kerja bangku

27
KERJA BANGKU 2.1.1 Catok (ragum) Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, di tap, di snei, dan lain lain. Ragum ini dibuat dengan cara di cor dan dituang untuk ragum ukuran besar. Cara penggunaannya dengan cara memutar tangkai (handle) ragum maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Gambar 2.1. Catok Mekanik Gambar 2.2. Mulut Catok Catok-catok dilengkapi dengan baja yang dikeraskan yang disekrupkan pada mulut-mulutnya, permukaannya ada yang dibuat halus atau berbintik-bintik tergantung dari kebutuhannya. Mulut yang berbintik-bintik dapat mencengkam benda kerja dengan kuat tetapi bekasnya akan

Upload: udinnur

Post on 05-Aug-2015

218 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERJA BANGKU

KERJA BANGKU

2.1.1 Catok (ragum)

Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan

dikikir, dipahat, digergaji, di tap, di snei, dan lain lain. Ragum ini dibuat dengan

cara di cor dan dituang untuk ragum ukuran besar. Cara penggunaannya dengan

cara memutar tangkai (handle) ragum maka mulut ragum akan menjepit atau

membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan.

Gambar 2.1. Catok Mekanik

Gambar 2.2. Mulut Catok

Catok-catok dilengkapi dengan baja yang dikeraskan yang disekrupkan pada

mulut-mulutnya, permukaannya ada yang dibuat halus atau berbintik-bintik

tergantung dari kebutuhannya. Mulut yang berbintik-bintik dapat mencengkam

benda kerja dengan kuat tetapi bekasnya akan ketihatan pada benda kerja. Catok-

catok mekanik digerakkan oleh batang ulir yang menembus mur dan semua

penyetelan dilakukan dengan jalan memutar batang ulir, lihat Gambar 2.3.

Page 2: KERJA BANGKU

Gambar 2.3. Catok penjepitan cepat

Gambar 2.4. catok mekanik dalam keadaan dipotong

2.1.2 Catok tangan

Alat ini berguna sekali untuk memegang benda kerja kecil yang akan dibor

pada mesin bor, dikeling atau pengerjaan lainnya yang serupa. Ukuran catok

tangan diambil dari panjangnya dan batasannya dari 100 mm sampai 150 mm.

Gambar 2.5. Macam-macam catok tangan

2.1.3 Jepitan Pembuat Perkakas

Gambar dari jepitan ini diperlihatkan pada gambar 2.6, jepitan ini banyak

kegunaannya, misalnya, untuk memegang bagian-bagian yang akan diberi tanda

atau dibentuk pada mesin atau dikerjakan pada mesin bor.

Page 3: KERJA BANGKU

2.1.4 Gergaji-gergaji besi

Terbuat dari rangka yang ukurannya tetap atau bisa diatur, bisa dipakai

untuk mata gergaji yang panjangnya sekitar 200 mm atau 300 mm dan mata

gergaji ditegangkan dengan mur kupu-kupu. Pada kedua tipe rangka ini daun

gergaji bisa diputar 90° sehingga pemotongan panjang bisa dilakukan.

Gambar 2.6. Jepitan pembuat perkakas dan gergaji besi

Daun gergaji besi ukuran giginya biasanya berkisar antara 14, 18, 24 dan 32

tiap 25 mm yang terdapat pada satu atau kedua sisinya dan terbuat dan baja

tungsten rendah atau baja potong cepat. Pengerjaan panas diperlukan untuk

menghasilkan daun gergaji yang fleksibel atau seluruhnya keras, bagian yang

fleksibel hanya dikeraskan pada sisi potongnya saja sedangkan daun gergaji yang

seluruhnya keras berarti keseluruhannya dikeraskan. Daun gergaji fleksibel

biasanya tahan patah sehingga cocok untuk pekerjaan-pekerjaan berat.

