kerangka dasar penyusunan laporan keuangan. tugas pr (2)

Upload: hangga-pradana-yudhistyra

Post on 15-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    KERANGKA DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

    OLEH

    SRI KASWINI

    HANGGA PRADANA YUDHISTIRA

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Kerangka Kerja Konseptual Menurut Financial accounting Standard Board (FASB)

    Menurut FASB, kerangka konseptual adalah suatu konstitusi, suatu sistem yang koheren

    dari hubungan antara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten dan

    yang menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.

    Ada delapan pernyataan keuangan yang dikeluarkan oleh FASB yaitu:

    1. Objectives of financial reporting by business enterprises (Tujuan Pelaporan Keuanganoleh Entitas Bisnis) yang dikenal dengan sebut SFAC no. 1

    Tujuan pelaporan keuangan yaitu :

    a. Pelaporan keuangan seharusnya menyediakan informasi yang berguna untuk investorsekarang dan investor potensial dan kreditur dan pengguna lain dalam memutuskan

    investasi yang rasional, kredit dan keputusan sejenis.

    b. Pelaporan keuangan seharusnya menyediakan informasi yang berguna untuk membantuinvestor sekarang dan investor potensial, kreditur dan pengguna lain dalam mengetahui

    jumlah, waktu dari ketidakpastian dari penerimaan kas prospektif atas deviden atau bunga

    dan procsed atas penjualan atau jatuh temponya sekuritas atau pinjaman.

    c. Pelaporan keuangan seharusnya menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomisuatu entitas, klaim atas sumber daya tersebut dan efek atas transaksi dan mengubah

    sumber daya atas klaim sumber daya tersebut.

    2. Qualitative characteristics of accounting information (Karakteristik Kualitatif dariInformasi Keuangan) pada bulan Mei 1980 yang dikenal dengan sebut SFAC no. 2

    Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan karakteristik kualitas yang harus dimiliki

    oleh informasi akuntansi tersebut agar menjadi lebih bermanfaat. Adapun karakteristik

    kualitatif dari informasi keuangan yaitu:

    a. Kualitas Primer1. Relevansi informasi (relevance)

    Yaitu berhubungan dengan kesesuaian, dalam arti informasi harus logis jika dihubungkan

    dengan keputusan-keputusan agar sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi akuntansi.

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Dikatakan relevan apabila informasi akuntansi mampu membuat perbedaan dalam sebuah

    keputusan. Informasi yang relevan harus memiliki:

    a. Nilai umpan balik (feed-back value)Mampu membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu atau

    informasi dapat menjadi keputusan yang berbeda dengan meningkatkan

    kemampuan pembuat keputusan untuk memprediksi atau membetulkan harapan

    awal.

    b. Memiliki Nilai Prediktif (predictive value)Dapat digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi dimasa yang akan

    datang. Nilai prediksi tidak dapat ditentukan nilainya dalam bentuk abstrak. Nilai

    prediksi tersebut haruslah diubah dalam bentuk prediksi dan sifat dari

    transformasi tersebut sama dengan data yang digunakan untuk menentukan

    hasilnya.

    c. Tepat waktu (timesliness)Tepat waktu yaitu informasi harus disajikan kepada para pemakai sebelum

    informasi itu kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi pengambilan

    keputusan.

    2. Keandalan Informasi (reliability)Pengukuran reliabilitas mengacu pada kejujuran. Reliabilitas bertujuan untukmenggambarkan dan memberikan jaminan kepada pemakai mengenai kualitas informasi.

    Keandalan informasi meliputi:

    a. Dapat diverifikasi (verifiability)Informasi akuntansi harus dapat diuji kebenarannya berdasar pada keobjektifan

    dan konsensus. Laporan keuangan harus bisa diverifiksi oleh metode akuntansi

    lain dan hasilnya sama.

    b. Netral (neutrality)Informasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi tujuan berbagai kelompok

    pemakai.

    c. Kejujuran penyajian (representational faithfulness)

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Penyajian yang jujur berarti adanya kesesuaian antara fakta dan informasi yang

    disampaikan. Laporan keuangan harus dapat dipercaya, angka dan penjelasan

    yang dilaporkan adalah apa yang memang terjadi.

    b. Kualitas Sekunder1. Keberdayabanding

    Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan antara satu

    perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu industri (perbandingan

    horizontal) atau membandingkan perusahaan yang sama untuk periode yang berbeda

    (perbandingan vertikal). Jadi diperlukan standar dan ukuran tertentu.

    2. KonsistensiSebuah entitas dikatakan konsisten dalam menggunakan standar akuntansi apabila

    mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang sama untuk kejadian-

    kejadian serupa, dari periode ke periode.

    Kendala-kendala

    Kendala-kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi yaitu:

    1. Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness)Untuk menghasilkan informasi yang relevan,andal, berdaya banding, dan konsisten

    dibutuhkan biaya yang mahal. Oleh karena biaya dan terutama manfaat tidak mudah

    diukur, maka mempertimbangkan hubungan manfaat-biaya menjadi masalah.

    2. MaterialitasBerhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi keuangan perusahaan secara

    keseluruhan. Suatu item akan dianggap material jika pencantuman atau pengabaian item

    tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian seorang pemakai laporan keuangan.

    Baik faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harus dipertimbangkan dalam

    menentukan apakan suatu item material atau tidak.

    3. Praktik industri4. Konsevatisme

    Berarti jika ragu, maka pilihlah solusi yang sangat kecil kemungkinannya dalam

    menghasilkan penetapan laba dan aktiva yang terlalu tinggi. Tujuan dari konvensi ini,

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    jika diaplikasikan secara tepat adalah menyediakan pedoman yang paling rasional dalam

    situasi sulit : jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva bersih yang terlalu tinggi.

    3. Elements of financial statements of business enterprises pada bulan Desember 1980yang dikenal dengan sebutan SFAC no. 3

    4. Objectives of financial reporting by nonbusiness organizations yang dikenal dengansebutan SFAC no. 4

    5. Recognition and measurement in financial statements of business enterprises(Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Suatu Entitas Bisnis) yang

    dikenal dengan sebutan SFAC no.5

    Asumsi-asumsi dasar meliputi:

    1. Asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption).Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan

    terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik, kreditor, karyawan, dan

    lainnya).

    2. Kesinambungan (going concern)Sebagian besar metode akuntansi di dasarkan pada asumsi kelangsungan hidup yaitu

    perusahaan bisnis akan memiliki umur yang panjang.pengalaman mengindikasikan

    bahwa, meskipun banyak mengalami kegagalan bisnis, perusahaan dapat memiliki

    kelangsungan hidup yang panjang.3. Asumsi unit moneter (monetary unit assumption)

    Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau aktivitas

    perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu.

    4. Asumsi periodisitas(periodicity assumption)Cara yang paling akurat untuk mengukur hasil operasi perusahaan adalah dengan

    mengukurnya pada saat perusahaan tersebut di likuidasi. Namun, pengambil keputusan

    tidak bisa menunggu selama itu untuk menerima informasi semacam itu. Asumsi

    periodisitas (periodicity assumption) atau periode waktu menyiratkan bahwa aktivitas

    ekonomi sebuah perusahaan dapat di pisahkan dalam periode waktu artifisial periode

    waktu ini bervariasi, tetapi yang paling umum yaitu secara bulanan, kuartalan dan

    tahunan

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Prinsip-prinsip dasar akuntansi

    1. Biaya historis (historical cost).aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi. Cost

    memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya yaitu dapat

    diandalkan.

    2. Pengakuan pendapatan.Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau dapat direalisasikan dan (2)

    telah dihasilkan.

    3. Prinsip Penandingan (matching principle).Beban untuk suatu periode ditentukan dengan mengaitkannya dengan pendapatan

    tertentu atau dengan periode tertentud.4. Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle)

    Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan

    mencerminkan trade off penilaian, seperti :

    Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan pemakai Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat dipahami.

    6. Elements of financial statements a replacement of FASB concepts statements (Elemen-elemen Laporan Keuangan ) bulan Desember 1985 yang dikenal dengan sebutan SFAC

    no. 6

    Unsur-unsur dalam laporan keuangan terbagi atas dua bagian yaitu:

    a) Bagian pertama, yang terdiri dari tiga unsur yaitu: kekayaan, kewajiban, dan modal.Yang dapat menggambarkan jumlah sumber-sumber ekonomi atau klaim pada suatu

    saat.

    b) Bagian kedua, yang terdiri dari tujuh elemen yaitu: laba komprehensif dengankomponen pendapatan, biaya, untung dan rugi serta investasi oleh pemilik, dan

    distribusi kepada pemilik. Detail unsur-unsur laporan keuangan adalah: aktiva,

    kewajiban, modal atau aktiva bersih, investasi oleh para pemilik, distribusi, laba

    komprehensif, pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian.

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    7. Using cash flow information and present value in accounting measurement(Penggunaan Present Value dan Informasi Cash Flows dalam Pengukuran-pengukuran

    Akuntansi) bulan Februari 2000 yang dikenal dengan SFAC no. 7

    Present value merupakan satu-satunya tujuan, ketika digunakan dalam pengukuran-

    pengukuran akuntansi khususnya pada pengukuran awal, dan pengukuran-pengukuran segera

    dalam mengestimasifair value.

    Unsur-Unsur dari Pengukuran Present Value (The Components of A Present Value

    Measurement) yaitu:

    1. Estimasi tentangfuture cash flow2. Harapan-harapan yang berhubungan dengan variasi-variasi yang mungkin dalam

    jumlah atau waktu dari keseluruhan cash flow.

    3. The time value of money, yang digambarkan melalui tingkat bunga bebas risiko.4. Harga yang menghubungkan secara inheren ketidak pastian dalam asset atau

    kewajiban.

    5. Lain-lain asset dan kewajiban yang kadang-kadang dikenali, faktor-faktor yangmencakup likuiditas dan ketidaksempurnaan pasar.

    8.

    Conceptual framework for financial reporting (Kerangka kerja untuk pelaporankeuangan) bulan September 2010 yang dikenal dengan sebutan SFAC no. 8

    Konsep ini merupakan pengganti SFAC no. 1 dan SFAC no. 2. SFAC No. 8 adalah salah

    satu dari serangkaian publikasi di Dewan Standar (FSAB) untuk akuntansi dan pelaporan

    keuangan. SFAC No.8 mencakup 2 bab kerangka konseptual baru, menggantikan SFAC No

    1, Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Business Enterprises, dan SFAC No.2, Karakteristik

    Kualitatif Informasi Akuntansi. SFAC No.8 dimaksudkan untuk menetapkan tujuan-tujuan

    dan konsep-konsep fundamental yang akan menjadi dasar untuk pengembangan akuntansi

    keuangan dan pedoman pelaporan. Adapun isi dalam SFAC no.8 terdiri dari 3 bab yaitu:

    Bab1: Tujuan Pelaporan Keuangan Umum

    Adapun tujuan pelaporan keuangan yaitu:

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    1. Menyediakan informasi keuangan bagi pihak investor, kreditur tentang pelaporan entitasyang pada intinya digunakan untuk mengambil keputusan mengenai penyediaan sumber

    daya kepada entitas pelaporan.

    2. Menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas oleh investor, kredituruntuk mengukur seberapa efektif dan efisien manajemen entitas melakukan pengelolaan

    dan tanggungjawab komisaris untuk menggunakan sumber daya entitas.

    3. Menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari pelaporan suatu entitas yang padanantinya informasi ini memberikan masukan manfaat untuk mengambil keputusan

    tentang penyediaan sumber daya pada entitas

    Bab 2: Entitas Pelaporan

    Dalam SFAC No.8 para pengguna informasi keuangan diutamakan bagi:

    1. Para investor dan calon investor2. Para kreditur dan calon kreditur

    Informasi yang dibutuhkan yaitu:

    Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan investor dan kreditur yaitu:

    1. Menilai prospek aliran kas bersih suatu entitas dimasa depan2. Informasi sumber daya entitas (asset), klaim atas entitas (hutang dan ekuitas),

    efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya yang dimiliki entitas oleh

    manajemen.Bab 3: Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan Bermanfaat

    Karakteristik kualitatif informasi digunakan mengidentifikasi jenis informasi yang

    berguna kepada kreditur yang ada dan potensial investor dan kreditur lainnya untuk

    mengambil keputusan atas entitas pelapor dalam bentuk laporan keuangan.

    Adapun karakteristik kualitatif yaitu:

    1. Relevan (relevance)2. Materialitas (materiality)3. Kejujuran penyajian (faithful representation)4. Dapat dibandingkan (comparability)5. Dapat diverifikasi (verifiability)6. Ketepatan waktu (timeliness)7. Dapat dipahami (understandbility)

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Kerangka Kerja Konseptual Menurut Internasional Accounting Standar Board (IASB)

    A. TujuanKerangka ini menetapkan konsep-konsep yang mendasari persiapan dan

    penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal . Tujuan dari

    Kerangka adalah untuk :

    Membantu Dewan IASC dalam pengembangan masa depan mengenai StandarInternasional Akuntansi dan mereview kembali Standar Internasional Akuntansi yang

    ada.

    Membantu Dewan IASC dalam mempromosikan harmonisasi peraturan, standar danprosedur yang berkaitan dengan penyajian laporan akuntansi keuangan dengan

    menyediakan dasar dan mengurangi jumlah perlakuan akuntansi alternatif diizinkan

    oleh Standar International Accounting

    Membantu badan-badan penetapan standar nasional dalam mengembangkan standarnasional

    Membantu pembuat laporan keuangan dalam menerapkan Standar AkuntansiInternasional terutama yang berkaitan dengan topik yang belum dibahas dalam

    Standar Akuntansi Internasional

    Membantu auditor dalam membentuk pendapat apakah laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Internasional atau tidak.

    Membantu pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi terkandungdalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Internasional

    Membantu mereka yang tertarik dalam pekerjaan IASC dalam pengembangannyamengenai pendekatan dan perumusan Standar Akuntansi Internasional.

    B.Karakteriskit kualitatif Dapat Dipahami

    Relevan (Meliputi Matrealitas)

    Merupakan pertimbangan antara biaya dengan manfaat yang akan dikeluarkan

    oleh perusahaan untuk melakukan suatu aktivitas.

    Reabilitas

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Pelaporan keuangan diharuskan untuk dapat dihandalkan, pengukuran kehandalan

    suatu pelaporan keuangan dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu:

    Dapat Dipercaya Substansial Mengungguli bentuk Netral Kelengkapan Kehati-hatian

    Dapat Ditandingkan

    Pelaporan Keuangan selayaknya dapat ditandingkan dengan pelaporan perusahaan

    lainnya, sehingga dapat diperbandingkan kinerjanya dengan perusahaan lainnya.

    C.Elemen yang ada pada laporan keuanganAssetKewajibanEkuitasLabaPemeliharaan ModalPenampilan Perusahaan meliputiBeban (meliputi kerugian serta biaya-biaya yang timbul

    dalam rangka kegiatan normal entitas)

    Income (meliputi pendapatan dan keuntungan)D.Asumsi Dasar Akrual Basis Going Concern (kelangsungan hidup)

    E. Prinsip Dasar Biaya historis Biaya sekarang Nilai realisasi Nilai wajar

    F. Kendala yang dihadapi Keseimbangan antara biaya dan manfaat

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Tepat waktu Keseimbangan antara karakteristik kualitatif Kebenaran dan Kewajaran

    Kerangka Kerja Konseptual Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

    Tujuan laporan keuangan menurut IAI yaitu:

    1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahaanposisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

    dalam pengambilan keputusan ekonomi.

    2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersamasebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan

    semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan

    ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian

    di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

    3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen(stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

    dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan

    atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat

    membuat keputusan ekonomi, keputusan ini mungkin mencakup, misalnya,

    keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau

    keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

    Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan

    1. Dapat DipahamiKualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah

    kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.

    2. RelevanAgar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai

    dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau

    dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau

    mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu.

    3. MaterialitasInformasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan

    dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai

    yang diambil atas dasar laporan keuangan. Karenanya, materialitas lebih merupakan

    suatu ambang batas atau titik pemisah dari pada suatu karakteristik kualitatif pokok

    yang harus dimiliki agar informasi dipandang berguna.

    4. KeandalanAgar bermanfaat, informasi juga harus andal {reliable). Informasi memiliki

    kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material,

    dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur

    (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar

    diharapkan dapat disajikan.

    5. Penyajian JujurAgar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta

    peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan

    untuk disajikan.

    6.

    Substansi Mengungguli Bentuk7. Netralitas

    Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung

    pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk

    menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut

    akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan .

    8. Pertimbangan Sehat9. Kelengkapan

    Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam

    batasan materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan (omission)

    mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu tidak

    dapat diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi relevansi

    10.Dapat Dibandingkan

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Pemakai laporan bisa membandingkan laporan keuangan antar periode untuk

    mengidentifikasikan posisi dan kinerja keuangan serta dapat membandingkan laporan

    keuangan antar perusahaan.

    11.Penyajian wajarBahwa laporan keuangan menggambarkan pandangan yang wajar tentang posisi

    keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan.

    Elemen-Elemen Dalam Laporan Keuangan

    1. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dariperistiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan

    diperoleh perusahaan.

    2. Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masalalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya

    perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.

    3. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semuakewajiban.

    4. Kinerja5. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode

    akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan

    kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusipenanaman modal.

    6. Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansidalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang

    mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada

    penanam modal.

    7. Penyesuaian Pemeliharaan ModalRevaluasi atau pernyataan kembali (restatement) aktiva dan kewajiban menimbulkan

    kenaikan atau penurunan ekuitas. Meskipun memenuhi definisi penghasilan dan

    beban, menurut konsep pemeliharaan modal tertentu, kenaikan dan penurunan

    ini tidak dimasukkan dalam laporan laba rugi. Sebagai alternatif, pos ini

    dimasukkan dalam ekuitas sebagai penyesuaian pemeliharaan modal atau

    cadangan revaluasi.

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Asumsi Dasar menurut IAI yaitu:

    1. Kelangsungan hidupLaporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha

    perusahaan dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Karena itu, perusahaan

    diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara

    material skala usahanya. Jika maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan

    keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang

    digunakan harus diungkapkan.

    2. Basis akrualDengan dasar ini pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat

    kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan

    dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada

    periode yang bersangkutan.

    Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi Menurut IAI:

    1. Biaya historisAktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar

    nilai wajar dari imbalan (consideration) yang diberikan untuk memperoleh aktiva

    tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai

    penukar dari kewajiban (obligation), atau dalam keadaan tertentu (misalnya, pajakpenghasilan), dalam jumlah kas (atau setara kas)yang diharapkan akan dibayarkan

    untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.

    2. Biaya Kini (current cost)Aktiva dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila aktiva

    yang sama atau setara aktiva diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan

    dalam jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan (undiscounted) yang

    mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang

    3. Nilai Realisasi/Penyelesaian (Realisable/settlement value)Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang

    dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal (orderly disposal). Kewajiban

    dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitu jumlah kas (atau setara kas) yang tidak

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam

    pelaksanaan usaha normal.

    4. Nilai sekarang (Present Value)Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan

    ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam

    pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih

    di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan

    untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.

    5. Pengakuan PendapatanPenghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di

    masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan

    kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

    6. Pengakuan BebanBeban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa

    depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah

    terjadi dan dapat diukur dengan andal.

    7. Pengakuan AktivaAktiva diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat

    ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyainilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

    8. Pengakuan KewajibanKewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran

    sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk

    menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang dan jumlah yang harus

    diselesaikan dapat diukur dengan andal.

    Kendala-kendala menurut IAI

    1. Keseimbangan antara biaya dan manfaat

    Keseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala yang

    pervasif daripada karakteristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan informasi

    seharusnya melebihi biaya penyusunannya. Namun demikian, evaluasi biaya

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    dan manfaat merupakan proses pertimbangan yang substansial. Biaya tersebut

    juga tidak perlu harus dipikul oleh pemakai informasi yang

    menikmati manfaat.

    2.Tepat waktuJika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka

    informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Manajemen mungkin

    perlu menyeimbangkan manfaat relatif antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan

    informasi andal. Untuk menyediakan informasi tepat waktu, seringkali perlu

    melaporkan sebelum seluruh aspek transaksi atau peristiwa lainnya

    diketahui, sehingga mengurangi keandalan informasi. Sebaliknya, jika

    pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan

    mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi pengambil keputusan. Dalam

    usaha mencapai keseimbangan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan

    pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan

    3.Keseimbangan antara karakteristik kualitatifDalam praktek, keseimbangan atau trade-off di antara berbagai karakteristik

    kualitatif sering diperlukan. Pada umumnya tujuannya adalah untuk mencapai

    suatu keseimbangan yang tepat diantara berbagai karakteristik untuk

    memenuhi tujuan laporan keuangan. Kepentingan relatif dariberbagai karakteristik dalam berbagai kasus yang berbeda merupakan masalah

    pertimbangan professional.

    Kerangka Kerja Konseptual Menurut Internasional Financial Reporting Standar(IFRS)

    Tujuan laporan keuangan menurut IFRS yaitu:

    1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahanposisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam

    pengambilan keputusan ekonomi.

    2. Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usahalainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.

    Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    1. Relevan terdiri diri:a. Nilai prediksi, dikatakan memiliki nilai prediktif jikaa dapat digunakan sebagai masukan

    bagi proses yang digunakan pengguna dalam memprediksi masa depan.

    b. Nilai konfirmasi, dikatakan memiliki nilai konfirmasi jika dapat memberikan umpanbalik (feedback) tentang evaluasi sebelumnya atau keduanya.

    c. Materialitas2. Dapat dipercaya terdiri dari:a. Disajikan dengan jujurb. Netralc. Substansial mengungguli bentukd. Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian, kesalahan dalam menyediakn informasi dan

    menjamin adanya konservatisme).

    e. Kelengkapan3. Dapat dibandingkanElement Laporan Keuangan menurut IFRS:

    1. Asset2. Kewajiban (Liability)3. Ekuitas4. Pemeliharaan modal (Diperoleh dari revaluasi asset dan kewajiban)5. Laba (Pendapatan dan Keuntungan)6. Beban (Beban dan Kerugian)

    Pengakuan dan pengungkapan- asumsi dasar menurut IFRS:

    a. Kelangsungan hidupb. Basis akrualPengakuan dan pengungkapan, prinsip-prinsip dasar akuntansi menurut IFRS:a. Biaya historisb. Biaya sekarang, apa yang harus dibayar hari ini untuk mendapatkan asset. Ini sering

    diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nila wajar.

    c. Nilai realisasi, jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas.d. Nilai wajar

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    e. Pengakuan pendapatanf. Pengakuan bebang. Pengungkapan penuh

    Pengakuan dan pengukuran- kendala-kendala

    1. Keseimbangan antara biaya dan manfaat2. Tepat waktu3. Keseimbangan antara karakteristik kualitatif

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    PERBEDAAN KERANGKA KONSEPTUAL MENURUT FASB, IASB, IAI DAN IFRS

    DASAR PERBEDAAN FASB IASB IAI IFRS

    TUJUAN PELAPORAN

    KEUANGAN

    Pelaporan keuangan

    seharusnya menyediakan

    informasi yang berguna

    untuk investor sekarang

    dan investor potensial dan

    kreditur dan pengguna

    lain dalam memutuskan

    investasi yang rasional,

    kredit dan keputusan

    sejenis.

    Pelaporan keuangan

    seharusnya menyediakan

    informasi yang berguna

    untuk membantu investor

    sekarang dan investor

    potensial, kreditur dan

    pengguna lain dalammengetahui jumlah, waktu

    dari ketidakpastian dari

    penerimaan kas prospektif

    atas deviden atau bunga

    dan proses atas penjualan

    atau jatuh temponya

    sekuritas atau pinjaman.

    Membantu Dewan

    IASC dalam

    pengembangan masa

    depan mengenai Standar

    Internasional Akuntansi

    dan mereview kembali

    Standar Internasional

    Akuntansi yang ada. Membantu Dewan

    IASC dalam

    mempromosikan

    harmonisasi peraturan,

    standar dan prosedur yang

    berkaitan dengan

    penyajian laporan

    akuntansi keuangan

    dengan menyediakan

    dasar dan mengurangi

    jumlah perlakuan

    akuntansi alternatif

    diizinkan oleh Standar

    International Accounting

    Membantu badan-badan

    penetapan standarnasional dalam

    mengembangkan standar

    nasional

    Membantu pembuat

    laporan keuangan dalam

    menerapkan Standar

    Akuntansi Internasional

    terutama yang berkaitan

    dengan topik yang belum

    dibahas dalam Standar

    Akuntansi Internasional

    Membantu auditor

    Menyediakan informasi

    yang menyangkut posisi

    keuangan, kinerja serta

    perubahaan posisi

    keuangan suatu

    perusahaan yang

    bermanfaat bagi sejumlah

    besar pemakai dalampengambilan keputusan

    ekonomi.

    Laporan keuangan juga

    menunjukkan apa yang

    telah dilakukan

    manajemen (stewardship),

    atau pertanggungjawaban

    manajemen atas sumber

    daya yang dipercayakan

    kepadanya

    Menyediakan informasi

    yang menyangkut posisi

    keuangan, kinerja, serta

    perubahan posisi

    keuangan suatu

    perusahaan yang

    bermanfaat bagi

    sejumlah besar penggunadalam pengambilan

    keputusan ekonomi.

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    Pelaporan keuangan

    seharusnya menyediakan

    informasi tentang sumber

    daya ekonomi suatu

    entitas, klaim atas sumber

    daya tersebut dan efek

    atas transaksi dan

    mengubah sumber daya

    atas klaim sumber daya

    tersebut.

    dalam membentuk

    pendapat apakah laporan

    keuangan sesuai dengan

    Standar Akuntansi

    Internasional atau tidak.

    Membantu pengguna

    laporan keuangan dalam

    menafsirkan informasi

    terkandung dalam laporan

    keuangan yang disusun

    sesuai dengan Standar

    Akuntansi Internasional

    Membantu mereka

    yang tertarik dalam

    pekerjaan IASC dalam

    pengembangannya

    mengenai pendekatan dan

    perumusan Standar

    Akuntansi Internasional.

    KARAKTERISTIK

    KUALITATIF

    Relevansi informasi

    meliputi Nilai umpan

    balik, Memiliki Nilai

    Prediktif, tepat waktu.

    Keandalan Informasi

    (reliability) meliputi:

    Dapat diverifikasi(verifiability)

    Netral

    Kejujuran penyajian

    Keberdayabanding

    konsistensi

    Dapat Dipahami Relevan (Meliputi

    Matrealitas)

    Reabilitas ( MeliputiDapat Dipercaya,

    Substansial

    Mengungguli bentuk,

    Netral, Kelengkapan,Kehati-hatian)

    Dapat Ditandingkan

    Dapat Dipahami, Relevan,

    Materialitas, Keandalan,

    Penyajian Jujur, Substansi

    Mengungguli Bentuk,

    Netralitas, Pertimbangan

    Sehat, Kelengkapan,

    Dapat Dibandingkan,

    Penyajian wajar

    Relevan terdiri diri: Nilai

    prediksi, Nilai

    konfirmasi, Materialitas

    Dapat dipercaya terdiri

    dari: Disajikan dengan

    jujur, Netral, Substansial

    mengungguli bentuk,Kehati-hatian ,

    Kelengkapan

    Dapat dibandingkan

    ELEMENT LAPORAN

    KEUANGAN

    aktiva, kewajiban, modal

    atau aktiva bersih,

    investasi oleh para

    pemilik, distribusi, laba

    komprehensif,

    AssetKewajibanEkuitasLabaPemeliharaan Modal

    Aktiva, Kewajiban,

    Ekuitas, Kinerja,

    Penghasilan, Beban,

    penyesuaian pemeliharan

    modal.

    Asset, Kewajiban

    (Liability), Ekuitas,

    Pemeliharaan modal

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    pendapatan, biaya,

    keuntungan, dan kerugian.

    Penampilan Perusahaanmeliputi

    Beban (meliputikerugian serta biaya-

    biaya yang timbul

    dalam rangka

    kegiatan normal

    entitas)

    Income (meliputipendapatan dan

    keuntungan)

    (Diperoleh dari revaluasi

    asset dan kewajiban),

    Laba (Pendapatan dan

    Keuntungan), Beban

    (Beban dan Kerugian

    ASUMSI DASAR Asumsi entitas ekonomi

    Kesinambungan

    Asumsi unit moneter

    Asumsi periodisitas

    Akrual Basis

    Going Concern

    (kelangsungan hidup)

    Kelangsungan hidup

    Basis akrual

    Kelangsungan hidup

    Basis akrual

    PRINSIP DASAR Biaya historis, Pengakuan

    pendapatan, Prinsip

    Penandingan, Prinsip

    Pengungkapan Penuh

    Biaya historis

    Biaya sekarang

    Nilai realisasi

    Nilai wajar

    Biaya historis, Biaya

    sekarang,Nilai realisasi,Nilai wajar, Pengakuan

    pendapatan, Pengakuanbeban, Pengakuan aktiva,

    Pengakuan kewajiban.

    Biaya historis, Biaya

    sekarang,Nilai realisasi,Nilai wajar, Pengakuan

    pendapatan, Pengakuanbeban, Pengungkapan

    penuh

    KENDALA Pertimbangan manfaat-

    biaya,

    Materialitas

    Praktik industri

    Konsevatisme

    Keseimbangan antara

    biaya dan manfaat, tepat

    waktu serta keseimbangan

    antara karakteristik

    kualitatif, Kebenaran dan

    Kewajaran

    Keseimbangan antara

    biaya dan manfaat, tepat

    waktu serta keseimbangan

    antara karakteristik

    kualitatif

    Keseimbangan antara

    biaya dan manfaat, tepat

    waktu serta

    keseimbangan antara

    karakteristik kualitatif

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

  • 5/25/2018 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Tugas Pr (2)

    DAFTAR PUSTAKA

    www. Psak.com

    www. google.com

    Kieso,D.E., J.J. We ygandt, and T.D. W a terfield, Intermediate Accounting , International Ed.,

    John Wiley & Sons, 11 th Ed.(Edisi IFRS Vol.1).

    http://kuap.ru/docs/ifrs/2009/en/framework.pdf