kerupuk susu lesung

4
KERUPUK SUSU LESUNG I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan pada susu segar adalah sangat mudah rusak, Susu sega terkontaminasi oleh bakteri yang mampu berkembang cepat sekali sehingga susu men rusak atau tidak layak dikonsumsi. Untuk memperpanjang daya guna, daya tahan sim serta meningkatkan nilai ekonomi, diperlukan teknik penanganan dan pengolahan. S alternatif upaya pemecahan masalah tersebut adalah dengan melakukan peng yang cukup porspektif misalnya mengolahnya dalam berbagai bentuk, dengan olahan beragam mulai dari susu pasteurisasi, yogurt, kefir, dadih, keju dan lain-lain. Kenyataanmengenai susu yang ada di Indonesia, maka diperlukan teknologi pengolahan susu yang berbasis pada pengolahan pangan dari bahan dasar susu, sal dengan dibuat menjadi kerupuk susu. Kerupuk susu memiliki cita rasa susu yang sa cocok bila dijadikan pelengkap makan ataupun camilan alternatif sehat dan bisa d kapan saja. Pengolahan menjadi kerupuk susu diharapkan dapat meningkatkan pemanf susu sebagai protein hewani asal ternak dan memperluas tingkat konsumsi isamping itu, olahan susu umumnya mempunyai sifat yang lebih awet bila dibandin susu segar. !asyarakat yang peka terhadap unsur laktosa "mules atau sakit perut susu#, dengan di$ersifikasi susu menjadi kerupuk susu memungkinkan masyarakat un memanfaatkan kandungan gi%i dalam susu. Proses pembuatan kerupuk susu pada umumnya sama dengan proses pem kerupuk lain. Perbedaannya terletak pada penambahan susu sebagai tambahan rasa b dalamnya. Penambahan susu memiliki manfaat sebagai sumber protein dan m mineralyang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalsiumdan fosfor. Sehinggadengan mengonsumsi kerupuk susu maka diharapkan konsumen tidak hanya memperoleh karbohidrat, tetapi juga kandungan protein, kalsium dan mineral yang terkandung di dalamnya. Kerupuk susu tidak menyebabkan kegemukan bagi para konsumen. &al terse terkait dengan protein pada susu yang tidak menyebabkan kegemukan. Kerupuk susu memiliki kadar air rata-rata '(,)* +, protein ),( +, abu , + dan lemak , / et al ., (('#. Pengolahan susu menjadi kerupuk susu mampu mengawetkan pr beberapa -* bulan. Peluang usaha pembuatan kerupuk susu, selain mudah dalam proses pembuatann juga tidak dibutuhkan biaya banyak namun memiliki potensi untuk mendatangkan pr hasil yang besar. !inat masyarakat mulai dari kalangan bawah sampai in produk ini sangat tinggi, sehingga terdapat prospek yang cukup menjanjikan dari Kerupuk dapat dipasok dari warung kecil hingga supermarket di mana masyarakat mu dalam memperoleh produk tersebut. Ketersediaan bahan baku yang cukup, memungkinkan keberlanjutan usaha pembu kerupuk susu. Strategi manajemen pengolahan produk dan manajemen pasca pengolaha akan sangat menentukan dan membantu kelancaran usaha ini. Kerupuk susu dengan ci yang khas, cara pemasaran yang baik ditambah dengan kualitas yang optimal serta diharapkan diminati dan diterima oleh masyarakat.

Upload: niayusmaydiyanti

Post on 05-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aaaaaaaaaaaaa

TRANSCRIPT

KERUPUK SUSU LESUNG

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangPermasalahan pada susu segar adalah sangat mudah rusak, Susu segar biasanya terkontaminasi oleh bakteri yang mampu berkembang cepat sekali sehingga susu menjadi rusak atau tidak layak dikonsumsi. Untuk memperpanjang daya guna, daya tahan simpan, serta meningkatkan nilai ekonomi, diperlukan teknik penanganan dan pengolahan. Salah satu alternatif upaya pemecahan masalah tersebut adalah dengan melakukan pengolahan susu yang cukup porspektif misalnya mengolahnya dalam berbagai bentuk, dengan olahan yang beragam mulai dari susu pasteurisasi, yogurt, kefir, dadih, keju dan lain-lain.Kenyataan mengenai susu yang ada di Indonesia, maka diperlukan teknologi pengolahan susu yang berbasis pada pengolahan pangan dari bahan dasar susu, salah satunya dengan dibuat menjadi kerupuk susu. Kerupuk susu memiliki cita rasa susu yang sangat cocok bila dijadikan pelengkap makan ataupun camilan alternatif sehat dan bisa disajikan kapan saja. Pengolahan menjadi kerupuk susu diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan susu sebagai protein hewani asal ternak dan memperluas tingkat konsumsi masyarakat. Disamping itu, olahan susu umumnya mempunyai sifat yang lebih awet bila dibandingkan susu segar. Masyarakat yang peka terhadap unsur laktosa (mules atau sakit perut jika minum susu), dengan diversifikasi susu menjadi kerupuk susu memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan kandungan gizi dalam susu. Proses pembuatan kerupuk susu pada umumnya sama dengan proses pembuatan kerupuk lain. Perbedaannya terletak pada penambahan susu sebagai tambahan rasa baru di dalamnya. Penambahan susu memiliki manfaat sebagai sumber protein dan mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalsium dan fosfor. Sehingga dengan mengonsumsi kerupuk susu maka diharapkan konsumen tidak hanya memperoleh karbohidrat, tetapi juga kandungan protein, kalsium dan mineral yang terkandung di dalamnya. Kerupuk susu tidak menyebabkan kegemukan bagi para konsumen. Hal tersebut terkait dengan protein pada susu yang tidak menyebabkan kegemukan. Kerupuk susu memiliki kadar air rata-rata 10,64 %, protein 6,05 %, abu 3,55 % dan lemak 3,29 % (Sirait et al., 2001). Pengolahan susu menjadi kerupuk susu mampu mengawetkan produk hingga beberapa 3-4 bulan. Peluang usaha pembuatan kerupuk susu, selain mudah dalam proses pembuatannya juga tidak dibutuhkan biaya banyak namun memiliki potensi untuk mendatangkan profit atau hasil yang besar. Minat masyarakat mulai dari kalangan bawah sampai industri terhadap produk ini sangat tinggi, sehingga terdapat prospek yang cukup menjanjikan dari usaha ini. Kerupuk dapat dipasok dari warung kecil hingga supermarket di mana masyarakat mudah dalam memperoleh produk tersebut. Ketersediaan bahan baku yang cukup, memungkinkan keberlanjutan usaha pembuatan kerupuk susu. Strategi manajemen pengolahan produk dan manajemen pasca pengolahan akan sangat menentukan dan membantu kelancaran usaha ini. Kerupuk susu dengan cita rasa yang khas, cara pemasaran yang baik ditambah dengan kualitas yang optimal serta higienis diharapkan diminati dan diterima oleh masyarakat. B. Tujuan Mengembangkan potensi daerah dengan cara menciptakan produk olahan masyarakat setempat yang memanfaatkan hasil desa nya yang berupa susu untuk dibuat menjadi kerupuk susu, karena kerupuk susu merupakan salah satu makanan ringan yang bergizi tinggi. Memenuhi kebutuhan protein masyarakat dengan mengkonsumsi kerupuk susu.

C. Gambaran Umum Usaha Identifikasi Produk a) Produk : KERUPUK b) Bentuk Produk : KEMASAN PLASTIK c) Merk Produk : Kerupuk Susu LESUNGd) Jenis Produk : Kerupuk susu mentah dan siap konsumsi e) Variasi Rasa yang ditawarkan : Rasa Original, Coklat, Keju, Pedas Manis, Jagung. f) Manfaat Produk : Kerupuk mengandung protein yang tinggi, mineral dan vitamin yang sangat baik bila dikonsumsi dan tidak menyebabkan batuk bila dikonsumsi dengan benar.

II. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN A. Target Pasar Kerupuk susu apabila dapat dipasarkan akan menjadi satu jenis makanan baru yang termasuk dalam kategori makanan ringan atau camilan. Dibandingkan snack dengan rasa yang manis seperti biskuit, wafer, dan cokelat, snack atau camilan dengan rasa yang asin atau gurih relatif lebih disukai karena camilan jenis tersebut tidak terlalu cepat mengenyangkan dan harganya relatif lebih murah. Proses pembuatan yang sederhana dengan bahan baku yang tersedia melimpah dan murah, serta memiliki daya tahan yang lama (3-4 bulan) merupakan keunggulan dari kerupuk susu. Berdasarkan fakta tersebut, kerupuk susu merupakan produk yang pantas untuk diunggulkan dan dapat bersaing dengan snack atau camilan ringan yang lain. Strategi pemasaran pasca produksi dilakukan dengan menggunakan saluran distribusi berganda, yaitu selain memasarkan langsung kepada distributor, juga menggunakan tenaga seles, sehingga cakupan distribusi produk dapat lebih luas. Pemasaran kerupuk susu dapat menggunakan metode konsinyasi atau penitipan produk dengan pembayaran pada akhir penjualan maupun produsen dapat membeli produk dengan pembayaran kontan pada produsen. Strategi pemasaran yang dijalankan dalam memasarkan kerupuk susu ini menganut sistem Marketing Mix, yang terdiri dari beberapa aspek pemasaran, antara lain : aspek Produk (product), Price (harga), Place (tempat/distribusi pemasaran) dan Promotion (promosi). Strategi yang dapat dijalankan antara lain : a. Aspek Produk Produk yang dihasilkan dari program ini berupa kerupuk susu. Produk secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu kerupuk susu mentah dan kerupuk susu matang. Kerupuk susu mentah direnacanakan akan dikemas menjadi dua ukuran yaitu ukuran besar (500 g) dan kecil (250 g). Sedangkan kerupuk susu matang dikemas dalam bungkusan (250 g). b. Harga Penentuan harga yang kompetitif dan fleksibel, dalam hal ini dimaksudkan agar seluruh lapisan masyarakat mampu membeli produk yang ditawarkan. Adapun beberapa paket harga yang ditawarkan kepada konsumen antara lain: Paket A Kerupuk susu matang dikemas dalam ukuran 500 gram, dengan harga Rp.50.000. Paket B Produk yang ditawarkan berupa kerupuk susu mentah, ukuran yaitu ukuran besar (500 g) dan kecil (250 g) masing-masing dengan harga Rp. 50.000,- dan Rp. 25.000,-. c. Tempat atau Distribusi Distribusi yang terstruktur dapat berasal dari produsen, agen, pedagang besar, pengecer hingga sampai pada konsumen terakhir. Wilayah-wilayah potensial yang akan menjadi place of target antara lain Kawasan Pandanaran. d. Promosi Sarana promosi yang akan dijalankan antara lain leaflet, dan selebaran dalam bentuk iklan serta dengan mengikuti kegiatan pameran yang diadakan di daerah yang menjadi sasaran pemasaran produk kerupuk susu. Efektivitas promosi yang dilakukan akan terus dievaluasi dan dipantau untuk menetapkan strategi pemasaran ke depan dan membandingkan hasil yang telah diperoleh dengan target-target yang telah ditetapkan.

Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk susu antara lain : Susu Segar Tepung Tapioka Telur Soda Kue atau Pengembang Kue atau Bleng Garam Bawang Putih atau Garlic Powder Merica Ketumbar Peralatan Peralatan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk antara lain : Kompor Gas dan tabungnya MIXER Wajan STEAM Serok Susuk Timbangan

OVEN ALAT PEMOTONG Freezer DLL Rak dan Wadah menjemur Impulse Sealer atau alat press Pengaduk

Cara pembuatan kerupuk susu antara lain meliputi : 1. Susu dimasak hingga berbentuk pasta (kental) atau sampai menjadi tahu susu. 2. Mencampur tahu susu ditambah tiga bagian tepung kanji, satu butir kuning telur serta bumbu-bumbu dalam suatu wadah. 3. Menguleni Adonan tersebut sampai homogen (rata) 4 . Membungkus dengan daun pisang seperti membuat lemper 5. Mengukus diatas dandang sampai masak kurang lebih satu jam 6. Mengangkatnya setelah masak kamudian mendinginkannya. 7. Mengiris tipis-tipis 8. Menjemur kerupuk sampai kering 9. Menggoreng Kerupuk setelah benar-benar kering

PELUANG BISNIS Kerupuk susu di daerah Semarang dan sekitarnya masih belum dikembangkan. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa swalayan, toko pusat oleh-oleh, serta pasar swalayan yang ada. Padahal kerupuk susu merupakan hasil teknologi alternatif dan diversifikasi pangan dengan bahan baku susu yang memiliki kandungan gizi sangat baik. Selain itu, pengolahan susu menjadi kerupuk susu juga dapat memperluas tingkat konsumsi masyarakat yang sangat peka terhadap laktosa susu. Kerupuk susu memiliki cita rasa susu yang sangat cocok bila dijadikan pelengkap makan ataupun camilan alternatif sehat dan bisa disajikan kapan saja. Kerupuk susu dapat dijadikan sebagai oleh-oleh atau bekal bergizi bagi masyarakat yang bepergian.