kerangka konseptual asp

16
AUDIT SEKTOR PUBLIK Di Susun Oleh : Kelompok III 1. Arif Prastyadi (BCA 112 049) 2. Rosinta Situmorang (BCA 112 086 ) 3. Yayu Yunita (BCA 112 096)

Upload: yayu-yunita-suak

Post on 18-Dec-2015

437 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

Kebijakan & Prosedur Pengendalian Kualitas Audit

TRANSCRIPT

AUDIT SEKTOR PUBLIK

AUDIT SEKTOR PUBLIKDi Susun Oleh :Kelompok IIIArif Prastyadi (BCA 112 049)Rosinta Situmorang (BCA 112 086 )Yayu Yunita (BCA 112 096)BAB 3KERANGKA KONSEPTUAL AUDIT SEKTOR PUBLIKKebijakan dan Prosedur Pengendalian KualitasKeberadaan Peran dan Komite AuditPengujian Audit Sektor Publik : Term of reference Investigasi Pelaporan4. Akun dan Arsesi dalam Pengujian Audit Sektor Publik5. Siklus Audit Sektor Publik

1. Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas yang dimaksud adlh kualitas pelaksanaan jasa audit yang dihasilkan oleh kantor akuntan publik.Berdasarkan General Standards in Government Auditing and Standards with Ethical Significance (INTOSAI), bahwa tugas dan tanggung jawab lembaga audit tertinggi adlh penting utk konsep akuntabilitas publik, lembaga audit harus berlaku untuk memenuhi metodologi audit dan praktik dgn kualitas terbaik.Di Indonesia, standar pengendalian mutu atau kualitas Kantor Akuntansi Publik (KAP) memberikan panduan bagi KAP didalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik Indonesia (DSAP IAPI) dan aturan etika Kompartemen Akuntan Publik yang diterbitkan oleh IAPI.Unsur-unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh setiap KAP pada semua jenis jasa audit, atestasi dan konsultansi meliputi :

IndependensiPenugasan PersonelKonsultasiSupervisiPemekerjaan (hiring)Pengembangan ProfesionalPromosi (advancement)Penerimaan dan keberlanjutan klieninspeksi

2. Keberadaan Peran dan Komite Audit

Komite audit hrs mendukung tujuan organisasiPrinsip penerapan komite audit yang baik, yaitu:Peran Komite AuditKeanggotaan, Indepedensi, Objektivitas, dan PemahamanKetrampilanLingkup KerjaKomunikasi3. Pengujian Audit Sektor PublikTerm of ReferenceFase acuan (reference) terdiri dari 7 konsep yaitu:Nilai SosialKeterkaitan dgn Perencanaan, Anggaran, dan Pengendalian ManajemenAkuntabilitasKriteriaLingkup InvestigasiTujuanBatasan-batasan

b. InvestigasiKonsep dasar mengidentifikasi bahwa fase investigasi dan pelaporan berada dalam uniform rules of professional conduct, yang diterjemahkan dgn khusus pada audit bukti sebagai standar audit berterima umum (Generally Accpeted Auditing Standars /GAAS).

10 Konsep yg menghubungkan fase investigasi kepada dase pelaporan menurut Cutt, James (1988)Pengetahuan akan lembaga yang diauditKepercayaanBuktiVerivikasiAsumsiAsersiKecukupan (Kuantitas)Penyesuaian (Kualitas)MetodeKelayakan (Cerminan Batasan Umum dan Penyediaan Mata Rantai Pelaporan) c. Pelaporan6 konsep kategori yang terkait dengan informasi fase pelaporan yaitu :Tipe PelaporanLingkup PelaporanOpiniReservasiPengendalian Internal/ManajemenTindak Lanjut Audit

4. Akun dan Arsesi dalam Pengujian Audit Sektor Publik

Akun PendapatanTujuannya untuk mengungkapkan ada tidaknya salah saji yang material dalam pos pendapatan Organisasi, Dana Transfer dan lain-lain pendapatan yang sah.b. Akun BelanjaTujuannya adalah untuk memperoleh bukti mengenai masing-masing asersi signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo siklus belanja.c. Akun Aktiva TetapTujuannya untuk memperoleh bukti tentang masing-masing asersi signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo aktiva tetap

d. Akun Jasa Personaliasangat penting karena masalah gaji, pajak penghasilan pegawai, dan biaya ketenagakerjaan lainnya merupakan komponen biaya utama hampir disemua entitas.

e. Akun Pembiayaan (Investasi)Investasi ini pada umumnya merupakan bagian dari srtategi jangka panjang suatu organisasi sektor publik. Biasanya resiko salah saji pada transaksi penanaman investasi organisasi sektor publik, pada umumnya rendah karena transaksi yang jarang terjadi.

f. Akun Saldo KasSaldo kas dihasilkan dari pengaruh kumulatif siklus belanja, siklus investasi, dan siklus jas personalia. Tujuan audit saldo kas adalah untuk memproleh bukti tentang masing-masing asersi signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo kas. Tujuan audit ditentukan berdasarkan 5a kategori asersi laporan keuangan, yaitu :Asersi keberadaan dan keterjadianAsersi kelengkapanAsersi hak dan kewajibanAsersi penilaian dan pengalokasianAsersi pelaporan dan pengungkapan.

5. Siklus Audit Sektor PublikSiklus dalam audit keungan sektor publik antara lain :Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi yang akan DiauditPembuatan Program Audit dan Penerbitan Surat Tugas AuditPelaksanaan audit sektor publikKomunikasi Temuan dan Penyusunan Draf Laporan Hasil PemeriksaanPenerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan