kerjasama dan kemitraan

8
BUMDES BUMDES Disampaikan Oleh : Drs. H. DEDENG YUSUF MAOLANI, SH, MSi KASUBID PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN BIDANG PEMERINTAHAN DESA /KELURAHAN BPMPD PROVINSI JAWA BARAT KERJASAMA DAN KEMITRAAN

Upload: pekerja-sosial-masyarakat

Post on 21-Nov-2014

2.985 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kerjasama dan kemitraan

“ “ BUMDESBUMDES ” ”

Disampaikan Oleh :

Drs. H. DEDENG YUSUF MAOLANI, SH, MSiKASUBID PENGEMBANGAN DESA/KELURAHANBIDANG PEMERINTAHAN DESA /KELURAHAN

BPMPD PROVINSI JAWA BARAT

KERJASAMA DAN KEMITRAAN

Page 2: Kerjasama dan kemitraan

DALAM MEWUJUDKAN KEBERHASILAN USAHA DESA, DIPERLUKAN KERJASAMA ANTAR PELAKU USAHA DENGAN WARGA DESA. KERJSAMA INI DIBUTUHKAN DALAM PENGEMBANGAN JENIS USAHA DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI USAHA. BEBERAPA HAL YANG PATUT DIPERHATIKAN ADALAH :1. Pemahaman Tentang Manfaat Kerjasama :

a. Adanya tujuan yang realitas dan dapat tercapai ;b. Warga desa bertekad saling mendukung (Kerjasama) ;c. Pengurus usaha mengetahui prioritas masing-masing dan

saling membantu saat timbul kesulitan;d. Komunitas bersifat terbuka;e. Pemecahan masalah bersifat terbuka;f. Umpan balik prestasi lebih bermakna, karena masing-masing

mengerti apa yang diharapkan dan memonitor prestasi berdasarkan harapan;

g. Konflik dianggap sebagai sesuau yang wajar dan dipandang sebagai peluang untuk memecahkan masalah bersama;

h. Terjadinya keseimbangan antara produktivitas warga desa dan pemenuhan kebutuhan warga;

i. Kesepakatan warga desa diakui sebagai hasil yang terbaik, karena kontribusi dalam mendukung usaha.

Page 3: Kerjasama dan kemitraan

2. Perencanaan kerjasama usaha dilakukan dengan cara :a. Mendiskusikan manfaat yang akan diperoleh dan tujuan

kerjasama yang disampaikan kepada anggota kelompok ;

b. Mengungkapkan kebutuhan kelompok usaha sebagai satu kesatuan ;

c. Merumuskan rencana pelaksanaan dengan memeriksa alternatif dan dilanjutkan dengan menyeleksi kegiatan ;

d. Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan menjamin bahwa sumber daya tersebut tersedia ;

e. Menetapkan garis waktu dan penyelesaian target ;f. Menetapkan standar keberhasilan prestasi dan

bagaimana cara mengukurnya.

Page 4: Kerjasama dan kemitraan

3. Persyaratan Dalam Melakukan Kemitraan Usaha.Kemitraan usaha dengan Pihak Kitiga harus diawali seleksi bidang usaha secara cermat yang dilakukan dengan langkah-langkah :

a. Membuka kemungkinan terbentuknya komitmen ;b. Melibatkan anggota kelompok untuk penyusunan tujuan

dan standar ;c. Mengajari teknik-teknik pemecahan masalah ;d. Mengembangkan suasana komunikasi yang terbuka agar

terjadi komunikasi antar anggota ;e. Identifikasi bidang yang saling tergantung ;f. Mengusahakan jalur komunikasi tetap terbuka dan

tanggungjawab ;g. Menjaga keterbukaan diantara anggota.

Page 5: Kerjasama dan kemitraan

Langkah-langkah seperti diatas perlu dilakukan mengingat bahwa timbunya konflik kepentingan dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam hal :a.Sasaran nilai ;b.Mempersepsi masalah, kata-kata

tindakan dan situasi ;c.Menyelesaikan masalah, kerjasama

atau kompromi ;d.Harapan atas hasil yang

menguntungkan atau tidak menguntungkan.

Page 6: Kerjasama dan kemitraan

4. Bentuk Kemitraan UsahaKemitraan usaha bersama yang selanjutnya disebut kerjasama adalah suatu usaha bersama antar Desa yang mengandung unsur timbal balik saling menguntungkan dalam penyelenggaraan pengembangan usaha. BUMDes dapat mengadakan kerjasama untuk kepentingan Desa dan masyarakatnya.Kerjasama sebagaimana dimaksud, dapat dilakukan :a. Kerjasama Antar Desa dalam satu Kecamatan ;b. Kerjasama antar Desa lintas Kecamatan dalam

satu Kabupaten ;c. Kerjasama Antar Desa lintas Kabupaten dalam

satu Provinsi ;

Page 7: Kerjasama dan kemitraan

Obyek Kerjasama Antar Desa meliputi bidang pemasaran produk, penyediaan bahan baku, permodalan, penggunaan aset dan lintas jalan. Obyek yang dikerjasamakan dapat berupa pembebanan kepada masyarakat dan atau yang menguntungkan bagi masyarakat Desa.

Bentuk yang dalam kerjasama dimaksud dapat tertuang, dalam bentuk Naskah Keputusan Bersama, yang memuat ketentua-ketentuan :a. Ruang lingkup bidang yang dikerjasamakan ;b. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan ;c. Pembiayaan ;d. Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ;e. Pembagian keuntungan dan kerugian ;f. Pembinaan dan pengawasan ;g. Ketentuan lain yang dianggap perlu ;h. Penyelesaian perselisihan.

Page 8: Kerjasama dan kemitraan

ATAS PERHATIANNYAATAS PERHATIANNYAATAS PERHATIANNYAATAS PERHATIANNYA