kerusakan jalan oleh air
DESCRIPTION
Air memberikan pengaruh terhadap perkerasan jalan. Antara lain air menyebabkan jalan berlubang(Flexible pavement).TRANSCRIPT
KERUSAKAN JALAN DISEBABKAN OLEH AIR
Pengertian jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air,
serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Sedangkan
pengertian transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Salah
satu dari moda transportasi yang saat ini menjadi tulang punggung perekonomian adalah
transportasi darat untuk angkutan jalan raya.
Pembangunan infrastruktur jalan telah terbukti secara nyata mampu memperlancar arus
manusia, barang dan jasa serta beragam informasi ke segala penjuru wilayah. Untuk dapat
mempertahankan kondisi infrastruktur jalan agar tetap mampu melayani masyarakat dengan
aman dan maka kegiatan pemeliharaan yang memadai mutlak diperlukan. Masalah pemeliharaan
(maintenance) perlu mendapat perhatian karena dengan kegiatan pemeliharaan akan dapat
mengurangi atau menekan terjadinya kerusakan yang lebih parah dan terjaganya usia sesuai
rencana. Infrastruktur yang dijaga atau dipelihara akan dapat memiliki usia layan yang lebih
lama dibandingkan dengan perkerasan yang tidak dikenakan perlakuan kegiatan pemeliharaan
Sejumlah bagian jalan atau bahkan ruas jalan di Indonesia seringkali dijumpai dalam
kondisi rusak(berlubang) dengan berbagai jenis tingkatannya. Kerusakan tersebut bahkan banyak
yang dapat dikategorikan sebagai rusak berat dan sedang. Pada saat musim hujankerusakan jalan
seringkali dikaitkan dengan fenomena alam ini. Pada saat musim hujan, perbaikan tidak atau
relatif sulit untuk dilakukan, khususnya untuk jenis konstruksi jalan lentur. Padahal untuk hampir
delapan puluh persen jalan di Indonesia masih menggunakan aspal sebagai materialnya.
Kerusakan yang diakibatkan antara lain adalah jalan menjadi cepat berlubang, lebih-
lebih jika terjadi banjir akan membuat jalan berlubang karena tergenang oleh air. Kerusakan
jalan tersebut mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dan meningkatnya biaya transportasi
karena waktu perjalanan menjadi lebih lama, kerusakan kendaraan akibat guncangan pada jalan
berlubang, dan meningkatnya jumlah kecelakaan lalulintas khususnya kendaraan roda dua karena
terjebak oleh kondisi jalan rusak dan berlubang.
Penyebab kerusakan jalan bukan hanya kelebihan muatan atau fenomena alam tetapi juga
konstruksi jalan yang tidak memenuhi standar. Melalui penelitian Agus Taufik ,seorang dosen
Universitas Gajah Mada(UGM) penyebab dari kerusakan jalan 44persen diakibatkan konstruksi
jalan yang tidak memenuhi standar, baik menyangkut kepadatan tanah, beton, dan aspal.
Kerusakan lain cukup besar adalah sistem pengendalian air(drainase) sebesar 44persen yang
seringkali menyebabkan banjir. Sedangkat kerusakan jalan yang diakibatkan kelebihan muatan
hanya 12persen saja.
Jalan di Indonesia masih sedikit yang menggunakan drainase, kalaupun menggunakan
drainase maka pemukiman yang menggunakan drainase tersebut. Sehingga kapasitas dari
drainase tersebut sebagian besar digunakan dari pemukiman bukan dari jalan. Apabila drainase
ini digabungkan (jalan dan pemukiman) maka kapasitas dari drainase ini harus di akumulasi dari
perhitungan. Jalan yang terus dilalui beban roda akan melendut.
Gambar 1 Penyebaran beban roda melalui perkerasan jalan
Konstruksi perkerasan lentur jalan raya terdiri atas lapisan-lapisan yang dapat dikelompokkan
menjadi 4 bagian seperti gambar 2 :
1. Lapisan permukaan (surface course)
2. Lapisan pondasi atas (base course)
3. Lapisan pondasi bawah (subbase course)
4. Lapisan tanah dasar (subgrade)
Gambar 2 Susunan lapisan konstruksi perkerasan lentur
Lapisan Permukaan (Surface Course)
Lapisan yang terletak paling atas disebut lapisan permukaan. Fungsi lapisan ini
adalah kedap air sehingga tidak meresap kelapisan dibawahnya dan melemahkan lapisan
tersebut. Agar dapat memenuhi fungsinya tersebut lapisan permukaan dibuat dengan
bahan pengikat aspal sehingga menghasilkan lapisan yang kedap air dengan stabilitas
yang tinggi dan tahan lama.
Lapisan Pondasi Atas (Base Course)
Lapisan yang terletak diantara lapisan pondasi bawah dan lapisan permukaan
dinamakan lapisan pondasi atas (base course). Karena lapisan ini tepat dibawah
perkerasan, maka lapisan ini yang paling besar menerima beban akibat muatan. Oleh
karena itu, material yang digunakan harus berkualitas tinggi dan saat pelaksanaan
konstruksi harus cermat. Fungsi lapisan ini antara lain sebagai lapisan peresapan untuk
lapisan pondasi bawah dan bantalan terhadap lapisan permukaan.
Lapisan Pondasi Bawah (Sub-Base Course)
Lapisan perkerasan yang terletak antara lapis pondasi atas dan tanah dasar
dinamakan lapis pondasi bawah (subbase) yang antara lain berfungsi sebagai effisiensi
pengunaan material yang maksudnya mengurangi lapisan diatasnya yang lebih mahal.
Selain itu, lapisan pondasi bawah juga berfungsi sebagai lapisan peresapan agar air tidak
berkumpul diapondasi.
Lapisan Tanah Dasar (Subgrade)
Lapisan tanah setebal 50 – 100 cm diatas dimana akan diletakkan lapisan pondasi
bawah dinamakan lapisan tanah dasar. Lapisan tanah dasar dapat berupa tanah asli yang
dipadatkan jika tanah aslinya baik, tanah yang didatangkan dari tempat lain dan
dipadatkan atau tanah yang distabilisasi dengan kapur atau bahan lainnya. Pemadatan
yang baik diperoleh jika dilakukan pada kadar air optimum dan diusahakan kadar air
tersebut konstan selama umur rencana. Hal ini dapat dicapai dengan perlengkapan
drainase yang memenuhi syarat.
Endurazyme
Endurazyme merupakan suatu cairan atau enzim yang dikembangkan oleh World
Enzymes Australia. Fungsi Endurazyme pada tanah adalah sebagai suatu ion pengganti
untuk memperbaiki karakteristik dari tanah lempung. Fungsi utama dari Endurazyme
adalah untuk mengurangi jumlah kandungan air pada tanah agar terbentuk ruang kosong
untuk pemadatan optimum dan juga mengurangi kemampuan mengembang dari masing-
masing partikel tanah.
Penggunaan Endurazyme dapat mengubah struktur kimia dari tanah(lempung). Adapun
keuntungan dari penggunaan Endurazyme adalah:
• Meningkatkan atau memperkuat ikatan-ikatan ion pada tanah lempung yang berakibat
pada pemisahan molekul-molekul air.
• Mengontrol proses hidrasi maupun dehidrasi selama masa curing dengan membuat
tanah tersebut menjadi kedap air.
• Meningkatkan daya kerja tanah dengan menggunakan Endurazyme. Proses
pembasahan ini membersihkan agregat-agregat halus pada molekul tanah sehingga
komponen-komponen aktif dari Endurazyme ini dapat benar-benar menyatu dengan
tanah.
• Mengurangi permeabilitas dari jaringan tanah. Dengan menggunakan Endurazyme akan
didapatkan suatu struktur yang lebih kedap air.
SOLUSI UNTUK MENCEGAH TERJADI KERUSAKAN JALAN
Ada beberapa solusi yang bisa mencegah terjadinya kerusakan jalan, yaitu:
1. Pemeliharaan (maintenance) secara berkala.
2. Dan ketidakcukupan drainase permukaan perkerasan dapat diatasi dengan pembuatan alur
dan pelapisan ulang tipis.
3. Kerusakan tekstur permukaan dapat diatasi dengan pelapisan ulang tipis dan pembuatan
alur dan jalan yang berlubang dapat dilakukan penambalan
REFERENSI
Ir. Effendi , 2007 METODE PENANGANAN UNTUK PEMELIHARAAN PADA
PERKERASAN JALAN BETON, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
http://awierpoenya.blogspot.com
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/sip4/2004/jiunkpe-ns-s1-2004-21496196-6060-
endurazyme-chapter2.pdf.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/rekayasa_jalan_raya_2/bab8_kerusakan-
kerusakan_permukaan_jalan_dan_pemeliharaannya.pdf.
http://www.indonesia.go.id/id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=6945.
LAMPIRAN
`
Jalan yang berlubang akibat tergenang air
Tidak ada drainase sehingga ketika hujan terjadi banjir
Jalan yang memiliki drainase di pinggirannya
Salah satu contoh drainase beton yang baik dan memenuhi standar jalan