kesehatan mental (tugas 2).docx

Upload: febriati-mughni

Post on 03-Apr-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    1/21

    KESEHATAN MENTAL

    TUGAS 2

    NAMA : FEBRIATI MUGHNI

    NPM : 12511781

    2PA05

    UNIVERSITAS GUNADARMA

    FAKULTAS PSIKOLOGI

    Tahun Ajaran 2012/2013

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    2/21

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya

    sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah. Untuk melengkapi tugas

    penyusunan makalah psikologi industri dan organisasi.

    Makalah ini penulis sajikan dalam bentuk yang sederhana. Dalam makalah ini

    dibahas tentang penjelasan mazhab psikoanalitik, mazhab behavioristik, mazhab humanistik

    dan teori dari tokoh Fromm, Maslow, dan Rogers serta contoh-contohnya.

    Sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis

    mangharapkan kritik dan sarannya, demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata dari

    penulis mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata dalam penulisan.

    Depok, April 2013

    Penulis

    i

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    3/21

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR............................................................................................................... i

    DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1

    I.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1

    I.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 1

    I.3 Tujuan............................................................................................................................ 1

    BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 2

    II.1 Tiga Aliran Besar............................................................................................................ 2

    II.2 Teori Perkembangan Kepribadian dari Tokoh............................................................... 6

    BAB III PENUTUP................................................................................................................. 17

    III.1 Kesimpulan konsep kesehatan berdasarkan emosi..................................................... 17

    DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 18

    ii

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    4/21

    BAB I

    PENDAHULAN

    I.1 Latar Belakang

    Kesehatan mental merupakan keinginan wajar bagi setiap manusia seutuhnya, tapi

    tidaklah mudah mendapatkan kesehatan jiwa seperti itu. Perlu pembelajaran tingkah laku,

    pencegahan yang dimulai secara dini untuk mendapatkan hasil yang dituju oleh manusia.

    Untuk menelusurinya diperlukan keterbukaan psikis manusia ataupun suatu penelitian

    secara langsung atau tidak langsung pada manusia yang menderita gangguan jiwa. Pada

    dasarnya untuk mencapai manusia dalam segala hal diperlukan psikis yang sehat. Sehingga

    dapat berjalan menurut tujuan manusia itu diciptakan secara normal. Kesehatan mental

    salah satunya bisa dilihat dari kepribadiannya. Kepribadian (personality) bukan sebagai

    bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi, relasi-relasi. Kepribadian

    merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial

    tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan

    serta rasa keingin untuk memiliki.

    I.2 Rumusan Masalah

    Apa teori yang disampaikan oleh tokoh Fromm, Maslow, dan Rogers ?

    I.3 Tujuan

    Makalah ini disusun dengan tujuan agar para pembaca dan penulis sendiri dapat

    mengetahui lebih dalam mengenai mazhab psikoanalitik, mazhab behavioristik,

    mazhab humanistik dan teori dari tokoh Fromm, Maslow, Rogers serta contoh-

    contohnya.

    1

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    5/21

    BAB II

    PEMBAHASAN

    II.1 TIGA ALIRAN BESAR

    Mazhab Psikoanalitik- Psikoloanalisis klasik Freud.

    - Aliran berorientasi negatif, pesimistis (perilaku manusia didasari oleh daya-daya

    yang bersifat negatif, merusak, tidak disadari : kecemasan permusuhan, agresi

    - Agar berkembang positif manusia membutuhkan cara-cara pendampingan yang

    impersonal dan direktif (mengarahkan).

    Sigmund Freud (1856-1936) merupakan pendiri psikoanalisis. menurut Freud pikiran-

    pikiran yang di repres atau ditekan merupakan sumber perilaku yang tidak

    normal/menyimpang. pandangan freud secara lengkap adalah sebagai berikut:

    1) kesadaran dan ketidaksadaran

    Sigmund Freud berpendapat bahwa kehidupan psikis terdiri dari: kesadaran(concious) dan ketidaksadaran (unconcious). kesadaran dapat diibaratkan sebagai

    permukaan gunung es yang nampak. jadi kesadaran itu merupakan bagian kecil dari

    kepribadian. Menurut Freud ada bagian lain yang disebut prasadar (preconcious).

    dalam preconcious stimulus-stimulus belum direpres sehingga dapat dengan mudah

    ditimbulkan kembali dalam kesadaran. Pandangan Freud bahwa kepribadian terdiri

    dari Id, Ego, Superego, Ego. Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan

    kesenangan semata. Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang

    diserap individu dari lingkungannya. Ego, adalah pengawas realitas. Pada masa

    kanak-kanak kira dikendalikan sepenuhnya oleh id, dan pada tahap ini oleh Freud

    disebut sebagai primary process thinking. Anak-anak akan mencari pengganti jika

    tidak menemukan yang dapat memuaskan kebutuhannya (bayi akan mengisap

    jempolnya jika tidak mendapat dot misalnya).

    2

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    6/21

    Sedangkan ego akan lebih berkembang pada masa kanak-kanak yang lebih

    tua dan pada orang dewasa. Di sini disebut sebagai tahap secondary process

    thinking. Manusia sudah dapat menangguhkan pemuasan keinginannya (sikap untuk

    memilih tidak jajan demi ingin menabung misalnya). Walau begitu kadangkala pada

    orang dewasa muncul sikap sepertiprimary process thnking, yaitu mencari pengganti

    pemuas keinginan (menendang tong sampah karena merasa jengkel akibat dimarahi

    bos di kantor misalnya).

    Mazhab Behavioristik- Teori behaviorisme Skinner (1990-1994), Pavlov (1849-1936),- Aliran pemikiran deterministik- Perkembangan perilaku manusia dapat dikendalikan ke arah tertentu

    sebagaimana yang diinginkan melalui usaha-usaha tertentu (proses belajar) yang

    bersifat : impersonal dan direktif.

    Skinner mengadakan suatu percobaan yang disebut proses kondisioning

    operant. percobaannya adalah sebagai berikut : dalam laboratorium, Skinner

    memasukkan tikus yang telah dilaparkan dalam kotak yang disebut Skinner box,

    yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan, yaitu tombol, alat memberimakanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang

    dapat dialiri listrik. Karena dorongan lapar (hunger drive), tikus berusaha keluar

    untuk mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana-kemari untuk keluar dari box,

    tidak sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Secara terjadwal diberikan

    makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus,

    proses ini disebut shaping. Skinner menyatakan bahwa unsur terpenting dalam

    belajar adalah penguatan (reinforcement). Maksudnya adalah pengetahuan yang

    terbentuk melalui ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan.

    Skinner membagi penguatan ini menjadi dua, yaitu penguatan positif.

    3

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    7/21

    Penguatan positif sebagai stimulus, dapat meningkatkan terjadinya pengulangan

    tingkah laku itu sedangkan penguatan negatif dapat mengakibatkan perilaku berkurang atau

    menghilang. Para ahli behaviorisme termasuk pavlov ingin meneliti psikologi secara objektif,

    yaitu dapat diobservasi secara nyata, karena menurut mereka kesadaran tidak dapat

    diobeservasi secara langsung. pavlov menolak digunakan metoda introspeksi, karena tidak

    dapat diperoleh data yang objektif. Pavlov merintis objective psychology. oleh karena itu

    metode instrospeksi tidak digunakan. ia mendasarkan eksperimennya pada keadaan yang

    benar-benar dapat diobservasi. Pavlov dalam eksperimennya menggunakan anjing sebagai

    binatang percobaan. Dimana anjing, bila diberikan sebuah makanan (UCS) maka secara

    otonom anjing akan mengeluarkan air liur (UCR). Jika anjing dibunyikan sebuah bel maka ia

    tidak merespon atau mengeluarkan air liur. Sehingga dalam eksperimen ini anjing diberikan

    sebuah makanan (UCS) setelah diberikan bunyi bel (CS) terlebih dahulu, sehingga anjing

    akan mengeluarkan air liur (UCR) akibat pemberian makanan. Setelah perlakukan ini

    dilakukan secara berulang-ulang, maka ketika anjing mendengar bunyi bel (CS) tanpa

    diberikan makanan, secara otonom anjing akan memberikan respon berupa keluarnya air

    liur dari mulutnya (CR). Dalam ekperimen ini bagaimana cara untuk membentuk perilaku

    anjing agar ketika bunyi bel di berikan ia akan merespon dengan mengeluarkan air liur

    walapun tanpa diberikan makanan. Karena pada awalnya anjing tidak merespon apapun

    ketika mendengar bunyi bel. Jika anjing secara terus menerus diberikan stimulus berupa

    bunyi bel dan kemudian mengeluarkan air liur tanpa diberikan sebuah hadiah berupa

    makanan. Maka kemampuan stimulus terkondisi (bunyi bel) untuk menimbulkan respons

    (air liur) akan hilang. Hal ini disebut dengan extinction atau penghapusan.

    4

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    8/21

    Mazhab Humanistik- Teori Humanistik : Abraham Maslow, Carl Rogers,- Manusia pada dasarnya baik, dan memiliki potensi.- Perilaku secara sadar, bebas dan bertanggung jawab dibimbing oleh daya-daya

    posotif yang berasal dari dirinya ke arah potensi manusiawinya secara penuh.

    - Agar berkembang secara positif manusia butuh suasana dan pendampingansecara personal, penuh penerimaan dan penghargaan (potensi positif dapat

    berkembang optimal).

    Psikologi Humanistik mengarahkan perhatiannya pada humanisasi psikologi yang

    menekankan keunikan manusia. menurut psikologi humanistik manusia adalah

    makhluk yang kreatif yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri

    bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.

    Maslow menjadi terkenal karena teori motivasinya, yang dituangkan dalam bukunya

    Motivation and Personality. manusia terdapat lima macam kebutuhan hierarki,

    meliputi :

    1) kebutuhan-kebutuhan fisiologis

    2) kebutuhan-kebutuhan rasa aman

    3) kebutuhan rasa cinta dan memiliki

    4) kebutuhan akan penghargaan

    5) kebutuhan akan aktualisasi diri

    Menurut maslow psikologi lebih manusiawi, yaitu lebih memusatkan perhatiannya

    pada masalah-masalah kemanusiaan. psikologi harus mempelajari kedalaman sifat

    manusia, selain mempelajari yang nampak, juga mempelajari perilaku yang tidak

    nampak; mempelajari ketidaksadaran sekaligus mempelajari kesadaran.

    5

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    9/21

    Introspeksi sebagai suatu metode penelitian yang telah disingkirkan, harus

    dikembalikan lagi sebagai metode penelitian psikologi.

    II.2 Teori Perkembangan Kepribadian dari Tokoh

    Erich Fromm : Psikoanalisis HumanistisFromm mengembangkan teori kepribadian yang menekankan pengaruh

    faktor sosiobiologis, sejarah, ekonomi, dan struktur kelas. Psikoanalisis Humanistis

    berasumsi bahwa terpisahnya manusia dengan dunia alam menghasilkan perasaaan

    kesendirian dan isolasi, kondisi yang disebut sebagai kecemasan dasar (basic

    anxiety).

    Fromm (1947) percaya bahwa manusia, tidak seperti binatang lainnya, telah

    tercerai berai dari kesatuan prasejarahnya dengan alam. mereka tidak memiliki

    insting kuat untuk beradaptasi dengan dunia yang berubah, melainkan mereka telah

    memperoleh kemampuan bernalar-keadaan yang disebut Fromm sebagai dilema

    manusia.

    Sebagai tambahan untuk kebutuhan kebutuhan fisiologis dan hewani,

    manusia termotivasi oleh lima kebutuhan yang berbeda-keterhubungan,

    keunggulan, keberakaran, kepekaan akan identitas, dan kerangka orientasi. kelima

    kebutuhan ini berevolusi dari keberadaan manusia sebagai spesies terpisah dan

    menggerakkan manusia ke arah kesatuan kembali dengan dunia alam. Fromm

    percaya bahwa kurang terpuaskannya kebutuhan-kebutuhan ini akan membuat

    manusia tidak tahan dan akhirnya kehilangan kewarasan. Oleh karena itu, manusia

    tergerak dengan sangat kuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan

    satu cara atau lainnya, baik secara positif ataupun negatif.

    6

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    10/21

    - Keterhubungan adalah kebutuhan manusia eksistensial pertama. tiga cara dasarbagi manusia untuk terhubung dengan dunia : (1) kepasrahan. (2) kekuasaaan,

    (3) cinta.

    - Keunggulan adalah dorongan untuk melampaui keberadaan yang pasif dankebetulan menuju alam penuh makna dan kebebasan (Fromm, 1981, hlmn. 4.)

    - Keberakaran adalah kebutuhan untuk berakar atau merasa pulang kembali didunia.

