kesehatan lansia

20
KESEHATAN LANSIA OLEH : Daniel P Lumban Gaol 0915180 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2015

Upload: daniel-lumban-gaol

Post on 08-Nov-2015

194 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

gg

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

KESEHATAN LANSIAOLEH :Daniel P Lumban Gaol0915180

Ilmu Kesehatan Masyarakat 2015

Lansia yaitu lanjut usia atau manusia usia lanjut (manula).Departemen Sosial pencanangan Hari Lanjut Usia Nasional tanggal 29 Mei 1996 oleh Presiden RI, batas usia lanjut adalah 60 tahun atau lebih, UU No 4 tahun 1965 yang dimaksud usia lanjut dalam program pemerintah adalah mereka yang berusia 55 tahun keatas.Definisi Pada tahun 1991 usia harapan hidup mencapai 64,7 tahun untuk perempuan dan untuk laki-laki 61 tahun sedangkan pada tahun 1995 meningkat menjadi 66,7 tahun untuk perempuan dan 62,9 tahun untuk laki-laki.WHO mengelompokkan usia lanjut atas tiga kelompok, yaitu (3,6) :middle age (45-59 tahun)elderly age (60-74 tahun)old age (75-90 tahun)

Beberapa karakteristik lansia adalahJenis kelaminStatus perkawinanLiving arrangementKondisi kesehatanKeadaan ekonomi

Karakteristik Lansia

Di Indonesia tahun 2000 proporsi penduduk lansia adalah 7,18 persen dan tahun 2010 meningkat sekitar 9,77 persen, sedangkan tahun 2020 diperkirakan proporsi lansia dari total penduduk Indonesa dapat sampai 11,34 persen.Permasalahan pada LansiaU.S. Census Bureau, International Data Base, 2009, penduduk lansia dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2007 jumlah penduduk lansia sebesar 18,96 juta jiwa dan meningkat menjadi 20.547.541 pada tahun 2009.Jumlah ini termasuk terbesar keempat setelah China, India dan JepangMenurut WHO, penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2020 mendatang sudah mencapai angka 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang, balitanya tinggal 6,9% yang menyebabkan jumlah penduduk lansia terbesar di dunia

Adapun permasalahan khusus pada lansia antara lain: Proses penuaan yang terjadi secara alami dengan konsekuensi timbulnya masalah fisik, mental dan sosial.Perubahan sosialisasi karena produktivitas yang mulai menurun, berkurangnya kesibukan sosial dan interaksi dengan lingkungan.Produktivitas yang menurun dengan akibat terbatasnya kesempatan kerja karena kemampuan dan ketrampilan menurun, namun kebutuhan hidup terus meningkat.

Kencing manis atau diabetes mellitus (DM) tipe 2Osteoartritis(OA)OsteoporosisPenyakit jantung koroner (PJK)

Contoh Penyakit LansiaPelayanan dan Penyuluhan Kesehatan Usia Lanjut :PromotifPreventif, KuratifRehabilitatifOptimalisasi Posyandu LansiaTujuan :Diperolehnya palayanan kesehatan dasarMeningkatkan peran serta lurah, tokoh masyarakat dan tokoh informal lainnya untuk membantu kegiatan posyanduMeningkatkan jumlah kader kesehatan dan kesejahteraan di posyanduMeningkatkan utilisasi posyandu dalam hal ini kunjungan lansiaPosyandu Lansia Sasaran Langsung antara lain :Kelompok usia menjelang usia lanjut, virilitas/pra senilis 45-54 tahunKelompok usia lanjut dalam masa prasenium 55-64 tahunKelompok usia lanjut senescens (lebih dari 65 tahun) dan usia lanjut risiko tinggi yaitu usia lebih dari 70 tahun atau berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan, penyakit berat, hidup sendiriSasaran

Sasaran Tidak Langsung antara lain:Keluarga dimana usia lanjut beradaMasyarakat di lingkungan usia lanjut beradaOrganisasi sosial yang bergerak didalam pembinaan kesehatan usia lanjutMasyarakat luas.

Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living)Pemeriksaan status mentalPemeriksaan status gizi Pengukuran tekanan darah dan denyut nadiPemeriksaan laboratorium sederhana Penyuluhan dan konselingKunjungan rumah oleh kader dan petugasPemberian Makanan Tambahan(dapat berupa bubur, susu dan lain-lain)Kegiatan olah raga(misal : senam bagi lansia)Pelayanan Kesehatan yang Dapat Diberikan Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan teknis, serta dedikasi kader di posyandu.Memperluas sistem posyandu dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan di hari buka dan kunjungan rumahMenciptakan iklim kondusif untuk pelayanan dengan pemenuhan sarana dan prasarana kerja posyandu

Strategi Pengembangan Meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan dalam penyelenggaraan dan pembiayaan kegiatan posyanduMenggunakan azas kecukupan dan urgensi dalam penetapan sasaran pelayananMemperkuat dukungan pembinaan dan pendampingan tekhnis dari tenaga profesional dan tokoh masyarakat.

Pelatihan kaderMeningkatkan jangkauan pelayanan melalui kegiatan pelayanan pada hari buka posyandu dan kunjungan rumahMeningkatkan peran serta masyarakat dan membangun kemitraanOptimalisasi kegiatan Posyandu

Komponen Kegiatan THANKS