kerangka acuan kerja study kelayakan jembatan kapuas iii oke

12
KERANGKA ACUAN KERJA STUDY KELAYAKAN JEMBATAN KAPUAS III I. URAIAN KEGIATAN 1. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari peran serta secara aktif sektor transportasi. Dimana sektor transportasi merupakan urat nadi kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik dan pertahanan-keamanan. Pembangunan sektor transportasi diarahkan pada terwujudnya sistem transportasi yang handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara terpadu, tertib, lancar, nyaman; sekaligus dapat menggerakkan dinamika pembangunan, mobilitas barang, manusia dan jasa. Diperlukan pula untuk mendukung pengembangan wilayah dan pembinaan keakraban antar kelompok masyarakat. Jembatan adalah suatu konstruksi yang dibangun untuk melewati massa (lalu-lintas, air) di atas suatu penghalang. Semakin lebar halangan yang harus dilewati, makin besar panjang jembatan yang dibutuhkan. Jembatan yang dibangun harus direncanakan untuk mampu melewatkan lalu-lintas yang dilayaninya dengan aman dan nyaman. Jembatan merupakan bagian dari suatu ruas jalan, sehingga keberadaan suatu jembatan tidak dapat berdiri sendiri melainkan bagian dari suatu sistem jaringan jalan. Prinsip dasar dalam pembangun an jembatan adalah jembatan untuk jalan raya, tetapi bukan jalan raya untuk jembatan. Dengan demikian perencanaan jembatan merupakan bagian dari perencanaan jaringan jalan. Di Kota Pontianak, dimana terdapat beberapa sungai besar, jembatan merupakan prasarana dasar yang sangat penting untuk menghubungkan dua wilayah yang dipisahkan sungai- sungai tersebut. Dengan adanya jembatan, diharapkan aktivitas ekonomi pada daerah. sekitar (daerah

Upload: abid-zein

Post on 26-Jul-2015

766 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

KERANGKA ACUAN KERJA STUDY KELAYAKANJEMBATAN KAPUAS III

I. URAIAN KEGIATAN1. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari peran serta secara aktif sektor transportasi. Dimana sektor transportasi merupakan urat nadi kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik dan pertahanan-keamanan. Pembangunan sektor transportasi diarahkan pada terwujudnya sistem transportasi yang handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara terpadu, tertib, lancar, nyaman; sekaligus dapat menggerakkan dinamika pembangunan, mobilitas barang, manusia dan jasa. Diperlukan pula untuk mendukung pengembangan wilayah dan pembinaan keakraban antar kelompok masyarakat.

Jembatan adalah suatu konstruksi yang dibangun untuk melewati massa (lalu-lintas, air) di atas suatu penghalang. Semakin lebar halangan yang harus dilewati, makin besar panjang jembatan yang dibutuhkan. Jembatan yang dibangun harus direncanakan untuk mampu melewatkan lalu-lintas yang dilayaninya dengan aman dan nyaman.

Jembatan merupakan bagian dari suatu ruas jalan, sehingga keberadaan suatu jembatan tidak dapat berdiri sendiri melainkan bagian dari suatu sistem jaringan jalan. Prinsip dasar dalam pembangun an jembatan adalah jembatan untuk jalan raya, tetapi bukan jalan raya untuk jembatan. Dengan demikian perencanaan jembatan merupakan bagian dari perencanaan jaringan jalan.

Di Kota Pontianak, dimana terdapat beberapa sungai besar, jembatan merupakan prasarana dasar yang sangat penting untuk menghubungkan dua wilayah yang dipisahkan sungai-sungai tersebut. Dengan adanya jembatan, diharapkan aktivitas ekonomi pada daerah. sekitar (daerah pengaruh) dapat lebih berkembang, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah sekitarnya.

Salah satu tahapan penting dalam proses pembangunan jembatan adalah tahap Studi Kelayakan, dimana semua aspek ditinjau untuk memastikan bahwa proses pembangunan jembatan dapat dilanjutkan atau tidak serta untuk mengetahui kapan jembatan tersebut dibutuhkan.

Perkembangan ekonomi Kota Pontianak semakin pesat, kendaraan semakin banyak, sementara jembatan penyemberangan Sungai Kapuas di Kota Pontianak hanya satu.

