kerangka kebijakan dalam rangka implementasi nawa cita dan ... · pdf filemembangun tata...
TRANSCRIPT
1
Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA
Kementerian PPN/Bappenas
Bandung, 20 November 2015
KERANGKA KEBIJAKAN DALAM RANGKAIMPLEMENTASI NAWA CITA DAN SUSTAINABLE
DEVELOPMENT GOALS – SDGs
I. PENDAHULUAN
II. NAWACITA DALAM RPJMN 2015-2019
III. PELAKSANAAN SDG DALAM RPJMN 2015-2019
IV.TINDAK LANJUT
V. PERAN PERGURUAN TINGGI
2
OUTLINE
3
I. PENDAHULUAN
3 Permasalahan yang menjadi perhatian dunia dan juga Indonesia
4
Permasalahan Global
Kemiskinan dan kesenjangan
Pertumbuhan Ekonomi yang Stagnan
Perubahan Iklim
5
1. Kemiskinan dan kesenjangan
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00• Jumlah Penduduk miskin
masih besar:
- Indonesia 11,2% (2014)
- Dunia 12,7% (17% Ina) – 2012 danUSD1.9/cap/day (WB)
• Kesenjangan meningkatbaik Indonesia maupunglobal.
Sumber: BPS, 2015
6
2. Pertumbuhan Ekonomi
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
200
1
200
2
200
3
200
4
200
5
200
6
200
7
200
8
200
9
201
0
201
1
201
2
201
3*
201
4**
Sumber: BPS, 2015
Pertumbuhan ekonomi:
- Dunia: 2.5% (2012)
- Indonesia: 4.7%
Indonesia: Relative stagnandan bertumpu pada sektor berbasis sumber daya alam.
REMAINING ISSUES MDGS UNTUK SDGS
TARGET MDGs OFF TRACK
(Unfinished Business)
GOAL 1 (Kemiskinan, AsupanKalori)
GOAL 4 (Angka KematianBayi dan Balita)
GOAL 5 (Angka KematianIbu)
GOAL 6 (HIV DAN AIDS)
GOAL 7 (Emisi CO2, Air Minum, Sanitasi di Perdesaaan, KumuhPerkotaan)
7
Komitmen Millennium Development Goals (MDGs), yang berisikan 8 Goals, 18 Target dan 63 Indikator akan berakhirpada tahun 2015
Pada sidang umum PBB (UNGA) ke-70, tanggal 25-27 September 2015 yang lalu, disepakatikerangka pembangunan global yang baru, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) dengan17 goal dan 169 target.
3. Remaining Issues MDGs untuk SDGs
• Hampir setengah wilayah Indonesia saat ini mengalamirawan pangan kronis (prioritas 1 & 2). Sumber: Boer, et al 2013
• Emisi dunia masih meningkat …8
4. Dampak Perubahan Iklim
Aspek Sosial1. Pemerataan2. Kesehatan3. Pendidikan4. Keamanan 5. Perumahan6. Kependudukan
Aspek Ekonomi1. Struktur
Ekonomi2. Pola Konsumsi
dan Produksi
Aspek Lingkungan1. Atmosfir2. Tanah3. Pesisir dan
Laut4. Air Bersih 5. Keanekaragam
an Hayati
Aspek Tata Kelola1. Kerangka
Kelembagaan (lembaga, keterhubungan dan rules)
2. Kapasitas: lembaga dan SDM
Dikembangkan dari Framework for Construction of Sustainable Development Indicators, September, 2001
Human Development/MDG
Tata Kelola
Ekonomi Hijau
Lingkungan dan Keanekaragaman
Hayati
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: Transformatif
9
INTINYA: LINGKUNGAN HIDUP/BUMI/PLANET SEBAGAI PEMBATASKEHIDUPAN (SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN)
10
II. NAWA CITA DAN RPJMN 2015-2019
Pengejawantahan Nawa Cita dalam RPJMN2015-2019
Slide - 11
Rancangan Teknokratis
RPJMN 2015-2019
RancanganRPJMN
2015-2019
Rancangan Akhir
RPJMN 2015-2019
Visi – Misi Presiden terpilih:
NAWA CITA
Musrenbang RPJMN dan Sidang Kabinet
Arahan RPJPN 2005-2025
Isu Strategis Jangka Menengah 2015-2019 (background studies)
Evaluasi RPJMN 2010-2014
Aspirasi Masyarakat
9 Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)
C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya
C3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan
C4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
C5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia
C6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
C7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik
C8. Melakukan revolusi karakter bangsa
C9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia
Slide - 12
Visi dan MisiPembangunan 2015-2019 (Nawa Cita)
VISI : TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
MISI:
M1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
M2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskanNegara Hukum.
M3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagainegara maritim
M4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
M5. Mewujudkan Indonesia yang berdaya saing
M6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, danberbasiskan kepentingan nasional
M7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaanSlide - 13
Strategi Pembangunan NasionalNORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan Penegakan Hukum
Keamanan dan Ketertiban
Politik & Demokrasi
Tata Kelola & RB
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Antarkelompok Pendapatan
Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran,
(3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan Kemaritiman dan
KelautanPariwisata dan Industri
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin
melebar. Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan;
3) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem
Mental / Karakter
14
15
Nawa Cita RPJMN 2015-2019 SDGs
Menghadirkan kembali negara untukmelindungi segenap bangsa danmemberikan rasa aman kepada seluruhwarga negara (C1)
PemerataanPembangunan Antar
Wilayah Goal 16, Goal 10, Goal 3Pembangunan
Pertahanan danKeamanan
Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya (C2)
Tata Kelola danReformasi Birokrasi
ALL GOALS
Membangun Indonesia dari pinggirandengan memperkuat daerah-daerah dandesa dalam kerangka negara kesatuan(C3)
PemerataanPembangunan Antar
Wilayah
Goal 1, Goal 2, Goal 3, Goal 4, Goal 5, Goal 6, Goal 7, Goal 8,
Goal 9, Goal 10, Goal 11
Keterkaitan Nawa Cita, RPJMN 2015-2019 dan TujuanPembangunan Berkelanjutan
16
…lanjutan
Nawa Cita RPJMN 2015-2019 SDGs
Memperkuat kehadiran negaradalam melakukan reformasi sistemdan penegakan hukum yang bebaskorupsi, bermartabat, danterpercaya (C4)
Penegakan Hukum; IndeksPembangunan Hukum,
Indeks Perilaku Anti Korupsi(IPAK), Indeks Penegakan
Hukum Tipikor
ALL GOALS
Meningkatkan kualitas hidupmanusia dan masyarakat Indonesia(C5)
Peningkatan kualitaspendidikan.
Goal 2, Goal 3, Goal 4, Goal 6
Peningkatan kualitas status kesehatan dan pelayanan
kesehatan
Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak
Pembangunan Masyarakat
17
Nawa Cita RPJMN 2015-2019 SDGs
Meningkatkan produktivitasrakyat dan daya saing di pasarInternasional sehingga bangsaIndonesia bisa maju dan bangkitbersama bangsa-bangsa Asia lainnya (C6)
Pembangunan Manusia danMasyarakat; Indeks
Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan
Masyarakat, Indeks GiniGoal 1 - 10
Pembangunan InfrastrukturDasar dan Konektivitas
Mewujudkan kemandirianekonomi dengan menggerakkansektor-sektor strategis ekonomidomestik (C7)
Perbaikan Indikator Ekonomi Makro, Peningkatan
Kedaulatan Pangan dan Energi
Goal 1, Goal 2, Goal 3, Goal4, Goal 5, Goal 8,
Goal, 9, Goal 12PengembanganganPariwisata dan Industri
Manufaktur
…lanjutan
18
Nawa Cita RPJMN 2015-2019 SDGs
Melakukan revolusi karakterbangsa (C8)
Perbaikan Kualitas Pendidikan
Goal 3, Goal 4
Perbaikan status kesehatan dan pelayanan kesehatan
Kebudayaan: Memperkokohkarakter bangsa yang menghargaikeragaman, bertoleran, berakhlak
mulia, bermoral, beretika, bergotong royong
Memperteguh kebhinekaan danmemperkuat restorasi sosialIndonesia (C9)
Pembangunan Masyarakat
Goal 5, Goal 10, Goal 16
Menurunkan kesenjangan antar kelompok ekonomi
Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
…lanjutan
19
III. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030 (SDGs) DALAM
RPJMN 2015-2019
Goal Target MOI
1 End poverty in all its forms everywhere 5 3
2End hunger, achieve food security and improvednutrition and promote sustainable agriculture
5 3
3Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages
9 4
4Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong learning opportunities for all
7 3
5Achieve gender equality and empower all women and girls
6 3
6Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all
6 2
11Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient and sustainable
7 3
45 2120
1. AGENDA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL: 17 GOAL, 109 TARGET DAN 63 MOI
PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL
Goal Target MOI
7Ensure access to affordable, reliable, sustainable and modern energy for all
3 2
8
Promote sustained, inclusive and sustainable economic growth, full and productive employment and decent work for all
10 2
9Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation
5 3
10Reduce inequality within and among countries
7 3
12Ensure sustainable consumption and production patterns
8 3
33 1321
PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI
Goal Target MOI
13Take urgent action to combat climatechange and its impacts
3 2
14Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources fro sustainabledevelopment
7 3
15
Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss
9 3
19 8
22
PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP
No
GoalTarget MOI
16
Protect peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all and build effective, accountable and inclusive institutions at all levels
10 2
17
Strengthen the MOI and revitalize the global partnership fro sustainable development:• Finance - 5• Technology - 3• Capacity Building - 1• Trade -3• Policy and institutional coherence - 3• Multi-stakeholder partnership - 2• Data, monitoring and Accountability - 2
-19
10 21
23
PILAR TATA KELOLA/GOVERNANCE DAN MOI
24
IV. TINDAK LANJUT
25
Rencana Kerja Pelaksanaan 2015-2016
No. KEGIATAN 2015
1 Pemetaan goal, target, dan calon indikator Pembangunan Berkelanjutanuntuk 3 pilar (ekonomi, sosial, dan lingkungan)
2. Penyusunan legal aspek SDGs:a. Penyusunan draft Inpres tentang Pembangunan Berkelanjutanb. Penyusunan draft Tim Koordinasi Pembangunan Berkelanjutan
Nasionalc. Penyusunan draft Pembentukan Sekretariat Pembangunan
Berkelanjutan Nasional
3. Rangkaian rapat koordinasi Kemen PPN/Bappenas, BPS, Kemenlu, Parlemen(BKSAP DPR RI) dan KL terkait, serta CSOs untuk:
a. Membahas goal, target, dan calon indikator nasional
b. Penyusunan bahan sosialisasi: (i) teknokratik; (ii) versipopuler/masyarakat dan dunia usaha.
c. Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2016.
26
NO. KEGIATAN 2016
1. Penyusunan rencana pelaksanaan 2016: matriks program (APBN/D) dan peran stakeholders (NGO, swasta, filantrofi, pakar/akademia, parlemen)
2. PELAKSANAAN SOSIALISASI: Pusat dan Daerah
3. Penajaman program pelaksanaan SDG: Pusat-daerah
4. Penajaman dan pengembangan data dan indikator SDG
5. Penyusunan:
a. Pemantauan dan laporan tahunan
b. Roadmap SDGs
c. Koordinasi pelaksanaan dan komunikasi – termasukpeningkatan kapasitas
6. Penyelesaian Laporan 15 tahun pelaksanaan MDG
27
V. PERAN PERGURUAN TINGGI
Transformation of HE and
Society through TRANSDICIPLINARY Approach
EDUCATION & RESEARCH
PRACTICESPOLICY
28
MULTI PERAN PERGURUAN TINGGIMainstreaming SD
LEADER IN SD: build competences among
students and University educators
REVOLUSI MENTAL
Bagaimana caranya1. UNIVERSITY
PLATFORM FOR SDG
2. AGENDA BERSAMA UNIVERSITAS
3. INISIATIF NASIONAL
4. UNIVERSITAS MEMILIH SALAH SATU GOAL SDG SESUAI CORE COMPETENCE ATAU CIRI KHAS UNIVERSITAS
5. MEMBENTUK CENTER OF EXCELLENCE DI WILAYAH
29
MENJADI SATU KESATUAN PELAKSANAAN SDG INDONESIA
Pilihan:
a. Perguruan Tinggi memilih kegiatan di goalyang sesuai dengan keinginan.
30
BAGAIMANA MEMULAI (1)
GOALAKTIVITAS YANG INGIN
DIDUKUNGRiset Policy Praktek
Pendidikan PAUD, Pemberantasan buta hurufPerpustakaan desa/sekolah
v
Jender
Pelatihan untuk perempuan atau anak perempuanMendukung kompetisi anak perempuan di bidang tertentu
v
Air bersih dan sanitasi
Penyediaan air bersih desaBantuan sanitasi desa
v
BiodiversityMendukung konservasi endangered species
v v
b. Universitas mengikuti inisiatif global yang ada Higher Education Sustainability Initiative (HESI) –knowledge platform 272 universitas dari 47 negara (2013)
31
BAGAIMANA MEMULAI (2)
• GREEN CAMPUSES AND SUPPORT LOCAL SUSTAINABILITY EFFORTS
• ENGAGE AND SHARE INFORMATION WITH INTERNATIONAL NETWORK
•ENCOURAGE RESEARCH ON SD
• TEACH SUSTAINABLE DEVELOPMENT
1 2
34
c. Membuat Insiatif khas Indonesia
i. Indonesia mengajar
ii. Indonesia bersih, hijau dll
32
BAGAIMANA MEMULAI (2)
INDONESIAN UNIVERSITY PLATFORM FOR SD:- SHARE LESSON AND KNOWLEDGE
- NETWORKS - COLLABORATIONS
- LEVERAGING- CONTRIBUTION TO SDG AND INDONESIA’S SD
GOALSDG
SASARAN NASIONAL
PEMERINTAHDAN PEMDA
LSM CSR FILANTROPISPERGURUAN
TINGGI
1
2
3
4
5
dst
ADVOKASI, EDUKASI, KOMUNIKASI
33
Aksi Indonesia untuk SDG
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
34
35
CONTOH KETERKAITAN GOAL SDGs DENGAN AGENDA PEMBANGUNAN DALAM RPJMN
2015-2019
INDIKATOR 2014
(baseline)2019
Kementerian Terkait
Ketahanan Energi
- Minyak Bumi (ribu
BM/hari)
818710 Kemen. ESDM
- Gas Bumi (ribu SBM/hari) 1.224 1.272 Kemen. ESDM
- Batubara (Juta Ton) 397 421 Kemen. ESDM
Penggunaan gas bumi DN 53% 75% Kemen ESDM
Penggunaan batubara DN 24% 40% Kemen ESDM
Pembangunan kilang minyak - 1 Kemen ESDM
Jaringan pipa gas (km) 514 2.676 Kemen ESDM
Jaringan gas kota
(sambungan rumah)
20 ribu 1,12 jt Kemen ESDM
Slide - 36
GOAL 7 Ensure access to affordable, reliable, sustainable and modern energy for all dengan Agenda Ketahanan Energi
ARAH KEBIJAKAN: • Meningkatkan produksi energi primer • Meningkatkan Cadangan Penyangga dan Operasional
Energi• Meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam
bauran energi• Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi• Meningkatkan pengelolaan subsidi BBM yang lebih
transparan dan tepat sasaran• Memanfaatkan potensi Sumber Daya Air untuk PLTA
PROGRAM PRESIDEN:1. Membangun terobosan strategi untuk menjaga dan meningkatkan produksi minyak
bumi :a. Pengurangan impor energi minyak dengan meningkatkan eksplorasi dan
eksploitasi migas;b. Pembangunan pipa gas;c. Peningkatan efisiensi usaha BUMN penyedia energi (Pertamina, PLN, PGN);d. Memperpanjang usia sumur-sumur yang sudah berproduksi dan
meningkatkan kembali produksi minyak melalui penggunaan teknologi seperti Enhanced Oil Recovery (EOR);
e. Merancang kegiatan eksplorasi yang mengkalibrasi antara resiko tinggi dengan pengembalian investasi sehingga bisa didanai baik oleh pemerintah maupun swasta
