kesadaran hukum pemilik restoran muslim dalam...

106
KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh Nurmafan Siska NIM 33020150025 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM

DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA

SALATIGA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum

Oleh

Nurmafan Siska

NIM 33020150025

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

i

Page 3: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

ii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) ekslembar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan

dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa :

Nama : Nurmafan Siska

NIM : 33020150025

Judul : KESADARN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM

DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI

KOTA SALATIGA

dapat diajukan kepada Fakultas Syariah IAIN Salatiga untuk diujikan

dalam sidang munaqosyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan

digunakan sebagaimana mestinya

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Salatiga, 09 Agustus 2019

Pembimbing,

M. Yusuf Khumaini, S. HI. MH

NIDT. 19810508 200312 1003

Page 4: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

iii

PENGESAHAN

Skripsi Berjudul

Kesadaran Hukum Pemilik Restoran Muslim Dalam Pembayaran Zakat

Perniagaan di Kota Salatiga

Oleh:

Nurmafan Siska

NIM: 33020-15-0025

Telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari’ah,

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 09 September 2019

dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

hukum (S.H).

Susunan Dewan Panitia Penguji

Ketua Sidang : Heni satar Nurhaida, S.H., M.Si.

Sekretaris Sidang : H. M. Yusuf Khummaini, M.H.

Penguji I : Luthfiana Zahriani, S.H.,M.H.

Penguji II : Muhammad Taufiq Zamzami, S.H.I.,M.A.

Salatiga, 09 September 2019

DekanFakultasSyariah

Dr. Siti Zumrotun, M.Ag

NIP. 19670115 199803 2 002

Page 5: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurmafan Siska

NIM : 33020150025

Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah

Judul Skripsi :KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM

DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA

SALATIGA

Menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya saya sendiri kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya

dan bebas dari plagiarisme. Jika di kemudian hari terbukti bukan karya saya

sendiri atau melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan

hukum yang berlaku.

Page 6: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

v

MOTTO

Semua pekerjaan itu berat, dikarnakan bagian terberat dari

sebuah pekerjaan adalah hanya memikirkannya saja, tanpa

merealisasikan suatu pekerjaan.

“jangan hanya mengeluh saja tapi juga kerjakan semua eluhan itu”

Page 7: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk :

1. Kedua orang tua bapak Nur Muchid dan ibu Khoyimah sebagai motivator

utama dan terbesar didalam hidup saya, terimakasi atas segala

pengorbanan dhahir maupun batin, segala upaya, kasih sayang, tetes

keringan dan air mata, serta kesabaran dan keikhlasan yang begitu besar,

yang turut mengantarkan langkah saya sampai saat ini.

2. Untuk Nenek, Paman dan Adik saya yang sudah memberikan doa,

motivasi untuk maju, semangat, serta selalu ibu Miyasih, Lek Sapuwan,

Lek Sofi’i, adek Nofia Ainun Fitria yang sudah menghibur saya. Untuk

semua keluarga saya yang telah mendoakan agar menjadi manusia yang

bermanfaat bagi orang lain dan menjadi manusia yang beruntung.

3. Kepada semua guru-guru dan dosen-dosen saya yang telah memberikan

banyak ilmu yang insyaallah bermanfaat untuk semua mahasiswa

termasuk saya serta sudah mendedikasikan waktu, tenaga dan fikiran.

4. Untuk diri saya yang sudah berusaha maksimal dalam pengerjaan skripsi

ini. Untuk semua sahabat dan teman-teman seperjuangan saya dari SMA

dan dari semester satu, yang selalu memberikan saya dorongan untuk maju

dalam hal positif Afibatus Affidah, Heni Manistala, Waffaqoni. Mereka

teman, keluarga, dan teman-teman yang menjadi keluarga.

5. Untuk mas Rahmad Rizki Yanto yang sudah menemani, membantu dan

mendengarkan segala keluhkesah disaat mengerjakan skripsi serta

memberikan dukungan maupun waktunya.

Page 8: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualakum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena

atas rahmat, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai strata satu Hukum Ekonomi Syariah. Penulis menyadari tanpa bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan sampai dalam

penyusunannya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga.

3. Ibu Heni Satar Nurhaida, SH, Msi, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah.

4. Bapak Drs. Mahfudz, M.Ag, selaku dosen pembimbing akademik IAIN

Salatiga

5. Bapak M. Yusuf Khumaini, S. HI. MH, selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta dukungan untuk mengarahkan

saya dalam penyusunan skripsi ini.

6. Semua keluarga saya tercinta yang tiada henti mendoakan saya dan selalu

memberikan motivasi kepada saya.

7. Seluruh guru-guru saya dan dosen-dosen saya yang telah memberikan banyak

ilmu.

Page 9: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

viii

8. Kepada semua staff karyawan di Ramayana kota Salatiga, yang telah menerima

dengan baik untuk menjadi objek penelitian saya.

9. Teman-teman seperjuangan yang turut memberikan semangat yang selalu hadir

dalam diri saya, bagi saya tidak ada teman spesial karena semua teman itu

spesial. Terutama kepada Afibatus Affidah, Heni Manistala, Waffaqoni yang

selalu memberikan motivasi dan memberikan hal-hal yang bernilai positif.

10. Teman-teman Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2015, yang sudah menjadi

teman, saudara, dan keluarga saya.

11. Keluarga RUMAH JATI karena salah satu bagian terpenting, tanpa RUMAH

JATI saya mungkin akan hidup di kota rantau sendiri.

12. Semua teman-teaman kontrakan Syar’i

13. Seluruh jajaran Akademis Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Fakultas Syariah yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya, terimakasih

banyak telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

14. Semua pihak serta teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu,

yang telah memberikan kontribusi dan dukungan yang cukup besar sehingga

penulis dapat menjalani perkuliahan dari awal hingga akhir di Institut Agama

Islam (IAIN) Salatiga.

15. Deo printing yang juga telah berkontribusi dalam penysunan skripsi ini, karena

tanpa deo printing skripsi ini tidak akan menjadi hard file.

Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan

balasan yang lebih baik dari yang mereka berikan dan senantiasa dalam

lindungan-Nya. Amiin,

Page 10: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

ix

Akhir kata penulis berharapsemoga Allah SWT berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa dalam

penulisan ini terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Sehingga saran. Kritik

serta perbaikan yang membangun dari pembaca akan penulis terima dengan segala

kerendahan hati. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Wassalamualakum warahmatullahi wabarokatuh

\

Page 11: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

x

ABSTRAK

Siska, Nurmafan. 2019. Kesadaran Hukum Pemilik Restoran Muslim Dalam

Pembayaran Zakat Perniagaan di Kota Salatiga. Skripsi Fakultas Syaria’ah

Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: M.Yusuf Khumaini, S.HI.MH

Kata Kunci: Kesadaran Hukum, Pembayaran Zakat Perniagaan

Zakat perniagaan sendiri adalah bagian dari zakat maal yang dimana sebagai umat

beragama Islam wajib hukumnya bila mengeluarkan zakat tersebut karena 2,5%

dari harta yang dimiliki adalah milik saudara kita yang membutuhkan, mengenai

zakat perniagaan bagi pemilik restoran muslim yang ada di Salatiga mereka

semua mengeluarkan zakat tersebut atau tidak sehingga dapat dilihat bagaimana

tingkat kesadaran hukum para pemilik restoran muslim dalam membayara zakat

perniagaan. Maka dengan latar belakang tersebut peneliti fokus meneliti tentang 1.

Bagaimana kesadaran hukum pemilik restoran muslim terhadap pembayaran zakat

perniagaan? 2. Bagaimana praktik pembayaran zakat perniagaan pemilik restoran

muslim di Salatiga? 3. Apa faktor yang mendorong serta menghambat penyaluran

zakat perniagaan di kota Salatiga?

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan

pendekatan yuridis empiris. Peneliti bertindak sebagai instrumen untuk

mengumpulkan data dari permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan

solusi akhir terhadap permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Pengumpulan

data yang digunakan peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan

dokementasi yang dilakukan kepada 10 pemilik restoran muslim di kota Salatiga.

Hasil dari penelitian ini, diketahui bahwa 10 pemilik restoran muslim yang ada di

Salatiga, terkait kesadaran hukum pembayaran zakat perniagaan sangat rendah

dikarnakan hanya terdapat 2 dari 10 pemilik restoran muslim yang mengetahui

bagaimana sistem pembayaran zakat perniagaan, sedangkan 8 pemilik restoran

muslim kurang pemahaman akan pembayaran zakat perniagaan di Salatiga.Terkait

praktik pembayaran zakat perniagaan di kota Salatiga mereka membayar zakat

perniagaaan tersebut secara mandiri yakni menyalurkan melalui mustahiq secara

langsung tanpa melalui BAZNAS. terkait. Mengenai faktor yang mendorong

adanya motif keinginan mendapatkan kembalian harta yang berlipat ganda,

tentang faktor yang menghambat pembayaran zakat perniagaan ini dikarnakan

Page 12: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

xi

mereka tidak tahu perhitungan zakat perniagaan sesuai syariat Islam, rendahnya

pengetahuan agama, serta mereka tidak faham bagaimana cara penyaluran zakat

melalui BAZNAS.

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO ..................................................................................i

NOTA PEMBIMBING .....................................................................................ii

PENGESAHAN .................................................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN ...........................................................................iv

MOTTO .............................................................................................................v

PERSEMBAHAN ..............................................................................................vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................vii

ABSTRAK .........................................................................................................x

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................8

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................8

D. Kegunaan Penelitian................................................................................9

E. Penegasan Istilah .....................................................................................9

F. Tinjauan Pustaka .....................................................................................10

Page 13: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

xii

G. Metode Penelitian....................................................................................13

BAB II KESADARAN HUKUM ZAKAT

A. Kesadan Hukum ......................................................................................19

1. Pengertian Kesadaran Hukum ...........................................................19

2. Indikator Kesadaran Hukum .............................................................20

3. Faktor-Faktor Kesadaran Hukum ......................................................24

B. Zakat ........................................................................................................26

1. Pengertian zakat ...............................................................................26

2. Dasar Hukum Zakat ..........................................................................27

3. Syarat dan Rukun Zakat ....................................................................32

4. Prinsip, Tujuan dan Hikmah Zakat ...................................................34

5. Pengertian Zakat Maal ......................................................................36

6. Pembayaran Zakat Maal ....................................................................38

7. Ketentuan Zakat Dagang (Perniagaan) .............................................43

BAB III PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN PEMILIK RESTORAN

MUSLIM DI SALATIGA

A. Gambaran Umum Kota Salatiga .............................................................46

1. Tata letak Geografis Kota Salatiga ...................................................46

2. Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang ada di Salatiga .................47

3. Perekonomian di Salatiga ..................................................................47

B. Data Umum Pemilik Restoran Muslim di Salatiga .................................53

Page 14: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

xiii

C. Kesadaran hukum dalam Pembayaran Zakat Perniagaan Bagi Pemilik

Restoran Muslim di Salatiga ...................................................................55

1. Pengetahuan Hukum Pemilik Restoran Muslim ..............................55

2. Pemahaman Hukum Pemilik Restoran Muslim ................................57

3. Sikap Pemilik Restoran Muslim Terhadap Pembayaran Zakat

Perniagaan .........................................................................................59

4. Pola Prilaku Pemilik Restoran Muslim yang ada di Salatiga ............60

D. Praktik Pembayaran Pembayaran Zakat Perniagaan pemilik Restoran

Muslim di Salatiga ..................................................................................62

E. Faktor yang Mendorong serta Menghambat dalam Pembayaran Zakat

Perniagaan bagi Pemilik Restoran Muslim di Salatiga ...........................68

BAB IV ANALISIS KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN

MUSLIM TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI

SALATIGA

A. Kesadaran Hukum Pemilik Restoran Muslim Terhadap Pembayaran Zakat

Perniagaan di Salatiga .............................................................................71

B. Praktik Pembayaran Zakat Perniagaan Pemilik Restoran Muslim di

Salatiga ....................................................................................................73

C. Faktor yang Menghambat serta Mendorong Kesadaran Hukum Pemilik

Restoran Terhadap Pembayaran Zakat Perniagaan di Salatiga ...............76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................79

B. Saran ........................................................................................................81

Page 15: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

xiv

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................82

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Jumlah Penduduk Agama di Salatiga .......................................... 47

Tabel 3.2 Data Restoran yang ada di Kota Salatiga dari Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ............................................ 48

Tabel 3.3 Data Pemilik Restoran Muslim yang Bukan Data dari Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ........................ 52

Tabel 3.4 Jumlah data Pendidikan Formal Terahit Pemilik Restoran

Muslim di Salatiga ................................................................................ 53

Tabel 3.5 Jumlah Data Pendidikan Non Formal Pernah

Mondok atau Tidak Pemilik Restoran Muslim di Salatiga................... 54

Tabel 3.6 Jumlah data Pemilik Restoran Muslim Mengikuti Kegiatan

Sosial Keagamaan apa Tidak ................................................................ 54

Diagram 3.1 Pengetahuan Hukum Pemilik restoran dalam Pembayaran

Zakat Perniagaan .................................................................................. 56

Diagram 3.2 Pemahaman Hukum terhadap Zakat Perniagaan.............................. 57

Diagram 3.3 Sikap Hukum Pemilik Restoran Muslim Terhadap Pembayaran

Zakat Perniagaan ................................................................................. 59

Diagram 3.4 Pola Prilaku Hukum Pemilik Restoran Muslim di Salatiga ............. 61

Page 16: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai muslim, kita sudah diperkenalkan dengan kata “zakat”

seperti kita mengenal kata “shalat”. Hanya saja shalat mungkin terasa

sering dilakukan setiap hari, sedangkan zakat dilakukan oleh masyarakat

diwaktu-waktu tertentu, seperti pada setiap akhir Ramadhan.1 Kewajiban

untuk berzakat sendiri memiliki tempat istimewa dalam ajaran Islam.

Al- Qur’an sendiri menyebut kata zakat secara langsung sebanyak 30

kali. Di antara jumlah itu, sebanyak 26 kali kata zakat dimunculkan

berdampingan dengan kata shalat dalam satu ayat. Satu kali disebutkan

untuk mendampingi shalat meskipun tidak dalam satu ayat (ayat berbeda

dengan konteks yang sama). Kata zakat disebutkan secara mandiri tanpa

didampingi kata Shalat pada tiga ayat al-Qur’an. Ini menunjukkan

pentingnya zakat dalam islam, zakat sendiri tidak dapat dipisahkan dengan

rukun Islam lainnya, dalam halnya shalat.2

seperti firman Allah QS. At-Taubah (9) : 11

ينفإ لةوآت واالزكاةفإخوانكمفالد ل نتابواوأقامواالص لقومالياتون فص ي علمون

Artinya:

1 Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

cet-1, (Yogyakarta: Pustaka albana, 2010), hlm.7 2 Ibid, hlm. 15

Page 17: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

2

“dan jika mereka bertaubat, melaksanakan shalat, dan menunaikan

zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu

seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang

mengetahui.”3

Zakat menurut bahasa adalah, mempunyai beberapa arti, yaitu al-

barakatu “keberkahan”, al-namaa “ pertumbuhan dan perkembangan”,

ath-thaharatu “kesucian”, dan ash-shalahu “keberesan”. Sedangkan secara

istilah, meskipun para ulama mengemukakannya dengan redaksi yang

agak berbeda antara satu dan lainnya, akan tetapi pada prinsipnya sama,

yaitu bahwa zakat itu adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu

yang Allah SWT mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan

kepada yang berhak menerimanya, dengan persyaratan tertentu.4

Zakat sendiri berkaitan dengan jumlah harta yang sudah memenuhi

persyaratan untuk dikeluarkan zakatnya atau nisab, jenis harta yang

dikenai kewajiban zakat, orang-orang yang berhak menerima zakat dan

proporsi yang harus dibayarkan sebagai zakat untuk setiap jenis harta.5

Seperti dalam

firman Allah QS. At-Taubah (9) : 103

يهمباوصلعليهم رىموت زك صلتكإن خذمنأموالمصدقةتطهيعواللو نلمسك عليمس

3 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahya, Semarang: CV AL-WAAH, 2004,

hlm. 255 4 Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, cet-1, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2002), hlm.7 5Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah, hlm.

8

Page 18: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

3

Artinya:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.

Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”6

Zakat sendiri juga memiliki tujuan serta manfaat bagi orang yang

memberi zakat maupun penerima zakat bukan hanya bertujuan sekedar

untuk memenuhi “baitul maal” dan menolong orang yang lemah dari

kejatuhan yang semakin parah.yang dimaksud dengan tujuan zakat, dalam

hubungan ini adalah sasaran praktisnya tujuan tersebut. Tujuan dan

manfaat memberikan zakat sendiri adalah7 :

1. Zakat mensucikan jiwa dari sifat kikir

2. Zakat mendidik berinfak dan memberi

3. Berakhlak dengan Allah

4. Zakat adalah wujud syukur atas nikmat Allah

5. Zakat mengobati dari cinta dunia

6. Zakat mengembangkan kekayaan bathin

7. Zakat menarik simpati / cinta

8. Zakat mensucikan harta dari bercampurnya dengan hak orang lain

9. Zakat mengembangkan dan memberkkan harta.

Zakat terdiri dari zakat fitrah dan zakat mal (zakat harta), yang

dimaksud dengan zakat fitrah sesuai dengan namanya berguna untuk

membersihkan jiwa seorang muslim. Setelah berpuasa satu bulan penuh,

Allah mewajibkan umat Islam untuk membayar zakat fitrah sebagai

penyempurna puasanya. Membersihkan jiwa dan kesalehan yang diperbuat

6 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahya , hlm. 273

7 Mohammad Daud Ali,Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, edisi ke-1, (Jakarta:

Universitas Indonesia, 1988), hlm. 40

Page 19: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

4

selama bulan Ramadhan.8 Sedangkan zakat mal ( zakat harta ) adalah

bagian dari harta kekayaan seseorang ( juga badan hukum) yang wajib

dikeluarkan untuk golongan orang-orang tertentu serta jangka waktu

tertentu dalam jumlah minimal tertentu.9 Allah memerintahkan kepada kita

untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan karena sesungguhnya di

dalam harta kita terdapat suatu bagian untuk orang lain yang

membutuhkan. Harta benda yang wajib untuk dikeluarkan zakatnya jika

telah memenuhi nisabnya meliputi: hewan ternak, emas dan perak, hasi

pertanian, zakat profesi / pekerjaan, hasil tambang, dan barang temuan

(rikaz), perniagaan / perdagangan.10

Zakat perniagaan (perdagangan)

sendiri adalah zakat yang dikeluarkan dari kepemilikan harta yang

digunakan untuk berdagang. Beberapa ketentuan zakat perdagangan, yaitu

berjalan 1 tahun (haul) dengan cara menggabungkan semua harta

perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun kemudian dikeluarkan

zakatnya. Ketentuan zakat perdagangan sediri terbagi menjadi berikut:11

1. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas , yaitu senilai

dengan 85 gram.

2. Kewajiban membayar zakat adalah 2,5

3. Dapat dibayar dengan uang atau barang

4. Dikenakan pada perdagangan atau perseroan

5. Pada badan usaha yang berbentuk serikat (kerja sama) maka jika

semua anggota serikat tersebut beragama Islam, zakat dikeluarkan

terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada pihak-pihak yang

berserikat. Tetapi jika anggota serikat terdapat orang yang non

8 Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

hlm. 65 9 Mohammad Daud Ali,Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 42

10 Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

hlm. 69-70 11

Ibid, hlm. 87-88

Page 20: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

5

muslim maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota serikat muslim

saja (apabila jumlahnya lebih dari nisab).

Tidak ada batasan seberapa besar harta yang wajib dikeluarkan

zakatnya dan tidak pula jumlah yang harus dizakatkan semua itu

diserahkan pada kesadaran dan kemurahan hati kaum muslimin. setelah itu,

pada tahun kedua hijriah menurut keterangan yang masyhur mulai

ditetapkan besar dan jumlah tiap jenis harta yang harus dizakatkan.12

Berbeda dengan berbagai masalah yang ada pada zaman sekarang,

sumberdaya manusia yang semakin pandai menciptakan berbagai macam

perekonomian dari hasil usaha yang dianggap tidak wajib dizakati menjadi

wajib dizakati dan meleburkan kata kesadaran dan kemurahan hati kaum

muslimin untuk membayar zakat.

Allah berfirman dalam Q.S Al-Baqarah (2):267 yang berbunyi :

كسبت منالرضموماأخرجنالكمياأي هاالذينآمنواأنفقوامنطيباتماأنت غمضوافيو مواالبيثمنوت نفقونولستمبآخذيوإل واعلموا ولت يم

يد اللوغنح أنArtinya:

“hai orang-orang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian

dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari yang kami

keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih

yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan dari padanya, padahal

kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan

memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.13

12

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah jilid 3, cetakan pertama, (Jakarta: Pena Pundi aksara, 2006),

hlm. 497-498

13 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahya (Al-Jumanatul Ali), (Bandung: CV

Penerbit Jumanatul Ali-Art (J-Art), 2005), hlm. 46.

Page 21: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

6

Ayat Al-Qur’an di atas memberikan kesimpulan bahwa setiap

tutup buku, setelah perdagangan berjalan setahun lamanya, uang yang

ada dan semua barang yang ada dihitung harganya. Dari jumlah itu

dikeluarkan zakatnya dua setengah persen, nisabnya sama dengan nilai

harga emas 85 gram. Kini, zakat perdagangan ini diperluas pada

perusahaan atau badan usaha lainnya.14

Salah satu faktor yang mengefektifkan suatu peraturan adalah

warga masyarakat, yaitu berupa kesadaran warga masyarakat untuk

mengetahui suatu peraturan perundang-undangan, derajat kepatuhan.

Secara sederhana, dapat dikatakan sadar bahwa derajat kepatuhan

masyarakat terhadap hukum, merupakan salah satu indikator

berfungsinya hukum yang bersangkutan.15

Jadi istilah “kesadaran

hukum” digunakan oleh para ilmuan sosial untuk mengacu kecara-cara

di mana orang-orang memaknakan hukum dan institusi-istitusi hukum,

yaitu pemahaman-pemahaman yang memberikan makna kepada

pengalaman dan tindakan orang-orang.16

Masalah kesadaran hukum warga masyarakat sebenarnya

menyangkut faktor-faktor apakah suatu ketentuan hukum tertentu

diketahui, dipahami, ditaati, dan dihargai. Apabila warga masyarakat

hanya mengetahui adanya suatu ketentuan hukum, maka taraf kesadaran

14

Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf , hlm. 45 15

Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 37 16

Acmad Ali, Menguak Teori Hukum dan Teori Peradilan, cet. Ke-7 (Jakarta: Kencana,

2017), hlm.239

Page 22: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

7

hukumnya lebih rendah dari pada mereka yang memahaminya. Hal itu

lah yang disebut legal consciousness atau knowledge and opinion about

law. Hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran hukum adalah,

pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap, serta pola prilaku. 17

Kota Salatiga sendiri, terdapat 30 restoran yang berdiri

berdasarkan izin usaha yang telah didaftarkan kepada Kantor Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),

sedangkan data dari BAZNAS kota Salatiga belum adanya satu restoran

yang membayar zakat perniagaan melalui lembaga BAZNAS tersebut.

Yang menjadi permasalahan yaitu apakah para pemilik restoran

mengetahui dan sadar atas pembayaran zakat perniagaan atau tidak.

Untuk itu penulis tertarik melakukan penelitian tentang bagaimana

kesadaran pemilik restoran muslim di kota Salatiga atas pembayaran

zakat penghasilan restoran tersebut. Dan penulis tertarik untuk

mengambil judul “KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN

MUSLIM DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI

KOTA SALATIGA”

17

Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, hlm.42

Page 23: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan maka

perlu dibuatkan rumusan masalah yang berhubungan dengan penelitian

tersebut, yaitu:

1. Bagaimana Kesadaran Hukum Pemilik Restoran Muslim Terhadap

Pembayaran Zakat Perniagaan di Salatiga?

2. Bagaimana Praktik Pembayaran Zakat Perniagaan Pemilik Restoran

Muslim di Kota Salatiga?

3. Apa Faktor Yang Mendorong dan Menghambat Penyaluran zakat

Perniagaan di Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan yang

akan dicapai dalam penelitian diantaranya:

1. Untuk mengetahui Kesadaran Hukum Pemilik Restoran Muslim

Terhadap Pembayaran Zakat Perniagaan di Salatiga?

2. Untuk mengetahui Praktik Pembayaran Zakat Perniagaan Restoran

Muslim di Kota Salatiga?

3. Untuk Mengetahui Faktor Yang Mendorong dan Menghambat

Penyaluran zakat Perniagaan di Salatiga?

Page 24: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

9

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian kali ini dapat dikelompokkan kedalam dua

manfaat yaitu :

1. Manfaat Teoritik

Manfaat teoritik dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui

tingkat kesadaran hukum pembayaran zakat perniagan. Terkait dengan

seberapa pedulinya para pemilik restoran tersebut dalam

membayarkan zakat perniagaan.

2. Manfaat Praktik

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat luas yaitu memberikan

satu pemahaman kepada pemilik restoran untuk membayar zakat

perniagaan sesuai dengan perundang-undanagan.

E. Penegasan Istilah

1. Kesadan Hukum

Kesadaran hukum adalah kesadaran diri sendiri tanpa ada

tekanan, paksaan, atau perintah dari luar untuk tunduk pada hukum

yang berlaku. Dengan berjalannya kesadaran hukum di masyarakat

maka hukum tidak perlu menjatuhkan sanksi. Sanksi hanya dijatuhkan

pada warga yang benar-benar terbukti melanggar hukum. Hukum

berisi tentang perintah dan larangan. Hukum memberitahukan pada

kita mana perbuatan yang bertentangan dengan hukum yang bila

dilakukan akan mendapat ancaman berupa sanksi hukum. Terhadap

Page 25: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

10

perbuatan yang bertentangan dengan hukum tentu saja dianggap

melanggar hukum.18

2. Restoran Muslim

Adalah Usaha para pemilik muslim yang menyediaan makanan

dan minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk

proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian, didalam satu tempat

tetap yang tidak berpindah-pindah19

.

3. Zakat Perniagaan

Zakat perniagaan ialah zakat berupa barang-barang yang

diperdagangkan yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim yang

sudah memenuhi syarat. Berdasarkan hadis dan kesepakatan ulama,

hukum zakat perniagaan adalah wajib, jika sudah mencapai nisab..20

F. Tinjauan Pustaka

Sebelum penelitian ini berlanjut peneliti melakukan tinjauan terhadap

penelitian terdahulu yang memiliki relevansi terhadap subjek penelitian

terdahulu yang memiliki relevansi terhadap subyek penelitian. Hal ini

membuktikan keautentikan penelitian yang akan penulis laksanakan.

Yang menjadi objek penelitian penulis adalah mengenai bagai mana

tingkat kesadaran hukum pemilik perstoran muslim terhadap pembayaran

zakat perniagaan di kota Salatiga.

18

Ellya Rosana, “ Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakat”,

Vol. 10 No 1 (Januari- Juni 2014), hlm. 3 19

PERMENBUDPAR RI No.PM.87/HK.501/MKP/2010 tentang tata cara pendaftaran

usaha jasa makanan dan minuman, pasal 1 ayat 3. 20

Syaarif Hidayatullah, Tuntunan Lengkap Rukun Islam Dan Doa, ( Jakarta: PT.

Gramedia, 2017), hlm.108

Page 26: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

11

Skripsi yang disusun oleh Sitti Mukarramah nasirdari Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar

dengan judul “ Kesadaran Masyarakat Dalam Melakukan Pembayaran

Zakat Pertanian ( Studi Kasus Petani Padi Di Desa Pattalikang Kecamatan

Manuju Kabupaten Gowa” skripsi ini hanya menjelaskan bagaimana

kesadaran masyarakat dalam melakukan pembayaran zakat pertanian dan

menggunakan metode Kuaalitatif , kesimpulan dari skripsi tersebut

mengenai kesadaran masyarakat dalam pembayaran zakat pertanian di

desa Pattalika Kabupaten Gowa iyalah sudah baik dalam pembayaran

ataupun penyaluran zakat pertanian melalui masjid dan kepada orang

yang mereka kenal dan sukai tanpa terargonisir dalam lembaga amil zakat.

sedangkan skripsi yang saya bahas sendiri mengenai kesadaran hukum

pemilik restoran muslim terhadap pembayaran zakat perniagaan di kota

Salatiga, sehingga perbedaan dalam skripsi tersebut terletak pada objek

serta permasalan antara zakat pertanian dan zakat perniagaan.

Skripsi yang disusun oleh Nurjannah Fakultas Hukum Ekonomi

Syariah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Parepare dengan judul “Pemahaman Pedagang Tentang

Zakat Perdagangan Dan Implementasinya Di Pasar Lakessi Kota Parepare”

sekripsi ini hanya menjelaskan mengenai pemahaman para pedagang

dipasar lakessi terhadap zakat perniagaan pada saat ini, metode yang

digunakan oleh skripsi ini adalah kualitatif dan kesimpulan dari skripsi

tersebut adalah mengenai pemahaman pedagang tentang zakat

Page 27: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

12

perdagangan di pasar Lakassi kota Parepare yaitu masih kurang,

dikarnakan pedagang cenderung masih menyamakan antara zakat dengan

sedekah dan masih kurang memahami masalah syarat-syarat zakat

perdagangan baik masalah hal haul ataupun nisab karena berbagai faktor.

sedangkan skripsi yang saya sendiri membahas mengenai kesadaran

hukum pemilik restoran muslim dalam pembayaran zakat periagaan di

kota Salatiga. sehingga memiliki perbedaan diantaranya yaitu perbedaan

dalam objek penelitian dan juga permasalah yang di ambil yaitu perbedan

antara bentuk kesadran hukum pembayaran zakat perniagaan terhadap

restoran muslim di salatiga dan juga pemahaman pedagang dalam zakat

perniagaan.

Skripsi yang disusun oleh Iffa Rifqilutfiyana Fakultas Syariah dan

Hukum Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri

Walisongo Semarang dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap

Pelaksanaan Zakat Usaha Ternak Bebek Potong (Studi Kasus di Desa

Ngimbang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban) skripsi ini hanya

menjelaskan mengenai pelaksanaan zakat usaha ternak bebek potong

terhadap kewajibn berzakat atas hasil ternak tersebut dan bagaimana

proses pelaksanaan zakat yang dilakukan, metode penelitian yang

digunakan oleh skripsi ini adalah metode kualitatif dan kesimpulan dari

skripsi ini mengenai tinjauan hukum islam dari skripsi tersebut masih

banyaknya yang kurang paham akan ketentuan dalam perhitungan nisab

dalam zakat perniagaan sehingga para pemilik usaha ternak bebek

Page 28: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

13

dihitung berdasarkan keuntungan bukan aset yang merak miliki.

Sedangkan skripsi yang saya bahas mengenai kesadaran hukum pemilik

restoran muslim dalam pembayaran zakat perniagaan di kota Salatiga.

sehingga perbedan antara sekripsi tewrsebut terletak pada objek penelitian

serta permasalahan kesadaran hukum pembayaran zakat perniagaan

terhadap restoran muslin di Salatiga dengan tinjauan hukum Isliam

terhadap pelaksanaan zakat usaha

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif bertujuan untuk

memahami keadaan atau fenomena, dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, dengan memanfaatkan beberapa metode

alamiah. Dalam metode kualitatif yang biasa digunakan adalah

wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.21 jenis penelitian

yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai

dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik.22

Pendekatan penelitian ini menggunakan yuridis empiris yang

bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap

keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan

maksud dan tujuan untuk menemukan fakta, yang kemudian menuju

21

Moleong, Meteodologi Penelitan Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung,

2007, hlm. 6 22

Ghani, Rahman A, Meteodologi Penelitian Tindakan Sekolah, Rajawali Pers, Jakarta,

2014, hlm. 11

Page 29: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

14

pada identifikasi yang pada akhirnya menuju ke penyelesaian

masalah.23

2. Lokasi Penelitian

Penelitian mengenai kesadaran hukum pemilik restoran dalam

pembayaran zakat perniagaan ini dilakukan di kota Salatiga, meliputi

10 restoran muslim yang berada di kota Salatiga.

3. Sumber Data

Merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan

mengadakan penelitian langsung pada obyek yang diteliti. Dan ini

dapat dari pelaku atau peristiwa-peristiwa yang diamati seperti

wawancara, observasi, dan dokumentasi.24

a. Data primer

Merupakan data yang langsung di dapat dari sumber

subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukur data

langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari.25

Adapun yang akan menjadi data primer dalam penelitian ini

adalah wawancara dengan: 10 pemilik restoran muslim di kota

Salatiga yang dimana terdiri dari Waraoeng Cankruek, Bakso

Planet, Nine Steak, Soto Asap Khas Kudus, Ciliby Resto, Banyu

23

Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009) hlm.176 24

Moleong, Meteodologi Penelitan Kualitatif, hlm. 157 25

Sunardi, Model Penelitian suatu Pendekatan Proposal, Bumi Aksara, Jakarta, 2011,

hlm.91

Page 30: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

15

Bening, Aulia Resto, Bakso Pak Br 101, Resto Joglo Tepi

Sawah, Singkong Keju.

b. Data Skunder

Sumber data skunder adalah sumber data penelitian yang

diperoleh penelitian secara tidak langsung melalui media

perantara. 26 Data yang diperoleh yaitu dengan melalui studi

pustaka yang bertujuan untuk memperoleh landasan teori yang

bersumber dari, Al-Qur’an, hadis, perundang-undangan, buku,

dokumen-dokumen yang ada pada DPMPTS dan literatur

sebagai materi yang ada.

4. Metode Pengumpulan Data

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke

dalam obyek penelitian, dalam pengumpulan data lapangan ini penulis

menggunakan metode yaitu :

a. Observasi

Observasi adalah studi yang disengaja, sistematis tentang

fenomena sosial dengan jalan pengamatan. Observasi adalah

penelitian yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan

26

Ibid, hlm. 76

Page 31: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

16

secara sistematis terhadap obyek yang diteliti.27 Dalam hal ini

penulis melakukan observasi secara berkesinambungan terhadap

narasumber di lapangan guna mendapatkan data mengenai

pemilik restoran muslim di kota Salatiga.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi

semacam percakapan untuk memperoleh informasi.28 Interview

atau wawancara merupakan teknik pengumpulan langsung oleh

pewawancara kepada responden dan jawaban-jawaaban

responden di catat atau direkam. Disini penulis mengumpulkan

data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung

kepada 10 pemilik Restoran muslim di Salatiga, seperti data

yang diberikan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (DPMPTS). Bahwa jumlah Restoran yang

ada di kota Salatiga, berjumlah 30 restoran sedangkan untuk

restoran muslim sendiri terdapat 3 restoran yang ada di kota

Salatiga namun 1 dari restoran muslim tersebut gulung tikar

sehingga terdapat 2 yang masih aktif dalam perniagaan, selain

itu penulis juga mencari restoran muslim berjumlah 8 yang tidak

terdata dalam data yang diberikan oleh DPMPTS, jadi dari ke 10

restoran muslim yang ada di kota Salatiga, yang terdiri dari

27

Abu dan Cholid Narbuko, Meteodologi Penelitian, Bumi Aksar, Jakarta, 1997, hlm. 37. 28

Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 25.

Page 32: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

17

Waraoeng Cankruek, Bakso Planet, Nine Steak, Soto Asap Khas

Kudus, Ciliby Resto, Banyu Bening, Aulia Resto, Bakso Pak Br

101, Resto Joglo Tepi Sawah, Singkong Keju.

c. Dokumentasi

Untuk mendapatkan data yang jelas dalam penelitian ini

maka peneliti juga menggunakan metode dokumentasi29

berupa,

surat izin penelitian, foto, struk pembayaran.

5. Analisis Data

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, tahapan berikutnya

adalah tahap analisis data. Pada tahap ini data akan dimanfaatkan

sedemikian rupa sehingga diperoleh kebenaran-kebenaran yang dapat

dipakai untuk menjawab persoalan yang diajukan dalam penelitian.

Adapun metode analisa data yang dipilih adalah model analisis

deskriptif yang mendeskripsikan kesadaran hukum pemilik restoran

muslim dalam pembayaran zakat perniagaan di Salatiga.30

6. Pengecekan Keabsahan Data

Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk

mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertia triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

29

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori % Praktis, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2013), hlm. 175 30

Sunardi, Model Penelitian suatu Pendekatan Proposal, hlm. 40

Page 33: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

18

lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek

penelitian.31

Pengecekan keabsahan data ini dilakukan dengan cara

membandingkan berbagai dokumen, observasi, dan mencari informasi

dari berbagai pihak.32

31

Moleong, Meteodologi Penelitan Kualitatif, hlm. 330 32

Sunardi, Model Penelitian suatu Pendekatan Proposal , hlm 46

Page 34: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

19

BAB II

KESADARAN HUKUM ZAKAT

A. Kesadaran Hukum

1. Pengertian Kesadaran Hukum

Kesadaran hukum adalah kesadaran diri sendiri tanpa tekanan,

paksaan, atau perintah dari luar untuk tunduk pada hukum yang

berlaku. Dengan berjalannya kesadaran hukum di masyarakat maka

hukum tidak perlu menjatuhkan sanksi, sanksi hanya dijatuhkan pada

warga yang benar-benar terbukti melanggar hukum. Hukum berisi

perintah dan larangan, hukum memberitahukan kepada kita mana

perbuatan yang bertentangan dengan hukum terhadap perbuatan yang

bertentangan dengan hukum tentu saja dianggap melanggar hukum

sehingga mendapat ancaman hukum.33

Kesadaran hukum ada dua

macam34

:

a. Kesadaran hukum positif, identik dengan ketaatan hukum.

b. Kesadaran hukum negatif, identik dengan ketidaktaatan hukum.

Jadi, istilah “kesadaran hukum” digunakan para ilmuwan sosial

untuk mengacu ke cara-cara dimana orang-orang memaknakan hukum

33

Elly rosana, Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakat, Jurnal

TAPIs, Vol. 10 No.1, 2014, hlm. 3 34

Achmad Ali, Menguak Teori Hukum ( Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judical

Prudence), (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hlm.298

Page 35: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

20

dan institusi-institusi hukum, yaitu, pemahaman-pemahaman yang

memberikan makna kepada pengalaman dan tindakan orang-orang35

.

Seperti halnya pendapat diatas Sudikno Mertokusumo juga

mempunyai pendapat tentang kesadaran hukum. Sudikno

Mertokusumo menyatakan bahwa: “Kesadaran hukum berarti

kesadaran tentang apa yang seyogyanya kita lakukan atau perbuat

atau seyogyanya yang tidak kita lakukan atau perbuatan tertentu

terhadap orang lain. Ini berarti kesadaran akaan kewajiban hukum

kita masing-masing terhadap orang lain”

Paul Scholten juga mempunyai pendapat tentang arti

kesadaran hukum. Paul scholten menyatakan bahwa: “ Kesadaran

hukum adalah kesadaran yang ada pada setiap manusia tentang apa

hukum itu atau apa seharusnya hukum itu, suatu kategori tertentu dari

hidup kejiwaan kita dengan mana kita mambedakan antara hukum

dan tidak hukum (onrecht), antara yang seyogyanya dilakukan dan

tidak dilakukan.36

2. Indikator Kesadaran Hukum

Menurut Soerjono Soekamto ada empat indikator dalam

kesadaran hukum itu sendiri terdiri dari:37

a. Pengetahuan tentang hukum

Manusia mahluk berpikir yang selalu ingin tahu tentang

sesuatu. Rasa ingin tahu mendorong manusia mengemukakan

pertanyaan, dengan bertanya itu manusia mengumpulkan segala

sesuatu yang diketahui.38

Pengetahuan manusia dipengaruhi oleh

sejarah, lingkungan sosial, kebudayaan, dan faktor-faktor

35

Ibid, hlm. 298 36

Elly rosana, Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakat, hlm. 4 37

Soerjono Soekamto, Sosiologi Hukum dalam Masyarakat, cet-2, (Jakarta: CV. Rajawali,

1982), hlm. 228 38

Jalaludin, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Cet-1, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013),

hlm.85

Page 36: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

21

individual.39

Dalam hal ini, merupakan pengetahuan seseorang

berkenaan dengan prilaku tertentu yang diatur oleh hukum

tertulis, yakni tentang apa yang dilarang atau apa yanag

dibolehkan .40

b. Pemahaman hukum

Pemahaman sesuatu hal yang kita pahami dan kita

mengerti dengan benar. Suatu kemampuan seseorang dalam

mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan

sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang telah

diterimanya.41

Apabila pengetahuan hukum saja yang dimiliki

oleh masyarakat, hal itu belum memadai, masih diperlukan

pemahaman hukum, masyarakat diharapkan memahami tujuana

peraturan perundang-undanagan serta manfaatnya bagi pihak-

pihak yang dikehidupannya diatur oleh peraturan perundang-

undangan.42

c. Sikap Hukum

Sikap yang terdapat pada diri individu akan memberi

warna atau corak tingkah laku ataupun perbuatan individu, dapat

diperkirakan respons ataupun prilaku yang akan diambil oleh

individu yang bersangkutan.43

Merupakan kecenderungan untuk

39

Adelbert Snijders, Manusia dan Kebenaran, (Yogyakarta: Kanisius, 2006), hlm.4 40 Elly rosana, Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakat, hlm. 7 41

Eko EndarMoko, Tesaurus bahasa Indonesia, cet-2006, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka,

2007), hlm. 320 42

Zainuddin Ali, Sosiologi Hukum, cet-7, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010), hlm. 66 43

Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan, cet-1, (Jakarta: EGC, 2004), hlm. 196

Page 37: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

22

menerima atau menolak hukum karena adanya pengharapan atau

keinsyafan bahwa hukum tersebut bermanfaat atau tidak

bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dalam hal ini sudah ada

elemen apresiasi terhadap aturan ini.44

d. Pola perilaku hukum

Pola prilakun individu dibentuk melaluli orang yang ada

disekitarnya, lingkungan individu tersebut membentuk pola

prilaku Yang dimaksud adalah tentang berlaku atau tidaknya

suatu aturan hukum dalam masyarakat. jika berlaku suatu aturan

hukum, sejauh mana berlakunya dan sejauh sejauh mana

masyarakat mematuhi.45

Sedangkan Zainudin Ali menyimpulkan bahwa masalah

kesadaran hukum warga masyarakat sebenarnya menyangkut faktor-

faktor apakah suatu ketentuan hukum tertentu diketahui, dipahami,

ditaati, dan dihargai. Apabila warga masyarakat hanya mengetahui

adanya suatu ketentuan hukum, maka taraf kesadaran hukumnya lebih

rendah dari mereka yang memahaminya, dan seterusnya. Hal itulah

yang disebut legal consciousness atau knowledge and opinion about

law. Hal-hal yaang berkaitan dengan kesadaran hukum adalah sebagai

berikut46

:

a. Pengetahuan hukum

b. Pemahaman hukum

c. Penaatan hukum

44

Soerjono Soekamto, Sosiologi Hukum dalam Masyarakat, hlm. 229 45

Elly rosana, Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakat, hlm. 7 46

Zainuddin Ali, Sosiologi Hukum, cet-7, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010), hlm. 66

Page 38: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

23

d. Pengharapan terhadap hukum

e. Peningkatan kesadaran hukum

Dengan demikian, maka kesadaran hukum. Adalah kesadaran

bahwa hukum itu melindungi kepentingan manusia dan oleh karena

itu harus dilaksanakan serta pelanggarnya akan terkena sanksi. Pada

hakekatnya kesadaran hukum adalah kesadaran akan adanya atau

terjadinya kebatilan atau onrecht, tentang apa hukum itu atau apa

seharunya hukum itu. Asas hukum yang berbunyi “setiap orang

dianggap tahu akan undang- undang” menunjukkan bahwa kesadaran

hukum itu pada dasarnya ada pada diri manusia. Asas hukum

merupakan persangkaan, merupakan cita-cita, sebagai sesuatu yang

tidak nyata, sebagai presumption yang banyak terdapat didunia hukum.

Setiap orang dianggap tahu akan undang-undang agar melaksanakan

dan menghayatinya, agar kepentingan diri sendiri dan masyarakat

terlindungi terhadap gangguan atau bahaya dari sekitarnya47

.

Namun disini penulis lebih memilih menggunakan teori

kesadaran hukum milik Soerjono Soekanto yang dimana indikator

keempat milik Soerjono Soekanto mengenai pola perilaku hukum

lebih tepat dari pada teori Zainudin Ali yang menggunakan

peningkatan kesadaran hukum karna bagi penulis. Bagaimana bisa

menggunakan teori peningkatan kesadaran tanpa adanya pola perilaku

terhadap hukum terlebih dahulu.

47

Beni Ahmad Saebeni, Sosiologi Hukum, (Bandung: Pustaka Setia, 2006), hlm. 1

Page 39: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

24

Kemudian dari uraian di atas dapat disimpulkan kesadaran

hukum akan terwujud apabila indikator dari kesadaran hukum

dipenuhi, maka derajat kesadaran hukumnya tinggi, begitu pula

sebaliknya. Tingginya kesadaran hukum warga masyarakat

mengakibatkan Para warga masyarakat mentaati ketentuan-ketentuan

hukum yang berlaku, begitu pula sebaliknya, apabila kesadaran

hukumnya rendah, maka derajat ketaatan hukum juga rendah.48

3. Faktor-Faktor Kesadaran Hukum

Masalah kesadaran hukum warga masyarakat sebenarnya

menyangkut faktor-faktor apakah suatu ketentuan hukum tertentu

diketahui, dipahami, ditaati, dan dihargai? Apabila warga masyarakat

hanya mengetahui adanya suatu ketentuan hukum, maka taraf

kesadaran hukumnya lebih rendah dari pada mereka yang

memahaminya. Hal itu lah yang disebut legal consciousness atau

knowledge and opinion about law. Proses itu terjadi melalui

internalisasi dalam diri manusia. Kadar internalisasi inilah yang

selanjutnya memberikan motivasi yang kuat dalam diri manusia atau

persoalan penegakan hukum.49

Sebagai upayah untuk meningkatkan

kesadaran hukum masyarakat, diperlukan adanya pembinaan,

sosialisasi, maupun penyuluhan-penyuluhan terhadap suatu peraturan

yang dibuat oleh pembuat hukum itu sendiri. Hal ini bertujuan agar

masyarakat tahu kegunaan, manfaat dari peraturan atau hukum

48

Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hlm.39 49

Ibid, hlm. 39

Page 40: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

25

tersebut, sehingga terciptalah masyarakat yang taat, sadar hukum dan

sukarela.

Soerjono soekamto juga mengemukakan efektivitas hukum

dalam masyarakat ditentukan dengan berbagai faktor yaitu:50

a. Faktor hukum sendiri

b. Faktor penegakan hukum

c. Faktor fasilitas

d. Faktor kesadaran hukum dalam masyarakat

e. Faktor budaya

Kelima faktor diatas saling berkaitan dengan eratnya, karena

menjadi hal pokok dalam penegakan hukum serta sebagai tolak ukur

dari efektifitas penegakan hukum.

Selain itu ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat

dapat mematuhi hukum yaitu:51

a. Cimpliance: kepatuhan yang didasarkan pada harapan akan

suatu imbalan dan usaha untuk menghindari diri dari hukuman

yang mungkin dikenakan apabila seseorang melanggar

ketentuan hukum. Adanya pengawasan hukum yang ketat

terhadap kaidah hukum tersebut.

b. Inditification: terjadi bila kepatuhan hukum terhadap kaidah

hukum ada bukan karena nilai intrinsiknya, akan tetapi agar

keanggotaan kelompok tetap terjadi serta ada hubungan baik

dengan mereka yang diberi wewenang untuk menerapkan

kaidah-kaidah hukum tersebut.

c. Internalization: seseorang mematuhi kaidah-kaidah hukum

dikarnakan secara intrinsic kepatuhan tadi mempunyai imbalan.

Isinya sesuai dengan nilai nilainya dari pribadi yang

bersangkutan.

d. Kepentingan-kepentingan para warga yang terjadi oleh wadah

hukum yang ada.

50 Soerjono Soekamto, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 8 51

Achmad Ali, Menguak Teori Hukum ( Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judical

Prudence), (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hlm. 347-348

Page 41: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

26

Kesadaran hukum masyarakat berpengaruh pada kepatuhan

hukum baik langsung maupun tidak langsung. Dalam masyarakat maju,

faktor kesadaran hukum berpengaruh langsung pada kepatuhan hukum

masyarakat. Orang patuh pada hukum karena mereka memang jiwanya

sadar bahwa mereka membutuhkan hukum dan hukum itu bertujuan

baik dan telah mengatur masyarakat secara baik, benar dan adil.52

B. Zakat

1. Pengertian Zakat

Zakat adalah sebagai suatu ibadah pokok, zakat sendiri termasuk

salah satu rukun (rukun ketiga) dari rukun Islam lima, sebagaimana

diungkapkan dalam berbagai hadis nabi. Serta di dalam Al-Qur’an

sendiri terdapat dua puluh tuju ayat, yang menyejajarkan kewajiban

shalat dengan kewajiban zakat dalam berbagai bentuk kata. Di dalam

Al-Qur,an terdapat pula berbagai ayat yang memuji orang-orang yang

secara sungguh-sungguh menunaikannya, dan sebaliknya memberi

ancaman bagi orang yang sengaja meninggalkan. Karena itu khalifah

Abu Bakar ash-shiddiq bertekad memerangi orang-orang yang shalat,

tetapi tidak mau mengeluarkan zakat.53

Zakat berasal dari kata az-zakah dalam bahasa Arab. Kata az-

zakah memiliki beberapa makna, an-numuww (tumbuh), az-ziyadah

(bertambah), ath-thaharah (bersih), al-madh (pujian), al-barakah

52 Elly rosana, Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakat, hlm.

20 53

Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, cet.1, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2002), hlm.1-2

Page 42: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

27

(berkah) dan ash-shulh (baik). Semuanya dapat digunakan untuk

memaknai kata zakat dan turunannya yang ada dalam Al-Qur’an dan

Hadis. Sedangkan menurut termonologis, zakat adalah jumlah tertentu

dari harta yang Allah Ta’ala wajibkan untuk kita serahkan kepada

orang-orang yang berhak.54

Hubungan antara pengertian zakat menurut

bahasa dan dengan pengertian menurut istilah, sangat nyata dan erat

sekali, yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi

berkah, tumbuh, berkembang dan bertambah, suci dan beres (baik).55

Fiqih zakat sendiri memiliki aturan dan ketentuan segala sesuatu

yang berkaitan dengan zakat. Mengenai ketentuan zakat, dan siapa

saja yang wajib membayar zakat, serta apa saja macam-macam zakat

itu sendiri. Zakat dalam Islam sendiri terbagi menjadi dua, yaitu zakat

fitrah yang wajib dibayarkan pada bulan Ramadhan sampai sebelum

shalat Id dan zakat mal yang bisa dibayar kapan saja asalkan sudah

terpenuhi segala ketentuannya.56

2. Dasar Hukum Zakat

Zakat atau berzakat atau membayar zakat merupakan salah satu

dari lima sendi Islam atau rukun Islam. Zakat sekaligus menjadi salah

satu diantara kewajiban-kewajiban pokok dalam Islam. 57

54

Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

cet-1, (Yogyakarta: Pustaka albana, 2010), hlm.7-8 55

Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, cet-1, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2002), hlm.8 56

Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

cet-1, (Yogyakarta: Pustaka albana, 2010), hlm. 65 57

Ibid, hlm. 6

Page 43: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

28

Dalam sejarah perkembangan hukum Islam, perintah berzakat

sudah diturunkan pada saat Rasulullah Saw, dan para sahabat ra.

Masih berada dimekah. Saat itu, perintah berzakat bersifat mutlak.

Jenis harta yang harus dibayarkan zakatnya juga belum ditentukan

proporsinya. Perintah berzakat secara lengkap diturunkan di Madinah

pada bulan Syawal tahun kedua pasca Hijrah. Perintah ini turun

setelah diturunkannya kewajiban puasa Ramdhan dan zakat fitrah,

dengan perincian jenis harta yang harus dizakati dan proporsi

zakatnya.58

Kewajiban berzakat dalam Islam ditunjukkan oleh Al-Qur’an,

hadis, serta Undang-undang tentang zakat. Beberapa ayat yang

menunjukkan kewajiban berzakat adalah sebagai berikut.

a. Landasan dalam al-Qur’an

Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 43.

لةو تواالزكاةواركعوامعالراكعيءاوأقيمواالص

Artinya:

“ Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah

beserta orang-orang yang rukuk.”59

Firman Allah dalam Surat At-Taubah ayat 103

58

Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

cet-1, (Yogyakarta: Pustaka albana, 2010), hlm.9-10 59

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahya, Semarang: CV AL-WAAH, 2004,

hlm. 8

Page 44: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

29

يهمباوصلعليهم رىموت زك خذمنأموالمصدقةتطه

يعواللو صلتكسكنلمإن عليمسArtinya:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah

Maha Mendengar lagi Maha Mengetian.”60

Dalam firman Allah terkait zakat dagang (perniagaan) terdapat

dalam QS. Al-Baqarah (2):267

كسبتموماأخرجنالكممن ياأي هاالذينآمنواأنفقوامنطيباتما مواول الرض ت نفقونمنوالبيثت يم أنولستم إل بآخذيو

يدأنواعلموا ت غمضوافيو اللوغنحArtinya :

“wahai orang-orang yang beriman infaqkan lah

sebagian harta usahamu yang baik-baik dan sebagian

dari apa yang kami keluarkan dari bumi untukmu.

Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu

keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau

menganbilnya melainkan dengan memicingkan mata

(enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah

maha kaya, maha terpuji”.61

b. Landasan dalam Al- Sunnah

Sedangkan dalil-dalil dari hadis Nabi Saw. yang menjadi dasar

penetapan kewajiban berzakat adalah sebagai berikut.

Dituturkan dari Abdullah ibn’Auf r.a.

60

Ibid, hlm. 204 61

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahya (Al-Jumanatul Ali), hlm. 46.

Page 45: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

30

صلىاللوعليووسلملاللووكانرسوعنعبداللوبنأبأوفقال:صلعليهمإذاأتاهق ومبصدقتهم 62قال:اللهم

Artinya:

“bahwa apabila ada suatu kaum yang datang membawa

zakat kepada Rasulullah Saw, beliau berdoa: Allahumma

shalli‟ alaihim (ya Allah, berilah rahmat atas mereka)”.

(HR al-Bukhari dan Muslim).63

Hadis di atas menunjukkan membayar zakat hukumnya wajib,

sekaligus menempatkannya sebagai salah satu rukun Islam.

Dalam sunnah Nabi terkait mengenai zakat perdagangan.

Dituturkan dari Samurah ibn Jundab r.a., ia berkata

وسلمعليواللسولركانقال:وعنسرةبنجندبرضياللوعنوهالذىنمدقةالصرجأننانيأمر 64عللب ينعد

Artinya:

“Rasulullah Saw. memerintahkan kami agar mengeluarkan

zakat dari harta yang kita simpan untuk diperdagangkan.”

(HR. Abu Daud).65

c. Ijma‟ mengenai zakat perniagaan

Di dalam Al- Manar tercantum:

“ Jumhur ulama Islam menyatakan wajibnya zakat barang-

barang pernigaan. Tetapi tidak dijumpai keterangan tegas dari

kitab suci ataupun sunnah Nabi, hanya mengenai itu ada

riwayat yang saling menguatkan dengan pertimbangan yang

bersandar kepada nash, yaitu bahwa barang-barang

perniagaan yang diperedarkan untuk mendapatkan keuntungan,

merupakan mata uang yang tidak ada bedanya dengan uang

62 Al-Hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani, Bulughul Maram Min Adilatil Ahkam, cet ke-1

(Darussalam: Dar Al-kutub Al Islamiyah, 1449), V: 502, hlm. 132 63

Ibn Hajar Al- Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, cet-1 (Bandung: PT Mizan

Pustaka, 2013) hlm. 241 64

Al-Hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani, Bulughul Maram Min Adilatil Ahkam, hlm. 134 65 Ibn Hajar Al- Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, hlm. 245

Page 46: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

31

mas dan perak yang merupakan harga atau nilainya. Kecuali

bahawa nisab itu berubah dan bolak balik di antara harga yaitu

uang, dan yang dihargai yaitu barang. Seandainya zakat

perniagaan itu tidak wajib, tentulah semua atau sebagian besar

dari saudara-saudara itu akan dapat memperdagangkan uang

mereka dan mencari jalan agar nisab uang mas dan perak itu

tidak pernah menjalani masa satu tahun, mereka tidak perlu

mengeluarkan zakatnya buat selama-lamanya.” Dan yang

menjadi pokok pertimbangan dalam masalah ini adalah bahwa

Allah Ta’ala telah mewajibkan zakat pada harta-harta orang

kaya untuk membantu fakir miskin dan orang-orang yang sama

nasibnya dengan mereka serta menggalang kepentingan

umum.66

Kaum muslim sepanjang masa meyakini bahwa berzakat

merupakan salah satu rukun Islam sekaligus salah satu dari

kewajiban-kewajiban yang ada dalam Islam. para sahabat pada

masa Abu Bakar ra. Bahkan sepakat untuk memerang orang-

orang yang tidak mau membayar zakat.67

d. Menurut Undang-Undang Zakat Nomer 23 tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat Bab 1, pasal 2 “ Setiap warga negara

Indonesia yang beragama Islam dan mampu atau badan yang

dimiliki oleh orang muslim berkewajiban menunaikan zakat.”68

e. PERMENAG No 52 Tahun 2014 tentang syarat perhitungan

zakat mal dan zakat fitrah serata pendaya gunaan zakat untuk

usaha produktif menjelaskan bahwa zakat mal adalah harta yang

dikeluarkan muzaki melalui amil zakat resmi untuk diserahkan

kepada mustahik zakat. sedangkan zakat perniagaan adalah

66

Sayyid Sabid, Fiqih Sunnah Jilid 3, hlm. 45 67

Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

hlm.14 68

Undang-Undang No 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat BAB 1, Pasal 2.

Page 47: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

32

zakat yang dikenakan atas usaha perniagaan yang telah

mencapai nisab dan haul.69

3. Syarat dan Rukun Zakat

Seseorang wajib mengeluarkan zakat jika sudah terpenuhi

syaratnya. Zakat juga diwajibkan atas beberapa jenis harta berbagai

syarat yang harus dipenuhi:

a. Syarat wajib orang yang mengeluarkan zakat:

1) Islam

Menurut jumhur ulama, zakat diwajibkan atas orang

muslim dan tidak wajib atas orang kafir, karena zakat

merupakan ibadah mahdhah yang suci, sedangkan orang

kafir bukan orang yang suci.70

2) Merdeka

3) Berakal dan Baligh

4) Harta telah mencapai nisab

Nisab inilah yang menjadi tolak ukur suatu harta wajib

dizakati atau tidak dizakati.71

69

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan

Tata cara Perhitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Serta pemberdayaan Zakat untuk Usaha

Produktif, Pasal 1 Ayat 2. 70 Yahya Muktar, Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fiqih-Islami, (Bandung: Al-Ma’arif,

1986), hlm. 39 71

Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Perberdayaan Zakat: Upayah Signergis Wajib

Zakat dan Pajak IndonesiaI, cet-1, (Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2006), hlm. 28

Page 48: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

33

5) Kondisi harta termasuk yang wajib dizakati dan

disyaratkan berkembang.

6) Kepemilikan yang sempurna terhadap harta.72

7) Berlaku satu tahun atau genap satu tahun

8) Tidak ada hutang

9) Lebih dari kebutuhan pokok

b. Syarat harta yang wajib dizakatkan:73

1) Harata itu milik orang ynag beragama Islam.

2) Harta itu adalah hak milik sepenuhnya seseorang.

3) Harta itu adalah harta yang produktif atau menghasilkan.

4) Haerta itu telah mencapai satu nisab

5) Harta itu merupakan surplus (kelebihan) dari kebutuhan

primer.

6) Pada harta tersebut tidak ada tanggungan utang atau tidak

sedang menanggung utang jatuh tempo, yang dapat

mengurangi nisab misalnya.

7) Hhusus harta yang berupa emas, perak, peternakan,

pertambangan dan perdaganagan maka haruslah telah

berusia lebih dari satu tahun.

c. Syarat Sah Zakat

1) Niat yang menyertai pelaksanaan zakat: 74

Zakat merupakan ibadah, agar ibadah zakat menjadi sah

maka seseorang yang ingin mengeluarkan zakat syaratnya

untuk berniat.

2) Tamlik (memindahkan kepemilikan harta kepada

penerimanya)

d. Rukun Zakat

Adapun rukun zakat adalah mengeluarkan sebagaian dari

nisab dengan menghentikan kepemilikan kepada orang kafir,

72

Wahab az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 3, Ter. Abdul Hayyie al-katanni,

(Jakarta: Gema Insani, 2011), hlm. 172 73

Gustian Djuanda dkk, Pelaporan Zakat Pengurang Zakat Penghasilan, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2006), 17 74

Sayyid Sabid, Fiqih Sunnah Jilid 3, baandung, PT Alma’arif, 1978), hlm. 510

Page 49: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

34

menyerahkan barang tersebut kepada pemimpin atau pengumpul

zakat.75

4. Prinsip, Tujuan dan Hikmah Zakat

Zakat sendiri memiliki prinsip-prinsip:

a. keyakinan keagamaan menyatakan bahwa orang yang

membayar zakat yakin bahwa pembayaran tersebut merupakan

salah satu menifestasi keyakinan agamanya, sehingga kalau

orang yang bersangkutan belum menunaikan zakatnya, belum

merasa sempurna ibadahnya.

b. pemerataan dan adilan cukup jelas menggambarkan tujuan zakat

yaitu membagi lebih adil kekayaan yang telah diberikan tuhan

kepada umat manusia.

c. produk tivitas dan kematangan menekankan bahwa zakat

memang wajar harus dibayar karena milik tertentu telah

menghasilkan produk tertentu. Dan hasil (produksi) tersebut

hanya dapat dipungut setelah lewat jangka waktu satu tahun

yang merupakan ukuran normal memperoleh hasil tertentu.

d. nalar.

75

Wahab az-Zuhaili, Fiqih Islam, hlm. 172

Page 50: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

35

e. kebebasan menjelaskan bahwa zakat hanya dibayar oleh orang

yang bebas dan sehat jasmani serata rohaninya, yang merasa

mempunyai tanggung jawab untuk membayar zakat untuk

kepentingan bersama. Zakat tidak dipungut dari orang yang

sedang dihukum atau orang yang menderita sakit jiwa. Akhirnya.

f. etika dan kewajaran menyatakan bahwa zakat tidak akan

diminta secara semena-mena tanpa memperhatikan akibat yang

ditimbulkannya.76

Sedangkan itu Zakat sendiri memiliki tujuan yaitu:77

a. untuk mengankat derajat fakir-miskin dan membantunya untuk

keluar dari kesulitan hidup serta penderitaan.

b. membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para

gharimin, ibnussabil dan mustahiq.

c. membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat

islam dan manusia pada umumnya.

d. menghilangkan sifat kikirdan atau loba pemilik harta.

e. Membersihkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari

hati orang-orang miskin.

f. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dan yang

miskin dalam suatu masyarakat.

g. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri sendiri

seseorang, terutama.

76

Mohammad Daud Ali,Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 39 77

Ibid, hlm. 40

Page 51: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

36

Hikmah zakat sendiri yang bersifat rohaniah dan filosofis.

Hikmah itu digambarkan di dalam berbagai ayat Al-qur’an dan Hadis.

Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah:78

a. Mensyukuri karunia ilahi, menumbuh suburkan harta dan pahala

serta membersikan diri dari sifat-sifat kikir dan dengki, iri serta

dosa.

b. Melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan akibat

kemelaratan.

c. Mewujudkan rasa solidaritas dan kasih sayang antara sesama

manusia.

d. Memberikan sifat gotongroyong dan tolong menolong dalam

kebaikan.

e. Mengurangi kefakiran miskinan yang merupakan masalah sosial.

f. Membina dan mengembangkan stabilitas sosial

g. Salah satu jalan mewujudkan keadilan sosial.

5. Pengertian zakat Maal

Maal berasal dari bahasa Arab “maal” Sesuatu yang dapat yang

dikeluarkan atas harta benda yang kita miliki. Zakat yang dikeluarkan

untuk menyucikan harta apabila harta itu sudah memenuhi nisab, haul

dan kadar zakat . Sedangkan menurut istilah syara’ harta adalah segala

sesuatu yang dapat dimiliki atau dikuasai dan dapat digunakan

78

Ibid, hlm. 41

Page 52: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

37

menurut pandangan umum.79

Allah memerintahkan kepada kita untuk

berbagi dengan orang yang membutuhkan karena sesungguhnya di

dalam harta kita terdapat suatu bagian untuk orang lain yang

membutuhkan. Harta-harta benda yang wajib untuk dikeluarkan

zakatnya jika sudah mencapai atau memenuhu nisabnya.80

Zakat mal disebut dengan maal apabila memenuhi 2 syarat

sebagai berikut81

:

a. Dapat dimiliki, dikuasai, dihimpun, disimpan.

b. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ukuran umumnya

misalnya rumah, mobil, ternak, hasil pertanian, uang, emas atau

perak.

Orang yang punya harta dan wajib mengeluarkan zakat pun

yaitu setiap orang memenuhi syarat sebagai berikut:82

a. Milik penuh, yaitu harta tersebut memang dalam kontrol dan

kekuasaan secarah penuh dan dapat diambil manfaatnya.

b. Harta berkembang, artinya harta tersebut bisa bertambah dan

berkembang apabila dijadikan usaha atau mempunyai potensin

untuk berkembang.

c. Cukup nisab, yaitu harta sudah sampai jumlah tertentu sesuai

dengan ketentuan syara’. Harta yang belum sampai nisabnya,

bebas dari zakat mal akan tetapi dianjurkan mengeluarkan infaq

dan sedekah.

d. Lebih dari kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan minimal yang

diperlukan seseorang dan keluarga yang menjadi tanggungan

untuk kelangsungan hidupnya.

e. Bebas dari hutang, yaitu orang yang berhutang banyak dan harus

dilunasi secara bersamaan dengan waktu membayar zakat

sehingga hartanya sudah tidak masuk nisab.

f. Haul, yaitu pemilikan harta sudah berlalu ( mencapai ) satu

tahun, dalam haul hanya berlaku bagi pemilik ternak, harta

79

Kinoysan, love banget sama zakat, (Jakarta: Grasindo, 2006), hlm. 36 80

Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

hlm. 69 81

Kinoysan, love banget sama zakat, hlm. 36 82

Ibid, hlm. 36-40

Page 53: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

38

simpanan, dan perniagaan. Sedangkan hasil pertanian, buah-

buahan , dan rikas (barang temuan atau harta karun) tidak

terdapat haul.

6. Pembayaran Zakat Maal

Untuk Membayarkan zakat maal, terdapat ketentuan-ketentuan

yang harus diketahui oleh orang yang akan mengeluarkan zakat

tersebut, terdiri dari subjek zakat, objek zakat dan ketentuan-

ketentuan untuk harta apa saja yang wajib di zakati.

a. Subjek zakat

disebut juga muzakki, yaitu orang yang berdasarkan

ketentuan hukum islam diwajibkannya mengeluarkan zakat yang

dimilikinya.83

Para ulama sepakat bahwa zakat hanya

diwajibkan kepada orang islam dewasa yang sehat akal,

merdeka dan memiliki kekayaan dalam jumblah tertentu dengan

syarat-syarat tertentu pula. Menurut hukum positif subjek dapat

berarti pula badan (lembaga) karena badan memiliki sifat hukum

seperti orang, oleh karna itu subyek zakat diperluas tidak hanya

orang pribadi, namun termasuk juga badan dengan tetap

menghindari zakat berganda atau double zakat84

.

b. Obyek Zakat

83 Mursyidi, Akutansi Zakat Kontemporer, cet-3, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2006), hlm.94 84

Ibid, hlm.94

Page 54: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

39

Dalam pemberian zakat sendiri terdapat 8 golongan yang

berhak menerima zakat mal, dalam surat At-Taubah ayat 60

Allah dengan sangat gamblang menjelaskan siapa-siapa saja

orang yang berhak mendapat zakat (mustahiq) serta siapa saja

orang yang tidak berhak menerima zakat .85

c. Orang-orang yang berhak untuk menerima zakat:

1) Fakir

Yaitu orang-orang yang tidak mempunyai harta dan

usaha yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

dan keluarganya, meliputi kebutuhan makan, pakaian, dan

rumah. Jikapun memiliki usaha, pendapatanya dari usaha

tersebut kurang dari setengah kebutuhannya serta tidak

ada orang lain yang memberikannya nafkah.86

2) Miskin

Adalah orang-orang yang mempunyai usaha dan

memiliki penghasilan dari uasahanya tersebut yang dengan

penghasilan itu dapat memenuhi setengah atau lebih dari

kebutuhan hidupnya. Hanya setengah atau lebih, tetapi

tetap saja belum biasa mencakup segala kebutuhannya

sendiri. Orang miskin memiliki penghasilan yang lebih

85 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah jili3 ,hlm. 85 86

Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

hlm. 54

Page 55: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

40

besar dari orang fakir. Tapi belum bisa mencukupi

kebutuhan keluarganya.87

3) Amil

Yaitu penitia atau orang yang mengurus segala

sesuatu yang berkaitan dengan pembayaran zakat

meskipun mampu.88

4) Muallaf

Yaitu golongan yang diusahakan merangkul dan

menarik serta mengukuhkan hati mereka dalam ke Islaman

disebabkan belum mantabnya keimanan mereka.89

5) Hamba Sahaya (budak)

Mereka adalah hamba sahaya yang diberi zakat

untuk memerdekakan diri dari perbudakan.90

6) Gharim

Orang yang berhutang dan sukar untuk

membayarnya. Mereka bermacam-macam, diantaranya

orang yang memikul hutang untuk mendamaikan sengketa,

atau menjamin hutang orang lain untuk hingga harus

membayarnya hingga harus menghabiskan hartanya. Maka

87 Kinoysan, love banget sama zakat, hlm. 23 88 Ibid, hlm. 24 89 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, hlm. 94 90 Kinoysan, love banget sama zakat, hlm. 26

Page 56: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

41

semua mereka boleh menerima zakat yang ukup untuk

melunasi hutangnya.91

7) Fisabilillah

Orang-orang yang berjuang dijalan Allah, sedangkan

mereka tidak mendapatkan gaji tertentu, orang-orang ini

wajib diberi zakat sebanyak keperluannya dalam

mengemban dakwah atau amanah.92

8) Ibnu Sabil (musyafir)

Seseorang yang sedang dalam perjalanan dan

kehabisan bekal ketika berada dalam perjalanan tersebut.

