kerangka teoritis dan penyusunan hipotesis

28
1. AMELIA SUANDI 1110082000101 2. HUSNUL KHOTIMAH 1110082000106 3. NAJIBATUL LABIBAH1110082000114 4. FAHMI SETIAWAN 109082000119

Upload: najibatul-labibah

Post on 19-Jun-2015

12.246 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

1. AMELIA SUANDI 1110082000101

2. HUSNUL KHOTIMAH 1110082000106

3. NAJIBATUL LABIBAH1110082000114

4. FAHMI SETIAWAN 109082000119

Page 2: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Page 3: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Kerangka teoritis adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah

Page 4: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.

Page 5: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Dengan kata lain variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat (yaitu, menemukan variabel yang mempengaruhinya), adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau solusi atas masalah.

Page 6: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif. Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir

Page 7: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Variabel yang mempunyai pengaruh

ketergantungan (contingent effect) yang

kuat dengan hubungan variabel terikat

dan variabel bebas.

Page 8: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Page 9: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Meskipun variabel yang digunakan adalah sama, keputusan apakah menamainya variabel bebas, terikat, atau moderator bergantung pada bagaimana variabel tersebut saling mempengaruhi satu sama lain.

Page 10: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Variabel bebas Variabel terikat

Variabel moderator

Keragaman Tenaga

Kerja

Efektivitas

organisasi

Keahlian

Manajerial

Page 11: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Adalah variabel yang mengemuka antara waktu variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi variabel terikat dan waktu pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat.

Page 12: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Waktu (time-t): t1 t2 t3

Variabel bebas Variabel terikat Variabel terikat

Keragaman Tenaga

KerjaSinergi

Kreatif

Efektivitas

Organisasi

Page 13: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Waktu (time-t): t1 t2 t3

Variabel bebasVariabel antara Variabel terikat

Variabel moderator

Keragaman

Tenaga Kerja

Sinergi

Kreatif

Efektivitas

Organisasi

Keahlian

Manajerial

Page 14: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis antar variabel yang dianggap relevan pada situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses seperti wawancara, pengamatan, dan survei literatur.

Page 15: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Kerangka teoretis yang baik mengidentifikasi dan menamakan variabel-variabel penting dalam situasi yang relevan dengan definisi masalah.

Page 16: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Page 17: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Diagram skematis untuk kerangka teoritis dalam contoh 5.13.

Desentralisasi

Komunikasi antarapetugas kontrol dan

kokpit

Pelatihan kru kokpit

Pelanggaran keselamatan penerbangan

Komunikasi antarapetugas kokpit

Variabel bebas Variabel terikat

Page 18: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Pernyataan Hipotesis: FormatPernyataan Jika-Maka (If-Then Statement)

Untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan yang diperkirakan tersebut eksis atau tidak, hipotesis dapat disusun sebagai proposisi atau dalam bentuk pernyataan jika-maka (if-then statement).

Contoh 5.15Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil cuti sakit.

Contoh 5.16Jika karyawan lebih sehat, maka mereka akan lebih jarang mengambil cuti sakit.

Page 19: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Definisi HipotesisHipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.

Contoh 5.14Jika pilot memperoleh pelatihan yang memadai untuk menangani situasi darurat di udara, pelanggaran keselamatan penerbangan akan berkurang.

Page 20: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Hipotesis Direksional dan Nondireksional

Jika dalam menyatakan hubungan anatara dua variabel atau membandingkan dua kelompok, istilah-istilah seperti positif, negatif, lebih dari, kurang dari, dan semacamnya digunakan, maka hipotesis tersebut disebut direksional (directional).

ContohSemakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja karyawan.

Di sisi lain, hipotesis nondireksional (nondirectional) adalah hipotesis yang mendalihkan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut.

ContohAda hubungan antara usia dan kepuasan kerja.

ContohTerdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan Asia.

Page 21: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Di sisi lain, hipotesis nondireksional (nondirectional) adalah hipotesis yang mendalihkan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut.

Contoh 5.19Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja.

Contoh 5.20Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan Asia.

Page 22: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Page 23: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.

Page 24: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Ada beberapa pembagian jenis hipotesis yang lebih mudah di mengerti dan di pakai pada berbagai penelitianyaitu:

hipotesis nol (Ho) hipotesis alternatif (Ha), dan ; hipotesis kerja (Hk).

Page 25: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Hipotesis ini mempunyai bentuk dasar atau memiliki statement yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y yang akan diteliti, atau variable independen (X) tidak mempengaruhi variabel dependent (Y)

Page 26: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Hipotesis ini menyatakan ada hubungannya, yang berarti ada signifikansi hubungan antara variable indepen (X) dan variabel dependen (Y).

Page 27: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Dimaksud dengan Hipotesis kerja (hk) adalah hipotesis spesifik yang dibangun berdasarkan masalah-masalah khusus yang akan diuji

Page 28: Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis