kerangka landasan pendekatan das - australia...

29

Upload: hadien

Post on 01-May-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Kerangka landasan pendekatan DAS:

• Merupakan ekologi bentang lahan (Landscape ecology), suatu subdisiplin

ekologi yang mengamati sebab dan akibat ekologi dari pola ruang, proses

dan perubahan dalam suatu bentang lahan.

• Ilmu yang mempelajari dan memperbaiki hubungan antara proses ekologi

dalam suatu lingkungan dan ekosistem tertentu.

• Melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam suatu sistem ekologi yang

mengintegrasikan biofisik dan pendekatan analitik yang berhubungan

dengan kegiatan manusia dalam perspektif menyeluruh secara lintas ilmu-

ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial.

• Meliputi berbagai skala bentang lahan, pola ruang pembangunan, dan

tingkatan organisasi kebijakan dan penelitian.

• Menggunakan batas bentang lahan secara natural (topography) dan

satuan hidrologi sebagai pengikat dalam perangkat analisis.

• Kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan, dan terletak pada

cincin api dan curah hujan yang tinggi serta keanekaragaman hayati

tropika.

PENGERTIAN

SKETSA DAS

UU 41/1999 Jo

UU 19/2004 Kehutanan

UU 7/2004 Sumber Daya

Air

UU 32/2004 PP 38/2007

Pembagian Urusan Pemerintahan

UU 32/2009 Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

PP 37/2012 Pengelolaan

DAS

UU 26/2007 Penataan

Ruang

UU 25/2004 Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional UU 17/2007

RPJPN 2005 - 2025

UU 5/1960 tentang

Pokok2 Agraria

UU 30/2007 tentang Energi

BERAGAM REGULASI TERKAIT PENGELOLAAN DAS

UU 4/2009 Pertambangan

Mineral dan Batubara

UU 12/1992 Sistem Budi

daya Tanaman

UU 13/2010 Hortikultura

UU 18/2009 Peternakan dan

kesehatan hewan UU 5/1990 Konservasi sda

hayati

9 (sembilan) Peraturan Menteri

1 (satu) Keputusan Presiden

1. Ketentuan Umum

2. Perencanaan

3. Pelaksanaan

4. Monev

5. Binwas

6. Peran Serta & Daya masy

7. SIMDAS

8. Pendanaan

9. Ketentuan Peralihan

10. Ketentuan Penutup

10 Bab; 69 Pasal

DAS yang Dipulihkan

RPDAS Meningkatkan Daya Dukung

DAS

Ketentuan yang diatur dalam

PP. No. 37 th 2012 Tentang

PENGELOLAAN DAS

DAS yang Dipertahankan

Melibatkan Instansi Terkait pada lintas wilayah administrasi serta peran serta masyarakat

Infrastruktur

Hutan

Energy

melalui tahapan: Perencanaan Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi, Pembinaan dan Pengawasan.

Sumber daya air

Lingkungan hidup

Transportasi

Penataan Ruang

Pertanian

Mengatur Pengelolaan DAS dari hulu ke hilir secara utuh

Ditujukan untuk koordinasi, integrasi, sinkronisasi, sinergi

Pengelolaan DAS dalam meningkatkan Daya Dukung DAS

Menjadi dalam

di tiap-tiap

Dilaksanakan sesuai rencana tata ruang dan pengelolaan sumberdaya air

TUJUAN PENGELOLAAN DAS

• Mencapai Masyarakat yang sejahtera (adil,

makmur, merdeka dan berdaulat;

• Mewujudkan kepedulian, kemampuan dan partisipasi aktif para pihak yang menghasilkan harmoni dan sinergi dalam pengelolaan DAS agar pembangunan dapat berkelanjutan

• Daya dukung dan daya tampung lingkungan dan ekosistem DAS meningkat, termasuk terjaganya produktifitas Hutan dan lahan

• Tata air DAS optimal (kuantitas,

kualitas, dan kontinuitas dalam distribusi ruang dan waktu).

KETERPADUAN TUJUAN PENGELOLAAN DAS

Pemegang Hak Kelola

“Hak” atas manfaat

Rumah tangga

Industry

Kabupaten

Provinsi

Nasional

Sektor

Pemegang Hak Kelola

“Hak” atas manfaat

Industri R. tangga

Kabupaten/Kota

Provinsi

Nasional

Sektor

Prov/Kab/kota

Sektor

Prov/Kab/kota

Prov/Kab/kota

Sektor

Sektor

Sektor

Prov/Kab/kota

Meningkatkan Daya Dukung

DAS

SEKTOR

B

ALUR PIKIR KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN DAS

DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH

SOSIAL BUDAYA

EKONOMI

IPTEK

LINGKUNGAN

BERJALAN SEIRAMA /HARMONIS

PEMBANGUNAN

WILAYAH

PENGELOLAAN DAS

KESEIMBANGAN EKOSISTEM DAS

DUKUNGAN PARA PIHAK

DIPAHAMI OLEH

PARA PIHAK

VIP

RPDAS Membangun Keterpaduan

POLITIK

PENDIDIKAN

SEKTOR

A

SEKTOR

C

FORUM DAS

Membangun Kebersamaan

13

SEKTOR C

SEKTOR A

SEKTOR B

Komitmen

Sasaran

Penentu

Sasaran

Penunjang

Sasaran Utama

Keterpaduan HARMONISASI DALAM

PENGELOLAAN DAS

“Air “sebagai Integrator Keseimbangan ekosistem DAS

Keseimbangan ekosistem DAS Penting bagi KITA semua ....... Keseimbangan ekosistem DAS Penting bagi KITA semua .......

?

?

?

?

?

0,486*

0,627**

0,611**

0,434**

0,453**

0,567**

0,235

0,219

0,302*

ε

0,551*

*

0,786**

FAKTOR-FAKTOR MANAGEMEN YANG BERPENGARUH

DALAM PENGELOLAAN DAS

Komunikasi

(x1)

Kelembagaan

(x4)

Implementasi

Rencana

Tindak

Sumber Daya

(x2)

Komitmen

(x3)

PP 37/2012 Pengelolaan DAS

PP 38/2007 Pembagian Urusan

Pemerintahan

Fasilitasi PDAS oleh Kemenhut Penetapan pola umum, norma, standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan DAS, penetapan kriteria dan urutan DAS/Sub DAS prioritas serta penyusunan rencana pengelolaan DAS terpadu.

Konsepsi Pengelolaan DAS dalam mengawal Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah

Daya Dukung DAS

Klasifikasi DAS

KeseimbanganEkosistem DAS

Kesejahteraan Meningkat

RPDAS

Daya Dukung Meningkat

RPJP-RPJM N/D Pembangunan

Sektoral dan Daerah Satuan Analisis

Perencanaan Fisik

UU 26/2007 Dalam rangka pelestarian lingkungan, dalam rencana tata ruang wilayah ditetapkan kawasan hutan paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas daerah aliran sungai.

Penataan Ruang Berbasis DAS Pengelolaan DAS dilaksanakan sesuai dengan rencana tata ruang dan pola pengelolaan sumber daya air (PP37/2012)

UU 41/1999 Penyelenggaraan Kehutanan dengan meningkatkan

daya dukung DAS. Pengukuhan kawasan dilakukan dengan

memperhatikan rencana tata ruang wilayah (Ps15). Luas kawasan hutan yang harus dipertahankan

minimal 30% (tigapuluh persen) dari luas daerah aliran sungai dan atau pulau dengan sebaran yang proporsional (Ps18).

UU 25/2004 SPPN adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara

Sinergi Kebijakan Penataan ruang Berbasis DAS Sinergi Kebijakan Pembangunan Daerah Berbasis DAS

Pembangunan Daerah Berbasis DAS

Daya Dukung DAS dan Kesejahteraan Rakyat Meningkat

UU 32/2004 Pemerintah Daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah

UU 41/1999 Penguasaan hutan oleh Negara: a. mengatur dan mengurus segala sesuatu yang

berkaitan dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan;

b. menetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan hutan atau kawasan hutan sebagai bukan kawasan hutan; dan

c. mengatur dan menetapkan hubungan-hubungan hukum antara orang dengan hutan, sertamengatur perbuatan-perbuatan hukum mengenai kehutanan.

Pengelolaan DAS PENATAAN RUANG

PEMBANGUNAN NASIONAL Berkelanjutan

Mekanisme Implementasi PP37/2012 dalam Penataan Ruang

RTRWP/KAB/KOTA RPDAS

Kab/Kota, Provinsi, Lintas Provinsi dan Lintas Negara

KISS

1. Peningkatan daya dukung DAS dengan memperhatikan struktur ruang dan pola ruang 2. Penyelenggaraan Penataan ruang dengan memperhatikan daya dukung DAS

Prov/Kab/kota

Sektor

Prov/Kab/kota

Prov/Kab/kota

Sektor

Sektor

Sektor

Prov/Kab/kota

Keterpaduan dan Kebersamaan Pemangku Kepentingan dalam Pengelolaan DAS KUNCI Keseimbangan Ekosistem DAS

KESEIMBANGAN EKOSISTEM

DAS

A. Perspektif ekologi bentang lahan melalui pendekatan pengelolaan DAS, pada masa lalu hanya digunakan sebagai pendekatan rehabilitasi oleh Kementerian Kehutanan.

B. Saat ini, persepsi publik masih menganggap permasalahan pengelolaan DAS adalah urusan kementerian kehutanan. Permasalahan menurunnya daya dukung DAS lebih disebabkan oleh egosektoral dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.

Oleh sebab itu, Perspektif ekologi bentang lahan pada tingkat kebijakan telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2012. PP tersebut harus diimplementasikan sebagai pengikat terbangunnya KISS pengelolaan DAS untuk meningkatkan daya dukung DAS.

C. Pada masa mendatang sesuai semangat dari penerbitan PP37/2012, diharapkan: a. Substansi RPDAS menjadi acuan dan sebagai salah satu dasar dalam

penyusunan rencana pembangunan sektor dan wilayah administrasi agar pengelolaan sumber daya alam dan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan dapat tercapai,

b. Terbentuknya Forum DAS dapat menjadi wadah koordinasi dan keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam rangka pengelolaan DAS.

c. Diterbitkannya peraturan daerah tentang pengelolaan DAS, oleh pemerintahan daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Kondisi yang diharapkan

Karakteristik DAS (Biogeofisik-Sosekbud)

Kegiatan/ Pemanfaatan Oleh Manusia

Daya dukung DAS

Klasifikasi DAS

MONEV

Pengaruh Kumulatif Permasalahan

Kegiatan Pengelolaan DAS

Perubahan Klasifikasi

DAS

Konsepsi Kebijakan Pengelolaan DAS

1. Rencana Umum yang merupakan rangkaian upaya

perumusan tujuan

2. Strategi kebijakan, program, dan kegiatan

3. Pengelolaan sumber daya DAS lintas para pemangku

kepentingan secara partisipasif berdasarkan kajian

kondisi biofisik, ekonomi, sosial, politik dan

kelembagaan.

4. KISS dalam rangka meningkatkan daya dukung DAS

5. Untuk jangka waktu 15 tahun

VIP PARA PIHAK

RENCANA PENGELOLAAN DAS

Provinsi Bengkulu – BPDAS KETAHUN

Jumlah DAS (SK.511/2011): 86 DAS (1.998.693 Ha)

DAS Prioritas di BENGKULU (Sk.328/2009): • DAS Mana Padang Guci, • DAS Ketahun, • DAS Bengkulu

PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN DAS TERPADU

2010 – 2014

(108 DAS Prioritas SK Menhut No. 328/Menhut-II/2009)