f. Penyusunan sistem fiskal yang fleksibel yang mengakomodasi perbedaan setiap ladang minyak mempunyai karakter tersendiri dan mengakomodasi kesulitan geologi yang berbeda-beda
g. Pemberian kemudahan administrasi dalam kegiatan investasi h. Menyusun tata kelola migas yang efektif dan efisien untuk membangun
industri migas nasional yang kuat berorientasi pada kedaulatan energi, dengan cara merevisi UU Migas Merah Putih
i. Berkomitmen mengurangi subsidi dan menjaga penyediaan energi murahj. Merelokasikan sebagian subsidi BBM (sebagian besar impor) ke biofuel
(berbasis domestik)k. Berkomitmen mencapai industri migas yang kuat dan tangguh dengan
mengoptimalkan dana APBN melalui lifting, merumuskan strategi reserve replacement. Dengan komitmen ini akan mendorong revisi UU migas dengan berbasis pada pasal 33 UU D 1945;
l. Pembangunan energi baru terbarukan m. cerdas mengatasi kelangkaan listrik, mengurangi biaya produksi,
mengeliminasi subsidi dan meningkatkan rasio elektrifikasi sampai 100 persen
n. Membangun infrastruktur migas di bidang transportasi yang berbasis energi lokal dan murah, percepatan pembangunan SPBG, infrastruktur hulu dan hilir seeprti kilang, storage, pipa transmisi dan kapal tanker agar mengurangi ketergantungan pada luar negeri, dan juga agar energi yang diproduksi di alam negeri dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan domestik. Teknologi hemat energi dan memberikan disinsentif yang tidak memenuhi MOPS
2. Komitmen agar penguasaan SDA lebih banyak dilakukan oleh pengusaha tambang nasional;
3. Masyarakat lokal di sekitar tambang harus memperoleh manfaat langsung dari pengelolaan tambang diwilayahnya
INDIKATOR 2014
(BASELINE)2019
Kementerian Terkait
Penyelesaian pencatatan/deposit pulau-pulau
kecil ke PBB -
Selesai tahun
2017
KKP dan Kemlu
Termanfaatkannya sumber daya kelautan untuk
pembangunan ekonomi nasional, a.l : Produksi
perikanan tangkap dan budidaya (juta ton )
22,4** 48
KKP
Terwujudnya pelayanan angkutan laut dalam
rangka meningkatkan konektivitas laut
(lihat sasaran
infrastruktur)
Kemenhub
Terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya hayati laut, a.l. melalui:
- Peningkatan luas kawasan konservasi laut (%)15,7 juta
ha*** 20 juta ha
KKP
- Peningkatan cakupan pengawasan sumber daya
perikanan dan kelautann.a. 53,4 %
KKP, BakorKamla
Slide - 37
Goal 14 Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources for sustainable development dengan Agenda Percepatan Pembangunan Kelautan
PROGRAM PRESIDEN:1. Meningkatkan produksi perikanan dua kali
lipat menjadi sekitar 40-50 juta ton per tahun pada 2019
2. Penerapan best aqua culture practices untuk komoditas-komoditas unggulan
3. Peningkatan luas kawasan konserrvasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan. Kawasan konservasi dalam lima tahun mendatang menjadi 17 juta ha dan penambahan kawasan konservasi seluas 700 ha.
4. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan
5. Mengurangi intensitas penangkapan di kawasan over fishing dan meningkatkan intensitas penangkapan di kawasan underfishing sesuai batas kelestarian
6. Pembangunan 100 sentra perikanan sebagai tempat pelelangan ikan terpadu dengan penyimpanan dan pengoalahn produk perikanan terpadu
7. Pemberantasan illegal, unregulated, dan unreported fishing
8. Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan lautan yang mendukung kinerja pembangunan maritim dan perikanan
ARAH KEBIJAKAN:1. Menegakkan kedaulatan dan yurisdiksi nasional melalui: (a) penyelesaian tata
batas; menyelesaikan batas landas kontinen di luar 200 mil laut, penyelesaian penamaan pulau2 dan pendaftarannya; (b) pengaturan dan pengendalian ALKI; (c) pengembangan dan penerapan tata kelola laut: penyusunan tata ruang laut nasional; penyusunan rencana aksi dan roadmap pembangunan kelautan dan kemaritiman; (d) peningkatan keamanan laut dan pengawasan SDA kelautan.
2. Percepatan pengembangan ekonomi kelautan: (a0 pengembangan industri kelautan berkelanjutan; (b) pengembangan konektivitas laut (tol laut) dan sistem logistik laut; (c) pengembangan kawasan dan potensi baru; (d) inventarisasi dan evaluasi potensi sumberdaya kelautan;
3. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut
4. Meningkatkan wawasan dan budaya bahari serta penguatan SDM dan Iptek kelautan
5. Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan serta masyarakat pesisir.
INDIKATOR 2014
(baseline)2019
Kementerian Terkait
Penyelesaian pengukuhan/penetapan kawasan
hutan- 100% Kemen LH & Hut
Operasionalisasi KPH 120 579 Kemen LH & Hut
Indeks Kualitas LH (IKLH) - 66,5-68,5 Kemen LH & Hut
Pengelolaan Bencana
Meningkatnya ketangguhan masyarakat
dalam menghadapi bencanaBNPB
Meningkatnya sistem peringatan dini
untuk pelayanan informasi cuaca dan
iklim, serta penanganan bencana
BIG
Meningkatnya kecepatan dan akurasi data dan
informasi MKG.BMKG
Slide - 38
Goal 15 Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss dengan
Agenda Pelestarian SDALH dan Pengelolaan Bencana
PROGRAM PRESIDEN:
1. . Mengintensifkan kerjasama internasional dalam
mengatasi masalah-masalah global seperti perubahan
iklim, penyebaran penyakit
2. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan;
3. Peningkatan luas kawasan konservasi perairan yang
dikelola secara berkelanjutan. Kawasan konservasi
dalam lima tahun mendatang menjadi 17 juta hektar
dan penambahan kawasan konservasi seluas 700
hektar;
4. Pengawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif
terhadap pelaku illegal logging
ARAH KEBIJAKAN:
1. Konservasi dan tata kelola hutan berkelanjutan• Melakukan percepatan pengukuhan kawasan hutan melalui penataan batas,
pemetaan dan penetapan, yang melibatkan berbagai pihak• Membentuk dan mewujudkan unit manajemen yang handal• Meningkatkan kapasitas pengelola dan sarana prasarana KPH • Membangun hubungan yang saling menguntungkan antara masyarakat, termasuk
masyarakat adat, dengan pemerintah pengelolaan hutan di kawasan hutan
2. Penguatan Sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup• Peningkatan kualitas lingkungan hidup• Penguatan sistem insentif dan disinsentif pengelolaan lingkungan hidup• Penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan • Penguatanpendanaan lingkungan hidup dan kerjasama kementerian/lembaga,
pemerintah daerah dan swasta
ARAH KEBIJAKAN:
3. Penanggulangan Bencana dan Pengurangan Resiko Bencana• Penguatan kapasitas kelembagaan dan SDM penanggulangan bencana• Menyediakan sarana dan prasarana mitigasi, kesiapsiagaan, sistem
peringatan dini dalam menghadapi bencana • Edukasi dan penguatan kapasitas masyarakat tentang pengurangan
risiko bencana; • Peningkatan partisipasi dan peran serta multi-pihak dalam
penanggulangan bencana; 4. Penyediaan informasi iklim dan kebencanaan• Meningkatkan akurasi dan kecepatan analisis serta penyampaian
informasi peringatan dini, MKG dan informasi pendukung penanganan perubahan iklim yang berkesinambungan