Semua daun gergaji yang digunakan gigi-giginya menghadap menjauh dan

tangan dan harus dipegang dengan kuat. Mula-mula dipasang longgar dulu, lalu

dikencangkan dengan tiga kali putaran mur kupu-kupu. Ukuran gigi harus

disesuaikan dengan benda kerja yang akan dipotong, sebagai berikut:

a. 14 gigi, Cocok untuk memotong benda pejal yang penampangnya besar dan

untuk benda-benda baja lunak, rnisalnya, aluminium, tembaga, kuningan dan

juga baja lunak.

b. 18 gigi, Cocok untuk digunakan secara umum dan untuk bahan dengan

penampang kecil seperti aluminium, tembaga, kuningan dan baja tuang.

c. 24 gigi, Cocok untuk pelat dengan ketebalan sekitar 6 mm dan untuk pipa yang

dindingnya tebal, profil sudut yang besar, dan lain-lain. Daun gergaji dan baja

potong cepat (HSS) dengan 24 gigi cocok untuk paduan baja tahan karat dan

Page 4: KERJA BANGKU

baja perak dan untuk baja perkakas yang di annealing (pemanasan, diikuti

dengan pendinginan secara perlahan-lahan).

d. 32 gigi, Umumnya untuk profil sudut yang kecil dan profil-profil lain, pipa-pipa

kecil yang dindingnya tipis dan pelat tipis. Gergaji besi ini sering digunakan

untuk profil-profil yang kecil.

Cara penggunaan gergaji besi

Pedoman pemilihan ukuran gigi yang benar yaitu paling sedikit ada tiga

buah gigi yang kontak dengan benda kerja. Hal ini mempermudah gerakan

gergaji, menghindari kerusakan benda kerja, dan patahnya daun gergaji.

Pemotongan baru dimulai jika permukaan benda kerja rata dan sedikit

dimiringkan. Gerakan yang panjang dan kokoh sangat diperlukan dan

pemotongan harus diusahakan sedekat mungkin dengan garis untuk

mengurangi pekerjaan pengikiran. Tegangan yang berlebih pada daun gergaji,

pemotongan yang terlalu cepat dan tekanan yang berlebihan akan

menyebabkan daun gergaji patah, malah buku jari akan luka bila membentur

sudut catok. Sewaktu mengggergaji posisi badan harus selalu diperhatikan.

Telapak kaki sebaiknya ditempatkan seperti terlihat dalam Gambar 2.7, dan

badan sedikit dicondongkan ke depan.

Gambar 2.7. a. Posisi penggergajian, b. Pemilihan ukuran gigi gergaji

Hal yang harus diperhatikan saat menggergaji yaitu kaki kanan harus

selalu lurus dan kaki kiri sedikit memebekuk pada lutut, sehingga

Page 5: KERJA BANGKU

keseimbangan badan bisa diatur dan berat badan membantu tekanan pada

gergaji sesuai dengan yang dibutuhkan. Pergerakan kokoh dan penuh

sepanjang gergaji akan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik daripada

pergerakan cepat yang pendek.

Macam-macam Gergaji

1. Gergaji pelat

Pada gergaji ini mata gergajinya ditempatkan sepanjang sisi pelat yang

kuat, dan digunakan untuk memotong logam pelat untuk segala ukuran.

Gambar 2.8. Penggunaan gergaji pelat

2. Gergaji besi yunior

Gergaji besi yunior adalah gergaji besi ukuran kecil yang daun

gergajinya diikat dengan rangka pegas baja. Gergaji ini berguna sekali untuk

pekerjaan-pekerjaan kecil dan pipa-pipa yang dindingnya tipis.

3. Kikir tarik

Kikir tarik biasanya dijepit pada rangka gergaji besi dengan sengkang

khusus, kikir tank “Abrafile” berbentuk bulat, kecil dan sejajar, sangat

berguna untuk membuat bentuk-bentuk kurva. Walaupun perkakas ini

merupakan kikir, tetapi bisa berfunsi sebagai gergaji, sebab bisa memotong

logam untuk bentuk tertentu.