Tujuan perjalanan itu bukan untuk maksiyat dan tidak

berlaku bagi seseorang yang sengaja melakukan

perjalanan jauh tanpa bekal.93

d. Orang-orang yang tidak berhak menerima zakat:

dalam pembagian zakat, ada orang-orang yang berhak

menerima zakat dan ada juga golongan orang-orang yang tidak

berhak menerima zakat. berikut golongan yang tidak berhak

menerima zakat:

1) Non Islam atau tidak beragama

91 Ibid, hlm. 99 92 Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

hlm. 59 93 Kinoysan, love banget sama zakat, hlm. 30

Page 57: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

42

Sedekat apapun hubungna seseorang atau sebutuh

apa pun orang tersebut, jika ternyata tidak beragama Islam

maka tidak berhak mendapatkan zakat.94

2) Keturunan Rosulullah.95

3) Orang kaya

Orang kaya adalah orang yang mampu memenuhi

kebutuhan dirinya dan keluarganya bahkan bisa sampai

memiliki harta melebihi nisab.96

4) Seseorang yang berada dibawah tanggungjawab orang

yang berzakat

Keluarga muzakki yakni keluarga orang-orang yang

wajib mengeluarkan zakat. menurut para ahli mereka itu

adalah keluarga muzakki bersangkutan dalam garis lurus

keatas dan kebawah.97

e. Harta yang wajib di zakati

Sedangkan harta yang wajib untuk zakat mal sendiri harus

memenuhi nisabnya meliputi:98

1) Emas, perak dan logam mulia

2) Uang dan surat berharga

3) Pertanian, perkebunan, dan kehutanan

94 Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

cet-1, (Yogyakarta: Pustaka albana, 2010), hlm. 59 95 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, hlm. 107 96 Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpah,

hlm. 60 97

Mohammad Daud Ali,Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 49 98

Undang-Undang No 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat BAB I, Pasal 4, hlm. 3

Page 58: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

43

4) Perternakan dan perikanan

5) Pertambangan

6) Perindustrian

7) Pendapatan dan jasa

8) Rikas

9) Perniagaan (perdagangan)

Zakat perniagaan ialah zakat berupa barang-barang

yang diperdagangkan yang wajib dikeluarkan oleh seorang

muslim yang sudah memenuhi syarat. Berdasarkan hadis

dan kesepakatan ulama, hukum zakat perniagaan adalah

wajib, jika sudah mencapai nisab.99

zakat yang dikeluarkan

dari kepemilikan harta yang digunakan untuk

berdagang.100

7. Ketentuan Zakat Dagang (perniagaaan)

Dari pengertian diatas hal ini berarti semua yang diperjual

belikan bisa berupa barang, pakaian, perhiasan, dan lain sebagainya.

Bahwa Perniagaan yang terdapat aturan zakat adalah perniagaan yang

dilakukan secara perorangan atau perserikatan seperti CV, PT,

Koprasi101

Beberapa ketentuan zakat perdagangan yaitu berjalan satu tahun

(haul) dengan cara menggabungkan semua harta perdagangan pada

99

Syaarif Hidayatullah, Tuntunan Lengkap Rukun Islam Dan Doa, ( Jakarta: PT.

Gramedia, 2017), hlm.108 100

Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika, Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta Melimpa,

hlm. 87 101

Kinoysan, love banget sama zakat , hlm. 50

Page 59: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

44

awal dan akhir dalam satu tahun kemudian dikeluarkan zakatnya. Dan

berikut beberapa ketentuan mengenai zakat perdagangan sebagai

berikut102

:

a. Nisab zakat perdagangan = nisab zakat emas yaitu senilai

dengan 85 gram yaitu zakat perniagaan dihitung sebesar

seperempat puluh atau 2,5% yang dikonfersi dalam jumlah

rupiah atas dasar harga jika emas tersebut dijual.

b. Kewajiban membayar zakatnya sebesar 2,5%

c. Dapat dibayar dengan uang atau barang.

d. Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan.

e. Pada badan usaha yang berbenuk serikat atau kerjasama maka

jika anggota serikat tersebut beragama Islam, zakat dikeluarkan

terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada pihak-pihak yang

berserikat. Akan tetapi jika anggota serikat terdapat orang yang

non muslim maka zakatnya hanya dikeluarkan dari anggota

serikat muslim saja (apabila jumlahnya lebih dari nisab).

Cara penghitungan zakat harta perniagaan103

:

102

Ibid, hlm. 88 103

Ibid, hlm.88

Besar zakat = Pendapatan Bersih dalam setahun x 2,5%

Page 60: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

45

Contoh kasus:

Jika pada saat akhir tahun, yaitu ketika tutup buku, Bu Zaenab

mendapatkan jumlah kekayaan barang dagangan mencapai nisab,

maka dia wajib berzakat. Besarnya zakat barang dagangan adalah 2,5%

dari total kekayaan. Misalnya jumlah uang tunai, uang yang disimpan

di bank dan barang daganagan mainan yang dimiliki Bu Zaenab

adalah Rp 85 juta, maka perhitungan zakat tersebut adalah sebagai

berikut:

harga emas per gram saat ini (misalnya) = Rp 400.000

Nisab 85 gram emas = 85 x Rp 400.000 = Rp 34.000.000

(dalam contohnya kasus ini, Rp 34 juta adalah batas nisab zakat

perniagaan)

Karena kekayaan yang dimiliki Bu Zaenal sebesar Rp 85 juta dan

telah mencapai nisab zakat, maka besarnya zakat yang dikeluarkan

adalah:

2,5% x Rp 85.000.000 = Rp 2.125.000

Page 61: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

46

Jadi, pada saat Bu Zaenab melakukan tutup buku pada akhir tahun,

besar zakat perniagaan yang wajib dibayar adalah Rp

2. 125.000 pembayaran zakat hendaknya dilakukan pada waktu

segera setelah tutup buku.104

BAB III

PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN

PEMILIK RESTORAN MUSLIM DI SALATIGA

A. Gambaran Umum Kota Salatiga

1. Tata Letak Geografis Kota Salatiga

Kota Salatiga adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah yang

berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak

49 kilometer disebelah selatan kota Salatiga dan 52 kilometer

disebelah selatan kota Surakarta, serta berada di jalan negara yang

menghubungkan antara Semarang dengan Surakarta.105

Secara

administratif kota Salatiga terbagi menjadi 4 kecamatan dan 23

kelurahan. Keempat kecamatan tersebut adalah kecamatan Sidorejo

104

Cara menghitung zakat barang dagangan, http://zakat.or.id, akses 8 july 2019 105 https://id.m.wikipedia.org, diakses pada tanggal: 14 July 2019

Page 62: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

47

yang terdiri dari 6 kelurahan yakni Blotongan, Sidorejo Lor, Salatiga,

Bugel, Kauman Kidul, dan Pulutan. Kecamatan Tingkir yang terdiri

dari 7 kelurahan yakni Kutowinangun Kidul, Gedongan, Sidorejo

Kidul, Kalibening, Tingkir Lor, dan Tingkit Tengah. Kecamatan

Argomulyo yang terdiri dari 6 kelurahan yakni, Noborejo, Ledok,

Tegalrejo, Kumpulrejo, Randuacir, dan Cebongan. Kecamatan

Sidomukti yang terdiri dari 4 kelurahan yakni Kecandran, Dukuh,

Mangunsari, dan Kalicacing.106

2. Jumlah Penduduk Menurut agama Yang ada di Salatiga

Salatiga terkenal akan toleransi agamanya dan merupakan salah

satu dari sedikit kota di Jawa untuk mengadakan perayaan dan festival

Natal di luar ruangan. Mayoritas agama yang dianut di kota Salatiga

sendiri terdapat 5 agama yaitu: 107

Tabel 3. 1. Data Jumlah Pemeluk Agama di Salatiga

No Agama Jumlah

1. Islam 78%

2. Kristen Protestan 16%

3. Khatolik 5%

4. Bhuda 21%

5. Hindu 9%

106

www.eprints.undip.ac.ad, diakses pada tanggal: 14 July 2019 107 https://id.m.wikipedia.org, diakses pada tanggal: 14 July 2019

Page 63: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

48

3. Perekonomian di Salatiga

Mengenai ekonomi di kota Salatiga terdapat sebuah industri

pengolahan yang berekembang. Pada tahun 2000, industri ini

berkontribusi 119,76 miliar rupiah terhadap ekonomi Salatiga.

Salatiga terletak dipersimpangan dari Semarang, Surakarta, dan

Yogyakarta, membawa keuntungan terhadap sektor perdagangannya.

Pada 2000, sektor perdagangan berkontribusi 109 miliar rupiah

terhadap ekonomi Salatiga.108

Sedangkan menurut data yang diberikan oleh DPMPTSP (Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) sendiri terdapat

30 restoran, dimana hanya ada 3 restoran yang muslim di kota

Salatiga, namun 1 dari restoran tersebut belum mencapai Haul dalam

membayar zakat perniagaan. Akan tetapi selain dari data yang

diberikan oleh DPMPTSP penulis mendapatkan data dimana terdapat

8 restoran yang pemiliknya muslim. Data restoran yang terdapat di

dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu dan data

yang penulis cari, dapat dilihat di tabel berikut.

Tabel 3. 2. Data Restoran yang ada di kota Salatiga dari Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

No Nama Usaha Nama Pemilik Alamat Usaha Agama

Pemilik

1. Rumah

Makan

Podonamu

Ir. Texin Sirait,

MM

Jl. Abiyoso 3/1,

RT. 002 RW.

001, Kel. Dukuh,

Kec. Sidomukti,

Kota Salatiga

Non

Muslim

108

Ibid, diakses pada tanggal 14 Juli2019

Page 64: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

49

2. Resto & cafe

Happy

Mommy

Vilia JayaWati

Kuswara

Jl. Fatmawati No.

1, RT. 002 Rw.

003, Kel.

Blotongan, kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

3. WM. Sari

Roso

Suroso Jl. Stadion

Kridanggo, RT.

002 Rw. 001, Kel.

Kalicacing, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Muslim

4. Popeye Octavianus Jl. Taman

Pahlawan No. 65,

RT. 012 Rw. 005,

Kel.

Kutowinangon

Kidul, Kec.

Tingkir, Kota

Salatiga

Non

Muslim

5. Warung Soto Kusmanunggal Jl. Jenderal

Sudirman No.

373, RT. 001

RW. 004, Kel.

Ledok, Kec.

Argomulyo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

6. Mie Cafe 163 Ady Susanto Jl. Imam Bonjol

70, RT. O11 Rw.

008, Kel.

Blotongan, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

7. Warung

Bakso pak

BR 101

Sultan Nasir Modangan, RT.

003 RW. 008,

Kel. Blotongan,

Kec. Sidorejo,

Kota Salatiga

Muslim

8. Ayam

Kremes 168

Sandy Suhardi Ruko Salatiga

Plaza, Kel.

Kutowinangun

Kidu, Kec.

Tingkir, Kota

Salatiga

Non

Muslim

9. Cow Milk

CuCu

Ummy

Mubarkah

Jl. Diponegoro

No. 31 C, Kel.

Non

Muslim

Page 65: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

50

Salatiga, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

10. Tori’s

Resto&cafe

Widya Jl. Kauman 36 A,

Kel. Sidorejo Lor,

Kec. Sidorejo,

kota Salatiga

Non

Muslim

11. Bakmi

Bandung

Liauw

Andronikus

Handiant

Jl. Pemotongan

84, RT. 005 RW.

003, Kel.

Salatiga, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

12. Bakmi

Bandung

Liauw

Andronikus

Handiant

Jl. Cemara Raya

19, RT. 001 RW.

009, Kel.

Salatiga, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

13. RM Lombok

Gede

Yohanes

kristian

Jl. Jend.

Sudirman 347,

Kel. Ledok, kec.

Argomulyo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

14. Pondok

Makan

Warung

Sawah

Soemantoro Pulutan, RT. 002

RW. 003, Kel.

Pulutan, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Muslim

15. Taek Tree Mulyatriana

Widayati

Jl. Soekarno-

Hatta, Ds.

Jagalan, RT. 001

RW. 005, Kota

Salatiga

Non

Muslim

16. Swike Ijo

Special

Sri Wahyuni Pertokoan

Makutarama 38

A, Jl. Jend.

Sudirman, Kota

Salatiga.

Non

Muslim

17. Soto Pak No Totok Agus

Siswanto

Jl. Raya

Fatmawati No. 1,

RT. 002 RW.

001, Kel.

Blotongan, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

Page 66: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

51

18. Restoran &

Cafe Beefalo

Sri Widiyati Jl. Jendran

Sudirman No.

226, Kel.

Gedongan, Kec.

Tingkir, Kota

Salatiga

Gulung

tikar

19. RM Nova

Food

Suwandi Jl. Abiyoso No.

14, RT. 009 RW.

001, Kel. Dukuh,

Kec. Sidomukti,

Kota Salatiga

Gulung

tikar

20. Ayam Korea

Lezat

Sunar Jl. Nakula

Sadewa No. 17 E,

Kel. Dukuh, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

21. Resto Cafe

One Six

Eight

Andi Susanto Jl. Nakula

Sadewa 41, RT.

010 RW. 001,

Kel. Dukuh, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

22. Resto Joglo

Tepi Sawah

Arif Bayu W. Jl. Lingkar

Salatiga Km. 1,

Kel. Blotongan,

Kec. Sidorejo,

Kota Salatiga

Muslim

23. Bizztro

Coffee House

Etik Setyorini Jl. Bima, Rt. 003

RW. 008, Kel

Dukuh, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

24. Legenda

Resto

A Tegar

Hieronanda

Jl. Hasanudin

132, RT.001 RW.

015, Kel.

Mangunsari, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

25. Kare Bu

riyati

Slamet

Raharjo

Brajan, RT. 002

RW. 010, Kel.

Blotongan, Kec.

Sidorejo, Kota

salatiga

Non

Muslim

26. RM. Citra Setia Pranata Salatiga Plaza H-

5, RT. 008 RW.

002, Kel.

Non

Muslim

Page 67: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

52

Kutowinangon

Kidul, Kec.

Tingkir, Kota

Salatiga

27. Es Kesambi Diajani Jl. Kesambi No. 4

salatiga

Non

Muslim

28. Pinog Aden Diarista

Sandy

Ruko Kembang

Arum 8-9, Kel.

Dukuh, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

29. WM. Ino Kornelius Upa

Rodo

Jl. Kemiri Barat

No. 28, Kel.

Salatiga, Kec.

Sidorejo, Kota

salatiga

Non

Muslim

30. Cafe & Resto

valhalla

Ipan Rosiandri Jl. Gilingrejo No.

227, Kel.

Gedongan, kec.

Tingkir, Kota

Salatiga

Non

Muslim

Tabel 3. 3. Data pemilik restoran muslim yang bukan data dari

DSPMPTSP

No Nama Usaha Nama Pemilik Alamat Usaha Agama

Pemilik

1. Waroeng

Cankruek

Tri Eko Budi

Santoso

Jl. Imam Bonjol

No. 146,

Kecandran, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga.

Muslim

2. Bakso Planet Slamet Jl. Sukowati 40,

Kota Salatiga.

Menjelaskan

bahwasanya:

Muslim

3. Nine Steak Hernowo Edi

Saputro

Jl. Sukowati 40,

Kota Salatiga.

Menjelaskan

bahwasanya:

Muslim

4. Soto Asap Muhammad Jl.Tingkir, Suruh Muslim

Page 68: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

53

Khas Kudus Fandilana Rt 01 Rw 03, kota

Salatiga

5. Ciliby Resto Titi Rusita Jl Raya Tingkir,

Suruh Km 01,

kota Salatiga.

Muslim

6. Bu Toha 1 Bapak Toha Jl. Raya Suruh –

Karanggede No.

130 Salatiga

Muslim

7. RM. Banyu

Bening

Leoni Jl. Patimura

KM.1 Domas

kota Salatiga

Muslim

8. Aulia Resto Aulia Kecandran, Kec.

Sidomukti kota

Salatiga

Muslim

Dan dari data yang diberikan oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat

Nasional) terkait pembayaran zakat perniagaan belum berjalan,

sehingga tidak ada dari pemilik restoran di kota Salatiga menyalurkan

zakat perniagaan melalui lembaga BAZNAS kota Salatiga.

B. Data Umum Pemilik Restoran Muslim di Salatiga

Terdapat data pemilik restoran muslim mengenai tingkat pendidikan

terahir formal maupun non formal, serta apakah pemilik restoran sering

mengikuti sosial ke agamaan apa tidak mengenai tentang uraian tentang

zakat.