Tingkat kemacetan lalu-lintas di Kota Pontianak semakin bertambah dari tahun ke tahun serta terjadinya kemacetan lalu-lintas yang sangat luar biasa. Kemacetan ini

Page 2: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

terjadi juga di jembatan Kapuas III, dimana terjadi penumpukan kendaraan terutama pukul 07 pagi dan pukul 16 – 19 sore, serta setiap hari sabtu dan minggu jumlah kendaraan roda empat dari luar kota yang ingin masuk ke Kota Pontianak melalui jembatan Kapuas I sangat banyak, sehingga menimbulkan antrean panjang dan sering menyebabkan kemacetan.

Pergerakan orang dan barang yang mempergunakan penyeberangan sungai pada saat ini memerlukan waktu yang cukup lama, dengan adanya jembatan waktu tempuh relatif cepat dengan demikian semakin murahnya biaya transportasi.

Memberikan kontribusi terhadap pendapatan Pemerintah Kota melalui pembayaran tarif jembatan, sehingga akan meningkatkan kelayakan finasial dari pembangunan jembatan Kapuas III.

2. MAKSUD DAN TUJUANMaksud dari kegiatan feasibility studi ini adalah untuk memperhitungkan layak atau tidak layaknya jembatan Kapuas III tersebut ditinjau dari berbagai aspek dan kepentingan.

Adapun tujuan dari studi ini adalah menyediakan pedoman berupa informasi yang diperlukan bagi studi kelayakan jembatan Kapuas III yang mencakup analisis tentang kelayakan, sampai seberapa jauh (target year) jembatan Kapuas III tersebut dapat dimanfaatkan/ dikembangkan guna melayani permintaan kebutuhan jasa pelayanan jembatan pada saat ini dan pada masa yang akan datang sesuai dengan ketentuan yang telah dipersyaratkan untuk mewujudkan kondisi jembatan yang ideal sehingga dapat mencapai pelayanan fungsi jalan yang lancar, aman, nyaman, efektif dan optimal.

Sasaran dari kegiatan feasibility studi Jembatan Kapuas III adalah :1. Tersedianya acuan rencana struktur jembatan yang mampu memikul beban lalu-

lintas di atasnya;2. Tersedianya acuan rencana kapasitas jembatan yang memadai dalam melayani

volume lalu-lintas serta sesuai dengan standar;3. Tersedianya acuan rencana jembatan yang mampu memikul beban primer dan

beban sekunder sesuai standar yang berlaku;4. Tersedianya acuan rencana jembatan yang memenuhi aspek estetika struktur

namun proposional dengan biaya.

3. RUANG LINGKUP KEGIATANLingkup pekerjaan study kelayakan ini meliputi secara pokok sebagai berikut:a. Pengumpulan Data dan Informasi

- Data fisiografi/topografi- Data iklim/meteorologi- Data rencana tata ruang daerah- Data utilitas (kapasitas dan jaringan)

Page 3: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

- Data lalu lintas - Data kependudukan- Data-data lainnya yang diperlukanPengumpulan data dan informasi tersebut dapat diperoleh melalui survey lapangan, survey ke instansi-instansi terkait dan perpustakaan.

b. Peramalan arus lalu-lintas berdasarkan analisa potensi daerah (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata) dan lain-lain.

Hasil Perkiraan arus lalu-lintas tersebut di atas antara lain:1. Arus pergerakan kendaraan tahunan2. Arus pergerakan penumpang tahunan3. Arus pergerakan barang tahunan4. Jalur transpotasi5. Dan lain-lain

c. Analisa meliputi:1. Analisa untuk menghitung tingkat tuntutan akan angkutan darat.2. Analisa batas-batas Kawasan Keselamatan Operasi kendaraan sekitar

jembatan.3. Analisa kebutuhan dan kapasitas jalan serta kemungkinan pengembangan4. Analisa kebutuhan dan kapasitas fasilitas terminal dan bangunan

pendukung lainnya5. Analisa kebutuhan dan kapasitas fasilitas telekomunikasi, navigasi darat dan

penyediaan listrik6. Analisa kebutuhan fasilitas dan kapasitas jembatan dan parkir kendaraan7. Analisa tentang seberapa jauh kondisi lingkungan di sekitar jembatan