    - Kepekaan akan identitas atau kemampuan untuk menyadari diri sendiri sebagaiwujud yang terpisah.

    - Kerangka orientasi adalah kebutuhan terakhir manusia karena terpisah daridunia alam, maka manusia membutuhkan peta jalan, kerangka arah atau

    orientasi untuk mencari jalannya dalam dunia.

    Mekanisme Pelarian

    - Authotarianism didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menyerahkankemandirian seseorang secara individu dan meleburkannya dengan seseorang

    atau sesuatu diluar dirinya demi mendapatkan kekuatan yang tidak dimilikinya.

    - Sifat merusak (destructiveness) berasal dari perasaan kesendirian, keterasingan,dan ketidakberdayaan. sifat merusak tidak bergantung pada hubungan

    kesinambungan dengan orang lain; melainkan mencari jalan untuk

    menghilangkan orang lain.

    - Konformitas (conformity). orang yang melakukan konformitas berusahamelariukan diri dari rasa kesendirian dan keterasingan dengan menyerahkan

    individualitas mereka menjadi apapun yang orang lain inginkan.

    7

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    11/21

    Orang-orang yang sakit, secara ekstrem termotivasi oleh sindrom pembusukan, yang

    mencakup (1) nekrofilia atau cinta akan kematian; (2) narsisme berat atau tergila-gila

    pada diri sendiri, (3) simbiosis ines atau kecenderungan untuk tetap terikat dengan

    seseorang yang keibuan atau sepadannya.

    Tujuan dari psikoterapi Fromm adalah untuk mencapai kesatuan dengan pasien

    sehingga mereka bersatu kembali dengan dunia.

    Menurut Fromm, model kepribadian yang sehat adalah orang yang produktif.

    Kodrat kepribadian yang sehat :

    1) Cinta yang produktif adalah suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat

    dimana partner-partner dapat ,e,pertahankan individualitas mereka.

    2) Pikiran yang produktif : Meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas.

    3) Kebahagiaan : Merupakan suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang

    berkenaan dengan orientasi produktif, kebahagiaan itu menyertai seluruh kegiatan

    produktif.

    Fromm membedakan dua tipe suara hati, yakni suara hati otoriter dan suara hati

    humanistis.

    a) Suara Hati otoriter : Penguasa dari luar yang diinternalisasikan yang memimpin

    tingkah laku orang itu.

    b) suara Hati Humanistik : Suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar.

    8

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    12/21

    Untuk memahami bagaimana hal ini terjadi kita harus membicarakan alternative lain

    yang dikemukakan oleh Fromm yakni :

    1. Orientasi reseptif . contoh : kebudayaan budak dimana budak-budak hanya dapat

    bertindak secara reseptif dan pasif terhadap tuannya.

    2. Orientasi eksploitatif. contoh : masyarakat totaliter atau fasis suatu lingkungan

    dimana pemimpin pemimpin yang kuat dan bersifat menguasai memerintah dengan

    kekerasan.

    3. Orientasi penimbunan. contoh : masyarakat yang membantu perkembangan tata

    susila penghematan dari orang protesan inggris yang fanatic dan dimana kerja keras

    serta penghematan merepakan keutamaan, mengembangkan orientasi ini.

    4. Orientasi pemasaran. contoh : kualitas-kualitas iuran senyum, ramah, kelihatan

    sebagai orang-orang baik, tertawa atas lelucon lebih penting daripada kualitas

    dalam.

    9

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    13/21

    Carl Rogers : Teori yang Berpusat pada PribadiAsumsi dasar

    1. Kecenderungan Formatif yaitu terdapat kecenderunagn dari berbagai hal, baikorganik maupun nonorganik, untuk berevolusi dari bentuk yang sederhana menjadi

    bentuk yang lebih kompleks.

    2. Kecenderungan Aktualisasi yaitu kecenderungan untuk bergerak menuju keutuhanatau pemuasan dari potensi.

    3. Diri dan Aktualisasi adalah bagian dari kecenderungan aktualisasi sehingga tidaksama dengan kecenderungan itu sendiri. rogers mengajukan 2 subsistem yaitu

    konsep diri dn diri ideal.

    4. Konsep diri yaitu sudah terbangun tidak mungkin tidak membuat perubahan samasekali, hanya tetap akan terasa sulit. Perubahan biasanya paling mudah terjadi ketika

    adanya penerimaan dari orang lain.

    5. Kesadaran yaitu meliputi1. Kejadian dialami dibawah batas kesadaran dan biasanya diabaikan atau

    disangkal

    2. Membuat hipotesis bahwa beberapa pengalaman akan disimbolisasikansecara akurat dan dimasukkan dengan bebas ke dalam struktur diri.

    3. Meliputi pengalaman yang diterima dalam bentuk yang terdistorsi.Konsep diri (self concept) menurut Rogers adalah bagian sadar dari ruang fenomenal

    yang disadari dan disimbolisasikan, dimana aku merupakan pusat referensi setiap

    pengalaman. Konsep diri merupakan bagian inti dari pengalaman individu yang secara

    perlahan dibedakan dan disimbolisasikan sebagai bayangan tentang diri yang mengatakan

    apa dan siapa aku sebenarnya dan apa yang sebenarnya harus saya perbuat. Jadi, self

    concept adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan

    dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku.

    10

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    14/21

    Konsep diri ini terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal. Untuk

    menunjukkan apakah kedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers mengenalkan 2

    konsep lagi yaitu:

    1. Incongruence

    Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman

    aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin.

    2. Congruence

    Congruence berarti situasi dimana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama

    dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.

    Menurut Rogers, para orang tua akan memacu adanya incongruence ini ketika mereka

    memberikan kasih sayang yang kondisional kepada anak-anaknya. Orang tua akan

    menerima anaknya hanya jika anak tersebut berperilaku sebagaimana mestinya, anak

    tersebut akan mencegah perbuatan yang dipandang tidak bisa diterima. Disisi lain, jika

    orang tua menunjukkan kasih sayang yang tidak kondisional, maka si anak akan bisa

    mengembangkan congruence-nya. Remaja yang orang tuanya memberikan rasa kasih

    sayang kondisional akan meneruskan kebiasaan ini dalam masa remajanya untuk mengubah

    perbuatan agar dia bisa diterima di lingkungan.

    Dampak dari incongruence adalah Rogers berfikir bahwa manusia akan merasa gelisah

    ketika konsep diri mereka terancam. Untuk melindungi diri mereka dari kegelisahan

    tersebut, manusia akan mengubah perbuatannya sehingga mereka mampu berpegang pada

    konsep diri mereka. Manusia dengan tingkat incongruence yang lebih tinggi akan merasa

    sangat gelisah karena realitas selalu mengancam konsep diri mereka secara terus menerus.

    11

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    15/21

    Dalam dunia psikologi Rogers selalu dihubungkan dengan metode psikoterapi yang

    dikemukakan dan dikembangkannya. Terapi yang dikemukakannya itu dinamakan: non-

    directive therapyatau client centered therapy.

    Non-directive therapyini menjadi popular karena:

    1. Secara historis lebih terikat kepada psikologi daripada kedokteran2. Mudah dipelajari3. Untuk mempergunakannya dibutuhkan sedikit atau tanpa pengetahuan mengenai

    diagnosis dan dinamika kepribadian

    4. Lamanya perawatan lebih singkat jika dibandingkan misalnya dengan terapi secarapsikoanalistis.

    Dasar dari teknik ini adalah manusia mampu memulai sendiri arah perkembangannya

    dan menciptakan kesehatan dan menyesuaikannya. Sebab itu, konselor harus

    mempergunakan teknisnya untuk memajukan tendensi perkembangan klien tidak secara

    langsung tetapi dengan menciptakan kondisi perkembangan yang positif dengan cara

    permisif. Konselor sebanyak mungkin membatasi diri dengan tidak memberikan nasihat,

    pedoman, kritik, penilaian, tafsiran, rencana, harapan, dan sebagainya.

    Dengan cara ini, konselor dapat membantu klien untuk mengemukakan pengertiannya dan

    rencana hidupnya. Untuk memungkinkan pemahaman ini konselor diharapkan bersifat dan

    bersikap:

    12

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    16/21

    - Empati (Emphaty)Menempatkan diri dalam kerangka acuan batiniah (internal frame of reference),

    klien akan memberikan manfaat besar dalam memahami diri dan

    problematikanya.

    - Penerimaan tanpa syarat (Unconditional positive regard)Sikap penghargaan tanpa tuntutan yang ditunjukkan terapis pada klien,

    betapapun negatif perilaku atau sifat klien, yang kemudian sangat bermanfaat

    dalam pemecahan masalah.

    - Kongruensi (Congruence) Konselor dan klien berada pada hubungan yang sejajar dalam relasi

    terapeutik yang sehat. Terapis bukanlah orang yang memiliki kedudukan

    lebih tinggi dari kliennya.

    Kondisi-kondisi yang memungkinkan klien mengubah diri secara konstruktif

    mengharuskan klien dan terapis berada dalam kontak psikologis. Dengan demikian,

    akan dapat dilihat perubahan yang terjadi dalam proses terapi antara lain :

    1. Klien akan mengekspresikan pengalaman dan perasaannya tentang kehidupan, danproblem yang dihadapi.

    2. Klien akan berkembang menjadi orang yang dapat menilai secara tepat maknaperasaannya.

    3. Klien mulai merasakan self conceptantara dirinya dan pengalaman mereka.4. Klien sadar penuh akan perasaan yang mengganggu.5. Klien mampu mengenal konsep diri dengan terapi yang tidak mengancam.

    13

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    17/21

    6. Ketika terapi dilanjutkan, konsep dirinya menjadi congruence.7. Mereka mengembangkan kemampuan dengan pengalaman yang dibentuk oleh

    unconditional positive regard.

    8. Mereka akan mengevaluasi pengalaman-pengalamannya sehingga mampu berelasisosial dengan baik.

    9. Mereka menjadi positif dalam menghargai diri sendiri.Setelah terapi, klien akan mendapatkan insightsecara mendalam terhadap diri dan

    permasalahannya.

    1. Mereka menjadi terbuka terhadap pengalaman dan perasaannya sendiri.2. Dalam pengalamannya sehari-hari mereka bisa mentransendensikan, jika diperlukan.3. Mereka menjadi kreatif. Mereka merasa dalam hidup menjadi lebih baik, juga dalam

    hubungan dengan orang lain.

    Rogers meberikan lima sifat orang yang berfungsi sepenuhnya :

    a. Keterbukaan pada pengalaman

    b. Kehidupan eksistensial

    c. Kepercayaan terhadap organism sendiri

    d. Perasaan bebas

    e. KreatifitasContoh : Seorang anak kecil yang mempunyai konsep diri bahwa ia anak yang baik dan orang

    tuanya sangat mencintai dirinya. Ia sangat menyukai pesawat terbang kemudian ia

    mnegungkapkan bahwa ia ingin menjadi pilot pesawat terbang. Orang tuanya sangat

    tradisional, bahkan tidak mengijinkan anaknya untuk memilih pekerjaan yang diperuntukan

    untuk laki-laki. akhirnya anak tersebut mengubah konsep dirinya kalau ia anak tidak baik

    karena tidak mau menuruti kedua orang tuanya.

    14

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    18/21

    Abraham Maslow : Teori Holistik-DinamisPsikologi Humanistik mulai di Amerika Serikat pada tahun 1950 dan terus

    berkembang. Tokoh-tokoh Psikologi Humanistik memandang behaviorisme

    mendehumanisasi manusia. Psikologi Humanistik mengarahkan perhatiannya pada

    humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia. Menurut Psikologi

    Humanistik manusia adalah makhluk kreatif, yang dikendalikan oleh niulai-nilai dan

    pilihan-pilihan sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.

    Maslow menjadi terkenal karena teori motivasinya yang dituangkan dalam

    bkunya Motivation and Personality. dalam buku tersebut diuraikan bahwa pada

    manusia terdapat lima macam kebutuhan manusia yang hierarki, meliputi :

    1) kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the psychologycal needs)

    2) kebutuhan-kebutuhan rasa aman (the safety needs/ the security needs)

    3) kebutuhan rasa cinta dan memiliki (the love and belongingness needs)

    4) kebutuhan akan penghargaan (the self-esteem needs)

    5) kebutuhan akan aktualisasi diri (the self-actualization needs)

    Kebutuhan-kebutuhan tersebut dikatakan berhierarki karena kebutuhan yang

    menuntut dipenuhi apabila kebutuhan tang tingkatnya lebih rendah sudah

    terpenuhi.

    Menurut maslow psikologi harus lebih manusiawi, yaitu lebnih memusatkan

    perhatiannya pada masalah-masalah kemanusiaan. Psikologi harus mempelajari

    kedalaman sifat manusia, selain mempelajari yang nampak, juga mempelajariperilaku yang tidak tampak; mempelajari ketidaksadaran sekaligus mempelajari

    kesadaran. Introspeksi sebagai metoda penelitian yang disingkirkan, harus

    dikembalikan lagi sebagai metoda penelitian psikologi. (Walgito, B. 2002: 78)

    15

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    19/21

    Ada empat ciri psikologi yang berorientasi humanistik, yaitu :

    a) Memusatkan perhatian pada person yang mengalami dan kerenanya berfokus

    pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari manusia.

    b) Memberi tekanan pada kualitas-kualitas yang khas manusia, seperti kreativitas,

    aktualisasi diri, sebagai lawan pandangan tentang manusia yang mekanistik dan

    reduksionistis.

    c) Menyadarkan diri pada kebermaknaan dalam memilih masalah-masalah yang akan

    dipelajari dan prosedur-prosedur penelitian yang akan digunakan.

    d) Memberikan perhatian penuh dan meletakkan nilai yang tinggi pada kemuliaan

    dan martabat manusia serta tertarik pada perkembangan potensi yang inheren

    pada setiap individu (Misiak danSexton, 1998). Selain maslow sebagai tokoh

    dalam psikologi humanistik, juga Carl Rogers (1902-1987) yang terkenal dengan

    client-centered therapy(Walgito, B. 2002: 80)

    Contoh : seorang karyawan yang sudah memenuhi kebutuhan hierarki maslow dari

    kebutuhan fisiologis, seperti membangun rumah dengan gaji sendiri, merasa aman

    dengan perusahaannya yang sekarang hingga kebutuhan harga dirinya dalam arti

    karyawan tersebut dapat menjadi karyawan yang bisa naik jabatan , kemudian ia

    mengaktualisasi dirinya dengan cara mengikuti seminar-seminar hingga ia mendapat

    prestise sebagai manajer, kemudia ia mealkukan aktualisasi lebih lanjut dengan

    memotivasi bawahannya.

    16

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    20/21

    BAB III

    PENUTUP

    III.1 Kesimpulan

    Fromm (1947) percaya bahwa manusia, tidak seperti binatang lainnya, telah

    tercerai berai dari kesatuan prasejarahnya dengan alam. mereka tidak memiliki

    insting kuat untuk beradaptasi dengan dunia yang berubah, melainkan mereka telah

    memperoleh kemampuan bernalar-keadaan yang disebut Fromm sebagai dilema

    manusia. Tujuan dari psikoterapi Fromm adalah untuk mencapai kesatuan dengan

    pasien sehingga mereka bersatu kembali dengan dunia.

    Konsep diri (self concept) menurut Rogers adalah bagian sadar dari ruang fenomenal

    yang disadari dan disimbolisasikan, dimana aku merupakan pusat referensi setiap

    pengalaman. Konsep diri merupakan bagian inti dari pengalaman individu yang

    secara perlahan dibedakan dan disimbolisasikan sebagai bayangan tentang diri yang

    mengatakan apa dan siapa aku sebenarnya dan apa yang sebenarnya harus saya

    perbuat.

    Menurut maslow psikologi harus lebih manusiawi, yaitu lebnih memusatkan

    perhatiannya pada masalah-masalah kemanusiaan. Psikologi harus mempelajari

    kedalaman sifat manusia, selain mempelajari yang nampak, juga mempelajari

    perilaku yang tidak tampak; mempelajari ketidaksadaran sekaligus mempelajari

    kesadaran. Introspeksi sebagai metoda penelitian yang disingkirkan, harus

    dikembalikan lagi sebagai metoda penelitian psikologi. (Walgito, B. 2002: 78)

    17

  • 7/28/2019 KESEHATAN MENTAL (tugas 2).docx

    21/21

    DAFTAR PUSTAKA

    Feist, J & Feist, G.(2010).Theories of Personality.7th edition.Boston: Mc Graw Hill http://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-

    psikologi.html

    Schultz, D.(1991).Psikologi pertumbuhan : model model kepribadian sehat.Yogyakarta: kanisius

    18

    http://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-psikologi.htmlhttp://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-psikologi.htmlhttp://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-psikologi.htmlhttp://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-psikologi.htmlhttp://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-psikologi.htmlhttp://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-psikologi.htmlhttp://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-psikologi.html