dari diri & nasib, bebas dari ikatan2 sumbang”

Kepribadian Sehat ORIENTASI PRODUKTIF konsep serupa dgn kepribadian matang Allport & orang yg mengaktualisasikan diri Maslow.

Konsep tsb menggambarkan penggunaan yg sangat penuh / realisasi dari potensi manusia.

ORIENTASI suatu sikap umum/segi pandangan yg meliputi semua segi kehidupan, respon2 intelektual, emosional, & sensoris thd orang2, benda2 & peristiwa2 di dunia dan juga thd diri.

PRODUKTIF m’gunakan smua tenaga & potensinya bkn berorientasi pd menghasilkan sstu spt barang, karya seni / ide2

Orientasi produktif realisasi potensi manusia secara penuh menggunakan segala tenaga &potensi dlm semua segi kehidupan respon-respon intelektual, emosional dan sensoris thd orang, benda, peristiwa di dunia & thd diri sendiri

Page 11: Kesehatan Mental

4 segi tambahan dlm kepribadian sehat Cinta yang produktif

- hubungan antar manusia yang sederajat, semua pihak dapat mempertahankan individualitasnya.- Diri orang sendiri tidak terserap / hilang dalam cinta thd orang lain.- Suatu perasaan akan hubungan tercapai tapi identitas & kemerdekaan sso tetap terpelihara.- Menyangkut 4 hal : perhatian, tanggung jawab, respek & pengetahuan

Pikiran yang produktif- Meliputi kecerdasan, pertimbangan dan objektivitas.- Fromm percaya bahwa semua penemuan & wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dmn pemikir2 didorong oleh ketelitian, respek & perhatian u/ menilai secara objektif seluruh masalah

Page 12: Kesehatan Mental

• Kebahagiaan- Merupakan bagian integral dari orientasi produktif kebahagiaan menyertai seluruh kegiatan produktif.- Kebahagiaan bukan semata2 suatu perasaan atau keadaan yg menyenangkan, tapi juga suatu kondisi yg meningkatkan seluruh organisme, menghasilkan penambahan gaya hidup, kesehatan fisik & pemenuhan potensi2 seseorang.- Fromm : Orang yg produktif orang yg bahagia. Kebahagian merupakan prestasi (kita) yg paling hebat.

Page 13: Kesehatan Mental

• Suara Hati- Suara hati otoriter : penguasa dari luarortu, negara, kelompok ttt kode moral. Jika bertingkah laku melawan kode moral perasaan bersalah- Suara hati humanistis : suara dari diri sendiri.

Pedoman kepribadian sehat u/ tingkah laku bersifat internal & individual.

“Saya akan melakukan ini karena harus saya lakukan”

BUKAN“Saya harus melakukan ini karena

orangtua / kebudayaan mengharuskan saya u/ melakukannya”- Kepribadian yang sehat & produktif memimpin & mengatur diri sendiri.

Page 14: Kesehatan Mental

Orientasi tidak produktif (1)Orientasi Positif NegatifReseptif Menerima,

responsif, taat, sederhana, menarik, penyesuaian diri baik, sensitif, sopan, halus, dsb

Pasif, tanpa inisiatif, tdk beridentitas, tdk berpendapat, submisif, parasit, tanpa kebanggan, lemah, pengecut, akal bulus

Eksploitatif Aktif, inisiatif, bangga, asertif, yakin diri, menarik

Agresif, egosentris, angkuh, gegabah, impulsif, congkak

Pemeliharaan Praktis, ekonomis, hati-hati, sabar, ulet, waspada, tertib, setia

Tdk imajinatif, kikir, curiga, dingin, lesu, cemas, tak berdaya, obsesif, posesif.