Tabel 3. 4. jumlah data pendidikan formal terahir pemilik restoran

muslim di Salatiga

No Nama Restoran Nama Pemilik SD SMA Sarjana

1. Joglo Tepi Sawah Arif Bayu W √

2. Bakso Pak BR 101 Sultan Nasir √

3. Waroeng Cankruek Tri Eko Budi

Santoso

Page 69: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

54

4. Bakso Planet Slamet √

5. Soto Asap Khas

Kudus

Muhammad Fandi

Lana

6. Ciliby Resto Titi Rusita √

7. Banyu Bening Siti Kholifah √

8. Aulia Resto Surini √

9. Nine Steak Hernowo Edi

Saputra

10. Singkong keju D-9 Hardadi √

Tabel 3. 5. jumlah data pendidikan non formal pernah mondok atau

tidak pemilk restoran muslim di Salatiga

No Nama Restoran Nama pemilik Ya Tidak

1. Joglo Tepi Sawah Arif Bayu W √

2. Bakso Pak BR 101 Sultan Nasir √

3. Waroeng Cakruek Tri Eko Budi Santoso √

4. Bakso Planet Slamet √

5. Nine Steak Hernowo Edi Saputra √

6. Soto Asap Khas

Kudus

Muhammad Fadilana √

7. Banyu Bening Siti Kholifah √

8. Ciliby Resto Titi Rusita √

9. Aulia Resto surini √

10. Singkong Keju D-9 Hardadi √

Page 70: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

55

Tabel 3. 6. jumlah data pemilik restoran muslim mengenai sering

mengikuti kegiatan sosial keagamaan apa tidak

No Nama Restoran Nama Pemilik Ya Tidak

1. Joglo Tepi Sawah Arif Bayu W √

2. Bakso Pak BR 101 Sultan Nasir √

3. Waroeng Cankruek Tri Eko Budi Santoso √

4. Bakso Planet Slamet √

5. Nine Steak Hernowo Edi Saputro √

6. Soto Asap Khas

Kudus

Muhammad Fandilana √

7. Ciliby Resto Titi Rusita √

8. Banyu Bening Siti Kholifah √

9. Aulia Resto Surini √

10. Singkong Keju D-9 Hardadi √

C. Kesadaran Hukum Dalam Pembayaran Zakat Pernigaan Bagi Pemilik

Restoran Muslim di Salatiga.

Mengenai kesadaran hukum pemilik restoran muslim dalam

membayar zakat perniagaan sendiri dapat dilihat dari indikator-indikator

yang terdapat dalam teori kesadaran hukum menurut Soerjono Soekamto

yang terdiri dari. Pengetahuan Hukum, Pemahaman Hukum, Sikap dan

Pola Prilaku terhadap hukum yang terdapat dalam Diagram Lingkaran

Dibawah ini:

1. Pengetahuan Hukum Pemilik Restoran Muslim

Page 71: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

56

Untuk mengukur indikator pemilik restoran muslim di kota

Salatiga. Dipandang penulis sangat penting dikarnakan untuk

mengetahui pengetahuan mereka tentang hukum. Hal ini penting bagi

penulis agar tidak ada kesalah pahaman antara penulis dengan

responden mengenai hukum atau peraturan. Penulis menanyakan

kepada 10 narasumber. Serta apa saja yang terdapat dalam

pengetahuan hukum yaitu mengenai definisi zakat maal, zakat maal

diatur dimana Al-Qur’an, Hadis atau Undang-Undang, Berapa Jumlah

yang harus dikeluarkan, berapa jumlah nisab dalam zakat, berapa

jumlah haul dalam zakat, apa saja jenis dalam zakat maal, siapa saja

mustahiq dalam zakat maal. mengenai pengetahuan hukum

pembayaran zakat perniagaan dapat digambarkan dalam diagram

berikut:

Diagram 3.1 Pengetahuan hukum Pemilik Restoran dalam

Pembayaran Zakat perniagaan

20%

80%

pengetahuan hukum dalam zakat perniagaan

Tahu Tidak Tahu

Page 72: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

57

Dari semua jenis pertanyaan yang diajukan kepada responden

mengenai pengetahuan responden terhadap definisi dan tata cara

pembayaran zakat maal, menyimpulkan hanya 2 responden yang

memahaminya sedangkan 8 dari mereka tidak mengetahui mengenai

dasar hukum yang sudah diterapkan mengenai zakat maal, hanya 2

responden yang mengetahuinya, karena ada latar belakang pendidikan

pondok pesantren yang ditempuhnya.

Kurangnya pengetahuan mengenai jumlah yang harus

dibayarkan, menjadikan responden juga kurang memahami maksud

dari nisab dan haul, selain itu masih ada kententuan yang harus

diketahui namun 8 dari responden tersebut juga tidak mengerti

mengenai harta apa saja yang harus dizakati dan siapa saja yang

berhak menerima zakat. karena hal tersebutb akan menjadi bagian

sangat merukan untuk si pembayar zakat jika ketentuan yang sudah

ditetapkan dalam zakat tidak tidak terlaksana. Dan dikhawatirkan

pembayaran zakat tersebut malah dikatagorikan bukan sebagai zakat

melainkan sodaqoh.

2. Pemahaman Hukum Pemilik Restoran Terhadap Zakat

Perniagaan

Pemahaman hukum mengenai definisi zakat perniagaan dan apa

saja yang tergolong dalam zakat perniagaan yang akan dilakukan

terhadap pemilik restoran muslim yang ada di Salatiga. Indikator

pemahaman hukum tersebut adalah apakah pemilik restoran mengerti

Page 73: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

58

mengenai dasar hukum zakat perniagaan? apakah pemilik memahami

bagaimana cara menghitung nisab dan haul dalam zakat perniagaan?

serta zakat perniagaan di qiyaskan dengan zakat apa dan seperti apa?

Chart dibawah ini menjelaskan mengenai beberapa pertanyaan yang

telah diajukan:

Diagram 3.2 Pemahaman Hukum Terhadap Zakat Perniagaan

Zakat merupakan hal yang tidak asing lagi ditelinga. Zakat

sendiri sudah diakui dan sudah ditetapkan peraturannya pada Udang-

Undang zakat No 23 atahun 2011 dan PERMENAG No 52 tahun 2014

10%

90%

Pemahaman pemilik restoran terhadap Zakat Perniagaan

Paham Tidak Paham

Page 74: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

59

didalamnya sudah dijelaskan bagaimana ketentuan-ketentuan dalam

zakat perniagaan. Wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk

menzakati sebagian hartanya yang sudah mencapai nisab dan haulnya.

Diagram diatas menunjukkan indikator pemahaman terhadap

pembayaran zakat yang dilakukan oleh pemilik restoran muslim di

Salatiga. mengenai indikator pemahan disini mencakup pengqiyasan

zakat, pemahaman dasar hukum serta pemahaman perhitungan nisab

dan haul dari beberapa pertanyaan yang sudah diajukan mengenai hal

tersebut, hanya ada 1 pemilik restoran yang benar-benar

memahaminya yaitu bapak Sultan Nasir pemilik dari baksi pak BR

101 dia memahami apa dasar hukum zakat, bagaimana menghitung

Inisab Idan Ihaul dalam zakat perniagaan, serta pengqiyasan dalam

zakat pwerniagaan.

Sedangkan dari 9 pemilik restoran muslim pemahaman

mengenai dasar hukum, cara perhitungan nisab dan haul, dan

pengqiyasan dalam zakat perniagaan masih banyak yang tidak tahu ,

pasalnya mereka lebih mementngkan pembayaran zakat yang

notabene menjadi wajib jika sudah mencapai nisab dan haul walaupun

tanpa mengetahui berapa jumlah takaran yang sudah

ditetapkan.Wajibnya muslim dalam mengetahui dasar hukum

mengenai zakat menjadi masalah serius yang harus dikaji secara

mendalam. Karena dengan dasar hukum tersebut (Al-Qur’an, Hadis,

Page 75: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

60

Perundang-undangan) menjadikan zakat yang dibayarkan bisa sesuai

dengan kebutuhan masyarakat yang kurang mampu.

3. Sikap Pemilik Restoran Muslim Terhadap Pembayaran Zakat

Perniagaan

Sikap masyarakat terhadap pembayaran zakat perniagaan sendiri

dilapangan sangat baik untuk memberikan cara pandang ataupun

pendapat dari semua responden terhadap zakat perniagaan tersubut

seperti yang terpapar dalam Chart dibawah ini:

Diagram 3. 3 Sikap hukum pemilik Restoran Muslim Terhadap

Pembayaran Zakat Perniagaan

Menurut hasil chart diatas semua pemilik restoran muslim di

Salatiga sepakat terhadap konsep yang terdapat pada zakat mal

tersebut. Karna menurut mereka dengan adanaya zakat mal dapat

menyucikan harta yang dimiliki oleh pemilik, dan pemilik sadar

bahwa sebagian harta yang dimiliki 2,5% adalah milik orang lain.

100%

0%

Sikap Hukum

Apakah anda tidak sepakat dengan konsep zakat mal

apakah anda tidak sepakat dengan konsep zakat mal

Page 76: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

61

4. Pola Prilaku Pemilik Restoran Muslim yang ada di Salatiga

Pola prilaku dalam kesadaran hukum sangatlah penting karna

dengan adanya pola ptilaku ini kita dapat mengerti apakah para

pemilik restoran muslim di Salatiga ini melaksanakan serta

menjalankan sebagai umat muslim untuk membayar zakat perniagaan

tersebut:

Diagram 3.4 Pola Prilaku Hukum Pemilik Restoran Muslim

di Salatiga

Sedangkan untuk pola perilaku para pemilik restoran muslim

yang ada di salatiga sendiri menjelaskan , 9 dari pemilik restoran

10%

90%

Pola Prilakun Hukum Pemilik Restoran Muslim

Agar tertunaikan kewajiban membayar zakat

agar mendapatkan imbalan

Page 77: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

62

muslim membayar zakat karna kebanyakan dari mereka agar

mendapatkan imbalan dari apa yang mereka keluarkan serta sudah

menggugurkan kewajiban sebagai umat muslim. Sedangkan yang

memiliki pemikiran membayar zakat adalah tugas sebagai umat

muslim yang wajib akan pembayaran zakat hanya ada 1 dari 10

pemilik restoran muslim yang telah diwawancarai.

D. Praktik Pembayaran Zakat Perniagaan Pemilik Restoran Muslim di

Salatiga

Zakat barang dagangan (zakat perniagaan) juga disebut „urudhudh

tijaroh artinya adalah yang diperjualbelikan untuk mencari keuntungan.

Ibnu Taimiyah berpendapat, para ulama 4 mazhab dan ulama lainnya

mengatakan wajibnya zakat barang dagangan, baik pedagang seorang yang

bermukim atau musafir.109

Sebagai sumber zakat didalam zakat mal tentu memiliki tantangan

dalam memberikan pemahaman kepada calon muzaki. peraturan-peraturan

dan fatwa yang telah ditetapkan perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat

agar masyarakat memahami dari hukum yang diatur tersebut, peraturan dan

fatwa yang tidak sampai kepada masyarakat pada akhirnya zakat dimaknai

individual. Dalam Undang-Undang No 23 Tahun 2011 telah diatur

mengenai sumber-sumber zakat yang terdapat kewajiban zakat

109

Muhammad Abduh Tausikal, Panduan Zakat ( Zakat Barang Dagangan),

https://muslim.or.id , akses pada tanggal: 17 Juli 2019

Page 78: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

63

sebagaimana aturan tata cara penghitungan masing-masing zakat telah

diatur dalam PERMENAG No 52 Tahun 2014. Praktek pembayaran zakat

perniagaan pemilik restoran muslim di Salatiga. Penulis menanyakan

bagaimana praktek pembayaran zakat perniagaan bagi sepuluh pemilik

restoran muslim di Salatiga.

Pertama, mengenai pembayaran zakat maal apakah para pemilik

restoran muslim di Salatiga juga mengeluarkan zakat maal tersebut dan

juga apa saja yang terbagi di dalam zakat maal? Menurut bapak Arif Bayu

W selaku pemilik restoran Joglo Tepi Sawah yang sudah berdiri sekitar dua

tahun yang lalu mengatakan:

“mengenai pembayaran zakat maal saya selalu membayarkan setiap

bulannya, kepada para anak yatim dan pengemis yang ada di samping

lampu merah, mengenai pengeluaran zakat saya tahu harus mengeluarkan

2,5% dari penghasilan usaha bersi saya. Namun saya tidak pernah

menggunakan patokan dalam memberikan harta saya, karna saya tahu

bahwasanya disetiap kita memberikan sebagian harta kita, pasti Allah akan

memberikan yang lebih dari apa yang kita keluarkan. Mengenai

pembagian apa saja yang terdapat didalam zakat maal saya tidak pernah

membagi ataupun memisah-misahkan dalam membayar zakat maal, yang

penting itu semua zakat dari harta saya.”110

Selain bapak Arif Bayu Wasito sebagai pemilik Joglo Tepi sawah

ibu Titi rusita sebagai pemilik dari Ciliby Resto yang bertempat di Jl. Raya

Tingkir, Suruh Km 01, kota Salatiga mengatakan bahwasanya:

“untuk pembayaran zakat maal sendiri saya selalu membayar dari

dulu, mengenai pembagian atau macam-macam yang terdapat dalam zakat

maal saya belum pernah tahu yang penting selama ini saya mengeluarkan

sebagian dari harta saya. Dan saya membayarkan zakat maal tersebut

pada setiap harinya entah itu kurang atau lebih yang penting saya harus

menyisihkan tapi seringnya lebih, lalu uang yang saya sisihkan tersebut

110

Wawancara dengan bapak Arif Bayu Wasito , pemilik restoran “Joglo Tepi Sawah”,

pada tanggal 14 Juli 2019

Page 79: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

64

biyaasanta saya kasihkan kepada tetangga-tetangga saya yang kurang

mampu.”111

Kesimpulan dari wawancara diatas mengenai pendapat para pemilik

restoran muslim di Salatiga terhadap pembayaran zakat maal, mereka

selalu membayarkan hasil pendapatan yang mereka dapatkan baik itu dari

pendapatan profesi ataupun pendapatan hasil usaha restoran yang

dimilikinya, mereka selalu membayarkan zakat restoran menjadi satu,

karena menurut mereka zakat maal dengan zakat perniagaan itu sama,

tidak perlu di bedakan antara keduanya. Mengenai apa saja yang terdapat

di dalam zakat maal, mereka tidak tahu dan tidak paham tentang

pengelolaan zakat serta pembagian zakat, sehingga mereka menyalurkan

zakat sendiri tanpa bantuan dari lembaga zakat.

Selain mengenai pembayaran zakat maal dan apa saja yang terbagi

di dalam zakat maal, Para pemilik restoran muslim di Salatiga juga harus

paham mengenai perhitungan nisab dan haul, paham bagaimana cara

perhitungan nisab dan haul, dan pembagian zakat tersebut harus diberikan

kepada mustahiq zakat.

Seperti yang dikatakan oleh bapak Slamet pemilik Bakso Planet

menyatakan:

“selama saya membayarkan zakat saya tidak pernah menggunakan

takaran ataupun ukuran dalam membayarkan zakat maal. Jadi untuk

pembayaran zakat, saya hanya mengira-ngira serta mengeluarkan dengan

semampu saya saja. Mengenai pengertian nisab dan haul saya juga tidak

tahu apa itu nisab dan haul, mengenai pengertian dari mustahiq zakat

111

Wawancara dengan Titi Rusita, pemilik “Ciliby Resto”, pada tanggal 17 Juli 2019

Page 80: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

65

sendiri saya tidak tahu yang saya tahu membagikannya kepada fakir

miskin itu saja”112

Sama hanlnya dengan apa yang telah dikatakan oleh bapak Slamet

sebagai pemilik dari Bakso Planet menurut bapak Muhammad Fandillana

sebagai pemilik dari Soto Asap Khas Kudus yang menyatakan:

“mengenai penakaran dan pembagian zakat maal sendiri saya tidak

pernah menggunakan penakaran dan pembagian selama membayar zakat

maal sehingga mengenai pembayaran, saya selalu mengira-ngira saja yang

penting 10% dari pendapatan bersih saya. Definisi apa itu nisab dan haul

saya tidak tahu nisab dan haul itu apa, masalah mengenai penyaluran

sudah sesuai dengan mustahiq zakat iya atau tidak, saya juga tidak

mengerti serta paham apa itu mustahiq zakat yang saya tahu saya berikan

kepada pantiasuhan ataupun tetangga dekat rumah yang miskin.”113

Peneliti juga mewawancari ibu Siti Kholifah sebagai owner dari

Rumah makan Banyu Bening yang terletak di Jl. Patimura Km 1, Domas,

kota Salatiga yang menyatakan:

“untuk pembayaran zakat saya selalu mengeluarkan dengan

ketentuan dalam islam yakni 2,5% dari pendapatan bersih kita, mengenai

perhitungan yang digunakan menggunakan nisab dan haul saya tidak tahu

dan mengerti bagaimana caranya. Karna sepengetahuan saya harus

mengeluarkan 2,5% dari pendapatan bersih kita, lalu mengenai harus

dibagikan kepada mustahiq zakat sepengetahuan saya berikan kepada fakir

dan miskin selebihnya saya tidak tahu.”114

Kesimpulan dari wawancara diatas mengenai pengetahuan serta

penghitungan mengenai nisab dan haul dalam zakat maal banyak dari

mereka yang tidak mengerti dan paham bagaimana ketentuan yang

terdapat dalam zakat maal untuk mengeluarkan zakat tersebut, selain itu

112

Wawancara dengan Slamet, pemilik “Bakso Planet”, pada tanggal 17 Juli 2019 113

Wawancara dengan bapak Muhammad Fandilanna, sebagai pemilik “Soto Asap Khas

Kudus”, pada tanggal 16 Juli 2019 114

Wawancara dengan ibu Siti Kholifah, sebagai pemilik “Rumah Makan Banyu Bening”,

pada tanggal 15 Juli 2019

Page 81: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

66

mereka juga tidak mengerti kepada siapa mereka harus menyalurkan zakat

tersebut.

Mengenai dasar hukum zakat, pemilik juga harus mengerti dan

paham bahwasanya zakat telah diatur dan ditetapkan dalam Al-Qur’an,

Hadis dan Undang-Undang agar mereka tahu pembayaran zakat maal

dengan benar. Seperti wawancara yang dilakukan pada bapak Sultan Nasir

yang menjelaskan mengenai pemahan dasar hukum zakat sebagai berikut:

“pengetahuan dasar hukum zakat maal sendiri saya tahu telah tertulis

dalam Al-Qur’an pada Al-Baqarah ayat 43 yang menjelaskan tentang

perintah untuk membayar zakat sebagai umat muslim, namun mengenai

dasar hukum yang ada di hadis serta Undang-Undang saya kurang

tahu.”115

Berbeda dengan pendapat bapak Sultan Nasir sebagai pemilik Bakso

Pak BR 101, bapak Hardadi sebagai pemilik Singkong Keju D-9 yang

mengatakan:

“mengenai dasar hukum zakat maal saya kurang tahu terletak pada

Al-Qur’an ayat berapa, hadis siapa dan Undang-Undang nomer berapa.

Yang saya pernah dengar sebagai muslim kita wajib hukumnya

membayarkan zakat dari sebagian hasil pendapatan kita, karna sebagian

dari harta kita adalah milik orang yang membutuhkan.”116

Sebagaimana disimpulkan dari wawancara di atas dengan pemilik

restoran muslim di Salatiga mengenai pengetahuan dan pemahaman dasar

hukum zakat maal, banyak dari para pemilik restoran muslim tersebut

yang tidak mengerti dan paham mengenai dasar hukum zakat maal.

115

Wawancara dengan bapak Sultan Nasir, Pemilik dari “ Bakso Pak BR 101”, pada

tanggal 25 Juli 2019 116

Wawancara dengan bapak Hardadi, sebagai pemilik “Singkong Keju D-9”, pada

tanggal 30 Juli 2019

Page 82: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

67

Selain itu dalam pemberian zakat perniagaan sendiri para pemilik

restoran menyalurkan kepada badan zakat atau menyalurkan secara sendiri

zakat perniagaannya.

Mengenai penyaluran zakat perniagaan bapak Tri Eko Budi Santoso

penyaluran zakat perniagaan miliknya mengatakan:

“saya menyalurkan zakat maal saya melalui ATC yang seperti

bantuan dari Indonesia ke Palestina, selain itu saya juga memberikan

kepada tetangga-tetangga yang miskin. Mengenai mengapa saya tidak

menyalurkan melalui badan atau lembaga zakat karna saya lebih percaya

menyalurkan melalui seperti itu.”117

Sedangkan menurut bapak Sultan Nasir mengatakan:

“ penyaluran zakat perniagaan, saya bagikan sendiri kepada

tetangga-tetangga dekat rumah yang menurut saya fakir serta miskan,

mengenai kenapa saya tidak menyalurkan melalui lembaga, karna bagi

saya lembaga sudah mendapatkan penyaluran pendapatan zakat yang lebih

banyak dari orang lain, sehingga saya kira belum tentu harta yang saya

zakatkan melalui lembaga akan sampai pada tentangga-tetangga dekat

rumah saya, jadi lebih baiknya bila zakat perniagaan tersebut saya bagikan

kepada tetangga-tetangga yang dekat dengan rumah saja.”

Sama hanya dengan bapak Nasir, bapak hardadi mengatakan:

“saya membagikan zakat perniagaan saya secara sendiri tanpa

adanya bantuan melalui lembaga atau badan zakat. karna bagi saya bila

menyalurkan zakat itu secara sendiri saya jadi merasa tenang saja karna

saya tahu siapa saja yang mendapatkan zakat tersebut dan saya yakin bila

saya membagikan kepada mustahiq dalam zakat maal.”

Sedangkan menurut bapak slamet yang menjelaskan mengenai

pembayaran zakat perniagaan miliknya sebagai berikut:

“mengenai pembagian zakat perniagaan, saya selalu menyalurkan

sendiri zakat tersebut tanpa ada bantuan dari siapapun. Biyasanya saya

berikan kepada pantiasuhan, lalu tetangga-tetangga saya mengenai

mengapa saya tidak membayar di badan atau lembaga zakat karna saya

tidak tahu seperti apa badan dan lembaga zakat itu selain itu saya tidak

117

Wawancara dengan bapak Tri Eko Budi Santoso, pemilik “Waroeng Cankruek”, pada

tanggal 24 Juli 2019

Page 83: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

68

mengerti bagaimana proses bila membayar pada badan serta lembaga

zakat.”

Sebagai mana dapat disimpulkan dari wawancara dengan pemilik

restoran muslim di Salatiga mengenai penyaluran serta pembagian dari

zakat perniagaan tersebut, 10 dari pemilik restoran muslim yang ada di

Salatiga menyalurkan serta membagikan zakat perniagaan tanpa dibantu

oleh badan atau lembaga yang berwenang dalam mengelola zakat karena

mereka lebih mantab apabila menyalurkan sendiri zakat perniagaan

tersebut. Selain itu juga ada yang tidak mengerti apa tugas serta

wewenang dari badan dan lembaga zakat sendiri. Sebenarnya sudah ada

ketentuan mengenai lembaga dan tata cara penyaluran zakat perniagaan,

tetapi mereka tidak mengetahui bahwa ada lembaga yang mengaturnya.

Mengenai praktek dalam pembayaran zakat perniagaan sendiri masih

banyak yang tidak mengerti serta paham bagaimana perhitungan dan

pembagian dalam zakat perniagaan pemilik restoran muslim yang ada di

Salatiga.

E. Faktor yang Mendorong serta Menghambat dalam Pembayaran Zakat

Perniagaan bagi Pemilik Restoran Muslim di Salatiga.

1. Faktor yang mendorong pembayaran zakat perniagaan bagi pemilik

restoran muslim di Salatiga

Mengenai faktor yang mendorong terkait pembayaran zakat

perniagaan, dari 10 responden yang telah diwawancarai oleh peneliti

mereka berpendapat bahwasanya dengan mengeluarkan sebagian dari

harta yang telah mereka dapatkan dari hasil perdagaan, para pemilik

Page 84: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

69

restoran muslim yakin akan mendapatkan balasan yang lebih banyak

dari harta yang telah dikeluarkan. Karena pemahaman seperti itu

sudah lekat pada hati mereka sejak restoran didirikan. Selain itu alasan

dari para pemilik restoran muslim mengenai pembayaran zakat

perniagaan agar menggugurkan kewajiban sebagai umat Islam yang

sudah diatur dalam Al-qur’an mengenai kewajiban dalam membayar

zakat.

2. Faktor yang menghambat pembayaran zakat perniagaan bagi pemilik

restoran muslim di Slatiga

Beberapa faktor yang menghambat adanya pembayaran zakat

perniagaan bagi pemilik restotan muslim di Salatiga sebagai brikut:

a. Mengenai pengetahuan pembagian dan perhitungan nisab dan

haul dalam zakat perniagaan

pemilik restoran muslim dari 10 yang mengetahui tentang nisab

dan haul hanya 2 yang mengetahui masalah pembagian tersebut.

Ada 8 dari pemilik restoran muslim yang tidak tahu serta paham

bagaimana sistem pembagian zakat perniagaan dengan melalui

nisab dan haul yang sudah diatur dalam syariat Islam .Seperti

contoh yang dilakukan oleh pemilik Soto Asap Khas Kudus

bapak Muhammad Fandilanna mengatakan:

“mengenai penakaran dan pembagian zakat maal sendiri

saya tidak pernah menggunakan penakaran dan pembagian

Page 85: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

70

selama membayar zakat maal sehingga mengenai pembayaran,

saya selalu mengira-ngira saja yang penting 10% dari

pendapatan bersih saya. Definisi apa itu nisab dan haul saya

tidak tahu nisab dan haul itu apa. ”118

b. Mengenai pengetahuan siapa saja yang termasuk dalam

mustahiq dalam zakat maal

Sama halnya dengan pengetahuan mengenai nisab dan

haul para pemilik restoran muslim mereka juga tidak paham

mengenai apa itu definisi dari mustahiq serta siapa saja yang

dapat dikategorikan sebagai mustahiq zakat. seperti haalnya

bapak Slamet pemilik Bakso Planet yang menjelaskan:

“mengenai pengertian dari mustahiq zakat sendiri saya

tidak tahu yang saya tahu membagikannya kepada fakir miskin

itu saja”119

c. Lembaga penyaluran zakat perniagaan

Bersumber pada UU Nomer 23 Tahun 2011 tentang zakat,

Indonesia telah menetapkan BAZNAS (Badan Amil Zakat

Nasional) sebagai lembaga penyaluran zakat. melalui BAZNAS

siapa saja yang akan memebayarkan zakat, akan di kelola dan

salurkan kepada siapa yang membutuhkan.

Dari permasalahan yang terjadi di masyarakat, kurangnya

sosialisai dari BAZNAS sendiri menyebabkan masyarakat tidak

mengerti bahwa sebenarnya zakat itu bisa melalui BAZNAS.

Berawal dari kurangnya pengetahuan mereka tentang BAZNAS,

118

Wawancara dengan bapak Muhammad Fandilanna, sebagai pemilik “Soto Asap Khas

Kudus”, pada tanggal 16 Juli 2019 119

Wawancara dengan Slamet, pemilik “Bakso Planet”, pada tanggal 17 Juli 2019

Page 86: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

71

menyebabkan para pemilik restoran melakukan pembayaran

zakat dengan individu. Individu yang dimaksud adalah mereka

secara langsung memberikan zakat tersebut kepada tetangga

mereka.

Alasan lain yang menyebabkan mereka memberikan zakat

kepada tetangga mereka adalah kerena mereka khawatir jika

melalui BAZNAS, ada tetangga yang memang membutuhkan

tetapi tidak mendapatkan zakat tersebut.

BAB IV

ANALISIS KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM

TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI SALATIGA

A. Kesadaran Hukum Pemilik Restoran Muslim Terhadap Pembayaran

Zakat Perniagaan di Salatiga.

Mengenai kesadaran pemilik restoran muslim sendiri dapat diukur

melalui indikator-indikator kesadaran hukum. menurut Soerjono Soekamto

terdapat 4 indikator kesadaran hukum yaitu:

1. Pegetahuan

Mengetanai pengetahuan hukum 8 dari 10 pemilik restoran

muslim mereka faham mengenai definisi dan juga hukum sebagai

umat muslim mengenai zakat perniagaan, tetapi mereka tidak

mengetahui jumlah yang di zakatkan dan siapa saja yang berhak

Page 87: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

72

menerima zakat seperti yang sudah di jelaskan di dalam Al Quran. Di

dalam Al Quran sudah di kategorikan siapa saja yang berhak

menerima zakat tersebut, diantaranya: fakir, miskin, amil, ghorim,

hamba sahaya, ibnu sabil, fisabilillah, muallaf. Mereka juga tidak tahu

bahwasanya ada macam-macam pembagian zakat maal, seperti zakat

emas dan perak, zakat pertanian, zakat pendapatan, zakat

pertambangan, zakat hewan ternak, zakat barang temuan, zakat hadiah

atau bonus serta zakat perniagaan. Namun 2 dari 10 pemili restoran

muslim tersebu mengetahui apa saja ketentuan ketentuan dalam

mengeluarkan zakat perniagaan seperti pemilik Bakso BR 101 Bapak

Sultan Nasir, dan Bapak Hardadi sebagai pemilik Singkong Keju D-9.

2. Pemahaman

Pemahaman yang dimaksud disini adalah bukan mengenai

mereka tidak faham tentang pembayaran zakat, tapi mereka tidak

faham mengenai peraturan zakat yang sudah di tetapkan di dalam Al

Quran, Hadits, dan Perundang-undangan. 8 dari 10 pemilik restoran

muslim Mereka juga tidak faham mengenai perhitungan berapa nisab

dan haul yang sudah ditentukan. Mereka juga tidak faham mengenai

dasar hukum mengenai zakat, karena kurangnya pengetahuan agama

oleh pemilik restoran muslim tersebut. Sedangkan 2 dari pemilik

restoran muslim faham bagaimana cara perhitungan serta pembagian

zakat perniagaaan dikarnakan memiliki latar belakang yang pernah

menepuh pendidikan dipondok pesantren.

Page 88: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

73

3. Sikap serta Pola Perilaku

Adanya sikap dan perilaku yang mereka tunjukkan berasal dari

kurang fahamnya mereka terhadap pentingnya zakat perniagaan.

Bahwa sebenarnya mereka menyetujui adanya peraturan yang

membahas mengenai zakat perniagaan. Mereka tidak menyangkal

dengan adanya zakat perniagaan, mereka beranggapan dapat

membantu sesama mereka yang sedang membutuhkan. Harta yang

semula tidak suci dapat suci karena adanya zakat tersebut. Zakat

perniagaan yang mereka keluarkan semata mata hanya untuk

menggugurkan kewajiban sebagai seorang muslim dengan jumlah

seadanya saat mereka keluarkan dan tidak bersumber pada ketentuan

zakat yang sudah di tetapkan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kurang adanya kesadaran hukum

pemilik restoran di Salatiga terhadap pembayaran zakat perniagaan.

Karena sekian banyak diantara mereka yang memiliki restoran muslim

tidak mengerti bahkan memahami ketentuan berapa jumlah nominal

yang harus di bayarkan saat melakukan pembayaran zakat perniagaan

seperti yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang zakat No 23

tahun 2011 serta PERMENAG No 52 Tahun 2014, yang mengatur

tentang bagaimana perhitungan serta pembagian nisab dan haul yang

benar menurut syariat Islam.

B. Praktik Pembayaran Zakat Perniagaan Pemilik Restoran Muslim di

Salatiga.

Page 89: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

74

Mengenai Praktik Pelaksanaan pembayaran zakat perniagaan bagi

pemilik restoran di Salatiga, dalam praktiknya kurang mengerti dan paham

tentang ketentuan nisab dan haulnya. Mereka membayar zakat

berdasarkan berapa jumlah yang mereka dapat dalam setiap bulan ataupun

hari sehingga tanpa perhitungan yang di tentuakan oleh nisab, banyak

yang mengeluarkan zakat dengan semaunya tanpa menggunakan 2,5% dari

harta yang didapatnya serta pengeluarannya tidak dengan perhitungan haul,

sehingga ada yang mengeluarkan setiap hari, minggu ataupun bulan.

Dalam kebiasaan serta sepengetahuan meraka, pembayaran zakat

perniagaaan disamakan dengan sadaqah, karena bagi mereka sama-sama

mengeluarkan sebagian harta dan diperuntukkan bagi umat muslim yang

membutuhkan, mereka juga beranggapan bahwa yang mereka lakukan

sudah menggugurkan kewajiban atas pembayaran zakat perniagaan serta

sudah melebihi dari perhitungan yang ditentukan oleh syariat Islam.

Ada beberapa yang membayar zakat hasil perniagaan dengan niat

yang benar namun masih belum terlalu paham dengan rukun dan syarat

pelaksanaannya. Seperti yang dijelaskan oleh bapak Arif Bayu Wasito, ibu

Siti Kholifah, bapak Muhammad Fandi Maulana, ibu Titi Rusita, bapak

Slamet, bapak Dedy, bapak Hernowo Edi Saputro, dan bapak Tri Eko Adi

Santoso.120

Dapat ditarik kesimpulan hasil wawancara yang dilakukan oleh

penulis bahwasanya mereka semua mengerti dan menunaikan adanya zakat

mal namun belum faham mengenai perbedaan zakat dan sodaqoh dalam

120

Para pemilik restoran muslim di Salatiga

Page 90: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

75

pembagian nisab dan haul pada zakat perniagaan. Selain itu para pemilik

restoran muslim di Salatiga tersebut juga mengeluarkan zakat untuk

menggugurkan kewajiban dalam membayar zakat, ada juga yang dengan

membayar zakat tesrsebut agar bisa mendapatkan imbalan yang lebih dari

Allah SWT dikarnakan sudah mengeluarkan sebagian harta mereka. Serta

ada juga dengan mengeluarkan zakat perniagaan dapat mensucikan harta

mereka.

Akan tetapi ada dua dari sepuluh pemilik restoran muslim yang

diwawancarai oleh penulis terkait dalam beberapa indikator diantaranya

mengetahui, memahami, sikap, serta prilaku yang ada dalam teori

kesadaran hukum menurut Soerjono Soekanto. Yaitu bapak Sultan Nasir

pemilik bakso pak BR 101 dan bapak hardadi pemilik singkong keju D-9

dia mengerti serta faham tentang apa zakat maal itu, apa saja macam-

macam yang terdapat dalam zakat maal, apa dasar hukum yang ada dalam

zakat maal, bagai mana cara perhitungan nisab dan haul untuk zakat

perniagaan, berapa jumlah yang harus dikeluarkan pada setiap tahunnya.

dia faham serta mengerti tentang zakat maal tersebut selain itu dia juga

memperhitungkan dan membagikan zakat tersebut kepada tetangga-

tetangga yang dinilai dia fakir dan miskin.

Dalam Undang- Undang Nomor 23 tahun 2011 telah diatur

mengenai sumber-sumber zakat yang terdapat kewajiban zakat

sebagaimana aturan tata cara penghitungan masing-masing sumber

Page 91: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

76

zakat.121

Diatur juga dalam peraturan Mentri Agama Nomor 52 Tahun

2104, yang berisikan tentang syarat perhitungan zakat mal dan zakat fitrah

serata pendaya gunaan zakat untuk usaha produktif, menjelaskan bahwa

zakat mal adalah harta yang dikeluarkan muzaki melalui amil zakat resmi

untuk diserahkan kepada mustahik zakat. sedangkan zakat perniagaan

adalah zakat yang dikenakan atas usaha perniagaan yang telah mencapai

nisab dan haul.122

bisa ditarik kesimpulan dalam membayar zakat perniagaan banyak

dari pemilik restoran muslim di Salatiga mengetahui pembayaran zakat

perniagaan akan tetapi kurang memahami beberapa ketentuan yang ada

dalam zakat perniagaan tersebut, seperti halnya perhitungan nisab dan haul.

