kesadahan air (report) finale

6
1. Tujuan a. Mahasiswa dapat menentukan secara kualitatif dan kuantitatif (Ca 2+ , Mg 2+ ). b. Mahasiswa dapat membuat larutan dan melakukan proses pengenceran. 2. Dasar Teori Dalam mendukung operasi dalam industry sering kali diperlukan air. Diantaranya industri, makanan, bahan – bahan, minyak bumi dan lain – lain. Untuk itu setiap industri memerlukan persyaratan yang harus dimiliki oleh air. Fungsi air sebagai kebuthan industri adalah : 1. Sumber Tenaga 2. Media Perpindahan Panas 3. Pengangkut Bahan Dasar 4. Sebagai Aksi Mekanik Air merupakan campuran zat terlarut atau bisa membentuk koloid dan suspense dengan komponen lain (biasanya). Beberapa komponen air adalah sebagai berikut : 1. Kandungan gas, terutama CO 2 dan O 2 2. Lumpur 3. Zat Organik 4. Asam Basa 5. Kesadahan 6. Kandungan Biologis (Contohnya lumut, bakteri, dan sebagainya) Untuk memurnikan air sesuai dengan spesifikasi air yang dibutuhkan, dapat dilakukan dengan teknik – teknik sebagai berikut. 1. Filtrasi, bila ukuran partikel yang tersusun kecil. 2. Sedimentasi / Pengendapan, bila ukuran partikel yang tersuspensi besar. 3. Koagulasi, bila ukuran yang tersuspensi sangat kecil, setelah koagulasi/filtrasi. 4. Pemansan, bertujuan menghilangkn gas terlarut dan membunuh bakteri.

Upload: eki-hidayat

Post on 26-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Laporan Kesadahan Air

TRANSCRIPT

Page 1: Kesadahan Air (Report) Finale

1. Tujuan a. Mahasiswa dapat menentukan secara kualitatif dan kuantitatif (Ca2+ , Mg2+).b. Mahasiswa dapat membuat larutan dan melakukan proses pengenceran.

2. Dasar TeoriDalam mendukung operasi dalam industry sering kali diperlukan air. Diantaranya

industri, makanan, bahan – bahan, minyak bumi dan lain – lain. Untuk itu setiap industri memerlukan persyaratan yang harus dimiliki oleh air.Fungsi air sebagai kebuthan industri adalah :

1. Sumber Tenaga 2. Media Perpindahan Panas3. Pengangkut Bahan Dasar4. Sebagai Aksi Mekanik

Air merupakan campuran zat terlarut atau bisa membentuk koloid dan suspense dengan komponen lain (biasanya). Beberapa komponen air adalah sebagai berikut :

1. Kandungan gas, terutama CO2 dan O2

2. Lumpur3. Zat Organik4. Asam Basa5. Kesadahan 6. Kandungan Biologis (Contohnya lumut, bakteri, dan sebagainya)

Untuk memurnikan air sesuai dengan spesifikasi air yang dibutuhkan, dapat dilakukan dengan teknik – teknik sebagai berikut.

1. Filtrasi, bila ukuran partikel yang tersusun kecil.2. Sedimentasi / Pengendapan, bila ukuran partikel yang tersuspensi besar.3. Koagulasi, bila ukuran yang tersuspensi sangat kecil, setelah koagulasi/filtrasi.4. Pemansan, bertujuan menghilangkn gas terlarut dan membunuh bakteri.5. Destilasi.6. Ion Exchange.7. Chemical Treatment, contohnya dengan penambahan chlorin,iodin,borax, dan

soda.Kesadahan Air, biasanya dihubungkan dengan sifat meniadakan busa sabun. Kesadahan ini disebabkan oleh adanya ion – ion Ca2+ dan Mg2+ dalam air, biasanya kesadahan air dinyatakan oleh oDH (Derajat Kesadahan), misalnya :

Derajat Kesadahan Konstentrasi GaramAir Lunak < 50Sedikit Sadah 50 – 100Sedang 100 – 200Sangat Sadah > 200

Kesadahan air sering diukur dengan cara titrasi, menggunakan anion dari polyaminocarboxylic acid yang disebut ethylenediaminitetraacetic yang biasa dikenal

Page 2: Kesadahan Air (Report) Finale

dengan EDTA, suatu tetrapotic acid yang diberi symbol H4Y Anion H2Y2- berekasi dengan Ca2+ atau Mg2+ untuk membentuk ion kompleks.