Page 15: Kesehatan Mental

Orientasi tidak produktif (2)Orientasi Positif Negatif

Pemasaran/ penukaran

Sanggup berubah dg maksud tertentu, orientasi masa depan, terbuka, gaul, eksperimen, tdk dogmatis, efisien, ingin tahu, cerdas, penyesuaian baik, toleran, jenaka, dermawan

oportunis, tdk konsisten, kekanakan, tanpa masa depan/lalu, tanpa prinsip/nilai, tak sanggup sendirian, tanpa tujuan, relativistik, terlalu aktif, tdk bijak, masa bodoh, royal, dsb.

Page 16: Kesehatan Mental

Abraham Maslow Orang yang mengaktualisasikan diri

• Semua manusia dilahirkan dengan kebutuhan2 instinktif. Kebutuhan yg universal mendorong kita untuk tumbuh dan b’kembang, mengaktualisasikan diri, menjadi apa saja sepanjang sesuai dgn kemampuan.

• Potensi u/ pertumbuhan & kesehatan psikologis ada sejak lahir.

Page 17: Kesehatan Mental

Meskipun qta dapat dipengaruhi oleh pengalaman2 masa kanak2 yang malang, namun qta bukan “korban tetap” dari pengalaman ini. Kita dapat berubah, tumbuh & mencapai tingkat2 kesehatan psikologis yg tinggi.

Dalam pandangan humanistik : manusia memiliki potensi lebih banyak daripada apa yg mereka capai.

Page 18: Kesehatan Mental

Hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow

Page 19: Kesehatan Mental

Hirarki Kebutuhan Manusia

1. Kebutuhan fisiologis / physiological needs– Adalah kebutuhan terkait dengan kelangsungan hidup

manusia, kebutuhan yang pemuasannya tidak mungkin ditunda.

– Kebutuhan dasar biologis ini antara lain adalah makan, minum, istirahat, bernafas, keseimbangan temperatur, seks dan stimulasi sensorik. Kebutuhan ini akan mendesak dalam pemuasannya dibandingkan dengan kebutuhan yang lain.

– Manusia tidak beralih kepada kebutuhan lain sebelum kebutuhan ini terpenuhi. Misalnya seseorang yang lapar, ia bisa melakukan kegiatan apapun untuk memenuhi dorongan perutnya bahkan mungkin perbuatan yang tidak normative.

– Orang yang tidak sehat mentalnya pemenuhan kebutuhan ini tidak pernah merasakan kepuasan.

Page 20: Kesehatan Mental

2. Kebutuhan rasa aman (need for security)– Kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar kedua,

yang muncul ketika kebutuhan fisiologis terpuaskan. – Yang termasuk kebutuhan ini adalah: keamanan,

perlindungan, ketergantungan, bebas dari rasa takut, cemas dan kekalutan, terganggu kebutuhan rasa amannya maka yang muncul adalah sikap ekspresive atau dengan menarik diri karena merasa takut dan terancam keselamatannya.

– Hal ini tidak akan terjadi pada orang dewasa, kecuali orang yang terganggu (neurosis).

– Kebutuhan yang harmonis adalah harapan anak untuk mendapatkan keamanan, sehingga suasana menakutkan, seperti perpisahan, perceraian, tekanan fisik, kemarahan adalah hal yang menakutkan.

Page 21: Kesehatan Mental

3. Kebutuhan akan rasa cinta (need for love and belongingness)– Dorongan ini merupakan kebutuhan yang lebih

meningkat lagi dari kebutuhan sebelumnya. – Kebutuhan ini terkait dengan keinginannya untuk berelasi

dengan orang lain secara efektif atau interaksi secara emosional, baik individu yang ada pada lingkungan keluarga maupun individu lain diluarnya (masyarakat).

– Seorang individu akan terasing dan merasa kesepian jika diasingkan oleh kelompoknya. Perasaan cinta berorientasi pada kasih sayang bukan seksualitas seperti psikoanalisis.

– Cinta adalah kebutuhan pokok bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Jika terhambat atau tidak terpenuhi dapat menimbulkan salah penyesuaian.

– Perasaan saling percaya adalah hubungan sehat, penuh kasih sayang adalah bagian cinta yang sesungguhnya, yakni cinta yang memberi dan menerima.

Page 22: Kesehatan Mental

4. Kebutuhan akan harga diri (need for self esteem)– Kebutuhan ini berasal dari dua hal:– Pertama (berasal dari diri sendiri), keinginan atau kekuatan,

prestasi, kecukupan, keunggulan, kemampuan dan kepercayaan diri.

– Kedua (berasal dari orang lain), yakni: nama baik, gengsi, status, ketenaran, prestise dan kemuliaan, dominasi, pengakuan, perhatian, martabat atau apresiasi.

– Seseorang yang memiliki harga diri yang cukup akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta lebih produktif, sementara orang yang tidak memiliki harga diri akan diliputi rasa tidak berdaya yang berakibat pada keputusasaan dan perilaku neurotik.

– Harga diri yang stabil dan sehat tumbuh dan berkembang dalam penghargaan yang wajar dari orang lain, bukan karena nama harum, kemasyhuran serta sanjungan yang kosong.

Page 23: Kesehatan Mental

5. Kebutuhan aktualisasi diri. – Meskipun seseorang telah terpenuhi

semua kebutuhan, banyak yang tidak merasa terpuaskan, sehingga muncul kegelisahan, perasaan ini muncul karena kualitas potensi yang ada pada dirinya belum teraktualisasi.

– Dorongan aktualisasi diri muncul dari dalam dirinya, tidak terpengaruh oleh factor luar dirinya.

Page 24: Kesehatan Mental

Lanjutan no 5….• Dorongan aktualisasi diri memiliki hambatan,

baik internal maupun eksternal. Hambatan internal berasal dari diri sendiri, antara lain ketidaktahuan akan potensinya, keraguan, perasaan takut untuk mengungkapkan potensinya. Hambatan eksternal berasal dari budaya masyarakat yang kurang mendukung.

• Aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang paling tinggi tingkatannya. Aktualisasi diri didorong oleh kebutuhan yang bernilai tinggi atau metamotivation (Being Values).

• Kebutuhan manusia didorong oleh dua motivasi, yakni motivasi kekurangan (deficiency motivation) dan motivasi pertumbuhan (growth motivation).

Page 25: Kesehatan Mental

– Dalam basic needs, kebutuhan tersebut bersifat hirarkhis, namun dalam kebutuhan pertumbuhan tidaklah demikian.

– Dua arah pilihan hidup manusia, yakni maju atau mundur (Progessive choice dan regressive choice).

– Motive pertumbuhan mengarah pada progressive choice dan sebaliknya motive kemunduran mengarah pada regressive choice.

– Motif Pertumbuhan motif-motif yang mendorong individu untuk mengungkapkan potensi-potensinya. Arahnya memperkaya kehidupan dengan memperbanyak belajar dan pengalaman memberi semangat hidup

Page 26: Kesehatan Mental

Karakteristik orang yang dapat mengaktualisasikan diri (Maslow)

Mampu melihat realita secara efisien meihat dunia secara obyektif, apa adanya, mmpu berpikir logis & bebas dari pengaruh orang lain

Penerimaan terhadap diri sendiri , orang lain apa adanya tanpa prejudis.

Spontanitas, Kesederhanaan dan kewajaran, Fokus pada persoalan di luar dirinya Dedikasi&

komitmen kuat pada tugas dan pekerjaannya Kebutuhan privasi & independensi tdk tergantung

secara emosional pd orang lain

Page 27: Kesehatan Mental

Karakteristik orang yang dapat mengaktualisasikan diri (Maslow lanjutan)

Pengalaman puncak misal: pengalaman spiritual yang mendalam, perasaan bahagia dlm mengalami sesuatu, dsb.

kesadaran social, hubungan interpersonal, struktur watak demokratis, tdk membeda-bedakan membedakan antara cara dengan tujuan, memiliki rasa humor yang filosofis dan tidak

menimbulkan permusuhan, Kreatif , orientasi pada pemecahan masalah memiliki daya tahan terhadap kebudayaan. Dsb.