Semua pemilik restoran muslim di Salatiga setuju akan adanya zakat

perniagaan serta ketentuan yang ada dalam zakat perniagaan. Namun

mereka tidak memahami bagaimana cara mengeluarkan zakat perniagaan

dan tidak memperhatikan nisab serta haul yang diqiyaskan dengan

zakatnya emas dan perak, sehingga memunculkan pola perilaku yang tidak

sesuai pada ketentuan yang sudah diatur dalam Al-Qur’an, Hadis, dan

Undang-Undang terkain dengan perhitungan serta pembayaran zakat

perniagaan, dikarenakan kurang taunya pengetahuan agama mereka dan

tidak fahamnya mengenai perhitungan serta pembagian zakat dari pemilik

restoran muslim tersebut.

121

Undang-Undang No 23 Tahun 2011 tantang Pengelolaan Zakat BAB I, Pasal 2. 122

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 52 Tahun 2013 Tentang Syarat dan

Tata Cara Perhitungan Zakat Maal dan Zakat Fitrah serta Pemberdayaan Zakat untuk Usaha

Produktif, Pasal 1 ayat 2.

Page 92: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

77

C. Faktor yang Menghambat Serta Mendorong Kesadaran Hukum

Pemilik Restoran Terhadap Pembayaran Zakat Perniagaan di

Salatiga.

Adanya kesadaran hukum pemilik restoran muslim di kota Salatiga

memunculkan beberapa faktor yang terkatit pembahasan di bawah, yaitu

faktor yang menghambat dan mendorong pemailik restoran muslim di kota

Salatiga dalam pembayaran zakat perniagaan. Soerjono soekamto juga

mengemukakan efektivitas hukum dalam masyarakat ditentukan dengan

berbagai faktor yaitu:123

1. Faktor hukum sendiri

2. Faktor penegakan hukum

3. Faktor fasilitas

4. Faktor kesadaran hukum dalam masyarakat

5. Faktor budaya

Adapun beberapa faktor yang menghambat dan mendorong pemilik

restoran muslim di kota Salatiga terhadap kesadaran hukum pembayaran

zakat perniagaan adalah sebagai berikut :

1. Faktor yang menghambat

Mengenai faktor yang menghambat pembayaran zakat

perniagaan banyak dari mereka yang masih kurang faham dan

mengerti tentang zakat perniagaan, mulai dari perbedaan antara zakat

maal dengan sedekah, perhitungan nisab dan haul, dan kepada siapa

zakat itu diberikan. Sehingga mengakibatkan pola perilaku yang asal-

asalan dalam menghitung serta membagikan zakat perniagaan tersebut.

123

Soerjono Soekamto, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 8

Page 93: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

78

Hal ini dikarenakan dari sekian banyak pemilik restoran muslim di

kota Salatiga, ada beberapa yang mempunyai latar belakang

pendidikan dan pengetahuan mengenai agama yang rendah. Banyak

dari mereka yang tidak tahu apa tugas dan wewenang pada BAZNAS

bagi pemilik restoran muslim yang tidak tahu serta paham bagaimana

mengelola zakat secara benar.

Menurut peneliti kondisi ini menjadikan pelaksanaan zakat

kurang memberikan nilai yang baik. Dengan menghitung serta

membagikan sendiri zakat tersebut belum tentu itu semua sesuai

dengan syariat Islam, di karenakan masih banyak dari pemilik restoran

muslim tersebut yang tidak faham serta mengerti tentang zakat

perniagaan. Sehingga harta yang di bagikan tersebut bisa saja bukan

berupa zakat namun melainkan sedekah.

2. Faktor yang mendorong

Faktor yang mendorong adanya zakat perniagaan ini adalah

mereka yakin bahwa dengan dibayarkannya zakat, mereka

memperoleh balasan yang berlipat ganda. Karena yang mereka fahami

selama ini mengenai zakat adalah mereka sudah menggugurkan

kewajiban sebagai umat muslim dengan membayar zakat perniagaan,

walaupun dengan jumlah yang tidak sesuai dengan ketentuan yang

sudah ditetapkan dalam Undang- Undang Nomor 23 tahun 2011 serta

peraturan Mentri Agama Nomor 52 Tahun 2014.

Page 94: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat dirumuskan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Terkait kesadaran hukum pemilik restoran muslim di Salatiga masih

banyak yang kurang sadar akan pembayaran zakat perniagaan. Hasil

dari penelitian ini diketahui bahwa 10 pemilik restoran muslim yang

ada di Salatiga, terkait kesadaran hukum pembayaran zakat

perniagaan sangat rendah dikarnakan hanya terdapat 2 dari 10 pemilik

restoran muslim yang mengetahui bagaimana sistem pembayaran

zakat perniagaan, sedangkan 8 pemilik restoran muslim kurang

pemahaman akan pembayaran zakat perniagaan di Salatiga. mereka

mengetahui tanpa memahami tentang bagaimana pembayaran zakat

perniagaan. Kurang sadarnya mereka terhadap pembayaran zakat

perniagaan karena rendahnya pengetahuan pemilik restoran mengenai

Page 95: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

80

zakat perniagaan serta pembagian yang ada dalam zakat perniagaan

serta faktor sosial yang menyebabkan pemilik restoran muslim yakin

bahwa mereka sudah benar dan sah dalam melaukakan pembayaran

zakat.

2. Praktik pembayaran zakat perniagaan yang terdapat pada pemilik

restoran di Salatiga, mereka semua sudah memlaksanakan kewajiban

sebagai umat muslim dalam membayarakan zkat maal namun masih

banyak yang kurang mengerti serta memahami zakat perniagaan.

Pemilik juga tidak dapat membedakan antara zakat dengan shadaqah,

mengenai perhitungan nisab dan haul pemilik restoran muslim di

Salatiga juga tidak pernah menggunakan perhitungan dan pembagian

yang sesuai dengan aturan yang terdapat di dalam Islam. mereka juga

mengira-ngira berapa jumlah yang harus dikeluarkan tanpa

memperdulikan apakah nisab dan haul dalam zakat tersebut sudah

mencukupi atau belum, untuk penyaluran zakat sendiri semua pemilik

yang menyalurkan tanpa terorganisir dalam lembaga atau badan amil

zakat sehingga mereka menyalurkan serta membagi sendiri zakat

tersebut, mereka membagikan kepada orang-orang kurang mampu,

masjid, juga ada dari pemilik restoran muslim yang sudah berkerja

sama dengan yayasan untuk menyalurkan zakat pemilik restoran

muslim.

3. Mengenai faktor yang mendorong pembayaran zakat perniagaan bagi

para pemilik adanya rasa akan mendapatkan balasan ataupun imbalan

Page 96: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

81

dari Allah bilasanya mereka mengeluarkan zakat perniagaan tersebut.

Faktor yang menghambat pembayaran zakat perniagaan, dikarenakan

tingkat pengetahuan agama yang rendah bagi pemilik retoran muslim

di Salatiga. Sehingga pengetahuan, pemahaman, sikap serta pola

prilaku menjadikan pembayaran zakat tersebut tidak sesuai dengan

peraturan yang sudah ada dalam Undang-Undang zakat Nomer 23

tahun 2011 serta PERMENAG Nomer 52 tahun 2014 tentang

ketentuan pemayaran dan pembagian zakat perniagaan.

B. Saran

Adapun saran yang penulis untuk kesejateraan pemilik restoran

muslim di kota Salatiga dalam pembayaran zakat perniagaan agar sesuai

dengan syariat Islam, adalah sebagai berikut:

1. Kepada BAZNAS untuk lebih memberikan informasi terkait

pentingnya zakat. agar masyarakat paham serta mengerti bahwa ada

lembaga yang menaungi masalah zakat.

2. Selain itu BAZNAS juga lebih memperhatikan terkait pembayaran

serta perhitungan dalam zakat perniagaan di kota Salatiga.

3. untuk pemilik restoran sendiri hendaknya lebih memperbanyak

wawasan serta pemahaman mengenai zakat perniagaan. Agar tidak

sembarangan dalam pembayaran zakat. karena zakat sudah di ukur

sebagaimana mestinya.

4. Agar diadakan penelitian lanjutan guna memberikan pemahaman

kepada masyarakat mengenai pembayaran zakat.

Page 97: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

82

DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Qur’an/Tafsir Al-Qur’an

Departemen Agama RI, 2004, Al-Qur‟an dan Terjemahya, Semarang: CV.

AL-WAAH

2. Hadis/Syarah Hadis/Ulumul Hadis

Al-Asqolani, Ibn Hajar. 2013. Terjemahan Bulughul Maram. Bandung: PT

Mizan Pustaka

Al-Hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani, Bulughul Maram Min Adilatil Ahkam, cet

ke-1. Hadis No.502. Bairut: Darussalam: Dar Al-kutub Al Islamiyah.

1449

3. Fiqih/Usul Fiqih/ Hukum

Az-Zuhaili, Wahab.2010. Fiqih Islam WA Adillatuhu. Jakarta: Gema Insani

Sabiq, Sayyid. 2004. Fiqih Sunnah jilid 3. cet-1 Jakarta: Pena Pundi aksara

Undang-Undang No 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

PERMENBUDPAR RI No.PM.87/HK.501/MKP/2010 tentang tata

cara pendaftaran usaha jasa makanan dan minuman

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 52 Tahun 2014 tentang

Syarat dan Tata cara Perhitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Serta

pemberdayaan Zakat untuk Usaha Produktif

Ali, Zainuddin. 2010. Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika

Page 98: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

83

Soekamto, Soerjono . 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan

Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Soekamto, Soerjono. 1928. Sosiologi Hukum dalam Masyarakat. Jakarta: CV.

Rajawali

Rosanna, Ellya. 2014. “ Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum

Masyarakat”. Vol. 10 No 1 (Januari- Juni 2014),

Ahmad, Beni Saebeni. 2006. Sosiologi Hukum. Bandung: Pustaka Setia

4. Lain-Lain

Abu dan Cholid Narbuko. 1997. Meteodologi Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara

Agus Thayib Afifi dan Shabira Ika. 2010. Kekuatan Zakat Hidup Berkah Harta

Melimpah. Yogyakarta: Pustaka albana

Ali, Achmad 2009. Menguak Teori Hukum ( Legal Theory) dan Teori

Peradilan (Judical Prudence., Jakarta: Prenada Media Group

Ali, Mohammad Daud. 1988. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta:

Universitas Indonesia

EndarMoko, Eko. 2007. Tesaurus bahasa Indonesia. Jakarta:PT Gramedia Pustaka

Ghani, Abd. Rahman A. 2014. Meteodologi Penelitian Tindakan Sekolah.

Jakarta: Rajawali Pers

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori % Praktis. Jakarta:

PT. Bumi Aksara

Hafidhuddin, Didin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema

Insani Press

Hidayatullah, Syaarif. 2017. Tuntunan Lengkap Rukun Islam Dan Doa. Jakarta: PT.

Gramedia

Jalaludin. 2013. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kinoysan. 2006. love banget sama zakat. Jakarta: Grasindo

Moleong. 2009. Meteodologi Penelitan Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset

Mursyidi. 2006. Akutansi Zakat Kontemporer. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Nasution. 2012. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta:Bumi Aksara

Nur Fatih, Seputar Pengertian Tujuan dan Manfaat Berzakat,

http://id.wikipedia.org/wiki/Zakat

Snijders, Adelbert. 2006. Manusia dan Kebenaran. Yogyakarta: Kanisius

Page 99: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

84

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Zainuddin. 2009. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika

Page 100: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

Lampiran

Data Pemilik Restoran Di Salatiga

No Nama Usaha Nama Pemilik Alamat Usaha Agama

Pemilik

1. Rumah

Makan

Podonamu

Ir. Texin

Sirait, MM

Jl. Abiyoso 3/1, RT.

002 RW. 001, Kel.

Dukuh, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

2. Resto & cafe

Happy

Mommy

Vilia JayaWati

Kuswara

Jl. Fatmawati No. 1,

RT. 002 Rw. 003,

Kel. Blotongan, kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

3. WM. Sari

Roso

Suroso Jl. Stadion

Kridanggo, RT. 002

Rw. 001, Kel.

Kalicacing, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Muslim

4. Popeye Octavianus Jl. Taman Pahlawan

No. 65, RT. 012 Rw.

005, Kel.

Kutowinangon Kidul,

Kec. Tingkir, Kota

Salatiga

Non

Muslim

5. Warung Soto Kusmanunggal Jl. Jenderal Sudirman

No. 373, RT. 001

RW. 004, Kel.

Ledok, Kec.

Argomulyo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

6. Mie Cafe 163 Ady Susanto Jl. Imam Bonjol 70,

RT. O11 Rw. 008,

Kel. Blotongan, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

7. Warung

Bakso pak

BR 101

Sultan Nasir Modangan, RT. 003

RW. 008, Kel.

Blotongan, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Muslim

Page 101: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

2

8. Ayam

Kremes 168

Sandy Suhardi Ruko Salatiga Plaza,

Kel. Kutowinangun

Kidu, Kec. Tingkir,

Kota Salatiga

Non

Muslim

9. Cow Milk

CuCu

Ummy

Mubarkah

Jl. Diponegoro No.

31 C, Kel. Salatiga,

Kec. Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

10. Tori’s

Resto&cafe

Widya Jl. Kauman 36 A,

Kel. Sidorejo Lor,

Kec. Sidorejo, kota

Salatiga

Non

Muslim

11. Bakmi

Bandung

Liauw

Andronikus

Handiant

Jl. Pemotongan 84,

RT. 005 RW. 003,

Kel. Salatiga, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

12. Bakmi

Bandung

Liauw

Andronikus

Handiant

Jl. Cemara Raya 19,

RT. 001 RW. 009,

Kel. Salatiga, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

13. RM Lombok

Gede

Yohanes

kristian

Jl. Jend. Sudirman

347, Kel. Ledok, kec.

Argomulyo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

14. Pondok

Makan

Warung

Sawah

Soemantoro Pulutan, RT. 002

RW. 003, Kel.

Pulutan, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Muslim

15. Taek Tree Mulyatriana

Widayati

Jl. Soekarno- Hatta,

Ds. Jagalan, RT. 001

RW. 005, Kota

Salatiga

Non

Muslim

16. Swike Ijo

Special

Sri Wahyuni Pertokoan

Makutarama 38 A, Jl.

Jend. Sudirman, Kota

Salatiga.

Non

Muslim

17. Soto Pak No Totok Agus

Siswanto

Jl. Raya Fatmawati

No. 1, RT. 002 RW.

001, Kel. Blotongan,

Kec. Sidorejo, Kota

Salatiga

Non

Muslim

18. Restoran &

Cafe Beefalo

Sri Widiyati Jl. Jendran Sudirman

No. 226, Kel.

Gulung

tikar

Page 102: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

3

Gedongan, Kec.

Tingkir, Kota

Salatiga

19. RM Nova

Food

Suwandi Jl. Abiyoso No. 14,

RT. 009 RW. 001,

Kel. Dukuh, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Gulung

tikar

20. Ayam Korea

Lezat

Sunar Jl. Nakula Sadewa

No. 17 E, Kel.

Dukuh, Kec.

Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

21. Resto Cafe

One Six Eight

Andi Susanto Jl. Nakula Sadewa

41, RT. 010 RW.

001, Kel. Dukuh,

Kec. Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

22. Resto Joglo

Tepi Sawah

Arif Bayu W. Jl. Lingkar Salatiga

Km. 1, Kel.

Blotongan, Kec.

Sidorejo, Kota

Salatiga

Muslim

23. Bizztro

Coffee House

Etik Setyorini Jl. Bima, Rt. 003

RW. 008, Kel Dukuh,

Kec. Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

24. Legenda

Resto

A Tegar

Hieronanda

Jl. Hasanudin 132,

RT.001 RW. 015,

Kel. Mangunsari,

Kec. Sidomukti, Kota

Salatiga

Non

Muslim

25. Kare Bu

riyati

Slamet

Raharjo

Brajan, RT. 002 RW.

010, Kel. Blotongan,

Kec. Sidorejo, Kota

salatiga

Non

Muslim

26. RM. Citra Setia Pranata Salatiga Plaza H-5,

RT. 008 RW. 002,

Kel. Kutowinangon

Kidul, Kec. Tingkir,

Kota Salatiga

Non

Muslim

27. Es Kesambi Diajani Jl. Kesambi No. 4

salatiga

Non

Muslim

28. Pinog Aden Diarista

Sandy

Ruko Kembang

Arum 8-9, Kel.

Dukuh, Kec.

Non

Muslim

Page 103: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

4

Sidomukti, Kota

Salatiga

29. WM. Ino Kornelius Upa

Rodo

Jl. Kemiri Barat No.

28, Kel. Salatiga,

Kec. Sidorejo, Kota

salatiga

Non

Muslim

30. Cafe & Resto

valhalla

Ipan Rosiandri Jl. Gilingrejo No.

227, Kel. Gedongan,

kec. Tingkir, Kota

Salatiga

Non

Muslim

Dokumentasi wawancara dengan pemilik restoran muslim di Salatiga

Gambar 1 Wawancara dengan pemilik restoran muslim dengan Ibu Titi Rusita

sebagai pemilik Ciliby Resto

Page 104: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

5

Gambar 2 wawancara dengan pemilk restoran muslim dengan pemilik Soto Asap Khas

Kudus Bapak muhammad Fandilanna

Gambar 3 dengan bapak Slamet pemilik Bakso Planet

Page 105: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

6

Gambar 4 pemilk restoran muslim bapak Hardadi pemilik restoran Singkong Keju D-9

Gambar 5 dengan bapak Sultan Nasir Pemilik Bakso Pak BR 101

Page 106: KESADARAN HUKUM PEMILIK RESTORAN MUSLIM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6202/1/skripsi fik.pdf · DALAM PEMBAYARAN ZAKAT PERNIAGAAN DI KOTA SALATIGA dapat diajukan

7

Gambar 6 pemilik Nine Steak dengan bapak Hernowo Edi Saputra

Gambar 7 bersama bapak Tri Eko Santoso pemilik dari Waroeng Cankruek