Page 6: KERJA BANGKU

Gambar 2.9. Beberapa bentuk dari susunan perkakas Abrafile

4. Gergaji kecil

Menggunakan potongan-potongan pendek dan daun gergaji besinya

berguna untuk rnenernbus lubang yang sisi-sisinya lurus dan untuk

pekerjaan lainnya.

2.1.5 Palu

Palu ada berbagai macam, antara lain :

1. Palu mekanik

Palu berpuncak bulat adalah palu yang sangat umum digunakan. Kepala

palu biasanya dibuat dari baja tuang yang dibentuk seperti kubah, maksudnya

untuk menghindari terjadinya bekas yang tidak baik pada benda kerja dan

untuk menjamin bahwa tenaga pukulan palu benar-benar tersalurkan melalui

pusat dan muka palu serta tidak melalui pinggirannya yang akan

mengakibatkan terjadinya keretakan. Palu sebaiknya dipegang dekat ke ujung

tangkai dan diayunkan dengan titik tumpu siku.

Berat palu umumnya antara 112 gr dan 900 gr. Tangkai pegangannya

terbuat dan kayu biasa untuk palu-palu kecil, tetapi untuk palu yang lebih berat

atau palu besar biasanya terbuat dari kayu hickory, yaitu sejenis kayu yang

sangat kuat, dan juga ada yang terbuat dari logam.

Page 7: KERJA BANGKU

Gambar 2.10. Palu mekanik

Jika tangkai pegangan palu rusak harus segera diperbaiki sebab akan

rnenyebabkan kecelakaan dan sewaktu penggantian harus dibuat sekokoh

rnungkin. Bentuk kepala yang tidak baik atau pada permukaannya ada

serpihan-serpihan harus diperbaiki sebab berbahaya, yaitu palu akan terpental

ketika dipukulkan atau serpihan-serpihan logamnya akan beterbangan.

2. Palu-palu lunak

Jenis palu ini antara lain palu tembaga, timbel dan kulit yang biasanya

digunakan untuk perakitan sehingga perrnukaan berda kerja tidak akan terluka

atau rusak. Menggunakannya harus hati-hati dan pemukulan harus pelan-pelan

supaya bentuk palu tidak cepat berubah atau rusak.

Gambar 2.11. Palu - palu lunak

3. Pahat-pahat dingin

Pahat-pahat dingin biasanya terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa

yang berbentuk segi enam atau segi delapan, ukurannya bermacam-macam,

dan ada empat bentuk mata pahat, yaitu pahat rata, pahat potong siliang, titik

intan dan pahat setengah lingkaran. Semua ini diperlihatkan dalam Gambar

2.12 dan dikenal dengan pahat-pahat dingin sebab digunakan untuk

memotong logam logam dingin. Setelah penempaan dan penggerindaan mata

pahat, hanya bagian mata pahatnya saja yang dikeraskan dan ditempa,

sedangkan badannya dibiarkan tetap lebih lunak untük menghindari terjadinya

keretakan sewaktu digunakan. Mata pahat biasannya mempunyai sudut 60°.

Page 8: KERJA BANGKU

Gambar 2.12. Pahat-pahat dingin

Baja-baja krom nikel dapat digunakan juga untuk pahat-pahat yang

sangat kuat sehingga kecil kemungkinannya untuk pecah. Pahat-pahat bisa

ditempa dan dikeraskan tanpa memerlukan alat khusus dan bisa diasah dengan

sebuah kikir halus. Pada Gambar 2.13 diperlihatansebuah pahat dengan kepala

berbentuk kubah terbuat dan baja krom nikel 3 persen. Kepala yang sudah

diperkuat hanya akan sedikit mengembang bila terjadi pemukulan terus-

terusan sehingga pahat akan lebih tahan lama.

Gambar 2.13. Pahat dengan kepala cembung

Page 9: KERJA BANGKU

Gambar 2.14. Pemotongan logam lembaran pada catok menggunakan pahat

4. Pahat rata

Pahat rata biasanya dibuat dengan ukuran panjang 100 mm ke atas dan

lebarnya 6 sampai 25 mm, pahat rata ini berguna untuk macam macam

pekerjaan sheet, pelat, dan logam-logam tuangan. Pelat dan sheet bisa

dipotong miring seperti Gambar 2.14. Pahat dipegang miring supaya bisa

menggunting/memotong dan sudutnya harus dijaga supaya pahat tidak

meleset dari pemotongan. Pahat rata bisa gunakan untuk pemotongan dingin

di atas paron dan untuk menghilangkan serpihan-serpihan bekas pengeboran.

2.1.6 Kikir

A. Klasifikasi dan Pemotongan

Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan

dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Adapun fungsi

utama dari kikir adalah untuk mengikir dan meratakan permukaan benda kerja,

Ukuran panjang sebuah kikir adalah panjang badan ditambah dengan

tangkainya.

Kikir-kikir di bengkel umum dikenal sebagai kikir mekanik, terbuat dari

baja karbon tinggi dengan bentuk yang bermacam-rnacam, disesuaikan

dengan jenis pekerjaan. Pengerjaan panas akhir untuk kikir yaitu dipanaskan

antara 760°C dan 780° C didalam sebuah bak lalu didinginkan secara mendadak

ke dalam air garam. Tidak ada pengerjaan pelunakan, dan tangkainnya yang

tidak ikut dicelupkan akan tetap lunak sehingga kecil kemungkinannya untuk

retak.

Page 10: KERJA BANGKU

Kikir diklasifikasikan pada: (1) panjangnya. (2) penampang dan bentuk,

dan (3) bidang pemotong. Panjang kikir diukur sepanjang bidang potongnya,

dalam gambar 2.15 diperlihatkan penampang dan bentuk kikir.

Gambar 2.15. Bentuk penampang kikir

Gambar 2.16. Bentuk pemotong kikir dan kikir khusus

Pemotong (bentuk gigi) pada kikir terdiri dari banyak tipe yang berbeda-

beda dan dikelompokkan menjadi 2 kelompok utama yaitu pemotong tunggal

dan pemotong ganda. Pada kikir pemotong tunggal (kadang-kadang disebut

”float”), sebaris gigi dibuat menyilang bidang kikir dengan sudut tertentu dan

Page 11: KERJA BANGKU

kikir ini biasa digunakan untuk pekerjaan ringan atau menghaluskan. Pada kikir-

kikir pemotong ganda, dua baris gigi dibuat bersilangan satu sama lain dengan

sudut bervariasi antara 30o dan 87o. Sejumlah kikir-kikir pemotong ganda

khusus tersedia untuk berbagai jenis logam dan beberapa tingkat kekasaran

seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.16 diatas.

Tingkat pemotongan ada hubungannya dengan ukuran kikir, jadi hasil

pengikiran kikir 300 mm akan lebih kasar daripada kikir 200 mm, dan per1u

diperhatikan bahwa kikir khusus untuk kuningan tidak boleh digunakan

pertama untuk baja, sebab nantinya tidak akan bisa mengikir kuningan dengan

baik. Banyak orang yang menggunakan kikir untuk kuningan terlebih dahulu

dan baru digunakan untuk baja.

B. Jenis-jenis Kikir

kikir-kikir tangan rata ; Kikir-kikir ini penampangnya berbentuk segiempat,

lebarnya sejajar, ketebalannya ditiruskan. Kedua bidang mempunyai

pemotong ganda dan hanya satu sisinya yang mempunyai potong tunggal.

Sisi yang tanpa pemotong dikenal sebagai ‘safe edge’ (sisi aman), dan kikir

ini sering dikenal sebagai ‘kikir sisi aman tangan’ (hand safe edge files). Sisi

aman sangat berguna sewaktu pengikiran sudut.

Kikir rata-rata ; Penampang kikir ini adalah segi-empat, kedua bidangya

adalah pemotong ganda dan kedua sisi pinggirnya pemotong tunggal, kitac

harus bisa membedaan kikir-kikir ini dengan kikir-kikir tangan rata.

Kikir-kikir setengah ; Satu bidangnya rata, tebal dan lebarnya tirus sekitar

sepertiga kali panjangnya. Bidang yang rata mempunyai pemotong ganda

dan bidang cembung mempunyai pemotong tunggal.

Kikir-kikir bulat ; Ketirusannya sekitar sepertiga dari panjangnya. Kikir bulat

bisa digunakan pekerjaan tusuk, memperbesar lubang dan untuk

membulatkan sudut. Bagian dari kikir-kikir bulat yang lebih kecil sering

dikenal sebagai “ekor tikus”.

kikir bujur-sangkar ; Ketirusannya sama dengan kikir bulat, digunakan untuk

mengerjakan sudut-sudut dan alur-alur di mana kikir-kikir rata tidak bisa

Page 12: KERJA BANGKU

digunakan . Hati-hati jangan menggunakan kikir yang terlalu besar untuk

lubang-lubang alur sebab dapat menyebabkan macet atau patah.

Kikir-kikir warding ; adalah kikir-kikir kecil yang serupa dengan kikir rata,.

Mempunyai pemotong ganda pada satu atau kedua bidangnya dan pada

sisi-sisi pinggir adalah pemotong tunggal. Digunakan oleh tukang-tukang

kunci untuk pemotongan kunci atau untuk pengikiran pekerjaan-pekenjaan

lain yang berupa lubang-lubang alur kecil.

Kikir-kikir tiang ; Bentuknya serupa dengan kikir tangan tetapi

penampangnya lebih kecil.

kikir segi-tiga ; Penampangnya berbentuk segi-tiga, ketirusannya sekitar

sepertiga dari panjangnya dan biasanya digunakan untuk pengikiran sudut-

sudut. Kikir ini serupa dengan kikir gergaji, tetapi kikir ini biasa dibuat hanya

dengan pemotong tunggal.

Gambar 2.17. Kikir pemotong

Kikir dengan gigi yang di frais ; kikir ini dijual dengan merk millinicut dan

dreadnought yang sangat berguna untuk pengikiran logam lunak seperti

alluminium yang bisa dengan cepat meyumbat kikir lain. Terbuat dari baja

paduan dan tersedia ukuran-ukuran pemotong untuk kayu dan karet,

timbel, logam lunak lainnya, kuiningan , batu tulis, marmer, besi tuang, baja

tahan karat dan baja karbon tinggi.

Kikir jarum, bentuknya ramping yang panjangnya berukuran dari 12 sampai

18 mm. Dibuat dengan penampang yang umum bersama-sama dengan

pisau, crossinng, baret, pipin, round edge joint dan slitting. Kikir-kikir ini

Page 13: KERJA BANGKU

digunakan untuk pekerjaan yang sangat kecil misalnya pembuatan hiasan,

penempaan perak, dan model keteknikan.

Kikir alur ; kikir ini adalah kikir bengkok kecil yang dibentuk dengan

pegangan di bagian tengah, Jenis penampangnya bermacam-macam,

disesuaikan dengan bentuk yang sulit yang tidak bisa dikerjakan oleh kikir

biasa.

C. Pemeliharaan kikir

Karena sangat keras, daun kikir menjadi rapuh dan giginya mudah rusak

kalau penyimpanannya tidak hati-hati atau pemakaiannya kasar. sewaktu

penggunaanya jangan sembarang lempar saja ke atas meja tetapi sebaiknya

disimpan seara berdampingan, jangan dibiarkan bergesekan dengan mulut

catok, baja yang dikeraskan atau digunakan untuk baja perkakas yang

dikeraskan.

