bab 3 - kerangka konseptual

Upload: onlyme-aloned

Post on 03-Mar-2016

43 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

teori akuntansi

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Bab 3Kerangka konseptual

Kelompok 36BNita Ermalawati201212122Siti Aisyah201212123Enny Martaningtyas 201212125Tri Setiyanto .H 201212059Liany Marfuah201212094Imron Kurniawan201212118Shofiyatul Ula201212111DISUSUN OLEH:Pengertian Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai :a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting.

Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.Kerangka Kerja KonseptualKerangka Konseptual Dapat Dipandang Sebagai Teori Akuntansi Yang Terstruktur (Belkaoui, 1993), Karena Struktur Kerangka Konseptual Sama Dengan Struktur Teori Akuntansi Yang Didasarkan Pada Proses Penalaran Logis. Yang Dapat Digambarkan Dalam Bentuk Hierarki Yang Memiliki Beberapa Tingkatan Yaitu: Pada Tingkatan Teori Tinggi : Kerangka Konseptual Menyatakan Ruang Lingkup Dan Tujuan Pelaporan KeuanganPada Tingkatan Selanjutnya : Kerangka Konseptual Meng-identifikasi Dan Menddfinisikan Karakteristik Kualitatif Dari Informasi Keuangan Dan Elemen Laporan Keuangan.Pada Tingkatan Operasional Yang Lebih Rendah : Kerangka Konseptual Berkaitan Dengan Prinsip-prinsip Dan Aturan-aturan (Rules) Tentang Pengukuran Dan Pengakuan Elemen Laporan Keuangan Dan Tipe Informasi Yang Perlu Disajikan. Pengertian Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) Pengurus pusat IAI pada tanggal 7 september 1994, menamakan kerangka konseptualIndonesia dengan istilahkerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan.Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memuat Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) yang diadopsi dariConceptual Framework IASC. KDPPLK secara spesifik membahas :tujuan laporan keuangankarakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangandefinisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangankonsep modal dan pemeliharaan modalPengertian Kerangka kerja konseptual(conceptual framework) Secara lengkap, kerangka kerja konseptual adalah :Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansiMenyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar khusus yang mengaturnya.Menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuanganMempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternative metode akuntansi. Kebutuhan kerangka kerja konseptual

Fungsi Concepetual FrameworkConceptual framework atau kerangka konseptual berguna sebagaipengatur aturan dalam pengembangan standar-standar akuntansi denganmenyediakan sebuah lembaga dengan landasan yang umum dan mendasaruntuk mempertimbangkan keunggulan salah satu dari beberapa pilihan.FUNGSI KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI :FASB merumuskan 4 manfaat dari kerangka konseptual akuntansi :1) Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi2) Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah akuntansi apabila standar yang sekarang tidak mengatur isu baru yang timbul3) Sebagai dasar membuat pertimbangan dalam menyajikan laporan keuangan4) Meningkatkan daya banding dengan cara mengurangi berbagai alternative metode akutansi yang adaManfaat Kerangka konseptuala. Untuk keperluan manajer dalam mengambil keputusan.b. Bagi manajemen dan auditor untuk meyakinkan bahwa informasi disajikan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

SETIAP PERUSAHAAN DI-IJINKAN MEMILIH METODE AKUNTANSI YANG DI-SUKAI DALAM LINGKUP GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLE (GAAP). HAL INI DIANUT OLEH BANYAK PIHAK, TERUTAMA PERUSAHAAN (WATTS AND ZIMMERMAN, 1986)GAAP OLEH APB (ACCOUNTING PRINCIPLE BOARD, 1970), DI-DEFINISIKAN SEBAGAI :KONVENSI YAITU PRINSIP-PRINSIP YANG DITERIMA SECARA UMUM BERDASARKAN KESEPAKATAN (AGEEMENT), BUKANNYA DIHASILKAN SECARA FORMAL DARI SEPERANGKAT POSTULAT ATAU KONSEP DASAR . PRINSIP-PRINSIP TERSEBUT BERKEMBANG BERDASARKAN PENGALAMAN, ALASAN, KEBIASAAN, PEMAKAIAN, DAN JUGA KEBUTUHAN PRAKTIK.

Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual FASB (Financial Accounting Standard Board)SFAC no. 1 objective of financial reporting by business enterprises, yang menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi.SFAC no. 2 qualitative caracteristics of accounting information, yang menjelaskan karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.SFAC no. 3 element of financial statement of business enterprises, yang memberikan definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban.Statements of Financial Accounting ConceptsSFAC no. 5 recognition and measurement in financial statement of business enterprises, yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta pedoman tentang informasi.SFAC no. 6 element of financial statement, yang menggantikan SFAC no. 3 dan memperluas SFAC no. 3 dengan memasukkan organisasi-organisasi nirlaba.SFAC no. 7 using cash flow information and present value in accounting measurement, yang memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai sekarang (present value) sebagai dasar pengukuranKonsep-konsep pengakuan dan pengukuranASUMSI-ASUMSIPRINSIP-PRINSIPKENDALA-KENDALAUNSUR-UNSURLaporan keuanganKARAKTERISTIK KUALITATIFDr info akuntansiIlustrasi 2-1 kerangka kerja konseptual untuk pelaporan keuangan

TINGKAT PERTAMA: TUJUAN DASARTujuan pelaporan keuangan (objectives of financial reporting) adalah untuk menyediakan informasi:1)yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi serta kredit;2)untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan;3) tentang sumber daya ekonomi, klaimterhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya.Karena itu, tujuan (objectives) dimulai dengan lebih banyak berfokus pada informasi yang berguna bagi para investor dan kreditor dalam membuat keputusan.TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP FUNDAMENTALKarakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi Agar berguna dalam pengambilan keputusan (decision usefulness). Batasan : manfaat > pengorbananKualitas yang diperlukan pengambil keputusan: Dapat dimengertiKarakteristik pertama yang diperlukan pengambil keputusan: Relevance dan ReliabilityKarakteristik kedua yang diperlukan pengambil keputusan: Dapat diperbandingkanDasar Pengakuan: Materiality

Kualitas PrimerRelevansi (relevance) Informasi itu mampu mempengaruhi pengambilan keputusanInformasi yang memiliki nilai umpan balik (feed-back valueInformasi juga harus memiliki nilai prediktif (predictive value)kualitas relevan juga harus mempunyai substansi tepat waktu (timeliness).keandalan (reliability)Daya Uji (verifiability)Ketepatan penyajian(representational faithfulness)Netralitas(neutrality): TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL (lanjutan)Kualitas SekunderKeberdayabandingan (comparability) dapat dibandingkan dalam perbandingan horizontal atau dapat dibandingkan dalam perbandingan vertikal

Konsistensi (consistency).Dapat mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang sama untuk kejadian kejadian serupa, dari periode ke periode.dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi sepertiyang telah dijelaskan, yaitu pertimbangan manfaat-biaya dan tingkat materialitas. TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL lanjutanElemen-elemen Laporan Keuangan.SFAC No. 6 menetapkan sepuluh elemen utama laporan keuangan. Cakupannya bukan hanya perusahaan yang berorientasi laba, tetapi juga organisasi nirlaba.

organisasi yang berorientasi laba meliputi 10 macam, yaitu : aktiva, kewajiban, ekuitas, investasi oleh pemilik, distribusi kepada pemilik, laba komprehensif, pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.

organisasi nirlaba ada 7 macam, yaitu : aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.TINGKAT KETIGA : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN_terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama, yaitu menjelaskan apa, kapan, dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan oleh sistemakuntansi. Asumsi-Asumsi Dasar (potsulat) > anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat dipraktikkan. Ex: asumsi kesinambungan (going concern). Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi (Accounting Principles) > aturan-aturan umum dan universal. Ex: Biaya historis (historical cost).

MASALAH-MASALAH DALAM KERANGKA KONSEPTUALMasalah 1 : Pandangan mengenai laba atau penghasilan mana yang harus digunakan?Ada tiga (3) pandangan berbeda yang diidentifikasikan dalam penentuan laba atau penghasilan (earnings):Pandangan Aktiva/ Kewajiban atau Pandangan Neraca/Pandangan Pemeliharaan ModalBerpendapat bahwa pendapatan dan beban hanya berasal dari perubahan dalam aktiva dan kewajiban.Pandangan Pendapatan/Beban atau Pandangan Laporan Laba Rugi/Pandangan PenandinganBerpendapat bahwa adanya pendapatan dan beban dihasilkan oleh adanyakebutuhan akan penandingan yang tepat (proper matching).MASALAH-MASALAH DALAM KERANGKA KONSEPTUAL (lanjutan)Pandangan Non-artikulasiPandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa artikulasi mendorong perulangan, karena semua kejadian yang dilaporkan dalam laporan income juga dilaporkan dalam neraca meskipun dari perspektif yang berbeda.MASALAH 2-7 : DEFINISIAKTIVADefinisi aktiva dari beberapa pandanganPandangan aktiva aktiva adalah sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan; mereka mencerminkan keuntungan di masa depan yang diharapkan menimbulkan arus kas masuk bersih secara langsung maupun tidak langsung.MASALAH-MASALAH DALAM KERANGKA KONSEPTUAL (lanjutan)Sumber daya ekonomi sendiri antara lain :Sumber daya produktif perusahaan Hak-hak kontraktual untuk sumber daya produktifKepemilikan saham di perusahaan lain UangKlaim untuk menerima uangProdukPandangan Pendapatan/Beban

KEWAJIBANPandangan Aktiva/KewajibanPandangan Pendapatan/BebanPandangan yang timbul dari persepsi neraca MASALAH-MASALAH DALAM KERANGKA KONSEPTUAL (lanjutan)Karakteristik Umum Kewajiban :1. Pengorbanan sumber daya ekonomi di masa depan2. Mencerminkan tanggung jawab bagi satu perusahaan tertentu3. Kewajiban dapat dibatasi hanya berupa utang-utang sah (legal)4. Kewajiban terjadi dari transaksi atau peristiwa masa lalu atau yang terjadi saat iniPENGHASILANPandangan Aktiva/KewajibanPandangan Pendapatan/BebanMASALAH-MASALAH DALAM KERANGKA KONSEPTUAL (lanjutan)komponen dari penghasilan didefinisasikan:Pendapatan dan BebanMenurut pandangan aktiva/kewajiban, pendapatan didefinisikan sebagaipeningkatan aktiva dan penurunan kewajiban yang tidak mempengaruhi modal.

Begitu pula beban, yang mencakup keuntungan dan kerugian, didefinisikan sebagai penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban yang timbul dari penggunaan sumber daya ekonomi dan jasa selama satu periode tertentu.MASALAH-MASALAH DALAM KERANGKA KONSEPTUAL (lanjutan)Keuntungan dan KerugianMenurut pandangan aktiva/kewajiban, keuntungan merupakan meningkatnya aktiva bersih di luar peningkatan dari pendapatan atau perubahan modal.

Kerugian merupakan menurunnya aktiva bersih di luar penurunan dari beban atau perubahan modal.Hubungan antara penghasilan dan komponen-komponen1. Laba = Pendapatan Beban + Keuntungan Kerugian2. Laba = Pendapatan beban3. Laba = Pendapatan (termasuk keuntungan) beban (termasuk kerugian)

Akuntansi Akrual