TAHUN 2010 : 22 DAS

TAHUN 2011 : 36 DAS

TAHUN 2012 : 36 DAS

TAHUN 2013 : 14 DAS

Seluruh Indonesia : 108 DAS

Penyusunan Rencana Pengelolaan DAS Terpadu

BPDAS Ketahun Selesai 2011 Belum

DAS Ketahun V

DAS Bengkulu V

DAS Manna Padang Guci V

Progres RPDAS Disahkan s/d Desember 2012:

108 DAS Prioritas: 34 DAS Prioritas oleh Gubernur 5 DAS Prioritas oleh Bupati/Walikota

Diseminasi Ketua Tim: 75 DAS Prioritas

Di luar 108 DAS Prioritas: 6 DAS disahkan oleh Gubernur 3 DAS disahkan oleh Bupati/Walikota

Penetapan

Klasifikasi DAS (Pasal 19)

Keputusan Presiden

Peraturan Menteri Kehutanan

1. Tata cara penetapan batas DAS (Pasal 11)

2. Kriteria penetapan Klasifikasi DAS (Pasal 21)

3. Tata cara penetapan Rencana Pengelolaan DAS (Pasal 37)

4. Tata cara pelaksanaan Pengelolaan DAS yang dipulihkan dan DAS yang dipertahankan (Pasal 44)

5. Tata cara monitoring dan evaluasi Pengelolaan DAS (Pasal 51)

6. Tata cara pembinaan dan pengawasan kegiatan

Pengelolaan DAS (Pasal 56)

7. Forum koordinasi pengelolaan DAS (Pasal 60)

8. Tata cara pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Pengelolaan DAS (Pasal 63 ayat (2))

9. Pembangunan dan pengelolaan sistem informasi Pengelolaan DAS (Pasal 66 ayat (3))

Curah Hujan

(masukan)

Kegiatan MANUSIA Iptek, Struktur

Sosek, Kelembagaan (Masukan)

Morfometri

Geologi Vegetasi Tanah Relief mikro

Penutupan & Penggunaan Lahan: Hutan, sumber daya air, mineral, energi

dan lingkungan hidup Pertanian, perkebunan, peternakan,

perikanan permukiman, industri, sarana

perhubungan Budaya, tradisi, dan teknologi.

PRODUKSI, LIMPASAN (Banjir dan Kekeringan), dan SEDIMEN

(Luaran)

Konsepsi DAS sebagai Satuan Analysis untuk Perencanaan Pembangunan Wilayah Berkelanjutan

MONEV DAS

1. Kebijakan/Regulasi 2. Koordinasi, Integrasi,

Sinkronisasi, Sinergi, Manajemen dan Komitmen

3. Sosekbud 4. Kelembagaan dan

Pemberdayaan

Upaya Pengelolaan

DAS

Vegetatif

Sipil Teknis Teknis

Non-Teknis

VIP

Lingkup Kegiatan 1. Penatagunaan Lahan (landuse planning) dan Penataan Ruang 2. Optimalisasi penggunaan lahan dan sumber daya air 3. Pengelolaan lahan dan vegetasi 4. Penerapan kaidah konservasi tanah dan air 5. Pengembangan kelembagaan dan pemberdayaan 6. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi PDAS

Daya Dukung DAS: adalah kemampuan DAS untuk mewujudkan kelestarian

dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia dan makhluk hidup lainnya secara berkelanjutan.

DAS yang dipulihkan daya dukungnya: adalah DAS yang kondisi lahan serta

kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air dan pemanfaatan ruang wilayah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

DAS yang dipertahankan daya dukungnya: adalah DAS yang kondisi lahan,

kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air, dan pemanfaatan ruang wilayah berfungsi sebagaimana mestinya.

Forum koordinasi pengelolaan DAS adalah wahana koordinasi antar instansi penyelenggara pengelolaan DAS.

Klasifikasi DAS: adalah pengkategorian DAS berdasarkan kondisi lahan serta

kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air dan pemanfaatan ruang wilayah