Jangan menggunakan kikir tanpa pegangan sebab bisa melukai tangan,

ukuran pegangan harus sesuai dengan ukuran kikir dan kokoh. Sewaktu

pemasangan bisa dengan jalan memanaskan dulu tangkainya sampai merah

lalu dimasukkan pada pegangan kayu sehingga membentuk lubang yang pas.

Hal yang harus diperhatikan pada saat mengikir :

a. Tinggi ragum terhadap orang yang bekerja.

b. Pencekaman benda kerja.

c. Pemegangan kikir.

d. Posisi kaki dan badan.

e. Gerakan kikir.

f. Kebersihan kikir.

D. Pengikiran

1. Pengikiran menyilang

Kikir merupakan perkakas dasar yang memerlukan latihan yang benar-

benar dan hati-hati. Sewaktu pengikiran posisi sangat penting (seperti akan

menggergaji) dan harus dipelajari dari permulaan, tempatkanlah benda

Page 14: KERJA BANGKU

kerja ke dalam rnulut catok untuk menghindari terjadinya getaran,

ditempatkan kira-kira setinggi siku.

Gambar 2.18. cara memegang kikir

Cara mernegang kikir diperlihatkan dalam Gambar 2.18, pemula harus

berlatih mengikir dengan gerakan panjang dan kokoh, jaga supaya

permukaan kikir selalu menempel pada benda kerja. Hal ini memerlukan

keterampilan pergelangan tangan untuk mengimbangi pergerakan kikir. Bila

kikir diserongkan sedikit melintasi benda kerja, maka kontak perrnukaannya

akan lebih lebar dan juga bila digerakkan sedikit menyamping sepanjang

permukaan, akan membantu menghasilkan pinggiran yang rata. Pengikiran

hendaknya dimulai dengan kikir kasar untuk menghilangkan kotoran logam

dengan cepat, baru kemudian dilakukan pengikiran dengan kikir halus.

2. Pengikiran tarik

Pengikiran tarik adalah proses penyelesaian yang dilaksanakan setelah

pengikiran silang dan berguna untuk menghasükan suatu permukaan yang

halus. Sebuah kikir halus dipegang menyilang pada benda kerja secara tepat

dengan kedua tangan, ditarik ke muka dan kebelakang sepanjang

permukaan sampai garis-garis kasarnya hilang. Jadi cara ini hanya untuk

menghilangkan cacat-cacat kecil atau menghaluskan saja.

Page 15: KERJA BANGKU

Gambar 2.19. Pengikiran tarik

3. Penempelan

Kadang-kadang partikel-partikel logam menempel pada kikir dan

rnenyumbat gigi-giginya. Hal ini terjadi untuk semua logam dalam beberapa

hal, terutama terjadi pada logam-logam yang lunak. Sebuah kapur kecil yang

digosokkan sekitar kikir akan membantu menghindari terjadinya

penempelan ini, dan bila masih terjadi penyumbatan, kikir harus cepat-

cepat dibersihkan. Kikir sewaktu-waktu bisa dibersihkan dengan disikat

sepanjang deretan gigi-gigi dengan sikat baja khusus (file card), tetapi akan

lebih baik apabila menggunakan strip tembaga atau kuningan yang runcing

digoreskan di antara gigi-gigi kikir.

Gambar 2.20. Sikat kikir

4. Pengikiran Lengkungan

Untuk mernbulatkan sudut-sudut luar, pertama kita memotong logam

dengan gergaji sebanyak mungkin, lalu permukaan-permukannya dikikir

sampai menyentuh garis lengkungan, demikian juga sudut-sudut runcingnya

Page 16: KERJA BANGKU

dikikir sampai rnendekati bentuk lengkungan yang sebenarnya. Dan terakhir

diselesaikan seperti diperlihatkan pada Gambar 2.21.

Kikir-kikir bulat dan setengah bulat bisa membentuk lengkungan

dalam yang kecil, tetapi jika menggunakan kikir rata, gerakan-gerakan ke

sampingnya akan membuat cacat, dengan kikir setengah bulat akan

menghasilkan lengkungan yang baik. Beberapa jenis lengkungan bisa

diperhalus dengan pengikiran tarik (draw-filing) dengan sebuah kikir tangan

yang kecil.

Gambar 2.21. Sudut-sudut yang dilengkungkan

2.1.7 Kain Ampelas

Amarie adalah bahan pengasah alam dan pada pembuatan kain ampelas

tingkat kekasarannya di tentukan dengan nornor, yaitu: No. 4 (sangat kasar), 3,

21/2, 2, 11/2, 1, F, FF, 0 dan 2, yang paling halus dikenal dengan “flour”. Untuk

pengerjaan permukaan-permukaan yang telah dikikir tarik secara halus, bisa

diampelas dengan tingkat F yang bisa menghilangkan bekas-bekas kikiran.

Goresan-goresan hasil ampelas ini bisa dihilangkan lagi dengan ampelas yang

lebih halus, demikian selanjutnya. Penggunaan ampelas halus untuk benda yang

masih kasar akan rnenghasilkan perrnukaan yang bekas goresan-goresannya

masih kelihatan.

2.1.8 Pengikisan

Page 17: KERJA BANGKU

Pengikisan dengan tangan untuk perrnukaan-permukaan telah banyak

digantikan dengan pengasahan presisi, tetapi pengikisan rnasih umum digunakan

untuk penyesuaian akhir bagian-bagian mesin, misalnya luncuran-luncuran mesin

bubut. Pengikisan menggunakan perkakas yang bentuknya bermacam-macam dan

terbuat dari baja-baja paduan yang dikeraskan dengan pisaunya yang

diruncingkan, beberapa di antaranya diperlihatkan dalam Gambar 2.22.

Gambar 2.22. Alat pengikikis dan penggunaannya

Sewaktu pengikisan permukaan-permukaan rata, benda kerja dicek dengan

menempelkannya pada pelat rata, yang sudah ditaburi dengan ‘engineer’s blue.

Sewaktu benda kerja digeserkan di atas pelat rata, bagian-bagian yang tinggi akan

menarik zat warna tersebut dan bagian ini akan dikikis lagi. Pekerjaan ini diulangi

lagi sampai permukaan benda keja tersebut bisa menjadi biru secara merata.

Pengikisan bagian dalam yang silindiris dibuat dengan pengikis segi-tiga dan

setengah bulat, misalnya untuk mengepaskan bantalan-bantalan belah dengan

porosnya.

2.1.9 Mesin Gerinda

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda

benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa

logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan

untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan

untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan

hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan

permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Page 18: KERJA BANGKU

Gambar 2.23. Macam-macam mesin gerinda

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000

– 15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan

komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat

menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.

Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk

memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan

untuk memotong.

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau

memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita

juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu,

beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum

menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu

juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan

mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko

yang lebih besar.

Bagian-bagian Mesin Gerinda

1. Power Transmission.

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam

getaran. Power Transmission gerinda berupa spindle.

2. Point Of Operation.

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untuk

mengasah atau mengikis benda kerja.

3. Pelindung yang Dapat Diatur.

Page 19: KERJA BANGKU

Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian

atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.

4. Heavy wheel guard.

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung gerinda pada saat berputar dan

merupakan pelindung tetap.

5. Meja Benda.

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan.

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen :

a. Abrasive berfungsi sebagai pemotong/pengasah.

b. Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive selama

pemotongan.

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam, mempengaruhi roda-roda

gerinda dalam pengasahannya.

Langkah kerja penggunaan mesin gerinda

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Urutan kerja gerinda umumnya

adalah sebagai berikut :

a. Pemahaman gambar kerja

b. Pencekaman benda kerja

c. Pemeriksaaan air pendingin

d. Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e. Pengaturan putaran

f. Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

Page 20: KERJA BANGKU

g. Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h. Penggerindaan benda kerja

i. Pemeriksaan hasil gerinda