H2Y2- + Ca2+ CaY2- + 2H+

Reaksi larutan CaCO3 dengan HCl Pekat

CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2CO3

Untuk menentukan akhir titrasi, larutan indikator ditambahkan, yang akan membentuk indikator ion kompleks logam sehingga berubah warna. Sebagai penitrasi (dinatrium EDTA) ditambahkan ke ion kompleks logam, EDTA menggantikan indikator pada ion indikatior kompleks logam. Hal ini terjadi karena kostanta kesetimbangan pada pembentukan ion, menghasilkan perubahan warna yang lebih tajam pada indikator yang diubah dari warna Mg2+ indikator kompleks (merah) ke indikator bebas (biru). Pada buffer pH10, reaksi kimianya adalah :

HY3- + Mg In- MgY2- + H In2-

(Mg2+ - Indikator) (Indikator bebas, baru)

Pada percobaan ini, mahasiswa menentukan kesadahan air cuplikan dengan titrasi EDTA kesadahan dapat dihilangkan dengan resin penukar kation dalam bentuk ion natrium dan men-titrasi cuplikan yang sudah lunak untuk melihat apakah masih ada sejumlah kecil air sadahnya. Mahasiswa juga akan melihat efek cuplikan yang tidak diproses dan air lunak.

3. Daftar Alat dan Bahan1. Buret 1. EDTA 0.01 M 2. Erlenmeyer 2. EBT (Secukupnya)3. Gelas Kimia 3. Buffer pH 104. Pipet Seukuran 4. CaCO3

5. Labu Ukur 5. Sampel Air6. Corong7. Batang Pengaduk8. Spatula 9. Pipet Tetes10. Botol Semprot

Page 3: Kesadahan Air (Report) Finale

4. Cara Kerja1. Titrasi Pembakuan Larutan EDTA 0,01 M

2. Penentuan Kesadahan Total

Timbang 0,125 g CaCO3

Larutkan dengan air & HCL Pekat

Masukkan kedalam gelas ukur

Encerkan dengan aquadest

Masukkan CaCO3 kedalam Erlenmeyer

Tambahkan 5 ml buffer & 0,5 mg EBT

Titrasi larutan menggunakan EDTA

Titrasi menggunakan EDTA

50 ml sampel air dimasukkan kedalam Erlenmeyer

Tambahkan 5 ml buffer pH 10 & 0,5 mg

Page 4: Kesadahan Air (Report) Finale

3. Penentuan Kesadahan Tetap

Masukkan 50 ml lartan kedalam erlenmeyer

Titrasi dengan EDTA

Dinginkan lalu saring

Encerkan hingga ber-volume 250 ml

Didihkan 250 ml sampel air selama 30 Menit

Tambahkan 5 ml larutan buffer pH 10 dan 0,5 mg EBT

Lakukan titrasi secara duplo

Lakukan titrasi secara duplo

Page 5: Kesadahan Air (Report) Finale

5. PembahasanBerdasarkan percobaan diatas larutan CaCO3, sampel air keran, dan sampel air

ledeng yang telah dipanaskan setelah ketiganya ditetesi oleh EBT & Buffer 0,5 ml kemudian berubah menjadi merah muda, maka terbukti ketiga sampel air mengandung Ca+ dan Mg+

Kemudian dititrasi oleh EDTA CaCO3 memerlukan 1 ml EDTA untuk berubah menjadi warna biru tua, sampel air keran membutuhkan 4,1 ml EDTA untuk berubah warna menjadi biru tua, dan sampel air keran yang dipanaskan hingga mendidih membutuhkan 2 ml EDTA menjadi warna biru tua

6. Kesimpulan Berdasarkan percobaan di atas semakin banyak dititrasi larutan EDTA maka

semakin rendah tingkat kesadahan dalam air. Dan semakin sedikit dititrasi oleh larutan EDTA maka semakin tinggi kesadahan Airnya. Sehingga larutan CaCO3

memiliki kesadahan paling tinggi, air keran biasa memiliki kesadahan 1771,2 ppm dan paling rendah adalah air keran yang dipanaskan hingga medidih yaitu 864 ppmAir ledeng yang mendidih memiliki tingkat kesadahan rendah karena sudah dihilangkan sifat kesadahan sementaranya dengan cara di-didihkan.