kerangka vertikal

3
7/26/2019 kerangka vertikal http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-vertikal 1/3 1. standardisasi pengukuran, jika akan diperoleh jaring kerangka vertikal orde 2 (gunakan sesuai standar SNI) : a. Alat yang digunakan : 1) Alat ukur sipatdatar yang digunakan adalah: a) sipatdatar otomatik, dengan deviasi standar maksimum 2 mm!km, memiliki gerakanm"e"as kompensator maksimum 2#$, dilengkapi dengan mikrometer planparalel%  ") sipatdatar digital, dengan deviasi standar maksimum 1,# mm!km, desimal pem"a&aan ram"u sampai dengan perserpuluh (',1)% &) sensitivitas nivo kotak terendah 1#$. 2) enggunakan ram"u invar tanpa lipatan, dengan interval skala ram"u # mm atau 1' mm, atau invar kode untuk sipatdatar digital, dilengkapi dengan nivo ram"u.  ". etode pengukuran 1) se"elum pengukuran (setiap hari) harus dilakukan pemeriksaan dan  penentuan "esarnya kesalahan kolimasi. asil pemeriksaan harus dilampirkan dalam laporan% 2) pengaturan sum"u I vertikal dilakukan dengan &ara, setiap kali mendirikan alat dan menyeim"angkan nivo, teropong selalu diarahkan  pada ram"u yang sama% *) penempatan ram"u dalam setiap pengukuran menggunakan sistem lompat katak% +) kedudukan ram"u pada setiap titik harus "etul"etul tegak pada setiap  pem"a&aan alat. -asar ram"u harus selalu "ersih dari kotoran tanah atau kotoran lainnya% #) ram"u ukur yang digunakan 2 "uah, masingmasing di"eri nomor I dan nomor II dan dilengkapi dengan nivo. ika titik a/al pengukuran dimulai dengan ram"u nomor I (ram"u "elakang), maka pada titik akhir pengukuran dalam satu seksi, ram"u nomor I menjadi ram"u muka% 0) pada setiap pengukuran yang di"a&a pada ram"u adalah "enang tengah,  "enang atas, dan "enang "a/ah% ) selama pengukuran keadaan gelem"ung nivo dan pendulum pada alat ukur sipatdatar memenuhi persyaratan pengaturan alat% ) pen&atatan temperatur dilakukan pada a/al, tengah, akhir dan pada saat terjadi peru"ahan temperatur sangat men&olok, tujuannya untuk mendeteksi kesalahan indeks ram"u% 3) jarak pandang antara alat ukur sipatdatar dan ram"u +' meter% 1') tinggi garis "idik terendah yang diper"olehkan adalah ',# meter di atas  permukaan tanah% 11)jarak alat ukur sipatdatar ke ram"u diukur dengan pegas ukur dan diukur juga se&ara optik% 12) dalam setiap  slag , "eda jarak antara alat ukur sipatdatar ke ram"u  "elakang dan ke ram"u muka tidak "oleh le"ih dari 1 4, artinya: 5(-m 6 -") ! (-m 7 -")8 9 1'' 4 1 4 ;eterangan: -m: arak muka -" : arak "elakang

Upload: anjar-santoso

Post on 02-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kerangka vertikal

7/26/2019 kerangka vertikal

http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-vertikal 1/3

1. standardisasi pengukuran, jika akan diperoleh jaring kerangka vertikal orde 2(gunakan sesuai standar SNI) :

a. Alat yang digunakan :1) Alat ukur sipatdatar yang digunakan adalah:

a) sipatdatar otomatik, dengan deviasi standar maksimum 2

mm!km, memiliki gerakanm"e"as kompensator maksimum2#$, dilengkapi dengan mikrometer planparalel% ") sipatdatar digital, dengan deviasi standar maksimum 1,#

mm!km, desimal pem"a&aan ram"u sampai dengan perserpuluh(',1)%

&) sensitivitas nivo kotak terendah 1#$.2) enggunakan ram"u invar tanpa lipatan, dengan interval skala ram"u

# mm atau 1' mm, atau invar kode untuk sipatdatar digital, dilengkapidengan nivo ram"u.

 ". etode pengukuran1) se"elum pengukuran (setiap hari) harus dilakukan pemeriksaan dan

 penentuan "esarnya kesalahan kolimasi. asil pemeriksaan harusdilampirkan dalam laporan%

2) pengaturan sum"u I vertikal dilakukan dengan &ara, setiap kalimendirikan alat dan menyeim"angkan nivo, teropong selalu diarahkan

 pada ram"u yang sama%*) penempatan ram"u dalam setiap pengukuran menggunakan sistem

lompat katak%+) kedudukan ram"u pada setiap titik harus "etul"etul tegak pada setiap

 pem"a&aan alat. -asar ram"u harus selalu "ersih dari kotoran tanahatau kotoran lainnya%

#) ram"u ukur yang digunakan 2 "uah, masingmasing di"eri nomor I dannomor II dan dilengkapi dengan nivo. ika titik a/al pengukurandimulai dengan ram"u nomor I (ram"u "elakang), maka pada titik akhir pengukuran dalam satu seksi, ram"u nomor I menjadi ram"umuka%

0) pada setiap pengukuran yang di"a&a pada ram"u adalah "enang tengah, "enang atas, dan "enang "a/ah%

) selama pengukuran keadaan gelem"ung nivo dan pendulum pada alatukur sipatdatar memenuhi persyaratan pengaturan alat%

) pen&atatan temperatur dilakukan pada a/al, tengah, akhir dan padasaat terjadi peru"ahan temperatur sangat men&olok, tujuannya untuk 

mendeteksi kesalahan indeks ram"u%3) jarak pandang antara alat ukur sipatdatar dan ram"u +' meter%1') tinggi garis "idik terendah yang diper"olehkan adalah ',# meter di atas

 permukaan tanah%11) jarak alat ukur sipatdatar ke ram"u diukur dengan pegas ukur dan

diukur juga se&ara optik%12) dalam setiap  slag , "eda jarak antara alat ukur sipatdatar ke ram"u

 "elakang dan ke ram"u muka tidak "oleh le"ih dari 1 4, artinya:5(-m 6 -") ! (-m 7 -")8 9 1'' 4 1 4;eterangan:-m: arak muka

-" : arak "elakang

Page 2: kerangka vertikal

7/26/2019 kerangka vertikal

http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-vertikal 2/3

1*) dalam setiap seksi, "eda jumlah jarak ke ram"u muka dan jumlah jarak ke ram"u "elakang tidak "oleh le"ih dari 1 4, artinya:5(<-m 6 <-") ! (<-m 7 <-")8 9 1'' 4 1 4

1+)/aktu pengukuran dilakukan se"elum pukul 1'.'', setelah pukul1+.''. ika pada /aktu terse"ut kondisi udara "uruk (misalnya hujan,

udara "ergetar) maka pengukuran harus dihentikan%1#) pengukuran "eda tinggi harus dilakukan pergi dan pulang%10) pengukuran dalam satu seksi dilakukan dengan jumlah slag genap%1) apa"ila karena satu dan lain hal pengukuran seksi tidak dapat

diselesaikan dalam satu hari, maka pengukuran harus diulangi padahari "erikutnya se&ara lengkap (pergipulang)%

1) kesalahan penutup pengukuran pergipulang untuk pengukuran satuseksi maksimum ( + =d ) mm%

13)kesalahan penutup pada pengukuran sipatdatar untuk pemindahantinggi dari re>erensipasut ke titik datum maksimum ( + =d ) mm%

2') &ara pengikatan sementara, jika pengukuran dalam satu hari tidak "isa

sampai pada ??@ dalam satu seksi dapat dilihat pada ampiran %21) jumlah ??@ yang dipakai untuk menge&ek datum ( prove datum) pada

 pengikatan kedua ujung suatu jalur ;B masingmasing minimum tiga??@.

22) semua data pengukuran di lapangan di&atat pada >ormulir lapangan.2*) setiap selesai pengukuran hasilnya dilaporkan untuk masingmasing

seksi pergipulang "aik pagi maupun sore hari%2+) pengukuran gaya"erat dilakukan untuk koreksi ortometrik%

&. Cengolahan data1) enghitung kesalahan penutup pergipulang (>pp) tiap seksi

 pengukurana) menghitung jumlah alja"ar "eda tinggi dalam satu seksi pergi

dan pulang (<dh dan <dh$), maka:Cergi : <dh D dh1 7 dh2 7 dh* 7 dh+ 7 ... 7dhnCulang: <dh$ D dh1$ 7 dh2$ 7 dh*$ 7 dh+$ 7 ... 7 dhn$dh : "eda tinggi tiap slag %

 ") menghitung selisih "eda tinggi pergipulangEpp D <dh <dh$ %

&) untuk mengetahui apakah jaring terse"ut memenuhi toleransiketelitian kelas A, maka nilai >pp perlu di"andingkan ataudiuji dengan "atas toleransi se"esar + =d. Fila >pp + =d maka

 pengukuran untuk kelas A.2) itungan koreksi ortometrik:g−¿

(¿¿¿

∆H  AB=∆n AB+∑ ¿

 

angkah hitungannya adalah se"agai "erikut:a) menghitung nilai gaya"erat antara titik A dan F yaitu:

(g )=(g A+gB)/2

 ") menghitung nilai gaya"erat normal G' sesuai dengan ellipsoidre>erensi yang digunakan%

Page 3: kerangka vertikal

7/26/2019 kerangka vertikal

http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-vertikal 3/3

&) menghitung nilai gaya"erat menengah di titik A (gA) dan F(gA) yaitu:

(g A )=g Au+0,0424 H  Adan (gB )=gB

u+0,0424 H B

d) menghitung koreksi dinamik "eda ukuran tinggi antara titik A

dan F%e) menghitung koreksi dinamik di titik A dan titik F%>) menghitung koreksi ortometrik "eda tinggi ukuran antara A dan

F.*) itung perataan jaring

a) model perataan yang digunakan adalah metode parameterdengan model matematik "esaran pengamatan "eda tinggi tiapseksi pengukuran (dh) pergipulang masing masing se"agai>ungsi dari parameter tinggi ??@ atau ;B (). umlah

 persamaannya adalah se"anyak jumlah pengukuran pergi pulang%

 ") tahap pertama dilakukan hitung perataan terkendala minimal.Apa"ila hitungan perataan menghasilkan nilai H1 (mm) + =dmaka pengukuran yang "ersangkutan termasuk kelas

 pengukuran A%&) tahap kedua dilakukan hitung perataan terkendala penuh dan

nilai H2 (mm) hasil perataan digunakan untuk menentukanordenya.