bab 3 kerangka konseptual dan hipotesa 3.1 …

3
24 Universitas Muhammadiyah Surabaya BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA 3.1 Kerangka Konseptual Dalam rangka memperoleh gambaran alur penelitian, penelitian ini digambarkan melalui kerangka konseptual untuk mengetahui proses analisisnya. Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3. 1 Kerangka Konseptual Keterangan: Variabel bebas Alur keberlanjutan Variabel terikat Pengukuran melalui Predisposisi Diteliti Tidak diteliti Faktor Risiko: 1. Genetika 2. Obesitas 3. Umur 4. Hipertensi 5. Hiperlipidemia 6. Faktor lain a. Kurang olahraga b. Pola makan Gangguan Sekresi Insulin Kegagalan Sekresi Kerusakan Sel β DM Tipe 2 Kontrol Kadar Gula Darah Tatalaksana Non-Farmako Farmako Diet Exercise Edukasi OAD Insulin Kuesioner UKDDQ Kuesioner IPAQ Cek Glukosa Evaluasi

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA 3.1 …

24 Universitas Muhammadiyah Surabaya

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA

3.1 Kerangka Konseptual

Dalam rangka memperoleh gambaran alur penelitian, penelitian ini

digambarkan melalui kerangka konseptual untuk mengetahui proses analisisnya.

Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3. 1 Kerangka Konseptual

Keterangan:

Variabel bebas Alur keberlanjutan

Variabel terikat Pengukuran melalui

Predisposisi Diteliti Tidak diteliti

Faktor Risiko: 1. Genetika

2. Obesitas

3. Umur

4. Hipertensi

5. Hiperlipidemia

6. Faktor lain

a. Kurang

olahraga

b. Pola makan

Gangguan

Sekresi

Insulin

Kegagalan

Sekresi

Kerusakan

Sel β

DM Tipe 2

Kontrol Kadar

Gula Darah

Tatalaksana

Non-Farmako Farmako

Diet Exercise Edukasi OAD Insulin

Kuesioner

UKDDQ Kuesioner IPAQ

Cek Glukosa

Darah

Evaluasi

Page 2: BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA 3.1 …

25

Universitas Muhammadiyah Surabaya

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual

DM tipe 2 ditandai dengan resistensi jaringan terhadap kerja insulin

disertai difisiensi relatif pada sekresi insulin. Untuk itu, diperlukan

penatalaksanaan DM agar target pengendalian glukosa darah tercapai.

Penatalaksanaan diabates melitus menurut Fatimah (2015) sesuai dengan

Konsensus Pengelolaan DM di Indonesia tahun 2006 diketahui dapat dilakukan

dengan empat hal yaitu diet, exercise (latihan fisik/olahraga), pendidikan

kesehatan, dan obat. Apabila penderita tatalaksana yang diberikan tidak optimal

maka penderita dapat lebih resisten atau mengalami difisiensi sel β yang lebih

parah. Berdasarkan penatalaksanaan non-farmako dari Konsensus Pengelolaan

DM di Indonesia tahun 2006, penelitian ini mengambil dua variabel yaitu pola

makan (diet) dan aktivitas fisik.

Pengaturan pola makan dapat menstabilkan kadar glukosa darah dan lipid

dalam batas normal. Selain itu, aktivitas fisik diketahui juga dapat menurunkan

kadar gula darah. Diketahui otot akan menggunakan glukosa untuk mengisi

kekurangan kadar glukosa yang telah digunakan untuk beraktivitas. Pada sistem

metabolisme individu yang berolahraga secara teratur, glukosa darah dapat

dimetabolisme dengan lebih baik (Watuseke et.al., 2017). Dengan kata lain, ada

hubungan antara pola makan, aktivitas terhadap penurunan kadar glukosa darah.

3.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual di atas, hipotesis pada penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

Hipotesis 1

H01: Pola makan tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar gula

darah pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik Aulia Jombang

Ha1: Pola makan berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar gula darah

pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik Aulia Jombang

Hipotesis 2

H02: Aktivitas fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar gula

darah pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik Aulia Jombang

Ha2: Aktivitas fisik berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar gula

Page 3: BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA 3.1 …

26

Universitas Muhammadiyah Surabaya

darah pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik Aulia Jombang

Hipotesis 3

H03: Tidak ada pengaruh pola makan dan aktivitas fisik terhadap penurunan

kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik Aulia Jombang

Ha3: Ada pengaruh pola makan dan aktivitas fisik terhadap penurunan kadar

gula darah pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik Aulia Jombang