(pengembangan kota dan lain-lain) membatasi/merupakan kendala bagi jebatan.8. Analisa tentang kelayakan sampai seberapa jauh tahun sasaranyang ada dapat

dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal

d. Rencana Tata Letak jembatan Kapuas III yang dibangun meliputi:1. Rencana tata guna tanah2. Rencana tata letak fasilitas3. Jadwal waktu dan tahapan pembangunan4. Pembiayaan pembangunan

e. Rekomendasi Tingkat Pengembangan1. Tingkat pengembangan jangka panjang 2. Tingkat jangka menengah 3. Tingkat pengembangan jangka pendek

Page 4: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

Secara umum suatu studi kelayakan jembatan Kapuas III, terdiri atas 3 (tiga) komponen utama yaitu :a. Analisis Kebutuhan

Hal paling penting yang harus dikaji dalam studi kelayakan jembatan Kapuas III adalah perlu diketahui besarnya demand lalu-lintas yang akan menggunakan jembatan tersebut jika jembatan tersebut dibangun. Jika ternyata kebutuhan tersebut tidak mencapai level yang diharapkan, maka rencana investasi sebaiknya ditinjau kembali.Data-data yang dibutuhkan didapat dengan melakukan survey/pengumpulan data sekunder maupun primer serta kajian yang tepat.

b. Kelayakan TeknisSecara teknik perlu dilakukan kajian terhadap lokasi investasi yang tepat serta solusi-solusi teknik dalam pelaksanaan tersebut. Jembatan terencana lokasi terbaik adalah jembatan Kapuas III didapatkan di samping Alun Kapuas, yang dilanjutkan dengan keterkaitan jaringan jalan eksisting, tipe struktur yang mungkin digunakan, biaya yang diperlukan, dan kemampuan melaksanakan pekerjaan tersebut.

c. Kelayakan FinansialBerdasarkan estimasi yang dilakukan untuk 2 aspek di atas, analisis kelayakan finansial dapat dilakukan. Hal-hal yang perlu diketahui adalah :- Start-Up Costs,- Operating Costs,- Revenue Projections,- Sources of Financing,- Profitability Analysis.

4.KELUARAN1) Analisis Kelayakan Teknis

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis ini antara lain meliputi :a. Kondisi fisik dan daya dukung lahan dilokasi rencana pembangunan jembatan

Kapuas III.b. Analisis topografi permukaan lahan rencana lokasi jembatan Kapuas III. c. Keterpaduan rencana pembangunan lokasi jembatan Kapuas III dengan Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Propinsi / Kota setempat.

2) Analisis Kelayakan OperasionalHal-hal yang perlu diperhatikan dalam kelayakan operasional antara lain,meliputi :a. Analisis jenis kendaraan yang akan yang beroperasi di jembatan Kapuas III

tersebut.b. Analisis pengaruh cuaca.

Page 5: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

3) Analisis Kelayakan LingkunganHal-hal yang perlu mendapatkan perhatian berkenaan dengan kelayakan lingkungan adalah melakukan identifikasi dampak besar dan penting, antara lain meliputi :- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak kebisingan serta polusi.- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak sosial, ekonomi dan

budaya,khususnya berkenaan dengan pemindahan penduduk serta perubahan peruntukan lahan.

- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak terhadap flora dan fauna.- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak kimia fisik akibat perubahan

bentuk bentang alam serta transportasi materian galian / timbunan dan bahan bangunan.

- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak tersebut diatas mencakup 3 (tiga) periode waktu, yaitu :a) Pra Konstruksi,b) Konstruksi,c) Pasca Konstruksi.

4) Analisis Kelayakan dari Segi Angkutan daratHal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam kelayakan dari segi angkutan darat antara lain meliputi :- Analysis prakiraan kebutuhan jasa angkutan darat di Kota Pontianak.- Analisis kemungkinan adanya perusahaan/investor jembatan yang akan

bersedia berinvestasi.

5) Analisis Kelayakan Ekonomi dan FinansialHal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam kelayakan ekonomi an finansial, Kelayakan ekonomi mencakup hal-hal sebagai berikut :a) Analisis perbandingan kondisi pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak

apabila tidak ada jembatan Kapuas III.b) Analisis kajian biaya yang akan dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh

Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat, apabila dibangun / dikembangkan jembatan Kapuas III.

c) Analisis Economic Internal Rate of Return (EIRR) terhadap rencana pembangunan/studi kelayakan dan pemilihan lokasi jembatan Kapuas III.

6) Prakiraan Kebutuhan BiayaPrakiraan biaya pembangunan agar dibuat secara rinci disesuaikan dengan pentahapan pembangunan jembatan Kapuas III yang optimal berdasarkan kebutuhan operasional dan standar satuan harga terakhir yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat dan atau satuan harga pasar yang berlaku.Alternatif lokasi dipilih berdasarkan parameter-parameter penting yang perlu diperhatikan. Kemudian dilakukan evaluasi dengan cara memberikan bobot serta penilaian tingkat kesesuaian dari masing-masing alternatif lokasi terhadap parameter-parameter yang ditetapkan.

Page 6: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

5.SUMBER PENDANAANUntuk pelaksanaan pekerjaan Study Kelayakan Jembatan Kapuas III ini memerlukan biaya Rp. 460.000.000,00 (Empat Ratus Enam Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2012.

II. SISTEM PELAPORANSesuai dengan tahapan dan kemajuan pekerjaan yang ada, laporan hasil pekerjaan dalam studi ini terdiri dari :

1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)Laporan Pendahuluan (Inception Report) antara lain berisi:a. Uraian kegiatan yang akan dilakukan konsultan dalam melaksanakan

pekerjaan studi termasuk rencana kegiatan survey lapangan dan lampiran-lampiran berupa check list data, kuesioner dan form-form lainnya yang diperlukan untuk penelitian dan perolehan data.

b. Analisis awal mengenai kondisi eksisting di lokasi pekerjaan studi yang akan dilaksanakan, berdasarkan studi kepustakaan/data sekunder yang telah diperoleh.

c. Laporan pendahuluan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.d. Laporan Pendahuluan disampaikan maksimal 14 ( empat belas ) hari setelah SPMK

diterbitkan.

2. Laporan Antara (Interim Report)Laporan Antara (Interim Report) berisi:a. Hasil perolehan data dan informasi dari pekerjaan survey lapangan berikut

analisis sementara yang meliputi analisis lalu-lintas angkutan darat, analisis kapasitas/kebutuhan fasilitas serta konsep rencana jembatan.

b. Laporan hasil survey lapangan berupa gambar dan perhitungan/analisis mengenai penyelidikan tanah dan topografi.

c. Laporan antara dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.d. Laporan Antara disampaikan maksimal 45 ( empat puluh lima ) hari setelah SPMK

diterbitkan.

3. Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report)Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report) berisi:a. Penyempurnaan hasil analisis lalu-lintas angkutan darat, analisis

kapasitas/kebutuhan fasilitas serta konsep rencana dengan memperhatikan tanggapan, masukan dan koreksi sesuai hasil presentasi dan diskusi yang telah dilaksanakan dengan kelompok pendamping.

b. Usulan alternative rencana tata letak konfigurasi dan kebutuhan serta kapasitas jembatan yang optimal.

c. Laporan draft akhir dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.d. Konsep Laporan Akhir disampaikan maksimal 75 ( Tujuh Puluh Lima ) hari setelah

SPMK diterbitkan.

Page 7: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

4. Laporan Akhir (Final Report)Laporan Akhir (Final Report) berisi:a. Hasil akhir analisis lalu-lintas angkutan darat, kapasitas/kebutuhan fasilitas serta

konsep rencana jembatan dengan memperhatikan tanggapan, masukan dan koreksi sesuai hasil presentasi dan diskusi yang telah dilaksanakan dengan kelompok pendamping dan atau tim pengarah.

b. Penetapan alternatif terpilih dari rencana pengembangan, tata letak, kebutuhan dan kapasitas jembatan yang optimal.

c. Rancangan tentang Penetapan Lokasi jembatan Kapuas III.d. Laporan akhir dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar ditambah dengan soft copy dalam

bentuk 5 (lima) keping CD RW / DVD RW.e. Konsep Laporan Akhir disampaikan maksimal 90 ( Sembilan Puluh ) hari setelah

SPMK diterbitkan.

III. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATANAgar dalam pelaksanaan kegiatan ini, bias mencapai waktu yang efisien maka pelaksanaan kegiatan study kelayakan akan di selesaikan selama 90 ( Sembilan Puluh ) hari Kalender dengan rincian kegiatan seperti terdapat pada tabel dibawah ini :

JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

No KEGIATANBULAN KE

KETI II III

1 Persiapan 1 Minggu

2Survei/Observasi dan Pengumpulan Data

6 Minggu

3 Laporan Pendahuluan 1 Minggu

4 Pengolahan Data 4 Minggu

5Analisis Data dan Penyusunan Laporan Antara

1 Minggu

6Analisis Data & Penyusunan Laporan Draft

1 Minggu

7 Presentasi Draft Laporan Akhir 1 Minggu

8 Perbaikan Draft Laporan Akhir 1 Minggu

9Pengandaan dan Penyerahan Laporan akhir

1 Minggu

Page 8: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

IV. SUSUNAN TIMA. TENAGA AHLI1. Ketua Tim (Team Leader) : 1 Orang

Sarjana Teknik Planologi yang berpengalaman minimal 8 tahun atau S2 dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang Perencanaan pekerjaan jalan/jembatan, mengetahui dengan baik proses perencanaan dan permasalahannya.Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi:- Mengkoordinir semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa

mengerjaan pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan.- Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik

pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir dari seluruh hasil pekerjaan.

- Meneliti dan menyarankan bahan pembangunan jembatan yang dapat dipakai yang direncanakan.

- Meyetujui keseluruhan hasil perencanaan.

2. Ahli Teknik Jembatan : 1 OrangPendidikan Teknik Sipil (S1/D-IV) pengalaman sekurang–kurangnya 5 (lima) tahun di bidang desain Jembatan.

3. Ahli Teknik Jalan Raya : 1 OrangPendidikan Teknik Sipil (S1/D-IV) pengalaman sekurang–kurangnya 5 (Lima) tahun di bidang Perencanaan Jalan.

4. Ahli Geologi : 1 OrangPendidikan Geologi (S1) pengalaman sekurang–kurangnya 5 (lima) tahun di bidang penyelidikan dan pengujian Tanah baik di lapangan maupun uji laboratorium serta penyusunan laporan hasil pengujian pekerjaan Tanah.

5. Ahli Teknik Hidrologi : 1 OrangMerupakan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang perencanaan drainase jalan dan jembatan, ahli menganalisa data-data hidrologi.

6. Ahli Teknik Geodesi : 1 OrangMerupakan Sarjana Teknik Geodesi dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang Survey jembatan.

7. Ahli Teknik Lingkungan : 1 OrangMerupakan Sarjana Teknik Perencanaan Wilayah dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang perencanaan wilayah.

8. Ahli Ekonomi : 1 OrangMerupakan Sarjana Ekonomi dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang Ekonomi.

Page 9: Kerangka Acuan Kerja Study Kelayakan Jembatan Kapuas III Oke

B. ASISTEN TENAGA AHLI1. Asisten Ahli Planologi : 1 Orang

Pendidikan Teknik Sipil (S1) pengalaman sekurang – kurangnya 3 (Tiga) tahun di bidang Perencanaan wilayah

2. Asisten Ahli Jembatan : 1 OrangPendidikan Teknik Sipil (S1) pengalaman sekurang – kurangnya 3 (Tiga) tahun di bidang Perencanaan Jembatan.

3. Asisten Ahli Jalan Raya : 1 OrangPendidikan Teknik Sipil (S1) pengalaman sekurang – kurangnya 3 (Tiga) tahun di bidang Perencanaan Jalan.

4. Asisten Ahli Geodesi : 1 OrangPendidikan Teknik Sipil (S1) pengalaman sekurang – kurangnya 3 (Tiga) tahun di bidang Pengukuran tofografi.

C. TENAGA PENUNJANG1. Surveyor : 1 Orang

Pendidikan Teknik Geodesi (minimal D3) pengalaman sekurang–kurangnya 3 (Tiga) tahun di bidang pengukuran jalan dan topografi.

2. Drafter : 1 OrangPendidikan Teknik Sipil Diploma III (D-III) pengalaman sekurang–kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang gambar teknis dan menguasai program gambar minimal AUTOCAD.

3. Operator Komputer : 1 OrangPendidikan Sekolah Menegah Atas (SMA) dengan pengalaman sekurang–kurangnya 1 (Satu) tahun di bidangnya.

4. Tenaga Staf Administrasi/Keuangan: 1 OrangPendidikan minimal Diploma III (D-III) dengan pengalaman sekurang–kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang administrasi.